Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan kemajuan dan pesatnya pembangunan saat ini sektor Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan di WKPP Pulau Buayo merupakan sektor strategis dan potensial

untuk dikembangkan secara professional dan berkesinambungan, di daerah ini sebagian besar

masyarakat bermata pencarian sebagai petani. Jumlah kelompok tani sebanyak 4 kelompok

dengan 100 orang anggota yang tergabung dalam GAPOKTAN Usaha Maju dan 1 Pos

Penyuluhan Desa.

WKPP Pulau Buayo memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan merupakan modal

utama dalam mensejahterakan masyarakat, asset ini harus dikelola dan dimanfaatkan dengan

baik dan bijaksana untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan WKPP Pulau Buayo tahun

2015 disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan penyuluhan dilapangan

untuk pembinaan pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalandan

sumber daya lainnya untuk menuju sarolangun EMAS ( Ekonomi, Maju, Adil dan Sejahtera ).

Programa ini akan dievaluasi sesuai tahap-tahap kegiatan dan programa ini mulai berlaku dari

tanggal 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2015.

1
BAB II

DATA KEADAAN

2.1 BIO FISIK

2.1.1 Deskripsi Umum Wilayah

Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Pulau Buayo Kecamatan Bathin VIII

Kabupaten Sarolangun dengan Luas = 20,31 Km2 = 2031 Ha, dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Rantau Gedang

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Batu Penyabung

- Sebelah Barat berbatasan dengan Batu Penyabung

- Sebelah Timur berbatasan dengan Lantar Seribu ( Trans )

Jarak WKPP Pulau Buayo dengan Ibukota Kecamatan 4 Km dan jarak Ibukota

Kabupaten Sarolangun 35 Km. Transportasi umum dari WKPP Pulau Buayo ke Ibukota

Kecamatan menggunakan sepeda motor dengan kondisi jalan bagus.

2.1.2 Keadaan Iklim dan Curah Hujan

WKPP Pulau Buayo terletak pada ketinggian 40 s/d 70 mdpl dengan suhu berkisar antara

30 0C s/d 32 0C dengan suhu rata-rata 22-23 0C. Curah hujan dalam satu tahun rata-rata 2500

mm/tahun, dengan rata-rata curah hujan 22,77 mm/bulan, dengan bulan basah pada bulan

September s/d Maret dan bulan kering pada bulan April s/d Agustus. Dalam menentukan pola

tanam Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sangat diperlukan data curah hujan untuk

keberhasilan usahatani yang dikelola, sebagai pedoman dpat dilihat data curah hujan enam

tahun terakhir pada tabel 1 berikut ini :

2
3
2.1.3 Kareteristik Tanah

A. Topografi

Keadaan permukaan tanah d WKPP Pulau Buayo pada umumnya datar, untuk lebih jelas

kondisi tanah dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Keadaan Topografi Lahan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
No Topografi Luas (Ha) Prosentase (%)

1. Datar 1460 71,89

2. Bergelombang 380 18,71

3. Berbukit 191 9,40

Jumlah 2031 100

Sumber Data : Profil Desa

B. Jenis Tanah

Jenis tanah di WKPP Pulau Buayo yang dominan Podsolik Merah Kuning, untuk lebih

jelas dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Keadaan Jenis Tanah Yang Dominan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
No Jenis Tanah Luas (Ha) Prosentase (%)

1. Podsolik Merah Kuning 1865 91,82

2. Aluvial 166 8,18

3. Organosol - -

4. Latosol - -

5. Andosol - -

Jumlah 2031 100

Sumber Data : Profil Desa

4
2.1.4 Peta Potensi Wilayah

WKPP Pulau Buayo masyarakat mengelola beberapa kegiatan. Peruntukan tanah dapat

Digunakan untuk kegiatan pembangunan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Peta

potensi wilayah dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Peta Potensi Wilayah WKPP Pulau Buayo Tahun 2014

5
2.1.5 Luas Lahan Menurut Penggunaan

Penggunaan tanah di WKPP Pulau Buayo digunakan untuk semua sektor. Luas

penggunaan tanah sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Data Luas Lahan Berdasarkan Penggunaan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014

No Jenis Pengguaan Tanah Luas (Ha) Persentase (%)


1. Lahan Basah
a. Sawah
- Irigasi Teknis - -
- Irigasi Setengah Teknis - -
- Irigasi Sederhana - -
- Irigasi Desa - -
b. Tadah Hujan - -
c. Lebak/Rawa 71 3,49
d. Polder (DAS) 20 0.98
e. Kolam 1 0,05
f. Lain-lain 50 2,46
2. Lahan Kering
a. Perkarangan 12 0,59
b. Tegalan 280 13,78
c. Ladang/Humo 201 9.89
d. Perkebunan 881 43,37
e. Padang Pengembalaan 15 0,73
f. Hutan Rakyat 390 19.20
g. Hutan Negara - -
h. Lain-lain 110 5,41
Jumlah 2031 100
Sumber Data : Profil Desa

6
2.1.6 Pola Tanam
Pola tanam yang dikembangkan menurut anjuran teknis di WKPP Pulau Buayo
tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Pola Tanam Pada Lahan Sawah


Bulan
No Komoditi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tabel 6. Pola Tanam Pada Lahan Kering


Komoditi/ Bulan
No
Pola Tanam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Monokultur

2. Tumpang Sari

3. Campuran

7
2.2 SUMBER DAYA MANUSIA

2.2.1 Penduduk
Jumlah penduduk di WKPP Pulau Buayo = 452 jiwa dengan 134 KK secara umum

berasal dari Jawa 0 %, Melayu 100%. Mata pencarian penduduk WKPP Pulau Buayo sebagian

besar adalah petani. Dengan kepercayaan beragama Islam 100%, Kristen 0%, Budha 0% dan

Hindu 0%.

A. Data Penduduk Berdasarkan KK dan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk, KK dan jenis kelamin tahun 2014 seperti pada tabel 7 berikut :

Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan KK dan Jenis Kelamin


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Rukun Jumlah Jenis Kelamin Jumlah
No Tetangga KK Laki-laki Perempuan (Jiwa)
(RT)
1. I 21 36 30 66

2. II 19 25 37 62

3. III 18 39 33 72

4. IV 13 30 25 55

5. V 19 28 23 51

6. VI 24 39 34 73

7. VII 20 40 33 73
Jumlah 189 237 215 452
Sumber Data : Profil Desa

8
B. Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Penduduk di WKPP Pulau Buayo sebagian besar pada kelompok umur 15-24 thn, untuk

jebih jelas dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
(Tahun) (Orang) (Orang) (Orang)
1. 0 – 14 61 58 119
2. 15 – 24 51 37 88
3. 25 – 34 36 50 86
4. 35 – 44 38 32 70
5. 45 – 54 36 19 55
6. 55 – 64 9 11 20
7. 65 keatas 6 8 14
Jumlah 237 215 452
Sumber Data : Profil Desa

9
C. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Penduduk di WKPP Pulau Buayo sebagian besar menyelesaikan pada tingkat pendidikan

Belum/tidak sekolah, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Jumlah Persentase
No Tingkat Pendidikan
(Orang) (%)
1. Belum/tidak sekolah 37 8.18
2. PAUD 14 3.09
3. TK 15 3.31
4. SD/MIN 164 36.28
5. SMP/MTS 120 26.55
6. SMA/SMK 62 13.71
7. D1 - -
8. D2 6 1.32
9. D3 20 4.42
10 S1 14 3.09
11. S2 -
12. S3 -
jumlah 452 100
Sumber Data : Profil Desa

10
D. Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian

Penduduk di WKPP Pulau Buayo sebagian besar bermata pencarian sebagai petani

untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut :

Tabel 10. Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencarian


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Jumlah Persentase
No Mata Pencarian
(Orang) (%)
1. Petani
a. Pemilik 302 66.81
b. Penggarap 20 4.42
c. Pemilik Penggarap 105 23.23
d. penyewa - -
2. Nelayan 2 0.44
3. Pembudidaya ( ikan ) - -
4. Peternak 9 1.99
5. Buruh
a. Buruh Tani 2 0.44
b. Buruh lainnya 3 0.66
6. PNS 6 1.32
7. Polri - -
8. TNI - -
9. Karyawan 1 0.22
10 Tukang - -
11. Lain-lain 2 0.44

Jumlah 452 100


Sumber Data : Profil Desa

11
E. Penduduk Yang Bermata Pencarian Petani

Penduduk di WKPP Pulau Buayo bermata yang tergabung kedalam kelompok tani,

Kelompok wanita tani dan taruna tani menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Penduduk (Petani) Yang Tergabung Dalam Kelompok Tani, Kelompok
Wanita Tani dan Taruna Tani Menurut Jenis Kelamin
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
No Kelompok Tani Jumlah Laki-laki Perempuan Keterangan
(Orang) (Orang) (Orang)

1. Atras 25 20 5

2. Karya Maju 25 22 3

3. Suko Baiyo 25 19 6

4. Jaya Bersama 25 22 3

Jumlah 100 83 17
Sumber Data : PPL

12
F. Kelompok Tani dan Gapoktan

Kelompok tani di WKPP Pulau Buayo berjumlah 4 kelompok tani sebagian besar pada

Kelas Pemula, untuk lebih jelas keadaan kelompok tani dapat dilihat pada tabel 12 dan 13

sebagai berikut :

Tabel 12. Keadaan Kelompok Tani, Jumlah Anggota, Luas Garapan dan Kelas Kelompok Tani
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Jumlah Luas Kelas Kelompok Tani
Kelompok Tahun
No Anggota Garapan BDK
Tani berdiri
(Orang) (Ha) Pemula Lanjut Madya Utama
1. Atras 1989 235 23 

2. Karya 1989 25 20 
Maju

3. Suko 2010 25 24 
Baiyo

4. Jaya 2011 25 20 
Bersama

Jumlah 100 87 1 3
Sumber Data : PPL

Tabel 13. Keadaan GAPOKTAN di WKPP Pulau Buayo Tahun 2014


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Tanggal Kelompok Tani Jumlah
No GAPOKTAN
Berdiri Anggota Anggota
1. Harapan Baru 30 Maret 2010 Atras 25

Karya Maju 25
2. Pengurus :
Ketua : M. Aris Suko Baiyo 25
Sekretaris : Khairudin
Bendahara : M. Yusup L. Jaya Bersama 25

Jumlah 100
Sumber Data : PPL

13
2.3 Perkembangan Komoditas Utama

2.3.1 Keadaan dan Produktifitas Komoditas Utama

Komoditas yang dikembangkan di WKPP Pulau Buayo adalah sektor tanaman pangan,

perkebunan, perikanan dan kehutanan dan produktifitas komoditi utama dapat dilihat pada tabel

14 dibawah ini.

Tabel 14. Potensi Produktifitas/Hasil tertinggi Komoditi Unggulan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Produksi/Hasil
Tertinggi
No Komoditas Keterangan/Petani
Yang Dicapai
(Ton/Ha)
1. Padi Sawah - -
2. Padi Ladang 2 Abdullah
3. Jagung 2 Rosmadi
4. Ubi Kayu 3 -
5. Kedele - -
6. Kacang Tanah - -
7. Kacang Hijau - -
8. Cabe 0.3 -
9. Kacang Panjang 0,25 Ibrahim
10 Tomat 0,25 Haaris
11. Kangkung Darat 0,25 M. Manap
12. Mentimun - -
13. Terung 0,25 Aprizal
14. Duku 3 -
15. Durian 3 -
16. Manggis - -
17. Pisang 0,25 M. Jamil
18. Jeruk - -
19. Rambutan 0,5 Zainol
20. Karet 3 Hanapi
21. Kelapa Sawit 2 Ishak
22. Sapi 0.8 -
23. Kerbau - -
24. Kambing - -
25. Ayam 0.02 -
26. Ikan Nila 0,25 Ibrahim
27. Ikan Mas - -
28. Ikan Patin - -
29. Ikan Lele - -
Sumber Data : PPL

14
2.3.2 Potensi dan Produktifitas Komoditi

A. Tanaman dan Hortikultura

Keadaan perkembangan tanaman pangan dan hprtikultura di WKPP Pulau Buayo Tahun

2014 dapat dilihat pada tabel 15 berikut :

Tabel 15. Keadaan Perkembangan Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Yang Telah Dimanfaatkan Yang
Belum
No SDA dan Komoditi Potensi Tanam Panen Produktifitas Total
Dimanfaat
(Ha) (Ton) Rata-rata Produksi
(Ha)
(Ton/Ha) (Ton)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tanaman Pangan
a. Lahan Basah
- Padi Sawah - - - - - -
- Irigasi Teknis - - - - - -
- Irigasi - - - - - -
Setengah
Teknis
- Irigasi Desa 1 - - - - -
- Tadah Hujan - - - - - 1
- Rawa Lebak - - - - - -
b. Lahan Kering
1. Padi Gogo 60 15 9 1,5 1 45
2. Palawija
- Jagung 6 3 2 2 4 3
- Ubi Kayu 6 2 2 3 6 4
- Kedele - - - - - -
- Kacang - - - - - -
Tanah
- Kacang - - - - - -
Hijau

15
2. Hortikultura
a. Sayuran
- Cabe 1 0,25 0,1 0,1 0,1 0,75
- Kacang 7 0,5 0,2 0,2 0,2 6,5
Panjang
- Tomat 6 - - - - 6
- Kangkung 5 0,25 0,02 0,02 0,02 4,75
Darat
- Timun 5 - - - - 5
- Terung 5 - - - - 5
b. Buah-buahan
- Duku 8 4 2 3 6 6
- Durian 8 3 2 3 6 5
- Manggis 8 - - - - 8
- Pisang 8 4 2 0.3 0.6 4
- Jeruk 8 - - - - 7
- Rambutan 8 4 2 2 4 4
Jumlah a + b 150 36 21,32 15,12 27,92 144
Sumber Data : PPL

16
B. Bidang Peternakan

Keadaan perkembangan bidang peternakan di WKPP Pulau Buayo Tahun 2014 dapat

dilihat pada tabel 16 berikut :

Tabel 16. Keadaan Perkembangan Komoditas Peternakan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Populasi (ekor) Produksi
No Jenis Komoditi Akhir Tahun
2014 Daging (kg) Telur (butir) Kotoran (kg)
1. Ternak Besar
A. Sapi Potong
B. Sapi Bibit 19 1330 - 4500
C. Kerbau
2. Ternak Kecil
A. Kambing 20 300 - 1100
B. Domba 10 150 - 600
3. Ternak Unggas
A. Ayam Ras - - - -
B. Ayam buras 277 332 877 600
C. Itik 50 100 536 200
Jumlah 576 2212 1413 7000
Sumber Data : PPL

17
C. Tanaman Perkebunan dan Kehutanan

Keadaan perkembangan komoditi perkebunan dan kehutanan di WKPP Perkebunan

Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 17 berikut :

Tabel 17. Keadaan Perkembangan Komoditi Perkebunan dan Kehutanan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Yang Telah Dimanfaatkan (Ha) Luas Yang
Potensi Rata-rata Total Belum
Luas Tanam Jlh
No Komoditi Lahan Produksi Produksi Dimanfaat
(Ha) (Ha)
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha)
TBM TM TT/TR
I. Perkebunan
1. Karet 1070 75 520 110 365 300 kg 26 230
2. Kelapa 350 15 25 - 310 3000 kg 75 95
Sawit
3. Kelapa - - - - - - - -
4. Nilam - - - - - - - -
5. Pinang - - - - - - - -
6. Coklat - - - - - - - -
Jumlah I 1420 90 545 110 675 3300 kg 101 325
II. Kehutanan
1. Gaharu 20 10 - - - - - 10
2. Rotan - - - - - - - -
3. Jelutung - - - - - - -
Jumlah II
Jumlah I + II 1440 100 545 115 830 3300 101 335
Sumber Data : PPL

18
D. Bidang Perikanan

Keadaan perkembangan bidang perikanan di WKPP Pulau Buayo Tahun 2014 dapat

dilihat pada tabel 18 berikut :

Tabel 18. Keadaan Perkembangan Sektor Perikanan


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Yang Telah Dimanfaatkan
Potensi Rata-rata
Total Yang Belum
No Jenis Usaha/Komoditi SDA Volume Produksi
Produksi dimanfaatkan
(Unit) (Ha/Unit) (Kwt/Ha/
(Kwt/Ekor)
Unit/Ekor)
1. Budidaya Kolam
a. Ikan Mas 5 Unit 5 Unit
b. Ikan Nila 5 Unit 5 Unit
c. Ikan Patin 5 Unit 5 Unit
d. Ikan Lele 5 Unit 5 Unit
e. Ikan Gurame 5 Unit 5 Unit
2. Budidaya Keramba
Jaring Apung (KJA)
a. Ikan Mas 10 Unit 10 Unit
b. Ikan Nila 10 Unit 10 Unit
c. Ikan Patin 10 Unit 10 Unit
3. Unit Pembenihan
Rakyat (UPR)
a. Ikan Mas
b. Ikan Nila
4. Mina Padi
a. Ikan Mas
b. Ikan Nila
5. Penangkapan
2 Ha 2 Ha 100 100
Diperairan Umum -
Jumlah 57 2 100 100 57
Sumber Data : PPL

19
2.3.3 Tingkat PenerapanTeknologi

a. Tanaman Pangan

Persentase teknologi unggulan tanaman pangan di tingkat petani di WKPP Pulau Buayo

Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 19 Berikut :

Tabel 19. Persentase Teknologi di Tingkat Petani


Komoditi : Tanaman Pangan
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Penerapan Teknologi (%)
No Komoditi
a b c d e f g h i j
1. Padi dan Palawija
- Padi Sawah
- Padi Ladang 34 39 49 74 49 - 54 44 24 69
- Ubi Kayu 49 49 39 74 49 - 54 44 24 69
- Kedele - - - - - - - - - -
- Kacang Tanah - - - - - - - - - -
- Kacang Hijau - - - - - - - - - -
2. Sayuran
- Cabe 64 25 30 74 49 34 54 44 34 69
- Kacang Panjang 64 24 31 74 49 34 54 44 34 69
- Tomat - - - - - - - - - -
- Kangkung Darat 64 54 31 74 49 64 54 44 34 69
- Timun 64 34 30 24 49 46 54 44 54 69
- Terung 54 54 62 74 39 44 54 44 34 68
3. Buah-buahan
- Duku 74 74 39 74 59 74 54 44 34 69
- Durian 74 64 59 64 49 74 54 44 34 69
- Manggis - - - - - - - - - -
- Pisang 74 64 59 74 49 74 54 64 64 69
- Jeruk - - - - - - - - - -
- Rambutan 64 74 49 70 49 74 54 64 64 69
Keterangan :
a. Penggunaan benih/bibit unggul f. Pengairan
b. Pengolahan tanah g. Panen
c. Pemupukan h. Pasca Panen
d. Penyiangan i. Pemasaran hasil
e. Pengendalian OPT j. Pola Tanam

20
b. Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
Persentase penerapan teknologi unggulan tanaman perkebunan dan kehutanan

ditingkat petani di WKPP Pulau Buayo Tahun 2014 dapat dilihat pada table 20 berikut :

Tabel 20. Persentase Penerapan Teknologi Di Tingkat Petani


Komoditi : Tanaman Pangan
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Penerapan Teknologi (%)
No Komoditi
a b c d e f g h I
1. Karet 78 73 43 43 53 38 63 63 73
2. Kelapa Sawit 73 74 43 33 43 33 53 53 73
3. Kelapa - - - - - - - - -
4. Coklat - - - - - - - - -
5. Nilam - - - - - - - - -
6. Pinang - - - - - - - - -
7. Gaharu - - - - - - - - -
8. Rotan - - - - - - - - -
9. Jelutung - - - - - - - -
10. ……………. - - - - - - - -
Keterangan :
a. Penggunaan benih/bibit unggul f. Pengendalian OPT
b. Pengolahan tanah g. Panen
c. Jarak Tanam h. Pasca Panen
d. Pemupukan i. Pemasaran hasil
e. Penyiangan

21
c. Bidang Peternakan

Persentase penerapan teknologi unggulan bidang peternakan ditingkat petani di

WKPP Pulau Buayo Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 21 berikut :

Tabel 21. Persentase Penerapan Teknologi di Tingkat Petani


Komoditi : Tanaman Pangan
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Penerapan Teknologi (%)
No Komoditi
a b c d E f g H
1. Sapi Potong - - - - - - - -
2. Sapi Bibit 74 34 64 44 24 - 44 64
3. Kerbau - - - - - - - -
4. Kambing 74 54 34 29 49 - 44 64
5. Domba 74 29 39 49 24 - 49 64
6. Ayam Buras - - - - - - - -
7. Ayam Ras 74 49 34 49 50 - 44 64
8. Itik 74 64 34 49 69 - 64 29
Keterangan :
a. Penggunaan bibit unggul
b. Pemberian pakan
c. Kontruksi kandang
d. Sistem pemeliharaan
e. Melakukan vaksinasi
f. Panen
g. Pasca panen
h. Pemasaran hasil

22
d. Bidang Perikanan

Persentase penerapan teknologi unggulan bidang perikanan ditingkat petani di WKPP

Pulau Buayo Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 22 berikut :

Tabel 22. Persentase Penerapan Teknologi di Tingkat Petani


Komoditi : Tanaman Pangan
WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
Penerapan Teknologi (%)
No Komoditi
a b c d e f G
1. Budidaya Kolam
a. Ikan Mas - - - - - - -
b. Ikan Nila - - - - - - -
c. Ikan Patin - - - - - - -
d. Ikan Lele - - - - - - -
e. Ikan Gurame - - - - - - -
2. Budidaya Keramba Jaring
Apung (KJA)
- - - - - - -
a. Ikan Mas
- - - - - - -
b. Ikan Nila
- - - - - - -
c. Ikan Patin
3. Mina Padi
a. Ikan Mas - - - - - - -
b. Ikan Nila - - - - - - -
Keterangan :
a. Penggunaan bibit unggul
b. Saran Kontruksi
c. Persiapan lahan
d. Penggunaan pakan
e. Panen
f. Pasca panen
g. Pemasaran

23
2.4 Data Penuujang

2.4.1 Kelembagaan dan Fasilitas Usaha Tani

Sebagai sarana penunjang kelembagaan dan fasilitas usaha tani yang memadai
sangat mendukung kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang ada di
WKPP Pulau Buayo dapat dilihat pada tabel 23 berikut :

Tabel 23. Kelembagaan dan Fasilitas Usaha Tani


WKPP : Pulau Buayo
Tahun : 2014
No Kelembagaan/Fasilitas Usaha Tani Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Kelembagaan
a. Kelompok Tani 4
b. GAPOKTAN 1
c. Posluhdes 1
d. KUD -
e. Koperasi Tani -
f. Took/Kios Saprodi -
g. Pengecer Pupuk -
h. RPH -
i. Pasar -
j. BBU -
k. Puskeswan -
l. Penangkar Benih/Bibit -
m. UPR -
n. BRI Udes -
2. Fasilitas Usaha Tani
a. Alat Mesin Pertanian
1. Hand Tractor -
2. Power Tresher -
3. Pedal Tresher -
4. Mis Blower -

24
1 2 3 4
5. Hands Sprayer 30
6. Swing Fog -
7. Emposan Tikus -
8. RMU -
9. Pompa Air 35
b. Transportasi
1. Jalan Raya 1 Km -
2. Jalan Usaha Tani 10 Km 1
3. Jaringan Irigasi ….( m) 1
4. Sungai 4 Km 1
c. Pabrik
1. Pabrik Karet -
2. Pabrik Sawit -
Sumber Data : PPL

25
2.4.2 Rantai Pemasaran

Mata rantai pemasaran hasil/produk setiap komoditas utama dari produsen hingga

ke konsumen di WKPP Pulau Buayo tahun 2014 seperti pada bagan gambar berikut ini :

Karet Dan Sawit

Pengumpul Desa
( Toke )

Petani

Pabrik

Sayuran

Konsumen

Petani

Pasar

26
Peternakan

27
BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai didalam kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan

pelaku utama dan pelaku usaha adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap pelaku utama, pelaku

usaha dan keluarganya dalam penerapan teknologi untuk memperbaiki kualitas dan

kuantitas usahatani dan produksi.

2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia petani/nelayan pelaku utama dan

pelaku usaha dalam melaksanakan program pemerintah.

3. Menumbuh kembangkan kelembagaan petani dan meningkatkan dinamika kelompok

tani sebagai wadah belajar, unit produksi dan wahana kerjasama.

4. Meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menambah pendapatan dan

pemenuhan gizi keluarga dengan penganekaragaman komoditas yang bermanfaat

ganda.

5. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan komoditas spesifik lokasi dan

kelestarian lingkungan.

6. Menyediakan dan memperluas lapangan kerja, serta mendorong kesempatan

berusaha disektor pertanian, perikanan dan kehutanan.

28
3.2 Sasaran
Beberapa hal yang perlu diupayakan berdasarkan aspek sektor komoditi untuk
meningkatkan sasaran yang ingi dicapai :
Tabel 24. Sasaran yang ingin dicapai
No Aspek Sektor Sasaran
Komoditi
1 2 3
I. Aspek Teknis
A. Tanaman Pangan
1. Padi
a. Padi Sawah
b. Padi Ladang - Meningkatkan penggunaan bibit unggul 34% menjadi 51 %
- Meningkatkan pemasaran hasil 24 % menjadi 56 %
2. Palawija
- Meningkatkan pemupukan 39 % menjadi 66 %
a. Ubi Kayu
- Meningkatkan pengendalian OPT 24 % menjadi 56 %
b. Kedele

c. Kacang Tanah

d. Kacang Hijau

3. Hortikultura

1. Sayuran
a. Cabe - Meningkatkan pengolahan tanah 25 % menjadi 51 %
- Meningkatkan pemupukan 30 % menjadi 66 %

b. Kacang Panjang - Meningkatkan pengolahan tanah 24 % menjadi 56 %


- Meningkatkan pemupukan 31 % menjadi 51 %
c. Tomat

d. Kangkung Darat - Meningkatkan pemupukan 31 % menjadi 56 %


- Meningkatkan pemasaran hasil 34 % menjadi 66 %
e. Timun
- Meningkatkan pemupukan 30 % menjadi 56 %
- Meningkatkan Penyiangan 24 % menjadi 46 %
f. Terung
- Meningkatkan pengendalian OPT 39 % menjadi 66 %
- Meningkatkan pemasaran hasil 34 % menjadi 55 %

29
1 2 3
2. Buah-buahan
a. Duku
- Meningkatkan pemupukan 39 % menjadi 56 %
- Meningkatkan pemasaran hasil 34 % menjadi 66 %
b. Durian
- Meningkatkan pesca panen 41 % menjadi 77 %
- Meningkatkan pemasaran hasil 31 % menjadi 66 %
c. Manggis

d. Pisang
- Meningkatkan pengendalian OPT 49 % menjadi 71 %
- Meningkatkan panen 54 % menjadi 86 %
e. Rambutan
- Meningkatkan pemupukan 49 % menjadi 76 %
- Meningkatkan pengendalian OPT 48 % menjadi 78 %
B. Peternakan
a. Sapi Bibit - Meningkatkan pemberian pakan 34 % menjadi 66 %
- Meningkatkan vaksinasi 24 % menjadi 56 %

b. Kambing - Meningkatkan kontruksi kandang 34 % menjadi 66 %


- Meningkatkan sistem pemeliharaan 29 % menjadi 56 %

c. Domba - Meningkatkan pemberian pakan 29 % menjadi 66 %


- Meningkatkan vaksinasi 24 % menjadi 56 %

d. Ayam Ras - Meningkatkan kontruksi kandang 34 % menjadi 73 %


- Meningkatkan pasca panen 44 % menjadi 77 %

e. itik - Meningkatkan kontruksi kandang 34 % menjadi 69 %


- Meningkatkan pemasaran hasil 29 % menjadi 64 %

30
1 2 3
C. Perkebunan
- Mengatur jarak tanam 43 % menjadi 77 %
a. Karet
- Meningkatkan pengendalian OPT 38 % menjadi 70 %

b. Kelapa Sawit - Meningkatkan pemupukan 38 % menjadi 71 %


- Meningkatkan pengendalian OPT 33 % menjadi 66 %
c. Kelapa
-

d. Pinang -

D. Perikanan
a. Ikan Mas -

b. Ikan Nila
-

c. Ikan Patin -

-
d. Ikan Lele

e. Ikan Gurame -

II. Aspek Ekonomi


a. SDM - Daya beli rendah dan daya jual rendah
- Masih tingginya ketergantungan kepada pemerintah

- Jalan usaha tani masih kurang


b. Infrasturktur
- Belum tersedianya gudang penampungan

III. Aspek Sosial - Kehadiran angota kelompok dalam pertemuan masih kurang
- Kurangnya kerjasama
- Aparat desa kurang dilibatkan

31
BAB IV

MASALAH

Dalam pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan diidentifikasi adanya faktor

penghambat yang menjadi maslah dalam mencapai tujuan, diantaranya prioritas masalah

yang harus diatasi adalah sebagai berikut :

Tabel 25. Daftar Prioritas Masalah Tahun 2014


WKPP : Pulau Buayo
No Sektor - Komoditi Masalah
1 2 3
1. A. Tanaman Pangan
1. Padi
a. Padi Sawah
- Baru 34 % mnggunakan bibit unggul
b. Padi Ladang
- Baru 39 % melakukan pengolahan tanah
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 37 % melakukan pemasaran hasil

2. Palawija

a. Ubi Kayu - Baru 39 % melakukan pemupukan


- Baru 44 % melakukan pengendalian OPT
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 24 % melakukan pemasaran hasil

b. Kedele -

-
c. Kacang Tanah

-
d. Kacang Hijau

32
1 2 3
2. Sayuran
a. Cabe - Baru 25 % melakukan pengolahan tanah
- Baru 30 % melakukan pemupukan
- Baru 34 % melakukan pengairan
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil

b. Kacang Panjang - Baru 24 % melakukan pengolahan tanah


- Baru 31 % melakukan pemupukan
- Baru 34 % melakukan pengairan
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil
c. Tomat
-

d. Kangkung Darat - Baru 31 % melakukan pemupukan


- Baru 34 % melakukan pengendalian OPT
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil
e. Timun
- Baru 34 % melakukan pengolahan tanah
- Baru 30 % melakukan pemupukan
- Baru 24 % melakukan penyiangan
- Baru 44 % melakukan pesca panen

f. Terung - Baru 39 % melakukan pengendalian OPT


- Baru 44 % melakukan pengairan
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil

33
1 2 3
3. Buah-buahan
a. Duku - Baru 39 % melakukan pemupukan
- Baru 54 % melakukan panen dengan baik
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil

- Baru 29 % melakukan pengendalian OPT


b. Durian
- Baru 54 % melakukan panen dengan baik
- Baru 44 % melakukan pasca panen
- Baru 34 % melakukan pemasaran hasil

c. Manggis -

d. Pisang - Baru 59 % melakukan pemupukan


- Baru 49 % melakukan pengendalian OPT
- Baru 54 % melakukan panen dengan baik
- Baru 64 % melakukan pemasaran hasil

- Baru 48 % melakukan pemupukan


e. Rambutan
- Baru 48 % melakukan pengendalian OPT
- Baru 53 % melakukan panen dengan baik
- Baru 63 % melakukan pasca panen

34
1 2 3
4. Perkebunan
a. Karet - Baru 43 % melakukan jarak tanam
- Baru 48 % melakukan pemupukan
- Baru 53 % melakukan penyiangan
- Baru 38 % melakukan pengendalian OPT

- Baru 43 % melakukan penyiangan


b. Kelapa Sawit
- Baru 38 % melakukan pengendalian OPT
- Baru 43 % melakukan panen dengan baik
- Baru 33 % melakukan pasca panen

c. Kelapa -

d. Pinang
-

35
1 2 3
5. Peternakan
a. Sapi Bibit - Baru 34 % pemberian pakan
- Baru 44 % melakukan sistem pemeliharaan
- Baru 24 % melakukan vaksinasi
- Baru 44 % melakukan pasca panen

-
b. Kerbau

c. Kambing - Baru 34 % pemberian pakan


- Baru 29 % melakukan sistem pemeliharaan
- Baru 49 % melakukan vaksinasi
- Baru 44 % melakukan pasca panen

d. Domba - Baru 29 % pemberian pakan


- Baru 39 % membuat kontruksi kandang
- Baru 49 % melakukan sistem pemeliharaan
- Baru 24 % melakukan vaksinasi
e. Ayam Buras
-

- Baru 49 % pemberian pakan


f. Ayam Ras
- Baru 34 % membuat kontruksi kandang
- Baru 49 % melakukan sistem pemeliharaan
- Baru 44 % melakukan pasca panen

g. itik - Baru 64 % pemberian pakan


- Baru 34 % membuat kontruksi kandang
- Baru 49 % melakukan sistem pemeliharaan
- Baru 64 % melakukan pasca panen

36
BAB V
CARA MENCAPAI TUJAUN

Untuk mencapai tujuan, upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani dan

mengikhtiarkan kemudahan bagi pelaku utama, pelaku usaha dan keluarganya, akan

dilakukan berbagai langkah dan pendekatan yang akan ditempuh dalam melaksanakan

penyuluhan di WKPP Pulau Buayo pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Ada beberpa hal yang menjadi pertimbangan :

- Tingkat pengetahuan, ketreampilan dan sikap

- Sarana dan prasarana yang tersedia

- Potensi SDM dan SDA yang ada

- Fasilitas usaha tani

- Ketersediaan dana

2. Sitem pembinaan yang akan dilaksanakanadalah menggunakan pendekatan sistem

LAKU ( Latihan dan Kunjungan ) :

- Menyusun jadwal kunjungan ke kelompok tani

- Menyusun rencana kegiatan penyuluhan

- Menyusun rencana kegiatan untuk mengiktiarkan kemudahan

- Mengikuti pelatihan rutin PPL di BP3K

- Melakukanpembinaan kepetani dan kelompok tani secara


berkesinambungan
- Melaksanakan percontohan usaha tani
- Pembinaan GAPOKTAN
- Pemberdayaan Pos Penyuluhan Desa ( POS LUH DES )
- Pembinaan dinamika kelompok tani
3. Rangkaian kegiatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan sebagai berikut :

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
BAB VI

PENUTUP

1. Programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di WKPP Pulau Buayo

Kecamatan Kabupaten Sarolangun ini merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan

pada tahun 2015 yang telah disesuaikan dengan potensi dan sasaran yang ada

dilapangan.

2. Pembinaan petani beserta keluarganya secara terpadu dan kontinyu untuk

meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, perubahan sikap pelaku utama dan pelaku

usaha agar menjadi petani yang tangguh, mandiri dan berwawasan agribisnis perlu

didukung dana yang memadai.

3. Dalam kegiatan operasional dilapangan programa ini telah dijabarkan kedalam

RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH ( RKTP ) tahun 2015 seperti terlampir.

49
50

Anda mungkin juga menyukai