Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para
konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil.
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan
prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata
pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan,
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Jelaskan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan
strategi pencapaian sasaran.
Sistem pelaksanaan tata pamong di Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf (PSDSBS)
FK UNDIP bertujuan untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya
tujuan dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil. Adapun untuk mencapai hal tersebut didukung oleh adanya
struktur organisasi bagian/departemen yang sesuai tertera dalam lampiran. Di dalam
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 13
struktur tersebut memuat struktur organisasi secara umum yang meliputi Ketua, Sekretaris,
Ketua Program Studi, dan Sekretaris Program Studi.
1. Kredibilitas
Kredibilitas tata pamong PSDSBS FK UNDIP ditunjukkan pada pemilihan pimpinan
Ketua program studi ilmu bedah saraf dengan nomor SK 145/SK/UN7.P/KP/2016 sesuai
dengan kaidah yang berlaku berdasarkan Peraturan Universitas Diponegoro nomor 2 tahun
2010 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Program Pascasarjana,
Pimpinan Lembaga, dan Pejabat Lain Pada Universitas Diponegoro. Pimpinan program
studi memiliki karakter seorang pemimpin (jujur, adil dan teladan). Ketua Program Studi
tersebut selanjutnya menyusun Struktur Organisasi yang sesuai guna mendukung kinerja
Prodi dalam hal mengembangkan program – program kegiatan untuk mencapai tujuan
sesuai yang tertera pada Renstra PSDSBS FK UNDIP 2017-2022. Sehingga PSDSBS FK
UNDIP menjadi program studi yang dipercaya oleh masyarakat.
2. Transparan
Dalam penyusunan program kegiatan dan anggaran, PSDSBS FK UNDIP bersifat
transparan. Hal ini ditunjukkan dengan proses penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
(RBA) yang melibatkan seluruh komponen (program studi dan tenaga kependidikan)
dibawah koordinasi Dekan dan Wakil Dekan FK UNDIP dan mengacu kepada Renstra FK
UNDIP. Dalam lingkup kegiatan akademik, PSDSBS FK UNDIP juga terbuka dalam
penilaian untuk menjaga transparansi. Semua peraturan akademik dituangkan dalam bentuk
SOP yang disebarkan ke seluruh sivitas akademika.
3. Akuntabel
Akuntabilitas pelaksanaan kegiatan di PSDSBS FK UNDIP selalu terjaga dengan
dibuatnya manual standar mutu akademik internal yang dimonitoring dan dievaluasi pada
setiap rapat staff, dan juga dievaluasi oleh Tim Penjaminan Mutu. Selain itu PSDSBS FK
UNDIP juga didukung oleh tegaknya aturan, etika dosen, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Aspek keuangan
menyatu dengan laporan keuangan Fakultas Kedokteran UNDIP.
4. Bertanggung Jawab
PSDSBS FK UNDIP dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Tiap sub bagian
memiliki prosedur operasional standar yang telah ditetapkan dan dilaksanakan berupa
manual prosedur bagi residen dan Pedoman Praktek Klinis (PPK) untuk pelayanan medik.
Terdapat uraian tugas, fungsi, dan tanggung jawab dari masing-masing pihak sesuai dengan
struktur organisasi yang dibentuk, sehingga mendukung terwujudnya organisasi yang
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 14
bertanggung jawab. Masing - masing memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya (TUPOKSI). Azas tanggung jawab dapat dilihat dari rapat
tahunan dimana Ketua Program memaparkan rencana kerja tahunan dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas tahun sebelumnya dihadapan Dekan.
5. Adil
Keadilan ditunjukkan dengan pemberian penghargaan dan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku di panduan akademik bedah. Penghargaan dan sanksi ini dapat
diberikan pada seluruh civitas akademika sesuai peraturan yang berlaku baik dosen, tenaga
kependidian maupun mahasiswa residen. Pembinaan dan sanksi diberikan kepada tenaga
kependidikan/pendidik/residen yang memiliki kinerja dan atitude yang kurang
memuaskan atau melanggar norma/aturan yang berlaku.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 15
Ketua Bagian Bedah
1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengendalikan dan mengevaluasi
sumber daya dosen sesuai dengan bidang ilmu.
2. Menyusun rencana dan program ditingkat bagian
3. Menyampaikan rencana anggaran pengembangan kompetensi dan profesionalisme
dosen ketingkat program studi
4. Menjamin kompetensi dan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas sesuai
jabatan akademiknya.
5. Berkoordinasi dengan program studi dalam hal penempatan dosen pengampu mata
kuliah untuk menjamin mahasiswa agar mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
kurikulum.
6. Mengembangkan, mengevaluasi dan monitoring kemajuan karir akademik dosen untuk
mendukung pengembangan pendidikan.
7. Mengkoordinasikan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
dosen sesuai bidang kompetensinya dalam rangka merealisasikan target kinerja
lembaga.
8. Melaksanakan kerjasama pemanfaatan kepakaran dosen oleh pihak lain seperti
pemerintah, pemerintahan daerah, swasta atau masyarakat.
9. Memfasilitasi publikasi karya ilmiah dosen
10. Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada dekan melalui wakil dekan bidang
akademik dan kemahasiswaan atau wakil dekan sumber daya dibawah koordinasi ketua
departemen.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 16
1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengendalikan dan mengevaluasi
mutu pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan.
2. Menyusun rencana, program, dan anggaran ditingkat program studi
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum
4. Berkoordinasi dengan ketua bagiandalam hal penempatan dosen pengampu mata kuliah
dan menjamin mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
kurikulum.
5. Menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya program studi yang unggul dan
bereputasi.
6. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran untuk menjamin
dihasilkannya lulusan unggul dan studi tepat waktu.
7. Melaksanakan kegiatan penalaran, riset, kompitisi, minat bakat dan pengabdian kepada
masyarakat yang sesuai dengan kompetensi utama program studi yang berorientasi
pada peningkatan prestasi
8. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada dekan melalui wakil dekan bidang
akademik dan kemahasiswaan dibawah koordinasi ketua departemen.
Koordinator Pendidikan
1. Mengkoordinasikan kegiatan akademik dan pendidikan dokter, Sp1 dan Sp2
2. Menentukan kapasitas sumber daya pendidikan dan penghitungan unit cost pendidikan
dokter
3. Memantau dan mengevaluasi proses kegiatan pendidikan tingkat S1, Sp1 dan Sp2
4. Mengembangkan program pendidikan dokter, Sp1 dan Sp2 dilingkungan FK UNDIP/
RSDK
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 17
5. Melaksanakan kegiatan pendidikan Spesialis Bedah Saraf untuk tingkat Sp1, Sp2
berpedoman pada katalog profesi
6. Berkoordinasi dengan kopelmas dalam pengaturan kegitan diunit pelayanan
departemen
7. Menentukan kapasitas sumber daya pendidikan dan penghitungan unit cost pendidikan
untuk Sp1 dan Sp2
8. Mengembangkan program – program pendidikan pasca Dokter di lingkungan FK
UNDIP/ RSDK sesuai dengan perkembangan.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 18
Koordinator Pelayanan Masyarakat
1. Mengendalikan pelayanan kesehatan Bedah Saraf yang bersifat spesifik dan subspesifik
di Departemen
2. Memberikan pelayanan Kesehatan Bedah Saraf dengan kualitas prima serta senantiasa
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
3. Mengkoordinasikan pelayanan Bedah Saraf dengan Kepala Instalasi Medik,
Departemen medik dan unit pelayanan terpadu di lingkungan RSUP Dr. Kariadi
4. Mengawasi semua sarana dan prasarana pelayanan medis agar selalu dalam keadaan
baik, lengkap, aman serta siap dan layak pakai.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan pelayanan medis di Departemen
6. Mengelola data dan pengukuran data indikator medis
7. Menyelenggarakan asuhan klinik dan mengatur tenaga dokter spesialis, tenaga
kesehatan lain dan tenaga non kesehatan
Administrasi Umum
a. agenda surat masuk
b. agenda surat keluar
c. penyimpanan arsip
d. pembuatan program kerja
e. pendapatan inventaris ruang
f. membuat dan menyusun usulan kenaikan pangkat
g. pembuatan kegiatan rencana tahunan
h. absensi staf dan karyawan
Administrasi Pendidikan
a. Agena surat masuk dan surat keluar
b. Pembuatan program PPDS
c. Penyimpanan berkas aktif dinamis
d. Ujian Mid dan semesteran
e. Ujian institusi
f. Ujian tulis nasional
g. DLB
h. Stase tamu / mahasiswa
i. Fellowship Spine
j. Penerimaan PPDS
k. Keuangan PPDS
l. Evaluasi rotasi sub spesialisasi PPDS 2 bulanan
m. Evaluasi semesteran PPDS tiap 6 bulan
n. Evaluasi program kerja
Administrasi keuangan
a. Pengaturan cash flow keuangan unit
b. Pendistribusian gaji honor departemen
c. Penyusunan anggaran biaya berdasar RKT
d. Evaluasi cashglow unit
e. Klaim Jasa Medis
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 19
f. Surat masuk dan keluar bagian keuangan
2.2. Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 20
Organisasi yang diikuti :
Nasional
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), 1998 – sekarang (Anggota)
Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia, 1995 – sekarang (Anggota)
Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), 1995 – sekarang (Anggota)
Departemen Bedah Saraf RSDK, 2014 – sekarang (Ketua)
Internasional
Congress of Neurological Surgeons (CNS)
International Parkinson and Movement Disorder Society
Sebagai pembicara
Simposium Update Penatalaksanaan Epilepsi Refrakter, RSUP dr. Kariadi
Semarang. 14 Juni 2014
Pembicara Ilmiah dalam PIT PERSPEBSI ke-19. 31 Oktober – 1 Nopember
2014
Workshop Neuroimaging (Pertemuan Ilmiah Perdossi Joglosemarmas ke 27).
12 Juni 2015
Seminar Ilmiah dalam PIT PERSPEBSI ke-21. 10-12 Maret 2016
Seminar Kemajuan Teknologi Terkini dalam Pengobatan Perkinson, Epilepsi
dan Nyeri Tulang Belakang, RS Telogorejo Semarang. 6 Maret 2016
Pembicara Ilmiah dalam PIT IKABI. 28-29 Juli 2017
Seminar Manajemen Terkini Sindroma Coroner Akut & Era Baru Dalam
Pelayanan Bedah Saraf Yang Terdepan di Indonesia”. 7 Oktober 2017
Sebagai moderator
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 21
The 11th Asian Congress of Neurological Surgeons (ACNS) 2016 in
conjunction with The 21st Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of
neurological Surgeons (PERSPEBSI). Surabaya, 10-12 Maret 2016
Kegiatan Kemasyarakatan
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Hotel Grandian Brebes. 6-10 Maret 2017
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Hotel Arra Blora. 21-25 November 2016
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. PMI Tegal. 7-11 November 2016
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Hotel Amantis Demak. 17-21 Oktober 2016
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Aula Badan Kepegawaian Daerah Pemalang. 20 September
2016
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Mess Kesehatan Bandungan Semarang. 23 Agustus 2016
Pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode
IVA. PERABOI. Pemalang. 26 April 2016
Workshop deteksi dini ca mamma dan ca serviks. Semarang. 21 September
2015
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 22
2.2.2. Jelaskan Kompetensi profesi dan publikasi jurnal KPS PSDSBS FK UNDIP.
KPS PSDSBS FK UNDIP berkompetensi untuk mengajar kepada peserta didik dan
peserta didik PSDSBS FK UNDIP dibidang Ilmu Bedah Saraf serta berkompetensi
untuk menangani pasien-pasien bedah saraf.
Kompetensi:
1. Sertifikat Dokter Spesialis Bedah Saraf Kolegium Bedah Saraf Indonesia 19 Juni
2010
2. Pelatihan Clinical Teacher untuk Dokter Pendidik Klinis. 8-9 Januari 2014
3. Kursus Training of Trainers ATLS . 8-9 April 2015
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 23
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Karakter kepemimpinan yang kuat adalah pemimpin yang mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi
kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia. Selain itu mampu
memberi support secara mental maupun intelektual kepada bawahan dan memberi arahan.
Kepemimpinan publik
Karakter kepemimpinan publik yang kuat dicerminkan dengan adanya interaksi antara
pimpinan bagian bedah saraf dengan instansi lain dan menjadi rujukan publik. Cerminan dari
karateristik kepemimpinan publik yang kuat pada PSDSBS FK UNDIP adalah
penyelenggaraan seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang berskala nasional, menjadi
penguji nasional, mengadakan visitasi dan membuat MOU dengan RS jejaring.
Kepemimpinan operasional
Kepemimpinan operasional dicerminkan dengan kemampuan ketua program studi dalam
menjabarkan visi dan misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Ketua Program Studi
melaksanakan kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan akademik untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan kompetensi dan kemampuan pada
pasar global. Ketua program studi juga menata program kerja, menata organisasi operasional
program studi yang terstruktur, jelas dan berkesinambungan yang menjamin seluruh
komponen PSDSBS FK UNDIP dapat secara terarah mewujudkan visi dan misi. Dalam
melakukan penataan tersebut, Ketua program studi membuat instrumen-instrumen yang
menjadi acuan seluruh komponen PSDSBS FK UNDIP. Instrumen tersebut berupa Buku
Panduan Akademik, Buku manual prosedur, dan buku-buku manual lain yang tujuannya tidak
lain adalah menyamakan persepsi untuk menyatukan arah dari berbagai komponen PSDSBS
FK UNDIP untuk mencapai Visi dan Misi. Ketua Program Studi juga secara berkala
melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang merefleksikan kebutuhan pasar
regional, nasional, dan international. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
belajar mengajar.
Kepemimpinan organisasi
Karakter kepemimpinan organisasi yang kuat dicerminkan dengan adanya pengalaman
organisasi yang mumpuni dari seorang pemimpin. Pengalaman ini tercermin pada
pangkat/jabatan/golongan yang disandang seorang pemimpin, track record pemimpin, serta
proses kaderisasi yang dilaluinya. Pemilihan pemimpin pada suatu institusi harus jelas dan
mempunyai aturan tertentu yang tertuang dalam peraturan syarat-syarat pengangkatan dan
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 24
pemberhentian pimpinan, mengacu pada kaidah hierarki lembaga yang menaungi PSDSBS
FK UNDIP yaitu Peraturan Universitas Diponegoro no. 2 tahun 2010. Dalam melaksanakan
jabatannya Ketua Program Studi selalu melibatkan dan menghimpun semua potensi
sumber daya yang ada antara lain staf, bagian/laboratorium, sarana fisik, dan perpustakaan.
- Bidang Pendidikan
Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen:
(1) Renstra unit pengelola program studi Universitas Diponegoro
(2) Rencana Pengembangan program studi Bedah Saraf FK UNDIP
(3) Renstra KSM Bedah Saraf RSDK
(4) Renstra Program Studi Bedah Saraf FK UNDIP
(5) Kalender Akademik Universitas Diponegoro
(6) Standart Operating Procedure (SOP)
Proses belajar mengajar masing-masing bidang pengembangan.
1. Diskusi ilmiah : Melakukan presentasi dengan permbacaan naskah ilmiah /journal/
reading /text book reading dilakukan sesuai jadwal masing-masing jadwal materi per
semester
2. Bed side teaching (saat di unit rawat inap)
3. Diskusi kasus dilaksanakan saat diskusi ilmiah yang dilaksanakan 2 kali tiap minggu
pada masing-masing bidang pengembangan.
4. Presentasi tehnik operasi setiap akan melakukan jenis operasi bimbingan elektif
untuk kasus tertentu.
5. Asistensi bimbingan Sebelum melakukan operasi bimbingan elektif diwajibkan
mengikuti asistensi untuk setiap kasus.
6. Operasi bimbingan Dilaksanakan setelah dinyatakan lulus pada saat presentasi teknik
operasi oleh senior pembimbing dan dilaksanakan minimal 1 (satu) kali.
7. Operasi mandiri Dilaksanakan untuk setiap kasus dengan pencapaian sejumlah kasus
sesuai katalog yang berlaku.
8. Pembaca proposal penelitian akhir, pembacaan hasil penelitian akhir
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 25
POLIKLINIK POLIKLINIK
POLI POLI POLI POLI POLI
UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM
SELASA
X X X X
JUMAT X X X X
Juli
KURSUS USG , 25-28 Juli
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 26
Agustus PIT IKABI, Medan
8-12 Agustus
- Bidang Penelitian :
Penelitian makalah dan karya akhir yang terbagi dalam 4 kategori dengan pembagian
sebagai berikut:
Tinjauan kepustaakaan (dipresentasikan di institusi)
Laporan kasus (emergency + elektif) dipresentasikan di forum nasional/ internasional
Laporan serial kasus (dipresentasikan di forum nasional/ internasional)
Penyusunan rencana penelitian dilakukan oleh coordinator penelitian PPDS Bedah Saraf
dan residen. Di proyeksikan agar penelitian dapat dipublikasikan di journal terakreditasi
baik nasional maupun internasional
- Bidang Pengabdian pada masyarakat
1. Penyusunan rencana pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh staf dan peserta
didik
2. Dalam situasi bencana alam, peserta didik dapat dikirim untuk pertolongan,
berkoordinasi dengan rumah sakit dan pihak terkait.
2. Pengembangan staf
a. Pendidikan : Tergantung dari kebutuhan divisi-divisi baik yang sudah ada atau yang
akan di kembangkan.
b. Penelitian : Didasarkan pada arah pengembangan keilmuan Ilmu Bedah Saraf
c. Pengabdian masyarakat : Diberi tugas kepada satu tim yang mengatur pengelolaan
pengabdian masyarakat di Departemen Bedah Saraf.
d. Manajemen internal : memberikan tugas kepada satu tim yang bertugas melayani
kebutuhan masyarakat, melakukan rekruitmen dan pembinaan SDM.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 27
Bidang Pendidikan : Monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar
Bidang Penelitian : Monitoring dan evalusi penelitian meliputi, proposal,
pelaksanaan dan hasil akhir penelitian.
Bidang pengabdian masyarakat : monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian
masyarakat meliputi rencana, pelaksanan dan hasil
Bidang manajemen Internal : monitoring dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan,
berkala dan laporan akhir tahun.
4. Representasi
Pimpinan Program studi merupakan representasi dari institusi dalam berbagai acara yang
melibatkan program studi ilmu bedah. Sehubungan dengan hal tersebut, pengangkatan
pimpinan program dipilih dari orang yang sesuai dengan bidang tugas dan
kemampuannya.
5. Penganggaran
Anggaran yang menyangkut kegiatan akademik telah disusun dalam RBA oleh Program
Studi, dan diteruskan ke fakultas untuk pendapat pengesahan. Kegiatan akademik yang
menyangkut dana dan tidak ada di RBA tidak dapat dilaksanakan.
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 28
- Karakteristik Program Studi
- Manual dan prosedur penjaminan mutu akademik program studi / Depatemen
Penilaian TPMA
STANDAR MUTU :
- Manjemen Mutu Akademi : standar mutu akademik berpedoman nahwa
penyelenggaraan keguiatan akademik dilakukan secara mandiri, efisien, efektif dan
akuntabel untuk memenuhistandar permintaan dan kepuasan pemangku
kepentingan. Standar mutu akademik dibedakan anatar standar mutu pengelola
MMA dan standar mutu penyelenggaraan MMA yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan .
- Kurikulum dan peserta PPDS : ruang lingkup kurikulum mencakup :
Kompetensi lulusan, materi / isi pembelajaran, sumberbelajar, strategi dan metoda
pembelajaran. Beban dan masa studi dan sistem evaluasi hasil belajar.
1. Program studi / Departemen merupakan penanggung jawab utama dalam
menciptakan, mengembangkan, merevisi dan melaksanakan kurikulum
2. Program studi / Departemen mempunyai tim / unit kurikulum program studi yang
bertrugas merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
3. Pelaksanaan kurikulum sesuai dengan pedoman kurikulum
4. Pengawasan mutu : dilaksanakan
5. Peninjauan kurikulum secara periodik
6. Produk lulusan, jumlah dan mutu lulusan sesuai dengan rencana
- Standar mutu individu dosen
7. Profesionalisme yang tinggi
8. Almalan terbaik dalam pengajaran
9. Malamn terbaik dalam penelitian
10. Amalan terbaik pengabdian dan pelayanan pada masyarakat
11. Amalan akademik yang integrative
12. Manajemen Dosen :
13. Managing ability
14. Managing opportunity
15. Managing motivation
- Sarana dan Prasarana
16. RS Pendidikan dan RS Jejaring
17. Fasilitas belajar : Kelayakan dan keberagaman. SOP, Dokumentasi, Perpustakaan
digital, Media pembelajaran
18. Perencanaan dan pengadaan prasarana dan sarana
19. Monitoring dan Evaluasi sarana prasarana
- Riset dan pengabdian pada masyarakat
20. Standarmutu pengabdian dan pelayanan riset (standar riset, standar penelitian,
standar manajemen penelitian)
21. Standar mutu pengabdian dan pelayanan pada masyarakat (standar mutu p2M,
standar mutu pelaksanaan P2M, standar mutu manajemen P2MA)
PROSEDUR PENJAMINAN MUTU :
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 29
Manajemen mutu akademik FK UNDIP mengikuti pola kerja “Roda Deming”. Roda
ini terdiri dari 4 komponen pokok yaitu, PLAN (Perencanaan), DO (Pelaksanaan), CHECK
(Evaluasi), ACTION (tindakan koreksi) dengan menjalankan proses ini akan tercapai satu
kondisi penyempurnaan mutu secara berkesinambungan (continuos quality improvement).
Tabel 2. Angka, Nilai mutu, Markah dan Interoretasinya pada system penilaian peserta
program
ANGKA NILAI MARKAH INTERPRETASI
MUTU
85-100 4.00 A Baik Sekali
80-84 3.70 A- Baik
75-79 3.30 B+
70-74 3.00 B Cukup NBL
65-69 2.70 B-
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 30
60-64 2.30 C+
55-54 2.00 C Kurang
50-54 1.70 C-
40-49 1.0 D
<40 0 F
LAM-PTKes : Buku III Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Bedah Saraf 2017 31