LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN ILMU GERIATRI
Pembimbing:
Pembimbing:
dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ
Oleh:
Paramita Adinda Putri
406152003
IDENTITAS
Biaya : Keluarga
Oma Enni mengeluh nyeri lutut sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan seperti ini
sudah dirasakan sejak 4 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan setiap hari terutama setelah
lama duduk lalu berdiri, dan ketika bangun dari tempat tidur. Oma mengaku keluhan
berkurang setelah digerak-gerakkan kurang lebih selama 30 menit dan Oma dapat
beraktivitas kembali. Nyeri lutut Oma dirasakan menetap, semakin lama tidak semakin
sakit. Untuk keluhan ini, Oma sudah berobat ke dokter dan di foto rontgen genu 4 tahun
lalu, diberikan suplemen Glucosamine dan Chondroitin dan Renadinac. Oma juga
memakai Voltaren gel untuk keluhan tersebut, dan Oma merasa keluhan nyeri lutut
berkurang setelah menggunakan voltaren dan konsumsi obat dari dokter.
Oma juga mengeluh kulit kering dan gatal pada pergelangan kaki kanan sejak 1
bulan yang lalu. Pada pergelangan kaki kanan kulit berwarna kemerahan dan terasa
kering. Keluhan ini sudah pernah dialami sebelumnya sekitar 3-4 bulan yang lalu. Oma
mengaku sempat menggunakan sabun antiseptik ketika mandi. Untuk keluhan ini Oma
sudah berkonsultasi dengan dokter dan sempat mendapat obat salep Skizon
(Bethametason dipropionate) dan minum obat Cetirizine serta VCO, kemudian keluhan
membaik. Namun Oma mengatakan tidak suka memakai VCO karena terasa lengket
oleh karena itu, oma lebih senang menggunakan lotion.
Oma juga memiliki riwayat hipertensi yang baru dia ketahui ketika baru masuk
di PWK Hana tahun 2013. Oma tidak pernah mengalami gejala hipertensi sebelumnya.
Tetapi pada saat diperiksa, tensi Oma 140/90 mmHg. Sejak saat itu Oma mengkonsumsi
obat anti hipertensi. Oma meminum obat anti hipertensi secara rutin setiap hari dan
sampai sekarang masih mengkonsumsi Amlodipine tab 5 mg 1x sehari pagi dan saat ini
tekanan darah Oma terkontrol.
Jantung : Disangkal
Diabetes mellitus : Disangkal
Hipertensi : Ibu
Gastritis : Disangkal
Asma : Disangakal
Alergi : Disangkal
Kanker : Disangkal
Depresi : Disangkal
Nafsu makan Oma baik. Oma Enni biasa makan 3x sehari (pagi 07.30, siang
11.30, petang 17.30) dengan porsi sedang, ditambah 2x snack. Oma sering
merasa masakan panti agak hambar sehingga Oma biasanya menambahkan
kecap manis ke dalam makanan Oma. Oma mengaku tidak suka jajan makanan
di luar panti. Oma minum air putih kurang lebih 5 gelas per hari.
Riwayat Kebiasaan:
Oma Enny bangun setiap hari pukul 04.00 WIB, menyikat gigi, dan berdoa pagi.
Kemudian di tensi pukul 05.30 dan mandi pukul 06.30. Oma mengikuti senam di
panti 2x seminggu (hari Kamis dan Sabtu). Setelah senam Oma makan pagi, lalu
bersiap ke gereja jika ada kegiatan di gereja. Pulang gereja Oma makan siang,
lalu membaca alkitab, tensi sore 14.30 WIB, mandi kemudian makan sore pukul
17.30 WIB.
Riwayat BAK:
Buang air kecil lancar, frekuensi pada siang hari 3-4 kali dan pada malam hari 1-2x.
Warna urin jernih, darah (-), nyeri (-).
Riwayat BAB:
Buang air besar teratur, frekuensi 1x sehari pada pagi hari. Konsistensi lunak, warna
coklat, nyeri (-), darah (-), lendir (-).
1. Riwayat Pendidikan
Oma bersekolah di sekolah Belanda dari SD (Europeesche Lagere
School (ELS)) sampai lulus SMP (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)).
Disana Oma belajar menggunakan bahasa Belanda. Oma mengatakan tidak
mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.
Sejak lulus SMP, Oma terpaksa tidak meneruskan sekolah karena orang
tua melarang perempuan untuk sekolah lebih tinggi, tetapi Oma merasa sedikit
kecewa namun tidak keberatan dengan hal tersebut.
2. Riwayat Pekerjaan
Oma tidak pernah bekerja semenjak lulus SMP karena Oma tidak diperbolehkan
bekerja oleh kakek Oma. Sehari-hari Oma mengisi waktu dengan membantu
pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, mengepel dan lainnya.
3. Riwayat Keluarga
Ibu dari Oma meninggal pada tahun 1981. Diketahui ibu Oma menderita
penyakit hipertensi. Suatu hari ibu Oma terjatuh di rumah dan segera dibawa ke
rumah sakit. Namun, setelah di rawat di rumah sakit, ibu Oma meninggal dunia.
Ayah dari Oma meninggal setahun setelahnya, yaitu pada tahun 1982.
Sebelumnya diketahui papa Oma tidak memiliki sakit apapun. Pada suatu hari
saat Oma berada di dapur, Oma melihat papanya sudah terjatuh di lantai, lalu
Oma meminta bantuan kepada orang-orang, dan segera dibawa ke rumah sakit.
Tetapi nyawa papa Oma tidak tertolong lagi.
Setelah ayah dan ibunya meninggal, pada tahun 1983 Oma pindah ke
Surabaya untuk tinggal bersama dengan saudara Oma yang kedua. Oma tinggal
di Surabaya selama 30 tahun lalu setelah itu pindah ke Jakarta dan tinggal
bersama dengan kakak ketiga Oma dan keluarganya namun cuman sebentar, lalu
akhirnya Oma masuk ke Panti Werdha Hana.
4. Riwayat Pernikahan
Oma tidak menikah, tetapi sebelumnya Oma bercerita sempat memiliki
pacar tetapi hubungan tersebut tidak berlanjut sampai ke pernikahan karena Oma
merasa tidak cocok. Sejak saat itu, Oma tidak memiliki pacar lagi dan akhirnya
tidak menikah.
Setelah kedua orang tua Oma meninggal, Oma tinggal di rumah dengan
satu orang kerabat dari kakak iparnya selama 1 tahun. Setelah itu pada tahun
1983 Oma pindah ke Surabaya untuk tinggal bersama kakak laki-lakinya . Lalu,
ketika kakak Oma meninggal tahun 2012, Oma pindah ke Jakarta untuk tinggal
bersama anak dari kakak nomer 3 (keponakan). Setelah sempat tinggal dengan
keponakannya, Oma memutuskan untuk pindah ke panti werda Hana pada tahun
2013 karena tidak mau merepotkan keluarga.
Di panti werdha Hana, Oma merasa lebih senang, dan nyaman karena
bisa bertemu dengan banyak orang. Oma juga aktif mengikuti kegiatan yang ada
di panti werdha Hana dan mempunyai banyak teman.
8. Riwayat Agama
Pada saat masih muda Oma menganut agama Konghucu mengikuti kedua orang
tua nya. Pada saat pindah ke Surabaya dan tinggal bersama keluarga saudara
Oma yang kedua, Oma berpindah agama menjadi agama Kristen protestan.
Oma telah tinggal di PWK Hana selama 4 tahun. Selama tinggal di PWK Hana,
Oma dapat mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti kegiatan
gereja, olahraga, serta bersosialisasi dengan oma opa lainnya yang berada di
PWK Hana.
Tanggal TD
30 Oktober 2017 (Pagi) 120/70 mmHg
30 Oktober 2017 (Sore) 120/70 mmHg
31 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
31 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
01 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
01 Oktober 2017 (Sore) 120/80 mmHg
02 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
02 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
03 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
03 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
04 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
04 Oktober 2017 (Sore) 120/70 mmHg
05 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
05 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
B. PEMERIKSAAN FISIK
Mata :
Telinga :
Gigi :
M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3
M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3
THORAX
Pulmo
Jantung
ABDOMEN
Inspeksi : Abdomen simetris, striae (-), scar (-), pelebaran vena (-)
Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan
lien
tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani, nyeri ketok ginjal (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal, 12 x/menit (5-30x/menit)
EKSTREMITAS
Superior Inferior
STATUS LOKALIS
Visus mata kanan dan kiri mengalami penurunan (VOD: 6/60, VOS:
6/60 ), Senilis senilis (+/+)
Terdapat missing teeth pada M3 dextra et sinistra.
Terdapat OA pada genu bilateral. Pada pemeriksaan didapatkan:
kemerahan (-), bengkak (-) deformitas (+), Feel: Krepitasi (+), nyeri
tekan (+), Move: pergerakan terbatas, nyeri tekan (+) pada kedua
lutut.
Kulit tampak agak kering terutama di pergelangan kaki kanan.
Pemeriksaan kepala, hidung, leher, KGB, dan kulit dalam batas
normal, tidak ada kelainan.
C. STATUS NEUROLOGIS
3. Rangsang meningeal :
Brudzinsky I : (-)
Brudzinsky II : (-)
Brudzinsky IV : (-)
Laseque : (-)
Kernig : (-)
4. Sistem Motorik
5555 5555
Refleks fisiologis
Superior Inferior
Refleks Patologis
v. Gordon : (-/-)
Sensorik
- Ekseroseptif
- Propioseptif
5. Fungsi koordinasi
Telunjuk-hidung : Baik
Tumit-lutut : Baik
Disdiadokinesis : Baik
PEMERIKSAAN MENTALIS
STATUS MENTAL
2. Psikomotor
Oma tampak tenang dan kooperatif selama wawancara. Oma dapat duduk tenang
tanpa memperlihatkan postur yang aneh dan tidak melakukan gerakan-gerakan
involunter. Cara berjalan baik, Oma dapat bergerak sebagaimana mestinya, dan tidak
kaku.
3. Pembicaraan
Oma berbicara dengan baik, jelas, dan lancar serta dapat merespon baik dalam
wawancara. Oma juga menunjukkan perhatian yang cukup dalam dan melakukan
kontak mata dengan pewawancara. Kuantitas pembicaraan Oma cukup, arus bicara
normal, volume suara normal, kecepatan bicara normal, kata-kata mudah dimengerti,
dan artikulasi jelas. Jawaban dari Oma sesuai dengan pertanyaan pemeriksa.
Selama wawancara, Oma sangat kooperatif dan sopan dalam menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
Mood : Eutimik
Afek : Luas
6. Pengendalian Motorik
9. Fungsi Intelektual
4. Memori jangka pendek : Baik, Oma mampu mengingat sarapan dan makan
siangnya
5. Memori jangka sedang : Baik, Oma mampu mengingat kapan beliau masuk
PWK Hana
6. Memori jangka panjang : Baik, Oma mampu mengingat masa kecil, remaja dan
dewasa.
1. ORIENTASI
5 5
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
3. REGISTRASI
6. BAHASA
2 2
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan
(pensil, arloji)
JUMLAH 30 29
NILAI MMSE:
Instruksi :
Oma diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angka, lalu Oma diminta
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul 10.10.
Total nilai 4
0 Inkontinensia
2 Kontinen teratur
0 Inkontinensia
2 Kontinen teratur
2 Mandiri
0 Tidak mampu
2 Mandiri
0 Tidak mampu
3 Mandiri
0 Tidak mampu
3 Mandiri
2 Mandiri
0 Tidak mampu
2 Mandiri
Total Nilai 19 20
Nilai ADL :
20 : Mandiri
Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan indeks ADL Barthel didapatkan Oma Enny
ketergantungan ringan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Silahkan menilai saat ini (yaitu 2 MINGGU TERAKHIR) tingkat keparahan gangguan tidur
Anda
1. Kesulitan untuk 1 2 3 4
0
memulai tidur
2. Sulit untuk 0 2 3 4
1
mempertahankan 0
tidur
3. Terbangun lebih 1 2 3 4
0
cepat dari biasanya
0 1 3 4
2
0
5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalah tidur yang mempengaruhi
kualitas hidup Bapak/Ibu?
1 2 3 4
0
0 2 3 4
1
0 2 3 4
1
2
0
Nilai: 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium Darah
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
LABORATORIUM (6 Februari 2017)
Hemoglobin 12.5 g/dL 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 38.7 % 35-47 %
Trombosit 192 10^3/μL 150-440 10^3/μL
RESUME
Telah diperiksa seorang wanita berusia 88 tahun dengan keluhan nyeri lutut sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan seperti ini sudah dirasakan sejak 4 tahun yang lalu. Nyeri
dirasakan setiap hari terutama setelah lama duduk lalu berdiri, dan ketika bangun dari tempat
tidur. Oma mengaku keluhan berkurang setelah digerak-gerakkan kurang lebih selama 30
menit dan Oma dapat beraktivitas kembali. Nyeri lutut Oma dirasakan menetap, semakin
lama tidak semakin sakit. Untuk keluhan ini, Oma sudah berobat ke dokter dan di foto
rontgen genu 4 tahun lalu, diberikan suplemen Glucosamine dan Chondroitin dan Renadinac.
Oma juga memakai Voltaren gel untuk keluhan tersebut, dan Oma merasa keluhan nyeri lutut
berkurang setelah menggunakan voltaren dan konsumsi obat dari dokter.
Oma juga mengeluh kulit kering dan gatal pada pergelangan kaki kanan sejak 1 bulan
yang lalu. Pada pergelangan kaki kanan kulit berwarna kemerahan dan terasa kering. Keluhan
ini sudah pernah dialami sebelumnya sekitar 3-4 bulan yang lalu. Oma mengaku sempat
menggunakan sabun antiseptik ketika mandi. Untuk keluhan ini Oma sudah berkonsultasi
dengan dokter dan sempat mendapat obat salep Skizon (Bethametason dipropionate) dan
minum obat Cetirizine serta VCO, kemudian keluhan membaik. Saat ini, apabila terasa gatal
Oma menggunakan pengobatan yang sama
Oma juga memiliki riwayat hipertensi yang baru dia ketahui ketika baru masuk di
PWK Hana tahun 2013. Oma tidak pernah mengalami gejala hipertensi sebelumnya. Tetapi
pada saat diperiksa, tensi Oma 140/90 mmHg. Sejak saat itu Oma mengkonsumsi obat anti
hipertensi. Oma meminum obat anti hipertensi secara rutin setiap hari dan sampai sekarang
masih mengkonsumsi Amlodipine tab 5 mg 1x sehari pagi dan saat ini tekanan darah Oma
terkontrol.
- Mata: visus OD 6/60 dan OS 6/60, arkus senilis (+/+), IOL (-/-)
- Telinga ODS: tes berbisik (5/6-5/6)
- Missing teeth pada M3 dextra et sinistra.
- Ekstremitas (inferior): nyeri tekan (+/+), krepitasi (+/+), hambatan gerak (+/+),
deformitas (+/+)
- Kulit agak kering terutama pada pergelangan kaki kanan.
Pada pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE) didapatkan :29 Tidak
ada gangguan kognitif.
Insomnia Severity Index (ISI) didapatkan : 5 Tidak ada gejala klinis insomnia.
Biologis : Nyeri pada kedua lutut, dan pergelangan kaki kanan berwarna
kemerahan dan terasa kering.
Sosial : Tidak ada masalah.
Lingkungan : Asap sisa pembakaran sampah membuat udara kotor.
DIAGNOSA KERJA
Diagnosis Utama :
OA Genu bilateral
Diagnosis tambahan :
Presbiopi ODS
1. OA Genu Bilateral
a. Farmakologi :
Voltaren gel (Natrium Diclofenac) 10 mg p.r.n nyeri pada kedua lutut 1-0-0
Renadinac tab 25 mg p.r.n nyeri 1-0-0
Glucosamin 1500 mg + Chondroitin 1200 mg tab 0-1-0
b. Non Farmakologi :
Melakukan streching pada pagi hari untuk mengurangi kekakuan sendi
Melakukan olahraga ringan
c. Usul :
Konsultasi dokter spesialis bedah orthopedic atau bagian rehabilitasi untuk
melatih sendi atau mengurangi rasa sakit
Melakukan injeksi intra-artikular asam hialuronat pada sendi lutut.
a. Farmakologi:
Cetirizine 5 mg
b. Non Farmakologi:
VCO
Krim pelembab
c. Usul:
d. Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam: bonam
Ad sanationam: malam
4. Presbiopi ODS
a. Farmakologi: -
b. Non Farmakologi:
c. Usul:
d. Prognosis:
Ad vitam : bonam
Ad functionam: bonam
Ad sanationam: malam