“ Mengapa rasa sakit dan kehilangan harus hadir saat dia pergi menjauh, meskipun saat

bertemu kita tak pernah berjanji untuk bertemu kembali. Bila rasa kecewa yang
menyebabkan dia menjauh aku mengerti ....sangat mengerti ......aku bukanlah sosok yg
diimpikannya, yang harus dia tahu bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan
. Mulai saat ini aku hrs belajar melupakan dan menyimpan semua kenangan bersamanya.
Tuhan memberikan kita kekurangan agar kita bisa belajar dari kelebihan orang lain dan
memberikan kita kelebihan agar kita bisa berbagi dgn orang lain, semua ada untuk saling
melengkapi . Mungkin karena usia kita terpaut sangat jauh jadi mindset dan cara pandang
kita terhadap satu masalah sangat berbeda. Aku tak menyesal atau sakit hati, dia pergi
tanpa pamit, mungkin Tuhan sangat sayang hingga menjauhkan aku dari orang yang berhati
kurang baik. Satu keyakinan saya..... jauh didepan sana Tuhan telah menyediakan seseorang
yg tepat untuk saya, yg bisa mengerti dan memahami saya. Amien.

“ Bila aku boleh jujur dgn perasaanku sendiri, saat ini aku masih sering ingat dan
merindukan dia, terkadang bayangannya hadir mengisi ruang khayalku. Tuhan........ mengapa
KAU pertemukan bila akhirnya rasa sakit ini yang akan aku dapatkan ? Meskipun aku telah
berusaha ikhlas dan menerima apa yang menjadi kenyataan saat ini, tapi hati kecil tetap
berkata ini tidak adil bagiku....mengapa orang yang aku sayangi hrs pergi dan menjauh
disaat aku benar - benar membutuhkannya. Tanpa seseorang yang bisa menjadi sandaran
saat lelah, menjadi pegangan saat jatuh dan menjadi pelindung , apakah aku mampu
melanjutkan hidup ini, Tuhan ? Aku manusia biasa yg memiliki hati dan rasa.......tak bisakah
aku merasakan sedikit kebahagian seperti yg mereka rasakan ? Bila aku masih harus
bersabar......sampai dimana aku harus menyimpan titik batas sabarku ? Apakah rasa sakit
dan kecewa ini yg harus aku jadikan teman dlm perjalanan hidup ini......mengapa org lain
selalu mudah untuk meraih apa yg diinginkannya, sedangkan bagiku semua angan dan
keinginan hrs selalu kusimpan rapat2 krn jalan untuk mencapainya terlalu sulit dan berliku.
Apa yg hrs aku lakukan agar ENGKAU mau mengabulkan semua do’a dan permohonan yg
selalu aku panjatkan saat bersujud kepada – MU ?

“ Meski sekejap tapi aku bersyukur bisa merasakan indahnya hari – hari bersamamu,
dgnmu hidup terasa lbh berwarna dan bermakna. Namun sayang dalam takdirmu tdk
tertulis namaku sebagai teman hidupmu. Akhirnya bahagia itu sirna karena kau lebih
memilih orang lain.