Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN ILMU GERIATRI

Pembimbing:

Pembimbing:
dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ

Oleh:
Paramita Adinda Putri
406152003

KEPANITERAAN ILMU GERIATRI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PANTI WERDHA HANA, CIPUTAT
PERIODE 25 SEPTEMBER 2017 – 28 OKTOBER 2017

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

LAPORAN KASUS GERIATRI


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen HANA - Ciputat

IDENTITAS

Nama : Enni Nugrahani Tjipto

Tempat tanggal lahir : Semarang, 21 November 1929


Usia : 88 tahun

Status pernikahan : Tidak menikah

Jumlah anak : Tidak ada

Pendidikan terakhir : ILS (setingkat SD), MULO (setingkat SMP, Lulus)

Pekerjaan terakhir : Tidak bekerja


Alamat : Jl. Gayung Sari Barat No.93, Surabaya

Jenis kelamin : Perempuan

Suku bangsa : Tionghoa

Agama : Kristen Protestan

Tanggal masuk PWKH : 11 Januari 2013

Alasan masuk PWKH : Keinginan sendiri, tidak ingin memberatkan keluarga

Biaya : Keluarga

Alat bantu jalan : Four Wheels Walker, Standard Cane

Kunjungan keluarga : Terakhir 6 bulan yang lalu oleh keponakan Oma

ANAMNESA (AUTOANAMNESA dan ALLOANAMNESA)


Tanggal pemeriksaan: 07-09 November 2017
Keluhan Utama: Nyeri pada kedua sendi lutut kanan dan kiri.
Keluhan Tambahan: Kulit kering dan gatal pada pergelangan kaki kanan.

Riwayat Penyakit Sekarang:

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Oma Enni mengeluh nyeri lutut sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan seperti ini
sudah dirasakan sejak 4 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan setiap hari terutama setelah
lama duduk lalu berdiri, dan ketika bangun dari tempat tidur. Oma mengaku keluhan
berkurang setelah digerak-gerakkan kurang lebih selama 30 menit dan Oma dapat
beraktivitas kembali. Nyeri lutut Oma dirasakan menetap, semakin lama tidak semakin
sakit. Untuk keluhan ini, Oma sudah berobat ke dokter dan di foto rontgen genu 4 tahun
lalu, diberikan suplemen Glucosamine dan Chondroitin dan Renadinac. Oma juga
memakai Voltaren gel untuk keluhan tersebut, dan Oma merasa keluhan nyeri lutut
berkurang setelah menggunakan voltaren dan konsumsi obat dari dokter.

Oma juga mengeluh kulit kering dan gatal pada pergelangan kaki kanan sejak 1
bulan yang lalu. Pada pergelangan kaki kanan kulit berwarna kemerahan dan terasa
kering. Keluhan ini sudah pernah dialami sebelumnya sekitar 3-4 bulan yang lalu. Oma
mengaku sempat menggunakan sabun antiseptik ketika mandi. Untuk keluhan ini Oma
sudah berkonsultasi dengan dokter dan sempat mendapat obat salep Skizon
(Bethametason dipropionate) dan minum obat Cetirizine serta VCO, kemudian keluhan
membaik. Namun Oma mengatakan tidak suka memakai VCO karena terasa lengket
oleh karena itu, oma lebih senang menggunakan lotion.

Oma juga memiliki riwayat hipertensi yang baru dia ketahui ketika baru masuk
di PWK Hana tahun 2013. Oma tidak pernah mengalami gejala hipertensi sebelumnya.
Tetapi pada saat diperiksa, tensi Oma 140/90 mmHg. Sejak saat itu Oma mengkonsumsi
obat anti hipertensi. Oma meminum obat anti hipertensi secara rutin setiap hari dan
sampai sekarang masih mengkonsumsi Amlodipine tab 5 mg 1x sehari pagi dan saat ini
tekanan darah Oma terkontrol.

Riwayat Penyakit Dahulu:

 Varicella ketika masih anak-anak.


 Herpes Zoster Thoracalis Dextra pada tahun 2011. Saat ini sudah sembuh dan
tidak ada keluhan.

3. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

 Jantung : Disangkal
 Diabetes mellitus : Disangkal
 Hipertensi : Ibu
 Gastritis : Disangkal
 Asma : Disangakal
 Alergi : Disangkal
 Kanker : Disangkal
 Depresi : Disangkal

Riwayat makan dan minum:

 Nafsu makan Oma baik. Oma Enni biasa makan 3x sehari (pagi 07.30, siang
11.30, petang 17.30) dengan porsi sedang, ditambah 2x snack. Oma sering
merasa masakan panti agak hambar sehingga Oma biasanya menambahkan
kecap manis ke dalam makanan Oma. Oma mengaku tidak suka jajan makanan
di luar panti. Oma minum air putih kurang lebih 5 gelas per hari.

Riwayat Kebiasaan:
 Oma Enny bangun setiap hari pukul 04.00 WIB, menyikat gigi, dan berdoa pagi.
Kemudian di tensi pukul 05.30 dan mandi pukul 06.30. Oma mengikuti senam di
panti 2x seminggu (hari Kamis dan Sabtu). Setelah senam Oma makan pagi, lalu
bersiap ke gereja jika ada kegiatan di gereja. Pulang gereja Oma makan siang,
lalu membaca alkitab, tensi sore 14.30 WIB, mandi kemudian makan sore pukul
17.30 WIB. 


Riwayat BAK:

Buang air kecil lancar, frekuensi pada siang hari 3-4 kali dan pada malam hari 1-2x.
Warna urin jernih, darah (-), nyeri (-).

Riwayat BAB:

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Buang air besar teratur, frekuensi 1x sehari pada pagi hari. Konsistensi lunak, warna
coklat, nyeri (-), darah (-), lendir (-).

Riwayat Kehidupan Pribadi

 Riwayat Perinatal dan Masa Kanak-Kanak


Oma Enny lahir di Semarang, 21 November 1929. Oma menghabiskan
masa kecil di Semarang bersama kedua orang tua dan 3 saudara kandungnya.
Oma adalah anak keempat dari empat bersaudara. Kakak pertamanya perempuan
dengan selisih usia 13 tahun, kakak kedua laki-laki dengan selisih 7 tahun, kakak
ketiga perempuan dengan selisih 6 tahun.
Tumbuh kembang Oma sesuai dengan anak seusianya dan oma mengaku
jarang sakit.
Oma mengatakan dirinya seorang yang pendiam. Oma juga lebih sering
menghabiskan waktu di rumah bersama keluarganya.
Oma terkadang juga bermain dengan teman-temannya. Tetapi sebelum
main bersama teman-temannya, teman Oma harus meminta izin kepada orang
tua Oma supaya Oma bisa pergi bermain di luar rumah.

Riwayat Masa Dewasa

1. Riwayat Pendidikan
Oma bersekolah di sekolah Belanda dari SD (Europeesche Lagere
School (ELS)) sampai lulus SMP (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)).
Disana Oma belajar menggunakan bahasa Belanda. Oma mengatakan tidak
mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.
Sejak lulus SMP, Oma terpaksa tidak meneruskan sekolah karena orang
tua melarang perempuan untuk sekolah lebih tinggi, tetapi Oma merasa sedikit
kecewa namun tidak keberatan dengan hal tersebut.

2. Riwayat Pekerjaan

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Oma tidak pernah bekerja semenjak lulus SMP karena Oma tidak diperbolehkan
bekerja oleh kakek Oma. Sehari-hari Oma mengisi waktu dengan membantu
pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, mengepel dan lainnya.

3. Riwayat Keluarga

Oma Enny lahir di Semarang, 21 November 1929. Oma menghabiskan


masa kecil di Semarang bersama kedua orang tua dan 3 saudara kandungnya.
Oma adalah anak keempat dari empat bersaudara. Kakak pertamanya perempuan
dengan selisih usia 13 tahun, kakak kedua laki-laki dengan selisih 7 tahun, kakak
ketiga perempuan dengan selisih 6 tahun.
Oma mengatakan keluarga Oma harmonis. Oma dengan saudara
kandungnya memiliki hubungan yang dekat meskipun jarak usia Oma dan
kakak-kakaknya terpaut cukup jauh.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Ibu dari Oma meninggal pada tahun 1981. Diketahui ibu Oma menderita
penyakit hipertensi. Suatu hari ibu Oma terjatuh di rumah dan segera dibawa ke
rumah sakit. Namun, setelah di rawat di rumah sakit, ibu Oma meninggal dunia.
Ayah dari Oma meninggal setahun setelahnya, yaitu pada tahun 1982.
Sebelumnya diketahui papa Oma tidak memiliki sakit apapun. Pada suatu hari
saat Oma berada di dapur, Oma melihat papanya sudah terjatuh di lantai, lalu
Oma meminta bantuan kepada orang-orang, dan segera dibawa ke rumah sakit.
Tetapi nyawa papa Oma tidak tertolong lagi.
Setelah ayah dan ibunya meninggal, pada tahun 1983 Oma pindah ke
Surabaya untuk tinggal bersama dengan saudara Oma yang kedua. Oma tinggal
di Surabaya selama 30 tahun lalu setelah itu pindah ke Jakarta dan tinggal
bersama dengan kakak ketiga Oma dan keluarganya namun cuman sebentar, lalu
akhirnya Oma masuk ke Panti Werdha Hana.

4. Riwayat Pernikahan
Oma tidak menikah, tetapi sebelumnya Oma bercerita sempat memiliki
pacar tetapi hubungan tersebut tidak berlanjut sampai ke pernikahan karena Oma
merasa tidak cocok. Sejak saat itu, Oma tidak memiliki pacar lagi dan akhirnya
tidak menikah.

5. Riwayat Kehidupan Sosial

Setelah kedua orang tua Oma meninggal, Oma tinggal di rumah dengan
satu orang kerabat dari kakak iparnya selama 1 tahun. Setelah itu pada tahun
1983 Oma pindah ke Surabaya untuk tinggal bersama kakak laki-lakinya . Lalu,
ketika kakak Oma meninggal tahun 2012, Oma pindah ke Jakarta untuk tinggal
bersama anak dari kakak nomer 3 (keponakan). Setelah sempat tinggal dengan
keponakannya, Oma memutuskan untuk pindah ke panti werda Hana pada tahun
2013 karena tidak mau merepotkan keluarga.

Di panti werdha Hana, Oma merasa lebih senang, dan nyaman karena
bisa bertemu dengan banyak orang. Oma juga aktif mengikuti kegiatan yang ada
di panti werdha Hana dan mempunyai banyak teman.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

6. Riwayat Kehidupan Sosial-ekonomi.

Oma aktif mengikuti setiap kegiatan di PWK Hana. Oma juga


menghargai para oma-opa serta pegawai di PWK Hana dan tidak suka mencari
masalah/ bertengkar. Oma berasal dari keluarga berkecukupan. Oma dibiayai
oleh keponakannya selama ia tinggal di PWK Hana.

8. Riwayat Agama

Pada saat masih muda Oma menganut agama Konghucu mengikuti kedua orang
tua nya. Pada saat pindah ke Surabaya dan tinggal bersama keluarga saudara
Oma yang kedua, Oma berpindah agama menjadi agama Kristen protestan.

7. Situasi Kehidupan sekarang

Oma telah tinggal di PWK Hana selama 4 tahun. Selama tinggal di PWK Hana,
Oma dapat mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti kegiatan
gereja, olahraga, serta bersosialisasi dengan oma opa lainnya yang berada di
PWK Hana.

8. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya


Oma menyadari dirinya telah merepotkan keluarga nya, sehingga Oma
memutuskan untuk masuk ke PWK Hana atas kemauan sendiri. Selama
hidupnya Oma cenderung merasa bahagia walaupun ada beberapa keinginan
Oma yang belum yang terpenuhi.

STATUS PEMERIKSAAN PASIEN


STATUS INTERNIS
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)
 Tekanan darah : 120/70 mmHg  normal
 Nadi : 78x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

 Pernapasan : 18 x/menit, regular (normal 16-20x/menit)


 Suhu : 36,8 0C (normal 36.5 0C-37.3 0C)
 Berat badan : 41 kg
 Tinggi badan : 155 cm
 Lingkar Perut : 68 cm
Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 41 = 17 kg/m2 (underweight)
TB2 (m) (1,55)2
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
 Underweight : < 18,5
 Normoweight : 18,5 – 22,9
 Preobesitas : 23 – 24,9
 Obesitas grade I : 25 – 29,9
 Obesitas grade II : >30

Laporan Tekanan Darah:

Tanggal TD
30 Oktober 2017 (Pagi) 120/70 mmHg
30 Oktober 2017 (Sore) 120/70 mmHg
31 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
31 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
01 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
01 Oktober 2017 (Sore) 120/80 mmHg
02 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
02 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
03 Oktober 2017 (Pagi) 110/70 mmHg
03 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
04 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
04 Oktober 2017 (Sore) 120/70 mmHg
05 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
05 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

06 Oktober 2017 (Pagi) 120/70 mmHg


06 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
07 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
07 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
08 Oktober 2017 (Pagi) 120/80 mmHg
08 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg
09 Oktober 2017 (Pagi) 120/70 mmHg
09 Oktober 2017 (Sore) 110/70 mmHg

B. PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Bentuk bulat ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut


beruban, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak
tampak kelainan pada kulit kepala.

Mata :

Oculo Dextra (OD) Oculo Sinistra (OS)


Palpebra Edema (-) Edema (-)
Xantelasma (-) Xantelasma (-)
Konjungtiva Anemis (-) Anemis (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Kornea Jernih Jernih
Arcus senilis (+) Arcus senilis (+)
Refleks kornea (+) Refleks kornea (+)
Pupil Bulat, isokor, 3 mm Bulat, isokor, 3 mm
RCL (+), RCTL (+) RCL (+), RCTL (+)
Lensa IOL (-) IOL (-)
Lapang Normal Normal
pandang
Retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan
Visus 6/60 6/60

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Telinga :

Auricula Dextra (AD) Auricula Sinistra (AS)


Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Fistel preaurikuler (-) Fistel preaurikuler (-)
Fistel retroaurikuler (-) Fistel retroaurikuler (-)
Abses mastoiditis (-) Abses mastoiditis (-)
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikuler (-) Nyeri tarik aurikuler (-)
Liang telinga Lapang Lapang
Serumen (-) Serumen (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Corpus alienum (-) Corpus alienum (-)
Membran Utuh, warna putih Utuh, warna putih seperti
timpani seperti mutiara, tidak mutiara, tidak hiperemis,
hiperemis, refleks refleks cahaya (+)
cahaya (+)
Tes berbisik 5/6 5/6

Hidung : Bentuk normal, septum deviasi -, sekret -/-, darah-/-.

Mulut : Bentuk normal, bibir kering -, lidah kotor -, faring hiperemis -,

tonsil T1/T1 tenang, arkus faring simetris, letak uvula di tengah.

Gigi :

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

Leher : Trakea ditengah, pembesaran tiroid (-), tidak dijumpai struma,

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

KGB supra dan infra klavikula, submandibularis, suboksipitalis

tidak teraba. Pulsasi vena jugularis normal.

Kulit : Secara keseluruhan kulit tampak agak kering,

tidak tampak hiperpigmentasi, ikterus (-), sianosis (–)

THORAX

Pulmo

 Inspeksi : Simetris dalam diam dan pergerakan nafas


 Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri, depan belakang sama kuat
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung

 Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak


 Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidal teraba
 Perkusi : Batas atas di ICS II linea sternal

Batas kanan di ICS IV linea sternal sinistra

Batas kiri di ICS VI linea midclavicula sinistra

 Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN

 Inspeksi : Abdomen simetris, striae (-), scar (-), pelebaran vena (-)
 Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan
lien
tidak teraba membesar.
 Perkusi : timpani, nyeri ketok ginjal (-)
 Auskultasi : bising usus (+) normal, 12 x/menit (5-30x/menit)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

EKSTREMITAS

Superior Inferior

Edema -/- -/-

Krepitasi -/- -/-

Clubbing finger -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Akral sianosis -/- -/-

CRT < 2 detik < 2 detik

Kuku Spoon nails - Spoon nails -

STATUS LOKALIS

Genu : Look: Kemerahan (-/-), bengkak (-/-), deformitas (+/+)


Feel : Krepitasi (+/+), nyeri tekan (+/+)
Move: pergerakan terbatas (+) pada kedua lutut
Kesimpulan:

 Visus mata kanan dan kiri mengalami penurunan (VOD: 6/60, VOS:
6/60 ), Senilis senilis (+/+)
 Terdapat missing teeth pada M3 dextra et sinistra.
 Terdapat OA pada genu bilateral. Pada pemeriksaan didapatkan:
kemerahan (-), bengkak (-) deformitas (+), Feel: Krepitasi (+), nyeri
tekan (+), Move: pergerakan terbatas, nyeri tekan (+) pada kedua
lutut.
 Kulit tampak agak kering terutama di pergelangan kaki kanan.
 Pemeriksaan kepala, hidung, leher, KGB, dan kulit dalam batas
normal, tidak ada kelainan.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

C. STATUS NEUROLOGIS

1. Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15

2. Fungsi luhur : Baik

3. Rangsang meningeal :

 Kaku kuduk : (-)

 Brudzinsky I : (-)

 Brudzinsky II : (-)

 Brudzinsky III : (-)

 Brudzinsky IV : (-)

 Laseque : (-)

 Kernig : (-)

Nn. Cranialis : Baik

4. Sistem Motorik

 Postur baik, tidak ada gerakan involunter


Superior Inferior

Pergerakan +/+ +/+

Kekuatan 5555 5555

5555 5555

Tonus Normotonus Normotonus

Trofi Eutrofi Eutrofi

 Refleks fisiologis

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Superior Inferior

Refleks bisep ++/++ ++/++

Refleks trisep ++/++ ++/++

Refleks patella ++/++ ++/++

Refleks achilles ++/++ ++/++

 Refleks Patologis

i. Hoffman tromner : (-/-)

ii. Babinski : (-/-)

iii. Chaddock : (-/-)

iv. Schaefer : (-/-)

v. Gordon : (-/-)

vi. Oppenheim : (-/-)

vii. Klonus paha : (-/-)

viii. Klonus kaki : (-/-)

 Sensorik

- Ekseroseptif

i. Raba halus : Baik

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

ii. Nyeri : Baik

iii. Suhu : Baik

- Propioseptif

i. Sensasi diskriminatif : Baik

ii. Posisi : Baik

5. Fungsi koordinasi

 Telunjuk-hidung : Baik

 Tumit-lutut : Baik

 Disdiadokinesis : Baik

6. Pemeriksaan tulang belakang : Baik

7. Pemeriksaan saraf tepi : Baik

Kesan : Tidak ada kelainan neurologis.

PEMERIKSAAN MENTALIS

STATUS MENTAL

1. Deskripsi Umum Penampilan

Seorang wanita berusia 88 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan sedang,


rambut beruban tersebar merata, pendek, tersisir rapi, cara berpakaian rapi, dan higienis
diri baik.

2. Psikomotor
Oma tampak tenang dan kooperatif selama wawancara. Oma dapat duduk tenang
tanpa memperlihatkan postur yang aneh dan tidak melakukan gerakan-gerakan
involunter. Cara berjalan baik, Oma dapat bergerak sebagaimana mestinya, dan tidak
kaku.

3. Pembicaraan

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Oma berbicara dengan baik, jelas, dan lancar serta dapat merespon baik dalam
wawancara. Oma juga menunjukkan perhatian yang cukup dalam dan melakukan
kontak mata dengan pewawancara. Kuantitas pembicaraan Oma cukup, arus bicara
normal, volume suara normal, kecepatan bicara normal, kata-kata mudah dimengerti,
dan artikulasi jelas. Jawaban dari Oma sesuai dengan pertanyaan pemeriksa.

4. Sikap terhadap Pemeriksa

Selama wawancara, Oma sangat kooperatif dan sopan dalam menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

5. Mood dan Afek

Mood : Eutimik

Afek : Luas

Keserasian : Serasi (appropriate)

6. Pengendalian Motorik

Oma dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak.

7. Kemampuan Baca Tulis

Baik, tidak ada kesulitan dalam hal membaca maupun menulis.

8. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif

1. Halusinasi auditorik : Tidak ada

2. Halusinasi visual : Tidak ada

3. Ilusi : Tidak ada

4. Apraksia : Tidak ada

5. Agnosia : Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

9. Fungsi Intelektual

1. Taraf Pendidikan : Sesuai dengan latar belakang pendidikan.

2. Orientasi : Baik (waktu, tempat, orang).

3. Memori segera : Baik. Oma dapat mengulang dengan benar 3 dari 3

macam benda yang disebutkan.

4. Memori jangka pendek : Baik, Oma mampu mengingat sarapan dan makan

siangnya

5. Memori jangka sedang : Baik, Oma mampu mengingat kapan beliau masuk

PWK Hana

6. Memori jangka panjang : Baik, Oma mampu mengingat masa kecil, remaja dan

dewasa.

7.Daya konsentrasi & kalkulasi : Baik

8. Kemampuan baca dan tulis : Baik

9. Kemampuan visuospasial : Baik

10. Kemampuan berbahasa : Baik

10.Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan judgment)

1. Baik, tidak ada gangguan (insight tingkat 6).


2. Daya nilai kritis, tidak ada gangguan.
 Pikiran
a. Arus pikiran
i. Produktivitas : Cukup
ii. Kontinuitas pikiran : Cukup
iii. Hendaya dalam Bahasa : Tidak ada
b. Bentuk pikir
i. Asosiasi longgar : Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

ii. Ambivalensi : Tidak ada


iii. Flight of ideas : Tidak ada
iv. Inkoherensi : Tidak ada
v. Bervigerasi : Tidak ada
vi. Perseverasi : Tidak ada
c. Isi pikir

i. Fobia : Tidak ada


ii. Obsesi : Tidak ada
iii. Kompulsi : Tidak ada
iv. Ideas of reference : Tidak ada
v. Waham : Tidak ada

Kesimpulan : Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran


baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka
sedang, dan jangka panjang baik, daya konsentrasi dan kalkulasi baik.
Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi. Status mental baik.

MMSE (MINI MENTAL STATE EXAMINATION)


No. Tes Nilai Max Nilai

1. ORIENTASI
5 5
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?

2. Kita berada di mana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah


sakit), (lantai/ kamar) ? 5 5

3. REGISTRASI

Sebutkan 3 buah nama benda (meja, kursi, pintu) tiap


3 3
benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama
benda tersebut dengan benar dan catat jumlah
pengulangan

4. ATENSI DAN KALKULASI

Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang


5 5

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja


kata “ WAHYU “ (Nilai diberikan pada huruf yang benar
sebelum kesalahan misalnya =2)

5. MENGINGAT KEMBALI ( RECALL )


3 2
Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

6. BAHASA
2 2
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan
(pensil, arloji)

7. Pasien disuruh mengulang kata-kata: ”tanpa, kalau dan 1 1


atau tetapi”

8. Pasien disuruh melakukan perintah: “ambil kertas dengan 3 3


tangan anda, lipatlah menjadi 2 dan letakan di lantai
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah 1 1
9.
“angkatlah tangan kiri anda”
Pasien disuruh menulis dengan spontan (menulis nama 1 1
10.
sendiri)
Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 1
11.

JUMLAH 30 29

NILAI MMSE:

 25-30 : tidak ada gangguan kognitif


 20-24 : dicurigai gangguan kognitif
 <20 : ada gangguan kognitif

Kesimpulan: Tidak ada gangguan kognitif.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

CLOCK DRAWING TEST

Instruksi :

Oma diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angka, lalu Oma diminta
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul 10.10.

Komponen yang dinilai Nilai

Menggambar lingkaran yang tertutup 1

Meletakkan angka-angka dalam posisi yang benar 1

Ke-12 angka komplit 1

Meletakkan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1

Total nilai 4

Kesimpulan: tidak ada indikasi deficit kognitif.

GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)

NO PERTANYAAN YA TIDAK SCORE

1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? √ 1 0

2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan 1 √ 0


/ minat kesenangan anda?

3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? 1 √ 0

4 Apakah anda sering merasa bosan? 1 √ 0

5 Apakah anda mempunyai semangat yang √ 1 0


baik setiap hari?

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan 1 √ 0


terjadi pada anda?

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

7 Apakah anda merasa bahagia untuk √ 1 0


sebagian besar hidup anda?

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 1 √ 0

9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam 1 √ 0


rumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru?

10 Apakah anda mempunyai banyak masalah 1 √ 0


dengan daya ingat anda dibandingkan
sengan kebanyakan orang?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda √ 1 0


sekarang ini menyenangkan?

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti 1 √ 0


perasaan anda saat ini?

13 Apakah anda merasa penuh semangat? √ 1 0

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda 1 √ 0


tidak ada harapan?

15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik 1 √ 0


keadaannya daripada anda?

Penilaian GDS versi Indonesia

1. Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1


2. Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK
mendapat skor 0
3. Skor <5 : tidak depresi
4. Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
5. Skor >10 : depresi

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Total score : 0 (Tidak depresi).

Kesimpulan : Oma tidak depresi.

Indeks ADL Barthel

Fungsi Nilai Keterangan

0 Inkontinensia

1. Mengontrol BAB 1 Kadang2 inkontinensia

2 Kontinen teratur

0 Inkontinensia

2. Mengontrol BAK 1 Kadang2 inkontinensia

2 Kontinen teratur

3. Membersihkan diri (lap muka, sisir 0 Butuh pertolongan orang lain


rambut, sikat gigi) 1 Mandiri

0 Tergantung orang lain


1 Perlu pertolongan pada
4. Toileting
beberapa aktivitas

2 Mandiri

0 Tidak mampu

5. Makan 1 Butuh pertolongan orang lain

2 Mandiri

0 Tidak mampu

1 Butuh pertolongan orang lain


6. Berpindah tempat dari tidur ke duduk
2 Bantuan minimal 2 orang

3 Mandiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

0 Tidak mampu

1 Bisa berjalan dengan kursi roda


7. Mobilisasi / berjalan
2 Berjalan dengan bantuan orang

3 Mandiri

0 Tergantung pertolongan orang

8. Berpakaian 1 Sebagian dibantu

2 Mandiri

0 Tidak mampu

9. Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan

2 Mandiri

0 Tergantung pertolongan orang


10. Mandi
1 Mandiri

Total Nilai 19 20

Nilai ADL :

20 : Mandiri

11-19 : Ketergantungan ringan

9-11 : Ketergantungan sedang

5-8 : Ketergantungan berat

0-4 : ketergantungan total

Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan indeks ADL Barthel didapatkan Oma Enny
ketergantungan ringan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

ISI (Insomnia Severity Indeks)

Silahkan menilai saat ini (yaitu 2 MINGGU TERAKHIR) tingkat keparahan gangguan tidur
Anda

No. Masalah Tidur Tidak ada Sedikit Sedang Parah Sangat


parah

1. Kesulitan untuk 1 2 3 4
0
memulai tidur

2. Sulit untuk 0 2 3 4
1
mempertahankan 0
tidur

3. Terbangun lebih 1 2 3 4
0
cepat dari biasanya

4. Seberapa PUAS/TIDAK PUASkah Bapak/Ibu dengan kebiasaan tidur SAAT INI?

Sangat puas Puas Cukup puas Tidak puas Sangat tidak


puas

0 1 3 4
2
0

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalah tidur yang mempengaruhi
kualitas hidup Bapak/Ibu?

Sama sekali Sedikit Cukup Sangat Luar biasa


tidak terlihat terlihat

1 2 3 4
0

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

6. Seberapa KHAWATIR/KESAL Bapak/Ibu dengan masalah tidur saat ini?

Sama sekali Sedikit Cukup Sangat Luar biasa


tidak khawatir khawatir

0 2 3 4
1

7. Menurut Bapak/Ibu, seberapa BERPENGARUHKAH masalah tidur Bapak/Ibu SAAT INI


pada kegiatan hidup sehari-hari (sepert: lelah di siang hari, perasaan, kemampuan untuk
mengerjakan pekerjaan atau pekerjaan rumah harian, konsentrasi, ingatan, dan lainnya)?

Sama sekali Sedikit Cukup Sangat Luar biasa


tidak berpengaruh
berpengaruh

0 2 3 4
1
2
0
Nilai: 5

0-7 : Tidak ada gejala klinis insomnia

8-14: Insomnia ringan

15-21: Insomnia sedang

22-28: Insomnia berat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Laboratorium Darah
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
LABORATORIUM (6 Februari 2017)
Hemoglobin 12.5 g/dL 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 38.7 % 35-47 %
Trombosit 192 10^3/μL 150-440 10^3/μL

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

Leukosit 7.6 10^3/μL 3.6-11 10^3/μL


LED 32 mm/jam 0-30 mm/jam
Urinalisa
Albumin 25 (+1) mg/dL Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Sedimen
Eritrosit 5-10 /LPB <2 /LPB
Leukosit 2-5 /LPB <5 /LPB
Silinder Hyalin Negatif /LPK <2 /LPK
Epitel Gepeng: 0-2 /LPK Epitel squamosa: <10 /LPK
Transitional: Negatif Epitel transisional: <10 /LPB
Epitel renal tubulus: Epitel renal tubulus: <10 /LPB
Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri (+) /LPB Negatif /LPB
pH 5.0 4,5-8,0
Berat jenis 1.015 1.003 – 1.035
Warna Kuning muda Kuning muda – tua
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Normal Normal <=1 mg/dL
Keton 15 (+2) mg/dL Negatif
Darah (samar) 150 (+4) / μL Negatif
Nitrit (bakteri) Negatif Negatif

- Foto Rontgen Genu (23 April 2013).


Kesan: Osteoartrosis Genu Sinistra.

RESUME

Telah diperiksa seorang wanita berusia 88 tahun dengan keluhan nyeri lutut sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan seperti ini sudah dirasakan sejak 4 tahun yang lalu. Nyeri
dirasakan setiap hari terutama setelah lama duduk lalu berdiri, dan ketika bangun dari tempat
tidur. Oma mengaku keluhan berkurang setelah digerak-gerakkan kurang lebih selama 30

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

menit dan Oma dapat beraktivitas kembali. Nyeri lutut Oma dirasakan menetap, semakin
lama tidak semakin sakit. Untuk keluhan ini, Oma sudah berobat ke dokter dan di foto
rontgen genu 4 tahun lalu, diberikan suplemen Glucosamine dan Chondroitin dan Renadinac.
Oma juga memakai Voltaren gel untuk keluhan tersebut, dan Oma merasa keluhan nyeri lutut
berkurang setelah menggunakan voltaren dan konsumsi obat dari dokter.

Oma juga mengeluh kulit kering dan gatal pada pergelangan kaki kanan sejak 1 bulan
yang lalu. Pada pergelangan kaki kanan kulit berwarna kemerahan dan terasa kering. Keluhan
ini sudah pernah dialami sebelumnya sekitar 3-4 bulan yang lalu. Oma mengaku sempat
menggunakan sabun antiseptik ketika mandi. Untuk keluhan ini Oma sudah berkonsultasi
dengan dokter dan sempat mendapat obat salep Skizon (Bethametason dipropionate) dan
minum obat Cetirizine serta VCO, kemudian keluhan membaik. Saat ini, apabila terasa gatal
Oma menggunakan pengobatan yang sama

Oma juga memiliki riwayat hipertensi yang baru dia ketahui ketika baru masuk di
PWK Hana tahun 2013. Oma tidak pernah mengalami gejala hipertensi sebelumnya. Tetapi
pada saat diperiksa, tensi Oma 140/90 mmHg. Sejak saat itu Oma mengkonsumsi obat anti
hipertensi. Oma meminum obat anti hipertensi secara rutin setiap hari dan sampai sekarang
masih mengkonsumsi Amlodipine tab 5 mg 1x sehari pagi dan saat ini tekanan darah Oma
terkontrol.

 Dari pemeriksaan fisik didapatkan:

- Mata: visus OD 6/60 dan OS 6/60, arkus senilis (+/+), IOL (-/-)
- Telinga ODS: tes berbisik (5/6-5/6)
- Missing teeth pada M3 dextra et sinistra.
- Ekstremitas (inferior): nyeri tekan (+/+), krepitasi (+/+), hambatan gerak (+/+),
deformitas (+/+)
- Kulit agak kering terutama pada pergelangan kaki kanan.

 Pada pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE) didapatkan :29  Tidak
ada gangguan kognitif.

 Pada pemeriksaan Geriatric Depression Scale (GDS) didapatkan :Total skor 0 


Tidak ada depresi.

 Pada pemeriksaan Indeks Activity of Daily Living (ADL) Barthel didapatkan : 19 


Ketergantungan ringan.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 28
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

 Clock drawing test  4  Tidak ada indikasi defisit kognitif.

 Insomnia Severity Index (ISI) didapatkan : 5  Tidak ada gejala klinis insomnia.

PERMASALAHAN SAAT INI

 Biologis : Nyeri pada kedua lutut, dan pergelangan kaki kanan berwarna
kemerahan dan terasa kering.
 Sosial : Tidak ada masalah.
 Lingkungan : Asap sisa pembakaran sampah membuat udara kotor.

DIAGNOSA KERJA

Diagnosis Utama :

OA Genu bilateral

DD : Arthritis gout genu bilateral, Rheumatoid arthritis genu bilateral

Diagnosis tambahan :

 Hipertensi grade I terkontrol obat

 Xerosis kutis extremitas inferior dextra

 Presbiopi ODS

RENCANA PENGELOLAAN DAN PROGNOSIS

1. OA Genu Bilateral
a. Farmakologi :
 Voltaren gel (Natrium Diclofenac) 10 mg p.r.n nyeri pada kedua lutut 1-0-0
 Renadinac tab 25 mg p.r.n nyeri 1-0-0
 Glucosamin 1500 mg + Chondroitin 1200 mg tab 0-1-0
b. Non Farmakologi :
 Melakukan streching pada pagi hari untuk mengurangi kekakuan sendi
 Melakukan olahraga ringan
c. Usul :
 Konsultasi dokter spesialis bedah orthopedic atau bagian rehabilitasi untuk
melatih sendi atau mengurangi rasa sakit
 Melakukan injeksi intra-artikular asam hialuronat pada sendi lutut.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 29
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

 Menghindari aktivitas berlebihan yang membebani lutut seperti berjalan jauh


 Fisioterapi dengan sinar infrared.
 Menghindari mengangkat benda berat atau berjongkok
 Penggunaan knee brace
d. Prognosis :
 Ad vitam : bonam
 Ad functionam : dubia ad malam
 Ad sanationam : dubia ad malam

2. Hipertensi Grade I Terkontrol Obat


a. Farmakologi :
 Amlodipin tab 5 mg pagi sesudah makan
b. Non Farmakologi :
 Diet rendah garam : asupan garam tidak lebih dari 6 gram garam dapur atau
setara dengan 1 sendok teh/hari
 Modifikasi gaya hidup
c. Usul :
 Kontrol tekanan darah setiap hari
 Hindari stress
d. Prognosis :
 Ad vitam : dubia ad bonam
 Ad functionam : dubia ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad malam

3. Xerosis kutis extremitas inferior dextra

a. Farmakologi:

 Cetirizine 5 mg

b. Non Farmakologi:

 VCO

 Krim pelembab

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 30
Panti Werdha Kristen Hana
LAPORAN KASUS GERIATRI Paramita Adinda Putri (406152003)

c. Usul:

 Tidak menggaruk kaki jika gatal

 Memakai krim pelembab

 Tidak menggunakan sabun antiseptic

d. Prognosis

 Ad vitam : bonam

 Ad functionam: bonam

 Ad sanationam: malam

4. Presbiopi ODS

a. Farmakologi: -

b. Non Farmakologi:

 Membaca dengan penerangan yang cukup dan tidak sambil berbaring.

 Memakai kacamata ukuran +3.00

c. Usul:

 Kontrol ke dokter mata

d. Prognosis:

 Ad vitam : bonam

 Ad functionam: bonam

 Ad sanationam: malam

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 31
Panti Werdha Kristen Hana

Anda mungkin juga menyukai