Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA
NOMOR 37 TAHUN 2015
TENTANG
PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU KEWASPADAAN TINGGI
(HIGH ALERT MEDICATION), ELEKTROLIT KONSENTRAT, DAN NORUM / LASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU


Kelas D Koja, maka diperlukan landasan kebijakan
penerapan sasaran keselamatan pasien yang menjadi
prioritas utama;

b. bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di RSU Kelas D


Koja dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur RSU Kelas D Koja sebagai landasan bagi penerapan
pengelolaan obat-obat yang perlu kewaspadaan tinggi (High
Alert Medication), elektrolit konsentrat, dan NORUM / LASA
di RSU Kelas D Koja;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSU Kelas D Koja;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

3. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan


Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU KELAS D KOJA TENTANG


PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION),
ELEKTROLIT KONSENTRAT, DAN NORUM / LASA DI RSU
KELAS D KOJA;

Kesatu : Kebijakan penerapan pengelolaan obat-obat yang perlu


kewaspadaan tinggi (High Alert Medication), elektrolit
konsentrat, dan NORUM / LASA di RSU Kelas D Koja
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

Kedua : Pelaksanaan dan penerapan program 6 (Enam) Sasaran


Keselamatan Pasien di RSU Kelas D Koja merupakan
kewajiban seluruh karyawan RSU Kelas D Koja dan satuan
kerja pelayanan terkait, dan secara terus menerus dan
berkesinambungan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk
perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya;

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 9 November 2015

DIREKTUR RSU KELAS D KOJA,

NAILAH
NIP 197710212006042025

Lampiran
Keputusan Direktur RSU Kelas D Koja
Nomor : 37 Tahun 2015
Tanggal : 9 November 2015

TENTANG PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU


KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION),
ELEKTROLIT KONSENTRAT, DAN NORUM / LASA
DI RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA

Kebijakan Umum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety),
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2, 2008.
5. Peningkatan penanganan obat kewaspadaan tinggi bertujuan untuk meningkatkan
keselamatan pasien serta memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas
tinggi dan meminimalisasi terjadinya kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan
potensi risiko terhadap pasien.
6. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak pasien.

Kebijakan Khusus

1. High alert medications disimpan di lemari khusus terpisah dengan obat lain,
kecuali untuk obat-obatan narkotik yang akan disimpan dalam lemari double kunci.
2. Semua tempat penyimpanan harus diberikan label yang jelas dan dipisahkan
dengan obat-obatan rutin lainnya.
3. Setiap kotak/tempat yang berisi obat high alert medications harus diberi label.
4. Tempelkan stiker bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan obat high alert.
5. Obat NORUM/ LASA TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan harus diselingi
dengan minimal 2 (dua) obat diantara atau ditengahnya. Menggunakan system
tallman lettering.
6. Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di instalasi farmasi,
IGD, kamar bersalin (VK), kecuali obat high alert dalam set penanganan syok
anafilaktik
7. Infus intravena high alert medications harus diberikan sticker pencampuran obat
high alert.
8. Memberi label yang jelas pada obat-obat yang harus diwaspadai dan elektrolit
konsentrat dengan stiker warna merah bulat dengan tulisan High Alert berwarna
putih.
9. Memberi label yang jelas pada obat-obat yang tampak mirip (Nama Obat, Rupa
dan Ucapan Mirip / NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike / LASA dengan stiker
warna kuning bulat dengan tulisan LASA berwarna putih.
10. Label/ stiker ditempel pada box obat jika obat belum didistribusikan dan jika telah
didistribusikan label/stiker ditempel pada tutup obat / area yang tidak menutupi
label obat.
11. Sebelum pemberian pada pasien harus dilakukan double check dengan petugas
yang berbeda.
12. Pemberian obat Higt Allert tetap dengan mengingat prinsip 6 benar pemberian
obat.
13. Setiap kali pasien pindah rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada
perawat penerima pasien bahwa pasien mendapat obat Higt Allert.
14. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA/NORUM saat
memberi/menerima instruksi.

Direktur RSU Kelas D Koja

dr. Nailah, M.Si


NIP 197710212006042025

Anda mungkin juga menyukai