Anda di halaman 1dari 1

Fakta bahwa wilayah pesisir tidak terpisahkan dari semua dimensi kehidupan

masyarakat dapat dilihat dari beragam aktivitas baik posistif maupun negatif yang
dilakukan di wilayah pesisir. Selain sebagai sentra pertumbuhan ekonomi dan sosial,
wilayah pesisir juga menjadi pusat keamanan teritorial hingga pusat pembuangan
limbah industri.

Bagaimana aspek sosiologi yang harus dipenuhi agar pemanfaatan sumber daya
pesisir sesuai dengan program pembangunan berkelanjutan, Melalui buku Sosiologi
Pesisir yang diterbitkan oleh penerbit edukati, MUhammad Zid dkk merumuskan
dalam beberapa hal termasuk didalamnya menyangkut sosio edukasi. (baca
selengkapnya dalam buku Sosiologi Pesisir).

Permasalahan dan Ancaman Potensi Wilayah Indonesia


Pemanfatan dan pengelolaan daerah pesisir yang dilakukan yang tidak
memperhitungkan daya dukung ekosistem peisir akan berpengaruh terhadap kondisi
dan kelestarian pesisir dan lingkungannya. TErjadinya degradasi kondisi daerah
pesisir secara tidak langsung juga disebabkan oleh pengelolaan sumber daya alam di
hulu sehingga berpengaruh terhadap muara di pesisir.
Kebijakan reklamasi seharusnya berdasarkan kepada analisa dampak lingkungan. Hal
ini diperlukan agar eksplorasi terhadap sumber daya alam pesisir dapat memberi
manfaat terhadap nilai ekologis, ekonomis dan sosiologi wilayah pesisir. Kewenangan
perizinan pengembangan usaha bagi kelangsungan dunia usaha selama ini sebagian
besar menjadi kewenangan pusat. problemnya adalah, pemberian kewenanganan
tersebut sering tidak memperhatikan kondisi daerah dan wilayah pesisirnya.
Menurut yayasan terumbu karang Indonesia, berbagai permasalahan yang timbul
dalam pemanfaatan dan pengelolaan daerah pesisir diantaranya sebagai berikut :

Pemanfaatan dan pengelolaan daerah belum diatur dengan peraturan perundang-ungan


yang jelas, sehingga daerah mengalami kesulitan dalam menetapkan sesuatu
kebijakan.
Pemanfaatan dan pengelolaan daerah pesisir cenderung bersifat sektoral, sehingga
kadangkala melahirkan kebijakan yang tumpang tindih satu sama lain.
Pemanfatan dan pengelolaan daerah pesisir belum memperhatikan konsep daerah
pesisir sebagai suatu kesatuan ekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah
administratif pemerintahan, sehingga hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan
antar daerah.
Kewenangan daerah dalam rangka otonomi daerah belum dipahami secara
komprehensif oleh para stakeholders, sehingga pada setiap daerah dan setiap sector
timbul berbagai pemahaman dan penafsiran yang berbeda dalam pemanfaatan dan
pengelolaan daerah pesisir.

Anda mungkin juga menyukai