Anda di halaman 1dari 34

2.

2.1.
1.16
10- -

P
PS
PS

anduan
elaksanaan
Tahun 2007

Program Subsidi
Pengembangan Wirausaha

Direktorat Pembinaan SMK


Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional

1
KATA PENGANTAR

Kebijakan pokok Departemen Pendidikan Nasional untuk


mewujudkan (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2)
peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing (3) penguatan
tatakelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, menjadi dasar
pelaksanaan program-program tahun 2007 pada Direktorat
Pembinaan SMK.

Program/kegiatan pada Direktorat Pembinaan SMK yang


disampaikan melalui bantuan Imbal Swadaya atau Subsidi.
Program bantuan disalurkan langsung ke SMK dalam rangka
mendorong keterlaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dengan demikian setiap bantuan yang sampai ke sekolah
diharapkan memiliki dampak manfaat yang langsung menyentuh
pada kebutuhan setiap sekolah.

Panduan Pelaksanaan ini memberikan penjelasan tentang deskripsi


program bantuan, persyaratan yang harus dipenuhi, organisasi
pelaksana program, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana,
ketentuan pertanggungjawaban keuangan, dan sistem pelaporan
hasil pelaksanaan. Oleh karena itu setiap SMK yang akan
menjalankan program ini agar memahami terlebih dahulu Panduan
Pelaksanaan ini untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program
di SMK yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

i
Selanjutnya, apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini terjadi
kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan
yang berlaku.
Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan
Panduan Pelaksanaan ini.

Jakarta, Februari 2007


Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Dr. Joko Sutrisno


NIP. 131 415680

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1


B. Tujuan Program ................................................................ 2
C. Dasar Hukum..................................................................... 3
D. Sasaran ........................................................................... 4
E. Hasil yang diharapkan ....................................................... 4
F. Nilai Subsidi ...................................................................... 5
G. Karakteristik Dana Bantuan ................................................ 5

BAB II PROGRAM KEWIRAUSAHAAN .............................. 6


A. Pengertian ....................................................................... 6
B. Pola Pelaksanaan ............................................................. 6
C. Sifat Kegiatan Usaha ........................................................ 7
D. Jenis Usaha ..................................................................... 7

BAB III ORGANISASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ... 9


A. Organisasi ................................... …………………………………. 9
B. Tugas dan Tanggung Jawab...………………………...............….. 9

iii
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DANA...................................... 12

A. Ketentuan Penggunaan Dana ........................................... 12


B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ........................... 12

BAB V PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL


DAN PENYALURAN DANA ............................................... 14

A. Persyaratan Penerima ...................................................... 14


B. Mekanisme Pengajuan Proposal ........................................ 14
C. Penyaluran Dana ............................................................. 17
D. Sistematika Penyusunan Proposal ..................................... 17
E. Jadwal Pelaksanaan ......................................................... 25

BAB VI PELAPORAN ....................................................... 26

BAB VII PENUTUP..... ........................................................ 28

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyongsong berlakunya Asia Free Trade Area (AFTA) dan


Asia Free Labour Area (AFLA), dimana bangsa-bangsa di Asia
dapat secara bebas dan terbuka, seolah-olah tanpa batas
Negara, bersaing untuk menjadi pelaku usaha dan bersaing
untuk mengambil keuntungan dari setiap peluang. Kondisi
tersebut akan melibatkan para pelaku bisnis di Indonesia dan
secara luas akan mempengaruhi pola dan struktur
ketenagakerjaan, diantaranya tuntutan standarisasi dan
sertifikasi yang bernilai jual.

Untuk menghadapi situasi ini sudah saatnya bangsa dan


Negara Indonesia menyiapkan sistem perekonomian yang
tangguh dengan didasari optimalisasi sumberdaya dan potensi
serta aspek pemerataan dan keadilan. Untuk membangun
perekonomian Indonesia yang berakar dan tumbuh dari
kekuatan rakyat, masyarakat harus diberi peran dan
kesempatan yang lebih besar untuk mengimbangi dominasi
sistem monopoli, oligopoly, dan sistem kartel dalam proses
produksi, distribusi, dan investasi.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sub sistem


pendidikan nasional mempunyai peluang yang cukup besar
untuk ikut serta dalam pembangunan sistem perekonomian
yang ditopang oleh pelaku-pelaku bisnis yang kreatif inovatif
dan mempunyai daya tahan terhadap perubahan. Oleh sebab
itu SMK perlu melakukan upaya yang mampu menumbuhkan
budaya menciptakan peluang dan memanfaatkan situasi yang
ada secara kreatif. Cara ini dapat ditempuh dengan
mendorong para siswa untuk memanfaatkan pengetahuan dan

1
keterampilan yang ada, guna mengembangkan usaha, agar
dapat bekerja secara mandiri dalam bentuk usaha kecil.
Dengan usaha kecil yang dibangun sendiri akan menumbuhkan
wacana baru bagi siswa dalam mengembangkan paradigma
perencanaan masa depan yang tidak hanya mengharapkan
kesempatan bekerja di sektor formal dan informal, tetapi
berani menjadi pencipta lapangan kerja. Upaya tersebut dapat
diwujudkan antara lain melalui kegiatan wirausaha siswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan memberikan bantuan dana
Bantuan Subsidi pengembangan Wirausaha kepada siswa SMK.

B. Tujuan

Tujuan Umum
Tujuan pemberian bantuan subsidi program Pengembangan
Wirausaha kepada siswa SMK adalah salah satu upaya
mendorong dalam menyiapkan tenaga terampil yang
profesional, mandiri dan memilliki jiwa wirausaha yang tinggi
serta mampu menghadapi persaingan global.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus pemberian subsidi Pengembangan Wirausaha
kepada siswa SMK, adalah untuk :
1. Menghasilkan tamatan yang mampu menciptakan
lapangan pekerjaan
2. Menyiapkan tamatan SMK yang mampu bekerja mandiri
(berwirausaha)
3. Menciptakan daya saing secara profesional;
4. Menanamkan sikap disiplin dan etos kerja;
5. Mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa;
6. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap nilai tambah
yang diperoleh dari keterampilan yang dimiliki.

2
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian bantuan dana subsidi program
Pengembangan Wirausaha dilandasi ketentuan perundangan
sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang no. 8 tahun 2005 tentang Pemerintah
daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom;
4. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
5. Undang-Undang RI No. 18 tahun 2006 tentang APBN tahun
2007;
6. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
7. Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
8. Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004 – 2009;
9. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
10. Keppres 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa;
11. Kepmendiknas No 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan
dan Komite Sekolah;
12. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 134/PMK.06/2005
tentang Pedoman Pembayaran APBN
13. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen No. 4380/C.C3/KU/2002
tentang Penggunaan Dana Imbal Swadaya dan Sejenisnya;
14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No.
66/PB/2005;
15. Renstra Depdiknas 2004 – 2009;
16. Road Map Direktorat Pembinaan SMK 2006 – 2010;
3
D. Sasaran

Sasaran pemberian bantuan dana subsidi program


Pengembangan Wirausaha adalah sebanyak 1.000 siswa SMK.
Subsidi diberikan untuk usaha mandiri/individu siswa dan atau
usaha kelompok siswa maksimal 10 siswa per SMK.

E Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari pemberian bantuan
pengembangan wirausaha ini adalah :
1. Dihasilkannya tamatan yang mampu menciptakan
lapangan pekerjaan
2. Tamatan SMK mampu bekerja secara mandiri
(berwirausaha)
3. Siswa SMK memilki kompetensi produktif dibidang
wirausaha ;
4. Siswa SMK memilki daya saing secara profesional;
5. Siswa SMK memilki sikap disiplin dan etos kerja;
6. Siswa SMK memiliki sikap kreativitas dan inovasi
7. Siswa SMK memilki kepedulian terhadap nilai
tambah dari keterampilan yang telah diperolehnya.

F Nilai Subsidi/Bantuan

Besarnya subsidi yang diberikan maksimal adalah sebesar Rp


3.000.000,00 (tiga juta rupiah) per Siswa

G Karakteristik Dana Subsidi/Bantuan

1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


memberikan dana bantuan bersifat subsidi untuk
program Pengembangan Wirausaha kepada siswa SMK

4
yang telah mengajukan proposal dan telah disetujui oleh
Direktorat Pembinaan SMK.;
2. Dana bantuan diberikan kepada siswa yang masih aktif
belajar tidak dapat diberikan kepada alumni, guru atau
orang lain yang melakukan usaha ;
3. Dana subsidi sifatnya dana pinjaman siswa yang wajib
dikembalikan kepada sekolah.
4. Dana bantuan subsidi program pengembangan Wirausaha
merupakan dana bergulir untuk siswa lain di SMK
tersebut ;
5. Dana bantuan subsidi program pengembangan Wirausaha
dilaksanakan dengan cara swakelola oleh SMK;
6. Dana bantuan subsidi Pengembangan Wirausaha tersebut
akan disalurkan langsung ke rekening atas nama SMK.

5
BAB II
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

A Pengertian

Program kewirausahaan merupakan suatu program kegiatan


usaha/bisnis sebagai wahana belajar dan berlatih
kewirausahaan khusus bagi siswa SMK. Melalui program
kewirausahaan siswa dibina secara khusus untuk menekuni
bidang usaha yang diminati.

Dengan demikian kegiatan usaha/bisnis tersebut merupakan


kegiatan usaha yang nyata, direncanakan, disusun dan
dilaksanakan seluruhnya oleh siswa SMK.

B Pola Pelaksanaan

Pelaksanaan program kewirausahaan pada dasarnya dapat


mengikuti pola kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Usaha Individu merupakan kegiatan usaha yang


dilakukan oleh siswa secara individu/perorangan,
diprioritaskan kepada siswa tingkat III dengan
pertimbangan telah cukup memilki pengetahuan,
keterampilan serta memilki sikap mandiri;

2. Usaha Kelompok merupakan kegiatan usaha yang


dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa siswa
tingkat II atau kombinasi/gabungan siswa tingkat II dan
tingkat III

6
SMK dapat mengusulkan usaha individu dan atau usaha
kelompok secara bersama-sama, namun jumlah siswa secara
keseluruhan maksimal berjumlah 10 orang

C. Sifat Kegiatan Usaha

Kegiatan pelaksanaan program pengembangan wirausaha


adalah bersifat kegiatan ekstrakurikuler hal ini berarti kegiatan
usaha dapat dilakukan setel
ah kegiatan intrakurikuler namun tidak menutup kemungkinan
kegiatan usaha dilakukan pada saat KBM berlangsung, karena
tuntutan kesinambungan usaha dan kepuasan layanan
terhadap konsumen.

Bila hal ini terjadi, perlu memperhatikan berbagai


pertimbangan agar siswa dapat mengikuti pendidikan dengan
baik, antara lain meliputi:
1. Pembagian/jadwal tugas diantara anggota kelompok usaha
2. Ketersedian modul-modul bagi siswa
3. Ketersediaan waktu guru-guru untuk melakukan konsultasi,
pembimbingan , midtest dll khusus bagi siswa yang
terpaksa meninggalkan jam pelajaran

D. Jenis Usaha

Jenis usaha yang dikembangkan dan diusulkan oleh siswa


adalah jenis usaha yang berbasis pada potensi/keunggulan
yang dimiliki siswa dan potensi ekonomi di masyarakat sekitar
tempat tinggal siswa yang memiliki prospek menguntungkan

7
BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN
TANGGUNGJAWAB

A Organisasi

Pelaksanaan program Bantuan Subsidi Pengembangan


Wirausaha kepada siswa melibatkan berbagai unsur antara
lain sebagai berikut :
1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Komite Sekolah;
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
6. Pelaku /MitraUsaha;
7. Siswa SMK;
8. Tim Pelaksana.

Diagram Hubungan Dalam Pelaksanaan Program Subsidi


Pengembangan Wirausaha

8
B Tugas dan Tanggungjawab
Setiap unsur yang terlibat dalam program Pengembangan
Wirausaha sebagaimana tersebut di atas memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:

1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


a. Menyiapkan buku Panduan pelaksanaan pemberian
program bantuan subsidi Pengembangan Wirausaha;
b. Mensosialisasikan program Pengembangan Wirausaha
ke wilayah dengan melibatkan Dinas Pendidikan
Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
c. Membentuk tim Penilai proposal;
d. Menyusun Instrumen penilaian proposal;
e. Menyeleksi proposal siswa SMK;
f. Menetapkan SMK penerima subsidi Pengembangan
Wirausaha melalui SK Direktur Pembinaan SMK
g. Menginformasikan ke seluruh Kabupaten/Kota sasaran
tentang hasil seleksi proposal bantuan subsidi
Pengembangan Wirausaha;
h. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi tentang
pelaksanaan program Pengembangan Wirausaha pada
SMK.

2. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Mensosialisasikan program Pengembangan Wirausaha
ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Melakukan pembinaan terhadap pengembangan
program Pengembangan Wirausaha siswa SMK

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota


a. Mensahkan proposal program Pengembangan Wirausaha
yang disusun oleh siswa SMK yang disampaikan oleh
SMK;
b.Melakukan monitoring dan pembinaan pelaksanaan
program ke sekolah penerima bantuan;

9
4. Komite Sekolah
a. Bersama dengan SMK merekomendasi proposal
yang disusun oleh siswa;
b. Bersama dengan SMK menyampaikan proposal
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
mendapatkan persetujuan;
c. Mengirimkan proposal kepada Direktorat
Pembinaan SMK sebelum batas akhir penerimaan
proposal.
d. Bersama SMK membentuk dan menetapkan Tim
Pelaksana;
e. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
program.
f. Menyampaikan laporan kegiatan dan laporan
keuangan pelaksanaan program kepada SMK;
g. Menggalang partisipasi masyarakat dalam
peningkatan kreativitas SMK dalam bentuk penyediaan
dana tambahan dan penyediaan fasilitas yang
diperlukan lainnya

5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


a. Melakukan indentifikasi dan seleksi calon siswa peserta
program kewirausahaan berdasarkan penilaian
karakter, pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan
keterampilan;
b. Membimbing siswa dalam menyusun proposal;
c. Menetapkan proposal siswa individu/kelompok yang
layak diusulkan dengan mempertimbangkan
keterlaksanaan serta prospek usahanya.
d. Meminta pengesahan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota terhadap proposal yang telah diketahui
oleh Ketua OSIS serta telah disetujui Kepala SMK;
e. Mengirimkan proposal siswa SMK yang telah mendapat
pengesahan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;

10
f. Menerima dan menyalurkan dana subsidi
pengembangan kewirausahaan kepada siswa;
g. Melaksanakan pembimbingan/pembinaan, supervisi,
monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan program
Pengembangan Wirausaha siswa SMK sesuai dengan
proposal;
h. Melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas
Pendidikan Provinsi/kabupaten/kota, dan Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan selama
pelaksanaan program;
i. Melakukan kerja sama dengan pelaku usaha terkait
untuk pengembangan dan pembinaan program
Wirausaha siswa;
j. Menyusun laporan teknis dan administrasi untuk
pertanggungjawaban penggunaan dana;
k. Menggulirkan kembali dana bantuan subsidi kepada
siswa lain.

6 Pelaku/Mitra Usaha
Pelaku usaha sejenis memberikan rekomendasi proposal
berdasarkan penilaian/pengamatan terhadap usaha yang
diusulkan siswa memiliki prospek yang menguntungkan
ataupun rekomendasi dari mitra usaha yang akan dijadikan
partner usaha oleh siswa/kelompok akan memberikan
manfaat/keuntungan bersama.

7 Siswa SMK
a. Menyusun proposal usaha sesuai pengetahuan,
kemampuan, pengalaman sesuai dengan jenis usaha
yang akan dilakukan. Jenis usaha yang akan
dikembangkan berbasis pada potensi siswa dan potensi
ekonomi masyarakat sekitar;
b. Meminta persetujuan proposal kepada Komite dan
Kepala SMK,;
c. Menerima pinjaman dana bantuan dan melaksanakan
kegiatan usaha sesuai dengan proposal;
11
d. Menyampaikan perkembangan serta konsultasi selama
pelaksanaan usaha dengan guru pembimbing/pembina
dan atau dengan mitra usaha;
e. Mengembalikan pemanfaatan dana bantuan subsidi
secara periodik kepada SMK sesuai jangka waktu yang
disepakati;
f. Menyusun laporan dan administrasi keuangan
sederhana.

8 Tim Pelaksana
Tim Pelaksana adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan
Komite bersama SMK dengan keanggotaan terdiri dari
unsur SMK (Guru bidang studi) dan Komite.

Adapun tugas dan tanggungjawabnya adalah sbb:


a. Menyusun rencana program pelaksanaan
b. Menyusun jadwal pelaksanaan
c. Melaksanakan pembimbingan
d. Menyampaikan laporan kepada Komite dan SMK.

12
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN
PERTANGGUNGAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana


Dana bantuan subsidi program Pengembangan Wirausaha
maksimal sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per siswa.

Pemanfaatan dana untuk :


b. Pengadaan/pembelian bahan baku untuk pembuatan/
pengembangan/penambahan nilai produk/ jasa yang
dihasilkan.
c. Pengadaan/pembelian alat tambahan untuk
pembuatan/proses produk/jasa maksimal 30 %
(bersifat pelengkap)
d. Dana bantuan dapat digunakan secara
kelompok/individu siswa, dengan jumlah maksimal 10
siswa per SMK.

Dana tidak diperkenankan untuk :


1. Biaya Diklat
2. Pembayaran honor guru pembimbing/pembina
3. Studi banding
4. Biaya-biaya lain selain untuk mendukung kegiatan usaha
siswa

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


Dalam melaksanakan pengelolaan penggunaan dana bantuan
subsidi pengembangan Pengembangan Wirausaha, SMK
penerima bantuan perlu memperhatikan hal sebagai berikut:
1. Setiap penerimaan dan pengeluaran uang harus disertai
dengan bukti yang sah, ditandatangani pihak penerima dan
berwenang mengeluarkan uang;

13
2. Bukti pengeluaran uang dalam
jumlah tertentu harus diberi materai yang cukup sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai
barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukti;
4. Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar
dicatat/dibukukan dalam buku penerimaan dan
pengeluaran;
5. Setiap terjadi transaksi baik penerimaan maupun
pengeluaran uang dibukukan sesuai dengan tanggal
terjadinya transaksi;
6. Melaporkan pertanggungjawaban baik fisik maupun
keuangan secara periodik ke Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan;
7. Seluruh data akuntansi keuangan baik berupa laporan
keuangan dan dokumen bukti-bukti pengeluaran disimpan
menurut nomor dan tanggal kejadian, disimpan dalam
tempat yang aman dan mudah untuk dipergunakan
kembali setiap saat diperlukan.
8. Pengelolaan dana dilakukan oleh siswa dibawah koordinasi
sekolah.

14
BAB V
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN
PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima

1 Diprioritaskan kepada SMK yang gurunya telah mengikuti


pelatihan kewirausahaan versi ILO;
2. Memiliki sejumlah siswa yang berminat/berbakat untuk
berwirausaha yang dibuktikan dalam bentuk proposal
usaha yang disusun oleh siswa secara individu/kelompok
siswa, diketahui oleh ketua OSIS, Pelaku/mitra usaha dan
disetujui Kepala Sekolah;
3. Belum pernah mendapat bantuan modal kewirausahaan
dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;
4. Memiliki sertifikat lahan dan bangunan bagi SMK swasta;
5. Memiliki nomor rekening atas nama Sekolah (bukan
rekening pribadi atau komite sekolah).
6. Surat pernyataan siswa tentang kesanggupan dan
dukungan orang tua terhadap pengembangan program
wirausaha.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal

Prosedur dan mekanisme pengajuan proposal dana bantuan


subsidi program Pengembangan Wirausaha adalah sebagai
berikut :

1. Sekolah

a. Menghimpun proposal yang diajukan oleh siswa


b. Sekolah bersama penanggungjawab program/pembina
kewirausahaan melakukan penilaian proposal dan
menetapkan proposal yang layak untuk diusulkan ke
Direktorat Pembinaan SMK dengan melengkapi data-
data pendukung.

15
c. Meminta pengesahan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota.
d. Mengajukan proposal yang telah disahkan Dinas
pendidikan Kabupaten/Kota kepada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dengan
alamat:

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,


u.p. Kasubdit Kegiatan Kesiswaan
Kompleks Depdiknas Gedung E lantai 12,
Jalan Jenderal Sudirman- Senayan
Jakarta Pusat

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mensahkan proposal


yang memenuhi syarat.

3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

a. Membentuk Tim Pengembangan Wirausaha dengan


tugas sebagai berikut:
1) Menerima proposal siswa dari SMK;
2) Menyusun instrumen penilaian proposal siswa SMK;
3) Menilai proposal;
4) Menyampaikan laporan hasil penilaian proposal dan
rekomendasi kepada Direktur Pembinaan SMK
melalui Kasubdit Kegiatan Kesiswaan.
b. Menetapkan SMK penerima dana subsidi
pengembangan Wirausaha
c. Menandatangani surat perjanjian kerja sama dengan
SMK penerima bantuan yang ditandatangani oleh
Kepala sekolah

16
Selanjutnya alur prosedur pengajuan proposal dapat dilihat pada
diagram alir berikut:

Proposal
Pengembangan
Program
Wirausaha

Tidak Persetujuan
Kepala
Dinas
Kab/Kota

Ya

PENGIRIMAN
PROPOSAL KE DIT.
PEMBINAAN SMK

PENILAIAN PROPOSAL
OLEH TIM PENILAI

Proposal di
Tidak arsipkan oleh
SMK yang Subdit Kegiatan
Layak Siswa

Ya

SK. SMK Penerima dana


bantuan dan penyalurannya

Kelompok Usaha SISWA

ALUR SELEKSI PROPOSAL DAN PENETAPAN SMK

17
C. Penyaluran Dana

Penyaluran dana subsidi akan dilaksanakan bila Kepala Sekolah


telah menandatangani surat perjanjian dengan Dit. Pembinaan
SMK yang dilampiri dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Proposal Pengembangan Wirausaha dari siswa yang
disampaikan oleh sekolah, digandakan sebanyak 2
eksemplar;
2. Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan tentang penetapan SMK penerima bantuan;
3. Foto kopi bukti kepemilikan rekening atas nama Sekolah
(bukan rekening pribadi atau komite sekolah);
4. Bukti penerimaan dana bantuan dalam bentuk kuitansi
yang ditandatangani Kepala SMK bermaterai cukup.

Dana subsidi disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari


Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat/Provinsi c.q
Departemen Keuangan) ke Rekening Sekolah.

Penyaluran dana diberikan secara penuh atau utuh tanpa


potongan pajak baik dari kas umum negara ke rekening
sekolah. Kewajiban pajak atas penggunaan dana subsidi
diselesaikan oleh sekolah penerima dana subsidi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Sistematika Penyusunan Proposal

Untuk kepentingan akurasi dan kemudahan dalam penilaian,


proposal yang diusulkan harus disusun dengan sistematika dan
uraian sebagai berikut.
1. Sistematika
Sistematika penulisan dan pengemasan proposal siswa
individu/ kelompok diatur sebagai berikut:
a. Bagian Depan, meliputi:
- Halaman Sampul (Cover)

18
- Halaman Identitas Proposal
- Halaman Pengesahan
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
b. Bagian Isi, meliputi:
1. Deskripsi Usaha
2. Latihan yang relevan yang pernah diikuti
3. Penilaian Terhadap Pasar
a. Deskripsi calon pelanggan/Customer
b. Jumlah produk/jasa yang tersedia di pasar
c. Proyeksi jumlah produk/jasa yang akan datang
d. Kekuatan utama pesaing
e. Kelemahan utama pesaing
4. Rencana Pemasaran
a. Produk
b. Harga
c. Tempat Usaha
d. Promosi
5. Daftar Peralatan yang digunakan dan
kepemilkannya
6. Pengelolaan usaha
7. Rencana Anggaran Biaya
8. Perkiraan Arus uang/Cash flow

c. Bagian Belakang meliputi lampiran-lampiran

2. Penjelasan Proposal
a. Sampul (Cover)
Berisi judul proposal (Program Bantuan Subsidi
pengembangan Wirausaha),nama/jenis Usaha, nama
SMK
b. Identitas Proposal

19
Berisi data tentang : Nama/Jenis Usaha, Nama siswa
Penyusun (individu/kelompok), Alamat dan telephon
SMK, Alamat dan telephone siswa penyusun
(individu/kelompok).
c. Pengesahan
Lembar pengesahan berisi pernyataan keabsahan/
persetujuan proposal yang ditandatangani oleh:
- Kepala Sekolah
- Ketua Yayasan khusus untuk SMK Swasta
- Kepala Dinas Kab/Kota setempat
- Ketua OSIS.
Lembar pengesahan cukup satu lembar untuk beberapa
proposal yang diajukan.
d. Kata Pengantar
Cukup jelas.
e. Daftar Isi;
Cukup jelas.
f. Deskripsi Usaha
Penjelasan tentang jenis usaha yang akan dijalankan
apakah termasuk dalam kelompok usaha: pembuatan
produk/manufaktur, usaha eceran, pertanian, layanan
jasa, usaha baru atau usaha yang telah ada atau
usaha lainnya disertai alasan-alasan yang rasional dan
dapat dipertang-gungjawabkan untuk melandasi
kegiatan usaha.
g. Latihan
Penjelasan tentang pelatihan-pelatihan siswa yang
pernah di ikuti yang dapat mendukung pelaksanaan
wirausaha, disebutkan institusi penyelenggra, jenis
pelatihan, jangka waktu pelatihan, dilengkapi oleh

20
seluruh individu bila proposal disusun secara kelompok
(bila ada)
h. Deskripsi calon pelanggan
Penjelasan tentang karakteristik calon pelanggan yang
akan menjadi pangsa pasar yang meliputi perorangan/
perusahaan/instansi misalnya kebiasaan membeli,
selera, pelayanan khusus dan lain-lain.
i. Jumlah Produk/Jasa yang tersedia di pasar
Penjelasan tentang jumlah produk/layanan jasa yang
tersedia di pasar pada saat ini dengan
memperbandingkan perkiraan jumlah penduduk,
jumlah orang yang memerlukan produk/jasa yang
perdagangkan pada lingkup wilayah yang akan
dilayani.
j. Proyeksi Jumlah Produk/Jasa masa yang akan datang
Memperkirakan peningkatan jumlah produk/jasa
selama masa pelaksanaan kegiatan usaha yang dapat
disediakan oleh pesaing lama dan perkiraan
peningkatan jumlah produk/jasa yang dihasilkan oleh
pesaing baru.
k. Kekuatan utama pesaing
Mengidentifikasi kekuatan-kekuatan pesaing usaha
yang menyediakan produk/jasa yang sejenis
l. Kelemahan Utama pesaing
Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pesaing usaha
yang menyediakan produk/jasa yang sejenis
m. Produk
Penjelasan tentang spesifikasi keunggulan/karateristik
produk/jasa yang dihasilkan/disediakan dibandingkan
produk /jasa yang disediakan pesaing.

21
n. Harga
Penjelasan tentang perhitungan biaya produksi,
penetapan harga jual serta membandingkan dengan
harga jual yang ditawarkan oleh para pesaing, sistem
pembayaran yang ditawarkan, potongan
harga/discount yang diberikan dll
o. Tempat Usaha
Penjelasan tentang nilai strategis pemilihan tempat
usaha ditinjau dari beberapa aspek pemilihan tempat
usaha misalnya : kedekatan dengan konsumen,
pembelian bahan baku, sistem pendistribusian produk
(langsung ke pelanggan, pengecer, grosir),
ketersediaan fasilitas, kepemilikan tempat usaha dll
p. Promosi
Penjelasan tentang teknis/cara-cara penyampaian
informasi produk/jasa kepada para calon pelanggan
potensial
q. Daftar Peralatan yang digunakan dan kepemilkannya
Inventarisasi peralatan yang akan digunakan dalam
kegiatan usaha dan status kepemilikannya, sistem
pembayaran sewa (bila bukan milik sendiri)
r. Pengelolaan Usaha
Penjelasan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan
usaha/organisasi usaha, sistem pembagian tugas
pekerjaan dll
s.Rencana Anggaran Biaya
Penjelasan rinci tentang sumber dan besarnya dana
perkomponen yang diperlukan untuk mendukung
keterlaksanaan kegiatan usaha.

22
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya harus terinci dan
mengacu kepada ketentuan pada Bab IV butir B
tentang Ketentuan Pemanfaatan Dana.
Dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan tidak
menutup kemungkinan dapat dipenuhi dari bersumber
lain yang dapat berbentuk sharing dana
(SMK/Pemda/Yayasan dll)
t. Perkiraan Arus uang/Cash flow
Penyusunan perkiraan arus uang selama periode
peminjaman dana subsidi disusun dibuat dalam matrik
bulanan.
Rencana Arus uang dalam garis besarnya terdiri dari
uang masuk (sumber/transaksi pemasukan), uang
keluar (pebelian bahan baku, pembelian peralatan,
pengembalian pinjaman dll) dan saldo.
Dalam menyusun arus uang harus didasarkan pada
prediksi pendapatan penjualan dan rencana biaya per
bulan

23
Contoh : cash flow
Bulan *) Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (Rp.)

Uang masuk

Uang tunai

Penjualan tunai

Penerimaan jasa

……………….

………………..

………………….

(A) Jumlah uang


masuk
Uang keluar

Pembelian …………

Pembelian ………..

Jasa listrik ..........

………………………..

……………………….

(B) Jumlah uang


keluar

Saldo akhir bulan


(A) – (B)

*) Jumlah bulan disesuaikan jangka waktu pengembalian


peminjaman yang disepakati bersama.
Kolom bulan di isi dengan jumlah uang masuk/keluar

24
Lampiran
Berisi tentang :
- surat pernyataan siswa tentang kesanggupan dan dukungan
orangtua terhadap pengembangan program Pengembangan
Wirausaha;
- foto kopi buku rekening atas nama sekolah (bukan rekening
pribadi atau komite sekolah);
- foto kopi sertifikat lahan dan bangunan sekolah (bagi SMK
swasta);
- surat pernyataan belum pernah mendapat bantuan subsidi
program pengembangan wirausaha dari Kepala Sekolah.
- surat rokomendasi dari pelaku usaha tentang dukungan
kepada siswa yang akan melakukan usaha sejenis
- surat pernyataan sharing dana dari stake holder (bila ada)

25
E. Jadwal Kegiatan

N Tahapan Februari Maret April Mei Juni Juli


o
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Sosialisasi

Penerimaan
2 Proposal

Seleksi
3 Proposal

4 Penetapan

penyaluran
5 dana

Monev dan Dilaksanakan


6 Pelaporan Oktober

26
BAB VI
PELAPORAN

Laporan pelaksanaan Program Pengembangan Wirausaha harus


dapat memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai
proses kegiatan dari awal pelaksanaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai, dengan ketentuan :

1. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan


keuangan dibuat dan dilaporkan oleh Kepala Sekolah kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan tembusan
kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Laporan tersebut di atas disampaikan setiap 6 bulan.

SMK penerima subsidi bantuan harus menyusun laporan dalam


bentuk:

A. Laporan Semesteran
tentang :
1. Realisasi kegiatan usaha kecil dan target yang
direncanakan;
2. Realisasi pengeluaran dana atas target yang direncanakan;
3. Penjelasan mengenai jenis usaha, ruang lingkup
kompetensi pendukung pelaksanaan usaha kecil;
4. Masalah yang dihadapi dan upaya penyelesaian.

B. Laporan Akhir Periode Pekerjaan (Siklus Usaha Kecil)


tentang :
1. Realisasi seluruh kegiatan;
2. Kompetensi yang dapat dicapai melalui usaha kecil;
3. Kemampuan pengembalian dana bergulir untuk
individu/kelompok kerja Kewirausahaan pada siklus Usaha
Kecil tahun pemelajaran berikutnya;
4. Analisis Laba – Rugi usaha seluruh kelompok/individu
usaha ;
5. Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya.

11
6. Saran dan masukan untuk pengembangan program
wirausaha secara menyeluruh dari SMK tersebut.

Semua dokumen kegiatan pelaksanaan baik yang menyangkut


aspek administrasi keuangan maupun fisik dan non fisik harus
diadministrasikan dengan baik.

Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4


dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk SMK, 1 (satu)
copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota , dan
satu copy untuk Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat:.

Direktorat Pembinaan SMK


Kompleks Depdiknas Gedung E Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270

11
BAB VII
PENUTUP

Setiap sekolah yang memiliki peluang memperoleh bantuan ini


adalah SMK yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, oleh
karena itu data pendukung lain yang dianggap penting agar
dilampirkan pada proposal.
Panduan pelaksanaan ini terutama dimaksudkan memberikan
panduan agar sekolah-sekolah yang memiliki kemampuan dan
kemauan kuat untuk merebut kesempatan mendapatkan dana
bantuan ini mampu melaksanakan secara benar dan bertanggung
jawab sesuai ketentuan dan sepakatan bersama

Karena itu setiap sekolah harus memiliki persepsi dan pemahaman


yang sama dalam melakukan analisis potensi sekolahnya baik
kondisi sumberdaya lingkungannya, sarana prasarana, sumberdaya
manusia, siswa, dan potensi lain yang ikut menentukan keberhasilan
sekolah.

Program bantuan pengembangan program Pengembangan


Wirausaha ini akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait
seperti siswa, warga sekolah, Tim Pembina dan stakeholders secara
konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja keras
demi peningkatan mutu hasil pemelajaran di sekolah.

Layanan Informasi :
Subdit Kegiatan Siswa
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah
Telp/Fax : 021-5725477

11

Anda mungkin juga menyukai