Anda di halaman 1dari 28

Kabupaten Karawang

SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT


KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
2016
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


(KTSP)

Disahkan pada tanggal .................................................2017

Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 2 Karawang Barat

Drs. KHAIDIR KHOLID Drs. NANANG SETYO SUNARYOTO, M.Pd.


19970 NIP. 19610515 199702 1 001

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Karawang

Drs. H. DADAN SUGARDAN, M.Pd.


Pembina Utama Muda
NIP.19620123 198204 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas perkenan dan Rahmat-
Nya kami telah dapat menyelesaikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan (KTSP) SMP
Negeri 2 Karawang Barat Karawang Tahun Pelajaran 2017/2018

Seperti kita maklumi bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang


selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang tujuannya untuk dijadikan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan.

Agar pelaksanaannya lebih terarah dan tercapai, maka kami susun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ini sesuai dengan Kurikulum yang berlaku yakni untuk kelas 7
dengan menggunakan Kurikulum 2013 dan kelas 8 dan 9 dengan menggunakan KTSP.

Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyusun Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan yang baik dan lengkap, sesuai dengan kemampuan kami. Kepada pihak
yang telah memberikan saran dan bantuan demi tercapainya dan terselesaikannya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih yang
setinggi-tingginya..

Akhirnya semoga dengan tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini


betul-betul menjadikan pegangan dan pedoman dalam melaksanakan tugas kami untuk
mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang kita harapkan.

Karawang, Agustus 2017

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT 2017
DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................................... 1
PENGESAHAN ........................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR............................................................................................... 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 4

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 6
B. Landasan ....................................................................................................... 7
C. Tujuan Pengembangan .................................................................................. 7
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum....................................................7

II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ......................................................10


A. Tujuan Pendidikan Dasar ..............................................................................10
B. Visi SMP Negeri 2 Karawang Barat ............................................................. 11
C. Misi ............................................................................................................... 11
D. Tujuan Sekolah ............................................................................................. 11

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .......................................12


A. Kerangka Dasar .............................................................................................12
B. Struktur Kurikulum ...................................................................................... .14
C. Muatan Kurikulum ....................................................................................... .15
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional/Mata Pelajaran.....................15
2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah ................................................15
3. Kegiatan Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler.........................................16
4. Pengaturan Beban Belajar ...................................................................... .16
5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).......................................................17
6. Kenaikan dan Kelulusan ........................................................................ .18
7. Pendidikan Kecakapan Hidup ................................................................ .19
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ............................. .19

IV. KALENDER PENDIDIKAN ..................................................................22


A. Permulaan Tahun Pelajaran........................................................................... 22
B. Pengaturan Waktu Belajar ........................................................................... 22
C. Pengaturan Libur Sekolah............................................................................ 23

V. PENUTUP .............................................................................................. 25
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal Pelajaran Kolektif
3. Tata Tertib Peserta Didik
4. Tata Tertib Guru dan Karyawan
5. Sanksi Pelanggaran Peserta Didik
6. Dokumen 1: Perangkat Pembelajaran Semua Pelajaran:
a. Minggu Efektif
b. Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar
c. Silabus semua mata pelajaran
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
e. Program Semester
f. Program tahunan
7. Dokumen 2 : Program Kegiatan Ekstrakurikuler

LAMPIRAN – LAMPIRAN

8. SK (Surat Keputusan) tentang KTSP


9. Kalender Pendidikan
10. Jadwal Pelajaran Kolektif
11. Tata Tertib Peserta Didik
12. Tata Tertib Guru dan Karyawan
13. Sanksi Pelanggaran Peserta Didik
14. Dokumen 1: Perangkat Pembelajaran Semua Pelajaran:
g. Minggu Efektif
h. Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar
i. Silabus semua mata pelajaran
j. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
k. Program Semester
l. Program Tahunan
15. Dokumen 2 : Program Kegiatan Ekstrakurikuler
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era pembangunan sekarang ini, Pemerintah berusaha secara


bersungguh-sungguh untuk membangun di segala segi. Pembangunan dalam bidang
pendidikan ialah pembangunan sikap spiritual/moral, sikap sosial, kecerdasan dan
keterampilan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu untuk setiap jenjang


pendidikan serta keleluasan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah sperti disebutkan dalam UU Nomor 2 tahun 1989.

Sekolah sebagai lembaga resmi pendidikan formal harus bekerja keras


untuk meningkatkan hasil kuantitas dan kualitas, untuk itu perlu optimalisasi
peningkatan sumber daya penyelenggara pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) memberikan solusinya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP


adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
Dengan KTSP sekolah memiliki arah pendidikan dan pembelajaran untuk
mengimplementasikan Kurikulum 2013 di kelas 7 dan 8 serta KTSP di kelas 9 untuk
mengembangkan potensi diri peserta didik, masyarakat, serta lingkungannya sehingga
bermanfaat maksimal untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

Dalam penyusunan KTSP ini kami memperhatikan hal – hal sebagai


berikut :
a. Faktor Demografi dan Ekonomi
b. Faktor Sosial
c. Faktor Budaya dan Lingkungan / Adat Istiadat Masyarakat.
d. Faktor Tekhnologi dan Pangsa Pasar.
Dengan memperhatikan keempat faktor di atas kami menyakini KTSP SMP
Negeri 2 Karawang Barat – Karawang mampu menjadi alat yang tepat untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di SMP Negeri 2 Karawang Barat –
Karawang.

B. Landasan Penyusunan KTSP

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. PP No 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
5. Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar proses
6. Permendokbud No 66 tahun 2013 tentang penilaian
7. Permendikbud No 68 tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs
8. Permendikbud No 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
9. Peraturan perundang-undangan yang relevan yang diberlakukan di daerah.

C. Tujuan Pengembangan KTSP


Tujuan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Karawang Barat untuk memberi
acuan kepada sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di SMP
Negeri 2 Karawang Barat dalam mengembangkan program-program yang
dilaksanakan oleh sekolah untuk pencapaian kompetensi spiritua, sosial,
pengetahuan dan keterampilan untuk kelas 7 serta sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai SKL pada kelas 8 dan 9.

D. Prinsip-Prinsip Penyusunan
Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstualdengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender


Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN DAN SKL SATUAN PENDIDIKAN

Tujuan Satuan Pendidikan Dasar yang Meliputi :


SD, MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah :
“Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut”

SKL SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) SMP/MTs


(Kompetensi yang harus dimiliki lulusan SMP/MTs)

Standar Kompetensi Lulusan SMP :


(Lihat Lampiran Peraturan Mendiknas Nomor: 23 tahun 2006 untuk SMP/MTs/Paket
B yang terdiri dari 21 item) :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan


remaja.
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukkan sikap percaya diri.
4. Mematuhi aturan – aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
5. Menghargai keberagaman beragama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkungan nasional.
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber – sumber
lain secara logis, kritis dan kreatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari – hari.
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab.
12. Menerapkan nilai – nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik
Indonesia.
13. Menghargai karya seni budaya nasional.
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
15. Menerapkan kehidupan bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
18. Menghargai adanya perbedaan dan pendapat.
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
20. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

B. VISI SMP Negeri 2 Karawang Barat Kabupaten Karawang adalah :

“Unggul dalam prestasi berdasarkan imtaq,


terampil, dan mandiri”
Indikator pencapaian visi:
a. Unggul dalam lomba kesenian dan olah raga
b. Unggul dalam aktivitas keagamaan
c. Unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi.

C. MISI SMP Negeri 2 Karawang Barat – Karawang adalah :

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP Negeri 2 Karawang Barat menetapkan misi
sebagai berikut:
1. Mewujudkan sekolah yang inovatif dalam pembelajaran
2. Memberdayakan potensi kecerdasan yang dimiliki peserta didik
3. Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan dan mutakhir dan berwawasan ke depan
4. Meningkatkan karakter peserta didik
5. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan lingkungan sekolah
6. Mewujudkan sekolah sehat
7. Memperkokoh nilai-nilai agama untuk akhlakulkarimah
8. Mewujudkan sekolah sehat.

D. TUJUAN SEKOLAH
SMP Negeri 2 Karawang Barat memiliki tujuan untuk mencapai Visi dan Misi
sebagai berikut: DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 2
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 3
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya
mewujudkan tujuan Nasional.
Pasal 4
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
rasa tanggungjawab kemasyarakat dan kebangsaan

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULER

A. Kerangka Dasar Kurikulum

1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut.
a) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya
bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.

b) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.

c) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.

d) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di


atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat
manusia.

2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Karawang Barat bedasarkan Permendikbud
68 tahun 2013 dan disesuaikan dengan konteks sekolah sebagai berikut.
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 4
4. Matematika 5 5 4
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 2
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 2
3. Prakarya 2 2 -
4 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
5. Pendidikan Lingkungan Hidup - - 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 40 40 34

C. Muatan Kurikulum
1. Muatan Kurikulum pada tingkat nasional/Mata Pelajaran
Muatan kurikulum pada tingkat nasional berdasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka
Darsar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs terdiri atas mata pelajaran:
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (kelas 7 dan 8) Pendidikan Agama Islam
(kelas 9)
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
Kelompok B
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3. Prakarya (kelas 7 dan 8)
4 Bahasa Sunda
5. Pendidikan Lingkungan Hidup (kelas 9)

2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah/Muatan Lokal


Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah/Muatan Lokal tersdiri dari Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di semua tingkatan kelas dan Mata Pelajaran
Pendidikan Lingkungan Hidup di kelas 9.

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik
di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar
minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondis tertentu yang
tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstra
kurikuler wajib di SMP Negeri 2 Karawang Barat berdasarkan Kurikulum 2013
adalah Praja Muda Karana disingkat Pramuka yang dilaksanakan setiap hari
Jumat.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Jenis
Ekstrakurikuler pilihan yang dilaksanakn di SMP Negeri 2 Karawang Barat antara lain:
a. Paskibra
b. Palang Merah Remaja (PMR)
c. Drumband
d. Paduan Suara
e. Bola Basket
f. Bola Voli
g. Bulu Tangkis
h. Tenis Meja
i. Sepak Bola
j. English Club
k. Kelompok IPA
l. Kelompok Matematika
m. Kerohanian
n. TIK

4. Beban Belajar

a. Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang


harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pelajaran.
b. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah terdiri atas:
1) kegiatan tatap muka;
2) kegiatan terstruktur; dan
3) kegiatan mandiri.
c. Beban belajar kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
a dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu, dengan durasi setiap satu
jam pelajaran adalah 40 (empat puluh) menit.
d. Beban belajar kegiatan terstruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
dan beban belajar kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c paling banyak 50% (lima puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
e. Beban belajar satu minggu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX masing-
masing 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran.
f. Beban belajar Kelas VII dan Kelas VIII masing-masing paling sedikit 36 (tiga
puluh enam) minggu efektif
g. Beban belajar kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu efektif
dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal


Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas 7 dan 8
NO MATA PELAJARAN KI 3 KI 4 KI 1 dan KI 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
3 Bahasa Indonesia B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
4 Matematika B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
5 Ilmu Pengetahuan Alam B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
6 Ilmu Pengetahuan Sosial B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
7 Bahasa Inggris B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
8 Seni Budaya B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
9 Pendidikan Jasamani, Olah Raga, dan Keshatan B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
10 Prakarya B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)
11 Bahasa dan Sastra Sunda B- (2,51) B- (2,51) B (2,51)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Kelas 9


No MATA PELAJARAN KKM
1 Pendidikan Agama 80
2 Pendidikan Kewarganegaraan 79
3 Bahasa Indonesia 79
4 Bahasa Inggris 79
5 Matematika 79
6 Ilmu Pengetahuan Alam 79
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 79
8 Seni Budaya 79
9 Pendidikan Jasamani, Olah Raga, dan Keshatan 80
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi 79
11 Bahasa dan Sastra Sunda 79
12 Pendidikan Lingkungan HIdup 79

6. Kenaikan Kelas dan kelulusan


Penilaian, Kenaikan Kelas, dan Kelulusan
Pengaturan mengenai penilaian, penentuan indeks prestasi, dan kelulusan adalah
sebagaimana diuraikan di bawah ini.
a. Penilaian
1) Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan,
kompetens keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan
dan kompetensi keterampilan menggunakan skala 1–4 (kelipatan 0.33),
sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A
- D seperti pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5: Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3,66 3,66
B+ 3,33 3,33
B 3 3 B
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33
C 2 2 C
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33
K
D 1 1

2) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi


pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)
3) Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi
berikutnya.
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.

b. Kenaikan Kelas
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti
2) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan
KKM, yaitu B-. (Satuan Pendidikan dapat menentukan KKM di atas
ketentuan minimal B-)
3) Nilai sikap untuk setiap mata pelajaran sekurang-kurangnya baik (B)
4) Memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah KKM
5) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari
efektif
6) Berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru
Catatan: Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria kenaikan kelas lebih
dari ketentuan minimal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan potensi satuan
pendidikan

c. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di SMP Negeri 2
Karawang Barat setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran;
3) lulus ujian sekolah/madrasah; dan
4) lulus Ujian Nasional.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang dilaksanakan untuk menunjang
masa depan dan ketrampilan hidup siswa diantaranya :
a. Ketrampilan Komputer dengan Program Microsoft Office.
b. Ketrampilan Baca Tulis Al-Quran (BTQ)

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global.


Pendidikan keunggulan berbasis lokal yang dikembangkan di SMP Negeri 2
Karawang Barat – Karawang, meliputi :
Olah raga Bola Basket dan Seni Drum Band.
Pendidikan keunggulan berbasis global yang dikembangkan di SMP Negeri
2 Karawang Barat – Karawang, meliputi :
Ketrampilan Komputer dengan Program Microsoft Office serta berkomunikasi
dengan internet.
PEMBAGIAN DISTRIBUSI JADWAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT
Tahun Pembelajaran 2017/2018
KODE KELAS DAN JML JAM
NO NAMA GURU MAPEL
GURU IX VIII VII
KLS KLS KLS
1 28 Hj. Engkus Kusmiati, S. Ag. PAI F-J F-J
31 Hj. Nina Handayani, S.H., M. Si. A-E A-E
38 Dra. Hj. Ida Rosida A-J

2 29 Dra. Isdwiyanti Pendidikan A-J A-B


39 Jumiati, S.Pd. Pancasila dan D-J
24 Cicih Mulyasih, S.Pd. Kewarganegaraan C-J A-C

3 1 Drs. Nanang Setyo S., M. Pd. Bahasa Indonesia A


2 Hj. Juju Juningsih, S.Pd. A-E
19 Nurlaeli Mutamariah, S.Pd. A-E
13 Nandang Sudrajat, S. Pd. B-C
4 Hj. Ria Natali Amalia, S.Pd. F-J
16 Marfuah, S.Pd. F-J
11 Hj. Sumarni, S.Pd. D-G
42 Madraya H-J

4 7 H. D. Fatah Yazry, S.Pd. Matematika F-J


17 Ngatimah, S.Pd. A-E
47 Ida Solihat, S. Si. F-J
21 Agustinus Yulianto E-I
43 Wendi Rosandi, S. Kom., M. Pd. A-E
46 Vefy Priyanti, S. Pd. A-D
48 Ahmad Jaeni, S. Pd. J

5 10 R. Sukila, S.Pd. IPA A-F


25 Drs. Juhyar G-J A-B
35 Heni Susanni, S. Pd. C-I
45 Sarifah Rizqina, S.Pd. J F-J
6 Sofiah Sri Anggraeni, S.Pd. A-E

6 26 Kurnia Dewi, S.Pd. IPS B-D


34 Hasan Topik, M.Pd. G-J E-F
32 Eva Ariyanti B-H
12 Tri Estiningsih, S.Pd. A-F
39 Jumiati, S.Pd. A
50 Arini Efendi, S. Pd. I-J
44 Abdul Azis, S.S., S. Pd. A, G-I
46 Vefy Priyanti, S. Pd. J

7 9 Hj. Tintin Supriyatin, S.Pd. Bahasa Inggris A-F


36 Idin Muhidin, S. Pd. G-J A-B
30 Drs. Achmad Saepudin C-H
49 Tiar Mutiara Sani, S. Pd. I-J A
44 Abdul Azis, S.S., S. Pd. B-D
41 Herni, S.Pd. E-J

8 14 Sapari, S.Pd. Seni Budaya A-J A-B


33 Tatang Sukari, S.Pd. C-J
48 Ahmad Jaeni, S. Pd. I-J A-B
5 Tita Rosita, S.Pd. C-H

9 18 Agus Burhanudin Pendidikan A-H


Jasmani, Olah
3 H. M. Asep Sumarna, M. M. I-J A-F
raga,
15 Endang Saepudin, S.Pd. dan Kesehatan G-J A-C
37 Endang Supardi D-J

10 Keterampilan
5 Tita Rosita, S.Pd. Tata Buku A-F
8 Pepi Elviati, S.Pd. Tata Buku G-H A-J
20 Leli Masruroh, S.Pd. Prakarya I-J A-J

MULOK
11 40 Dra. Eti Supriatin Bahasa Daerah A-J A-D
49 Tiar Mutiara Sani, S. Pd. E-J A-B
42 Madraya, S.Pd. C-F
48 Ahmad Jaeni, S. Pd. G-H
47 Ida Solihat, S. Si. I-J
12 22 Hj. Tati Maryati, S.Pd. TIK A-J A-B
50 Arini Efendi, S. Pd. C-J

13 23 Drs. Ali Bimbingan dan A-E A-J


27 Dra. Anie Riyani Konseling A-J F-J

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Permulaan Waktu Pelajaran


Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal
tahun pelajaran. Berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang yaitu Juli 2017. Yang digunakan untuk Masa
Orientasi Peserta Didik Baru dari 17 -19 Juli 2017. Permulaan waktu pelajaran efektif
dimulai 20 Juli 2017.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
(kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting oleh satuan pendidikan.

Perhitungan Alokasi Waktu


Semester Ganjil Jumlah jam per-Minggu : 5 Jam
No BULAN JUMLAH MINGGU NON EFEKTIF JUMLAH JUMLAH
MINGGU JENIS JUMLAH MINGGU PELAJARAN
KALENDER KEGIATAN MINGGU EFEKTIF EFEKTIF
Masa Pengenalan
1 Juli 2 1 1 5 Jam
Sekolah ( PLS )
2 Agustus 5 5 25 Jam
Penilaian Tengah
3 September 4 1 3 15 Jam
Semester ( PTS )
4 Oktober 4 4 20 Jam
5 Nopember 4 4 20 Jam
Penilaian Akhir
Semester ( PAS )
6 Desember 2 2 0 0 Jam
Pengolahan Nilai
Rapor
Jumlah 21 4 17 85 Jam

Semester Genap
JUMLAH MINGGU NON EFEKTIF JUMLAH JUMLAH
No BULAN MINGGU JENIS JUMLAH MINGGU PELAJARAN
KALENDER KEGIATAN MINGGU EFEKTIF EFEKTIF
1 Januari 5 5 25 Jam
2 Februari 4 4 20 Jam
Penilaian Tengah
3 Maret 4 1 3 15 Jam
Semester ( PTS )
Ujian Sekolah ( US )
4 April 4 Ujian Nasional ( UN 2 2 10 Jam
)
Libur Awal
Ramadhan
Penilaian Akhir
5 Mei 5 3 2 10 Jam
Semester ( PAS )
Pengolahan Nilai
Rapor
6 Juni 1 Pembagian Rapor 1 0 0 Jam
Jumlah 23 7 16 80 Jam

C. Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
berikut ini.
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan


belajar dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan


pelajaran kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMP Negeri 2 Karawang Barat Kabupaten Karawang ini adalah


sebagai acuan untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah. Maka, dengan adanya pedoman
ini pelaksanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik, berkesinambungan, dan terprogram.
Sehingga Tujuan Pendidikan Sekolah dapat tercapai dengan maksimal dan dapat
menciptakan insan Indonesia cerdas secara komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual,
cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.
Kami merasa dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu untuk kesempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ini, masukan atau sumbang saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Kepada yang berkenan memberikan masukan kami ucapkan terima kasih.

Tim Pengembang Kurikulum


PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT
Alamat : Jalan dr. Taruno No. 02 Karawang Barat – Karawang 41313

KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT – KARAWANG
DAN KOMITE SEKOLAH
NOMOR : 423.5 / / TU. 2017
NOMOR : A / / KOM. SEK / 2017

TENTANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT – KARAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA


KEPALA SMP NEGERI 2 KARAWANG BARAT

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran serta


tersedianya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Negeri 2
Karawang Barat – Karawang, Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan
(KTSP) yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah / satuan
pendidikan, serta sesuai dengan potensi peserta didik., yang berpedoman
pada Standar si dan Standar Kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Permendiknas
Nomor : 22 tahun 2006 dan Permendiknas nomor : 23 tahun 2006.
b. Berdasarkan Pertimbangan butir (a) di atas Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) perlu dituangkan dalam keputusan Kepala SMP
Negeri 2 Karawang Barat– Karawang.

Mengingat : 1. Undang – undang RI Nomor : 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang – undang RI Nomor : 32 tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang – undang RI nomor : 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 28 tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar
5. Peraturan Pemerintah nomor : 38 tahun 1992 tentang Tenaga
Kependidikan.
6. Peratuaran Pemerintahan RI Nomor : 25 tahun 2000 tentang kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
8. Keputusan MENPAN nomor : 84 tahun 1993 tentang jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
9. Peraturan Mendiknas RI nomor : 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
10. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kelulusan.
11. Peratuaran Mendiknas RI nomor 24 tehun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI nomor 22 tahu 2006 tentang standar isi, dan
Peraturan Mendiknas RI nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan
Tingkat Pendidikan dasar dan Menengah.

Memperhatikan:1. Visi – Misi dan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten


Karawang.
2. Visi – Misi dan Renstra SMP Negeri 2 Karawang Barat – Karawang
3. Kesepakatan hasil musawarah guru SMP Negeri 2 Karawang Barat
dan Komite Sekolah tanggal 14 Juli 2017

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / Sekolah di SMP Negeri 2
Karawang Barat– Karawang , sebagaimana lampiran I keputusan ini.
Kedua : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / Sekolah di SMP Negeri 2 Karawang
Barat - Karawang, sebagaimana lampiran I keputusan ini, berlaku mulai
tahun pelajaran 2017 / 2018
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat kegiatan ini, dibebankan kepada anggaran
yang sesuai.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan hal – hal yang
belum diatur atau jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diatur
dalam keputusan tersendiri dan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Karawang
Tanggal : 14 Juli 2017

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMP Negeri 2 Karawang Barat,

Drs. KHAIDIR KHOLID Drs. NANANG SETYO SUNARYOTO, M.Pd.


NIP 19610515 199702 1 001

Anda mungkin juga menyukai