Anda di halaman 1dari 156

Among flowers, the cherry blossom;

Among men, the samurai


—Pepatah Jepang

Cetakan pertama: Maret 2007

Judul asli:
THE 47 RONIN STORY
by John Allyn
Kisah 47 Ronin

rasan, suatu sikap yang merupakan bentuk penghor-


matan atas tingginya latihan serta disiplin mereka.
Namun bahkan seorang samurai pun memiliki
batas kesabaran. Khususnya bagi seorang daimyo
muda yang terpaksa harus berurusan dengan tradisi
istana yang sama sekali tak bermanfaat.
Peristiwanya terjadi di Edo tahun 1701. Dalam
PENDAHULUAN
keadaan marah dan kecewa, Lord Asano dari Ako
menyerang seorang pejabat istana yang korup se-
hingga memicu serangkaian peristiwa yang berakhir
Di awal abad ke-18, Jepang dilanda kekacauan. dengan balas dendam paling berdarah dalam sejarah
Pada masa itu, istana Shogun yang berada di Edo kekaisaran Jepang. Rangkaian peristiwa ini menge-
(sekarang Tokyo), marak dengan pameran keme- jutkan seluruh negeri sehingga Shogun pun mengha-
wahan, korupsi, serta pesta-pora di kota tua Kyoto. dapi kebuntuan hukum dan moral. Ketika semuanya
Sama sekali jauh dari aturan sosial. Kesenian makin berakhir, Jepang memiliki pahlawan baru - yaitu
berkembang; teater populer mulai lahir. Dengan empat puluh tujuh ronin (mantan samurai) dari Ako.
makin berkuasanya klas pedagang, masa itu juga Fakta sejarah atas tindakan mereka sangat jelas;
merupakan awal dari berakhirnya pengaruh prajurit tapi keterangan rinci tentang peristiwa itu sangat
bayaran, atau samurai. Hilangnya pengaruh ini sa- kabur. Berbagai versi telah dikisahkan dalam bentuk
ngat mereka rasakan, terutama karena para samurai lagu, cerita, drama dan film.
sangat membenci segala bentuk usaha yang ber- Buku ini dimaksudkan untuk menyampaikan
tujuan mencari keuntungan. sebuah catatan tentang apa yang mungkin terjadi di
Di tengah perubahan yang membingungkan itu, masa itu, ketika Jepang dikucilkan oleh dunia dan
kekacauan sering muncul. Kekacauan utama terjadi tradisi lama masih mengatur kehidupan manusia.*
akibat petani dikenakan pajak di luar batas kemam-
puan mereka oleh Shogun, penguasa di seluruh
Jepang. Samurai jarang sekali menimbulkan keke-

6 7
SATU

13 Maret, 1701.

M atahari yang mulai tenggelam membuat


perairan di sekeliling kepulauan Jepang me-
merah. Di barat daya, di jalan dekat Laut Peda-
laman, seorang laki-laki tinggi menunggang kuda
yang tidak terawat. Dia melindungi mata dari sinar
matahari sambil berkuda melewati hutan pinus.
Namanya Oishi Kuranosuke Yoshitaka; kepala
samurai Klan Asano. Dia dalam perjalanan kembali
ke kastil di Ako setelah berkeliling kota bersama
putri majikannya yang menunggang kuda poni di
sebelahnya. Surai kuda poni itu dibiarkan panjang
tanpa dipotong.
Mereka merupakan pasangan yang aneh. Oishi
adalah laki-laki tampan berumur empat puluhan
dengan dahi menonjol, rahang persegi, dan sikap
yang tenang berwibawa. Rambut, sarung hakama

9
John Allyn Kisah 47 Ronin

serta dua bilah pedang menunjukkan bahwa dia musang, burung dan serangga berkeliaran dengan
samurai, klas ksatria. Sedangkan anak itu mungil bebas di ladang, sementara petani hanya dapat
dan periang, bercahaya laksana kupu-kupu dalam melihat tanpa dapat berbuat apa-apa.
balutan kimono dan obi. Keduanya tampak nyaman. Oishi tahu bahwa unggas diperdagangkan secara
Si gadis merasa terbebas dari disiplin ketat yang diam-diam di ruang belakang beberapa toko ter-
diterapkan orangtuanya; sedangkan Oishi merasa kenal, namun pelanggaran atas undang-undang ini
bebas bersama anak kecil, terutama anak orang lain, hanya sedikit. Bukan saja karena perangkat adminis-
untuk melepas sikap resmi dan bahkan sedikit tratif pemerintahan Shogun sangat berhasil dalam
bercanda. menangkap para pelanggar hukum, tapi juga karena
Sekarang, dalam perjalanan pulang, mereka tak denda bagi mereka yang melukai makhluk hidup
banyak bicara seperti sebelumnya. Oishi terkejut sangat besar. Dan bila membunuh binatang, "pelaku
dengan apa yang dilihatnya di kota. kejahatan" itu akan dihukum mati.
Seumur hidupnya Oishi selalu menentang keke- Ada golongan lain yang senasib dengan petani.
rasan sesuai ajaran Budha, meskipun kadang dia Para pemburu, pemasang jerat, dan penyamak kulit
terpaksa membunuh untuk mempertahankan diri juga beramai-ramai memenuhi kota untuk mencari
dari serangan musuh, atau membunuh hewan untuk nafkah. Dan yang membuat mereka tidak berdaya
mendapat makan. Secara pribadi, dia .menyesalkan adalah lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit
kekejaman yang terjadi dalam pertandingan mema- sementara harga makanan tak terjangkau oleh rakyat
nah anjing dan dia tidak keberatan bila olahraga biasa karena hasil panen tidak mencukupi. Satu-
semacam itu dilarang. Akan tetapi, Undang-Undang satunya yang bisa diperoleh dengan murah adalah
Pelestarian Hidup yang dikeluarkan Shogun ternyata gadis untuk menemani tidur karena makin banyak
sangat merugikan. Sekarang ini binatang lebih ber- petani yang menjual anak gadis mereka ke rumah
untung dibanding manusia, dan ini membuat negeri pelacuran.
berada di tepi jurang kekacauan ekonomi. Oishi sering menyusuri pusat-pusat hiburan itu
Di kota, Oishi melihat petani yang dulu sangat ketika menemani putri Lord Asano berkeliling kota,
berhasil kini mengemis mencari kerja karena dilarang tapi kini rumah pelacuran telah menyebar hingga ke
membunuh hama yang merusak tanaman. Serigala, jalan utama.

10 11
John Allyn Kisah 47 Ronin

Sebenarnya, golongannya kurang merasakan kemudian terlihat lebih serius. Sang anak juga telah
kesulitan ekonomi ini, tapi dampak dari keputusan memerhatikan perubahan yang terjadi di daerah.
Shogun memengaruhi mereka dalam bentuk lain. "Paman," tanyanya "mengapa pertanian ini tidak
Kini tak ada lagi latihan atau pertandingan me- dirawat? Apakah tidak sebaiknya Paman laporkan
manah karena mereka tak boleh mencabuti bulu pada ayah karena para petani tidak melakukan tugas
angsa untuk panah. Juga tak ada lagi lomba burung sebagaimana mestinya?"
elang karena semua burung harus dilepas bebas. Oishi tertawa perlahan. Belum sempat dia men-
Bahkan Burung Elang Utama milik Shogun pun jawab, gadis cilik itu melanjutkan, "Mungkin sebaik-
dilepas. Lomba ketangkasan berkuda menjadi seni nya kita jangan menyalahkan para petani sebelum
yang hilang karena kuku kuda tidak boleh dipotong mendengar penjelasan mereka. Tapi apa alasan me-
dan surainya tidak boleh dipangkas. Dan, menurut reka menelantarkan ladang seperti itu?"
Oishi, yang paling parah dari semua itu adalah "Mereka terpaksa, gadis kecil, karena berdasar-
menurunnya nilai-nilai moral yang menyebar mulai kan Undang-Undang Pelestarian Hidup, mereka di-
dari ibukota Shogun hingga ke propinsi. larang membunuh binatang yang merusak ladang."
Dia mendengar berbagai laporan bahwa tari- "Kenapa ada larangan membunuh binatang -
tarian dan sandiwara yang membanjiri ibukota Sho- terutama yang benar-benar mengganggu?"
gun Tokugawa Tsunayoshi mulai memengaruhi sa- "Karena Shogun sudah melarang membunuh
murai di kota ini. Dia bahkan mendengar desas- binatang. Dan, karena kami setia pada ayahmu
desus bahwa ada samurai yang datang ke teater sehingga kami tak berpikir untuk mempermalukan
kabuki di Kyoto, kota hiburan sekaligus kota kuil, beliau dengan melanggar perintah pemimpin-nya,
meskipun dia tidak memercayai berita ini. yaitu Shogun."
Sebenarnya hal itu sudah berlangsung beberapa "Tapi kenapa dia membuat undang-undang yang
lama, tapi Oishi belum menyadari betapa hal-hal keras itu?"
buruk telah merambah sampai ke kota ini. Saat Oishi menghela napas panjang. Walaupun me-
memikirkan laporan yang akan disampaikan pada nyakitkan, dia bisa memahami alasan Tsunayoshi
Lord Asano, dia menoleh ke gadis kecil yang berkuda memberlakukan undang-undang itu.
di sampingnya. Gadis itu tersenyum kepadanya tapi "Karena dia sangat ingin punya anak. Anak

12 13
John Allyn Kisah 47 Ronin

manis sepertimu. Kau tahu, dia pernah kehilangan terakhir. Dari puncak bukit mereka dapat melihat
seorang anak - putranya yang berusia empat tahun kastil yang jauh di bawah, di tengah dataran yang
meninggal dunia. Dan pendetanya mengatakan bah- luas. Letak kastil begitu strategis hingga penyerang
wa untuk bisa punya putra lagi, dia harus bertobat takkan dapat mendekat tanpa diketahui. Peman-
- mungkin dia pernah menghilangkan nyawa bebe- dangan itu selalu tampak luar biasa, dengan tembok
rapa makhluk hidup. Kau sudah tahu kalau kita yang tinggi serta menara yang beratap putih. Namun
tidak lagi menggunakan anjing dalam pertandingan kali ini mereka tidak berhenti untuk mengagumi
- itu karena Shogun dilahirkan pada Tahun Anjing, keindahan tersebut.
Sekarang, membunuh anjing akan dihukum mati." Matahari yang terbenam memantulkan bayangan
"Walaupun saat kita diserang?" panjang saat mereka berlomba menuruni bukit
Oishi diam beberapa saat. "Dalam hal itu, menuju kastil. Terlintas di benak Oishi bahwa bila
membunuh anjing mungkin dapat dibenarkan - tapi matahari yang sama terbit kembali esok pagi, maka
akan lebih baik bila ada saksi bahwa anjing itu yang itu akan menjadi awal dari hari terakhir Lord Asano
menyerang lebih dulu." di Edo. la berharap seluruh upacara akan berjalan
Oishi tersenyum. Si gadis membalas senyumnya, lancar di ibukota Shogun. Ketika si gadis memasuki
meskipun tidak yakin apakah Oishi bergurau atau gerbang, dan Oishi mengikuti dari belakang untuk
tidak. Dia memutuskan untuk menaijyakan hal ini menerima penghormatan dari penjaga, pikiran itu
bila ayahnya sudah kembali dari Edo. datang lagi; besok akan menjadi hari terakhir Lord
Asano di Edo.*
Sambil berteriak, dia menghentakkan kaki ke
panggul kuda yang segera berlari kencang. "Aku akan
mendahului Paman sampai di rumah," teriaknya
yang sudah sepuluh langkah di depan Oishi. Rambut
panjangnya yang tergerai melambai-lambai.
Oishi berteriak dahsyat laksana seorang ksatria
yang hendak menyerang lalu berpacu mengejar gadis
itu. Dia tetap mempertahankan jarak, dan bersama-
sama mereka melewati jalan berliku menuju bukit

14 15
Kisah 47 Ronin

dataran tinggi di tengah kota, menukik menye-


berangi saluran air yang terbuat dari susunan batu
lalu melewati menara-menara pengawas dan istana-
istana di Kastil Edo tempat Shogun Tsunayoshi,
pemimpin tertinggi.
Angin berhembus begitu kencang hingga me-
nimbulkan bunyi keras. Menyapu pemakaman dan
DUA
lapangan tempat pelaksanaan hukuman mati. Deru
angin membuat seekor anjing kampung menyalak
lalu diikuti anjing lain. Deru angin kian kencang dan

F ajar yang dingin tiba menyelimuti Edo, ibukota


Jepang kuno. Hari itu akan menjadi hari yang
suram tanpa matahari. Angin dingin yang bertiup
menakutkan ketika berhembus melewati gubuk para
pengemis dan istana-istana bangsawan, memekak-
kan telinga baik orang miskin maupun kaya....
dari puncak gunung yang bersalju menghentak atap Lord Asano bersama Oishi sedang berkuda di
rumah di daerah pinggiran kota, menghembuskan padang rumput yang berkabut. Mereka melompati
debu di sepanjang jalan pos dari barat daya lalu bangkai seekor babi hutan yang selalu mengancam
memasuki kota. para petani. Ketika mereka masuk ke kabut yang
Dalam perjalanannya, angin membawa serta bau tebal, suara yang menakutkan membuat kuda Lord
kotoran manusia dari daerah persawahan, bau batu Asano gelisah. Oishi berhenti di belakangnya, tapi
bara dari dapur, serta bau garam dari perairan asin dengan tidak sabar Lord Asano semakin memacu
di Lembah Edo. kuda dan menghilang dari pandangan.
Angin kehilangan kekuatannya di dataran ren- "Tuanku Asano!" teriak Oishi dengan rasa kuatir,
dah saat melewati lorong-lorong sempit yang berke- "kembalilah, kembali!"
lok-kelok di antara bangunan-bangunan kayu yang Rasa bangga Lord Asano takkan membuatnya
merupakan tempat tinggal dan tempat usaha bagi berbalik dan kembali. Dia terus maju menembus
sekitar tujuh ratus ribu pedagang dan seniman. Di kabut sampai bunyi yang aneh itu berubah menjadi
atas atap bangunan, angin terus bertiup keras ke lengkingan lalu terdengar lolongan yang memekak-

16 17
John Allyn Kisah 47 Ronin

kan telinga. Dia merasakan kengerian yang mence- harap sekaligus sedih. "Satu hari lagi yang tidak
kam ketika makin terbawa suara itu dan kehilangan menyenangkan."
arah. Dalam kabut putih yang menyilaukan itu, dia la berusaha kembali tidur namun jantungnya
tak bisa melihat sehingga kehilangan keseimbangan masih berdebar karena mimpi buruk. Matanya tak
lalu jatuh. Suara itu makin keras. Dia tahu bahwa bisa terpejam. Dengan gelisah dia menatap mentari
dia harus berjuang untuk tetap hidup dan melepas- pagi yang menyelinap melalui tirai. Lord Asano
kan diri dari setan-setan yang sedang menantinya. mengeluh dan keluar dari selimut tebalnya lalu
Dia berteriak minta tolong, dan pada saat itulah dia berdiri dengan menggigil dalam pakaian dalam. la
terbangun. Ternyata dia berada di rumah peristira- mengenakan jubah tebal, mendorong pintu kertas
hatannya yang terletak di dekat kastil Shogun. lalu berjalan keluar di lorong yang dingin.
Lolongan anjing itu menghilang terbawa angin. Dia berjalan dengan langkah panjang di lantai
"Suamiku!" teriak istrinya ketika dia bangkit kayu yang licin akibat tergosok kaus kaki orang yang
melihat suaminya hendak menarik pedang yang ada melewatinya. Satu sisi lorong itu ditopang tiang
di sampingnya. "Ada apa?" kayu cedar wangi yang dibatasi papan shoji yang
Setelah benar-benar terbangun, Lord Asano lalu dicat; di sisi yang lain ada kerai untuk memisahkan
menggelengkan kepala dan melempar pedangnya. koridor dari taman yang ada di luar, dan Lord Asano
"Anjing itu," gumamnya. "Anjing-anjuig sialan itu." menggigil saat angin menggoyangkan tirai-tirai itu.
"Kembalilah tidur," kata istrinya dengan senyum Dia seakan kembali mendengar gonggongan anjing
menenangkan. "Seharusnya kau sudah mulai ter- dalam mimpinya tadi.
biasa dengan mereka." Dia membuka pintu sorong menuju dapur lalu
"Aku takkan terbiasa dengan lolongan anjing- melangkah masuk. Dapur itu besar, lantainya ter-
anjing itu dan semua yang berhubungan dengan buat dari papan dengan perapian dari tanah liat
tempat suram ini." yang tertanam di dalam lantai. Dua orang samurai
"Satu hari lagi," istrinya mengingatkan. "Setelah yang berasal dari rombongannya sedang duduk
itu kita akan kembali ke Ako." menghangatkan diri. Ketika dia mendekat sambil
"Satu hari lagi," ulangnya dengan nada penuh menggumamkan salam, mereka langsung berlutut
dan membungkuk.

18 19
John Allyn Kisah 47 Ronin

Kataoka, samurai yang kurus tapi kuat dengan cepat-cepat memasuki dapur dan menunduk ke arah
wajah mirip kera, hendak bergurau, tapi mengurung- majikannya. Saat mengangkat kepala, dia melihat
kan niatnya setelah melihat wajah majikannya. Lord asap yang menyebar ke segala arah, tidak ke lubang
Asano adalah orang yang kaku, namun pagi ini dia asap. Dia segera meraih ke dalam tungku untuk
kelihatan lebih kaku dari biasa. Samurai yang lain mengambil kayu bakar berwarna hijau yang menye-
berwajah garang berumur lima puluhan. Namanya babkan asap.
Hara. Matanya sayu dan kurang cerdik; dia hanya "Siapa yang meletakkan kayu itu di sana?" tanya
mengikuti sikap Kataoka yang duduk dengan posisi Lord Asano dengan marah. "Kau seharusnya lebih
bersila di tepi perapian ketika sang majikan duduk. tahu, Mimura. Tidak bisakah kau bantu mengawali
"Kau tidak perlu bangun sepagi ini," kata Lord hari yang suram ini dengan lebih baik?"
Asano pada Hara. "Aku hanya memerlukan Kataoka Mimura memohon maaf dalam kata-kata yang
hari ini, dan yang akan dia lakukan hanyalah berdiri sangat sopan dan menggumam soal kebodohan
di luar kastil sambil memandangi menara dan mela- pelayan api yang baru. Setelah itu dia berjalan ke
mun tentang rumahnya." pintu dapur kecil lalu memanggil.
Hara menggerutu dan melirik sebentar, kemu- Setelah beberapa kali memanggil barulah pe-
dian menunduk kembali lalu mengangkat mangkuk layan itu datang. Mimura memarahi atas kelalaian
nasi dan makan. Kataoka menunduk sambil menye- pelayan itu, tapi jika dia mengharapkan permintaan
ringai seperti kera, senang atas kehormatan itu, tapi maaf maka dia akan kecewa. Pelayan itu, dengan
kemudian dia terbatuk karena asap perapian yang suara keras, mengatakan bahwa Mimura dapat me-
menyerbu wajahnya. Saat Lord Asano meraih teko nyalakan perapian jika tidak banyak bicara, lalu dia
yang tergantung di atas perapian, asap masuk ke pergi sambil membanting pintu dapur.
matanya hingga dia memaki sambil mengembalikan Semua yang berada dekat perapian kaget. Hara
teko ke tempatnya. langsung berdiri dan mengambil pedang.
"Mimura!" dia memanggil, dan bunyi langkah "Apa maksudnya bicara seperti itu?" serunya
yang diseret dari dapur kecil menandakan bahwa sambil melangkah ke pintu dapur.
Mimura mendengar panggilannya. "Jangan, tunggu," kata Lord Asano pelan namun
Pelayan itu, pemuda bertubuh tinggi dan kaku, berwibawa. "Dia hanya anak-anak. Lagi pula, kau

20 21
John Allyn Kisah 47 Ronin

akan mendapat masalah bila melukai anak itu. Kedua samurai saling pandang. Mereka tahu
Hukum di sini berbeda; kita tidak bisa bertindak maksud majikan mereka.
seperti di daerah kita." "Semua pesolek istana seharusnya disingkir-
"Tapi menghina pelayan Anda berarti menghina kan," Hara menggeram, dan Kataoka mengangguk
Anda," Hara bersikeras. "Setidaknya aku potong setuju. "Mereka berbicara dan berpakaian seperti
lidahnya, bila Anda tidak mengizinkan aku me- perempuan, dan sama-sama merepotkan."
menggal kepalanya." "Tapi, semuanya akan berakhir besok," kata Lord
"Duduk dan minumlah teh. Kau harus mulai Asano. "Setelah itu kita pulang ke Ako dan melupa-
belajar kebiasaan di Edo. Di sini, kedatangan dan kan tempat ini. Coba pikirkan bagaimana rasanya
kepergian daimyo dari berbagai propinsi adalah hal ketika daimyo seperti ayahku harus tinggal di sini
yang biasa sehingga mereka tidak takut, bahkan bagi selama enam bulan setiap tahun."
seorang pelayan." Mereka setuju bahwa aturan yang sekarang ini
Masih menggerutu, Hara menyingkirkan pedang- lebih baik daripada dulu, dan mereka pun makan.
nya lalu duduk. Dia memerhatikan dengan hati-hati Dengan sedih Hara menatap mangkuknya dan Lord
ketika Mimura membuka pintu dapur kecil dan Asano tahu apa yang sedang dia pikirkan.
melangkah keluar. Tak lama kemudian terdengar "Setidaknya dulu kita bisa makan nasi dengan
bunyi tamparan dan teriak kesakitan. Hara ter- sedikit daging dan ikan, bukan begitu Hara? Yah,
senyum ketika Kataoka tertawa keras. mungkin kelak kita bisa makan daging dan ikan lagi
"Itu akan membuat monyet kecil itu kapok," bila Undang-undang Pelestarian Hidup dibatalkan.
teriaknya dan menyeringai mirip kera. Yang lain Undang-undang itu mungkin menguntungkan bina-
tertawa dan Kataoka senang bahwa dia telah mem- tang tapi tidak untuk kita, manusia." Dia meletak-
bantu majikannya terhibur, walaupun hanya untuk kan mangkuk dan menghela napas lagi. "Sebagian
sesaat. besar undang-undang tampaknya hanya dimaksud-
"Seandainya orang Edo tidak susah diatur," kata kan untuk menyiksa kita. Dan peraturan istana soal
Lord Asano sambil menghela napas dan mengambil etika tak bisa kumengerti. Seandainya aku tak ber-
nasi. "Terutama dengan mereka yang memiliki se- gantung pada perintah orang seperti Kira!"
dikit kekuasaan." Dia mengutuk orang itu. Sekali lagi Hara dan

22 23
John Allyn Kisah 47 Ronin

Kataoka saling menatap dengan cemas. Mereka tahu suap serta memanfaatkan jabatannya. Tampak-
kalau sang majikan takkan menjelaskan masalah ini nya hanya ada satu cara bila berurusan dengan
- tak pantas baginya untuk mengutarakan kepri- orang seperti itu, yaitu ikut dalam permainan-
hatinan pribadinya pada mereka - tapi mereka tahu nya, tapi aku menolak cara seperti itu meski-
bahwa Kira, Pemimpin Upacara Istana, membuat pun Kira selalu menyulitkan aku. Tapi, tak
Lord Asano menjadi susah. Dan mereka juga tahu peduli apa yang terjadi, aku takkan membayar
tak ada yang dapat mereka lakukan. jasanya yang sudah seharusnya disediakan
Nama Kira tertancap di benak Lord Asano se- Shogun. Mungkin ini sikap keras kepala, tapi
perti tulang yang tersangkut di tenggorokannya. Dia sepengetahuanku, ini sikap terhormat yang
tak pernah menikmati kunjungan ke tempat ini. Tapi harus dilakukan para samurai. Mungkin aku
kali ini dia terpaksa turut dalam tugas resmi, bukan takkan bisa mengembalikan kemerosotan yang
sekadar penonton, dan harus selalu berhubungan telah melingkupi istana, tapi setidaknya aku
dengan bawahan Shogun. Sebenarnya Kira bukan akan berusaha bertahan semampuku."
daimyo, karena dia tidak punya wilayah dan juga
bukan penguasa. Tapi kenyataan bahwa dia pernah Dia ragu bahwa kata-katanya dapat dianggap seba-
diutus ke Kyoto untuk belajar tata upacara di istana gai nasihat, tapi setidaknya dia dapat mengeluarkan
Kaisar telah memberi gengsi dan kekuasaan yang isi hatinya.
dimanfaatkannya untuk memperoleh keuntungan Dia menyelesaikan makan dan bangkit sambil
lewat suap dari orang yang terpaksa belajar darinya. menghela napas.
Malam sebelumnya Lord Asano sudah menulis "Sudah waktunya memakai pakaian 'badut',"'
surat tentang Kira untuk kepala pengawalnya, Oishi. katanya pada Kataoka. Mereka lalu keluar dari dapur
Dalam suratnya, Lord Asano seolah ingin mena- sementara Hara duduk dengan perasaan marah pada
warkan saran soal cara bersikap di kota itu. kekuatan yang telah membuat majikannya risau.

"Kau harus berhati-hati pada Kira. Dia menik-


mati kepercayaan Shogun dan seolah dia orang Di kastil, Kira juga bangun pagi. Sebagai Pemimpin
yang setia, tapi sebenarnya dia suka meminta Upacara untuk semua acara di istana, dia wajib

24 25
John Allyn Kisah 47 Ronin

tampil tak tercela, baik dalam berpakaian maupun istana tidaklah besar dan dia tak ingin kehilangan
dalam bersikap. Jubah yang disediakan untuknya satu pun keuntungan tambahan karena sikap keras
memiliki gaya yang sama dengan para daimyo dan kepala Lord Asano. Dia mencari untuk menying-
pejabat istana yang datang, namun warna hitam kirkan daimyo ini. Sejak dulu dia selalu mendapat-
gelap dengan hiasan warna putih di bagian atas kan keinginannya dari para bangsawan muda dan
lengannya yang sangat lebar membuat penampilan- dia bertekad bahwa sekarang pun bukan penge-
nya menonjol. cualian.
Kira selalu berusaha terlihat lebih tua agar, Seorang pelayan datang dengan terengah-engah
menurutnya, itu akan membuatnya lebih bermarta- dan memberitahukan bahwa Shogun Tsunayoshi
bat. Namun, selain dua garis di dahi, tidak ada ingin bertemu. Kira cepat-cepat memakai jubah
keriput di wajahnya. Badannya yang gemuk pun sambil mengumpat karena tidak bisa berpakaian
masih terlihat kuat dan gesit. Giginya, sesuai kebia- dengan santai. Lalu, dengan tergesa-gesa dia keluar
saan mutakhir, dihitamkan agar pada saat bicara, dan menyeberangi halaman menuju istana sambil
orang hanya akan melihat lubang gelap yang tidak memikirkan apa yang mengganggu Shogun di pagi
bergigi. hari seperti ini.
Saat ini Kira mencemaskan sikap salah seorang Selama dua puluh satu tahun memerintah, Tsun-
daimyo. Lord Asano adalah samurai yang dididik ayoshi memiliki semua alasan untuk merasa senang.
dengan cara lama dan tidak tahu kalau menyuap Tidak ada pemberontakan, terutama karena para
orang yang tepat akan menguntungkan. Dan karena pendahulunya telah bersungguh-sungguh menyatu-
alasan inilah dia menjadi ancaman bagi gaya hidup kan negeri ini. Pertama dengan menaklukkan lalu
Kira. menempatkan penguasa di lokasi yang strategis
Sudah tiga hari Kira mencoba lewat bujukan, untuk saudara sedarah. Para pendahulunya juga
isyarat dan akhirnya lewat penghinaan untuk me- telah membantu mengusir orang asing kecuali seke-
nyampaikan pada Lord Asano bahwa sudah biasa lompok kecil pedagang Belanda di pulau yang ter-
memberi uang kepada Pemimpin Upacara atas jasa- letak di ujung selatan. Pengaruh Kristen tetap hidup
jasanya. Kira khawatir sikap Lord Asano itu akan selama beberapa waktu setelah pengusiran. Tapi
membawa pengaruh buruk. Gajinya sebagai pegawai enam puluh tahun sebelumnya, di Shimabara, pem-

26 27
John Allyn Kisah 47 Ronin

bunuhan besar-besaran atas mereka yang menyim- Kira menunduk. "Hamba mengerti Yang Mulia,
pang telah membuat negeri itu terbebas dari gang- tapi Tuanku tak perlu cemas. Upacara akan dilak-
guan kecil seperti itu. sanakan dengan lancar."
Kini, setelah bertahun-tahun dalam kedamaian, "Upacaranya, ya - tapi yang paling penting
kota-kota dan kesenian makin berkembang, dan para adalah tarian ini. Ini sesuatu yang baru, dan bila
pedagang kian maju. Memang benar harga beras gagal, aku akan ditertawakan semua orang."
makin mahal karena kurangnya pasokan dari petani, "Tak seorang pun akan melakukan itu," Kira
namun secara keseluruhan Tsunayoshi bebas dari menenangkan.
berbagai masalah kenegaraan yang berat. "Orang-orang akan tertawa di belakangku," kata
Saat Kira masuk dengan napas lebih terengah- Tsunayoshi. "Tapi sudahlah - semuanya sudah beres,
engah dari yang seharusnya, dia dapat melihat kan? Tidak ada masalah, kuharap?"
Tsunayoshi sedang gelisah. Kira membungkuk seren- "Masalah selalu ada, Yang Mulia, tapi semuanya
dah mungkin lalu mengangkat kepala untuk melihat dapat hamba atasi."
laki-laki kurus tinggi berusia lima puluh tahun yang "Bagus," Shogun tersenyum. "Itulah yang ingin
sedang mondar-mandir di ruang penerimaan tamu. kudengar dari bawahanku. Kuharap yang lain juga
Ternyata, yang menjadi perhatian Tsunayoshi sama efisiennya sepertimu."
bukan masalah kenegaraan yang berat, melainkan Kira membalas senyum Shogun, menunjukkan
tentang kelompok tarinya. Tsunayoshi yang memilih giginya yang hitam. "Semua yang hamba tahu,
dan melatih anak-anak itu dan berkeinginan agar hamba pelajari dari teladan Tuanku."
mereka bisa tampil sebaik mungkin. Dia ingin Kira Dia membungkuk lalu beranjak pergi, tapi kemu-
memanggil para penari ke Ruang Seribu Tikar sece- dian dia ragu-ragu dan berbalik dengan pura-pura
pat mungkin agar dapat berlatih lagi sebelum tamu enggan. "Ada satu daimyo muda yang bermasalah,
kehormatan tiba. namun hamba berharap dapat memperbaiki keka-
"Kau tak tahu betapa berartinya hal ini bagiku," kuannya sebelum membuat Tuanku malu."
katanya pada Kira, sambil melambaikan lengan "Maksudmu Asano? Aku perhatikan dia memang
kimono. "Aku sudah bekerja keras agar penampilan tidak setenang yang lain. Apakah kau ingin aku
ini berhasil - tarian ini harus sempurna!" bicara padanya?"

28 29
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Tidak - hamba rasa itu tidak perlu. Dia akan an istrinya. Kata-kata Lord Asano bernada mema-
baik-baik saja setelah hamba memberi pengertian." rahi, namun sikapnya lembut.
"Yah - kalau begitu, aku serahkan padamu. Tapi "Dalam acara yang khidmat seperti ini, memberi
bisakah kau panggil anak-anak itu segera?" lebih dari yang seharusnya pada Pemimpin Upacara
"Baik," jawab Kira sambil membungkuk, dan adalah tindakan yang rendah. Aku menolak untuk
segera pergi. Dia tahu kalau Tsunayoshi bukanlah merendahkan diriku seperti itu. Semua penasihat
orang yang sabar. setuju..."
"Mereka setuju karena kau sudah menentukan
sikap dan mereka tahu tak ada gunanya menentang-
Setelah memakai jubah upacara yang setiap bagian- mu. Aku tahu bahwa jika kau tak bisa... Setidaknya
nya diperiksa berulang kali, Lord Asano pergi ke berjanjilah padaku bahwa kau akan menerima pe-
kastil Shogun dengan menggunakan tandu. Kataoka, tunjuknya dengan baik dan tidak akan kehilangan
yang juga berpakaian lebih bagus dari biasanya, kendali. Maukah kau?"
baru saja akan memerintahkan pada delapan pengu- "Aku berjanji," jawab Lord Asano.
sung untuk mengangkat tandu ketika istri Lord Sang istri mundur dan memberi senyum selamat
Asano muncul di pintu sambil memanggil. Kataoka jalan. Lord Asano memberi tanda pada Kataoka dan
memerintahkan para pengusung menyingkir agar para pengusung tandu diberi isyarat untuk berjalan.
majikannya dapat berbicara dengan istrinya secara Ketika berbelok di sudut rumah, Kataoka meli-
pribadi. hat Hara mengawasi kepergian mereka dan menang-
"Kumohon," katanya pada suaminya sambil ber- kap peringatan yang terpancar dari matanya: "Jaga
sandar ke jendela, "Berjanjilah bahwa kau akan majikan kita." Kataoka mengangguk ketika mele-
menjaga sikap. Tunjukkan pada istana Edo bahwa watinya.
kita juga tahu aturan. Mungkin - mungkin belum Mereka melewati taman luas yang mengelilingi
terlambat untuk meletakkan beberapa koin ke ta- kediaman itu. Lord Asano merasa taman itu tetap
ngan yang benar...." indah dalam cahaya mentari pagi, meskipun pohon-
Lord Asano menunjukkan sikap tidak sabar, tapi pohonnya tak berdaun. Tak ada keistimewaan yang
raut wajahnya melembut ketika melihat keprihatin- menonjol, hanya ketenangan alami yang dirancang

30 31
John Allyn Kisah 47 Ronin

dengan sangat cermat oleh kakeknya. Kediaman itu mereka banyak dan mereka tidak mau mengemis.
digunakan ketika ada perang atau ancaman perang Sangat berbeda dengan para pengemis profesional
sehingga para daimyo diminta tinggal di ibukota yang dengan sombong berteriak minta sedekah. Lord
untuk waktu yang lama. Kini, tentu saja, keadaan Asano teringat pada pelayan yang melakukan kesa-
sudah berbeda. Seingat Lord Asano, belum pernah lahan dengan api tadi pagi. Mungkin pelayan itu
ada pemberontakan bahkan yang terkecil sekali pun. sudah dikeluarkan, tapi kelihatannya dia tak peduli.
Terpikir olehnya bahwa hidup pasti lebih menarik di Orang kurang ajar seperti itu hanya perlu sedikit
zaman kakeknya, ketika pedang digunakan untuk pelatihan agar dapat turun ke jalan untuk minta
menyelesaikan perbedaan, bukan sekadar tanda sedekah atau menjadi pendeta gadungan lalu me-
kepangkatan. ngemis dengan alasan yang mulia.
Tandu itu dibawa dengan cepat melewati ger- Keramaian kian bertambah, namun ada suara
bang. Kataoka mengikuti dari samping. Namun saat lain yang mengatasi hiruk-pikuk itu. Nyanyian bagi
memasuki daerah yang hiruk-pikuk, para pengusung orang mati. Kataoka mengarahkan para pengusung
segera melambatkan langkah. Sebagian besar orang tandu minggir agar rombongan itu bisa lewat. Dari
dan pedagang yang berlalu-lalang menyingkir untuk tandu, Lord Asano melihat bahwa rombongan itu
memberi jalan ketika melihat tandu berlambang hanya terdiri dari dua orang, keduanya pelayan, dan
daimyo. Sebagian lagi pura-pura tak melihat dan peti jenazah yang dipikul pada sebatang tongkat itu
tetap sibuk dengan urusan mereka sampai akhirnya berukuran sangat kecil. Kataoka yang sedang berdiri
mereka terdorong ke tepi. kebingungan di samping tandu terkejut ketika Lord
Lord Asano tidak pernah terbiasa dengan kum- Asano berkata, "Bukan pertanda yang baik untuk
pulan orang dari berbagai klas seperti di Edo ini. memulai hari ini, benarkan Kataoka?"
Bangsawan hingga orang rendahan berkumpul di Ketika menoleh dan melihat kalau tuannya tidak
pusat perdagangan ini untuk berbelanja pada peda- tersenyum, Kataoka merasa harus melakukan se-
gang yang semakin kaya. Ada juga golongan masya- suatu. Orang yang memanggul peti jenazah itu
rakat lain yang hadir di sana, termasuk beberapa sudah berhenti menyanyi dan ketika jarak mereka
ronin atau samurai tak bertuan. Para petani juga semakin dekat, salah satu dari mereka menggerutu
datang ke kota untuk mencari pekerjaan. Jumlah tentang beratnya beban. Dengan putus asa, dan juga

32 33
John Allyn Kisah 47 Ronin

karena terganggu dengan sikapnya, Kataoka me- wa anjing harus dimakamkan seperti manusia? Kami
manggil orang itu. hanya sekadar melakukan perintah Shogun."
"Hei! Bebanmu ini tidak berat. Mengapa kau Dia menutup peti itu lalu kembali ke ujung
mengeluh? Tak bisakah kau tunjukkan rasa hormat pikulannya.
pada yang sudah meninggal?" "Setidaknya kalian jangan mengeluh," Kataoka
Orang itu tertawa dan berteriak pada temannya. mengingatkan. "Tampaknya kalian tidak sadar be-
"Orang ini ingin tahu mengapa kita tidak menunjuk- tapa beruntungnya kalian karena Shogun yang agung
kan rasa hormat pada penumpang kita. Haruskah lahir di tahun anjing." Dia berhenti sejenak untuk
aku tunjukkan padanya?" memberi kesan dramatis saat kedua pelayan itu
"Tentu," jawab temannya. "Kenapa tidak?" mengangkat pikulan. "Coba pikir apa yang akan
Mereka mendekati tandu lalu berhenti untuk kalian pikul seandainya dia lahir di tahun kuda?"
meletakkan peti jenazah itu di jalan. Pelayan yang Kedua orang itu tertawa keras, begitu pula
pertama kali bicara melangkah maju sambil terse- kerumunan orang, dan Kataoka senang melihat Lord
nyum lebar ke arah Kataoka, lalu membuka tutup Asano juga tersenyum. Dia tertawa geli mengingat
peti. Dalam peti itu terbaring seekor anjing kecil, kecerdikannya, dan setelah itu memerintahkan para
yang nyaris putus karena kecelakaan. Pelayan itu pengusung tandu berjalan lagi.
mengedipkan mata ke arah Kataoka ketika orang- Di dalam tandu, Lord Asano memikirkan anjing
orang mulai berdatangan. Semuanya ingin melihat yang mati itu. Baginya, hal itu merupakan tanda
apa yang menjadi pusat perhatian. kekacauan yang terjadi di Edo, yaitu binatang harus
"Anjing ini tidak pernah diperlakukan dengan diperlakukan sama seperti manusia. Dia tak dapat
baik," kata pelayan itu kepada Kataoka, yang untuk memahami tempat ini dan sekali lagi berharap
sesaat seperti kehilangan kata-kata. untuk secepatnya keluar dari kota ini. Dia menghela
"Akan kau bawa ke mana dia?" akhirnya Kataoka napas, lalu membungkuk ke depan untuk melihat
bertanya. keramaian itu ketika tandu berjalan melewati gang
"Tentu saja ke pemakaman. Ke mana lagi? Tak lalu tiba di jalan lebar yang sejajar dengan saluran
tahukah kau bahwa undang-undang mengatur bah- air kastil.
Air di saluran itu berada di bawah jalan dan

34 35
John Allyn Kisah 47 Ronin

hampir tak terlihat. Dan yang terlihat jelas adalah dikelilingi parit dan tembok granit tebal seperti
tembok tinggi dari potongan batu granit besar di tembok yang di bawah. Di atas parit itu terdapat
permukaan air, membentuk penghalang yang tak jembatan tarik. Dengan perlahan rombongan Lord
dapat dilewati di sekeliling kastil. Saat ini para Asano berjalan menyeberangi jembatan itu. Langkah
pengusung berbelok dan berjalan di sepanjang parit, mereka ditentukan oleh peraturan istana yang tidak
berlari menaiki bukit kecil ke arah gerbang masuk dapat diubah.
yang melindungi jembatan yang membentang tinggi Di balik tembok, di setiap sudut ada benteng
di atas air yang tenang. dari tanah yang menunjang pos-pos jaga yang tinggi-
Di gerbang ada penjaga bersenjata tombak dan nya beberapa tingkat. Di atas kastil terdapat menara
kapak yang mengawasi ketika tandu mendekat. Para putih yang lebih tinggi dari bangunan lain. Ketika
penjaga bersiaga ketika Kataoka melaporkan maksud melihat menara ini, Lord Asano menatap penuh arti
kedatangan mereka. Lalu, sambil melambai mereka ke arah Kataoka. Menara itu membuat mereka ter-
menyeberangi jembatan menuju halaman kastil. ingat pada daerah mereka. Bangunannya terbuat
Saat masuk, di sisi kanan terdapat bangunan yang dari batu dengan jendela kecil berkusen putih serta
merupakan markas penjaga. Orang-orang bersenjata genteng tersusun rapi, di mana pada setiap ujung-
itu kembali memeriksa tandu dan sekali lagi Kataoka nya ada hiasan ikan dari perunggu dengan ekor yang
harus melewati pemeriksaan. mengarah ke atas. Walaupun kastil di Ako tidak
Mereka melanjutkan perjalanan dengan langkah sebesar atau dihiasi seperti ini, tapi hiasan di
teratur, sesuai peraturan keamanan, hingga di ba- menara itu sama dan hal itu menggugah kenangan
gian luar kastil di mana kaum bangsawan tinggal mereka.
dengan dikelilingi kediaman pejabat dengan pangkat Di pintu masuk kastil, tandu berhenti dan Lord
yang lebih rendah. Di tempat ini hanya terlihat Asano keluar. Kakinya langsung menginjak bangku
sedikit kegiatan karena sebagian besar bangsawan kayu rendah sehingga pengusungnya tak perlu me-
sedang di dalam kastil untuk menyiapkan acara hari nuntunnya keluar. Ketika melihat dirinya sendiri
itu. yang berpakaian warna hijau terang, wajahnya me-
Melewati daerah ini, di dataran yang tinggi, ada nunjukkan rasa kurang suka. Pakaian seperti ini
kastil dan kediaman resmi Shogun. Kastil itu juga merupakan salah satu masalah terbesar bagi Lord

36 37
John Allyn Kisah 47 Ronin

Asano. Selain topi menjengkelkan yang dikenakan berjalan dengan sangat hati-hati di hadapan mereka
miring ke satu sisi dan tampak akan jatuh bila seperti juga yang akan dilakukannya di hadapan
memiringkan kepala, dia juga harus memakai jaket Shogun. Dia tahu kalau Kira akan mendorongnya
kamishimo yang memiliki bahu lebar sehingga mem- tanpa ampun kalau ia melakukan kesalahan, dan ia
batasi gerakan tangannya. Namun yang paling parah telah bertekad untuk menunjukkan pada orang-
adalah celana tidak praktis yang sedang dirapikan orang Edo bahwa samurai dari daerah juga dapat
oleh Kataoka sebelum Lord Asano memasuki kastil. berperan seperti mereka.
Kaki celana yang sangat lebar itu seharusnya Ketika seorang penjaga membukakan pintu, dia
menjuntai di belakang pemakainya untuk memberi masuk ke ruang tunggu di luar Ruang Seribu Tikar
kesan estetis. Untuk itu, pemakainya harus berjalan yang sangat luas di mana upacara resmi akan dilak-
hati-hati dan Lord Asano, yang tidak sabaran, merasa sanakan. Di ruangan itu dia berhenti sebentar untuk
terkurung tanpa berdaya. Dia ingin sekali menying- membuat matanya terbiasa di ruang yang redup.
kirkan celana itu dan melangkah cepat seperti ke- Ruang tunggu itu luas dengan langit-langit yang
biasannya, tidak berjalan seperti perempuan yang tinggi. Tiang-tiang di ruang itu disepuh dan dihiasi
memakai kimono ketat. Ketika selesai merapikan, ukiran. Saat melangkah di tikar yang berhiaskan
Kataoka lalu membungkuk dan mengundurkan diri. emas, Lord Asano memerhatikan bahwa, walaupun
Dia akan menunggu di dekat pos jaga bersama para dia tiba awal, ternyata sudah ada beberapa tamu
pengusung hingga upacara selesai. Tentu saja dia tak yang datang. Semuanya memakai pakaian istana
diperkenankan masuk ke dalam kastil. Tak seorang sama seperti dirinya, dengan perbedaan hanya pada
pun yang berpangkat lebih rendah dari daimyo yang hiasan untuk menunjukkan tingkatan. Satu orang
diundang ke pesta tahunan yang diadakan khusus yang pakaiannya sama kecuali warnanya yang coklat
bagi para utusan Shogun. keemasan, menatapnya dan dia pun menghampiri-
Lord Asano menguatkan diri dan mulai berjalan nya.
ke pintu: mengangkat kaki, menyentaknya sedikit ke Lord Date dari Yoshida, laki-laki bertubuh atletis
depan, lalu melangkah. Meskipun tidak jauh, tapi berusia tiga puluhan, adalah rekan Lord Asano
dia merasa seperti tak berujung. Di luar hanya ada dalam kepangkatan dan tugas. Mereka berdua ter-
dua penjaga yang mengawasi, namun Lord Asano pilih menjadi panitia untuk menyambut utusan Kai-

38 39
John Allyn Kisah 47 Ronin

sar dari Kyoto. Acara tahunan ini bertujuan untuk dengan nada benci, "pangkatnya lebih rendah, tapi
menunjukkan hubungan antara Kaisar, yang menjadi kita harus melompat berdiri begitu dia bicara." Dia
penguasa tanpa kekuasaan, dengan Shogun yang menggelengkan kepala.
pendahulunya telah mempersatukan wilayah itu "Aku tidak tahu mengapa kau kesal pada Kira,"
dengan kekuatan militer dan merupakan pemimpin kata Date dengan senyum samar. "Dia memerlaku-
pemerintahan yang sesungguhnya. kanku dengan hormat, walau aku sama cerobohnya
Baik Lord Asano maupun Lord Date sudah beru- sepertimu dalam hal upacara-upacara."
saha menolak kehormatan itu dengan alasan tidak Lord Asano menatapnya. "Jangan mengira aku
terbiasa dengan aturan kerajaan, tapi tidak berhasil. tidak tahu rahasiamu, Lord Date. Kau membayar-
Mereka pun berada di bawah bimbingan Kira. Tapi nya..."
Date hanya punya sedikit masalah dengan Kira, "Aku tidak melakukan hal seperti itu!" Date
sementara Lord Asano sering menjengkelkan karena menyela dengan marah.
'kebiasaan daerah'-nya. Kini, di awal hari terakhir, "Berarti penasihatmu yang melakukannya un-
Lord Date" terlihat tenang dan puas sementara te- tukmu dan itu pun tak patut dipuji - karena kau
mannya tampak cemas. tidak tahu apa yang diperbuat bawahanmu!"
"Selamat pagi," kata Lord Asano sambil me- Wajah Date memerah. Saat dia hendak mem-
nunduk sekadarnya. balas ucapan Lord Asano ketika pintu sorong ter-
"Selamat pagi, Lord Asano," balas Date sambil buka dan Lord Kira berjalan dengan langkah berat.
tersenyum. "Anda datang awal, kan?" Dia tersenyum dengan rendah hati pada rombongan
"Kau juga," balas Lord Asano. "Mungkin kau tamu, memperlihatkan giginya yang dihitamkan.
lebih gelisah dari kelihatannya." Lord Asano gemetar karena marah. Menurutnya, Kira
Date tertawa. "Kau yang gelisah. Setiap orang adalah contoh dari semua yang salah dengan istana.
mengira kau hendak pergi berperang." Korupsi, sombong, dan menganggap diri penting -
"Kuharap memang ada perang," kata Lord Asano jauh dari nilai samurai.
tersinggung. "Aku anak daerah yang tak terbiasa Setelah membungkuk hormat pada para tamu,
bergaul dengan kalangan istana seperti mereka. Kira melirik Lord Asano untuk melihat tanda-tanda
Orang seperti Kira," dan dia menyebut nama itu perubahan sikap sang daimyo. Dia berpikir, pasti ada

40 41
John Allyn Kisah 47 Ronin

cara untuk mengubah bangsawan tolol ini. Mungkin makin kencang ketika membayangkan kalau orang
hinaan yang lebih keras akan berhasil untuk orang yang datang adalah utusan Kaisar, namun ia lega
muda yang sangat percaya diri ini. Setidaknya perlu karena temyata yang muncul hanyalah seorang pen-
dicoba sekali lagi dan inilah saat yang paling tepat. damping ibunda Shogun. Matanya besar dan badan-
Dia merasa aman; menghunus pedang di dalam nya gemuk. Namanya Kajikawa, orang yang biasanya
kastil, apa pun alasannya, adalah pelanggaran berat. takkan diperhatikan Lord Asano, tapi dia tak mem-
Ketika Kira menghampiri, Lord Asano langsung perlihatkan perasaannya yang sebenarnya. Saat
membalikkan badan dengan cara yang hanya dapat Kajikawa memandang dengan malu ke sekeliling
diterjemahkan sebagai sikap menghina. Pemimpin ruangan, Lord Asano tersenyum.
Upacara yang berpakaian hitam itu berhenti karena Senyumannya berhasil. Kajiwaka menghampiri
kaget, lalu dengan marah mengubah arahnya mende- lalu membungkuk hormat. Kemudian dia mengang-
kati Lord Dati. kat kepala sambil tersenyum....
Tindakan yang tidak sopan itu adalah puncak- "Lord Asano," katanya dengan kalimat yang
nya dan Kira, yang darahnya mendidih, sadar bahwa kurang jelas, "hamba dengar ada perubahan acara
saat ini tak ada gunanya terus berusaha mengum- dan hamba ingin tahu perubahan itu untuk diberi-
pulkan uang suapnya. Dia memutuskan bahwa Lord tahukan kepada ibunda Shogun. Bila tidak mere-
Asano harus membayar atas kekasarannya itu. potkan...." mengakhiri kalimatnya dengan ketidak-
Sementara Kira terus memberi petunjuk pada pastian.
Lord Date, Lord Asano merasa sangat tertekan. Tanpa sadar Lord Asano melihat ke Kira sebagai
Seandainya Kira mengabaikannya sekarang, ia benar- satu-satunya orang yang bisa memberi jawaban dan
benar tak tahu apa yang harus dilakukan selama dia merasa malu ketika tahu Kira sedang melihat ke
upacara. Dia sempat panik ketika membayangkan arahnya sambil tersenyum. Sudah pasti Kira juga
aib keluarganya bila ia melanggar etika. Kini dia mendengar pembicaraan mereka.
harus bersikap baik pada Kira, meskipun dia mem- "Jangan membuang-buang waktu dengan ber-
bencinya. tanya pada orang tolol itu," kata Kira dengan suara
Dia berusaha menyusun kata-kata untuk me- keras dan berkuasa. "Jika pertanyaannya soal upa-
minta maaf ketika pintu terbuka. Detak jantungnya cara, tanyakan padaku atau Lord Date atau salah

42 43
John Allyn Kisah 47 Ronin

satu pelayan - mereka justru lebih tahu dibanding dia pun menghunus pedangnya yang mengkilap lalu
Lord Asano!" menebas dengan kemarahan yang meluap. Kira,
Wajah Kajikawa memerah dan matanya terbe- yang tertebas bahunya, terhuyung dan jatuh. Lord
lalak ketika membungkuk dengan canggung lalu ber- Asano mengangkat tangan untuk menyerang lagi,
diri dengan ragu-ragu. Lord Asano berdiri kaku tapi Lord Date dan orang-orang segera menahannya.
seakan dia telah berubah menjadi patung. Kajikawa Suasana menjadi hening. Keheningan pecah setelah
langsung melangkah keluar menuju ruang perte- Kajikawa berlari ke ruang dalam.
muan. Tidak ingin mempermalukan Lord Asano Lord Asano memandang tubuh Kira yang ter-
dengan bertanya orang lain di ruang itu, dia memu- geletak diam dengan rasa benci, juga kepada mereka
tuskan untuk bertanya pada salah satu petugas yang mengambil pedangnya. Dia berdiri tanpa ber-
istana. Ketika membuka pintu, Kajikawa melihat gerak, matanya berkaca-kaca. Pintu sorong terbuka
Kira berjalan dengan anggun untuk menghampiri dan ternyata Shogun Tsunayoshi yang masuk. Di
Lord Asano dan mengatakan sesuatu. Dia tak yakin belakangnya ada sekelompok anak laki-laki dengan
apa yang diucapkan, namun sepertinya Kira menga- kostum menari, semuanya diam tak bergerak.
takan sesuatu tentang istri Lord Asano. Tsunayoshi, yang tampak lebih feminin dalam
Lord Asano juga hampir tidak dapat memercayai kostum menarinya, tidak siap melihat pemandangan
apa yang didengarnya. yang menyambutnya. Napasnya memburu, lalu agak
"Tahukah kau bahwa sebenarnya kau bisa keluar terhuyung-huyung seperti hendak jatuh. Beberapa
dari semua kesulitan ini?" kata Kira menyindir. "Jika orang yang hadir dapat menduga apa yang ada di
uang memang sangat berarti bagimu, ada cara lain benaknya.
untuk memuaskanku. Aku dengar istrimu cantik..." Tujuh belas tahun lalu, peristiwa serupa pernah
Lord Asano tak dapat menahan diri lagi. Kema- terjadi di ruang ini, dan selama bertahun-tahun
rahannya sudah sangat menyesak dada, dia meng- Tsunayoshi dihantui oleh peristiwa itu. Pada waktu
genggam erat gagang pedang. Kira pun langsung itu perdana menterinya yang menjadi korban, di-
memegang pedang, walaupun dia tak bermaksud bunuh keluarga istana yang marah karena perdana
menariknya. Ini kesalahan fatal. Lord Asano melihat menteri itu mengambil alih begitu banyak kekua-
gerakannya sebagai jawaban atas tantangannya dan l
Saan yang seharusnya dipegang Shogun. Menurut

44 45
John Allyn Kisah 47 Ronin

desas-desus, Tsunayoshi yang bertanggung jawab Shogun. "Adakah yang tahu apa yang diucapkan Kira
atas penyerangan itu. Pembunuhnya dihukum mati sehingga dia berbuat seperti itu?"
saat itu juga oleh sekelompok penguasa, dan latar Tak ada yang menjawab, termasuk Kajikawa
belakang dari tindakannya masih menjadi rahasia. yang mengintip melalui pintu.
Sekarang, seluruh kejadian itu seperti dimainkan "Baiklah, kalau begitu, bawa dia kemari," kata
kembali di hadapannya dan tampak jelas kalau dia Tsunayoshi dengan dingin. Dia menoleh ke arah
sangat terkejut. Kemarahan melanda dirinya dan Lord Asano. "Kau sudah tidak menghormati sopan
wajahnya berubah merah saat mendekati tubuh Kira santun di istana ini?"
yang tak bergerak. Dengan rasa jijik, Shogun meme- "Maaf," kata Lord Asano sambil berlutut dan
rintahkan dua orang pelayan membawa Pemimpin menunduk hingga menyentuh lantai. "Hamba tidak
Upacara yang tak berdaya ke ruang tunggu, lalu punya alasan."
menoleh ke arah yang lain. "Ada aturan untuk setiap kejadian," Tsunayoshi
"Apa yang terjadi?" tanyanya ingin tahu, tapi melanjutkan, "yang dibuat dengan sangat hati-hati
dia tak langsung mendapat jawaban. "Kau, di sana," agar dipatuhi setiap orang. Aku tidak membuat
katanya menunjuk ke arah Lord Date, "ceritakan apa pengecualian dalam hal ini - bahkan tidak untuk
yang terjadi." keluargaku. Ketidaktahuan soal peraturan itu dapat
Lord Date melepas tangan Lord Asano dan mem- dipahami, tapi aku yakin kau sudah lama menjadi
bungkuk, sambil menelan ludah dengan susah. Dia daimyo, tak dapat mengatakan bahwa kau tidak
berdiri tegak dan menjelaskan dengan singkat dan tahu."
resmi, seolah sedang membuat laporan pada atasan- "Tidak... tidak," gumam Lord Asano, yang me-
nya di medan perang. rasa yakin bahwa dia sedang bermimpi buruk dan
"Tampaknya Lord Asano tersinggung atas ucapan bahwa dia akan segera terbangun.
Lord Kira. Kami melihat dia sangat terkejut. Kami Tsunayoshi melihat pada yang lainnya. "Tindak
melihatnya menarik pedang dan menebas Lord Kira. kejahatannya sudah jelas. Begitu juga hukumannya.
Seolah ada kekuatan yang memaksanya...." Awasi orang ini sementara aku berunding dengan
"Dia menarik pedang dan menebas Kira?" sela penasihatku. Untuk sementara upacara terpaksa
ditunda."

46 47
John Allyn Kisah 47 Ronin

Dia menunjukkan raut wajah jijik saat melihat pok, tapi untuk menahan sesama daimyo sangatlah
noda darah di lantai, lalu berbalik dan melangkah berbeda. Dia mendekat dengan enggan dan me-
keluar ruangan melalui pintu sorong menuju ruang nyentuh bahu Lord Asano.
pertemuan. Seorang pegawai istana yang muncul di "Atas perintah Shogun," katanya, dan Lord Asa-
ambang pintu langsung mundur untuk memberi no berdiri mengikutinya keluar. Ada tandu yang
jalan. menantinya di luar dengan selusin samurai serta
"Sayang sekali," kata Shogun pada pegawai lebih dari tiga puluh pelayan, namun Lord Asano
istana itu. "Semua rencana kita kacau hanya karena tidak melihat Kataoka. Saat hendak masuk ke dalam
seorang samurai yang tidak pernah belajar cara ber- tandu, dia mendengar Tamura mengucapkan sesuatu
sikap di kastil. Mungkin pertunjukan tari harus sambil menyerahkan pakaian pelayan. Lord Asano
dibatalkan." begitu terkejut dengan kelancangan ini tapi kemu-
Mereka semua lalu pergi dan Lord Asano di- dian dia sadar kalau ini demi kebaikan dirinya.
tinggal dengan para penangkapnya. Dia tetap ber- Dengan memakai pakaian ini, dia takkan dikenali
lutut dan menatap lantai sementara yang hadir di ketika melewati jalan-jalan di kota Edo dan takkan
ruang itu mengawasinya dengan diam. Wajahnya dipermalukan di depan umum. Dengan raut wajah
tetap keras seperti batu, namun perutnya bergejolak jijik dia memakai pakaian itu lalu masuk ke tandu,
sehingga dia berpikir jernih. Dia meneguhkan diri, yang kemudian ditutup Lord Tamura dengan jaring
berusaha tidak menunjukkan kelemahan. lalu diikat dengan tali sehingga tak ada kesempatan
Waktu berlalu dalam keheningan sebelum akhir- bagi tahanannya untuk melarikan diri. Setelah itu
nya terdengar langkah kaki. Lord Tamura, daimyo dia memberi perintah dan rombongan itu pun
Ichinoseki, melangkah masuk bersama serombongan berangkat ke kediaman Lord Tamura. Ketika ber-
samurai lalu berdiri dengan ragu ketika melihat belok di sudut dekat pos jaga, mereka melewati
posisi Lord Asano yang kaku. Lord Tamura adalah Kataoka yang tidak tahu kalau Lord Asano lewat di
mantan kepala keamanan, mungkin itu sebabnya depannya sebagai tahanan.
dia dipanggil Tsunayoshi, tapi dalam hal ini dia tak Hari menjelang siang saat Kataoka mulai cemas.
tahu harus berbuat apa. Lebih mudah memberi Tampaknya upacara telah selesai karena banyak
perintah bila berurusan dengan pencuri dan peram- tamu yang sudah pulang, tapi majikannya masih

48 49
John Allyn Kisah 47 Ronin

belum terlihat. Ketika melihat tandu Lord Date, gar larangan berlari di halaman kastil, namun dia
Kataoka segera menghampiri. berhasil mencapai tandu dalam waktu singkat. Dia
Lord Date masih terkejut dengan peristiwa yang segera memberi pesan singkat pada pembawa tandu
terjadi pagi tadi dan selama beberapa saat dia tak untuk disampaikan kepada Hara. Para pengusung
mengerti pertanyaan yang ajukan Kataoka dengan tandu dapat dipercaya, tapi tetap saja mereka dari
sopan. Dia hanya tahu kalau Lord Asano telah kalangan rendah dan tak perlu tahu semuanya. Dia
dibawa pergi Lord Tamura. Dia sadar kalau Kataoka hanya memberi pesan bahwa Lord Asano memu-
tidak tahu penyerangan atas Kira, dan berusaha tuskan untuk mengunjungi Lord Tamura dengan
mencari cara untuk memberitahukan kejadian itu. kereta lain. Dia meminta. mereka secepatnya me-
"Majikanmu ada di kediaman Lord Tamura. Aku nyampaikan pesan itu kepada Hara untuk segera
sarankan kau segera ke sana." menyusul ke kediaman Tamura. Kemudian dia ber-
"Apa yang terjadi?" tanya Kataoka cemas. jalan dengan cepat di samping mereka saat keluar
"Kecelakaan... Lord Kira dan majikanmu ter- dari halaman kastil. Mereka kembali melewati jem-
libat...." batan di atas parit dan menuju kota. Kini dia dapat
Ada keheningan sementara Kataoka berusaha berlari secepat mungkin. Bagaimana hal ini bisa ter-
memahami berita itu. Ketika mengerti apa yang jadi, pikirannya masih kacau, bagaimana hal seperti
terjadi, ulu hatinya terasa sakit dan mulutnya terasa ini bisa terjadi atas majikan yang dicintainya?
kering. Di kediaman Tamura, Lord Asano diperlakukan
"Jadi tandu itu tidak perlu menunggu?" katanya dengan sopan dan dipinjami jubah sederhana untuk
gagap. mengganti kamishino dan celana upacara. Mereka
Lord Date" menggelengkan kepala, lalu berhenti yang ada di sana tak mengajak bicara karena tahu
sebentar untuk melihat apakah Kataoka mampu statusnya yang belum jelas. Lord Asano ditempat-
bertindak benar ia sebelum melanjutkan perjalanan. kan di ruang kecil berdinding putih serta diberi
Setidaknya, hanya itu yang dapat dia lakukan untuk kertas dan kuas untuk menulis surat kepada istri-
temannya. nya. Setelah berhasil menenangkan diri, dia lalu
Sambil membungkuk sebagai ucapan terima menulis secara singkat tentang apa yang terjadi.
kasih, Kataoka segera pergi. Dia tak berani melang- Tapi dia terganggu oleh kedatangan satu orang

50 51
Kisah 47 Ronin
John Allyn

Lord Tamura datang bersama utusan Shogun. Mereka


dengan dua pengawal di ruang sebelah. Orang itu
menunggu sampai dia selesai menulis surat. Ketika
membawa keputusan resmi Shogun. Lord Asano
tinta mengering, Lord Asano lalu berhenti. Petugas
mendengar mereka berbisik pada Lord Tamura. Dari
itu maju dan membantunya berdiri. Dengan penuh
reaksi Lord Tamura, dia tahu bahwa hukumannya
rasa percaya diri, Lord Asano mengibaskan tangan
sangat berat dan itu berarti satu hal - hukuman
orang itu dan berdiri sendiri. Dia sedang berjalan
mati! Bisikan mereka selanjutnya tidak terlalu berarti
mengikuti Lord Tamura menuju halaman ketika ada
baginya: "...para penasihat menentang... Tsunayoshi
keributan di jalan masuk. Kataoka tiba dan dengan
tak mau mengubah... beberapa tahun lalu ada
napas terengah-engah dia meminta izin untuk ber-
pejabat yang diserang dengan cara serupa... contoh
temu majikannya. Lord Tamura berunding sebentar
harus diterapkan..."
dengan utusan Shogun dan izin diberikan. Kataoka
Tak lama kemudian Lord Tamura masuk. "Shogun
terlihat ragu bicara di hadapan orang-orang yang
yang murah hati telah memutuskan bahwa hukuman
hadir, namun dia tak dapat menguasai perasaannya
akan dilakukan dengan cepat sehingga sudah sepan-
dan sungguh-sungguh minta maaf karena tak tahu
tasnya Anda berterima kasih. Berdasarkan pangkat,
peristiwa di dalam kastil. Lord Asano mengangkat
Anda juga diberi kemudahan untuk mati dengan
tangan.
cara terhormat," katanya. Lord Asano tetap diam,
"Aku senang melihatmu, Gengoemon," katanya,
dan Lord Tamura menganggap itu sebagai tanda
memanggil Kataoka dengan nama kecilnya. "Wajah-
setuju. Kemudian dia menambahkan: "Seluruh wi-
mu adalah wajah ramah pertama yang kujumpai
layah Anda akan disita dan ditempatkan dalam
sejak pagi."
perlindungan Shogun hingga ada pemberitahuan
Air mata Kataoka menggenang di pelupuk mata-
selanjutnya."
nya, tapi Lord Asano pura-pura tidak melihat. Dia
Lord Asano seperti mendengar lolongan anjing
serahkan surat itu pada Kataoka.
dan perasaan tak berdaya seperti dalam mimpinya.
"Ini saatnya kita berpisah. Sampaikan kepada...
Tapi dia hanya menatap hampa ke dinding di depan-
kepada istriku." Dia berhenti sejenak dan matanya
nya sampai Lord Tamura membungkuk dan mengun-
terlihat menerawang. "Katakan pada semua orang...
durkan diri. Setelah beberapa saat, Lord Asano
menulis lagi tapi dia masih belum selesai ketika

53
52
John Allyn Kisah 47 Ronin

katakan pada mereka... Oishi pasti tahu apa yang kiri. Dia menusuk pedang itu ke perut lalu merobek-
harus dilakukan." nya, setelah itu semua suara berhenti ketika seorang
Di taman, di hadapan seluruh pasukan samurai pengawas maju untuk memenggal kepalanya dengan
Lord Tamura, tiga tikar telah diletakkan di tanah dan satu tebasan pedang panjang.*
ditutupi selembar permadani putih. Hari mulai gelap
dan lampion sudah dinyalakan di setiap sudut
panggung yang didirikan seadanya. Lord Asano
dibimbing untuk duduk di tengah permadani di
depan meja kecil. Di atas meja itu ada pedang ber-
ukuran dua puluh tiga sentimeter. Lord Asano meng-
ambil pedang itu, memerhatikannya dengan sak-
sama dan melihat bahwa pedang itu adalah warisan
keluarga Tamura. Dia tersenyum sekilas pada Lord
Tamura untuk menyampaikan rasa terima kasih lalu
mendengarkan dengan tenang saat utusan itu mem-
bacakan tentang kejahatan yang telah dilakukan
serta keputusan yang sudah diambil. Sekali lagi Lord
Asano seperti mendengar anjing-anjing menggong-
gong. Dia lebih merasakan suara gonggongan itu,
bukan mendengarnya, ketika pembacaan selesai. Dia
tahu apa yang harus dilakukan dan dia yakin dapat
melakukannya dengan bermartabat. Setidaknya, tak
seorang pun akan mengatakan bahwa dia tidak tahu
aturan.
Dia menggenggam pedang dengan dua tangan
dan menggumamkan doa singkat ketika mengarah-
kan ujung pedang di bagian bawah perut sebelah

54 55
Kisah 47 Ronin

Hara, berlutut di lantai ruang tunggu, menangis


tersedu-sedu sambil bercerita sementara Mimura,
yang menemaninya dengan berurai air mata.
"Kira yang melakukan semuanya! Kira, Pemim-
pin Upacara istana, yang memancing majikan kita
menarik pedang dan menyerangnya, walaupun dia
tahu, seperti juga kita semua tahu, hukuman bagi
TIGA orang yang menggunakan pedang di kastil Shogun!"
"Dan hukumannya dilakukan begitu cepat?"
tangis Oishi, walaupun dia sudah bersumpah dalam
hati untuk membalas dendam pada semua orang

K enapa kau tidak datang bersama majikanmu?"


marah Oishi ketika Hara yang berkeringat dan
kotor dibawa menemuinya di tengah malam. Kon-
yang bertanggung jawab.
"Hari itu juga," kata Hara putus asa. "Bahkan
sebelum kami semua tahu apa yang terjadi."
disi samurai tua itu saat ini sangat memalukan, dan
"Bagaimana dengan Lady Asano?" tanya Oishi
Oishi yakin Lord Asano akan malu jika melihat anak
cepat. "Tahukah kau apa yang terjadi padanya?"
buahnya seperti itu. Namun tangisan Hara setelah
"Dia pergi," jawab Hara sambil terisak. "Begitu
pelayan yang mengantarnya keluar, membuat Oishi
pemimpin kita meninggal, pasukan istana datang
terdiam.
menyita semuanya. Kami diusir dan Lady Asano
"Pemimpin kita telah tiada," teriak Hara, "dan
dikirim kembali ke rumah orangtuanya. Dia takkan
kastil disita!"
kembali ke Ako atau berusaha menghubungi keluar-
Oishi merasa telinganya seperti dimasuki air
ga yang lain atas berita yang menyedihkan ini."
saat sedang tidur. Dia tak percaya, tak dapat berkata-
Oishi merasa pedih ketika memikirkan gadis
kata. Dia meyakinkan diri kalau ini hanyalah mimpi.
kecil yang sedang tidur di ruang sebelah. Tiba-tiba
Dia ingin berteriak meminta Hara berhenti bicara,
dia merasakan beratnya beban kesedihan yang me-
namun dia memaksakan diri untuk terus mendengar.
nimpa istana Asano. Dia menoleh pada Mimura dan
Lord Asano sudah seperti adiknya, kehilangan dia
memintanya menjemput Chuzaemon Yoshida, salah
adalah hal yang sungguh tidak tertanggungkan.

56 57
John Allyn Kisah 47 Ronin

satu samurai tertua dari Ako yang nasihatnya selalu bertugas menutup usaha kita di Edo, seperti yang
diterima. menurutku pasti kau kehendaki. Mereka juga meng-
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Oishi pada awasi kapan musuh - maksudku pasukan Shogun -
Hara yang kini menunjukkan kelelahan luar biasa meninggalkan Edo."
setelah melakukan perjalanan yang berat. Oishi menatap Hara dengan tajam. Dia me-
"Kataoka di sana ketika pemimpin kita melaku- mahami sikap ini. Hara merasa perlu bersiap meng-
kan seppuku di kediaman Lord Tamura - setidaknya hadapi pengepungan dan melakukan perlawanan.
dia diizinkan mati dengan cara seperti itu. Kami Dan Hara mungkin benar - setidaknya itu rencana
baru saat sudah sangat terlambat. Para pengusung yang baik untuk menyelamatkan kehormatan mereka
tandu terlambat datang karena jalan yang ramai. yang hilang - tapi tetap saja Oishi merasa tidak
Begitu menerima pesan itu kami langsung ke sana seharusnya Hara mengambil keputusan penting se-
tapi sudah terlambat. Kami lalu kembali untuk perti itu sebelum ada semua fakta yang diperlukan.
melindungi Lady Asano, tapi pasukan Shogun sudah Pembicaraan mereka terhenti karena kedatangan
tiba dengan perintah resmi, dan atas perintah Lady Yoshida yang berambut putih, yang wajahnya se-
Asano pula kami mematuhi mereka. Tak ada yang perti Budha. Dia terlihat prihatin. Mereka lalu men-
dapat diselamatkan. Dalam perintah itu tertulis ceritakan apa yang terjadi dan dia pun terkulai lemas
'penyitaan segera atas seluruh harta'." di lantai, berusaha mengendalikan ratapannya. Se-
"Kastil di Ako ini juga akan disita?" lama menjadi samurai, belum pernah dia alami
"Ya," kata Hara dengan suara yang nyaris tak kejadian yang begitu menyedihkan. Oishi merasa
terdengar. "Pasukan Shogun akan tiba dari Edo perutnya sakit dan putus asa tapi dia tak mau
untuk melaksanakan perintah itu." mengungkapkan perasaannya. Dia memiliki tang-
"Lalu bagaimana dengan orang-orang yang kau gung jawab, teman-temannya menganggap dirinya
tinggal di Edo? Apakah mereka sudah menuju ke sebagai teladan. Dia harus dapat mengendalikan diri
sini? Dalam keadaan seperti ini, seharusnya kita bila ingin keputusan yang terbaik.
tidak boleh terpisah." Guna memberi waktu kepada Yoshida untuk
Hara menatap ke arahnya dan menjelaskan. memulihkan diri, Oishi minta Mimura menyediakan
"Aku menugaskan Horibe. Dia dan yang lainnya hibachi tanpa harus mengganggu pelayan yang lain.

58 59
John Allyn
Kisah 47 Ronin

Sementara ini, sampai mereka memutuskan tindakan


Guna mengurangi kesedihannya, Oishi mengalihkan
yang akan diambil, akan lebih baik bila tak ada
pikirannya dengan mengenang saat dia masih samu-
orang lain yang tahu masalah ini. Mimura sudah
rai muda. Pelajaran-pelajarannya diberikan tepat di
melayani keluarga Asano sejak kecil dan dapat
ruang ini dan dia bisa mendengar peringatan Yamaga
dipercaya untuk tidak mengatakan apa-apa.
Soko bahwa zaman semakin melunak dan bahwa
Ketika hibachi yang dipanasi batubara tiba,
ketaatan pada ajaran Kong Hu Cu telah dirusak para
Oishi minta supaya diletakkan dekat Yoshida yang
pengkhotbah dari "Kong Hu Cu baru" yang mulai
kini duduk dengan air mata mengenangi pipi. Oishi
memasuki istana. Itu sebabnya Yamaga diasingkan
dan Hara duduk di dekatnya, sementara Mimura
dari Istana Shogun ke Ako - karena dia tak sesuai
melipat kakinya yang panjang dan duduk di dekat
dengan zaman. Yamada menemukan pendengar yang
pintu sebagai penjaga bila ada yang menguping.
baik di kalangan samurai Ako, yang berada sangat
"Mungkin sebaiknya kita panggil Ono," kata
jauh dari kelemahan dan politik istana. Oishi seperti
Yoshida ragu-ragu. Sebagai bendahara keluarga, Ono
mendengar lagi ucapan Yamaga yang menyalahkan
sangat memahami masalah keuangan, tapi untuk
istana Edo: "Mengorbankan kemuliaan demi keme-
saat ini Oishi merasa saran orang itu kurang tepat.
wahan." Dan itulah yang terjadi pada Lord Asano.
Ono cenderung menganggap persoalan keadilan dan
Dia memikirkan peristiwa penyerangan majikan-
kehormatan berada di bawah masalah keuangan,
nya pada Kira. Dia yakin itu dapat dibenarkan, bila
dan Oishi sedang tidak bersemangat untuk berdebat.
terjadi di tempat lain!
"Masalah ini tidak ada hubungannya dengan
Dia tidak berhak mengkritik Shogun, tapi sangat
Ono," katanya kepada Yoshida. "Kita dapat menentu-
mengganggu pikirannya bila mengingat betapa tidak
kan apa yang harus dilakukan."
konsistennya Shogun tentang ajaran Budha. Benar,
Setelah selesai bicara, Oishi menatap Hara yang
kebencian atas kekerasan dan kekejaman seperti
kemudian mengangguk setuju. Seperti pemimpin-
ajaran Budha adalah inti dari Undang-Undang Peles-
nya, Oishi, dia juga menganggap kehadiran Ono
tarian Hidup, namun apakah hal itu juga sudah
tidak diperlukan.
diterapkan pada Lord Asano? Lalu bagaimana ten-
Selama beberapa saat terjadi keheningan karena
tang kewajiban untuk menjauhkan diri dari kese-
masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.
nangan, keindahan yang diperoleh melalui hidup

60
61
John Allyn Kisah 47 Ronin

menyepi dan meditasi? Tidak, Tsunayoshi hanya Hara menggosok kedua tangannya dan dengan
mengambil ajaran Budha yang sesuai dengan tujuan- gelisah mengubah posisi duduknya. Di benaknya,
nya dan ini membuat kebijakannya dipertanyakan pertemuan ini adalah dewan perang dan sasarannya
oleh orang yang memiliki cukup keberanian untuk adalah menyusun rencana untuk mempertahankan
melakukan itu. kastil.
Oishi mengangkat mata dari gambar-gambar "Tidakkah sebaiknya kita memanggil semua
yang dilihatnya dalam batubara hibachi yang me- anggota?" tanyanya.
nyala dan melihat bahwa Yoshida sedang menatap- Oishi tampak ragu dan kemudian bersyukur
nya. Tak diragukan lagi, Yoshida juga pasti memikir- ketika Yoshida berdehem sebagai tanda bahwa dia
kan hal yang sama. Yoshida gemetar dan mengge- yang akan menjawab.
lengkan kepala, lalu mengusap rambutnya yang "Mari kita tunggu sampai besok pagi," kata
pendek. orang tua itu. "Bila kita memerlukan prajurit kita
"Kita harus menyusun rencana," dia mengusul- untuk maksud lain, walaupun hanya untuk mene-
kan dengan sikap tidak pasti. rima kabar soal kematian pemimpin mereka, lebih
Kalimat itu menyentak Oishi dengan aneh. Dia baik jika kita biarkan mereka mendapatkan istirahat
sangat bergantung pada nasihat Yoshida, tapi kini yang cukup dulu."
dia sadar tidak banyak yang dapat diharapkan dari "Aku sependapat dengan Yoshida-sensei," kata
orang ini. Peristiwa seperti ini belum pernah terjadi Oishi, sambil memberi gelar kehormatan 'guru' bagi
dalam keluarga Asano, jadi Yoshida juga tidak lebih orang tua itu atas memberi bobot pada ucapannya.
mampu dari para samurai muda untuk mengatasi "Besok pagi kita bisa berpikir dengan lebih jernih
ini. Oishi akan sangat senang menerima nasihat serta menghadapi masalah ini dengan lebih pasti."
orang tua ini, namun dia sadar bahwa mulai seka- "Kita harus segera memikirkan pertahanan,"
rang semua keputusan harus datang dari dirinya. gumam Hara dengan keras kepala. Oishi, yang ke-
Dia berharap bahwa berbagai pertimbangan dirinya mudian membalikkan badan karena kesal, menang-
dapat diambil dengan hati-hati dan benar-benar yang kap tatapan Mimura yang ditujukan pada prajurit
terbaik untuk keluarga Asano dan untuk jiwa pe- tua itu. Oishi merasa bahwa ada sesuatu tentang
mimpinnya. sikap Hara yang membuat pembantunya merasa

62 63
John Allyn Kisah 47 Ronin

terganggu, tapi dia enggan bertanya karena takut untuk menemani. Ketika sampai di pintu kamarnya,
membuat pemuda itu malu. Sebaliknya dia menoleh Oishi berpaling kepada pemuda kurus itu.
pada Hara. "Beristirahatlah," katanya pada Mimura. "Besok
"Apakah Kau sudah menceritakan semuanya, adalah hari yang berat bagi kita semua. Aku meng-
Hara? Semua yang harus diketahui tentang peristiwa hargai semua yang telah kau lakukan dan tahu kalau
tragis ini? Kira dibunuh lalu majikan kita dijatuhi selalu ada tempat bagimu di hati keluarga Asano."
hukuman mati dan kehilangan semua hartanya - Ketika dia hendak membalikkan badan untuk
apakah begitu keseluruhan ceritanya?" pergi, Mimura tiba-tiba berlutut dan menundukkan
Hara bimbang. "Ada keragu-raguan di satu segi... kepala hingga menyentuh lantai.
Kira dibawa keluar ruangan dan ada kemungkinan "Aku harus mengatakannya kepada Anda," kata-
dia selamat, walaupun belum bisa dipastikan. Sele- nya dengan suara parau. "Hara memaksaku berjanji
bihnya, aku sudah ceritakan semua yang aku tahu. untuk tidak mengatakan apa-apa, tapi kurasa hal itu
Aku masih tak mengerti mengapa kau ragu untuk tidak adil bagi Anda yang melaksanakan semua
menyusun rencana demi mempertahankan kastil. tanggung jawab!"
Pasukan Shogun akan tiba setiap saat dan kita harus Dengan lembut Oishi memegang pundak mantel
siap memberikan yang terbaik dari diri kita." pemuda itu yang lusuh dan membimbingnya berdiri
"Kita akan siap menghadapi apa pun yang akan hingga akhirnya mereka berhadapan. Dia menunggu
terjadi, jangan kuatir. Menurutku, rencana yang sampai pemuda itu tenang.
terbaik yaitu berusaha tidur. Aku membutuhkan "Sebelum meninggalkan Edo," akhirnya Mimura
lebih banyak waktu untuk berpikir sebelum dapat bercerita, "kami mengunjungi Daigaku Asano, adik
menyusun rencana yang berguna." majikan kita, serta pamannya, Lord Toda, daimyo
Dia bangkit lalu merenggangkan badan, setelah dari Ogaki. Mereka berusaha menekan kesedihan,
itu membungkuk hormat sebagai ucapan selamat meskipun seperti Anda tahu, Daigaku sebenarnya
malam kepada Yoshida dan mengangguk sekadarnya lemah dan Lord Toda juga sudah tua. Mereka tahu
ke arah Hara. Ketika meninggalkan ruangan, Mimura semua yang terjadi. Mereka tahu perintah untuk
mengikutinya, walaupun tak ada alasan baginya menyerahkan kastil Ako pada perwakilan Shogun."
"Dan?"

64 65
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Dan mereka menyarankan Hara memberitahu kecil di belakang kastil. Saat mendaki bukit, angin
Anda bahwa kita harus menyerah dengan damai makin kencang dan dia merapatkan mantelnya lebih
agar tidak menambah aib keluarga ini." kencang lagi. Sambil menoleh ke belakang, dia bisa
Oishi melepas pemuda itu dan mengangguk agar melihat menara-menara kastil yang samar-samar di
dia pergi. Mimura berlari di sepanjang lorong, kegelapan langit malam; di puncak bukit di depan-
berdoa semoga dia telah melakukan hal yang benar. nya mulai terlihat sekumpulan kecil nisan. Itu ada-
Meskipun begitu, Hara mungkin akan membunuh- lah Kegaku-ji, kuil tempat makam keluarga Asano.
nya jika tahu rahasia ini telah terbongkar. Dia memasuki sebidang kecil yang berpagar dan
Oishi kembali menerima kejutan yang tidak memandang sekeliling. Di sini dimakamkan abu dari
menyenangkan. Dia tak bisa melawan keinginan seluruh keluarga Asano yang dia kenal dan banyak
keluarga dan dia juga tahu mengapa Hara menolak lagi yang mati sebelum dia lahir. Dengan perlahan
menyampaikan pesan itu. Ketika ada dua sudut dia berkeliling, membaca setiap nama di batu nisan,
pandang yang sah untuk diterima; tidaklah mudah lalu dia berhenti dan menengadah ke langit.
memilih berada di pihak yang benar. "Tuanku Asano," katanya dengan sepenuh hati,
Dia pergi ke kamarnya lalu memakai mantel "Hamba memanggilmu dari dunia roh."
hangat. Dia sangat terguncang dengan berita tentang Tak ada jawaban kecuali desau angin yang
majikannya dan tahu tak ada gunanya untuk ber- merintih serta gesekan dedaunan. Tapi Oishi merasa
usaha tidur. Hanya ada satu tempat di mana dia lebih dekat dengan pemimpinnya daripada di mana-
bisa mendapatkan bantuan untuk menjawab ber- pun juga, merasa nyaman karena bisa mengungkap-
bagai pertanyaan yang mengganggu dirinya, maka kan isi hatinya dengan terbuka.
dengan diam-diam dia keluar kastil. Penjaga yang "Andai hamba bersamamu," tangisnya sambil
sedang bertugas di gerbang utama mengizinkannya berlutut dengan tangan yang dikatupkan dalam
keluar lewat pintu samping dan berusaha menyem- sikap memohon ampun. Setelah itu dia menjatuh-
bunyikan kekagetan atas tindakan atasannya yang kan tangan ke pangkuan dan menatap ke bawah
tidak biasa. dengan sikap rendah hati.
Malam itu sangat gelap, dan hembusan angin "Ketahuilah, Tuanku, bahwa kami tidak menya-
dingin membuat Oishi menggigil saat mendaki bukit lahkan Anda. Anda melakukan apa yang akan dila-

66 67
John Allyn Kisah 47 Ronin

kukan laki-laki untuk mempertahankan kehormatan. yang tidak adil itu? Ia telah terbiasa melaksanakan
Kesalahan ada di pihak lain." perintah, bukan merumuskan kebijakan, dan ini
Oishi mengenang bahwa selain sifat pemarah, adalah pengalaman yang sulit baginya. Oishi sadar
tak ada daimyo lain yang lebih layak dari dia di betapa orang-orang bergantung pada dirinya dalam
seluruh Jepang. Bagian wilayah ini dikenal karena memutuskan yang terbaik dan tanggung jawab ini
kesetiaan mereka pada keluhuran tradisi samurai sangat membebani dirinya. Siapa yang dapat menen-
dan tak seorang pun yang lebih murah hati, lebih tukan bahwa keputusan yang diambilnya benar?
berani dan lebih sungguh-sungguh berusaha mewu- Suara hening Lord Asano akan membimbingnya,
judkan pemikiran itu selain Lord Asano. la akan namun pada akhirnya ia sadar kalau ia harus me-
mengikuti majikan yang seperti itu, bila perlu sam- nilainya sendiri. Jalan 'kehormatan akan sangat
pai mati. la takkan ragu menarik pedang dan berga- mudah diikuti bila dapat dilihat. Bila ada perten-
bung dengan majikannya saat ini juga jika itu dapat tangan antara pilihan tindakan, seperti yang disam-
menyelesaikan segalanya. paikan Hara, jalan keluarnya takkan dapat memuas-
Tangannya menyentuh mata pisau yang terselip kan semua pihak.
di pinggang, tapi kemudian dilepasnya. Tugasnya Di hutan yang rimbun, jauh di atas gunung,
kini adalah untuk tetap hidup. Demi janda Lord serigala melolong. Oishi mengangkat mata. Dia meli-
Asano dan putrinya serta untuk semua pelayan serta hat batu nisan yang berdiri di sekelilingnya seperti
orang yang tinggal di kastil. Bila waktunya tiba di pagar yang tak dapat dilewati dan dia membayang-
mana ia perlu bunuh diri, ia siap. kan bahwa beginilah roh Lord Asano memandang
Sekarang, ia harus membuat banyak keputusan mereka. Jiwanya tersiksa karena telah membuat Ako
dan ia bergantung pada roh Lord Asano untuk menjadi tidak dihormati, dan dia akan menemukan
membimbingnya dalam mengambil keputusan yang ketenangan yang sebenarnya hanya bila ada jalan
tepat. Apakah majikannya ingin ia menyerahkan keluar untuk masalah ini. Semuanya tergantung
kastil dengan damai ataukah bertahan, bertempur pada Oishi untuk mewujudkan hal ini.
hingga titik darah terakhir? Ataukah mereka semua Oishi menghela napas, lalu bangkit dan mem-
berlutut di depan kastil dan melakukan seppuku bungkuk hormat kepada seluruh makam yang ada di
bersama-sama sebagai bentuk protes atas hukuman sana. Saat membungkuk, dia merasakan dingin di

68 69
John Allyn

perutnya karena takut. Bayangan akan kepunahan


keluarga bangsawan ini secara tiba-tiba merupakan
hal tak tertanggungkan. Jika menyerah, pemakaman
ini akan terbengkalai dan roh-roh akan sia-sia men-
cari penghormatan dan perhatian dari keturunan
mereka. Sementara yang hidup takkan mendapat
berkat dari leluhur dan akan berkelana di dunia roh.
Keinginan untuk melawan begitu kuat, tapi dia tahu EMPAT
bahwa menyerang tidaklah berguna. Pada akhirnya
mereka pasti kalah dan makam leluhur mereka tetap
terbengkalai.
Tiba-tiba, untuk pertama kalinya, ia menyadari
masalah yang akan menimpa dirinya. Ia takkan
K eesokan harinya Oishi memberitahukan pada
istrinya apa yang telah terjadi di Edo. Istrinya
sangat terguncang, namun sebagai orang yang lahir
dihormati sebagai samurai; dia akan menjadi ronin, dalam tradisi samurai sejati, dia tidak histeris.
samurai tanpa majikan, menjadi bagian dari orang Istrinya membungkuk hormat ketika pergi untuk
tak berguna dan tak berjaya. Ia akan menjadi orang
melaksanakan perintah untuk mengurus putri Lord
bayaran atau turun pangkat dalam, kemiliteran.
Asano. Masa depan keluarga mereka sendiri belum
Setiap pilihan sama menyedihkan. Mungkin Hara
dibicarakan; akan ada waktunya nanti.
benar dan seharusnya dia abaikan perintah Daigaku
Lelah karena kurang tidur, Oishi berjalan per-
dan Toda. Lebih baik berperang daripada melihat
lahan ke depan kastil di mana pengikutnya telah
keluarganya kelaparan dan terpuruk, jatuh miskin.
berkumpul. Ketika mendengar suara saat melewati
Ia menghalau semua pikiran itu dan kembali ke pintu kamar di mana dia bertemu Hara dan Yoshida
kastil untuk memikirkan apa yang akan disampaikan semalam, dia lalu berhenti.
besok. Ia akan meminta istrinya memberitahu putri
Seseorang sedang membaca tulisan Kong Hu Cu
Lord Asano bahwa ayah dan ibunya tidak akan
dalam nada datar. Dia tak dapat menahan diri untuk
pulang.*
mendekat dan membuka pintu sorong.
Pemandangan di dalam ruang itu seperti yang

70 71
John Allyn Kisah 47 Ronin

telah dia bayangkan dan membawanya kembali tiga kumpul sesuai pangkat di luar tembok, tapi demi
puluh tahun lalu ketika masih muda. Putranya, kerahasiaan, Oishi meminta mereka berkumpul di
Chikara, yang berusia lima belas tahun, sedang dalam kastil, di bawah menara-menara yang menju-
berlutut di tatami di depan meja yang rendah. lang tinggi. Lebih dari tiga ratus prajurit berkumpul
Dengan sabar dia menyapukan kuas untuk menulis di sekitar pintu masuk hingga di jalan-jalan yang
aksara Jepang yang sulit. Di hadapannya, duduk menuju halaman.
guru berwajah pucat yang mengenakan topi pendeta Pakaian mereka sama; pakaian semi perang, siap
serta jubah abu-abu sambil membacakan karya Kong memakai pakaian perang jika diperlukan. Usia me-
Hu Cu. Oishi tahu bahwa melalui pendekatan pada reka bervariasi; dari remaja kekar dan tangkas namun
budaya dan ajaran moral, anaknya akan segera kurang bijak dan pengalaman, dan yang berumur
menjadi seperti dirinya sendiri. enam puluhan yang mungkin lebih mengganggu
Jelas sekali Chikara sudah cukup lama duduk daripada membantu.
seperti itu dan Oishi melihat dengan bangga bahwa Sebagian besar lagi berusia sekitar tiga puluhan
meskipun kedua tangan anaknya sudah memerah dan empat puluhan, yang berpengalaman dalam
karena udara dingin, tapi Chikara tak berusaha hidup dan perang. Merekalah tujuan utama Oishi
untuk merubah posisinya. Dia membayangkan putra- mengadakan pertemuan ini.
nya itu akan menjadi laki-laki yang sangat bertang- . Walaupun sudah dicegah, desas-desus sudah
gung jawab. Dilihat dari usahanya, Chikara akan mulai tersebar. Kedatangan Hara dan Mimura yang
dapat menyelesaikan latihan dalam waktu singkat. tiba-tiba dan tanpa penjelasan di tengah malam
Dengan perlahan Oishi menutup pintu dan ber- pasti menjadi perhatian dan pembicaraan. Berbagai
jalan di lorong hingga suara itu tak terdengar lagi. dugaan muncul di antara mereka sambil menunggu,
Ketika mencapai pintu depan kastil, seorang penjaga tapi bisikan mereka segera berhenti ketika Oishi
membukakan pintu. Dia menghela napas panjang mengangkat tangan agar mereka tenang.
ketika berjalan keluar untuk menemui orang yang Di udara pagi yang dingin, uap dari napasnya
sudah berkumpul. setara dengan kata-katanya yang dingin: "Pemimpin
Seluruh pelayan Asano dari tingkat samurai kita telah tiada." Mereka menatapnya dengan pan-
telah dipanggil hadir. Biasanya mereka akan ber- dangan tidak percaya. Andai dia meneriakkan kata-

72 73
John Allyn Kisah 47 Ronin

kata itu sambil mengayunkan pedang, mereka akan tampak terkejut, lalu mengangguk dan pelayan itu
anggap itu sebagai panggilan untuk bertindak, tapi pun mengundurkan diri. Oishi kembali berpaling ke
nada suaranya menunjukkan bahwa tak ada harapan arah mereka yang hadir.
dan tak ada lagi yang dapat dilakukan. Saat menje- "Utusan baru saja tiba dari Edo," kata Oishi.
laskan, ada air mata kesedihan dan kemarahan dari "Gengoemon Kataoka membawa berita terbaru dari
mereka yang tidak pernah menangis. ibukota."
Oishi lalu menceritakan bagaimana Pemimpin Kataoka dengan pakaian lusuh dan kaki pincang
Upacara Shogun telah menghina majikan mereka karena terluka, menunduk ke arah Oishi. Dia tampak
hingga terjadi pertengkaran. Dia memberitahukan sangat lelah dan kehabisan napas, tapi dia berusaha
bahwa Lady Asano kini dalam pengasingan dan menguatkan diri.
perwakilan Shogun akan datang mengambil alih "Silakan," kata Oishi, "beritahukan apa yang kau
kastil dan seluruh tanah di Ako. Terdengar nada tahu. Kau boleh bicara langsung pada kami. Kami
marah, tapi mereka diam ketika Oishi mengatakan semua terlibat dalam masalah ini."
bahwa Lord Daigaku Asano telah memutuskan untuk Kataoka bimbang. Dia memandang sekeliling
menyerahkan kastil dengan damai. dan mengenali beberapa wajah yang dekat dengan-
Ketika mendengar kata-kata terakhir itu, Hara nya, kemudian berteriak:
langsung melihat kiri-kanan untuk mencari Mimura. "Kira masih hidup!"
Karena hanya seorang pelayan, Mimura tidak hadir Dengan tiba-tiba, seluruh tujuan dari pertemuan
dalam pertemuan ini. Hara bersumpah kalau dia itu berubah. Kesedihan dan rasa tak berdaya ber-
akan membuat Mimura menyesali pengkhianatan ubah menjadi kemarahan dan Hara adalah yang
itu. Dia tak perlu menunggu lama untuk bertemu pertama mengungkapkannya.
Mimura. Tanpa diduga, pelayan itu muncul di ger- "Berarti dia harus mati!" teriaknya, dan terde-
bang kastil, dan Oishi berhenti untuk mengetahui ngar teriakan setuju dari semua yang hadir. Ke-
berita mendesak apa yang membuat Mimura datang. inginan itu juga muncul di hati Oishi, tapi dengan
Ketika kehadirannya telah diketahui, Mimura sekuat tenaga dia berusaha meredam dan menunggu
segera menghampiri Oishi. Semua yang hadir me- hingga hiruk-pikuk itu surut. Ketika melihat dia
merhatikan saat dia berbisik sang pemimpin. Oishi hendak bicara, perlahan mereka menjadi tenang

74 75
John Allyn
Kisah 47 Ronin

walau masih terdengar gumaman bernada bingung


katanya. "Bukankah ajaran Kong Hu Cu mengatakan
melihat dinginnya reaksi Oishi atas berita itu: musuh
bahwa tak satu pun manusia boleh hidup di bawah
majikan mereka masih hidup.
satu langit dengan pembunuh majikannya?"
"Aku juga setuju kalau Kira harus mati," akhir-
Orang-orang kembali berteriak setuju sampai
nya dia berkata. "Tak ada yang lebih kuinginkan
Oishi mengangkat tangan dengan sikap memerintah.
selain menyerang dia sekarang juga. Tapi..." dan dia
"Kau lupa siapa dirimu," katanya. "Kesetiaanmu
berhenti dengan dagu menegang, "...kita tidak boleh
adalah kepada keluarga Asano. Tugas utama kita
gegabah. Jumlah maupun persenjataan kita tak
yaitu mengikuti perintah saudara majikan kita dan
cukup untuk menyerang orang yang tinggal di balik
pewaris sah atas wilayah ini." Dia berhenti untuk
tembok kastil Shogun. Kita akan bicarakan ini nanti.
memandang ke arah Hara. "Tidakkah Kong Hu Cu
Sekarang kita hanya akan memikirkan soal penye-
juga berkata bahwa dari lima kebajikan, kesetiaan
rahan kastil dan untuk itu aku memiliki beberapa
mendahului kewajiban moral yang lain?"
usulan."
"Saudara majikan kita bukanlah majikan kita!"
Beberapa orang tak dapat menerima hal itu.
terdengar teriakan dari arah samping lalu terdengar
Menurut pendengaran Oishi, ucapan-ucapan mereka
suara-suara bernada setuju. Hara semakin berse-
mengandung nada memberontak namun hanya Hara
mangat dan langsung bicara kepada Oishi.
yang terus terang berdiri dan berbicara. Dia berbi-
"Tak ada yang perlu diragukan tentang kese-
cara pada pemimpinnya dengan sikap resmi, tapi
tiaan," katanya. "Kami semua setia. Satu-satunya
nada suaranya datar mengandung keraguan.
pertanyaan adalah bagaimana kita dapat menunjuk-
"Oishi-dono, kurasa aku tak mengerti maksud kan kesetiaan dengan cara yang terbaik. Dan menu-
Anda. Kita sudah tahu kalau musuh majikan kita, rutku, jika kita tidak balas dendam, maka kita akan
orang yang telah menyebabkan kematiannya, masih dianggap pengecut dan lemah!"
hidup, dan Anda mengatakan ada hal lain yang lebih Oishi menjawab dengan dingin. "Dan menu-
penting untuk dibicarakan?" rutku, tidak penting apa yang dipikirkan orang lain
Dia melihat pada orang-orang untuk mendapat selama kita yakin pada diri kita bahwa kita benar.
persetujuan dan mereka setuju sambil berteriak. Cobalah pikirkan sejenak Lady Asano dan putrinya.
Dengan semakin berani, Hara melanjutkan kata- Apakah membunuh orang seperti Kira akan mem-

76
77
John Allyn Kisah 47 Ronin

bantu mereka mendapatkan kembali rumah mereka? Tidakkah kau ingin melihat keadilan ditegakkan
Mungkin mereka malah akan dihukum mati, ter- sebelum mati?"
masuk kita, bila usaha kita gagal. Pikirkan juga "Aku memang sudah tua," Yoshida setuju. "Dan
dampaknya terhadap Ako. Apakah para leluhur ke- sebelum mati, aku ingin lihat kastil ini diperbaiki.
luarga Asano akan senang jika makam mereka dino- Menurutku, kita harus mengajukan banding atas
dai akibat kastil yang hancur?" keputusan Shogun sebelum bertindak."
"Apakah para leluhur itu akan berbaring dengan Terdengar gumaman bernada setuju sehingga
damai karena pengikut Lord Asano terlalu pengecut Oishi merasa lega. Setidaknya, tidak semua orang
untuk membalas kematiannya?" teriak Hara. Ada menentangnya. Kini ada kesempatan untuk menca-
teriakan setuju dari banyak orang dan Oishi menjadi pai kesepakatan yang akan memuaskan semua pihak
ragu. Kemudian dengan tenang dia menunjuk pada walaupun untuk sementara waktu. Dia merasa puas
Yoshida yang berada dalam kumpulan orang-orang karena sudah mengatur sebelumnya bahwa rencana
itu. Laki-laki beruban itu berdiri dan melangkah ini harus diusulkan oleh Yoshida agar terlihat seba-
maju. gai hakim yang netral.
"Aku harus memperingatkanmu, Soemon Hara," Ono, bendahara, berdiri. Selama beberapa saat
katanya tegas, "atas apa yang baru saja kau katakan Oishi menyesal karena tidak berkonsultasi dengan
pada pemimpin kita. Tak ada alasan untuk meragu- dia sebelumnya.
kan kesetiaannya hanya karena dia tidak setuju Ono adalah orang tua dengan wajah yang selalu
denganmu. Bagiku, sikapnya memang masuk akal. waspada, senyum kaku. Pendapatnya cukup ber-
Dengan tidak menunjukkan perlawanan dan menaati bobot dan dia bisa membuat masalah, tapi seperti
perintah Shogun, kita akan mendapatkan lebih dari yang sudah Oishi duga, dia menyetujui rencana
apa yang akan kita peroleh melalui pertarungan. Yoshida. Dia juga ingin menunggu sampai waktunya
Jika tidak melawan, kelak Shogun akan tahu siapa memungkinkan untuk mengambil keputusan.
yang sebenarnya bersalah dan dia yang akan meng- "Aku setuju dengan kedua pembicara: kita harus
hukum Kira." mengajukan banding," kata Oishi setelah Ono sele-
"Kelak?" ejek Hara. "Kau sudah tua, Yoshida. sai bicara. "Tidak bertentangan dengan harapan
Daigaku Asano - dari apa yang dapat kupelajari

78 79
John Allyn Kisah 47 Ronin

tentang pandangan-pandangannya." Dia menatap Kini keadaan menjadi hening. Seppuku adalah
langsung Hara yang menyeringai gelisah. "Selain itu, cara terakhir untuk memerangi ketidakadilan. Ini
tindakan ini memberi kita kesempatan untuk mela- merupakan bagian dari latihan seorang samurai agar
kukan persiapan." tahu bagaimana dan kapan waktunya mengambil
"Persiapan untuk apa?" tanya Hara. langkah penting. Inilah pertama kalinya mereka
"Untuk pengepungan, bila petisi kita ditolak," ditawari untuk melakukannya sebagai pilihan yang
jawab Oishi. sederhana. Oishi memang memberi mereka banyak
Inilah pertama kalinya dia memberi isyarat soal hal untuk dipikirkan.
suatu tindakan sesuai keinginan anak buahnya. "Aku Ketika pertemuan itu bubar dan mereka kembali
yang akan menulis petisi itu dan mengirimnya untuk melakukan tugas mereka, Oishi menoleh ke arah
disampaikan ke pejabat yang berwenang di Edo. Kataoka yang sedang menunggunya untuk bertanya
Sementara itu, kuminta kalian memikirkan tindakan bagaimana keadaan di Edo.
terbaik menurut kalian. Begitu banyak yang telah "Baik, baik," kata Kataoka dengan mengangguk
terjadi dalam waktu yang singkat, maka kuanjurkan cepat. "Horibe telah melaksanakan tugasnya dengan
kalian memanfaatkan waktu untuk berpikir. Kita baik."
akan bertemu lagi besok pagi untuk membahas Lalu dia menceritakan bagaimana Horibe selalu
tindakan pertahanan, bila memang diperlukan, dan mengawasi jalur keluar kota sehingga dia tahu
kusarankan agar hanya mereka yang siap berperang kapan pasukan untuk mengambil alih kastil di Ako
sampai mati saja yang datang." akan dikirim. Dia juga memerhatikan setiap gerakan
Suasana menjadi hening dan Oishi berbicara Kira sehingga tahu kapan waktunya menyerang.
dengan lebih perlahan sehingga takkan ada kesa- Oishi kuatir kalau Horibe, yang mudah naik darah,
lahan dalam setiap ucapannya. "Kita bisa berperang akan bertindak melampaui batas. Tapi Kataoka me-
dan mati, atau kita bisa memutuskan, bila jumlah yakinkan bahwa seluruh anggota di Edo telah ber-
kita terlalu sedikit, mungkin sebaiknya kita berlutut sumpah untuk mentaati perintah dari Ako. Lega
di depan kastil dan melakukan seppuku untuk me- mendengar hal itu, Oishi menyuruh Kataoka makan
nyambut perwakilan Shogun - jika perbuatan itu dan beristirahat. Ketika berjalan ke istal, dia ber-
tidak dianggap terlalu pengecut." temu Hara yang meminta maaf kepadanya.

80 81
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Percayalah, aku menyesal telah mengatakan kasih dan mereka melanjutkan perjalanan. Ketika
sesuatu yang menyinggung perasaanmu," katanya. tiba di istal, Oishi memeriksa barisan kandang di
"Aku memang tidak dapat menahan diri jika sedang mana masih ada beberapa ekor kuda yang tak
bersemangat. Aku tahu sikapku hanya akan menim- pernah disikat dan surainya dibiarkan tergerai. Dia
bulkan masalah, tapi aku memang selalu seperti ini menggelengkan kepala, terkejut melihat keadaan
dan rasanya tak bisa berubah." kuda-kuda itu. Lalu dia panggil kepala kandang.
Oishi tersenyum. "Aku cukup mengenal sifatmu Ketika orang itu muncul, sama berantakannya se-
itu," katanya. "Dan jangan kuatir dengan apa yang perti kuda-kuda yang menjadi tanggung jawabnya,
telah terjadi dalam pertemuan tadi. Kau mewakili dengan tidak terduga Oishi memerintahkan untuk
satu pandangan dan aku senang kau begitu berse- menyikat serta memotong kuku kuda agar terlihat
mangat. Kita meminta mereka menyerahkan nyawa prima. Petugas itu terkejut mendengar perintahnya
pada keputusan kita dan mereka harus tahu betul dan dengan gembira langsung menyingkir sebelum
akibat dari pilihan yang ditawarkan. Kita harus Oishi berubah pikiran. Hara juga terkejut dengan
memberi mereka kesempatan untuk memutuskan perintah itu.
agar mereka yang mengundurkan diri tak kehilangan "Kau akan melawan?" tanyanya dengan ragu.
muka di hadapan teman-teman mereka." "Tak harus begitu," kata Oishi. "Tapi seandainya
Hara menatapnya dengan rasa hormat. Dia ter- kita memutuskan untuk mengosongkan kastil ini
kesan pada atasannya yang memiliki otak sekaligus dengan damai, kita takkan menugaskan pengawal
semangat untuk berjuang. yang berantakan, kan?"
"Pasti berat sekali untukmu," katanya dengan Hara setuju dan kembali mengawasi petugas
sopan, "untuk mempertimbangkan semua penda- kandang yang mulai bekerja. Ketika melihat ke arah
pat... Kau bisa mengandalkan diriku untuk melak- Oishi, dia merasa bahwa pemimpinnya itu tampak
sanakan perintah-perintahmu." gelisah.
Oishi tersenyum. "Terima kasih, teman. Aku "Aku telah memaafkan ucapanmu tadi," kata
tahu kalau aku dapat mengandalkan dirimu dalam Oishi. "tapi aku tak bisa begitu saja memaafkan
setiap kesulitan." karena kau tidak memberitahukan soal pertemuan-
Hara menunduk sebagai ungkapan rasa terima mu dengan Daigaku dan Lord Toda. Tanpa kete-

82 83
John Allyn Kisah 47 Ronin

rangan itu, mungkin aku melakukan kesalahan besar


siapa saja yang berpihak pada mereka dan siapa
yang bisa membuat kita kehilangan nyawa dengan
yang tidak. Ketika menghitung bersama-sama, ter-
sia-sia."
nyata jumlah yang hadir jauh lebih sedikit dari
"Maaf," gumam Hara.
sehari sebelumnya; pada waktu pertemuan akan
"Aku akan memaafkan jika kau berjanji takkan
dimulai, hanya ada sekitar enam puluh orang dari
membalas Mimura atas keberaniannya."
jumlah keseluruhan tiga ratus orang.
Hara menyeringai, lalu menunduk dengan segan.
Hara sangat kecewa namun Oishi memandang
Sebenarnya dia sedang menunggu kesempatan un-
perkembangan ini secara filsafat.
tuk memukuli pelayan yang banyak omong itu
"Setidaknya kini kita tahu siapa yang bisa di-
sampai sekarat.
andalkan," katanya sambil tersenyum.
"Pegang janjimu," kata Oishi, "atau akan aku
"Bagaimana tentang pengepungan?" tanya Hara
ceritakan pada semua orang bahwa kau meng-
dengan cemas. "Kau bilang itu langkah selanjutnya
khianatiku."
bila petisi kita ditolak, kan?"
Sikapnya menandakan bahwa ini bukan an-
Oishi menunjuk pada kumpulan orang-orang di
caman kosong, dan prajurit itu membungkuk hormat
luar. "Takkan ada perang. Tidak dengan hanya sedikit
ketika Oishi pergi. Setelah itu dia menggaruk-garuk
orang di pihak kita. Dan bila kau benar-benar me-
kepala dan menghela napas.
merhatikan, kau tahu bahwa banyak di antara
mereka yang sudah terlalu tua untuk berperang."
Hara menggelengkan kepala. "Kalau begitu tak
Kini, Oishi mulai menghadapi ujian pertama atas
ada pilihan lain selain menyerahkan semuanya
kepemimpinannya. Bila yang hadir dalam pertemuan
tanpa berjuang."
kedua ini jauh lebih sedikit, maka harapan untuk
Oishi tersenyum, bukan senyum yang menye-
balas dendam hilang. Pada saat ini, dari dalam kastil
nangkan. "Oh, masih ada satu pilihan lagi." Setelah
dia memerhatikan para samurai yang mulai ber-
itu dia melangkah keluar dan mengangkat tangan
datangan. Dia sedang menghitung jumlah mereka
agar semua tenang. Di tangannya ada dua kertas.
ketika dikejutkan dengan kehadiran seseorang di
"Aku memegang petisi untuk utusan Shogun
sampingnya. Ternyata Hara, yang juga ingin tahu
guna memohon kelonggaran bagi keluarga Asano -

84 85
John Allyn Kisah 47 Ronin

agar mereka diizinkan tetap memiliki tanah dan "Kalian harus tahu bahwa betapa pun menarik-
harta lainnya karena sejarah pengabdian mereka nya tindakan itu bagi ksatria seperti kalian, namun
yang sudah sangat lama pada Shogun dan para balas dendam bertentangan dengan undang-undang.
pendahulunya. Ini hanyalah permohonan pemulihan Jadi, ada baiknya kita ingat bahwa seandainya kita
atas nama Lady Asano dan Daigaku Asano, dan apa berhasil, kita akan dihukum karena telah melanggar
pun dampaknya kurasa takkan membahayakan. Aku hukum. Harus kutambahkan bahwa hukuman atas
meminta Gengoemon Kataoka menyampaikan petisi tindakan ini adalah mati. Jangan kalian lupa itu.
ini, walaupun dia lelah, karena dia tahu situasi di Apakah kita melakukan seppuku atau digantung para
Edo dan karena dia mampu berpikir cepat dan dapat algojo, akhir dari perjuangan kita adalah kematian.
memanfaatkan setiap tawaran yang mungkin mereka Ini akan menjadi kematian bagi kita semua, tapi
ajukan." dengan terhormat!"
Kataoka bangkit dari posisi duduknya di ha- Teriakan yang terdengar tak lagi selantang sebe-
dapan para samurai dan maju untuk mengambil lumnya, namun dilakukan dengan sepenuh hati dan
dokumen itu sambil menunduk hormat. Lalu dia Oishi puas bahwa mereka yang hadir dapat dian-
duduk kembali sementara Oishi melanjutkan. dalkan untuk berjuang hingga akhir. Dia membuka
"Nah, jika petisi ini diterima, tak ada yang perlu dokumen yang kedua dan meletakkannya di tangga
dicemaskan. Sebaliknya, bila ditolak, maka kita kastil. Dokumen itu berisi janji setia, dan dia minta
harus memutuskan tindakan selanjutnya. Kita hanya mereka maju dan menandatanganinya. Ketika para
punya dua pilihan: berlutut di depan kastil dan samurai berkumpul dengan penuh semangat, Oishi
melakukan seppuku sebagai bentuk protes, atau melihat bahwa ada seorang anak yang belum lagi
menyerahkan kastil ini secara damai... dan setelah remaja. Dia menghentikan anak itu dan menanyakan
itu kita berpisah sambil menunggu waktu yang tepat umurnya. Anak itu bersumpah kalau umurnya enam
untuk balas dendam pada Kira!" belas tahun. Sikapnya mendukung ucapannya se-
Hara yang berdiri dan berteriak untuk pilihan hingga Oishi tak tega menanyai dia lebih lanjut. Dia
kedua dan yang lain langsung mengikuti. Oishi pun diizinkan memberi tanda, seperti yang lain.
tersenyum atas semangat mereka, dan mengangkat Ketika tiba giliran Hara, dia menunjuk dengan
tangan dengan raut wajah yang lebih serius. kuas ke arah gerbang kastil. Oishi menoleh untuk

86 87
John Allyn

melihat apa yang ditunjuknya. Gerbang itu terbuka


sedikit, Oishi melihat Mimura sedang berdiri di sana.
Awalnya dia marah karena seorang pelayan begitu
lancang mendengarkan pertemuan mereka, namun
kemudian dia mengerti maksud Hara.
"Mimura," panggilnya, dan Mimura pun maju
ragu-ragu. Oishi memandang ke arah hadirin. "Ada
satu orang lagi yang ingin bergabung. Walaupun dia LIMA
hanyalah pelayan, aku tak keberatan dia ikut dalam
pasukan kita. Dia telah menunjukkan kesetiaannya
sama seperti kita. Bagaimana menurut kalian?"
Terdengar suara-suara setuju yang dipimpin oleh
Hara. Mimura pun diperkenankan memberi tanda
S etelah kepergian Kataoka ke Edo, Oishi beserta
anak buahnya memusatkan perhatian untuk
membuat keadaan kastil dan lingkungan di sekitar-
tangan. Tandatangannya adalah yang keenam puluh
nya menjadi sangat baik. Bila mereka menunggu
dua dan dengan begitu terbentuklah pasukan balas
sampai petisi mereka ditolak dengan resmi, dan
dendam Oishi.*
mereka harus akui bahwa hal ini sebagai kemung-
kinan yang paling pasti, mereka takkan sempat
mengatur segalanya sebelum pasukan Shogun tiba.
Pekerjaan dimulai dengan melakukan beberapa
perbaikan kastil dan melakukan inventarisasi atas
seluruh harta. Sebagai bendahara, Ono bertugas
membuat pembukuan yang lengkap dan mengum-
pulkan semua uang yang beredar. Semua itu takkan
diserahkan kepada Shogun, tapi akan dibagikan di
antara anggota keluarga di saat yang dianggap tepat
oleh Oishi.
Dengan menunggang kuda, Oishi berkeliling

89
John Allyn Kisah 47 Ronin

wilayah itu untuk memeriksa sesuatu yang tidak segaris merah ketika dia melompat dari kuda di
beres yang mungkin akan diperhatikan perwakilan dekat kaki Oishi.
Shogun. Dia melihat jembatan batu yang roboh, "Maaf," katanya sambil menunduk hingga ke
pagar kayu yang papannya rusak, atap ilalang yang jalan yang berdebu. "Entah bagaimana, aku gagal
harus diperbaiki, jalan-jalan di pinggir kuil yang bertemu perwakilan Shogun. Mereka telah mening-
kurang terawat, dan hal-hal lain seperti sampah galkan Edo saat aku tiba di sana."
yang bertebaran di jalan. Ketika dia melihat seorang Oishi merasa kecewa. Hal pertama yang ter-
wanita petani sedang memegangi anaknya di tepi lintas di benaknya adalah putri Lord Asano. Dia
saluran air, Oishi memintanya menggunakan ember. tidak mengetahui isi perintah Shogun soal anak ini.
Dalam hal ini, dia tidak hanya memikirkan penam- Ibunya sudah dilarang bertemu anggota keluarga
pilan tapi juga aspek-aspek praktis dalam penggu- yang lain, tapi apakah keputusan itu juga diber-
naan bahan yang ada di ladang sebagai pupuk. lakukan atas putri Lord Asano? Dia sadar bahwa
Semua orang ditugaskan bekerja. Pekerjaan ter- waktunya amat singkat sehingga dia langsung ber-
berat yaitu perbaikan jalan utama dari kota menuju tanya pada Kataoka.
kastil, para samurai bahkan bekerja berdampingan "Kenapa Horibe tidak memberitahu? Seharus-
dengan petani dan penduduk kota. Proyek ini mem- nya dia mengawasi jalan keluar dari kota, kan?"
butuhkan batu yang banyak diambil dari dasar "Mereka menggunakan jalan memutar," jawab
sungai, karena itu dibentuklah barisan ember yang Kataoka. "Kau harus tahu bahwa kebanyakan orang
panjang. Tak lama kemudian ratusan orang bekerja di Edo tidak menyukai Kira, dan tampaknya kebe-
di sepanjang jalan di sinar matahari yang dingin, rangkatan pasukan itu dirahasiakan."
seringkali dengan embun beku yang keluar dari Oishi senang mendengar bahwa masyarakat ber-
napas mereka. pihak pada mereka, namun itu tak mengubah kenya-
Pada suatu pagi di penghujung bulan Maret, taan bahwa para petugas sedang dalam perjalanan
saat Oishi sedang memeriksa perkembangan peker- untuk menyita kastil.
jaan di jalan, Kataoka tiba kembali di Ako, kotor "Kau tahu kapan mereka akan tiba di sini?"
dan nyaris kehabisan napas. Debu berkumpul di "Dua atau tiga hari lagi," kata Kataoka.
kerut-kerut wajahnya dan matanya kelihatan seperti Oishi segera mulai berpikir untuk mengubah

90 91
John Allyn Kisah 47 Ronin

rencana soal perbaikan tambahan terhadap kastil, "Bagaimana dengan Lord Kira? Kurasa dia sudah
tapi dia diganggu oleh ucapan Kataoka selanjutnya. pulih dari lukanya?"
"Kuharap aku tidak melewati batas kewenangan, Kataoka langsung menatap ke arahnya. Dia
Oishi-dono, namun ketika aku tahu kalau sudah terlalu mengenal Oishi untuk menganggap perta-
terlambat, aku menemui Daigaku Asano di rumah nyaan itu tidak bermakna apa-apa.
pamannya. Kupikir mereka memiliki beberapa petun- "Horibe melaporkan bahwa kondisinya hampir
juk soal petisi kita." pulih. Kami sudah menugaskan seseorang di dekat
"Ya?" kata Oishi dengan penuh perhatian. jalan masuk kastil selama siang dan malam. Bila
"Mereka sudah baca petisi itu. Mereka minta Kira dapat melakukan perjalanan, kita akan segera
kau tidak menentang pengambilalihan kastil. Dan diberitahu."
mereka mengirimkan surat ini untukmu." Dia ambil
surat itu dari balik pelindung dada lalu dia serahkan
sambil membungkuk. Kemudian, di ruang belajar yang sama di mana dia
Oishi ambil surat itu lalu membacanya. Daigaku menerima Hara ketika dunia mereka mulai runtuh,
dan Toda merasa bahwa petisi itu bagus dan hampir Oishi membicarakan keadaan ini dengan Yoshida.
seluruh isi petisi masuk akal - walaupun mereka Oishi mengatakan kalau dia lega telah menulis surat
juga keberatan soal kesulitan yang dihadapi Oishi kuasa untuk menyerahkan kastil kepada utusan
dalam mengendalikan anak buahnya karena itu Shogun, tapi dia masih memikirkan sikap Daigaku
dapat diartikan sebagai ancaman - tapi mereka tetap dan pamannya. Tampaknya mereka tidak memeduli-
bersikeras agar kastil diserahkan secara damai bah- kan keadilan atau balas dendam dan bahkan sama
kan bila petisi mereka ditolak. sekali tidak menyebut nama Kira.
Oishi tersenyum. Dia tak kaget dengan isi surat Yoshida mengangguk. "Aku juga prihatin. Tapi
itu dan Kataoka lega melihat bahwa dia tidak cobalah melihat melalui sudut pandang mereka.
dimarahi atas perbuatannya. Masih ada satu lagi Mereka merasa berada dekat sekali dengan bencana
kabar yang ingin sekali Oishi tahu, tapi dia bertanya baru - misalnya kehilangan nyawa atau harta benda
dengan sikap biasa. - dan bahwa mereka tak ingin mengingat tragedi ini.
Walaupun begitu, kita yang di Ako yang merasakan

92 93
John Allyn Kisah 47 Ronin

akibatnya secara langsung. Sebenarnya kita yang alihan sesuai isi surat itu dan jangan melakukan
akan kehilangan rumah, bukan mereka." sesuatu yang dapat membuat Daigaku kehilangan
Oishi setuju bahwa mungkin Yoshida benar dan kesempatannya untuk menerima warisan.
memutuskan untuk tidak melibatkan Daigaku dan Setelah itu, tiba waktunya untuk membagi-bagi
pamannya dalam setiap rencana balas dendam yang uang dari Klan Asano. Pertama-tama, sebagian uang
akan disusunnya. Dengan begitu, dia dapat mem- diberikan ke kuil setempat untuk merawat makam
pertanggungjawabkan setiap keputusan untuk mela- para lehihur. Lalu, sejumlah uang yang merupakan
kukan tindak kekerasan karena tahu mereka takkan mas kawin Lady Asano disisihkan. Kemudian sejum-
dituntut. Yoshida sepakat bahwa ini merupakan lah uatig diberikan untuk pelayan maupun pendu-
keputusan yang bijaksana. duk kota. Sejauh ini tak ada yang memprotes cara
Tugas berikutnya yaitu memberi perintah ter- pembagian ini, tapi ketika Oishi mengusulkan agar
akhir pada anak buahnya. Ketika semua telah ber- sebagian uang disisihkan untuk "memperbaiki ke-
kumpul di depan kastil, Oishi membacakan surat diaman. keluarga Asano", seperti yang dia duga,
dari Daigaku dan merasa tertekan melihat banyak- sebagian samurai menggerutu. Tapi keberatan me-
nya wajah kecewa anak buahnya. Jelas kini bahwa reka tak berlanjut.
mereka harus menyerah, kecuali ada mukzizat, dan Di kelompok ini tak seorang pun berani memper-
mereka bukanlah orang yang percaya pada mukzizat. masalahkan bagian yang diterima. Sisanya dibagi di
Oishi mengingatkan mereka bahwa walaupun per- antara mereka sesuai pangkat serta lamanya masa
wakilan Shogun yang datang ke Ako menerima tugas rnereka. Jumlah yang mereka terima tidaklah
petisi, tapi mungkin mereka tak berwenang memu- besar dan semuanya sadar kalau mereka mengha-
tuskan dan harus meneruskannya ke Edo untuk dapi niasalah ekonomi yang sangat berat jika tak
mendapatkan keputusan akhir. Jadi, tak ada yang mau disebut kemiskinan.
dapat dilakukan kecuali pergi. Sudah tiba waktunya Ketika dengan rapi mereka maju satu demi satu
mereka memberitahukan keluarga untuk berkemas, untuk menerima bagian, Oishi memikirkan nasib
dan hanya boleh membawa barang yang dapat mereka. Mereka bukan lagi samurai, kini mereka
dibawa sendiri. Dia menekankan bahwa mereka mendapat gelar yang buruk: ronin. Mereka akan
harus menaati perintah Shogun atas pengambil- menjadi orang yang kesepian, tanpa pekerjaan dan

94 95
John Allyn Kisah 47 Ronin

kebanggaan. Masih boleh menggunakan dua pedang "Mereka datang!" teriak penjaga di pintu, dan kabar
panjang, tapi tidak punya alasan yang tepat untuk itu segera sampai pada Oishi. Dia segera menyelesai-
menggunakannya. Tak heran mudah sekali bagi kan sarapan dan bergegas menuju menara pengawas
seorang ronin mengalami nasib yang buruk, pikir- yang menghadap ke padang rumput di luar kastil.
nya. Beberapa di antara ronin akan menjadi penge- Dari debu yang beterbangan, tampak jelas kalau
mis atau orang bayaran. Bahkan, ada yang menjadi pasukan Shogun memang sudah tiba.
penjahat. Oishi sadar bahwa bahkan samurai dari Dengan cepat dia memberi perintah: semua
Ako pun dapat terjerumus dalam kesulitan yang samurai berpakaian siap tempur, semua pos jaga
sama jika ia tak mampu menyatukan mereka. harus ada orang, semua kuda harus siap digunakan.
Setelah semuanya dibagikan, Oishi merasa ter- Dia sendiri mengenakan pakaian berkuda, bukan
panggil untuk menyampaikan pesan terakhir. Mereka pakaian perang, tapi dia juga memakai pelindung
sudah selesai menghitung uang dan kini memusat- dada yang tebal dengan lambang Asano. Setelah itu
kan perhatian mereka kepadanya. Kata-katanya jelas dia bergabung dengan penunggang kuda lain yang
dan langsung kepada pokok permasalahan. bersiap di balik gerbang pintu yang tertutup, meng-
"Kemana pun kalian pergi, apa pun yang kalian ambil posisi di mana dia dapat melihat melalui
lakukan, ingatlah bahwa di benakku dan di benak lubang pengintai.
pemimpin kita kalian selalu menjadi samurai Klan Di depan pasukan Shogun yang berjalan kaki,
Asano. Selalu bertindak yang dapat menjadi peng- terlihat pemimpin pasukannya. Pemimpin itu adalah
hormatan bagi keluarga ini. Aku tahu Lord Asano laki-laki berpangkat tinggi yang berusia sekitar lima
senantiasa menjaga kalian semua seperti aku juga puluhan dengan menunggang kuda yang maju dalam
tahu dia selalu menjagaku. Mari kita buat arwahnya langkah teratur. Utusan Shogun itu hanyalah satu
bahagia - tidak sedih." pasukan kecil, tapi Oishi tahu bahwa jika para
Suasana menjadi hening dan setelah itu mereka samurai Ako melawan, maka para daimyo dari wila-
bubar. Pertemuan terakhir yang mereka hadiri di yah sekitar akan segera mengumpulkan kekuatan
Ako ini sudah selesai. atas perintah Shogun.
Laki-laki berkuda itu terus maju sambil meng-
amati serta mengagumi kebersihan kastil dan sekitar-

96 97
John Allyn Kisah 47 Ronin

nya. Dia hampir mendekati kastil ketika wakilnya, mengakhirinya dengan mengatakan bahwa mereka
laki-laki gemuk yang juga menunggang kuda, mem- bersedia mengorbankan apa pun bila Daigaku dijadi-
beritahukan bahwa gerbang kastil telah dibuka kan penerus Lord Asano yang mereka cintai, bahkan
secara perlahan. akan melakukan seppuku di makam.
Ketika kelompok Oishi muncul di balik gerbang Araki terkesan dengan ketulusan Oishi dan anak
yang terbuka, langkah pasukan yang berjalan makin buahnya dan berjanji akan berusaha melakukan
cepat, tapi kemudian langkah mereka kembali se- yang dapat dia lakukan untuk mereka. Dia menjelas-
perti semula setelah melihat Oishi dan anak buah- kan kalau dia tidak berwenang memberi jaminan
nya bergerak dalam formasi berparade. apa pun, tapi dia akan berusaha memastikan bahwa
"Selamat datang di kastil Asano," sambut Oishi petisi mereka diperhatikan Kiasar Tsunayoshi. Dia
dengan resmi ketika dia menghentikan pasukannya bahkan menulis rekomendasi dan mengirimnya ber-
dan memberi pengormatan. Pasukan Shogun pun sama petisi itu ke Edo melalui seorang utusan.
berhenti dan menunduk sopan atas sambutan yang Hal ini membesarkan hati Oishi. la merasa kalau
ramah. Ketegangan di antara mereka pun hilang dan Araki dapat diandalkan untuk menindaklanjuti ma-
wakil komandan yang bertubuh gemuk itu mengu- salah ini bila telah kembali ke Edo. Tak ada alasan
sap dahinya. untuk meragukan janji seorang prajurit berpenga-
Sikap saling menghormati ini mewarnai hu- laman pada prajurit lain. Oishi berdoa semoga per-
bungan yang terjadi selama beberapa hari kemu- mohonannya akan dipenuhi.
dian. Oishi puas melihat pemimpin pasukan yang Pemeriksaan kastil dan wilayah di sekitarnya
bernama Araki tampak terkesan dengan keadaan butuh waktu lima hari. Pada hari terakhir, Araki
kastil dan dengan penghormatan yang mereka te- menyatakan bahwa sebagai wakil resmi Shogun, dia
rima. puas karena semuanya dalam kondisi baik dan
Pada kesempatan pertama, ketika kelompok Edo terdata dengan baik. Dia siap mengambil alih kastil.
dapat beristirahat setelah perjalanan panjang, Oishi Malam itu Oishi kembali pergi ke Kegaku-ji, kuil
menyampaikan petisi mereka. Dia juga menceritakan Klan Asano. Ternyata anak buahnya sudah berkum-
tentang sejarah Klan Asano sejak pengabdian m- pul di sana untuk mengucapkan salam perpisahan
ereka kepada Shogun yang pertama, Ieyashu, dan kepada leluhur dan juga rekan-rekannya. Oishi pun

98 99
John Allyn Kisah 47 Ronin

berbicara satu per satu dengan mereka dan menga- arah, tergantung ke mana mereka merasa akan
takan yang berada dalam kelompok sukarelawannya memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan.
untuk menyebarkan berita di mana dia berada, tapi Oishi dan keluarganya berjalan menuju jalan
meminta mereka tidak menghubunginya selama dua utama yang mengarah ke Osaka dan Kyoto, begitu
bulan hingga kelompok mereka takkan dicurigai. Dia juga kebanyakan anak buahnya, termasuk Hara,
menyampaikan pesan yang berisi harapan bahwa Kataoka dan Mimura. Dia menunggang kuda di sisi
pada akhirnya kehormatan nama baik majikan akan kereta yang penuh tumpukan barang sementara
dipulihkan, walaupun ia cemas apakah mereka dapat putranya, Chikara, berjalan di sampingnya. Istrinya
bertahan sebagai satu kelompok. Dia tahu bahwa dan tiga anak kecil mengikuti dari belakang. Ketiga
perpisahan akan membuat posisinya sebagai pe- anak itu memakai pakaian yang mirip. Tak ada yang
mimpin menjadi lemah dan bahwa disiplin serta tahu kalau salah satu anak kecil itu adalah putri
moral, betapa tingginya saat ini, akan rusak oleh Lord Asano. Oishi sudah bersumpah akan melin-
waktu. dungi anak itu bahkan jika perlu dengan nyawanya.
Keesokan paginya, gerbang kastil dibuka dan Dia tidak ingin anak ini diasuh orang lain. Dia lebih
pasukan Araki menggantikan penjaga yang lama. memilih untuk menanggung risiko dan tanggung
Para samurai dari Ako beserta keluarga keluar sambil jawabnya sendiri. Dia tidak mengetahui apa perintah
menarik kereta yang berisi barang dan bergerak Shogun tentang anak ini dan lebih memilih untuk
perlahan keluar kastil. Oishi dan Araki saling mem- membiarkan Araki mengira anak ini tinggal bersama
beri salam perpisahan dengan resmi dan setelah itu ibunya, yang memang akan dilakukannya bila saat-
pasukan Shogun mengambil alih kastil lalu menutup nya sudah tepat.
gerbang. Ketika kastil semakin. menghilang dalam debu
Oishi dan anak buahnya terdiam ketika meman- di belakang mereka, Oishi menoleh ke gadis kecil
dang untuk yang terakhir kalinya. Para wanita me- itu. Gadis cilik itu tidak menangis, bahkan ketika
nangis sebagaimana yang diharapkan untuk dilaku- diberitahu tentang kematian ayahnya dan penga-
kan para istri dan putri samurai. Kemudian seorang singan ibunya. Oishi terkesan pada kemampuan
bayi mulai menangis. Agar keadaan tidak semakin gadis ini mengendalikan diri, sungguh seorang putri
menyedihkah, mereka pun bergerak ke berbagai samurai sejati.*

100 101
Kisah 47 Ronin
f

Kyoto masih menjadi kota pusat keagamaan di


Jepang dan hampir sepersepuluh penduduknya yang
berjumlah lima ratus ribu orang adalah pendeta
atau sejenisnya. Walaupun pengaruh agama Budha
telah melewati puncaknya, tapi masih banyak kuil,
belum termasuk begitu banyaknya "orang suci" yang
membentuk aliran baru dan memenuhi jalan dengan
ENAM berpakaian sesuai khayalan mereka sendiri.
Sebagai kota perdagangan, Kyoto tidak seluas
Osaka, tapi sebagai tempat hiburan kota ini tak ada
saingannya. Di sini ada tiga daerah geisha yang
D i musim semi itu, Kyoto dilanda banjir besar
yang membuat gerakan pertama Oishi menjadi
lebih sulit. Sungai Kamo yang mengalir di tengah
besar, termasuk Gion yang terkenal. Para pengusaha
dari Osaka serta kota di sekitarnya membuat ke-
kota meluap, membawa kematian serta kerusakan. giatan di daerah ini terus bergaung.
Sebagian besar jembatan utama runtuh, dan mele- Bagi Oishi, daya tarik terbesar dari Kyoto bukan-
wati daerah itu bersama anak kecil tidaklah mudah. lah pengaruh spiritual atau tempat hiburannya. Dia
Satu-satunya keuntungan yaitu mata-mata dari Edo ke Kyoto karena kota ini menjadi tempat tinggal
makin sulit mengikuti, bila mereka dimata-matai. Kaisar Higashiyama. Oishi merasa kalau putri Lord
Dia membawa putri Lord Asano ke kota ini Asano akan sangat aman bila tinggal di salah satu
untuk mencari keluarga yang cocok di mana dia keluarga Kaisar. Sudah diketahui umum kalau Sho-
dapat dibesarkan dengan baik. Setelah itu, bila dia gun ingin menjaga agar Kaisar tidak direpotkan
tak bisa bergabung dengan ibunya, maka adopsi dengan masalah pemerintahan sehingga dia memi-
dapat dilakukan untuk selamanya. Hal penting yaitu sahkan kedua kota tersebut. Hal itu juga merupakan
tak ada yang tahu kalau dia seorang Asano. Bila bagian dari tawar-menawar yang tak terucapkan
jatuh ke tangan Shogun, gadis ini akan dijadikan bahwa Shogun takkan mencampuri urusan Kekai-
sandera agar Oishi dan anak buahnya tidak ber- saran dan takkan melakukan apa pun yang dapat
tindak yang merugikan Shogun. menghina keluarga Kaisar. Bila dalam perlindungan

102 103
John Allyn Kisah 47 Ronin

anggota keluarga ini, Oishi yakin putri Lord Asano anak. Bangsawan itu berjanji akan membicarakan
akan benar-benar aman bahkan dari Shogun sendiri. dulu dengan istrinya dan akan menemui Oishi serta
Kejadian yang menimpa Asano telah menyebar putri Lord Asano keesokan harinya.
ke seluruh Jepang dan Oishi juga menjadi bahan Pada waktu yang telah ditentukan, mereka tiba
pembicaraan. Untungnya tidak banyak orang yang di rumah yang terletak tak jauh dari Istana Kaisar.
mengenalnya, dan dengan berpakaian seperti orang Oishi meninggalkan putri Lord Asano di ruang masuk
biasa dia tidak menarik perhatian orang. Dia men- sementara dia membicarakan masa depan gadis itu.
jauh dari keluarganya sendiri agar tidak diketahui Oishi bingung saat pasangan itu ingin melihat putri
mata-mata, tapi dengan berjalannya waktu dan dia Lord Asano, tapi tak lama kemudian dia memanggil
masih belum berhasil mendapatkan rumah untuk gadis itu masuk dan memintanya membuka selen-
putri Lord Asano, dia semakin putus asa dan ingin dang yang menutupi wajahnya. Dalam balutan ki-
segera pulang. mono terindah yang dimilikinya, dia begitu cantik
Calon orangtua asuh yang ada dalam daftarnya sehingga keluarga itu langsung menerima dan me-
mulai berkurang karena mereka punya alas an untuk minta Oishi tidak mencari orangtua asuh lagi. Me-
menolak. Beberapa alasan mereka memang benar, reka akan terima dia sebagai "sepupu dari daerah"
seperti penghasilan yang pas-pasan, tapi sebagian dan tak ada orang lain yang lebih bijak dari mereka.
besar takut terlibat dengan keluarga yjang namanya Oishi puas. Dia takkan dapat keluarga yang
sudah tercemar. Pada calon orangtua asuh, Oishi lebih baik bagi putri Lord Asano, namun perpisahan
sangat berhati-hati dalam menunjukkan wajah putri merupakan saat yang menyedihkan. Pasangan yang
Lord Asano agar keluarga yang menerimanya kelak mengadopsinya mengundurkan diri agar Oishi dan
takkan malu bila bertemu calon orang tua asuh yang gadis cilik itu dapat menyampaikan salam perpi-
mungkin akan ingat dengan anak itu. sahan secara pribadi. Oishi dan gadis itu hanya
Dia hampir putus asa ketika saudaranya menyu- terdiam karena sadar bahwa ini mungkin pertemuan
ruhnya ke rumah seorang bangsawan yang pernah terakhir mereka. Dia memalingkan wajah, namun
menjadi teman baik Lord Asano. Persyaratan orang Oishi dapat melihat linangan airmata yang berusaha
ini sangat baik: dia punya kedudukan di pemerin- disembunyikan.
tahan; berpenghasilan cukup, dan dia juga punya "Lebah akan menyengat wajah yang menangis,"

104 105
John Allyn Kisah 47 Ronin

katanya dengan suara seringan mungkin, dan gadis dengan Kyoto dan Osaka, di mana sebagian besar
ini pun berusaha tersenyum. kelompoknya tinggal dan juga karena lebih dekat
"Paman... sampaikan salamku untuk ibu."
dengan Edo. Rumah tua yang nyaman, begitulah
Setelah itu dia benar-benar menangis dan lang-
kesan pertama Oishi. Rumah itu dikelilingi tembok
sung memeluk Oishi.
batu kasar dan di atasnya terdapat pagar rendah dari
Oishi menghiburnya dengan mengatakan bahwa kayu. Di setiap sisi gerbang kayu yang kokoh ada
pesan itu akan disampaikan dan dengan lembut tembok plester yang tidak terlalu tinggi, dan di
mengingatkan bahwa putri seorang samurai harus tembok itu ada jendela kecil dengan teralis kayu.
dapat mengendalikan perasaan. Tidak adanya penjaga di pintu dan tembok yang
Gadis itu pun berhenti menangis dan melepas pendek itu memberi kesan kalau itu rumah biasa.
pelukannya. Dia melangkah mundur, menyeka air- Setelah menyalami keluarganya dan Mimura,
mata, lalu berusaha tersenyum. "Akan kulakukan yang menjadi pelayannya, Oishi mengelilingi rumah
itu, Paman," lalu menunduk. "Akan kulakukan itu dan senang dengan banyaknya ruangan besar yang
untukmu."
dihubungkan lorong-lorong sempit yang berliku. Hal
"Untuk keluar gamu, anakku," katanya tegas. itu membuatnya merasa seperti di kastil Ako. Dia
"Biar semua tindakanmu dilakukan demi kehor- memerhatikan bahwa atap ilalang yang tebal yang
matan keluarga Asano." diikatkan di atap tampak menjuntai, begitu pula
Kemudian dia cepat-cepat membungkuk, ber- beberapa tambalan di dinding. Secara keseluruhan
balik dan melangkah keluar. Dia tahu seharusnya dia berterima kasih pada saudara-saudaranya karena
dia puas karena telah melakukan tugas dengan baik, berhasil mendapatkan rumah ini. Dia mengira pasti
tapi ia justru merasa hampa ketika kembali kepada mereka mendapatkannya dengan menggunakan uang
istri dan anak-anaknya. yang ia berikan, walaupun ia tak yakin dengan hal
itu seperti halnya atas sepupunya yang di Kyoto,
yaitu Shindo dan Koyama.
Saudara-saudaranya berhasil mendapatkan rumah Dia terkejut ketika mendapat surat dari bebe-
untuk Oishi dan keluarganya di Yamashina, desa di rapa daimyo terkenal yang ingin menerima dirinya
timur Kyoto. Lokasi ini cukup ideal karena dekat sebagai kepala pelayan. Namun ia menolak dengan

106 107
John Allyn Kisah 47 Ronin

sopan karena alasan kesehatan. Kenyataannya dia menyaring kemungkinan masuknya mata-mata dari
memang menderita sakit di perut akibat ketegangan Edo. Tapi selalu ada kemungkinan mata-mata sudah
yang dialaminya setelah kematian Lord Asano. Tapi menyelinap masuk. Demi alasan inilah Kataoka
pada keluarganya dia mengatakan bahwa penyakit- mengawasi dengan ketat keluar masuknya mereka
nya itu akan hilang bila petisi dikabulkan. dan melaporkannya pada Oishi setiap hari.
Tamu pertama mereka adalah Kataoka. Dia da- Suatu malam, setelah para pekerja pulang, Kata-
tang bersama Hara dan dengan gembira mengabar- oka mendatangi pemimpinnya dengan wajah cemas.
kan bahwa temannya yang pemarah itu telah be- Selama dua hari terakhir ini dia melihat ada seorang
kerja sebagai pelatih memanah untuk penduduk komuso pemain seruling, atau pendeta yang ber-
kota sehingga dia dapat terus melatih kemampuan keliling, berdiri di seberang jalan di depan rumah.
berperangnya. Dan baru saja, melalui lubang yang di dinding, dia
Oishi terlihat tidak senang mendengar berita melihat salah satu pekerja berbicara pada orang ini.
ini. Pikiran bahwa ksatria utamanya mengajari orang Pertemuan itu mencurigakan karena setelah itu si
biasa salah satu seni yang dulu hanya diajarkan bagi pendeta mengajak orang itu pergi dan bukannya
samurai bukanlah berita bagus, walaupun dia sadar menerima sumbangan. Oishi mendengarkan dengan
bahwa dia tidak boleh berpikir begitu. Dia berusaha serius ketika Kataoka mengajaknya keluar untuk
meyakinkan diri bahwa semua itu demi kebaikan, menunjukkan bahwa "pendeta" itu telah kembali.
tapi jelas sekali dia terkejut ketika mendengar Hara Layaknya kebanyakan komuso, dia memakai topi
menjadi guru sekolah. anyaman yang menutupi kepala untuk melindungi
Kataoka segera mengerti bagaimana perasaan jati dirinya. Pakaian itu adalah bentuk penyamaran
Oishi dan sejak itu dia tidak membicarakan lagi soal yang sempurna bagi seorang mata-mata, kalau itu
pekerjaan Hara yang baru. Dia membantu Oishi memang pekerjaannya.
mengatur pekerja yang akan memperbaiki rumah, Oishi harus mengakui bahwa tingkah laku orang
dan selama beberapa hari mereka sibuk merenca- itu mencurigakan, namun dia tidak tahu apa yang
nakan dan mengawasi kegiatan ini. Dalam menerima dapat dilakukan kecuali mencari tahu pekerja yang
pekerja, mereka berhati-hati dengan menanyakan berhubungan dengan orang itu lalu memberhenti-
pengalaman dan asal mereka, dengan harapan dapat kannya. Sadar akan kenyataan bahwa begitu satu

108 109
John Allyn Kisah 47 Ronin

kata terucapkan tidak dapat ditarik kembali, maka Ketika pengikutnya tiba, dia sambut mereka
sejak itu Oishi dan Kataoka hampir tak pernah saling dengan hangat. Dia senang melihat sebagian besar
bicara karena takut terdengar orang lain. Bila mereka dari enam puluh dua orang yang telah bersumpah
bukan memata-matai, mungkin mereka hendak me- setia hadir, namun hanya menekankan pidatonya
rampok. Oishi tak ingin peti penyimpanan dana pada peringatan hari kematian dan tidak menyebut
untuk "perbaikan rumah Asano" dalam bahaya. soal rencana selanjutnya. Tapi, dia meminta mereka
Pada tanggal 14 Agustus, ada mata-mata atau bertemu setiap bulan agar selalu ada kontak. Dia
tidak, Oishi memutuskan untuk mengunjungi Kuil mengucapkan salam perpisahan sambil berusaha
Reikoin di utara Kyoto. Sudah lima bulan sejak menumbuhkan tekad yang kuat jika ingin tujuan
kematian Lord Asano dan karena keluarga Asano mereka berhasil. Setelah itu mereka pergi dengan
lainnya juga dimakamkan di sini, maka inilah tem- berdua atau bertiga hingga hanya tinggal Oishi dan
pat yang paling tepat untuk mengenang peristiwa Kataoka. Hari sudah larut malam ketika mereka
itu. Lagipula, sebelum meninggalkan Ako, Oishi keluar dari gerbang kuil, tapi kemudian mereka ter-
telah menyusun rencana untuk bertemu beberapa kejut melihat orang bertopi keranjang itu menga-
pengikutnya pada tanggal ini. wasi dari seberang jalan.
Dia tiba lebih dulu di kuil yang terletak di tepi "Mungkin hanya kebetulan," bisik Oishi. Lagi
hutan yang sepi, dan sementara Katapka menunggu pula, ada banyak sekali orang seperti itu di Kyoto.
di gerbang untuk membimbing mereka yang akan Tapi, melihat mata Kataoka yang mengancam, Oishi
menemuinya, dia berdiri di antara makam keluarga menarik tangan dan mengajaknya pergi. Ini bukan
Asano untuk kembali berkumpul dengan arwah waktunya untuk bertindak.
pemimpinnya. Dia melaporkan semua yang terjadi "Aku akan terus berjalan," bisik Oishi. "Kau
hingga hari itu, termasuk penempatan putri Lord tunggu untuk melihat apakah aku diikuti. Nanti aku
Asano dan pengajuan petisi. Dia membayangkan akan menemuimu di rumah."
arwah Lord Asano akan lebih tenang setelah putri- Kataoka mengangguk dan mereka lalu berpisah.
nya aman, meskipun berbagai persoalan lain masih Kini mereka akan tahu siapa sebenarnya orang yang
ada. Oishi kembali menegaskan tekadnya untuk bertopi keranjang itu.
membawa kedamaian bagi arwah majikannya. Dengan mengambil jalur berliku-liku, Oishi tiba

110 111
John Allyn Kisah 47 Ronin

di tikungan yang mengarah ke salah satu pusat kota Gion diperolehnya dari tingkah laku rendah
hiburan. Ini pengalaman yang mengejutkan baginya. beberapa samurai. Mereka berbicara dengan keras,
Tempat ini merupakan dunia malam yang di siang mabuk dan mengomel di sepanjang jalan, dan Oishi
hari nyaris tak ada kegiatan dan hanya benar-benar harus menahan diri untuk tidak menarik pedang dan
hidup di malam hari serta lampion merah sudah memberi pelajaran atas sikap mereka. Namun dia
dinyalakan di jalan-jalan yang sempit. Rumah-rumah sadar kalau dia bertindak, hal itu akan menjadi
pelacuran yang dapat dikenali melalui "gadis pe- petunjuk bagi mata-mata bahwa dia belum mengun-
ngawas" yang berdiri di depan pintu menunggu durkan diri. Dengan pahit dia menahan marah dan
pelanggan. Gadis yang melakukan tugas ini biasanya terus berjalan, meskipun di dalam hati dia masih
sedang dihukum oleh pemiliknya karena tingkah menyalahi kelembutan yang melanda para samurai
lakunya dan harus mau tidur dengan siapa pun yang dan juga godaan di kota itu yang tampaknya tidak
menawar dengan harga rendah. Cara yang sama juga dapat mereka tolak.
diterapkan di seluruh negeri dan Oishi telah terbiasa Ketika dia tiba di rumah, dia hanya menunggu
dengan pemandangan ini seperti yang dilihatnya sebentar sebelum Kataoka muncul. Oishi jelas sudah
dalam perjalanan di Ako. diikuti dan "pendeta" itu telah berada pada posisi-
Namun, semakin masuk ke daerah hiburan itu, nya di depan rumah. Oishi merasa perutnya sakit
ada hal-hal yang tak terbayangkan olehnya. Secara ketika berjalan keluar untuk melihat melalui lubang
tak sengaja dia melihat tempat hiburan yang diba- di dinding sambil berusaha menebak tujuannya. Apa
ngun dan ditata dengan sangat indah yang membuat pun tujuannya, dia menyaksikan pertemuan di Kuil
Kyoto menjadi terkenal - yaitu rumah-rumah geisha Reikoin dan dia akan melaporkan kejadian ini pada
di Gion. Di sini, di tepi sungai Kamo, terdapat atasannya.
pemandangan yang paling menakjubkan dan paling Sementara mereka mengawasi dia, komuso lain
meriah di seluruh negeri dan Oishi cemas ketika dengan pakaian datang dan berdiri di tempat orang
berjalan melewati tembok-tembok rahasia mereka pertama berdiri. Jelas sudah waktunya untuk meng-
dan pintu-pintu masuk yang terang, yang belum ganti petugas dan Kataoka memohon pada Oishi
pernah dikenalnya. agar diizinkan mengikuti orang pertama sehingga
Namun kesan yang paling jelas dan menjijikkan mereka bisa tahu identitas musuh.

112 113
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Jika kita tahu wajah mereka, Oishi-dono, kita napan itu terbuka. Dia melihat orang yang diintai-
bisa mengenali mereka. Kalau tidak, kita akan terus nya menghilang di balik tangga, maka Kataoka
berada dalam kegelapan." bergegas ke halaman samping dan melihat orang itu
"Baik, pergilah. Tapi berjanjilah bahwa kau tak masuk ke kamar di lantai dua. Kataoka melompat ke
akan bertindak ceroboh. Setiap tindakan yang me- atap bangunan di sebelahnya, lalu melompat lagi ke
narik perhatian mata-mata akan langsung dilaporkan sudut balkon kecil di luar kamar itu. Di kamar itu
ke Edo dan rencana kita bisa hancur." ada dua orang lain dan Kataoka menahan napas
Kataoka berjanji dan mereka pun masuk ke ketika memerhatikan bayangan orang-orang itu ber-
dalam rumah dan memakai mantel. Kemudian dia gerak di balkon di sebelahnya.
keluar lewat pintu samping lalu memutari rumah Orang kurus yang dia ikuti menyampaikan ten-
dan muncul di jalan yang membuatnya terlindung tang kegiatan Oishi. Bicaranya pelan sehingga Kata-
dari pengawasan orang. Mata-mata yang pertama oka tidak dapat mengenali suaranya. Sementara
sudah mendahului mereka, tapi hanya ada satu jalan mendengarkan, dia terkesan pada ketelitian orang
dari Yamashina ke Kyoto dan Kataoka tak kesulitan itu: orang itu tahu nama semua orang yang ber-
mengikuti jejaknya dalam terang sinar bulan. kumpul di kuil. Dia juga melaporkan bahwa mung-
Ternyata, jarak yang harus ditempuh tidak jauh. kin dia telah dikenali sebagai mata-mata karena
Orang itu tinggal di penginapan di pinggiran Kyoto. Oishi mengambil jalan memutar ketika meninggal-
Kataoka menahan napas ketika orang itu melepas kan kuil, tapi menurutnya hal itu tidak membahaya-
topi keranjang dan melempar seruling kayunya di kan. Bila para pengikut Asano tahu sedang diawasi,
semak-semak di depan pintu masuk. Tak seorang ada banyak alasan untuk yakin kalau mereka takkan
pun di dalam penginapan yang akan mengenalinya bertindak tergesa-gesa.
sebagai "pendeta". Kemudian mata-mata itu melepas jubah pen-
Orang yang bertubuh tinggi dan kurus, serta deta dan jaket haori. Dia mencari tempat untuk
jauh dari kesan seorang samurai itu segera masuk ke menggantung jaket sambil mengatakan bahwa dia
penginapan. Kataoka berusaha maju sedekat mung- akan mengirim pesan ke Edo malam ini. Pertemuan
kin agar dapat melihat dan mendengarkan. Untung- di Kuil Reikoin merupakan bukti pertama yang harus
nya malam itu hangat dan semua shoji di pengi- dia laporkan setelah berminggu-minggu mengawasi

114 115
John Allyn Kisah 47 Ronin

Oishi. Orang itu berjalan ke balkon lalu menggan- "Dia pasti mata-mata profesional. Chisaka hanya
tung mantel di pagar balkon, hampir terkena wajah akan menggunakan orang yang terbaik."
Kataoka. Kataoka terdiam di tempatnya saat orang "Mengapa Chisaka begitu perhatian atas masa-
kurus itu hampir menginjak kakinya, lalu mata-mata lah Kira hanya karena anaknya diadopsi? Apakah
itu kembali masuk ke kamar. kita juga harus memperhitungkan pasukan pemanah
Dua orang itu mengomentari laporan itu. Kata- Uesegi?"
oka mengenali salah satu suara sebagai orang yang Oishi berpikir. "Mungkin. Menurutku, Chisaka
bekerja di rumah Oishi. Setelah merasa cukup men- berusaha menghindari konflik. Mungkin dia berpikir
dengarkan, Kataoka berdiri untuk melompat dari kalau Kira diserang dan dibunuh, hal itu akan me-
balkon ketika tanpa sengaja dia melihat gambar mengaruhi majikannya, Lord Uesugi. Maka dia hen-
pada haori yang tergantung di pagar balkon. Dia dak memastikan bahwa hal itu tidak terjadi."
menarik napas terkejut, lalu tersadar dan langsung Kataoka mengangguk. Memang masuk akal;
melompat ke bawah. biaya untuk memata-matai memang setimpal bila
bisa membuat pikiran majikan Chisaka tenang.
"Bagaimana dengan pertemuan kita selanjutnya?
"Itu lambang Uesugi," katanya dengan tergesa-gesa Apakah kita tiadakan saja?" tanya Kataoka.
ketika Oishi mengajaknya masuk lewat pintu sam- "Tidak," tegas Oishi. "Kita hanya bisa berharap
ping. "Uesugi dari Yonezawa - kau tahu klan itu, kalau pertemuan kita hanya dianggap sebagai ke-
mereka pemanah ulung!" giatan rutin untuk mengenang Lord Asano. Memu-
Oishi mengerutkan dahi. "Uesugi... ya. Cucu tuskan hubungan dengan rekan-rekan akan menghan-
musuh kita, Kira, diadopsi Klan Uesugi belum lama curkan setiap kesempatan kita untuk melakukan tin-
ini... Horibe menyebut ini dalam laporannya. Aku dakan bersama-sama nanti."
dengar kalau ketua penasihat klan itu, Chisaka, Kataoka dapat menerima penjelasan ini meski-
orang yang licik... itu bukan nama orang yang kau pun dia tetap merasa kurang nyaman. Oishi mema-
dengar malam ini, kan?" hami ini dan menanyakan apa yang mengganggu
"Bukan, mereka memanggilnya Fujii." pikiran Kataoka.

116 117
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Orang ketiga yang ada di kamar itu," katanya. hati. Istri dan anak-anakmu harus tahu apa yang
"Aku takut dialah orang yang kita percayai." boleh dibicarakan di dapur."
Oishi tampak sedih memikirkan kemungkinan Oishi berpikir beberapa saat. "Kurasa tidak perlu.
bahwa anak buahnya berbalik ke pihak musuh, tapi Aku yakin mereka takkan membicarakan hal-hal yang
Kataoka segera sadar kalau Oishi salah paham, dia tidak seharusnya, bahkan sekarang pun tidak. Bila
langsung meralat. "Bukan, bukan, yang kumaksud mereka mulai bersikap aneh, juru masak itu pasti
bukan salah satu dari kita. Tapi orang dari rumahmu curiga sehingga dia tak berguna lagi bagi kita. Dia
- juru masak yang direkomendasikan sepupumu, harus percaya bahwa kita tidak tahu apa-apa. Tidak-
Shindo!" kah kau setuju kalau ini yang terbaik?"
"Burung terbang dekat kaki seseorang," kata Dengan enggan Kataoka mengangguk, walau
Oishi, dia mengerutkan dahi memikirkan bahwa matanya tetap menatap lantai.
bahkan rumah tangganya tidak aman. "Apa lagi?" tanya Oishi.
"Aku tahu kau sangat menghargai pekerjaannya; "Aku hanya berharap aku tidak mengenalnya."
patut disayangkan bila kita harus berhentikan dia." "Mengapa?"
Kataoka menyelesaikan ucapan sambil meng- "Karena selera makanku akan rusak bila ingat
usap gagang pedang dengan sikap yang jelas, namun siapa yang memasak makanan itu."
Oishi mengangkat tangan. "Tidak, tidak, kau tidak Oishi tertawa. "Berarti kau tidak perlu makan
seperti Hara. Kau ingin segera bertindak yang hanya banyak agar tidak bertambah gemuk."
akan membuat kita semakin terlibat dalam masalah. Kataoka menunjukkan wajah masam, meskipun
Tanda apa lagi yang lebih jelas bagi musuh bahwa di dalam hati dia tersenyum. Oishi tertawa untuk
kita hendak melawan selain membunuh mata-mata pertama kalinya sejak mereka meninggalkan Ako dan
mereka? Tidak, kita biarkan orang ini dan meman- Kataoka merasa ini pencapaian yang sangat penting
faatkan dia untuk tujuan kita. Bila kita ingin menye- dalam keadaan seperti ini.
bar informasi yang salah, kita tahu dengan pasti di Hari berikutnya datang dua pesan dari Edo yang
mana kita dapat membocorkan berita itu." membuat mereka berhenti tertawa. Pesan pertama
"Bagus," kata Kataoka dengan kagum. "Tapi kita datang dari Araki yang telah kembali ke Edo. Secara
harus memperingatkan setiap orang agar berhati- pribadi dia telah meminta penasihat Shogun mem-

118 119
John Allyn Kisah 47 Ronin

pertimbangan petisi Oishi, tapi dengan jujur dia terbaik. Mengamati Kira setiap hari membuat Horibe
mengatakan bahwa harapannya kecil sekali. Pesan dan anggotanya gusar dan ingin segera bertindak.
kedua dan Horibe, pemimpin kelompok Edo, yang Hara lalu menulis bahwa keadaan sangat serius jadi
berisi tuntutan untuk segera menyerang Kira. Oishi datang sendiri ke Edo.
Oishi marah ketika membaca pesan itu. Dia Pesan ini membuat Oishi sedih. Dia merasa
yakin kalau anak buahnya di Edo selalu dimata- alasan Hara cukup masuk akal dan makin cepat ia
matai. Menyerang sekarang ini berarti bunuh diri. pergi akan semakin baik. Di saat yang sama, ada hal
Oishi merasa putus asa karena tak dapat menjelas- lain yang dapat dia selesaikan selama di Edo, jadi
kannya pada Horibe dengan jarak yang jauh ini. la perjalanannya takkan sia-sia.*
pasti akan diikuti bila pergi ke Edo, tapi Horibe,
pemuda yang tak sabaran ini, harus diberi penje-
lasan bahwa mereka harus tunggu kabar soal petisi.
Akhirnya dia memutuskan untuk mengutus Hara,
yang dapat bicara dengan bekas rekannya lebih baik
daripada yang lain. Dia minta Kataoka mengambil
alih pelajaran memanah Hara di Osaka. Kataoka
setuju sambil tersenyum sedih, dan Hara tiba di
Yamashina untuk menerima pengarahan lebih lanjut
dari Oishi sebelum dia ke Edo. Dia diingatkan untuk
memerhatikan setiap orang asing bertubuh tinggi
kurus yang memiliki suara rendah.
Minggu-minggu berikutnya adalah masa-masa
yang menegangkan. Oishi mencemaskan keinginan
Horibe untuk segera bertindak, tapi dia agak tenang
karena yakin Hara dapat meredam hal itu.
Hara gagal meyakinkan para samurai muda di
Edo ini bahwa menunggu adalah keputusan yang

120 121
Kisah 47 Ronin

membuat Oishi tersiksa. Oishi dan kedua saudaranya


terguncang-guncang di bawah riaungan topi ilalang.
Mereka tidak menyamar karena hal itu akan mem-
beri kesan kerahasiaan yang ingin mereka hindari.
Ada lima puluh tiga pos atau rintangan antara
Kyoto dan Edo di mana setiap rintangan ditandai
bukit-bukit kecil. Sebagai pelindung, ada barisan
TUJUH cemara yang ditanam di setiap sisi kedua jalan yang
berliku. Juga terdapat pondok-pondok dari cabang-
cabang pohon di setiap dua atau tiga kelompok
rintangan di mana orang yang melakukan perjalanan

S ebagai pembantu dalam perjalanannya kali ini,


Oishi memutuskan untuk mengajak saudaranya,
Shindo dan Koyama. Mereka bukanlah teman per-
dapat membuang hajat di tempat khusus sehingga
kotoran mereka dapat digunakan para petani sebagai
pupuk. Oishi terkejut ketika melihat tempat-tempat
jalanan yang menyenangkan, tapi karena mereka
itu sudah lama tak dibersihkan, begitu juga dengan
bukan pelayan Lord Asano, maka perjalanannya ke
kotoran kuda di jalan. Jelas terlihat kalau banyak
Edo takkan ditafsirkan sebagai bentuk penyerangan.
petani yang tak lagi membasmi hama karena me-
Juga, walaupun telah bersumpah setia, Oishi merasa
mang tidak boleh mereka perangi.
mereka tidak punya dedikasi dan bahwa mengha-
Kondisi kota-kota yang mereka lewati tidak jauh
dapkan mereka dengan kelompok Edo yang fanatik
berbeda. Tak ada tembok atau saluran air di sekitar
akan meningkatkan rasa yang kuat akan tujuan
mereka, tapi umumnya ada gerbang kayu di kedua
perjalanan ini dalam diri mereka.
ujung kota dengan tembok yang tidak terlalu pan-
Mereka berangkat melalui Tokaido - jalan yang
jang di kedua sisi. Beberapa desa hanya terdiri dari
menuju laut timur - di akhir bulan Oktober, saat
satu jalan panjang dengan toko-toko di sisi jalan.
bukit dipenuhi warna warni musim gugur dan udara
Bangunannya rendah dengan atap ilalang atau sirap
cukup sejuk. Menunggang kuda seharian dengan
dan menghadap ke arah jalan. Tali-tali jerami meng-
kaki menyilang atau tergantung di leher kuda di
gantung dari atas agar orang-orang yang lewat tak
celah peti-peti yang tergantung di kedua sisi, masih

122 123
John Allyn Kisah 47 Ronin

bisa melihat ke dalam. Di samping pintu masuk Suatu pagi dia terbangun karena mendengar
biasanya ada lukisan dewa rumah tangga, umumnya jeritan seorang wanita yang membuatnya langsung
berbentuk naga atau setan. meraih pedang sebelum teriakan itu berubah menja-
Jalan-jalan di kota selalu ramai dan bising. Oishi di suara tawa, dan dia pun sadar kalau pesta sudah
serta rombongannya diusik oleh lebih banyak penge- dimulai lagi. Dia menggelengkan kepala dengan rasa
mis dari yang pernah dia lihat sebelumnya. Peda- jijik dan memutuskan sudah tiba waktunya untuk
gang berbagai macam barang berteriak ketika mereka memberi pelajaran yang takkan dilupakan kedua
lewat, dan banyak sekali prosesi pemakaman diiringi saudaranya itu.
nyanyian yang keras serta ratapan oleh para pendeta Mereka belum lama keluar dari Yamashina ke-
dan keluarga yang ditinggalkan. Para pengelola dan tika Oishi sadar sedang diikuti. Seorang samurai
penghuni rumah pelacuran juga berteriak keras pada bertubuh tinggi dan kurus dengan temannya terlihat
pelancong untuk mampir dan menghibur diri, tapi di belakang mereka dan berhenti di manapun me-
Oishi selalu menatap ke depan. Teman seperjalanan- reka berhenti. Tidak diragukan lagi dia adalah Fujii,
nya pun merasa harus melakukan hal yang sama, sesuai keterangan Kataoka.
setidaknya di siang hari. Awalnya Oishi tak ingin mengungkapkan hal ini
Ketika malam tiba, Oishi mencari tempat pengi- pada Shindo dan Koyama yang tidak menyadari apa
napan di pinggiran kota di mana dia berharap dapat yang sedang terjadi, namun akhirnya Oishi berubah
beristirahat dengan tenang. Penginapan ini juga pikiran karena mereka terus-menerus berpesta.
menyediakan teman wanita. Pasar dipenuhi putri- Pagi itu saat di perjalanan, Oishi sengaja mem-
putri petani dan bahkan mereka sudah pindah ke perpendek jarak dengan Fujii. Kemudian dia memilih
tempat yang tadinya adalah hotel serta penginapan tempat makan siang di suatu tempat sehingga akan
yang terhormat. Bagi Oishi, kunjungannya ke Edo di sukar bagi Fujii untuk berbalik atau meneruskan
mana majikannya dimakamkan lebih merupakan perjalanan dan makan di tempat lain. Kedua kelom-
ziarah, namun bagi kedua temannya, perjalanan ini pok itu akhirnya duduk bersebelahan di bangku yang
adalah liburan dan mereka membuatnya tidak tidur sama menghadap ke pebukitan. Shindo dan Koyama
hingga tengah malam dengan pesta minum-minum sangat menikmati pemandangan dan makanan ke-
mereka. tika Oishi bangkit dan permisi untuk membasuh

124 125
John Allyn Kisah 47 Ronin

diri. Ketika melewati Fujii, dia menjatuhkan diri dan sementara Oishi mengarahkan kudanya mendekati
membuat mata-mata itu terkejut. mayat itu.
Fujii langsung melompat sambil mencabut pe- "Dihukum karena pemalsuan," katanya sambil
dang. Dia berdiri sambil melihat ke arah Oishi yang membaca poster. "Yah, itu tidaklah aneh - kalau
meminta maaf sampai kecurigaan muncul di benak- pemerintah tetap menurunkan nilai mata uang, kau
nya bahwa jatuhnya Oishi tidaklah disengaja. Kemu- akan mencari mereka yang bersedia mengambil
dian dia pun tersenyum sambil minta maaf dan risiko dan melanggar aturan Shogun."
kembali duduk. Shindo dan Koyama menggumam dan Oishi
Sementara Shindo dan Koyama sempat melihat menekankan tentang konsekuensi dari tindakan me-
lambang di pedang orang itu. Jelaslah itu lambang langgar hukum. "Membunuh musang, anjing atau
Klan Uesugi, dan mereka pun kehilangan selera orang - hukumannya sama, apa pun alasannya."
makan. Mereka ingat pernah melihat laki-laki itu di Shindo yang berwajah tajam mengatupkan bibir,
belakang mereka sejak dari Yamashina dan baru sementara rahang Koyama terlihat lebih kencang
sadar betapa berbahayanya posisi mereka. Di mata dari biasanya ketika melanjutkan perjalanan. Mereka
musuh, mereka dianggap sebagai kaki tangan Oishi. tahu kalau Oishi sedang memberitahu: nasib yang
Di pagi berikutnya, ketika sudah setengah jalan sama sedang menanti mereka yang ikut bersamanya.
mendekati tujuan, akhirnya Oishi bisa memberi Oishi tak ingin mereka takut, dia hanya ingin mereka
mereka pelajaran. Saat itu mereka tiba di pinggiran sadar apa yang ada di hadapan mereka.
kota untuk beristirahat dan melewati tempat pelak- Perjalanan mereka terus berlanjut, melewati kuil
sanaan hukuman mati. Tubuh tahanan yang di salib, Budha besar yang dihiasi ukiran para tokoh pujaan
terikat di salib kayu dan ditombak, menjadi peman- mereka serta aroma lilin wangi, setelah itu kuil
dangan yang mengerikan di bawah sinar matahari. Shinto yang lebih kecil yang bisa dilihat melalui
"Aku lihat di sini ada pekerjaan untuk eta, torii mereka yang sangat luar biasa. Di sepanjang
walaupun penyamakan kulit tak diizinkan lagi," jalan juga terdapat patung-patung Jizo. Di sungai
gurau Oishi tentang masyarakat buangan yang hanya yang tak terlalu deras, ada jembatan-jembatan dari
boleh bekerja sebagai perajin kulit atau algojo. kayu cedar. Tempat di mana jembatannya hanyut,
Kedua saudaranya membasahi bibir dan terdiam mereka harus menggunakan rakit. Sementara untuk

126 127
John Allyn Kisah 47 Ronin

menyeberangi sungai Oigawa, antara Totomi dan Kira bergerak dengan gelisah. Benar bahwa dia
Suruga, mereka harus berenang karena tak ada jem- diminta mengundurkan diri karena reputasi akibat
batan maupun rakit. kasus Asano, tapi dia berharap dapat menyimpan
Puncak gunung Fuji tepat di hadapan mereka. hal ini lebih lama. Seharusnya dia tahu bahwa
Dengan perlahan gunung itu bergerak ke kiri ketika Chisaka akan tahu hal ini jauh sebelum orang lain.
mereka mendekati Dataran Kanto di mana terletak "Penyakit lama yang kembali kambuh," katanya.
Edo. Pendakian terakhir yaitu melewati Hakone di "Tak ada pilihan... tapi hal ini mengingatkanku akan
mana pemandangan musim gugur tampak sangat sesuatu. Karena akan segera keluar dari istana Sho-
menakjubkan dan pemandangan gunung Fuji tak gun, aku perlu tempat tinggal dan aku pikir..."
tertandingi. Namun karena benak mereka dipenuhi "Aku akan mencarikan rumah," Chisaka menyela,
berbagai persoalan sehingga tak dapat menikmati berusaha agar Kira tidak pindah ke kastil pemim-
pemandangan itu. Tak peduli betapa luar biasanya pinnya.
keindahan itu, para pemburu rusa tak pernah me- "Aku perlu lebih dari rumah," kata Kira me-
mandang ke arah pegunungan. maksa. "Aku perlu penjaga dan juga tempat tinggal
* mereka."
Kemudian Kira menambahkan dengan sikap
Di Edo, mulut Kira terasa kering karena ketakutan yang lebih lunak: "Anda harus mengerti, aku tak
ketika tahu kalau Oishi dalam perjalanan ke sana. ingin Lord Uesugi dipermalukan oleh...."
Dia segera ke kastil Uesugi untuk menemui Chisaka. "Kau akan dapatkan itu," janji Chisaka, walau
Utusan Chisaka yang membawa kabar buruk itu. sebenarnya dia keberatan bila memikirkan biayanya.
"Chisaka-san, Anda kelihatan sehat," katanya la hanya menjauhkan Kira dan persoalannya. Masa-
dengan senyum yang dipaksakan hingga memperli- lah Asano telah menjadi persoalan yang sangat
hatkan giginya yang hitam. mengganggu, tapi untuk sementara waktu tidak ada
"Begitu pula Anda, Lord Kira," jawab penasihat yang dapat dia lakukan kecuali menghadapinya.
yang gemuk dan botak itu. "Tapi ada rumor yang "Sekarang, setelah persoalan itu teratasi, apa-
mengatakan bahwa Anda hendak pensiun karena kah Anda mau minum ten?" dia bertanya pada
masalah kesehatan, benarkah?" tamunya dengan senyum yang dipaksakan.

128 129
John Allyn

Kira tampak bimbang, tapi kemudian juga me-


maksakan diri tersenyum.
"Kenapa tidak? Kita harus bisa berteman karena
aku yakin kita akan sering bertemu kelak."
Dan mereka pun duduk bersama ketika Chisaka
memanggil pelayan untuk membawakan teh, betapa
pun pahit rasanya teh itu bagi mereka berdua.*
DELAPAN

D ua belas hari sejak meninggalkan Kyoto, rom


bongan Oishi tiba di Edo. Rombongan mereka
utuh, termasuk Fujii yang kini menjaga jarak yang
cukup jauh. Dalam perjalanan ke kota, mereka
berhenti sebentar di Sengaku-ji, kuil tempat makam
Lord Asano. Oishi masuk sendirian untuk menuang-
kan air dari tabung bambu di batu nisan. Lalu dia
meninggalkan makam setelah membungkuk dalam-
dalam dan mengatakan bahwa dia selalu dapat
diandalkan.
Dia bergabung kembali dengan rombongannya
di luar kuil lalu mereka pun melanjutkan perjalanan.
Jalan-jalan dipenuhi manusia dan hiruk-pikuk, Oishi
merasa terganggu. Hari makin larut ketika mereka
menemukan penginapan kecil. Dia tidak ingin lang-
sung menghadapi para pengikutnya yang mem-
berontak, dan lagi, ada hal penting yang harus

130 131
John Allyn Kisah 47 Ronin

dilakukan setelah beristirahat dan berganti pakaian Dia berusaha melucu namun tak ada senyum di
dengan yang lebih baik. Perutnya kembali terasa wajah Lady Asano saat terus bertanya soal putrinya.
sakit, maka dia pun makan sedikit dan pergi tidur. "Dan keluarga kaisar ini cukup berpengaruh?"
Bahkan setelah malam tiba, jalan-jalan di kota dira- "Cukup berpengaruh," kata Oishi tegas, tak ingin
maikan oleh gonggongan anjing. Oishi tidur dengan mengungkapkan nama orang yang mengadopsi demi
gelisah. Dia merasa tidak nyaman di Edo dan baru kebahagiaan Lady Asano dan putrinya.
setelah dia memikirkan Yamashina dan keluarganya, "Kini aku yakin dia akan mendapatkan pendi-
baru dia lebih tenang dan bisa tidur. dikan yang baik, sesuai untuk gadis bangsawan,"
Keesokan harinya dia melakukan kunjungan kata Lady Asano dengan nada penuh harap.
yang telah lama dinantikannya - dia mengunjungi "Hamba yakin bagitu," jawabnya setuju dan
Lady Asano. Dia tak yakin akan diizinkan bertemu, mengalihkan pembicaraan soal petisi. Lady Asano
tapi akhirnya dia dapat bertemu Lady Asano tanpa mengajukan pertanyaan dengan sopan, namun keter-
kesulitan karena tidak ada penjaga. tarikannya hanyalah pura-pura. Tanpa memberi pe-
Lady Asano mengenakan jubah biarawati dan tunjuk lebih jauh mengenai rencana-rencananya, dia
sikapnya lembut ketika menerima Oishi di ruang hanya memberitahu Lady Asano bahwa dia masih
kecil di belakang taman. menjadi pengikut pemimpinnya dan akan selalu
"Aku harap keluargamu baik selalu," katanya menjadi pengikutnya. Selama beberapa saat pikiran
dengan senyum yang tidak biasa. Oishi tahu kalau Lady Asano seperti melayang, dia melihat Oishi se-
Lady Asano sedang menanyakan putrinya. bagai pembela terakhir nama Asano. Lady Asano
"Mereka semua baik-baik saja - bahkan yang meminta Oishi menunggu sebentar lalu masuk ke
terkecil tinggal dengan beberapa teman." Sebelum- ruangan lain. Ketika kembali, dia membawa sepucuk
nya dia telah menulis surat tentang adopsi tersebut. surat yang ditulis Lord Asano di malam sebelum dia
"Kau bertemu dengannya baru-baru ini?" meninggal. Lady Asano meminta Oishi membawa
"Belum, tuanku, hamba merasa lebih baik jika dan membacanya. Oishi merasa kunjungannya tidak
menjauh agar tak ada yang tahu ketertarikan hamba sia-sia. Dia memutuskan untuk tidak datang lagi
pada putri keluarga Kaisar. Setidaknya hamba bisa agar tak melibatkan Lady Asano dalam tindakannya
dituduh mencampuri urusan politik." di masa mendatang.

132 133
John Allyn Kisah 47 Ronin

Dalam perjalanan keluar, dia meminta seorang pamannya, Lord Toda, dan rumah Lord Toda yang
pelayan mengantarnya. Oishi tidak memberitahu menjadi tujuannya.
tekadnya untuk menyatukan kembali sang ibu dan Rumah itu sangat besar walaupun kurang tera-
anak karena takut hanya akan memberi harapan wat, dan wajah Oishi memperlihatkan rasa jijik saat
yang sia-sia. lewat melangkahi seekor anjing kotor yang berbaring
Di hari yang sama Oishi juga mengunjungi Araki di ambang pintu.
untuk mengucapkan terima kasih atas usahanya dan Kunjungannya dilakukan tanpa pemberitahuan
juga untuk mengetahui perkembangan petisinya. dan ternyata Lord Toda sedang keluar rumah. Tapi
Araki menyambutnya dengan ramah. Dia senang Daigaku, yang masih menjadi tahanan rumah, sangat
karena Oishi tidak ke Edo untuk melakukan protes senang menerima kedatangannya. Daigaku adalah
atau kekerasan. Seperti biasa, Oishi bersikap penuh pemuda kurus yang selalu cemas. Dia menatap
percaya diri sebagaimana seharusnya seorang kepala dengan tatapan tajam untuk mencari tahu maksud
pelayan, dan Araki menjadi lebih terkesan pada kedatangan Oishi yang sebenarnya. Akhirnya dia
sikapnya. Sayangnya, prajurit berambut putih ini berhenti, meletakkan satu jari di cuping hidung dan
tidak punya berita untuk disampaikan; para pena- menarik napas.
sihat sedang mempertimbangkan untuk menyele- "Senang bertemu denganmu," katanya untuk
saikan kasus ini dan dia hanya dapat memohon yang kesepuluh kalinya. "Sudah lama sekali."
maaf atas hal ini. Mereka minum teh bersama, Oishi mengangguk hormat. "Hamba harap Yang
membicarakan cuaca setempat, dan berpisah dengan Mulia dalam keadaan sehat."
memiliki saling pengertian. Hal ini, menurut Oishi, "Kurasa aku tidak... rasa sakit di dadaku ini...
lebih baik daripada tidak ada hasil sama sekali, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan."
walaupun tak dapat digunakan untuk menghadapi "Kita semua sedang tertekan," kata Oishi. "Ham-
para pemberontak muda itu. ba akan merasa lebih sehat bila semuanya sudah
Sopan santun mengharuskannya untuk melaku- kembali normal."
kan satu kunjungan lagi saat di Edo. Jurubicara "Andaikan begitu," kata Daigaku dengan nada
resmi keluarga Asario adalah Daigaku Asano dan pahit. "Tapi itu takkan terjadi."

134 135
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Anda tidak ditunjuk sebagai pengganti kakak Shogun? Tak tahukah mereka betapa tebalnya tem-
Anda?" bok istana dan betapa ketat penjagaannya?"
"Tidak - tapi menurut Lord Toda, masih ada "Mereka tidak tahu itu, Lord Toda, tapi mungkin
harapan." Kemudian dia menambahkan, "itu sebab- pada waktunya..."
nya kita hams menunggu dan melihat. Tak ada guna- "Omong kosong," sela Lord Toda. "Perintah Sho-
nya menghancurkan kesempatan yang kumiliki." gun bagi para ksatria Ako yaitu menyerah dan
"Tidak, tentu tidak..." membubarkan diri... Kudengar kau melakukan tugas-
Setelah itu mereka diganggu suara dari lorong mu dengan baik saat penyerahan kastil dan aku
dan tak lama kemudian Lord Toda masuk dengan berterima kasih padamu. Itulah tindakan yang akan
tergesa-gesa. Daigaku tersenyum lega. Dia bersyukur menyelamatkan nama keluarga kami. Bukannya per-
atas kehadiran pamannya selama ada Oishi. tumpahan darah seperti pemuda yang...."
Lord Toda, yang bertubuh pendek, dengan sifat Dia hendak menyebut nama Lord Asano, namun
keras yang tanpa basa-basi ini sangat bertolak bela- tak jadi ketika melihat tatapan Oishi.
kang dengan keponakannya yang tak dapat berbuat "Yah, sudahlah. Apa yang sudah terjadi, biarkan-
apa-apa. Setelah saling memberi hormat dan salam lah. Setidaknya kita masih mampu melakukan apa
dengan Oishi, Lord Toda langsung menyinggung ke yang dapat kita lakukan agar keadaan tidak semakin
pokok permasalahan. buruk."
"Aku dengar ada pergolakan di antara anak "Bagaimana dengan kesempatan Lord Daigaku
buahmu untuk menyerang Kira." untuk menjadi penggantinya?" tanya Oishi dengan
Oishi memandang lekat ke arahnya, dan meng- sopan, ingin mendengar pendapat berbagai pihak
angguk. "Ada beberapa yang beranggapan bahwa atas pertanyaan yang penting ini.
membunuh bajingan penyebab kematian pemimpin Lord Toda mondar-mandir. "Aku yakin kesem-
kami merupakan satu-satunya cara terhormat yang patannya bagus - asal kita tak melakukan sesuatu
harus dilakukan." yang akan menyusahkan Shogun. Bila tiba waktunya
Lord Toda mendengus. "Gila...benar-benar gila. dan segala kemarahan mereda, kurasa setiap orang
Tak tahukah mereka kalau Kira tinggal di istana akan bisa melihat masalah ini dengan pandangan
yang berbeda. Dengan sejarah panjang pengabdian

136 137
John Allyn Kisah 47 Ronin

kita, aku tidak percaya kita akan kalah dalam waktu "Hamba tidak diundang," kata Fujii acuh tak
singkat. Tapi kesabaran harus menjadi semboyan acuh. "Lagipula mereka sudah tahu wajah hamba
kita." Dia berhenti dan menatap Oishi. "Kesabaran dan tidak mungkin mau menerima hamba."
dan menahan diri - itulah cara untuk mencapai Chisaka hendak mengajukan pertanyaan lain
tujuan." yang menjengkelkan namun Fujii sudah menge-
Oishi menunduk sopan dan Lord Toda tampak tahuinya.
puas bahwa Oishi mengerti. Teh disajikan dan tidak "Jangan cemas - pertemuan itu diawasi anak
lama kemudian Oishi berpamitan. Dia senang sudah buah hamba yang menyamar sebagai pelayan, mes-
melihat betapa lemahnya kedua orang itu. Jelaslah kipun hamba tak yakin dia akan mendapatkan
bahwa tanggung jawab untuk balas dendam harus sesuatu yang berharga."
dipikulnya sendiri. Chisaka menatapnya dengan dingin. "Aku yang
akan memutuskan mana yang berharga."
Fujii membungkuk dengan diam. Chisaka me-
Malam itu, seorang laki-laki bertubuh tinggi kurus rasa dia melihat senyum mengejek di wajah orang
dan membawa dua pedang samurai datang ke kastil kurus ini.
Uesugi untuk bertemu Chisaka, ketua dewan. "Bagaimana kau yakin mereka tidak menyusun
"Siap melayani tuan," kata orang itu sambil rencana untuk menyerang Kira?" teriak laki-laki kecil
membungkuk ke arah pemimpinnya yang kecil. ini dengan kesal.
"Nah, di mana dia?" tanya Chisaka dengan rasa Fujii terdiam, kemudian mengangkat bahu.
ingin tahu. "Kau selalu mengawasinya, kan?" "Pemimpin mereka sangat cerdas - orang yang
"Hamba tahu di mana dia berada. Dalam per- takkan membiarkan mereka bertindak tergesa-gesa.
temuan di restoran di pinggir kota." Dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memeng-
"Pertemuan?" gal Kira yang terlindung dengan aman di dalam
"Pertemuan dengan orang-orang Ako yang tetap kastil?"
di Edo ketika majikan mereka mati." Chisaka tersenyum dengan rendah hati. "Se-
"Maksudmu dihukum mati. Dan kenapa kau baiknya kau serahkan urusan ini padaku, teman.
tidak ke sana untuk mengetahui rencana mereka?" Aku punya sumber informasi lain selain kau dan kini

138 139
John Allyn Kisah 47 Ronin

aku dalam posisi yang lebih baik untuk menyatukan orang lain yang datang dari Kyoto dan Osaka. Ruang
semua keterangan." yang disewa untuk pertemuan itu berada di lantai
Fujii tersenyum tidak yakin. Mungkin sindiran atas sebuah restoran yang ramai sehingga memung-
itu sudah sangat keterlaluan. kinkan mereka berbicara tanpa takut didengar.
"Maaf bila Tuan tersinggung. Selanjutnya hamba "Lalu apa yang kita tunggu?" teriak salah se-
hanya akan melakukan tugas yang menjadi bagian orang kelompok Edo. "Ayo kita serang sekarang."
hamba saja," katanya dengan tidak memperlihatkan Jantung Oishi juga melonjak namun dia me-
kebencian yang dirasakannya. maksakan diri untuk berpikir rasional. Dia bangkit
"Baiklah," Chisaka setuju. "Dan bila kau melaku- berdiri di depan dan mereka pun kembali tenang
kan tugasmu dengan baik, akan ada jabatan tetap karena wibawanya.
untukmu di sini, seperti janjiku. Beruntung kita "Kalian semua bodoh," katanya dingin. "Pasukan
dipertemukan. Ronin yang mengenal Kyoto sangat macam apa kalian, yang hendak menyerang begitu
kuperlukan, tepat di saat kau juga membutuhkan mendengar kabar burung! Bila kabar ini benar, maka
tempat tinggal." rencana kita akan berubah. Tapi jangan lupa, saat ini
Fujii diam saja. Dia tak suka bila diingatkan pasukan utama kita masih jauh dan kita perlu
tentang mas a lalunya. mereka jika kita ingin berhasil." Dia berhenti sejenak
"Nah, apakah kau akan melakukan apa yang untuk menghela napas, kemudian mengangguk pada
kuperintahkan dan kembali bekerja?" Horibe untuk meneruskan.
Ketika Fujii hendak membungkuk hormat, Chi- "Kira," kata orang muda ini dengan seringainya
saka mengungkapkan satu informasi menarik yang yang bisa membuat takut orang yang namanya dia
sengaja disimpannya. sebut, "akan dibebaskan dari tugas resminya. Pagi
"Kau tahu, teman, Kira tak lagi tinggal di kastil!" ini dia pindah ke daerah pinggiran jauh dari sungai
Sumida. Aku akan membuntuti dia ke sana."
"Kau melakukan tugasmu dengan baik," Oishi
"Benar," kata Horibe, "Kira tidak di kastil lagi!" memuji.
Dia berdiri di hadapan lima belas samurai Ako Horibe tersenyum, bukan senyum yang menye-
yang setia, termasuk Oishi dan Hara serta tujuh nangkan. "Aku dapat bercerita banyak tentang Kira,"

140 141
John Allyn Kisah 47 Ronin

katanya, lalu mengungkapkan dengan rinci apa yang Oishi menghela napas panjang dan membalik-
tentang perlakuan Kira pada Lord Asano, tentang kan badan untuk berhadapan dengan Horibe. "Tapi
catatan korupsinya dan bahkan tentang sistem per- kita selalu diawasi. Di Yamashina kita selalu dimata-
tahanan di rumahnya yang baru. Meskipun ada matai dan diikuti. Kalian yang berada di Edo pasti
pasukan pemanah yang lihai, Kira masih ketakutan. diawasi lebih ketat. Tidak sadarkah kalian kalau
Setelah Horibe menyelesaikan laporan, Hara begitu ada tanda-tanda kita hendak menyerang,
ingin mengungkapkan perasaannya. mereka akan memberitahu "keluarga Kira yang sangat
"Ada beberapa orang di Osaka yang mengatakan berkuasa dan mereka akan datang menyelamatkan-
bahwa kita tak berniat untuk balas dendam. Bukan- nya? Maukah kalian dekati api dengan memakai
kah sudah tiba waktunya untuk membuktikan kalau mantel jerami? Di mana moral anggota kita setelah
mereka salah?" Dia berusaha tidak melihat ke arah usaha yang sia-sia untuk membunuh Kira membuat
pemimpin mereka dan tidak sadar bahwa ucapannya jalan-jalan penuh dengan darah mereka?"
telah melukai perasaan Oishi. Tapi seperti biasa, Terdengar ketukan di pintu dan semua terdiam
Oishi selalu mengenyampingkan perasaan pribadi- ketika orang yang berada paling dekat dengan pintu
nya. Dengan sabar dia menjelaskan bahwa kehor- memasukkan pelayan yang membawa teh tambahan.
matan keluarga majikan mereka adalah yang utama Pelayan itu masuk dan bergerak begitu lambat
dan itu berarti menunggu keluarnya keputusan atas sehingga Hara menggeram sampai akhirnya pelayan
petisi. Dia tahu sulit bagi mereka untuk selalu ber- itu sadar dan mempercepat kerjanya. Setelah itu
siap menyerang yang mungkin takkan terjadi, tapi mereka menunggu sampai pelayan itu keluar.
sebagai pemimpin, dia harus mengatakan hal itu. "Memang ada banyak mata-mata," gumam Ho-
"Tidakkah kalian tahu/' teriak Horibe, "ini ha- ribe sambil melirik pelayan itu, "tapi kita bisa meng-
nyalah siasat dewan penasihat Shogun. Mereka tak hindar bila kita berhati-hati. Aku tak meminta kalian
berniat menyerahkan tanah pada Daigaku. Mereka untuk menyerang malam ini atau besok, tapi kita
hanya mencari alasan agar kita bingung. Mereka harus menentukan tanggal - sebelum bulan Maret
tahu bahwa menunggu akan menurunkan semangat yang akan datang. Bila kalian tidak ingat, itu adalah
kita dan akhirnya akan menghancurkan kita. Mereka bulan kematian majikan kita dan di saat itu kita
tidak berniat memutuskan apa pun atas petisi kita!" sudah harus menangani Kira. Bisakah kalian me-

142 143
John Allyn Kisah 47 Ronin

nunggu lebih dari setahun dan tetap memelihara sung meneguk tehnya. Dia belum memberitahukan
nama baik kita sebagai orang-orang berani?" isi surat terakhir Lord Asano sangat membebani
Dengan penuh semangat mereka menyetujui. pikirannya. Dia sudah baca surat itu semalam dan
Oishi diam, berusaha memikirkan cara agar dirinya itu membuatnya semakin marah pada Kira. Dia
tidak memberi janji. Jelas sekali kalau mereka semua berpikir apakah Lady Asano memang bermaksud
menentangnya, termasuk Hara, orang yang ia harap- seperti demikian ketika memberikan surat itu. Apa-
kan akan memberi dukungan. Mungkin salah meng- kah Lady Asano juga akan membalas dendam, apa
utus Hara ke sini karena dia mudah terbakar oleh pun akibatnya? Ia tak ingin mengecewakan Lady
sifat keras anggota yang lebih muda. Namun, dia Asano, tapi ia hanya akan bertindak hingga tiba saat
berhasil menahan mereka untuk bertindak sendiri yang tepat. Tidak peduli betapa berat tekanan yang
dan itu adalah sesuatu yang patut disyukuri. Mung- harus dihadapinya.*
kin Horibe benar dan pasti akan ada keputusan
sebelum bulan Maret. Namun, kini dia sadar bahwa
dia tak dapat menentang mereka.
"Baiklah," kata Oishi sambil menyembunyikan
kekecewaan dan keinginannya yang sebenarnya,
"kita akan menyusun rencana untuk menyelesaikan
masalah ini di bulan Maret. Aku akan kembali ke
Yamashina dan mulai melakukan persiapan."
Anak buahnya sangat gembira mendengar tanda
untuk bertindak yang telah lama dinantikan dan
mereka pun berteriak-teriak serta saling menepuk
punggung rekannya. Oishi hanya diam sampai Hara
mendekat, sekali lagi dengan sikap mohon maaf,
untuk bersulang dengan sake.
"Demi keberhasilan kita?" katanya.
"Demi keberhasilan kita," Oishi setuju dan lang-

144 145
Kisah 47 Ronin

para tamu. Anak-anak memainkan layang-layang


dengan pisau diikat ke benang untuk memotong
benang layang-layang lawan dalam pertarungan di
udara. Anak-anak perempuan memakai pita baru
sedang bermain bulu-tangkis tradisional.
Hari itu adalah hari di mana pengabdi yang
sudah tua datang menyampaikan rasa hormat dan
SEMBILAN diperlakukan seperti layaknya tamu. Tapi tahun ini
keluarganya di Yamashina tidak ikut menikmati
kesenangan ini. Oishi dengan tegas mengatakan
bahwa mereka masih berduka atas meninggalnya
P erjalanan kembali ke Kyoto tidak ada hambatan.
Fujii dan pembantunya mengikuti dalam jarak
yang cukup jauh. Ketiganya sibuk dengan pikiran
Lord Asano serta melarang anak-anaknya bepergian.
Sebagian besar alasannya itu memang benar, walau-
masing-masing, dan Shindo dan Koyama, sesuai pun sebenarnya dia ingin melindungi mereka. Oishi
rencana Oishi, menjadi lebih terkesan pada tang- tak ingin Chisaka menyandera anaknya agar ia tidak
gung jawab. Mereka semua senang bisa kembali membuat masalah.
pulang. Di bulan Januari, datang pesan penting dari
Tahun hampir berakhir dan warna-warni per- Horibe. Hara langsung datang dari Osaka begitu
bukitan berubah dari merah musim gugur menjadi mendengar hal itu. Kini Kira sudah resmi pensiun
putih musim dingin. dan desas-desus mengatakan bahwa dia tinggal di
Tahun baru datang, begitu juga dengan berbagai Yonezawa, wilayah Klan Uesugi. Hal ini membuat
perayaan walaupun Oishi menganggap tidak layak Kira berada di tempat yang aman seperti ketika
bagi keluarganya untuk ikut serta. Melalui gerbang, tinggal di kastil Shogun. Dan Horibe ingin bertindak
anak-anak dapat melihat para laki-laki memakai sebelum Kira pindah.
sarung berlipit dengan mantel berlambang sedang Hara juga mendesak Oishi menyerang atau dia
memanggil teman-teman mereka. Para wanitanya akan menyesal karena kehilangan kesempatan. Inilah
mengenakan kimono yang sangat indah menyambut saatnya untuk bertindak dan mereka semua harus

146 147
John Allyn Kisah 47 Ronin

melakukan persiapan persenjataan dan untuk per- bingung sekaligus merasa terganggu. Apakah mereka
jalanan ke Edo. mengira akan terjadi penyerangan? Hanya ada satu
Oishi, yang masih ingin menunggu keputusan jawaban: kepindahan Kira ke daerah pinggiran yang
atas petisi, belum setuju untuk menyerang. Horibe tidak terlindung. Satu hal yang sudah pasti dila-
memang masih bisa diberi pengertian, tapi Oishi tak kukan para pelindung Kira yaitu segera memindah-
ingin orang ini ke Edo sendirian. Sebagai gantinya, kan dia ke tempat yang lebih aman seperti kastil di
dia memutuskan untuk mengirim Yoshida, salah Yonezawa. Tapi kenyataan bahwa mereka hanya
seorang anggota tertua, yang sepaham dengannya memata-matai dan bukannya mengambil tindakan
dan dihormati anggota lain. Tujuan Oishi yaitu yang lebih mencolok, menunjukkan kalau ini adalah
dirinya yang berhak membuat keputusan akhir dan, strategi musuh sehingga dia memanggil Kataoka
bila dia berhalangan hadir, mungkin Horibe dapat untuk menyampaikan alasannya.
dikendalikan lagi. "Kira akan aman dari segala bentuk penye-
Hara akhirnya diizinkan menemani Yoshida se- rangan bila tinggal di Yonezawa, benar?" tanyanya.
bagai 'pengawal' setelah dia mendesak, walaupun "Ya, kurasa," jawab Kataoka yang agak bingung.
Oishi lebih suka dia tetap mengajar di sekolah "Karena itu, bila Chisaka hendak memindahkan
memanah. Bahaya akan selalu timbul jika dua peng- Kira ke sana, pasti tidak ada alasan bagi mereka
hasut seperti Horibe dan Hara dipertemukan, tapi untuk memata-matai kita, kan?"
Oishi memendam kecemasannya. "Tidak - kurasa tidak."
Setelah kepergian mereka, Kataoka, yang sudah "Pasti ada alasan atas apa yang mereka lakukan,"
siap berangkat ke Osaka untuk menggantikan tugas, kata Oishi dengan penuh kemenangan, "yaitu dia
menunda keberangkatan ketika dia merasa Oishi tidak berencana memindahkan Kira!"
memerlukan dia untuk menjadi telinganya. Kataoka menatapnya dengan bingung.
Oishi tidak hanya prihatin atas apa yang sedang "Itulah yang akan dilakukan orang seperti Chi-
terjadi di Edo, tapi karena beberapa alasan, penga- saka. Tentu saja dia harus melindungi Kira bila
wasan atas rumahnya terasa lebih ketat dan orang- memang dalam bahaya, namun memindahkan Kira
orang yang tidak dikenal selalu mengikuti siapa pun ke kastil pemimpinnya bertentangan dengan prinsip-
yang keluar dari rumah itu. Hal itu membuat Oishi nya dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

148 149
John Allyn Kisah 47 Ronin

Dengan kata lain, memindahkan Kira ke kastil ber- Bagian kedua dari surat itu bukanlah kabar
arti melibatkan Lord Uesugi dalam masalah Asano gembira, terutama tentang bertambahnya kegiatan
dan itulah yang berusaha dihindari Chisaka." mata-mata di sekitar rumah. Kebuntuan dalam be-
Kataoka tampak ragu, kemudian tersenyum dan berapa pertemuan terakhir di Edo dan karena Oishi
mengangguk. "Mungkin kau benar," katanya. tak bisa ke Edo untuk menyelesaikan masalah ini,
"Aku tahu aku benar," jawab Oishi penuh se- maka kelompok Horibe akan ke Yamashina. Oishi
mangat, lalu menulis surat kepada Yoshida di Edo marah atas penghinaan secara tidak langsung pada
mengenai pendapatnya sebagai senjata dalam perde- Yoshida, tapi tak ada yang dapat dilakukan karena
batan yang dia tahu pasti akan berlangsung alot. mereka sudah dalam perjalanan. Sebagai penutup,
Tapi surat itu tak pernah dikirim karena pesan yang Yoshida melaporkan bahwa Horibe tidak mau mele-
dikirim Yoshida mengubah seluruh rencananya. pas tanggung jawab untuk mengawasi Kira kepada
Bagian pertama surat Yoshida berisi hasil penga- orang lain, dan telah mengutus Hara untuk bicara
matan; dia menjelaskan tentang tiga golongan yang pada Oishi.
ada di Edo sehingga Oishi bersyukur telah mengutus Oishi marah dengan sikap Horibe yang tidak
orang tua itu. Satu golongan, yang diwakili Yoshida, menghargainya namun ia tak dapat berbuat apa-
mendukung pandangan Oishi. Golongan Horibe, apa. Dia tak dapat mengeluarkan Horibe sebagai
tentu saja ingin segera bertindak, apa pun akibatnya. anggota karena para pengikutnya yang muda dan
Golongan ketiga adalah mereka bersedia menunggu bersemangat yang akan dapat membuat perbedaan
dengan Oishi, tapi menurut Yoshida mereka tidak antara keberhasilan dan kegagalan misi mereka. Jadi,
berani melakukan balas dendam, tak peduli apakah meskipun dia kesal, namun di hadapan anggota
Daigaku akan menjadi pewaris atau tidak. Golongan yang lain dia bersikap seolah Horibe telah bertindak
ini akan berpihak pada Oishi, tapi jika petisi ditolak, demi kepentingan bersama.
mereka akan jatuh berguguran seperti daun di Kelompok itu tiba pada bulan Februari dan
musim gugur. Oishi harus mengakui bahwa kemung- dalam pertemuan pertama yang diadakan di rumah
kinan orang-orang seperti itu memang ada, dan di Yamashina, Hara, dengan menahan marah, lang-
Yoshida bisa mengetahui hal ini jauh lebih baik sung bertanya mengapa peralatan untuk penye-
daripada dirinya. rangan belum tersedia. Oishi menjawab bahwa dia

150 151
John Allyn Kisah 47 Ronin

takkan bertindak sampai ada kata akhir dari Daigaku bahwa jika kau lakukan itu maka kami semua akan
dan menambahkan bahwa dia tak berniat menye- dianggap pengecut?" Terdengar suara setuju akan
rang di bulan Maret - dia hanya berusaha menahan ucapan Hara. "Setiap orang tahu bahwa seorang
Horibe dan anggota lain yang fanatik. Wajah Hara samurai tidak dapat hidup di bawah langit yang
memerah ketika mendengar dia disebut begitu, tapi sama dengan pembunuh pemimpinnya. Kita semua
dia membantah: Andai Daigaku diangkat sebagai harus diberi kesempatan untuk menyerang, apa pun
ahli waris dan rumah keluarga Asano diperbaiki, akibatnya."
apakah mereka dapat menyerang dan membunuh Terdengar teriakan bernada setuju dari berbagai
tanpa merusak nama yang telah lama mereka tunggu sudut. Hanya Yoshida dan Onodera, anggota tertua,
untuk dipulihkan? Apakah itu berarti tak ada balas yang berpihak pada Oishi. Keduanya berusaha men-
dendam? jelaskan bahwa menarik pedang bukan satu-satunya
Oishi menghela napas dan dengan hati-hati cara untuk menunjukkan diri sebagai samurai, tapi
menanggapi. tidak ada yang mendengarkan ucapan itu dalam
"Menurutku," akhirnya dia berkata, "perbaikan suasana pertemuan seperti itu.
rumah dan balas dendam adalah dua hal yang Oishi bisa melihat bahwa keadaan sudah di luar
berbeda. Kau benar, Hara, bahwa jika rumah itu kendali dan kelihatannya akan tetap begitu kecuali
diperbaiki maka akan tercela bagi para ksatria Ako salah satu pihak mengalah. Jelas sekali bahwa tidak
untuk tetap menyerang pejabat Shogun, atau man- ada pihak yang mau mengalah hingga akhirnya dia
tan pejabat, dengan kekuatan." memutuskan untuk menjaga persatuan.
Alis Hara terangkat mendengar keterusterangan "Baiklah," katanya sambil mengangkat tangan
ini, namun dia tetap diam untuk mendengarkan agar mereka tenang, "baiklah, aku tak bisa melawan
penjelasan Oishi selanjutnya. kalian semua. Aku setuju bahwa kita akan melaku-
"Karena itu aku telah memutuskan bahwa bila kannya bersama-sama, namun aku tetap merasa
waktunya tiba, aku yang akan membalas dendam bahwa kita harus menunggu hasil dari petisi. Bila
atas nama kita semua." belum ada keputusan sampai bulan Maret, kita akan
Semuanya terdiam sesaat, lalu Hara pun berbi- tunggu setahun lagi. Bila belum juga ada keputusan,
cara dengan nada putus asa, "Tidakkah kau tahu kita anggap bahwa harapan sudah tidak ada lagi dan

152 153
John Allyn

kita akan melakukan penyerangan. Kalian mengerti?


Aku berjanji bahwa kita akan menyerang!"
Mereka semua bersorak dan mulai berunding
dengan penuh semangat. Oishi mengutarakan pan-
dangannya tentang kemungkinan sikap Chisaka ter-
hadap Kira, dan mereka setuju bahwa itu masuk
akal. Kabar bahwa akan ada tindakan nyata, akan
membuat Horibe tenang. Mereka semua memperba- SEPULUH
rui janji untuk tetap bersatu dan Yoshida kembali
dikirim ke Edo dengan perintah untuk tetap di sana
bersama Horibe hingga pemberitahuan selanjutnya.
Hara kembali ke Osaka, sementara Onodera tetap
tinggal di Yamasihna bersama Oishi. Para anggota
M usim semi tiba dengan hujan yang mengguyur
Kyoto hingga terjadi banjir. Hal ini memberi
banyak waktu bagi Oishi untuk berpikir. Dia merasa
pergi dengan berdua atau bertiga agar menyulitkan terkurung dan tertahan karena kehadiran mata-mata
mata-mata yang telah menunggu di luar, namun Chisaka. Dia dapat memahami keadaan Horibe dan
banyak di antara mereka yang tetap diikuti dan anggota lain yang ingin segera menyerang Kira. Di
dilaporkan kepada Chisaka yang langsung memberi sini, di Yamashina, Oishi tidak punya lawan berat
tahu kepada Kirea. Ketika mendengar tentang per- untuk dihadapi selain mata-mata. Tapi ketika udara
temuan itu, Kira bersikeras agar jumlah mata-mata cerah dan kerusakan akibat banjir telah diperbaiki,
ditambah yang akhirnya disetujui Chisaka. Namun dia menyusun rencana yang tak biasa. Walaupun
dia tidak mengatakan apa-apa yang dapat ditafsirkan tidak berbahaya seperti pertarungan fisik, kegiatan
sebagai undangan bagi Kira untuk pindah ke kastil ini menimbulkan akibat yang berbeda yang menurut
di Yonezawa.* Oishi sudah sepantasnya. Pedang bukan hanya un-
tuk bertarung.
Selama minggu pertama April dia pergi ke Kyoto
tanpa penjelasan, namun saat kunjungan Kataoka di
bulan Mei, motif tindakannya itu semakin nyata.

154 155
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Senang bertemu denganmu," katanya menyam- Ada beberapa persiapan tertunda yang saat ini
but teman lamanya, dengan ungkapan yang lebih tampaknya tak bisa menunggu lebih lama lagi.
mendalam dari biasanya. Siapkan keluargamu sesegera mungkin, teman. Aku
"Belum ada kabar soal petisi?" tanya laki-laki juga akan menyiapkan keluargaku."
berwajah seperti kera itu ketika mereka masuk ke Setelah itu mereka tidur, Kataoka masih belum
dalam rumah. mengerti maksud Oishi, namun keesokan harinya
"Belum," jawab Oishi marah, "dan kelihatannya terungkap bahwa dia memang sungguh-sungguh
takkan ada berita apa pun. Horibe dan anggota lain berniat menyelesaikan masalah.
memang benar - para penasihat Shogun itu hanya Oishi bangun awal, seperti biasa, untuk sarapan
mencari-cari alasan." bersama istri dan anak-anaknya. Setelah sarapan,
"Kau tidak tahu kalau..." Kataoka memulai, tapi dia memanggil istrinya yang sedang membantu me-
disela Oishi. nyiapkan menu hari itu, lalu mengajaknya duduk di
"Jangan menghibur. Aku memang salah. Aku ruang duduk di bagian lain rumah. Saat itu adalah
begitu berharap dapat menyelamatkan sesuatu yang penghujung musim gugur dan dia membuka kertas
sangat berharga bagi kita semua hingga tak mampu shoji ke arah halaman, yang mulai hangat karena
melihat hal yang sebenarnya." sinar matahari. Istrinya berlutut di hadapannya de-
"Mungkin masih ada kesempatan. Kata Araki..." ngan rasa ingin tahu tanpa kuatir dengan apa yang
tapi kata-kata Kataoka kembali dipotong. akan ia sampaikan.
"Bukan Araki yang membuat keputusan. Dia "Cuaca semakin hangat," kata Oishi, menyadari
membantu, tapi kita tidak bisa berharap pada sikap kegelisahan istrinya.
optimisnya. Tidak, mulai sekarang kita harus berang- "Ya," gumamnya, sambil tetap menatap ke lan-
gapan bahwa petisi itu ditolak." tai, "suara jangkrik makin terdengar dengan tibanya
"Maksudmu, kita menyerang sekarang?" kata musim panas."
Kataoka ragu. Tanpa menjawab, Oishi memandang istrinya
Oishi bimbang, lalu dia berkata dengan suara selama beberapa saat dengan rasa kagum. Selama
rendah, "Bila sedang terburu-buru, kadang-kadang bertahun-tahun istrinya selalu setia menemaninya.
hal yang terbaik adalah mengambil jalan memutar. Apa yang akan disampaikannya merupakan ujian

156 157
John Allyn Kisah 47 Ronin

terberat bagi istri seorang samurai, tapi Oishi yakin bahwa petisi itu akan dikabulkan dan kelak kita
istrinya sanggup menghadapinya. semua akan kembali ke Ako."
"Maaf bila aku sering pulang larut malam," "Begitu juga aku, tapi mimpi itu sudah berakhir.
katanya, merasa bahwa hal ini perlu disampaikan. Aku tidak ingin melibatkan dirimu dan anak-anak.
"Tidak apa-apa," katanya, sambil melihat sekilas Itu sebabnya kita harus berpisah."
pada suaminya. "Anak-anak dan aku tidur pulas Beberapa saat istrinya kehilangan kata-kata.
sekali." "Melibatkan aku? Mengapa aku tidak perlu terlibat
Oishi tahu kata-katanya itu menunjuk pada atas apa pun yang kau lakukan?"
kenyataan kalau sudah berminggu-minggu dia tidak "Karena aku akan sedih melihatmu melaku-
tidur dengannya. Oishi berdehem dengan rasa malu. kannya," jawab Oishi.
"Aku - apa yang kuminta darimu bukanlah hal Dengan patuh istrinya menunduk, tak ingin
yang mudah, mengingat kau tidak salah..." membantah atau melawan.
"Apa pun yang kau inginkan," gumamnya. "Kuingin kau bawa anak-anak ke rumah orang-
"Aku sudah tulis surat ini," katanya sambil tuamu. Apa yang kulakukan kelak takkan berdampak
mengambil surat dari balik lengan kimononya yang padamu, kau juga takkan memikul tanggung jawab
panjang dan menyerahkannya. "Itu surat cerai." atas tindakanku."
Istrinya menerima surat itu dengan, diam walau- "Anak-anak," katanya. "Maksudmu semua anak-
pun terlihat pucat. Dia membaca surat itu tanpa anak?"
ekspresi, lalu meletakkan di sampingnya di tikar. Dia "Chikara sudah berumur enam belas tahun,"
memalingkan wajah dan Oishi berjalan ke shoji yang jawab Oishi. "Kurasa kita harus biarkan dia memu-
terbuka untuk memandang halaman, tak ingin meli- tuskan apakah akan pergi atau tetap tinggal."
hat istrinya menangis. Dia menunduk sebagai tanda setuju tapi tak
"Kau tahu kalau akhirnya akan seperti ini," kata dapat menahan tangis.
Oishi lembut. "Aku harus kehilangan kalian berdua?" tiba-tiba
"Aku tidak berkata begitu pada diriku," jawab- dia menangis keras. Selama beberapa saat yang ada
nya sambil mengendalikan diri agar suara yang hanyalah dengung serangga di taman, dan setelah
keluar, bukan tangisan. "Aku katakan pada diriku itu dia menyeka mata lalu menata dirinya kembali.

158 159
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Maaf," katanya. "Ini memang harus kau lakukan kadang keputusan menjadi sulit. Aku bukan bicara
dan aku doakan keberhasilanmu seperti yang selalu tentang diriku - kewajibanku sudah jelas. Namun
kulakukan. Tapi... kapankah... perceraian ini... harus pagimu ada dua jalan yang harus dipilih. Bila kau
terjadi?" tanyanya dengan suara lemah. ikut dengan ibumu dan adik-adikmu ke rumah
"Segera - sesegera mungkin... panggil Chikara nenekmu, kau akan bertanggung jawab atas kesejah-
agar bisa kita jelaskan hal ini padanya." jateraan mereka dan jalanmu tidaklah mudah. Bila
Istrinya menunduk hingga ke lantai, lalu berdiri .kau memutuskan untuk ikut denganku, jalannya
dan keluar. Kakinya yang memakai kaos putih l
mengeluarkan bunyi berirama di atas tatami. hampir pasti berakhir dengan kematian. Kau harus
memutuskan. Kurasa kau sudah cukup dewasa untuk
Chikara cemas dengan sikap ibunya saat me-
menentukan pilihan."
manggil, dan menjumpai ayahnya dengan takut. Dia Bagi Chikara, inilah saat yang sangat dinanti-
berlutut dan membungkuk hormat lalu menunggu nantikan dan dia telah menyiapkan jawabannya
kemarahan apa pun yang harus dia dengar. Kata- lama sekali. Tanpa ragu dia menjawab, "Aku akan
kata awal ayahnya yang disampaikan dengan sikap mengikuti ayah. Aku tahu.kenapa ayah mengemba-
tenang tidak mengurangi kegelisahannya. likan ibu - untuk melindungi. Jika aku pergi dengan-
"Kesulitan yang kita alami sekarang merupakan nya, aku hanya akan melindungi diriku sendiri dan
karma atas apa yang kita lakukan dalapi kehidupan itu bukan sikap seorang laki-laki - seorang samurai."
sebelumnya, atau pendidikan yang memang diper- Oishi senang dan bangga atas jawaban itu, tapi
lukan untuk menyiapkan kita ke tempat yang lebih dia tak ingin anaknya memutuskan secara tergesa-
tinggi di kehidupan yang akan datang. Itu yang gesa. Dia mengingatkan Chikara untuk mempertim-
diajarkan guru-gurumu, kan?" bangkan lagi.
"Ya, ayah." "Aku telah mempertimbangkan," Chikara meya-
"Maka, kita tak boleh ragu memilih jalan yang kinkan. "Aku laki-laki dan harus ikut dengan anggota
sulit bila memang harus dihadapi, kalau di sanalah yang lain. Jalan lain berarti pengecut."
kewajiban kita, kan?" Oishi tersenyum dan merangkul anaknya. "Se-
"Ya, ayah." amat bergabung," katanya. "Mulai sekarang kewa-
"Tapi, bila terjadi pertentangan kesetiaan, ter- jibanmu sama seperti anggota yang lain."

160 161
John Allyn

Chikara membalas senyum ayahnya. Akhirnya ia


mendapatkan apa yang paling diinginkannya. Ketika
Chikara meninggalkan ruangan, mata Oishi berbinar-
binar dan dadanya dipenuhi rasa bangga.

Dalam sehari anggota keluarga itu berkemas dan


siap berangkat. Oishi mengantar kepergian mereka SEBELAS
dengan raut wajah yang menyembunyikan perasaan
sesungguhnya. Mata anak-anaknya yang kecil merah
karena menangis namun menyembunyikannya di
hadapan sang ayah. Mimura menemani mereka,
membimbing kuda yang penuh muatan barang. Dia
D ari tiga tempat hiburan besar di Kyoto, yang
paling terkenal adalah Gion. Dari semua rumah
geisha di Gion, yang memiliki reputasi paling menga-
akan kembali begitu mereka tiba di tujuan. Ketika
gumkan dalam pelayanan adalah Bangau Terbang.
keluar dari gerbang, istri Oishi menoleh untuk me-
Pemiliknya adalah laki-laki bernama Hoshino yang
mandang suaminya untuk yang terakhir kali, sejenak
berbadan besar, licik dan selalu berkeringat. Dia
dia tampak ragu, lalu melanjutkan perjalanan. Ke-
telah berusaha keras menjadikan rumah geisha milik-
duanya tahu bahwa mereka takkan bertemu lagi.*
nya menjadi yang terbaik di Kyoto.
Saat ini dia kuatir dengan pesta di salah satu
kamar yang menghadap ke sungai. Dua di antara
tamu sudah dikenalnya, yaitu Shindo dan Koyama.
Namun dua samurai lain jelas baru pertama kali ini
datang dan tampaknya mereka tak tahu cara ber-
santai dan menghibur diri. Salah satu tamu yang
berdahi lebar tampak gelisah, dan Hoshino takut
jika orang itu akan memberi kesan kalau Bangau
Terbang adalah tempat yang membosankan.

162 163
John Allyn Kisah 47 Ronin

Hoshino berdiri di lorong dan terus-menerus julukan untuk keempat tamu mereka. Oishi cukup
berkeringat sementara perbincangan di balik pintu dipanggil "Paman", Shindo dipanggil "Tuan Musang",
kertas itu sampai di tingkat yang sudah tidak dapat Koyama dipanggil "Tuan Tikus", dan tentu saja,
ditahannya lagi. Merasa kalau harus bertindak tegas, Kataoka adalah "Tuan Monyet". Saat Shindo dan
dia pun mengangkat tangan untuk memanggil pe- Koyama, dan kadang juga Kataoka, mulai menikmati
layan yang sedang lewat. suasana, Oishi merasa sebaliknya. Gadis di sebelah-
"Panggil Okaru," katanya. Gadis itu membung- nya lebih pantas menjadi anaknya, dan dia merasa
kuk dengan cepat dan segera pergi. tidak pantas bila minum bersama. Dia hampir
memutuskan pergi ketika terjadi sesuatu yang sama
sekali tidak terduga.
Di dalam ruangan, Oishi merasa sangat bosan. Saat menoleh untuk menyampaikan sesuatu
Kedai teh itu sangat indah, dan dia yakin kalau pada Kataoka, tiba-tiba gadis yang berada di antara
ruangan yang menghadap ke sungai Kamo ini ada- mereka berdiri untuk mengambil nampan makanan.
lah ruangan terbaik di kedai. Namun geisha yang Samar-samar dia sadar kalau gadis yang lain juga
berada di sampingnya, yang tidak pernah berhenti keluar ruangan di saat bersamaan. Para gadis itu
bicara ini, tidaklah seperti yang dia harapkan. kemudian datang lagi dengan membawa aneka ma-
Ada empat geisha, satu geisha untuk setiap kanan yang menggugah selera. Makanan yang disaji-
tamu, dan semuanya membawa nampan berisi botol kan ini jelas-jelas tidak menghiraukan aturan Shogun
sake serta cangkir. Mereka memakai kimono ber- yang melarang makan daging atau ikan.
warna cerah yang terbuat dari bahan mahal, dileng- Oishi langsung melihat ke arah nampannya saat
kapi obi lebar berwarna kontras yang membentuk diletakkan di hadapannya. Dia tidak sadar kalau
pita besar. Wajah mereka putih dengan lipstik merah yang berlutut di sampingnya sekarang adalah geisha
menghiasi bibir bagian bawah. Rambut mereka lain. Sikap diam yang tidak biasa gadis ini yang
ditata membentuk sanggul yang rumit dan dileng- membuat Oishi menoleh. Saat itulah dia terhenyak.
kapi hiasan rambut. Tepat berlutut di sebelahnya dengan senyum yang
Gadis-gadis itu memperkenalkan diri dengan tenang langsung membuat Oishi merasa nyaman,
gaya yang memikat dan sambil bergurau memberi adalah wanita tercantik yang pernah dilihatnya.

164 165
John Allyn Kisah 47 Ronin

Namanya Okaru, geisha nomor satu di pusat kota keluar hingga gerbang oleh para geisha dan Hoshino.
geisha. Dengan kesedihan yang berlebihan karena akan
Sulit menebak usianya, meskipun sudah pasti berpisah, para gadis membungkuk rendah dan me-
dia bukan anak kecil. Kimononya sangat indah, tapi mohon mereka agar kembali lagi. Janji diberikan
tidak jauh lebih indah dari yang dikenakan gadis dengan mudah, namun janji Oishi, yang sama sekali
lain. Hidungnya mancung dan anggun, namun mata- tak melepaskan pandangannya dari Okaru semalam
nyalah yang paling menarik perhatian Oishi. Mata- itu, adalah yang paling tulus. Malam itu merupakan
nya besar dan jernih, dengan kedalaman ekspresi malam yang takkan dia lupakan.
yang segera membedakan dia dengan gadis lain yang Dari berbagai sudut, kunjungan pertama Oishi
ada di tempat hiburan tersebut. ke Gion berhasil dengan baik. Orang mulai membi-
Dengan suara yang lembut, dia menjelaskan carakan perubahan kelakuannya, dan itulah yang
jenis makanan yang ada di atas nampan sambil sengaja dia ingin orang-orang sebarkan. Semakin
menunjukkan cara yang tepat untuk memakannya. sering dibicarakan, berarti dia takkan lagi dianggap
Lalu, ketika geisha lain menari dan menyanyi, dia sebagai ancaman oleh Kira. Kini rumah geisha men-
menjelaskan setiap kata dan gerakan mereka sehing- jadi tempat tinggalnya.
ga Oishi dapat benar-benar memahami tarian itu. Jumlah mata-mata semakin banyak yang meng-
Ketika dia bangkit untuk menari, oishi terpe- ikuti kegiatannya dan dia senang melihat kebingung-
sona oleh keanggunannya. Diiringi petikan samisen an lawan. Kebingungan juga terjadi di antara anak
yang merdu, dia melakukan gerakan sederhana yang buahnya.
mengisahkan tentang godaan serta cinta yang berte- Biasanya, dia bangun siang, makan dengan ter-
puk sebelah tangan yang tak perlu diterjemahkan. buru-buru dan segera pergi ke kota. Mereka yang tak
Setelah itu, gadis yang lain kembali menari dan dapat atau tak mau bangun di waktu yang sama,
akhirnya Shindo dan Koyama yang sudah mulai akan menyusul untuk bergabung dengannya di tem-
mabuk, melakukan tarian yang mengejek gerakan pat yang dapat mereka ketahui melalui kehadiran
gadis itu. Inilah pertama kalinya Oishi tertawa keras mata-mata yang menyamar sebagai komuso. Mereka
sehingga suasana pun menjadi lebih santai. menjadi begitu terbiasa dengan kehadiran mata-
Ketika tiba waktunya pulang, mereka dikawal mata ini hingga Kataoka menyebut mereka sebagai

166 167
John Allyn Kisah 47 Ronin

"penunjuk jalan ke tempat hiburan". Dia lewat di ambil tindakan. Jumlah mata-mata dikurangi men-
hadapan wajah mereka yang tersembunyi, dan sete- jadi hanya Fujii dan satu pembantu, tidak termasuk
lah itu menertawai mereka yang menunjukkan rasa juru masak yang masih tetap bertugas di Yamashina.
malu. Ini adalah tugas yang tak dapat dilakukan dua orang
Siang hari, setelah minum-minum, biasanya dan segera saja mereka sulit memusatkan perhatian
mereka pindah ke tempat lain untuk makan malam karena kurang tidur. Kelompok Ako meninggalkan
dan kadang-kadang dilanjutkan ke kedai teh untuk tempat melalui pintu samping, keluar dan masuk
hiburan setelah makan malam. Saat dalam perja- secara terpisah, dan membuat tugas mata-mata itu
lanan pulang di larut malam, keadaan semakin menjadi kian sulit. Ketika melihat Fujii memakai
buruk. Sambil mabuk Oishi akan menegur pejalan sepatu terbalik, Oishi tertawa karena telah berhasil
kaki dan melakukan hal yang tidak disadarinya. Bila mengalahkan musuh yang berat.
udara cerah, dia akan mengajak sejumlah geisha Sayang sekali bagi Oishi, sebagian besar pem-
jalan-jalan di tempat umum seperti Taman Gion dan bicaraan yang dilakukan di rumah-rumah geisha
mengadakan piknik yang kacau di bawah tatapan hanya berkisar pada kesenangan, termasuk teater,
mata kalangan terhormat. Masyarakat Kyoto sudah aktor serta artis terkenal. Dia tidak tahu apa pun
terbiasa dengan pengunjung yang menyukai kese- tentang semua itu, dia hanyalah seorang samurai
nangan, tapi menurut mereka Oishi terlalu berle- dari desa. Suatu ketika di Bangau Terbang, tempat
bihan. yang paling sering dia kunjungi, ada pembicaraan
Minggu demi minggu semakin banyak laporan seru tentang aktor tertentu, Oishi keluar dengan
yang masuk ke Edo mengatakan bahwa dia meng- alasan ingin mencari udara segar. Saat hendak keluar
hambur-hamburkan uang dan tak pernah bertemu itulah Okaru menyarankan dia menonton Kabuki
teman-temannya tanpa acara minum-minum. Kata- agar tahu apa yang dibicarakan. Geisha lain yang
oka dikenal sebagai pelawak istana, sedangkan hadir di sana terkejut atas kelancangannya, tapi
sudah pasti Shindo dan Koyama takkan dijuluki Oishi pura-pura tidak memerhatikan.
ksatria. Biasanya, laporan-laporan tersebut juga di- Dia dengan sopan mengucapkan terima kasih
sertai tagihan untuk tugas mata-mata yang diperlu- atas sarannya. Dia merasa mungkin Okaru mener-
kan hingga memaksa Chisaka, yang putus asa, meng- tawakan namun ia mengatakan kalau dia akan ke

168 169
John Allyn Kisah 47 Ronin

teater keesokan harinya. Katanya, tak pernah terlin- penggemar jenis teater ini, yang jauh lebih hidup
tas di benaknya untuk mengunjungi teater umum. daripada teater istana Noh, serta merta menerima
Mungkin saja dia bisa terhibur di sana. Di belakang- undangannya. Kataoka kurang antusias; pengeta-
nya, Shindo dan Koyama saling mengedipkan mata; huannya tentang hal-hal seperti itu tak lebih dari
mereka yakin yang sedang berbicara pastilah Oishi pimpinannya, tapi dia tak ingin membiarkan Oishi
yang mabuk. Dia bukan jenis orang yang sering ke tempat umum tanpa didampingi dan memutus-
mengunjungi tempat umum. kan akan ikut sebagai pengawal.
Pesta itu berlangsung hingga larut malam ketika Pertunjukan pertama dimulai siang hari, namun
mereka akhirnya bersiap pulang. Kataoka melihat dalam perjalanan Oishi memaksa mampir ke kedai
hanya ada satu mata-mata yang masih menunggu di teh untuk minum sake hingga akhirnya mereka
pintu masuk. Dia melaporkan ini kepada Oishi dan terlambat. Menjelang sore, Shindo mengingatkan
mereka sepakat untuk mempermainkannya. Setelah bahwa sebaiknya mereka tiba tepat waktu untuk
mengucapkan selamat tinggal kepada para geisha melihat pertunjukan kedua atau tidak akan dapat
dan pemiliknya, orang-orang Ako ini saling bertukar tempat. Namun Oishi mengabaikan dan menuang-
topi dan pakaian luar dengan Shindo dan Koyama. kan minuman lagi. Dia membutuhkah perlindungan
Setelah itu mereka keluar dengan tenang. Petugas untuk rencana yang ada di pikirannya, dan menje-
mata-mata mengikuti mereka. Oishi dan Kataoka lang malam ketika akhirnya dia siap berangkat.
mengawasi dari balkon sambil tertawa. Kemudian, Seperti yang ditakutkan Shindo, karcis telah
dengan pakaian teman-teman mereka, mereka me- terjual habis. Ketika mereka sampai di teater, mereka
nyelinap keluar dari pintu belakang. Meskipun Oishi melihat calon-calon penonton yang ditolak. Meski-
tidak menyadarinya, tapi pasti akan kuatir seandai- pun begitu, dalam keadaan mabuk dan merasa tak
nya tahu ada yang mengawasi perbuatan mereka. senang, Oishi memutuskan bahwa mereka harus
Geisha Okaru melihat dari jendela di lantai atas tetap masuk dan memanggil pengelola teater. Ketika
dengan wajah yang lebih dari sekadar ingin tahu. laki-laki yang ketakutan itu muncul, Oishi meng-
Keesokan harinya, dengan mengejutkan semua ancam akan melempar dia ke Sungai Kamo bila tak
orang, Oishi mengatakan kalau dia akan ke teater menyediakan tempat. Si pengelola menyeka kepala-
Kabuki. Shindo dan Koyama, yang telah menjadi nya yang tak berambut dan berjanji akan melihat

170 171
John Allyn Kisah 47 Ronin

apa yang dapat dia lakukan. Setelah menunggu Samurai itu sedang berusaha mengikuti pertunjukan
beberapa waktu, akhirnya mereka diantar masuk ke itu dan dia menggerutu atas sikap Oishi yang tidak
dalam oleh seorang penjaga pintu. sopan.
Ketika berjalan menuruni lorong dalam teater Oishi tak memedulikan orang itu. Setelah men-
yang agak gelap, Oishi melihat ruangan berlantai dapatkan sake hangat barulah dia memerhatikan apa
tikar ini dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh yang terjadi di pentas. Ketika akhirnya bisa memu-
teralis rendah yang penuh penonton dari berbagai satkan perhatian, dia melihat bahwa tata letak
usia dan latar belakang sosial. Agar dapat memberi pentas menggambarkan gubuk petani, dan para
tempat bagi Oishi, pihak pengelola terpaksa meng- pemain, yang semua laki-laki, berpakaian petani.
usir empat orang pedagang dari tempat pilihan yang Baginya ini membosankan. Sesuatu yang aneh me-
berada di tengah ruangan. Mereka memerhatikan nurutnya yaitu gaya bicara mereka tidak seperti
orang-orang yang baru datang itu dengan pandangan kaum petani, melainkan dengan bahasa yang tinggi
jengkel sambil mengangkat kotak makan siang dan sehingga menurutnya sama sekali tidak cocok. Ung-
melangkah ke lorong. Dengan ribut Oishi mengatur kapan perasaan yang mereka sampaikan dengan
tempat bagi teman-temannya dan melihat ke sekeli- anggun tak sesuai dengan peran mereka yang kasar.
ling teater, menunjuk ke ruangan di sebelah balkon Oishi sulit memercayai bahwa penonton bisa mene-
dan mengatakan bahwa tempat di sana lebih baik. rima hal seperti itu. Di saat mendengarkan dengan
Dia bisa melihat ada banyak klas pedagang, geisha lebih saksama, dia terpesona ketika sadar bahwa
dan bahkan beberapa samurai, atau ronin, termasuk tokoh-tokoh itu sedang membicarakan hal-hal se-
satu orang bertubuh besar dengan beberapa pengi- perti etika Kong Hu Cu serta pilihan antara kewa-
kutnya di ruang sebelahnya. Meskipun pertunjukan jiban kepada pimpinan atau umat manusia dan
sedang berlangsung, Oishi membuka botol sake dan kepada orang-orang yang mereka kasihi. Bagi Oishi,
membuat keadaan makin membingungkan ketika dia mustahil mereka bisa menghargai hal-hal yang berat
meminta pengelola agar menyediakan air panas seperti itu. Dia menyikut pinggang Kataoka lalu
untuk menghangatkan sake. Tentu saja tak ada yang memberi komentar menghina tentang petani agung
berani membantah, walaupun samurai bertubuh yang sedang mereka tonton.
besar yang ada di ruang di sebelahnya tampak kesal. Kataoka tertawa keras, begitu juga yang lain,

172 173
John Allyn Kisah 47 Ronin

termasuk Oishi. Samurai yang duduk di ruang sebe- "Pedangmu kini dipakai untuk keperluan dapur
lah menatap mereka dengan tajam dan bergumam ya?" Dia tertawa lagi dan menoleh ke arah teman-
pada teman-temannya. Dia mulai kesal dengan se- temannya. "Lihat, dia menyebut dirinya samurai,
mua gangguan ini. merasa lebih baik dari pemain di panggung maupun
Lalu muncullah pahlawan wanita dalam pertun- penonton, tapi pedangnya berkarat!" Dia tertawa
jukan itu. 'Wanita' dari kalangan bangsawan. Keli- lagi dan kali ini Oishi mengayunkan pedang yang
hatannya wanita ini telah diperlakukan dengan masih dalam sarungnya ke kaki orang itu. Laki-laki
semena-mena oleh suaminya dan memiliki kekasih bertubuh besar itu berusaha menghindar dan jatuh
dari klas pedagang. Dia lari dari rumah dan sedang di salah satu pembatas ruang yang rendah. Dia
menanti di pondok petani untuk bertemu kekasih- menimpa seorang penonton, seorang wanita tua
nya. Oishi tak membiarkan pertemuan itu terjadi. yang memakinya seperti terhadap seorang pekerja.
Dengan marah dia bangkit dan berteriak bahwa Dia berdiri lagi dengan ditertawai teman-teman
pemain itu palsu, bahwa dia tidak memahami bagai- Oishi yang mabuk. Tangan para pengikut orang
mana seharusnya berperan sebagai wanita bangsa- bertubuh besar itu bersiap meraih pedang, namun
wan yang takkan melakukan hal seperti itu. Oishi dia menahan mereka. Selama beberapa saat dia
meminta pertunjukan itu dihentikan. Suasana men- melihat pemandangan yang menggelikan, Oishi siap
jadi hening, di panggung maupun di luar panggung. dengan pedangnya yang masih tersangkut di sarung,
Samurai yang duduk di ruang sebelah melompat, lalu tertawa terbahak-bahak. Dia meraih pedang dan
kejengkelannya memuncak. mengangkatnya tinggi-tinggi, tapi ternyata pedang-
"Diam, kau bodoh!" dia berteriak ke arah Oishi. nya juga tersangkut di sarung. Dengan teriakan
"Sikapmu jauh lebih buruk dibanding orang kota - menyerang, dia menyergap Oishi namun luput dan
dari kabar yang kudengar, ini bukan pertama kalinya menabrak pembatas lain. Penonton di sekeliling
kau mempermalukan dirimu di Kyoto!" segera menyingkir ketika melihat keributan telah
Oishi terhenyak, kemudian sambil mengumpat berubah menjadi pertarungan. Pengikut Oishi mau-
dia meraih pedang. Tapi pedangnya tersangkut da- pun pengikut lawannya membentuk setengah ling-
lam sarung, samurai yang lain tertawa keras dan karan di belakang pemimpin mereka untuk meng-
mengejeknya. halau siapa pun yang ingin ikut campur.

174 175
John Allyn Kisah 47 Ronin

Putaran dan ayunan permainan pedang terus berharap sandiwara akan dimulai lagi, tapi sebagian
berlangsung di tempat yang tidak biasa, yaitu lantai besar penonton sudah pergi dengan ketakutan atau
teater yang gelap dengan pembatas ruang yang kesal. Samurai yang besar itu memerintahkan anak
digunakan sebagai penghalang. Kondisi fisik kedua buahnya membereskan barang dan bersiap pergi.
orang itu sangat tidak baik, selain mabuk, penduduk Ketika hendak keluar, Oishi tanpa sengaja melihat
kota juga menganggap perbuatan mereka menyebal- ada Okaru di ruangan di sebelahnya. Wanita itu
kan. Sebagian besar dari mereka mulai keluar teater sedang duduk sambil bicara dengan seorang maiko
dengan kecewa karena terganggunya pertunjukan. kecil, atau calon geisha. Yakin kalau Okaru melihat
Meskipun sedang sibuk, Oishi juga merasakan ini kejadian tadi, dia pun berbalik dengan kecewa dan
dan menjadi sangat malu, sekalipun masalah yang malu. Walaupun mabuk, Shindo memerhatikan ini
dihadapinya adalah akibat perbuatannya sendiri. dan memberitahu Koyama. Ketika akhirnya Koyama
Dia ingin segera mengakhiri pertarungan itu tapi memahami apa yang dimaksud Shindo, mereka pun
lawannya ternyata tangguh, maka ayunan pedang saling melemparkan pandangan mengerti.
terus berlangsung. Belum pernah Oishi merasa atau Oishi meninggalkan teater dengan tergesa-gesa
kelihatan begitu bodoh. Dia menyalahkan dirinya diikuti kelompok kecilnya. Shindo dan Koyama
karena terlibat dalam perkelahian seperti itu. Sadar membungkuk ke arah Okaru yang dengan sopan
kalau dia sudah kelihatan begitu bodoh, maka membalas salam mereka. Oishi tidak memerhatikan
dengan sengaja dia membuat dirinya tersandung ini; dia masih memikirkan sikapnya yang sangat
dan jatuh tepat di hadapan lawannya. Orang ber- memalukan. Di benaknya, hanya ada satu yang
tubuh besar itu berteriak kemenangan lalu menepuk memuaskan dari seluruh kejadian ini: yaitu jika
kepala Oishi dengan pedangnya yang masih ter- mata-mata Kira melihat peristiwa ini, mereka punya
sarung dengan gaya seorang pemenang. Oishi bang- bukti kuat bahwa orang yang mereka awasi benar-
kit lalu berlutut dan pura-pura membungkuk sebagai benar bodoh. Pedangnya berkarat, kemampuan ber-
tanda menyerah, orang besar itu pun tertawa dan pedangnya sangat buruk, lebih mirip pengemis.
kembali ke ruangannya. Benci dengan dirinya sendiri dan untuk semakin
Atap kaca sudah dibuka dan pertunjukan sudah memperburuk nama baiknya, Oishi memaksa mam-
berakhir. Beberapa penonton masih tetap di tempat, pir di 'kedai teh' pertama yang mereka jumpai,

176 177
John Allyn Kisah 47 Ronin

meskipun itu kedai teh murahan. Begitu masuk, dia kembali ke pangkuan gadis itu, yang terkejut dengan
duduk dengan kesal dan minta dilayani gadis penga- kehadiran samurai yang narah di hadapan mereka.
was. Di tempat ini dia minum lebih banyak sake "Hara," kata Oishi sambil berusaha berdiri. "Se-
murahan dan dilayani 'geisha' yang juga bukan yang lamat datang.... Kataoka, lihatlah, siapa yang datang
terbaik. Gadis-gadis petani ini didatangkan tanpa - teman lama kita Hara.
mendapat pendidikan soal tata krama. Tugas mereka Kataoka bangkit dengan mengantuk, namun
hanyalah menyediakan sake dan tidur dengan pe- ketika melihat siapa yang berdiri di pintu, dia lang-
langgan bila diminta; kemampuan mereka meng- sung berdiri tegak. Dia baru saja hendak menje-
hibur juga sangat terbatas. Oishi mendengarkan laskan namun raut wajah Hara membuatnya mengu-
dengan bosan saat mereka berbicara dengan logat rungkan niatnya. Belum pernah dia melihat Hara
daerah yang terdengar tidak menyenangkan di te- begitu marah dan dia kehilangan kata-kata.
linga. Tapi dia ke sini untuk minum, bukan untuk "Jadi cerita itu benar!" kata Hara, tangannya
berbincang, dan memang hanya untuk tujuan itu. gemetar sambil memeging kedua pedang, seolah
Berjam-jam kemudian, Shindo dan Koyama me- ingin menggunakan kedua pedang itu. "Aku takkan
ninggalkan Oishi yang tertidur di pangkuan gadis percaya kabar tentang kalian berdua sehingga aku
pengawas yang melantunkan lagu rakyat dari dae- terpaksa datang dan melihat sendiri!"
rahnya dengan irama datar. Kataoka juga tertidur di Oishi berdiri dengan terhuyung-huyung. "Tunggu
sudut ruangan, kelelahan dan sudah hilang kesa- sebentar, teman..."
baran pada pemimpinnya. "Aku bukan temannmu," Hara menyela dengan
Tiba-tiba terjadi keributan di luar pintu. Gadis dingin. "Kau membuat malu nama 'samurai'." Dia
itu berhenti bernyanyi dan dengan mata mengantuk menggelengkan kepala. "tak kusangka kau berada di
berusaha melihat. Oishi bangun untuk mendengar- tempat kotor seperti ini"
kan, lalu tidur kembali dan gadis itu melanjutkan "Tunggu!" kata Kataoka dengan marah, namun
nyanyiannya. Hal selanjutnya yang disadari Oishi Hara tak memberi kesempatan.
adalah pintu yang dibuka paksa, dan Hara dengan "Siapa yang membayar semua ini, Oishi-dono!"
mata menyala berdiri di pintu. Oishi berusaha tanyanya dengan nada marah. "Saat anggota kita
bangkit namun tangannya terpeleset hingga jatuh

178 179
John Allyn Kisah 47 Ronin

kelaparan, bagaimana kau bisa menghambur-ham- harus diberitahukan. Teman kami tadi orang yang
burkan uang kita dengan cara seperti ini?" sangat kuno yang tidak mengerti mengapa kadang-
"Cukup, Hara!" teriak Oishi. kadang kami suka bersenang-senang."
"Aku memang sudah mengatakan semuanya. Aku Si gadis tampak ragu sejenak, kemudian per-
telah selesai bicara denganmu dan aku juga sudah lahan-lahan rona di pipinya mulai kembali.
selesai mendengar. Akan kukabarkan pada anggota "Sekarang sudah terlalu malam untuk menyanyi,
kita bahwa Oishi sudah menjadi pencuri dan pem- tapi kami sangat menghargai hiburanmu." Dia mem-
boros dan tak bisa lagi dipercaya. Seharusnya sudah buka dompet dan mengeluarkan beberapa koin yang
kubunuh kalian!" dia permainkan dari satu tangan ke tangan lain
Dia berbalik hendak keluar, tapi dengan susah sambil berkata. "Kau memaafkan, kan? Dan takkan
payah Kataoka menjatuhkan diri di hadapan Hara. menceritakan kejadian ini pada orang lain?"
"Hara, tidakkah kau lihat..." katanya, tapi Hara, Gadis itu menghela napas panjang ketika meli-
dengan sikap menghina, menginjak dada Kataoka hat uang itu. Setelah Oishi menyerahkan uang itu,
dan mendorongnya dengan kasar. dia tersenyum, memperlihatkan giginya yang tidak
"Bajingan!" umpatnya dengan gigi yang terkatup rata.
rapat, lalu dia keluar melalui pintu masuk. "Terima kasih, tuan. Datanglah lagi."
Ketika dia menutup pintu kembali, pishi meli- Dengan enggan Oishi dan Kataoka membungkuk
hat seorang pemuda yang menunggu di belakangnya ke arahnya lalu pergi. Di luar, Kataoka berjalan
tapi wajahnya tidak dia kenal dan segera melu- tanpa bicara. Oishi memikirkan apakah Hara tidak
pakannya. memercayainya lagi. Jika memang demikian, dia tak
Setelah Hara pergi, Oishi dan Kataoka meng- bisa menyalahkan. Ketika tiba di Yamashina, Oishi
geleng-gelengkan kepala dengan perasaan sedih. langsung ke tempat tidur dengan perasaan hampa.*
Setelah beberapa saat, si gadis, yang pucat dan
gemetar, menyingkir mendekati pintu dalam kedai
teh itu. Oishi segera menghalangi jalan dan memberi
senyum yang dipaksakan.
"Tolonglah," katanya, "ini bukan sesuatu yang

180 181
Kisah 47 Ronin

Hal pertama yang muncul di pikirannya yaitu


istrinya datang dari rumah orangtuanya tanpa mem-
beritahu. Dia merasakan dorongan yang kuat untuk
memeluk dan juga memukulnya karena tidak me-
naatinya. Kemudian tubuh itu berbalik menghadap
kepadanya dan dalam sinar rembulan yang masuk
menembus jendela kertas dia sadar kalau itu adalah
DUA BELAS
Okaru. Dia kembali merasakan dorongan yang ber-
tentangan dalam dirinya. Dia segera tahu bahwa
keberadaan Okaru di kamarnya pasti karena ulah

D i tengah malam, Oishi setengah terbangun oleh


suara berbisik dari lorong di luar kamarnya.
Dia berusaha mendengar apa yang sedang mereka
Shindo dan Koyama. Hal ini membuatnya marah
dan tersinggung. Gadis itu terbangun oleh suara
Oishi, dan melihat ke arahnya dengan rasa ingin
bicarakan tapi tidak jelas, maka dia pun membalik- tahu. Kini Oishi dapat melihat dengan jelas betapa
kan badan untuk kembali tidur. Dengan membela- pucat warna kulitnya dan dapat membedakan ca-
kangi pintu masuk, dia mendengar seseorang mem- haya merah gelap lewat rambutnya yang harum.
buka dan menutup kembali shoji dengan perlahan Oishi mengakui Okaru memang cantik, sambil berge-
tapi dia terlalu sedih dan terlalu mabuk untuk ambil rak mendekati dia yang mengawasinya dengan diam.
pusing. Dia menutup mata rapat-rapat sampai ter-
tidur kembali.
Baru beberapa lama setelah itu, ketika dia mem- Pagi hari ketika bangun dan mendapatkan bahwa
balikkan badan menghadap ke pintu masuk, dia gadis itu masih ada di sampingnya, Oishi merasa
merasa ada seseorang di kamarnya. Bukan hanya di sangat malu dengan sikapnya. Melihat gadis itu juga
dalam kamar, tapi juga di tempat tidurnya! Samar- sudah bangun, maka dia berkata dengan nada minta
samar, ada sesosok tubuh yang berbaring di sisinya maaf.
lalu dia bangkit bertumpu di atas kedua tangan "Seharusnya tidak boleh ada hubungan yang
dengan terkejut. tidak disertai dengan sopan santun."

182 183
John Allyn Kisah 47 Ronin

Gadis itu tersenyum untuk pertama kalinya dan "Semua laki-laki memang berbeda, tapi juga
Oishi kembali menyadari kecantikannya. Ada eks- sama."
presi melankolis di matanya yang membuat senyum- "Benar," katanya setuju. "Namun beberapa laki-
nya yang sederhana pun memiliki misteri. laki harus dihindari, jangan dicari. Orang-orang yang
"Itu bukan hal yang penting," katanya singkat. sering membuat masalah dan sejenisnya hanya akan
Sejenak Oishi merasa tenang dan bersyukur, tapi memberi kemalangan orang-orang di dekatnya."
kemudian pikirannya kembali pada keributan di "Manusia saling berhubungan karena memang
teater. Gadis itu ada di sana dan pasti dia meng- sudah ditakdirkan begitu," katanya dengan tenang.
anggap buruk. Kini, pikiran lain muncul. Karena "Dan apa yang sudah bersatu harus berpisah,"
Okaru sudah melihatnya dan pasti menganggapnya kata Oishi pelan. Kemudian dengan tiba-tiba Oishi
bodoh, kenapa dia datang ketika teman-teman yang mengubah topik pembicaraan.
berniat baik itu memintanya? Apakah dia butuh "Kabuki ternyata tidak seperti yang kau cerita-
uang? Bagi orang seperti dia, rasanya tak mungkin. kan," dia memulai, kembali ke topik yang pernah
Atau mungkin dia mata-mata yang memanfaatkan mereka bicarakan sebelumnya.
Shindo atau Koyama? "Aku menyesal kau tidak menikmatinya," jawab
Okaru pasti sudah menebak pikirannya itu. Saat Okaru, nada bicaranya juga berubah ringan seperti
Okaru kembali tersenyum, Oishi mengajihkan per- Oishi.
hatian dengan menceritakan lelucon tentang kedai "Kau bilang teater itu realistis - bagiku justru
teh. sebaliknya. Petani tidak bertingkah laku seperti itu -
"Kata orang, wanita yang tersenyum pada se- begitu juga wanita bangsawan."
mua orang pastilah berhati dingin." Okaru diam, tidak menanggapi.
"Mungkin," katanya setuju, masih tersenyum. "Tak ada istri samurai yang meninggalkan suami-
"Mengapa kau berpendapat aku tersenyum pada nya demi orang biasa seperti yang dikisahkan dalam
setiap orang?" sandiwara itu," lanjutnya. "Sungguh tak dapat diper-
"Karena itu pekerjaanmu," jawabnya pendek. caya. Aku bisa lihat bagaimana orang bodoh yang
"Aku tidak merasa tersanjung dengan menganggap tak tahu apa-apa akan memercayai cerita itu, tapi
kalau aku diperlakukan berbeda." siapa pun yang pernah berhubungan dengan kaum

184 185
John Allyn Kisah 47 Ronin

bangsawan pasti tahu bahwa hal seperti itu tidak bahwa ucapannya telah menyinggung Okaru, namun
pernah terjadi." dia tak mampu menemukan kata maaf yang layak.
"Aku yakin kau kenal lebih banyak wanita bang- Dengan malu, dia kembali pada sikapnya yang kasar.
sawan daripada aku," tambahnya. "Tapi kau tidak "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya.
tahu akhir sandiwara itu. Pemuda biasa itu ternyata "Saudara-saudaramu yang memintaku datang,"
seorang samurai! Dan bahkan seandainya kau tidak jawabnya singkat. "Katanya kau butuh wanita di
menduga itu, sebagian besar penonton tahu karena rumah agar tidak mencari kesenangan di tempat
mereka pernah melihat sandiwara itu." hiburan setiap malam dan merusak kesehatanmu."
Beberapa saat Oishi diam membisu. "Yah, mung- "Mereka menemuimu? Mereka mencarimu?" ta-
kin hal itu bisa membuat perbedaan," akhirnya Oishi nyanya.
menjawab dengan enggan. "Tapi tetap saja tidak "Ya," katanya dengan terkejut. 'Apakah kau pikir
berarti membenarkan perselingkuhannya." aku..." dia ragu lalu tersenyum. "Bukannya wanita
"Bagaimana jika dia diperlakukan kasar oleh tak membutuhkan laki-laki seperti laki-laki membu-
suaminya? Bagaimana bila dia telah menceraikan tuhkan wanita."
istrinya karena beberapa alasan dan istrinya ini tidak Oishi masih memikirkan Shindo dan Koyama.
punya siapa pun untuk menolongnya?" Apakah mereka memang mencemaskan kesehatan
Perbincangan ini juga sudah mulai tidak menye- dirinya? Ataukah ada niat tertentu? Pasti mereka
nangkan karena menyinggung rumah tangganya dan sudah memerhatikan dengan saksama hingga tahu
Oishi menjadi ragu. "Mungkin," katanya dengan lesu. bahwa dari semua geisha yang ada di Kyoto, gadis
"Tapi tak ada wanita terhormat yang membiarkan inilah yang paling menarik. Tapi apa yang akan
dirinya terlibat dengan laki-laki sembarangan." terjadi bila geisha ini terlalu dekat dengannya?
Kini giliran Okaru yang merasa tidak senang, Apakah itu juga menjadi bagian dari rencana me-
tapi dia hanya mengangguk setuju. "Ya," katanya. reka? Dengan bingung, Oishi kembali memerhatikan
"Mungkin kau benar. Aku tidak kenal banyak wanita gadis itu.
bangsawan - wanita terhormat - dan aku yakin kau "Bagaimana dengan pelangganmu yang lain?
benar tentang cara mereka bersikap." Dapatkah kau menyerahkan diri pada seseorang
Sudah terlambat bagi Oishi untuk menyadari dengan mengorbankan yang lainnya?"

186 187
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Itu memang pekerjaanku," kata Okaru sambil kalau kelak kau akan mendapatkan kembali hakmu.
tertawa. Seperti kau tahu, laki-laki memiliki posisi yang lebih
"Tapi kenapa memilih orang tua sepertiku?" baik dari wanita untuk melakukan hal itu."
"Aku akan ceritakan sebuah rahasia padamu, pak Oishi menatap tajam. Secara terang-terangan dia
tua," katanya dengan penuh misteri. "Kau tak jauh menyatakan kalau dia tahu banyak. Ataukah ini
lebih tua dari aku." hanya sekadar sikap geisha, senyuman dan kata yang
Oishi mengangguk. "Mungkin itu sebabnya kau menghibur untuk semua orang?
lebih menarik bagiku dibandingkan yang lain - "Omong kosong," katanya kepada Okaru. "Apa
maksudku..." Dia berhenti, bingung, sadar kalau dia yang sudah hilang tidak bisa kuperoleh kembali -
sudah mengatakan lebih dari yang ingin dia katakan. dan seluruh tekad yang ada di dunia ini takkan
Dia menunggu ditertawai atas kekeliruannya, tapi membantu untuk mendapatkannya kembali."
Okaru hanya diam menunggu. "Terserah," jawabnya setuju sambil tersenyum.
"Maksudku, gadis-gadis muda masih bodoh. Tapi "Kau melihatku di teater," katanya dengan suara
begitu juga dengan laki-laki seusiaku." lemah. "Setelah pertunjukan yang memalukan itu
"Tapi kau berbeda." kau masih tetap menganggapku seorang ksatria."
"Bagaimana kau bisa bilang begitu?" tanya Oishi "Bila perlu," angguknya, "kurasa kau bisa men-
terkejut. "Aku pelawak terbesar di Kyoto, Kau sudah jadi orang hebat."
lihat contoh aktingku di teater kemarin." "Dan apa yang membuatmu menyimpulkan se-
"Sama seperti pendapatku kalau kau tidak ter- perti itu?"
lalu tua, aku juga berpendapat bahwa kau tidak "Dari beberapa kali pertemuan kita. Contohnya,
sebodoh itu," katanya terus terang. aku merasa bahwa apa yang terjadi di teater sudah
"Apa yang kau lihat pada diriku?" dia bertanya sesuai dengan yang kau inginkan."
sambil meninggikan suaranya dengan kesal. Oishi terkejut. "Apa maksudmu?"
"Aku melihat orang yang menderita karena kehi- Sebelum menjawab, Okaru bangkit dari tempat
langan jabatan dan aku bersimpati padanya." tidur dan berjalan ke sudut ruangan di mana Oishi
"Simpati atau kasihan?" tanyanya dengan tajam. meletakkan pedang malam sebelumnya.
"Oh, aku tidak mengasihanimu. Aku merasa "Pedangmu," katanya sambil mengangkat pe-

188 189
John Allyn

dang yang masih di sarung. Tanpa sadar Oishi ber-


gerak untuk menghentikan, lalu diam untuk melihat
apa yang dilakukannya. "Aku yakin pedang ini tidak
terlalu berkarat seperti yang kau tunjukkan."
Dia melangkah ke depan Oishi dengan gaun
tidurnya yang tipis, tangannya menggenggam gagang
pedang. "Betul, kan?"
Oishi memandangnya, sadar bahwa tak ada yang TIGA BELAS
dapat dia katakan untuk menghentikannya.
"Benar, kan?" ulangnya, kemudian tanpa kesu-
litan dia mengeluarkan pedang yang mengkilap itu
dari sarung lalu mengangkatnya tinggi-tinggi dalam
posisi menyerang.
D i sebuah toko alat-alat memanah di Osaka,
Hara merasa sangat terganggu. Tangannya ge-
metar ketika mengangkat busur dan memasang anak
Oishi hanya menggumam. Tiba-tiba Okaru ter-
panah. Bidikannya begitu buruk sehingga tak ber-
tawa lalu masukkan pedang ke dalam sarung. Dia
hasil mengenai sasaran.
letakkan pedang itu ke lantai, terus tertawa keme-
Dia mengumpat. Belum pernah dia merasa kacau
nangan dan lega bahwa dia benar.
seperti ini. Bahkan keluar dari kastil di Ako juga tak
Oishi pun tersenyum dan kemudian tertawa.*
membuat dia kehilangan keyakinannya bahwa kea-
dilan pada akhirnya akan muncul.
Hara bukanlah orang mudah percaya pada berita
dan hanya percaya setelah dia melihatnya. Dia
merasa tersinggung oleh tindakan Oishi dan bahkan
menyalahkan dirinya karena tak membunuh pemim-
pinnya saat itu juga. Selain persahabatan mereka
yang sudah lama ada batasan yang dapat ditang-
gung seorang samurai.
Untungnya saat ini tidak ada yang melihat

190 191
John Allyn Kisah 47 Ronin

bidikannya yang jelek. Dia harus segera mengenda- membuat lutut dan kepalanya menyentuh lantai
likan diri sebelum penduduk kota datang berlatih. secara berkesinambungan.
Sejak kembali dari Kyoto, dia begitu tegang hingga "Hei! Ada apa?" tanya Hara dengan keras.
sering kesal ada yang melakukan kesalahan. Konishi mendongak dan tersenyum. "Sensei"
Sebenarnya, bila dia ingat kembali, sejak mem- katanya, memanggil Hara dengan sebutan penghor-
buka usaha ini, dia hanya punya satu murid yang matan bagi guru, "Anda tak menyangka siapa yang
berbakat. Nama anak muda yang murah senyum aku lihat di Osaka hari ini!"
dan berbadan kekar ini adalah Konishi dan dia telah "Aku sedang tidak ingin tebak-tebakan," kata
menjadi pembantu serta pendamping tetap Hara. Hara sambil membalikkan badan.
Pemuda itu sangat mengagumi keahlian Hara mema- "Salah seorang dari daerah Anda!" pemuda itu
nah dan selalu minta diceritakan kisah tentang melanjutkan dengan sangat bersemangat dan Hara
kehidupan kastil di Ako. Katanya dia putra seorang berbalik menatap wajahnya.
pedagang dan belum pernah mengenal samurai "Orang dari Ako?"
secara pribadi. "Ya, dia punya usaha di sini dan kelihatannya
Minat yang diperlihatkannya merupakan pujian cukup berhasil."
dan Hara pun bersungguh-sungguh mendidiknya. "Punya usaha? Siapa dia? Kau tahu namanya?"
Bila pemuda ini terus menunjukkan kemajuan, Hara "Oh, tidak. Aku hanya mengenali lambang Ako
bermaksud meminta Oishi mau menerima untuk di tempat usahanya."
bergabung dengan mereka. Tapi saat ingat perte- "Hmmm. Dan usaha apa yang dijalankannya?
muan terakhirnya dengan Oishi, dia menghembus- Bukan sekolah memanah, kan?"
kan napas dengan sangat marah. Dia takkan me- "Bukan, sensei. Tokonya menjual bahan pakaian
minta bantuan Oishi lagi. Bila tiba waktunya untuk - cukup besar."
balas dendam, dia akan melakukannya sendiri, bila "Bahan pakaian?... Kira-kira siapa dia?"
perlu. Hara berpikir sejenak, kemudian dengan tiba-
Pikirannya terganggu oleh keributan karena ke- tiba berjalan keluar sekolahnya.
datangan Konishi. Pemuda ini berlari terengah-engah "Ayo," kata Hara dengan kasar. "Tunjukkan di
dan membungkuk rendah dalam gerakan cepat yang mana kau lihat lambang Asano itu."

192 193
John Allyn
Kisah 47 Ronin
Konishi berdiri dan dengan tersenyum dia meng-
ikuti Hara. dapat membuat usahanya maju. Apakah uang yang
la gunakan untuk usaha didapat dengan jalan benar
atau tidak, Hara tidak tahu. Tapi dia memiliki bebe-
Toko itu tidak terlalu jauh, melewati jalan-jalan yang
rapa gambaran tentang kekayaan Ono saat ini dan
sibuk di Osaka. Ketika tiba di sana, dia menunjuk
beberapa manfaat yang dapat diperolehnya dari
dan tersenyum. Hara, yang tidak memercayai ucapan
kekayaan itu.
pemuda itu, mengerjap kesal pada dirinya sendiri.
Hara melangkah maju dan menarik leher baju
Ternyata benar, di depan toko bahan pakaian itu,
no dengan kasar.
jelas terlihat oleh pejalan kaki, adalah lambang
"Tolong," katanya pada orang tua itu, yang tiba-
Asano, di tempatkan seperti iklan mie atau beras.
tiba berubah pucat, "tunjukkan beberapa barang
Hara menggertakkan gigi dan melangkah maju,
istimewa Anda."
si pemuda mengikutinya. Hara tak ingin melibatkan
Dia mendorong Ono kembali ke ruang tempat
pembantunya dalam urusan klan sehingga dia me-
bila muncul, ke dalam gudang di mana mereka dapat
merintahkan pemuda itu menunggu di luar. Kemu-
bicara berdua. Dia mendudukkan orang tua itu di
dian dia masuk ke dalam toko.
atas gulungan bahan dan melipat tangannya sambil
Di dalam toko, dia melihat sekeliling mencari
berdiri di hadapannya.
petunjuk jati diri pemilik toko, tapi tak menemukan
"Selamat, Ono-san, atas kekayaanmu. Kau pasti
apa pun. Beberapa penjual muda sedang memamer-
lebih berhasil dibanding ronin lain di Ako."
kan gulungan kain kepada pelanggan. Kemudian dia
Tak ada nada ancaman dalam suaranya, tapi
mendengar suara yang sangat dikenalnya dan meno-
Ono bukan orang bodoh. Dia tahu sekali di mana
leh. Dari ruang dalam, sambil membawa barang
posisinya di mata Hara.
untuk dipamerkan, keluarlah bekas bendahara klan
"Sabar, teman, aku tidak melakukan hal yang
Asano, Ono!
salah..."
Sesaat Hara terkejut, tapi kemudian sadar kalau
"Apa aku bilang begitu?" tanya Hara dengan
seharusnya ia tidak terkejut. Ono takkan berpikir
jujur "Menurutku, kau telah melakukan hal yang
panjang untuk menodai lambang keluarga bila itu
luar biasa dengan jumlah pensiun kecil yang kita
terima. Aku tahu bahwa kau sangat menyukai uang
194
195
John Allyn Kisah 47 Ronin

- kini aku bisa melihat bahwa kau juga tahu cara berjalan ke sudut ruangan untuk mengambil kotak
memperbanyak uangmu." uang dari bawah tumpukan barang-barang.
"Aku telah bekerja keras, tertian," jawab Ono "Lihat! Inilah imbalan dari penanaman modal
membela diri. "Putraku dan aku telah menghabiskan yang baik dan kerja keras. Ambillah sebanyak yang
waktu untuk menjalankan us aha ini." kau perlu! Akan kubuat catatan jumlah uang dan..."
"Dan kau layak mendapat pengakuan," kata Dengan tenang Hara maju dan mengambil kotak
Hara, mengangguk setuju. itu dengan tangannya yang besar. Dia telah mene-
Ono bergerak dengan gelisah. Dia yakin pasti mukan jalan keluar yang tepat untuk mengisi peti
sesuatu yang buruk akan terjadi, tapi dia belum simpanan yang dirampas Oishi. Tanpa berkata apa-
tahu tujuan Hara. Ono memiliki satu tipuan yang apa, Hara berjalan keluar toko sementara Ono ter-
selalu berhasil, dan dia memutuskan untuk meng- nganga seperti ikan yang sekarat.
gunakannya sekarang. "Tapi tidak - jangan semua. Kau tak bisa lakukan
"Aku prihatin bila kehidupanmu sulit," katanya itu..."
dengan senyum hambar. "Aku tahu sekolah mema- Hara berhenti dan membalikkan badan.
nahmu punya beberapa murid. Aku pernah berniat "Ini untuk alasan yang benar, bukan untukku.
mampir, tapi selalu ada kesibukan dalam usaha..." Kau akan senang karena sudah memberi bantuan
Hara hanya diam, jadi dia melanjutkan. yang sangat baik."
"Sebenarnya, kemarin aku baru saja mengatakan Dia melangkah keluar, lalu menoleh kembali.
pada putraku, 'Kenapa tidak meminta Hara berga- "Dan maukah kau turunkan lambang Asano itu?"
bung dengan kita? Dia akan menjadi karyawan yang katanya dengan sopan. "Kalau tidak, aku akan kem-
baik dan aku yakin dia dapat memanfaatkan pengha- bali dan membunuhmu sebagaimana seharusnya."
silan tambahannya.'" Tatapan Ono mengiringi kepergian Hara. dia
Hara terus memerhatikan tanpa ekspresi dan menendang gulungan bahan sambil mengumpat. Dia
Ono berbicara dengan lebih cepat. sudah dirampok tanpa bisa mencegahnya.
"Bisakah aku membantumu, teman? Mungkin Saat keluar, Hara bertabrakan dengan putra Ono
memberi pinjaman..." yang baru saja masuk. Satu lirikan ke arah kotak
Orang tua itu segera berlari dan cepat-cepat uang telah memberitahukan pada pemuda itu apa

196 197
John Allyn

yang terjadi dan dia segera berjalan cepat melewati


Hara sambil membungkuk. Hara mendengus. Putra
Ono juga penakut seperti ayahnya. Lebih baik me-
reka berdua disingkirkan dari klan.
Di luar dia bergabung dengan Konishi yang
ingin tahu apa yang terjadi di dalam toko, namun
Hara tidak mengatakan apa pun. Dia melangkah
dengan pasti melewati jalan berdebu yang sepi. Dia EMPAT BELAS
punya rencana untuk menggunakan uang ini dan
tidak satu pun dari rencananya itu melibatkan pe-
mimpinnya, Oishi. Malam itu dia menulis surat
kepada Horibe dan mulai melakukan apa yang pa-
ling diinginkan para pengikutnya yang memiliki
S uatu pagi, Okaru sangat terkejut ketika mene
rima seorang utusan yang membawa sepucuk
surat dari mantan majikannya, pemilik Bangau Ter-
keberanian sejati.* bang. Dalam suratnya, Hoshino menyatakan bahwa
bila Okaru tidak keberatan, hari itu dia ingin datang
bertamu. Oishi sedang pergi dan dia sendirian di
rumah, kecuali dengan Chikara dan maiko kecil yang
diajak tinggal bersamanya. Dia merasa kalau hal itu
tidak ada salahnya lalu membalas surat persetujuan-
nya walaupun dia merasa bahwa hubungannya
dengan Bangau Terbang tidak baik.
Okaru memiliki latar belakang yang aneh bagi
seorang geisha, walaupun maiko kecil adalah satu-
satunya yang pernah dia ajak bicara tentang hal
tersebut. Dia adalah putri dari seorang petani yang
terpaksa melepaskan tanah pertaniannya karena
Undang-Undang Pelestarian Hidup. Untuk menghi-

198 199
John Allyn Kisah 47 Ronin

dupi keluarganya, ayahnya mengambil jalan yang minggu kemudian. Dengan seorang adik yang harus
memalukan dengan masuk ke dunia usaha, dengan diasuhnya, Okaru beruntung dapat memanfaatkan
demikian turun dua tingkat dari tingkat sosial yang pendidikannya di bidang seni dan menjadi geisha.
terdiri dari samurai, petani, seniman dan pedagang. Dia tidak menyesali hidupnya di Bangau Terbang
Urutan yang terakhir tentu saja adalah eta, namun - yang lebih baik daripada kelaparan - dan dengan
mereka tidak dianggap dalam tatanan sosial. mencurahkan perhatian pada pelanggan yang sulit,
Selama beberapa waktu, keadaan terasa sulit dia pun terkenal sebagai ahli penghibur bagi orang
bagi ayahnya dalam pekerjaan barunya, namun yang sedang bersedih. Majikannya yang menyadari
setelah itu semuanya mulai menjadi terlalu baik dan kelebihannya itu lalu memberi kemudahan padanya.
itu adalah awal kejatuhannya. Dia sangat berhasil Hoshino tidak senang harus kehilangan dia, tapi
dalam usahanya sehingga mulai menghambur-ham- tawaran Shindo dan Koyama untuk membebaskan-
burkan uang untuk membeli pakaian yang indah nya sulit ditolak, lagipula, hal ini juga berkaitan
dan barang lain yang lebih pantas digunakan kaum dengan harapan Okaru sendiri.
bangsawan, setidaknya menurut para bangsawan. Sejak pertama kali bertemu, Okaru sudah ter-
Hal itu menarik perhatian pemerintah kota dan me- tarik pada Oishi tanpa mengetahui alasannya. Mung-
reka pun melaporkan ke Edo. Tak lama setelah itu, kin karena dia sudah kehilangan sesuatu yang sangat
datang surat dari Shogun. Dia harus menyumbang disayangi namun juga tetap memiliki harapan untuk
secara "sukarela" untuk membangun kuil baru di akan mendapatkannya kembali adalah hal yang
daerah pinggiran Osaka yang sedang berkembang. membuat mereka memiliki kesamaan. Okaru sendiri
Ayahnya tak ada pilihan kecuali mematuhi perintah juga telah mengalami peristiwa yang menyedihkan
itu. Tagihan biaya bahan bangunan dan tenaga kerja dan melihat kesempatan untuk menolong Oishi.
yang terus mengalir hingga menguras habis seluruh Setidaknya, dia tak ragu ketika diundang tinggal di
uangnya, persis seperti rencana Shogun. Begitulah, rumah Oishi. Dia tidak tahu, hingga beberapa waktu
dia mengakhirinya sama seperti ketika dia memulai- kemudian, bahwa hal itu bukanlah gagasan Oishi
nya, tanpa uang. Dia merasa malu, dan tidak ber- namun untunglah segalanya berjalan lancar. Setelah
semangat untuk berusaha lagi. Dia mati tak lama di sana, dia tahu dia takkan pergi atas kemauannya
setelah uangnya habis. Istrinya menyusul beberapa sendiri dan berharap Oishi juga takkan meninggal-

200 201
John Allyn Kisah 47 Ronin

kannya. Tapi itu hanyalah satu harapan karena bagi tandu di depan rumah dan baru saja akan mencari
Okaru, jelas kalau Oishi laki-laki yang mempunyai tahu pemiliknya ketika dia melihat seseorang keluar
tugas. Apa yang paling diinginkan Okaru adalah dan berhenti sebentar dalam bayangan tembok.
membantu Oishi menyelesaikan tugasnya. Dia bingung melihat sosok gemuk Hoshino dan
Tapi dia berpikir apa yang akan Hoshino minta. mencoba membayangkan maksud kunjungannya.
Apakah Hoshino menginginkan ia kembali? Bukan Dengan tinggal bersama Oishi, Okaru telah merau-
hal yang umum bagi seorang gadis kembali ke pusat tuskan hubungan dengan Bangau Terbang dan tak
hiburan setelah meninggalkan tempat itu. Dan mungkin Hoshino berusaha menjalin kembali hu-
hampir tidak mungkin bagi seorang geisha klas satu bungan mereka. Kataoka memutuskan untuk mem-
mendapatkan kembali tempatnya setelah dia tinggal buntuti tandu itu. Sedikit memata-matai mungkin
dengan seorang laki-laki. akan menguntungkan, pikirnya, dan dengan hati-
Hoshino tiba tepat waktu dengan napas ter- hati dia berusaha agar tidak terlihat oleh komuso
engah-engah. Anehnya, dia sendirian, karena biasa- dari seberang rumah.
nya dia selalu bepergian dengan rombongan pelayan Jalan yang dilalui Hoshino mengarah langsung
atau setidaknya dengan seorang pelayan laki-laki. ke rumah geisha. Ketika Kataoka hendak berbalik
Dengan susah payah dia turun dari tandu dan ma- untuk kembali ke Yamashina dengan kecewa, dia
suk ke dalam rumah. melihat dua orang menyampiri Hoshino di halaman
*
"Ah, Okaru!" sapanya dengan penuh kekaguman luar. Kataoka tahu kalau itu pembicaraan yang bersa-
dan kerinduan ketika melihat Okaru. Hoshino me- habat. Punggung kedua orang itu menghadap ke
nyesal telah menjualnya. Okaru membungkuk lalu pintu masuk, tapi Kataoka bisa melihat Hoshino
mereka berdua masuk ke dalam rumah. membungkuk dan memohon sesuatu. Salah satu
• dari kedua orang itu dengan kasar menyerahkan
beberapa keping uang dan langsung pergi, mening-
Malam itu Kataoka tiba kembali di Yamashina sebe- galkan Hoshino yang mengelap wajah dengan kain
lum yang lain. Dia baru saja melakukan perjalanan lap yang sudah basah.
ke Osaka untuk berunding dengan Hara tapi seperti Kini kedua orang itu berjalan makin mendekati
biasa, tanpa hasil. Dia terkejut ketika melihat ada Kataoka dan dia berdiri dengan diam di sisi dinding

202 203
John Allyn Kisah 47 Ronin

hias di luar taman sampai mereka melewatinya. "Kuharap aku memang gila. Aku berharap tidak
Ketika melihat wajah mereka, dia sangat terkejut. melihat apa yang kulihat."
Salah satu dari mereka bertubuh tinggi, kurus dan "Apa yang kau lihat?" tanya Oishi, masih tetap
bersuara berat; tak salah lagi dia adalah Fujii, kepala memegang tangan Kataoka dan memandang dengan
mata-mata yang telah mengikuti mereka selama bingung ke arah Okaru yang tampak kacau.
berbulan-bulan! Ketika mereka berlalu tanpa memer- "Lebih baik mati daripada menyampaikannya
hatikan dia, Kataoka segera meninggalkan taman padamu - tapi dia adalah- mata-mata!"
dan langsung kembali ke Yamashina. Oishi melepas tangan Kataoka dan melangkah
mundur seolah dialah yang diserang. Okaru mulai
terisak namun kalau dia berusaha mengatakan se-
"Dasar pelacur!" teriaknya, dan kembali memukul suatu, Oishi tak mendengarkan.
Okaru tepat di bibir. Dia berjalan perlahan ke pintu, berhenti seben-
Tangan Okaru memegang wajahnya ketika dia tar hanya untuk menggumam. "Keluar. Ambil semua
jatuh ke belakang menghantam dinding, namun dia barang-barangmu dan pergi."
tidak bersuara. Setelah itu Oishi pergi dan Kataoka masih tetap
Kataoka meraih leher kimono Okaru dan me- berlutut, menatap hampa ke lantai. Okaru menangis
nariknya ke arahnya. Dia kembali memukul hingga sambil bersandar ke dinding sampai lututnya lemas
gadis itu jatuh dengan diam. Darah keluar dari sudut dan dia pun tersungkur di lantai.
mulutnya ketika menatap Kataoka dengan pan-
dangan memohon, tapi Kataoka tak menghiraukan.
"Bagaimana kau bisa melakukan itu - pada Chikara yang menemukan Okaru pada larut malam
orang yang katanya kau cintai!" itu. Dia terbangun oleh teriakan dan segera berlari
Dia menarik Okaru dan hendak meninju lagi ke bagian wanita di rumah itu. Orang yang berteriak
ketika pintu di belakangnya terbuka dan Oishi, adalah maiko kecil yang dapat menunjuk ke kamar
menahan tangan Kataoka. Okaru.
"Apa yang kau lakukan? Apa kau sudah gila?" Okaru gantung diri di kayu langit-langit dengan
Sambil menangis Kataoka menjatuhkan diri. menggunakan sehelai selendang. Chikara yang ter-

204 205
John Allyn Kisah 47 Ronin

belalak ketakutan segera berlari untuk menyangga Okaru bergerak dan menggumamkan sesuatu,
tubuh Okaru dan melepas ikatannya. Dia turunkan lalu dengan perlahan membuka mata. Dia melihat
Okaru ke lantai dan mendengar detak jantungnya. ke arah mereka semua dan akhirnya menatap Oishi.
Ketika mengerang dengan lemah, Chikara tahu kalau "Maaf," katanya, dengan permintaan maaf yang
dia masih hidup. resmi, air matanya mengalir. "Tapi aku tak sanggup
"Cepat," katanya pada gadis kecil itu di lorong. menanggung bila kau tak lagi mencintaiku."
"Panggil ayahku." Oishi membisikkan sesuatu yang menenangkan
dan senyum kecil muncul pada bibir Okaru. Setelah
itu Oishi menoleh kepada yang lain.
"Tapi aku melihat dia," ulang Kataoka. "Mata-mata "Kalian boleh pergi tidur. Okaru akan baik-baik
yang selama ini selalu kita hindari - Fujii. Dia saja."
membayar si gendut Hoshino langsung atas jasanya Dengan tenang mereka meninggalkan kamar.
setelah menemui Okaru. Apa lagi yang ada di Akhirnya Oishi dan Okaru pun tinggal berdua saja.
pikiranku?" "Dia memintaku menjadi mata-mata - tapi aku
"Diamlah," kata Oishi dengan marah sementara tak mau melakukannya," katanya dengan kesakitan.
berlutut di samping tubuh Okaru yang tak bergerak "Aku tahu - aku tahu. Sekarang tidurlah dan
dan berusaha memasukkan teh ke mulutnya. "Aku besok kita akan melupakan semuanya."
percaya semua yang kau katakan. Tapi seharusnya Oishi berbaring di sampingnya dan setelah be-
aku juga dengarkan penjelasannya. Apakah ini keli- berapa saat, mereka berdua pun tertidur.*
hatan seperti tindakan mata-mata?" Dan dia menun-
juk ke bekas lilitan selendang masih terlihat di leher
Okaru.
Kataoka terdiam dan dengan cemas mereka
berdua memerhatikan Okaru. Chikara dan maiko
kecil duduk agak jauh di dalam kamar itu, tidak
bersuara agar tidak ada yang memerhatikan dan
menyuruh mereka tidur.

206 207
Kisah 47 Ronin

Di pagi hari terakhir Perayaan Ura Bon, makanan


yang dihias diletakkan di sampan yang terbuat dari
ilalang dan dibawa ke sungai. Menjelang fajar, lilin-
lilin dinyalakan di perahu-perahu kecil lalu dengan
hati-hati diletakkan di sungai dan hanyut ke hilir.
Ketika perahu-perahu itu mengapung terbawa arus,
penonton di tepi sungai mengucapkan salam per-
LIMA BELAS pisahan pada O-Shoryo-sama sampai tahun yang
akan datang. Chikara dan maiko kecil bertanggung
jawab memberangkatkan perahu dan jelas kalau
mereka menikmati kegiatan itu. Ketika orang-orang
S aat itu adalah dimulainya festival pertengahan
musim panas, Ura Bon, dan Oishi memutuskan
tak ada salahnya turut merayakan festival ini. Tahun
sudah pulang, mereka tetap di tepi sungai menga-
wasi cahaya-cahaya kecil itu menghilang dari pan-
lalu mereka telah melewatkan banyak hari libur, dangan, dan mereka mulai merasakan kehangatan
sekarang adalah waktunya untuk mengganti semua matahari terbit.
yang hilang. "Aku ingin tahu akan berada di mana kita bila
Rumah dihiasi lampion, jalinan burung kertas O-Shoryo-sama datang kembali?" tanya si gadis kecil
yang bisa berputar, naik dan turun bila dinyalakan, sambil menoleh ke arah bocah di sampingnya.
serta hiasan dari sayuran untuk menyambut arwah "Tak ada yang tahu?" jawabnya ringan. "Di
yang sudah meninggal. Sebuah kuil khusus diba- dunia ini, satu langkah di depan adalah kegelapan."
ngun tepat di ruang masuk menuju O-Shoryo-sama, "Tidakkah kau ingin tahu?" tanya si gadis kecil.
yang menggambarkan gabungan arwah dari semua "Apakah kita masih tetap di sini seperti sekarang?"
leluhur mereka. Nama orang yang sudah meninggal "Apa bedanya? Semua tempat sama saja kan?"
ditulis dalam gulungan kertas dan diletakkan di "Oh, tidak," jawabnya dengan yakin. "Tak ada
dalam kuil. Dupa selalu dinyalakan di depan kuil tempat yang lebih menyenangkan daripada di sini."
itu. Setiap orang melantunkan doa dengan cara Chikara melihat ke arahnya dengan tidak enak.
mereka sendiri. Dia tidak bermaksud menceritakan satu rahasia, tapi

208 209
John Allyn Kisah 47 Ronin

ia merasa harus memberitahukannya agar gadis itu "Mungkin dua tahun - saat itu usiaku sudah
tidak mengharapkan sesuatu yang tidak mustahil. enam belas tahun. Itulah saat yang paling kutunggu.
"Bagaimana dengan rumah geisha? Kau tidak Maukah kau menemuiku bila aku sudah menjadi
suka tinggal di sana?" tanyanya. geisha? Maukah kau datang ke Gion? Aku akan
"Oh, iya. Memang menyenangkan - kadang- senang sekali berdansa denganmu."
kadang. Tapi juga harus bekerja keras, bukannya Chikara agak ragu-ragu, kemudian berbohong
tidak mau, tapi di sana tak pernah ada... kedamaian, seperti layaknya laki-laki terhormat ketika berjanji
seperti di sini." bahwa dia akan datang. Mereka berdua tidak sadar
"Menurutku di sini terlalu sunyi," kata Chikara kalau Oishi dan Okaru kembali lagi untuk mencari
yang suka berkelahi. "Bila kau dilatih menjadi samu- mereka dan sedang berdiri di tepi sungai mendengar-
rai, kau harus punya kegiatan atau kau akan bosan." kan pembicaraan itu sambil tersenyum.
"Aku memang merindukan pesta," dia mengakui, "Aku akan senang bila latihan ini sudah selesai,"
"tapi terlalu banyak pesta juga membosankan. Andai si gadis kecil melanjutkan. "Bukan karena aku tidak
aku bisa kerja di sana paruh waktu dan kembali ke mampu," tambahnya cepat. "Kata Okaru, untuk
sini kapan saja aku mau - maka semuanya akan anak seusiaku aku cukup baik, tapi kadang-kadang
sempurna." di musim dingin aku merasa kedinginan bila kami
"Apa yang kau lakukan di pesta?" tanya Chikara harus duduk lama di ruang dingin."
dengan rasa ingin tahu. Dia belum pernah ke rumah "Kau juga harus melakukan itu?" tanya Chikara.
geisha dan tahu kelak mungkin dia takkan mengun- "Aku kira hanya samurai yang latihan seperti itu."
jungi tempat itu. "Mungkin menjadi samurai atau geisha tidak
"Oh, kau harus menyediakan teh dan sake, dan jauh berbeda, bukankah begitu menurutmu, Chikara-
senyum. Biasanya kau berusaha belajar dari geisha san?" katanya dengan senang karena merasa mene-
klas satu seperti Okaru-san apa yang paling mem- mukan sesuatu.
buat laki-laki senang. Kemudian kami diajari menari, "Oh, jelas sangat berbeda," Chikara tidak setuju.
menyanyi dan berlatih memainkan samisen tiap hari, "Samurai harus belajar menunggang kuda dan berke-
agar kelak kami siap menjadi geisha klas satu." lahi menggunakan pedang dan panah. Belajar kali-
"Dan kapankah itu?" grafi dan... banyak lagi yang tidak dipelajari geisha."

210 211
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Tapi kami juga harus melatih tubuh dan pikiran memiliki tingkat sosial yang lebih tinggi dibanding
dengan ketat," katanya. "Kurasa bagaimanapun juga putri seorang pedagang. Dan kau melakukan semua
ada kesamaannya." itu sendiri dengan melawan segala rintangan."
"Ya, mungkin," Chikara menyetujui dengan eng- "Begitu juga kau," kata Okaru tiba-tiba dengan
gan. "Tapi jangan bilang siapa pun kalau aku berkata sungguh-sungguh. "Begitu juga kau."
demikian." Oishi tahu kini tak ada lagi yang dapat disem-
Di tepi sungai, Oishi tersenyum pada Okaru dan bunyikan dari wanita ini, yang memikirkan hal yang
dengan perlahan mereka menyingkir. Ketika sampai sama dengan yang dia pikirkan dan dia tidak ber-
di jalan menuju rumah, Oishi berkata. usaha untuk berpura-pura lagi dengannya.
"Kau juga menjalani semua latihan yang keras "Kau tahu bahwa pada akhirnya kau harus
itu? Bahkan duduk di ruang dingin selama berjam- kembali ke rumah geisha?" katanya dengan lembut.
jam tanpa bergerak?" Okaru mengangkat alis. Tampaknya Oishi tak
Okaru tertawa. "Aku tidak menjalani semuanya. sadar kalau hal seperti itu tidak mudah, dan berke-
Aku memasuki pekerjaan itu sudah terlambat." naan dengan Okaru, kelihatannya itu tidak mungkin.
"Aku tahu," katan Oishi, dan Okaru melihat ke "Esok hari menghembuskan angin esok," kata
arahnya dengan terkejut. Okaru dengan ringan. "Aku akan mencemaskan hal
"Apa yang kau tahu tentangku?" tanyanya. itu bila waktunya sudah tiba."
"Semuanya - semua keterangan yang bisa di- "Bila waktunya tiba, kuharap kau tidak terlalu
dapat monyet yang penuh rasa ingin tahu bernama cemas."
Kataoka." "Aku tidak menyesal menjadi geisha" kata Okaru
Okaru terdiam beberapa saat, lalu berkata de- pada Oishi. "Bahkan sekarang pun pekerjaan ini
ngan pelan. memberi keuntungan. Bila angin musim gugur mulai
"Jadi kau tahu maksudku ketika mengatakan bertiup di hatimu dan aku tak berguna seperti kipas
bahwa aku bisa bersimpati pada orang yang men- kertas, aku dapat menentukan jalanku seperti yang
derita karena kehilangan posisinya." takkan kulakukan seandainya aku di lingkungan
"Tapi kau memiliki lebih dari mendapatkan kem- yang berbeda."
bali posisimu. Seorang geisha yang terkenal pastilah Oishi mengangguk. Okaru tahu apa yang ia

212 213
John Allyn Kisah 47 Ronin

lakukan. Tak ada gunanya menyangkal bahwa Oishi Hari masih pagi sekali di penghujung musim panas
akan bosan padanya - Okaru tahu pasti, seperti ketika Fujii, si mata-mata, tiba di luar rumah di
halnya Oishi, bahwa bukan itu yang akan memisah- Yamashina untuk memulai tugasnya.
kan mereka. Dia sedang menguap ketika berhenti di hadapan
Ketika tiba di depan rumah, tidak seperti biasa- anak buahnya dan menanyakan laporan kegiatan
nya, Oishi memeriksa apakah mata-mata itu masih malam sebelumnya.
ada di seberang jalan. Ada seseorang yang disebut "Tidak ada," terdengar jawaban mengguman.
komuso yang bertugas seperti biasa dan Oishi menge- "Tak ada yang masuk atau keluar semalaman."
rutkan dahi sambil menyumpah. Fujii mengerutkan dahi. Hal ini sudah berlang-
Okaru bersimpati pada Oishi. Dia tahu tekanan sung beberapa minggu. Dan pada siang hari hanya
yang tengah dihadapi Oishi apalagi Hara tetap tidak ada sedikit sekali kegiatan yang terlihat. Apakah
menjawab pesan-pesannya. Okaru berusaha mencari Oishi sakit? Apakah dia kelelahan karena pesta-pesta
cara untuk membantunya. Apa yang dapat dilakukan di Kyoto? Sedikitnya kegiatan membuat Fujii curiga
untuk menyingkirkan musuh kekasihnya selama- dan gelisah. Laporannya pada Chisaka akhir-akhir ini
lamanya? Bila menurutnya hal itu akan berguna, dia seolah menggambarkan bahwa Oishi sudah benar-
akan berpura-pura menjadi mata-mata dan mengirim benar pensiun. Tapi, apakah memang benar? Atau-
pesan palsu. Tapi bila terbongkar, justru akan mem- kah ini hanyalah siasat, sebagaimana halnya dia
persulit posisi Oishi. Jadi, itu bukan rencana yang mencurigai masuknya Okaru sebagai siasat?
bagus. Sambil berpikir, dia membebastugaskan anak
Okaru tahu kekuatan mata-mata telah dikurangi buahnya dan mengambil alih posisi sebagai penjaga.
sejak dia tinggal di Yamashina, tapi itu tidak cukup. Bagian dalam topi di kepalanya terasa panas dan dia
Walaupun tetesan air hujan akan membuat batu sadar bahwa cuaca akan semakin panas sepanjang
berlubang, mungkin perlu lebih banyak air dari hari. Seandainya ada sesuatu yang dapat mengusir
sumber yang lain. Lagipula, lebih baik bila dibicara- kebosanan ini.
kan dulu dengan Oishi. Kadang-kadang pikiran dua Segala sesuatu yang terjadi di dalam rumah keli-
orang lebih baik daripada satu orang. hatannya baik-baik saja. Pada beberapa kesempatan,
dia melihat Oishi dan Okaru berjalan-jalan di taman.

214 215
John Allyn Kisah 47 Ronin

Putra Oishi juga kelihatannya akrab dengan maiko memengaruhi Okaru. Dia menjadi lebih keras dalam
kecil dan tidak tampak gelisah. Secara keseluruhan, memberi komentar dan saran-sarannya.
dari berbagai sudut, keadaan tampak terlalu tenang. "Bukan begitu - cangkul lebih dalam lagi!"
Pasti akan terjadi sesuatu. Oishi tidak memberi jawaban yang jelas, namun
Apa yang memang terjadi pada pagi itu adalah terus menggali.
sesuatu yang tidak dia bayangkan. Pagi-pagi sekali, Tak lama kemudian, Okaru kembali bicara.
Oishi keluar rumah sendirian sambil membawa per- "Apakah menurutmu tempat itu cukup luas?
alatan yang tidak biasa. Fujii memerhatikan lebih Banyak sekali yang harus kita tanam kalau ingin
dekat dan ternyata alat itu adalah cangkul! Dia juga mendapatkan sayuran segar setiap hari."
kelihatan akan menggunakannya! Oishi menggerutu sambil terus menyangkul,
Fujii mengangkat pelindung kepala agar bisa keringat mengalir masuk ke matanya. Dia berhenti
melihat lebih jelas. Sebenarnya Oishi baru saja untuk menyeka keringatnya.
hendak menyiapkan tanah pada sebidang kebun "Jangan berhenti," kata Okaru dengan keras.
kecil di depan rumahnya. Dia sedang mengolah "Kita harus selesaikan sebelum cuaca makin panas."
tanah itu untuk penanaman pada musim gugur! Fujii "Aku bisa menyelesaikan lebih cepat bila kau
baru mulai bisa menerima pemikiran ini ketika masuk ke rumah dan menutup mulutmu," Oishi
Okaru muncul dari pintu depan untuk mengawasi. membalas dengan berteriak.
Dia memberi beberapa saran pada Oishi tentang Selama beberapa saat Okaru terkejut dengan
cara menyangkul dan tempat mana yang harus ucapan Oishi itu. Sambil menangis dia membalikkan
digali, dan Fujii harus mengedipkan mata dengan badan dan berlari masuk ke dalam rumah. Oishi
keras untuk memastikan bahwa dia tidak sedang menyumpahi dirinya sendiri lalu kembali menyang-
bermimpi. Inikah sang ksatria besar, samurai yang kul. Fujii memerhatikan semua itu dengan heran.
membuat orang mau menyewanya sebagai pengawal Setelah bebas dari tugasnya, Fujii menulis surat
demi mencegah terjadinya pemberontakan berdarah? kepada Chisaka tentang perkembangan yang sangat
Ketika hari makin panas, Oishi melepas pakaian tak terduga ini dan tidak lama kemudian dia di-
luarnya lalu menyangkul dengan pakaian dalam panggil ke Edo.
seperti petani miskin lainnya. Udara panas juga

216 217
John Allyn Kisah 47 Ronin

Chisaka berhenti di depan Fujii ketika dia memer- "Aku seorang prajurit," katanya. "Aku melak-
goki mata-mata itu menguap. sanakan perintah dan tak pernah menyangsikan
"Apakah aku membuatmu bosan?" tanyanya tugasku. Aku menerima penafsiranmu."
dengan tajam. Chisaka tersenyum mendengar pengakuan itu,
"Tidak, tidak," jawab Fujii dengan terburu-buru. lalu berdehem dan berbalik.
"Tapi kami kekurangan orang dan akhir-akhir ini aku "Kau sangat berharga, Fujii," akhirnya dia ber-
kurang beristirahat." kata. "Dan aku akan memberimu penghargaan."
"Bila yang kau sampaikan itu benar," dan di "Apa yang aku inginkan hanyalah diizinkan terus
sini, laki-laki bertubuh kecil yang licik ini berhenti melayani Klan Uesugi," kata Fujii dengan keren-
ketika dilihatnya bahwa tangan samurai yang ber- dahan hati yang tidak dirasakannya.
tubuh tinggi ini memegang pedang. "Maksudku, bila Chisaka menoleh dan melipat tangan. "Itulah
benar bahwa Oishi sudah pensiun, maka kau akan yang ingin kubicarakan." Fujii melihat bahwa mata
punya banyak waktu untuk istirahat." laki-laki kecil itu mengerut, "Bukannya aku tidak
Fujii menghela napas panjang. ingin kau menjadi pemanah kami - aku tahu kau
"Aku tahu bahwa bukti kalau Oishi memang pemanah ulung - tapi, ada pertimbangan lain. Salah
sudah pensiun, tapi kurasa semua ini tidak seperti satunya yaitu keuangan. Kau tahu berapa biaya yang
yang terlihat." sudah kami keluarkan untuk kegiatan mata-mata ini
«
"Aku menghargai perasaanmu. Kau sudah lama dalam beberapa bulan terakhir. Dan, seperti yang
mengikutinya, mungkin kau tak ingin menyerah. Tapi juga kau' tahu, biaya untuk satu prajurit sudah
aku yang menafsirkan fakta dari laporanmu. Dan meningkat sangat tinggi, apalagi kita hidup dalam
berdasarkan laporan itu, aku tak melihat bagaimana masa damai. Seharusnya aku tidak menceritakan ini
aku dapat mempertanggungjawabkan pengeluaran padamu, tapi akhir-akhir ini kami terpaksa mengu-
dana tambahan pada Lord Uesugi." rangi pasukan dan memberhentikan prajurit yang
Ada sesuatu dengan cara Chisaka bicara yang telah bergabung dengan Klan Uesugi seumur hidup
membuat Fujii merasa tidak nyaman. Dia berharap mereka. Jadi, kau tahu, akan terlihat aneh bila kami
tidak menyinggung laki-laki kecil ini, yang dapat menerimamu."
memberi keuntungan atau merugikan dirinya. Fujii tidak lagi dapat berdiam diri. "Tapi tidak-

218 219
John Ailyn Kisah 47 Ronin

kah Anda tahu bahwa jika Oishi dibiarkan datang "Apakah yang paling kau inginkan di dunia ini?"
dan pergi tanpa diawasi, berarti Anda harus menyia- tanya Okaru menggoda.
gakan sepasukan terlatih untuk menjaga Lord Kira." Oishi tersenyum dan mengulurkan tangan hen-
"Kurasa kami memiliki pasukan yang cukup," dak memeluk, namun Okaru memegang tangan
kata Chisaka dengan tenang. Oishi untuk membantunya berdiri. Lalu, dengan
"Mangapa Anda memperlakukanku seperti ini?" senyum lebar dia membimbing Oishi yang bingung
Fujii berteriak sambil berdiri. ke gerbang. Oishi melihat keluar dan terkejut.
Chisaka berpikir beberapa waktu. Sejak pertama kalinya sejak tiba di Yamashina,
"Yah, kasus Asano ini benar-benar kacau," akhir- tak ada lagi komuso yang mengawasi rumah mereka.
nya dia berkata dengan terus-terang. "Dan aku lebih Oishi tersenyum terima kasih ke arah Okaru, lalu
suka menganggap masalah ini sudah selesai." berteriak sehingga membuat yang lain berdatangan
Fujii menutup mata. Dia menerima pekerjaan dan tak lama kemudian mereka bergembira.
kotor ini dengan harapan bisa keluar dari posisi Segera setelah itu, si juru masak juga telah
rendah sebagai ronin. Tapi kini berakhir dengan pergi. Oishi dan Kataoka saling mengedipkan mata
pahit. ketika orang-orang lain mulai sadar bahwa ternyata
juru masak itu mata-mata. Kini ada alasan untuk
«
perayaan. Okaru dan maiko kecil mengambil alih
Okaru yang pertama kali tahu berita baik itu. Pagi dapur. untuk menyiapkan pesta. Masa penantian
hari itu dia keluar rumah untuk menyirami sayuran telah berakhir dan kelompok Ako pun akhirnya bisa
dan merasa ada yang berbeda. Dia melihat seke- bergerak.
liling, tapi tidak yakin apakah itu.
Kemudian dia melihat ke jalan dan sadar apa
yang terjadi. Mata-mata itu sudah tidak ada! Di Edo, Kira sedang tidak ingin berpesta. Ketika
Dengan segera dia berlari ke tempat tidur Oishi laporan dari para mata-mata tidak lagi datang, dia
dan berlutut di sampingnya. Oishi membuka mata pergi ke tempat Chisaka untuk mengetahui apa yang
dengan setengah mengantuk lalu membuka lebar terjadi. Sambil mengusap kepalanya yang tidak
ketika dia melihat raut wajah gembira Okaru. berambut, Chisaka mengatakan bahwa biaya yang

220 221
John Allyn Kisah 47 Ronin

dikeluarkan sudah terlalu besar sehingga kegiatan Chisaka. Hal ini tidak dapat dia lakukan karena sejak
mata-mata sudah dihentikan. pensiun penghasilannya berkurang. Dia juga merasa
"Tapi perlindungan apa yang kita miliki...." kata Chisaka selalu menghindari pembicaraan soal kepin-
Kira, kerut-kerut di dahinya makin jelas terlihat. dahannya ke kastil Uesugi, dan dia merasa perlu
"Jangan cemas," sela Chisaka dengan tawa yang menyinggung hal ini.
dipaksakan. "Kita sudah lakukan kegiatan ini selama "Dulu pernah ada pembicaraan soal kepindah-
berbulan-bulan - kurasa sudah jelas bahwa mereka anku ke kastil..."
takkan melakukan apa-apa." "Tidak ada tempat," jawab Chisaka cepat, "dan
"Aku tidak yakin," kata Kira sambil mengge- tak perlu. Anda aman di sini, percayalah. Kita saling
lengkan kepala. berdekatan sehingga bila terjadi sesuatu, Anda dapat
"Waktu untuk bertindak adalah pada saat kastil meminta bantuan, dan saya akan memberi bantuan
diambil alih, benar? Dan sejak itu mereka tak pernah - meskipun Anda jago pedang. Saya tidak melihat
melakukan sesuatu yang mencurigakan. Bahkan saat alasan mengapa Anda membutuhkan mereka."
pemimpin mereka datang ke Edo dan Anda bersem- Kira masih belum puas, tapi tak ada lagi yang
bunyi di rumah. Tak ada hal yang perlu dikuatirkan. dapat dilakukan selain mengajukan keberatan lang-
Dia datang untuk mengunjungi makam majikannya, sung pada pimpinan Klan Uesugi dan dia segan
itu saja." melakukannya karena posisi itu diduduki cucunya.
"Tapi aku akan merasa lebih aman jika...." Maka dia lalu pamit pada Chisaka dan pulang.
"Lord Kira," Chisaka kembali menyela, "Aku Pasti dia akan merasa lebih terganggu lagi jika
sudah mengatur, atas izin Lord Uesugi, untuk menu- tahu bahwa Horibe sudah menerima pesan Hara
gaskan penjaga di rumah Anda. Ini berarti kerja yang mengabarkan bahwa desas-desus soal tingkah-
tambahan dan biaya tambahan untuk Klan Uesugi. laku Oishi di Kyoto adalah benar, dan bahwa sudah
Meskipun tampaknya tidak perlu, kami bersedia tiba waktunya bagi mereka untuk bertindak sendiri.
melanjutkan kegiatan ini untuk waktu yang tidak Horibe, dengan sangat gembira, segera ke Osaka
terbatas. Tapi untuk meminta yang lain..." untuk melakukan pertemuan rahasia dengan pemim-
Kira segera memahami kalau ingin mendapat pinnya yang baru. Melihat keadaannya, mereka
perlindungan tambahan maka dia harus menyuap

222 223
John Allyn Kisah 47 Ronin

merasa bahwa takkan sulit memperoleh suara mayo- kembali dengan bingung untuk menghampiri Hara
ritas dari anggota yang berada di belakang mereka. dan berbicara kepadanya.
*
"Itu Oishi!" bisiknya. "Oishi dan Kataoka!"
Hara segera bertukar pandang dengan Horibe.
Di akhir bulan yang sama, bertempat di sekolah Selama beberapa saat tak ada keputusan, kemudian
memanah di Osaka, diambil keputusan untuk me- Hara berkata.
nyerang Kira. "Biarkan mereka masuk."
Hara mengadakan rapat malam hari dengan para Horibe hendak mengajukan keberatan tapi ta-
anggota yang tinggal di daerah itu, untuk menje- tapan Hara membuatnya terdiam. Lagi pula, sebenar-
laskan tentang alasan mengapa Oishi tidak pantas nya Oishi masih menjadi pemimpin mereka dan
lagi menjadi pemimpin mereka. Dia mengumumkan tidak ada pilihan lain kecuali menerimanya.
untuk mengambil alih, dengan bantuan Horibe, dan Dengan tergesa-gesa penjaga kembali ke pintu
akan segera menyerang rumah Kira di Edo. Banyak dan membukanya. Oishi, dengan mengenakan topi
yang menolak ajakan Hara karena yakin kalau Oishi petani yang lebar, memasuki ruangan dengan tenang
masih mampu. Tapi sebagian besar setuju dan Hara dan berwibawa. Dia diikuti Kataoka, yang juga
senang melihat bahwa jumlah mereka cukup banyak. berpakaian seperti petani. Oishi berjalan melintasi
Di kamar yang gelap hanya diterangi obor, Hara ruangan, dan berhenti menghadap ke semua orang.
memimpin rapat. Ketika sedang menjelaskan alasan Dia mengambil sebuah anak panah dari lantai dan
dia merasa benar untuk mengadakan rapat itu ketika mencabut bulu-bulunya sambil bicara.
tiba-tiba ada ketukan di pintu. "Maaf mengganggu," katanya dengan tenang,
Hara berhenti dan semua orang menahan napas seolah dia berada di pesta minum teh, "tapi masa-
sementara penjaga yang berada di pintu membuka- lah yang sangat mendesak yang kelihatannya akan
nya sedikit dan melihat keluar. Mereka sudah siap memengaruhi rencana. kalian."
lari atau bertarung, bila perlu, namun ternyata tidak Dia memandang ke arah mereka. Beberapa di
satu pun dari semua itu perlu dilakukan. Mereka antaranya bergerak dengan tidak nyaman, merasa
semua melihat si penjaga menarik napas ketika bahwa mungkin dia mengingat wajah mereka untuk
mengenali tamu yang datang dan menutup pintu

224 225
John Allyn Kisah 47 Ronin

membalas pada mereka. Oishi merasakan ini dan


mengambil kesimpulan dan mengambil alih kepe-
segera berusaha membuat mereka lebih santai.
mimpinan kelompok kita untuk dirinya sendiri."
"Pertama, aku tidak menyalahkan kalian karena Hara membuat gerakan yang menyatakan kebe-
berkumpul di sini malam ini, aku juga tidak dendam ratan, tapi Oishi meneruskan.
pada orang yang mengambil wewenang untuk me- "Aku menghargai keinginannya untuk bertindak
manggil kalian." atas kematian majikan kita, walau keinginannya itu
Hara dan Horibe menatap lantai dan tidak tidak jauh lebih kuat dari keinginanku. Aku juga
mengatakan apa pun ketika Oishi melanjutkan. mengagumi dia yang telah mendirikan sekolah me-
"Aku sadar bahwa banyak di antara kalian mera- manah ini, karena berdasarkan pengalaman aku tahu
gukan kemampuanku memimpin kalian karena keja- betapa beratnya untuk membuktikan pada dunia
dian yang kalian dengar tentang gaya hidupku di bahwa kita tidaklah seperti yang mereka duga. Itu
Kyoto. Mungkin kalian dengar ini dari Hara, yang maksud dari semua yang kulakukan dan aku di sini
menjadi saksi bahwa aku memang mabuk-mabukan untuk melaporkan pada kalian bahwa aku berhasil."
dengan beberapa wanita dari kalangan rendahan - Dia berhenti dan menatap ke semua orang
dan menggunakan uang milik kalian semua." dengan rasa puas. "Mata-mata sudah tidak ada.
Beberapa di antara mereka mulai mengalihkan Untuk pertama kalinya sejak kematian majikan kita,
posisi karena malu, tapi Oishi terus menjelaskan. aku merasa dapat meneruskan rencana-rencana yang
"Kalian juga mungkin sudah mendengar kalau memiliki kesempatan untuk berhasil. Melakukan
aku sering berada di tempat umum dalam keadaan sesuatu sebelum saat ini adalah hal yang bodoh,
mabuk dan bahkan membuat keributan di teater seperti yang sudah kukatakan."
umum... Dan, aku harus jujur bahwa semua itu
Orang-orang mulai berbisik-bisik. Oishi berpa-
memang benar."
ling pada Hara.
Oishi mengabaikan suara-suara setelah kalimat "Di mana pembantumu - orang yang menyebut
itu dan meletakkan anak panah itu dengan menga- namanya Konishi?"
rah kepada Hara. Hara tidak tahu bagaimana harus menjawab dan
"Tapi kuharap teman lamaku, Hara, izinkan aku tergagap.
menjelaskan tentang semua tindakanku sebelum

226 227
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Yah, dia - dia sudah pergi! Sudah dua hari aku sudah berjanji dan aku akan memegang janji itu.
tidak melihatnya!" Kuharap kalian juga begitu."
Oishi mengangguk. "Hara, beruntung pertemuan Terjadi keheningan sesaat, kemudian suara se-
ini tidak dilakukan dua hari lalu. Tidak tahukah kau tuju menggema di seluruh ruangan.
bahwa pembantumu itu anak buah Fujii?" "Bagus," kata Oishi, "karena sudah tiba waktu-
Hara menggeram dan hendak membantah, tapi nya kita bicara tentang bertindak, bukan untuk
Oishi terus bicara tanpa memberinya kesempatan. tahun depan atau bulan depan, tapi sekarang! Hari
"Kataoka melihatnya di sini waktu dia menyam- ini aku menerima pesan pimpinan sementara kelom-
paikan pesanku yang kau tolak. Dia mengenali pok Edo," dan di sini dia langsung melihat ke arah
Konishi sebagai orang yang datang bersamamu Horibe yang malu karena berada jauh dari tempat
malam itu di Kyoto, ketika kau kehilangan keperca- penugasannya, "yang memberitahukan bahwa petisi
yaan atas pimpinanmu... Aku ingin bertanya. Bagai- kita tidak berhasil. Daigaku Asano dalam penga-
mana kau bisa menemukanku malam itu kecuali wasan Asano-Akinokami di propinsinya. Dia dijatuhi
bahwa orang yang memberitahukanmu adalah mata- hukuman pengasingan atas kesalahan kakaknya dan
mata? Pernahkah kau memikirkan itu?" nama keluarga akan dihapus dari buku silsilah resmi.
Mulut Hara terbuka. Tak ada jawaban yang Harapan untuk pemulihan kastil di Ako pupus."
diberikan. * Orang-orang yang hadir sangat terkejut mende-
"Ya, mata-mata sudah pergi," Oishi melanjutkan, ngar berita buruk ini. Kemudian mereka mulai bicara
"dan aku memuji kemampuan aktingku atas penca- dan suara mereka terdengar bersemangat.
paian tersebut. Aku adalah aktor yang sangat bagus Balas dendam adalah teriakan mereka. "Akhir-
hingga aku bisa menipu kalian, walaupun seharus- nya kita bisa membalas dendam," kata mereka, dan
nya kalian ingat bahwa aku mengucapkan sumpah dengan gugup Hara mendekati Oishi lalu mem-
yang sama dengan kalian dan takkan mengingkari bungkuk.
sumpah itu. Tapi, tanpa menghiraukan apa yang "Benarkah berita itu?" tanyanya. "Dapatkah kita
terjadi, kurasa kita masih memiliki keinginan yang balas kematian Lord Asano seperti yang seharusnya
sama untuk membalas kematian majikan kita. Kita kita lakukan?"

228 229
John Allyn

Oishi mengangguk, matanya bersinar terkena


sinar obor.
"Sekali lagi," kata Hara dengan gugup, "Aku
mohon maaf."
Oishi tersenyum dan mengambil tangannya.
Hara maju ke depan dengan permohonan maaf dan
Oishi menerimanya dengan senyum memaafkan. Dia
memberi isyarat pada Kataoka dan ketika laki-laki ENAM BELAS
bertubuh kecil ini mendekat, Hara meraihnya dalam
pelukan kasih yang membuat lawannya ini tak bisa
bernapas dan orang-orang di sekitarnya tertawa.
Ada berita terakhir dalam pesan dari Edo soal
Kini mereka bersama lagi dan tidak ada apa pun,
pembuangan Daigaku yang melegakan sekaligus
selain kematian, yang akan memisahkan mereka.*
membuat orang di Yamashina putus asa. Berita itu
jelas merupakan pukulan pahit bagi Shindo dan
Koyama yang berharap bisa menang tanpa harus
berjuang. Ketika Kataoka mendengar berita ini,
matanya memancarkan cahaya peperangan. Perasaan
yang pertama kali muncul dalam diri Chisaka adalah
seperti melayang, tapi satu tangannya berada di
pedangnya dan bersikap seakan-akan kedua kakinya
masih berpijak di tanah.
Setelah saat yang tak menyenangkan itu, Oishi
merasakan kedamaian yang aneh. Untuk pertama
sejak kematian majikannya, jalan untuk bertindak
kini terbuka. Takkan ada lagi pertentangan dengan
anggotanya untuk menunda apa yang harus dilaku-
kan. Tak perlu lagi berpura-pura bodoh sebagaimana

230 231
John Allyn Kisah 47 Ronin

sangat dibencinya. Tak perlu lagi menyembunyikan mulai menyusun jadwal keberangkatan. Di atas ker-
niatnya yang kini bisa diwujudkan. Mereka akan tas, jumlah mereka telah bertambah hingga men-
membunuh orang yang bertanggung jawab atas capai seratus dua puluh orang. Tidak seperti yang
kematian Lord Asano, tanpa memedulikan akibatnya. diharapkan, banyak dari anggota ini termasuk dalam
Masa penantian telah berakhir. "kelompok ketiga" - yaitu mereka yang berdasarkan
Awalnya ada ketakutan kalau berita itu akan rencana Oishi ditugaskan untuk memperbaiki kastil,
membuat mereka dimata-matai lagi, namun setelah tapi tidak siap bila diberangkatkan untuk balas
beberapa hari berlalu dan Fujii beserta anak buah- dendam. Demi alasan inilah, Oishi memutuskan
nya tidak muncul, dia mengirimkan pesan kepada mengirim Kataoka menemui dan meminta anggota-
anggotanya untuk berkumpul. Sudah terbukti kini anggota itu menarik janji serta memberitahukan
bahwa Kira dan sekutunya benar-benar telah meng- bahwa mereka boleh mengundurkan diri. Oishi tahu
ambil alih kastil di Ako tanpa mempertimbangkan bahwa beberapa anggotanya merasa akan menyeng-
bahwa Daigaku memiliki kesempatan untuk ban- sarakan orangtua mereka yang sudah tua atau anak-
ding. Kenyataan bahwa Oishi sudah menunggu ke- anak mereka bila pergi namun mereka tidak mau
putusan atas bandingnya membuatnya punya satu dibilang pengecut. Khusus untuk beberapa pengikut-
keuntungan yang takkan dimilikinya bila terjadi nya, Oishi sendiri yang akan berbicara pada mereka.
sebaliknya - yaitu kejutan. Salah satu anggota yang dia kunjungi adalah
Para anggota datang ke Yamashina dalam bebe- Emonshichi Yato, yang baru berusia tujuh belas
rapa kelompok kecil sebagai jawaban atas panggilan tahun tapi telah mempertaruhkan nyawa dengan
Oishi dan dalam waktu empat hari, Horibe serta memberitahukan Oishi soal pertemuan yang diada-
satuan kecil pasukan pertama pergi ke Edo. Anggota kan Hara di Osaka. Anak ini tinggal dengan orang-
yang lain akan menyusul setiap kali dalam jumlah tuanya yang sudah jompo di Kyoto. Karena Chikara,
kecil agar tidak menimbulkan kecurigaan. Begitu tiba yang juga berusia tujuh belas tahun diizinkan pergi,
di Edo, mereka harus memakai nama samaran dan Oishi tidak dapat menolak anak ini dengan alasan
tinggal terpisah sampai orang terakhir, yaitu Oishi, umur. Namun dia ingin jaminan dari keluarga anak
tiba. itu bahwa mereka setuju.
Bersama Onodera, mantan pemimpinnya, Oishi Dari pondok sederhana yang mereka diami, jelas

232 233
John Allyn Kisah 47 Ronin

sekali kalau hidup mereka sangat sulit namun me- tidaklah terlalu buruk bila kau ingat masa sebelum
reka tetap mengizinkan Yato pergi. Mereka menga- kita punya anak."
takan pada Oishi bahwa anak itu akan tersiksa bila
tidak diizinkan bergabung dan mereka tidak ingin
mengecewakan pemimpin mereka, yaitu Lord Asano Oishi juga bermaksud mengunjungi Shindo dan
dan juga Oishi. Koyama tapi tidak jadi karena tiba-tiba mereka
Oishi tidak menyangkali hal itu, namun kini dia menghilang. Lama sesudah itu Oishi menerima surat
sadar, betapa besar tanggung jawab yang dipikulnya. permintaan maaf dari Shindo yang mengatakan
Tugasnyalah untuk memastikan anak itu tidak me- bahwa dia dan Koyama tidak bisa ikut berjuang
ninggal sia-sia, begitu juga dengan anggota yang karena hanya akan menjadi beban. Mereka berang-
lain. Dia tahu mereka akan mengikuti dia kemana gapan bahwa "dari tiga puluh enam cara, pergi
pun dia memimpin mereka, dan bila dia gagal, maka adalah yang terbaik" serta berharap akan dimaafkan.
seumur hidup maupun mati dia akan selalu dihantui Oishi tidak terkejut, dia justru bersyukur mereka
oleh tuduhan mereka. Ketika meninggalkan pondok menyingkir sebelum terlambat. Dia menghargai ke-
itu di pinggiran kota, dia terkejut melihat seorang jujuran mereka dalam mengakui kekurangan, tapi
pembantu dari kastil Ako membawa sedikit bahan dia juga berharap agar yang lain tidak mengikuti
makanan buat pasangan tua itu. Sikap orang itu jejak mereka.
aneh, berpura-pura tidak mengenal pemimpin lama- Laporan dari Kataoka malam itu tidak menye-
nya ketika memasuki pondok itu. Oishi bingung nangkan. Kira-kira setengah dari pasukan yang telah
hingga seberkas ingatan mengingatkannya akan apa mereka hitung mengundurkan diri hingga tinggal
yang sedang terjadi. Sebenarnya sekarang pembantu kurang dari enam puluh orang. Kataoka juga me-
itulah yang menopang kehidupan bekas majikannya nemukan banyak kesengsaraan, anak-anak dan orang
dan tak ingin hal ini diketahui karena takut membuat tua yang terpaksa bekerja. Walaupun keadaan bisa
mereka malu. Oishi menggeleng-gelengkan kepala berubah, mereka yakin dengan anggota yang ada,
dengan heran lalu melanjutkan perjalanan ketika saat mereka berkumpul di Edo. Tujuan mereka sudah
isak tangis perlahan terdengar dari dalam pondok sangat jelas.
dan suara yang menghibur menjawab, "Keadaan ini Melihat bahwa Oishi tertekan dengan perkem-

234 235
John Allyn Kisah 47 Ronin

bangan yang terjadi, Kataoka memberi catatan lucu "Aku berusaha mengubahnya agar menguntung-
tentang seorang laki-laki yang tidak dapat pergi kan aku," isak Okaru sambil berbalik. "Aku memi-
karena istrinya tak mengizinkan - "Dia menyimpan kirkan hidupku. Berpikir untuk menyelamatkannya
suaminya dengan sangat baik di bawah pinggulnya!" daripada mengambil hidup orang lain."
- tapi Oishi sudah meninggalkan ruangan. "Oh," kata Oishi. "Sekarang kau mengancam
Beberapa hari ini dia belum bertemu Okaru bunuh diri. Apakah adil menempatkan diri pada
karena kesibukannya yang diawali dengan pesan dari posisi seperti itu? Lagi pula, aku tahu kau tidak
Edo, tapi kini, ketika dengan lelah dia membuka akan melakukannya."
pintu kamar, dia melihat Okaru sedang menunggu- "Bagaimana kau tahu?" katanya sambil terisak.
nya. Dia senang dengan kehadiran Okaru lalu ber- "Karena kau kuat," katanya, dan bersandar pada
baring di sebelahnya. Oishi baru saja hendak me- sikutnya untuk menatapnya. "Kau telah berjuang
minta maaf karena telah melupakannya, ketika Oka- dan berhasil mendapatkan tempatmu - kau bukan
ru melempar selimut sambil menangis. jenis orang yang tetap kalah."
"Jangan pergi," dia memohon. "Jangan pergi ke "Tapi tidak ada pemulihan dari rasa kehilangan,"
Edo dengan mereka - itu bunuh diri!" tangisnya.
Terkejut oleh tangisannya, Oishi menurunkan "Kau harus memberiku kesempatan seperti yang
lengan Okaru dari lehernya dan memegang kedua pernah kau miliki," katanya. "Itu baru adil."
tangannya. "Tidak ada yang adil," jawab Okaru dengan
"Kau tahu lebih baik dari itu," kata Oishi. "Kau, sedih. "Dan membunuh satu orang musuh takkan
seorang geisha yang terlatih, tanpa malu menunjuk- membuatnya menjadi adil. Apakah kau tidak peduli
kan perasaanmu? Apa anggapan pelangganmu?" pada hidupmu sendiri - atau keluargamu?"
"Aku tidak peduli," tangisnya. "Kau akan ke Edo Oishi berhenti sejenak. "Hidup seseorang ter-
untuk mati dan aku takkan biarkan itu!" letak pada tugasnya," kata Oishi.
"Kurasa kau mata-mata," kata Oishi sambil "Tapi tugas kepada siapa? Pemimpinmu sudah
dengan lembut membaringkan dia. "Kau tahu semua meninggal - tak ada lagi orang yang memberi pe-
rencanaku dan kau berusaha mengubahnya agar rintah kepadamu."
menguntungkan musuhku." "Oh, ada," katanya sambil menerawang, dan

236 237
John Allyn Kisah 47 Ronin

Okaru melihat wajah Oishi lebih dekat, berusaha sopan pada Okaru yang tersenyum sedih; dia takkan
menebak arti ucapannya. Oishi meletakkan tangan lupa bahwa dia berhutang nyawa pada anak itu.
di belakang kepala Okaru dan menciumnya ketika Kemudian Chikara menoleh ke arah gadis kecil lalu
dia berbaring kembali. membungkuk. Saat itu, si gadis kecil tidak dapat
menahan air matanya dan segera berbalik lalu
menyembunyikan wajahnya dalam lengan kimono
Minggu pertama di bulan Oktober sebelum Oishi Okaru. Chikara membalikkan badan dan mengambil
pergi. Dia harus mendapatkan senjata dan panah di tempat dalam karavan. Oishi mengangkat tangan
Kyoto, di mana dia bersikeras untuk membawanya untuk memberi tanda berangkat, tapi kemudian
sendiri karena risiko yang ada. Ketika semua per- ragu-ragu.
lengkapan siap, rombongan terakhir telah berangkat "Tahukah kau..." kata Oishi pada Okaru, tapi dia
kecuali Onodera, Kataoka, Chikara dan tiga orang tak bisa melanjutkan kata-katanya. Tangannya turun
lainnya, termasuk Mimura, yang mendapat tugas dan seluruh rombongan bergerak perlahan dengan
khusus. kuda-kuda mereka. Okaru tersenyum dengan tegar
Waktu itu, pagi yang sejuk di musim gugur hingga orang terakhir berangkat, tapi ketika mereka
ketika mereka berkumpul di depan rumah dan me- hilang di balik gerbang, senyumnya hilang dan kipas
muat kuda-kuda yang tersisa dengan peti-peti berisi merah yang indah lepas dari tangannya. Angin mu-
"bahan sutera" yang akan mereka bawa. Seluruh sim gugur mulai bertiup. Dia menggandeng maiko
anggota menyamar sebagai tukang angkut barang kecil dan mengajaknya masuk untuk bersiap-siap
yang akan berjalan menyusuri Tokaido dengan mem- kembali ke Gion. Kesempatan Okaru untuk kembali
bawa barang milik seorang daimyo yang kaya di Edo. sudah sirna karena penolakannya memata-matai
Sesuai dengan cara perpisahan sebuah rumah Oishi, sebab itulah harga yang diminta Hoshino.*
geisha, Okaru dan maiko kecil, mengenakan kimono
yang paling cerah, berdiri di depan rumah untuk
mengantar kepergian mereka. Mereka tertawa seolah
saat itu adalah akhir pekan yang menyenangkan.
Chikara membungkuk untuk berpamitan dengan

238 239
Kisah 47 Ronin

keluar. Ternyata itu putri Lord Asano yang berpa-


kaian seperti orang biasa, namun raut yang bersinar
dan penuh harapan di wajah kecilnya yang kebang-
sawanan membuatnya tidak mirip seorang petani.
Tanpa berkata apa-apa pada mereka yang berada
di dalam, Mimura menggandeng anak kecil itu dan
langsung pergi dengan langkah cepat. Oishi sudah
TUJUH BELAS mengucapkan terima kasih kepada orangtua asuhnya
di dalam suratnya yang juga mengatur pertemuan
ini, dan pembantu yang ceroboh itu tak ingin mem-
buang-buang waktu karena setiap saat sangat ber-

M imura berangkat beberapa jam sebelum yang


lainnya. Dia dipercaya melakukan misi ter-
penting dan merasa bangga diberi tanggung jawab
harga.
Matahari mulai terbit di atas Yamashina ketika
dia tiba kembali di perempatan jalan ke Edo. Keda-
tersebut.
tangannya tepat waktu. Di saat yang bersamaan,
Dia juga berpakaian tukang angkut namun jalur
dari arah Yamashina muncul Oishi dan seluruh
yang dilaluinya tidak langsung ke Edo. Dia meng-
anggotanya sambil berjalan di samping kuda-kuda
ambil jalan ke Kyoto, jalan yang redup" dalam kege-
yang membawa beban.
lapan dini hari. Dia memasuki kota dan langsung
Mereka tidak bisa menyembunyikan kegembira-
menuju lokasi istana Kaisar. Di salah satu gerbang
an ketika melihat gadis kecil itu dan menyambutnya
belakang di tepi jalan dia berhenti, memerhatikan
dengan suara pelan. Dia berlari ke arah Oishi dan
sekeliling untuk memastikan tak ada yang mengi-
langsung memeluknya. Oishi lalu mengangkat serta
kuti, lalu mengetuk dengan perlahan.
mendudukkannya di salah satu kuda. Dia memberi
Di dalam tidak ada lampu yang menyala, namun
isyarat pada Mimura untuk memegang kendali kuda
tak lama kemudian terdengar ada yang datang dan
dan kemudian bergabung kembali dengan kelom-
gerbang dibuka perlahan. Dia mendengar suatu
poknya. Kemungkinan mereka akan dikenali selalu
kesibukan dari arah dalam dan isak tangis seorang
mengiintai, jadi Oishi ingin putri Lord Asano mela-
wanita sebelum sesosok tubuh mungil melangkah

240 241
John Allyn Kisah 47 Ronin

kukan perjalanan terpisah. Mimura akan selalu ber- tergesa-gesa kembali ke dalam tanpa memeriksa
ada tidak terlalu jauh bila terjadi keadaan darurat. barang-barang mereka. Semuanya selesai dengan
Mereka tidak terburu-buru. Oishi masih yakin cepat dan mereka pun melanjutkan perjalanan.
kalau jalan memutar lebih baik dan dengan sengaja Tampaknya tak ada lagi yang dapat menghalangi
mengulur waktu. Di malam hari mereka sering mereka.
beristirahat di tepi jalan karena takut dikenali bila Tapi, ketika mulai melewati jalan menurun yang
istirahat di penginapan di mana gunjingan bisa panjang, ada penunggang kuda yang mendekat.
membahayakan. Dengan berjalan perlahan, sepuluh Oishi merapatkan jubah dan berpaling ke samping
hari barulah mereka sampai Lembah Hakone. ketika orang itu lewat. Kemudian dia mengenal
Sejauh ini perjalanan berlangsung aman tanpa sosok yang tinggi dan kurus itu adalah orang yang
terlihat ada mata-mata. Karena alasan itu, dan juga telah mengikutinya selama berbulan-bulan. Tidak
karena masa depannya kini makin jelas, Oishi dapat salah lagi, itu adalah Fujii.
bersantai serta menikmati pemandangan yang tidak Tak ada yang dapat dia lakukan untuk memper-
sempat diperhatikannya sebelumnya. Kini dia dapat ingatkan yang lain. Tangannya meraih pedang di
mensyukuri pemandangan alam yang luar biasa di balik jubahnya. Fujii memerhatikan setiap orang
musim gugur dan keagungan Gunung Fuji seperti dalam kelompok itu dengan cermat dan kelihatan-
yang pernah dirasakannya. nya tidak mungkin dia tidak mengenali mereka.
Di Hakone ada pos penjagaan terakhir sebelum Meskipun bagitu, dia tetap berkuda dengan tenang
turun ke Dataran Kanto, tapi Oishi yakin dapat tanpa memperlihatkan tanda bahwa dia tahu. Oishi
meyakinkan para penjaga bahwa mereka dalam mengawasi sampai dia menghilang dari pandangan
urusan dagang yang sah. kemudian memberi tanda kepada anak buahnya
Namun, dia tetap mendekati pos penjagaan itu untuk berhenti. Demi keselamatan, akan lebih baik
di malam hari agar lebih aman. Angin dingin yang bila mereka mempercepat perjalanan namun Oishi
kencang memberi mereka alasan untuk menaikkan memikirkan si gadis kecil. Mereka akan menunggu
leher jubah dan juga membuat penjaga takkan sampai dia tiba dengan selamat.
berada di luar pondok yang dingin. Ketika meninggalkan kelompok Oishi dan kuda-
Semuanya berjalan sesuai rencana. Para penjaga nya mendaki ke pos penjagaan, kepala Fujii pusing.

242 243
John Allyn Kisah 47 Ronin

Dia tak berani melawan Oishi pada pertemuan yang muaskan, para penjaga kembali masuk ke dalam
pertama ini karena jumlah mereka banyak. Dia bisa dan dia menoleh ke arah dari mana dia datang lalu
dihabisi dalam sekejap. Namun apa yang akan Chi- menghentak kudanya untuk berjalan. Kesetiaannya
saka berikan padanya bila tahu kalau apa yang yang pertama adalah untuk nama baiknya sebagai
paling dia takutkan akan menjadi kenyataan dan samurai, bahkan mantan samurai, dan dia tahu
bahwa pasukan dan Ako sedang dalam perjalanan? bahwa kehormatan dirinya sedang dipertaruhkan.
Dia hanya perlu memberitahu para pengawal yang Apa urusannya jika seorang samurai datang ke Edo?
ada di pos penjagaan, maka Oishi bisa ditahan atas Terutama orang seperti Oishi, yang amat dia hormati
perintah Shogun. Sudah pasti dia akan menerima lebih dari sebelumnya?
hadiah - bahkan mungkin diberi jabatan tetap dalam Saat terus berjalan, dia melihat laki-laki berpa-
pasukan Uesugi. kaian lusuh mendekat bersama anak kecil yang
Itulah merupakan keinginannya yang utama. menunggang kuda. Dia tak mengenal laki-laki ini
Tapi sekarang, ketika dia makin dekat ke pondok karena dia berjalan di sisi yang berlawanan dengan
pengawal, dia mulai berubah pikiran. Apakah saat kudanya, walaupun cara berjalannya yang kaku se-
ini ada yang membayarnya untuk menjadi mata- perti tidak asing lagi. Anak kecil itu tidak penting
mata? Apakah dia bertanggung jawab pada mantan baginya. Hanya sempat terpikir olehnya bahwa saat
majikannya yang ingkar janji? Dan bagaimana jika itu adalah malam yang dingin dan anak sekecil itu
memang ada hadiah - setimpalkah dengan kerugian seharusnya sudah tidur. Dia merapatkan mantel lalu
yang mungkin dihadapinya? melanjutkan perjalanan sambil tersenyum aneh.
Dia sampai di pos juga dan berhenti. Para
pengawal keluar sambil gemetar kedinginan dan
mengajukan pertanyaan rutin tentang identitas serta Di Kamakura, tiga puluh mil dari Edo, Oishi dan
tujuannya. Lebih mudah meninggalkan Edo daripada kelompoknya berhenti. Mereka beristirahat di sana
masuk ke sana. Dia ingin sekali membagi rahasianya selama tiga hari, masih mencemaskan pertemuannya
pada mereka, sekadar membuat mereka terkejut, dengan Fujii. Namun ketika ternyata tak ada pasu-
namun kata setia selalu muncul di benaknya dan kan yang muncul, mereka pun bisa bernapas lega. Di
membuatnya tetap diam. Ketika keterangannya me- hadapan patung besar Budha dari perunggu, Oishi,

244 245
John Allyn Kisah 47 Ronin

seperti juga anggota lainnya, mengucapkan syukur Dia menggangguk. "Aku tahu."
atas perjalanan mereka yang berlangsung aman. Kini "Kau tetap ingin tinggal bersama ibumu, kan?"
Oishi menyuruh Chikara berjalan di depan sebagai "Oh, ya," katanya tanpa ragu. "Itu tempat yang
pemandu, sementara sisanya bergerak ke Kawasaki, tepat untukku."
yang terletak dekat Edo. Oishi tersenyum. Baginya, membawa gadis kecil
Sementara menunggu dengan tidak sabar akan itu kembali pada ibunya sama pentingnya dengan
berita bahwa keadaan aman untuk melanjutkan memperbaiki istana. Dan kini pencapaian itu berada
perjalanan, mereka melewatkan waktu sambil me- dalam genggamannya.
merhatikan ikan di sungai kecil dekat tempat mereka Mereka masih duduk bersama sambil bercerita
bermalam. Di sini, untuk pertama kalinya sejak tentang pengalamannya di Kyoto ketika Chikara
meninggalkan Yamashina, Oishi merasa cukup aman muncul di tepi sungai sambil melambaikan tangan.
untuk menghampiri si gadis kecil. Mereka segera menghampiri untuk mendengar berita
"Bagaimana keadaanmu di istana Kaisar?" tanya- yang dibawanya.
nya sambil duduk di samping gadis itu di sebuah "Keadaan aman," lapornya, dan Oishi tidak
batu di tepi sungai. menyia-nyiakan waktu untuk mengumpulkan ang-
"Menyenangkan sekali, Paman," katanya. "Me- gotanya dan bersiap-siap berangkat.
reka sangat baik padaku - mereka memperlakukan
aku seperti anak mereka sendiri. Aku belajar musik
dan kaligrafi bersama anak mereka. Kami juga meng- Mereka berpencar dan memasuki kota secara terpi-
adakan pesta dan merayakan semua festival." sah. Kali ini Oishi menemani gadis itu, sementara
Oishi mengangguk. Dia memang berharap be- yang lain membuat markas di penginapan di tengah
gitu. kota. Pertama-tama mereka menyingkirkan barang-
"Kau tahu kan, bahwa tinggal dengan ibumu barang yang mereka bawa di sebuah "sekolah ang-
mungkin akan sangat berbeda? Ibumu mungkin gar" yang baru didirikan oleh Horibe. Tempat itu
akan ditahan di rumah orangtuanya untuk waktu sesuai untuk menyimpan persenjataan yang mereka
yang sangat lama dan kau diharapkan untuk mele- selundupkan dari Kyoto.
watkan waktu bersamanya dalam pengasingan." Oishi tetap memegang janjinya untuk tidak ber-

246 247
John Allyn Kisah 47 Ronin

temu Lady Asano lagi, walaupun sangat berat bagi- "Hanya ada dua kemungkinan," katanya kepada
nya tidak mengantar gadis kecil itu bertemu ibunya. Hara. "Mereka memang benar-benar tidak mengeta-
Dia tidak mengabarkan tentang rencananya itu, hui kehadiran kita di sini, atau seperti yang kau
melainkan hanya mengandalkan ingatannya saja katakan, mereka menunggu kita berbuat sesuatu.
tentang letak taman orangtua Lady Asano hingga Aku cenderung memercayai yang kedua. Lagi pula,
dia tahu cara menemukan gerbang belakang dan hukum apa yang kita langgar dengan datang ke Edo?
masuk. Tangis kebahagiaan yang didengarnya mela- Tidak ada. Karena itu tak seorang pun yang memiliki
lui dinding merupakan hadiah yang dia inginkan dasar hukum untuk menantang kita."
untuk tugas yang telah berhasil dilaksanakan dengan "Tapi kurasa kita tidak sedang diawasi!" Hara
baik, dan dia pun tersenyum puas. menambahkan.
Kemudian, dengan berat hati dia kembali dan "Mungkin memang tidak. Mereka tidak harus
bergabung dengan anggotanya. mengawasi kita - mereka hanya perlu mengawasi
"Aku tidak menyukainya," gumam Hara. Dia Kira. Itu jauh lebih mudah dan hanya perlu sedikit
datang ke penginapan di Nihombashi di mana Oishi orang."
tinggal dengan Onodera dan Chikara, untuk mela- "Kalau begitu, tidakkah sebaiknya kita serang
porkan keadaan yang sebenarnya. sebelum pasukan mereka lebih terorganisir?"
"Di Edo sekarang ada lebih dari enam puluh "Itu alasan yang bagus," Oishi terpaksa menye-
orang anggota kita," lanjutnya sambil menggeleng- tujui, "namun yang jauh lebih penting adalah bila
kan kepala. "Cukup untuk menarik perhatian. Bagai- kita serang, maka hal itu harus direncanakan dengan
mana mungkin Kira dan Shogun tidak menyadari secermat mungkin agar tidak gagal."
keberadaan kita?" Hara menggumam pada dirinya sendiri, lalu
"Memang aneh," kata Oishi setuju, "seolah kita mengangguk.
ini tidak kelihatan." "Kau benar - seperti biasa, kau benar."
"Aku takut mereka telah menunggu kita. Begitu "Hal pertama yang ingin kulakukan," kata Oishi,
kita bertindak, kita langsung disergap." "adalah melihat keadaan secara langsung. Dapatkah
Oishi mengangguk. Dia juga sudah memikirkan kau menemuiku besok pagi dan mengantarku me-
hal ini. nemui Kira?"

248 249
John Allyn Kisah 47 Ronin

Mata Hara terbelalak. "Tidak ada yang lebih memerhatikan celah di sebelah atas di mana para
menyenangkan bagiku - selain melihat kepala Kira pemanah dapat memanah ke arah mereka dan
menggelinding dalam kotoran." lubang-lubang kecil di bawah di mana orang yang
"Kalau begitu besok dini hari kita akan bertemu akan masuk harus menunjukkan wajah.
di jembatan di seberang Sumida - yang tidak jauh Dengan santai mereka mengelilingi daerah itu
dari sini dan menuju ke arah Honjo. Kita akan dan menemukan pintu samping yang sama kokoh-
menyamar sebagai pelayan yang akan pergi kerja." nya dengan yang ada di depan. Tentu saja Horibe
telah melaporkan semua keadaan ini dengan leng-
kap dan bahkan sudah memperoleh denah rumah
Keesokan paginya, Oishi merasa sangat bersema- itu. Tapi Oishi tetap ingin melihatnya sendiri sebe-
ngat. Dia merasa seolah sudah mengakhiri suatu lum menyusun rencana akhir penyerangan.
perjalanan panjang dan semua yang dia inginkan Saat mereka tiba di belakang gerbang depan,
telah menanti di ujung yang lain. Untuk pertama mereka mengambil posisi di pasar terbuka yang ada
kalinya dia akan bertemu musuh pemimpinnya. di seberang jalan dan menunggu. Mereka berada di
Dia bertemu Hara sesuai rencana dan mereka sana hampir sepanjang pagi itu dan mulai merasa
menyeberang ke bangsal Honjo lalu masuk ke Mat- takut akan ditanyai pemiliknya ketika mendengar
suzaka di mana terletak rumah Kira. Pada dini hari gerbang terbuka.
seperti ini, di jalan mereka bertemu dengan bebe- Sepasukan pemanah berlari keluar dan mem-
rapa pejalan kaki. Namun banyak sekali anjing, dan bentuk barisan. Kemudian sebuah tandu dengan
Oishi takut kalau mereka akan menimbulkan masa- cepat dibawa keluar diikuti sepasukan pemanah
lah selama penyerangan. Anjing-anjing akan meng- lagi, lalu seluruh rombongan itu pun bergerak lewat
gonggong bila nanti pasukan mereka datang, dan jalan itu. Oishi harus melihat dengan cepat, dan
akan membuat musuh menjadi bersiaga. Dia harus akhirnya dia berhasil. Tak salah lagi, yang dalam
memikirkan cara untuk mengatasi hal ini. tandu itu adalah Kira, yang dapat dikenalinya ber-
Ketika di dekat gerbang kediaman Kira, mereka dasarkan semua keterangan yang pernah dia dengar.
berjalan perlahan untuk mengamati. Pintu itu kokoh Hanya penglihatan sekilas, tapi dia takkan lupa raut
dan terlalu berat untuk dirobohkan. Mereka juga wajah yang memberengut dan giginya yang hitam.

250 251
John Allyn

Dia berjanji itulah wajah yang akan berada di ujung


pedangnya.
Dia menoleh pada Hara dan sadar bahwa dia
telah menahan napas, lalu dihembuskan dengan
perlahan.
"Kurasa sudah cukup," kata Oishi, dan dengan
diam-diam mereka pun kembali ke tempat anggota
mereka menunggu.* DELAPAN BELAS

A nak buah Oishi kini tersebar di seluruh Edo.


Sampai sejauh ini, tampaknya mereka berhasil
luput dari pemantauan petugas setempat, namun
tetap waspada karena keberadaan mereka bukan
dalam bentuk suatu kekuatan yang utuh.
Hara dan Horibe bertindak sebagai wakil koman-
dan dan menyampaikan pesan Oishi kepada pim-
pinan kelompok, yang meneruskan kepada setiap
samurai. Karena mereka masih belum tahu kapan
atau di mana penyerangan akan dilakukan, maka
perintah pertama Oishi yaitu setiap samurai harus
mengenal daerah di sekitar rumah Kira dan, jika
memungkinkan, belajar mengenal Kira dengan cara
melihat. Dia harus yakin bahwa tak satu pun dari
mereka akan terkejut begitu melihat bajingan bergigi
hitam itu, dan berusaha membunuhnya sendirian.
Dalam pesannya, Oishi menekankan bahwa para

252 253
John Allyn Kisah 47 Ronin

pengawal Kira sangat terlatih, dan setiap tindakan ingin begitu," tambahnya dengan cepat ketika alis
yang sembrono akan dapat dilumpuhkan dengan Oishi mengkerut. "Tapi tidakkah akan lebih masuk
sangat mudah. Lebih lagi, tindakan seperti itu akan akal agar kau lebih berhati-hati?"
memberi peringatan kepada seluruh Edo tentang Oishi menggelengkan kepala atas kemungkinan
kehadiran mereka dan kesempatan untuk berhasil membatasi gerakannya sendiri, namun yang lain
akan hilang. setuju dengan Yoshida.
Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana. "Ada beberapa 'peristiwa' yang dapat menimpa-
Para prajurit, baik sendiri maupun dalam kelompok mu bila Kira menghendakinya," kata Hara.
kecil, mengenal Kira dengan cara lewat di depan "Tapi aku tidak bisa berkeliling dengan seorang
gerbang pada waktu di mana diperkirakan dia akan pengawal bersenjata," Oishi membentak. "Apa guna-
keluar atau kembali ke rumahnya. Mereka tidak nya aku bagi orang lain?"
pernah tinggal terlalu lama di sana. Satu-satunya "Mungkin jawabannya adalah tidak keluar,"
pengecualian adalah seorang penjaga tetap di depan Yoshida memberi saran. "Satu kelompok yang terdiri
toko tepat di seberang rumah itu. Penjaga ini men- dari empat atau lima orang prajurit bisa tinggal di
catat dengan lengkap setiap kedatangan dan keper- sini sepanjang waktu."
gian, dan dengan diam-diam tandu Kira juga diikuti "Kurasa dia benar, Oishi-dono," kata Horibe.
untuk mempelajari pola kegiatan musuh mereka. "Kau tinggi dan mudah dikenali. Dengan berjalannya
Pertanyaannya: seberapa lama mereka dapat terus waktu, kau akan dianggap mata-mata, jika tidak
melakukan ini sebelum pengawal Kira tahu? dikenal sebagai kepala pengawal Lord Asano."
Yoshida juga mengetahui satu bahaya lagi. Oishi tampak gelisah selama beberapa saat dan
"Kita lemah dalam satu hal, Oishi-dono," kata- kemudian menarik napas panjang.
nya di malam dalam rapat soal strategi dengan Hara, "Aku benci bila harus mengurung diri - aku
Horibe dan Onodera di kamar Oishi di penginapan. sudah lama mengurung diri di Yamashina."
"Dalam hal apa?" tanya Oishi dengan penuh "Aku mengerti," kata Hara, "tapi apa yang akan
perhatian. kau peroleh dengan menemui musuh kita lagi?"
"Kita semua sangat bergantung padamu untuk "Kurasa tidak ada.... kuharap bisa bertemu Dai-
mendapatkan petunjuk... bukan karena aku tidak gaku, tapi tempat pengasingannya dijaga ketat.

254 255
John Allyn Kisah 47 Ronin

Mungkin memang sebaiknya begitu. Sedapat mung- guru upacara itu terlalu banyak bicara dan bagian
kin, aku tak ingin dia terlibat dalam rencana kita." itulah yarg menyenangkan."
Anggota yang lain mengangguk. "Aku senang kau terhibur," kata Oishi dengan
"Apakah setiap orang boleh melihat Kira?" tiba- tajam. "Beberapa di antara kita kurang beruntung
tiba Oishi bertanya. dapat memilih cara untuk mengisi waktu."
Hara ragu-ragu dan melihat ke arah Horibe. Dia Tapi kataoka bukanlah jenis orang yang dapat
mendehem dan bersiap bicara ketika ada ketukan menerima sindiran halus.
pelan di pintu. Horibe membuka pintu sedikit, dan Aku mendapat banyak gosip tentang istana dari
langsung mempersilakan Kataoka yang masuk sam- guruku," dia meneruskan dengan tenang. "Tentang
bil tersenyum. pejabat tinggi mereka."
Dia membungkuk hormat pada Oishi, juga pada "Lalu apa untungnya buat kita?" tanya Hara
yang lain lalu duduk di lantai. dengan tidak sabar. "Aku tak peduli dengan gosip
"Kau kelihatan senang," kata Oishi. tentang istana."
Senyum Kataoka semakin lebar. "Tapi bukankah lebih baik bila kita tahu rencana
"Aku sudah menemukan usaha baru untuk peda- Kira, kan?"
gang kaya seperti aku di Edo." "Tentu saja."
"Oh? Dan apa yang akhir-akhir ini dilakukan "Nah, guruku punya pelanggan yang bisa men-
pedagang yang sedang berkunjung di Edo untuk jadi sumber penting untuk berita seperti itu."
menyibukkan diri?" Siapa orang itu?" tanya Hara dengan malas.
"Belajar," kata Kataoka dengan nada penuh "Kurasa kau takkan bertanya. Dulu dia adalah
percaya diri. "Belajar tata upacara minum teh." Pembawa Acara di istana. Namanya Kira."
"Upacara minum teh!" seru Oishi. Semua yang hadir merasa terkejut tapi senang.
Orang-orang saling memandang dengan terkejut. Kataoka memang membuat kemajuan.
Apakah Kataoka sudah gila untuk bermain dengan "Bagus, Kataoka," kata Oishi sambil tersenyum.
mereka di saat seperti ini? "Aku tahu kau tak sekadar membuang waktu kami."
"Tentu saja aku tahu tentang upacara ini lebih "Tentu tidak," kata Hara, lalu tertawa bersama
baik dari dia," lanjut Kataoka dengan tenang, "tapi dengan yang lain.

256 257
John Allyn Kisah 47 Ronin

Onodera menganggukkan kepalanya yang ber- "Tidak ada bedanya," kata Hara dengan tegas.
uban. "Kita tetap akan maju."
"Aku tak bisa memikirkan cara yang lebih baik "Kau tidak perlu terkejut," kata Onodera dengan
untuk mengikuti kehidupan sosial Kira - dan keli- lembut kepada Oishi. "Kau sendiri bilang kalau be-
hatannya, itulah yang kita butuhkan untuk mengeta- berapa orang akan berpaling dari kita bila pertem-
hui kegiatannya. Jika kita bisa menjebaknya pada puran semakin dekat."
suatu tempat dan waktu..." Oishi mengangguk.
Tak ada lagi yang perlu dikatakan. Semuanya "Aku tahu. Maaf." Dia melirik ke arah Horibe.
sibuk dengan pikiran mereka sendiri sampai Oishi "Kau benar, Horibe, ketika kau mengatakan bahwa
ingat beberapa urusan yang belum selesai. waktu tidak berpihak pada kita. Bagaimana aku bisa
"Hara, tadi kau melaporkan tentang penugasan berharap dapat mempertahankan mereka dalam ke-
anggota kita. Apakah kau mengatakan bahwa ada adaan siap tempur bila aku selalu membuat mereka
yang belum melihat Kira?" menunggu."
Hara kembali ragu. Horibe menggelengkan kepala.
"Ya, benar." "Bukan karena waktu tidak berpihak pada kita -
"Kenapa?" tapi rasa takut."
Hara menatap lantai. Inilah laporan yang tidak "Sebagian besar disebabkan oleh perpecahan
menyenangkan baginya. dalam organisasi kita," kata Oishi. "Yang akan sema-
"Karena beberapa orang yang tercantum dalam kin buruk bila aku menyembunyikan diri."
daftar - menghilang." Dia menghela napas panjang. Jelas sekali perlu
"Menghilang," ulang Oishi dengan sengit. "Mak- tindakan yang drastis. Oishi berjalan ke pintu dan
sudmu lari, kan?" memberi isyarat pada orang di luar.
Hara tak menjawab, dan Oishi mengeluh. "Mimura," katanya setelah pembantu itu masuk,
"Berapa orang yang meninggalkan kita?" "ada satu tugas khusus untukmu."
"Sekitar sepertiga dari kekuatan kita." Mimura mengangguk sambil mendengarkan.
"Dan baru sekarang kau melaporkan?" Oishi "Aku mau kau mencari tempat yang cocok -
bertanya dengan marah.

258 259
John Allyn
Kisah 47 Ronin

mungkin rumah makan - di mana kita bisa ber-


lalu keluar untuk melakukan pemeriksaan terakhir
kumpul."
di dapur guna memastikan pintu samping tidak
"Semuanya?" tanya Hara dengan hati-hati.
terhalang. Tapi, ketika melongok melalui pintu, dia
"Ya," jawab Oishi. "Sudah waktunya kita menga-
cepat-cepat menutupnya dan berlari menemui Oishi
dakan satu pertemuan terakhir untuk menegaskan
dengan wajah pucat.
tujuan kita sebelum 'pejuang kita' pergi satu demi
"Kita tak bisa bertemu di sini," katanya dengan
satu."
tergesa-gesa.
Oishi merasa penting untuk menjaga agar ke-
"Kenapa?" tanya Oishi dengan keras. "Aku yang
lompok yang setia tidak semakin berkurang.
akan memutuskan apakah kita bertemu di sini atau
tidak."
"Maaf," kata Mimura. "Maaf bila aku...."
Di Fukagawa, daerah di pusat kota, Mimura me-
"Katakan saja," kata Oishi. "Ada apa?"
nemukan penginapan yang memiliki beberapa ruang
"Anak itu - anak penjaga api yang bekerja di
makan pribadi yang luas. Dia memilih ruangan di
rumah kita di Edo... sebelum pemimpin kita Lord
lantai bawah karena lebih mudah melarikan diri bila
Asano meninggal. Dia ada di dapur! Untung dia
disergap. Dia meminta izin untuk melihat dapur
tidak melihatku. Tapi bila dia masuk kesini..."
dengan alasan bahwa teman-temannya sangat rewel
Oishi berpikir cepat. "Mungkin dia hanya pem-
soal makanan, dan memerhatikan lokasi pintu sam-
bantu di dapur, maka dia takkan melayani kita di
ping yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
sini... Bagaimana kau tidak melihatnya sebelumnya?
Dia juga meminta agar kelompoknya jangan di-
Kukira kau telah memeriksa tempat ini dan meng-
ganggu selama makan karena masalah keuangan
anggapnya aman?"
yang akan mereka bicarakan perlu konsentrasi.
"Maaf," kata Mimura. "Waktu itu dia tidak ada
Ketika semua persiapan sudah dilakukan, Oishi
di sana. Seharusnya aku periksa lagi pagi ini... aku
mengirim pesan kepada seluruh samurai Ako yang
benar-benar menyesali kekhilafan ini."
masih tinggal di Edo untuk berkumpul di hari yang
"Tak ada yang bisa kita lakukan," kata Hara,
telah ditentukan.
yang masuk ketika mereka sedang membicarakan
Mimura masuk ke ruang makan bersama Oishi,
masalah itu. "Kita harus pindah."

260
261
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Kita tidak bisa mengubah rencana di saat yang wanita. Makanan disajikan dengan cepat lalu gadis-
sempit ini," kata Oishi keberatan. "Seluruh anggota gadis itu mengundurkan diri sesuai perintah.
akan segera tiba. Tidak ada pilihan lain kecuali tetap Oishi meminta perhatian dari semua yang hadir.
melanjutkan pertemuan ini sesuai rencana." Dia tak membuang-buang waktu untuk langsung ke
"Tapi jika anak itu melihat salah satu..." kata pokok persoalan.
Mimura dengan putus asa. "Rekan-rekan," dia memulai, dengan emosional,
"Bila dia lihat kita," sela Oishi, "tugasmu untuk "aku senang kalian semua hadir. Waktu yang kita
mengurusnya. Kau yang bawa kami ke sini, kau juga nantikan sudah dekat dan kita harus menyusun
yang harus membawa kami keluar dari sini... Duduk- rencana akhir. Sebelum melanjutkan, aku harus tahu
lah di pintu dekat dapur. Dengarkan setiap ada siapa yang dapat diandalkan. Jumlah anggota yang
pelayan yang mendekat dan beritahu kami jika sedikit, kita tak bisa mengharapkan keberhasilan.
mereka datang. Kau bisa berdehem atau mengajak Kuharap kalian memahami dan menerimanya."
bersulang. Bila yang masuk adalah si penjaga api, Terdengar suara menggumam setuju dan dia pun
kuperintahkan kau bunuh dia dengan cara yang meneruskan. Dia mengumumkan bahwa ada sum-
'wajar'. Bagaimana caranya, terserah kau. Mengerti!" pah baru yang harus ditandatangani dengan darah.
Mimura mengangguk dengan putus asa. Dia berhenti lalu membacakan sumpah itu.
"Sekarang duduklah di tempatmu. Pertemuan "Tidak peduli apa pun tugasnya, takkan ada
akan segera dimulai dan kita tidak boleh menyebab- perbedaan dalam penghargaan atau jasa. Selama dia
kan keterlambatan." melaksanakan tugas sesuai kemampuannya. Setiap
Oishi masuk dan duduk di tempatnya di ujung anggota harus saling membantu, tanpa mencari
meja. Mimura menempatkan dirinya seperti yang kemenangan sendiri. Harus sungguh-sungguh dime-
diperintahkan, sedangkan Kataoka duduk di sebelah- ngerti..."
nya untuk memberi bantuan bila diperlukan. Ang- Tiba-tiba dia disela oleh Mimura yang berdehem
gota yang lain mulai berdatangan. keras. "Mari bersulang," ajaknya, "bersulang untuk
Ketika semua telah hadir, makan siang pun Hara, maksudku Harano, pedagang beras!"
dimulai dan Oishi lega saat yang melayani adalah "Untuk Harano, pedagang beras," ucap yang lain
menirukan dan menghabiskan sake ketika pelayan

262 263
John Allyn Kisah 47 Ronin

wanita masuk dari arah dapur untuk memeriksa rangan akan ditentukan kemudian. Hal-hal yang lain
makanan. sudah diputuskan.
"Untuk pedagang bahan tirai dari Kyoto," ajak Para anggota itu pergi seperti ketika mereka
Mimura selanjutnya dan mereka bersulang untuk datang, berdua dan bertiga, sampai hanya tinggal
Kataoka, yang menyeringai malu. Ketika pelayan itu Oishi dan Mimura. Kini Oishi berkesempatan untuk
pergi, Oishi membacakan sumpah tersebut. bersantai dan bahkan tersenyum. Mimura mengham-
"Harus sungguh-sungguh dimengerti bahwa tak piri dengan senyum dan mereka pun keluar bersama-
seorang pun dari kita boleh bertindak semena-mena sama puas dengan keberhasilan pertemuan itu.
bahkan setelah Kira dibunuh. Prosedur yang harus Beberapa waktu kemudian, beberapa pelayan
dipatuhi akan tergantung pada keadaan yang tidak dapur membersihkan meja. Salah satunya adalah si
kita ketahui dan akan diberitahukan pada saat itu." penjaga api dari rumah Lord Asano. Dia sedang
Semua menggumam setuju dan ketika makan mengangkat beberapa piring di tempat Oishi ketika
siang selesai, mereka menuliskan nama dengan dia memerhatikan serbet kotor di lantai. Dia ambil
darah. Ada empat puluh tujuh penanda tangan, serbei itu dan memerhatikannya dengan penuh rasa
termasuk seorang laki-laki berumur tujuh puluhan; ingin tahu. Serbet itu penuh bercak darah dan dia
lima orang berumur enam puluhan, termasuk Yo- melemparnya ke meja dengan rasa jijik. Andai rasa
shida dan Onodera; empat orang berumur lima ingin tahunya lebih besar, dia melihat jumlah noda
puluhan, termasuk Hara; empat orang berumur darah itu ada empat puluh tujuh.
empat puluhan, termasuk Oishi; delapan orang
berumur tiga puluhan, termasuk Kataoka dan Ho-
ribe; tiga belas orang berumur dua puluhan, terma- Tak mau kalah dengan Kataoka, Hara pun menjalin
suk putra Onodera, Koemon; serta Yato dan Chikara, hubungan dengan rumah tangga Kira. Dia membuka
yang keduanya berumur tujuh belas tahun. Setiap toko peras dan berhasil mendapatkan pelayan dapur
anggota diberi petunjuk rinci soal peralatan perang, musuhnya itu sebagai pelanggannya. Pelayan ini
senjata, tanda, tempat pertemuan, dan nama pe- meminta potongan harga yang besar sehingga akhir-
mimpin langsung mereka. Waktu dan tempat penye- nya Hara menjual berasnya dengan harga lebih
rendah dari harga beli. Kerugian usaha dapat mem-

264 265
John Allyn Kisah 47 Ronin

beri keuntungan dalam hal lain. Dia tidak diizinkan Sudah lama aku tidak ke Edo, tapi aku sudah mulai
mengirimkan beras hingga ke gerbang - keamanan masuk dalam lingkungan mereka."
di sana sangat ketat - tapi dia sempat mengetahui "Ya," kata Kataoka, "memang benar. Dan upa-
jumlah beras yang diperlukan untuk pesta. Horibe cara ini akan dilangsungkan di kediaman Lord Kira?"
berkenalan dengan pendeta yang menjadi teman "Ya, di rumahnya. Oh, seandainya aku bisa
Kira. Anggota yang lain menggunakan cara sendiri mengajakmu. Kau belum pernah masuk ke rumah
untuk melacak kegiatan buronan mereka yang sukar Edo yang sesungguhnya, kan?"
ditangkap. "Belum pernah," Kataoka berbohong, sambil
Tapi Kataoka, melalui guru tehnya, yang lebih mengingat pagi yang amat bersejarah itu ketika Lord
dulu berhasil mendapat petunjuk yang benar. Asano pergi dari rumah untuk yang terakhir kali.
Dia pergi mengikuti pelajaran mingguannya dan "Tapi sudah pasti aku tidak berhak mengun-
menguatkan diri untuk menghirup teh tidak enak dangmu. Aku tahu Lord Kira sangat memilih tamu-
ketika gurunya dipanggil untuk menerima sebuah tamunya dan ada penjaga yang akan memeriksa
pesan. Ketika gurunya sedang membelakanginya, undangannya. Apakah menurutmu dia takut kalau
Kataoka membuang tehnya ke dalam hibachi, tapi anak buah Lord Asano masih mengejarnya?"
gurunya, laki-laki gemuk dengan kepala yang dicukur "Entah kenapa dia harus berpikiran seperti itu -
seperti pendeta, begitu senangnya ketika kembali kejadian itu sudah lama sekali."
hingga dia tak memerhatikan. "Ya - aku juga berpikir begitu. Bila mereka ingin
"Coba tebak," katanya. "Aku diundang ke pesta!" balas dendam, mereka pasti sudah melakukannya
"Menyenangkan sekali," gumam Kataoka, sambil sejak dulu."
berpura-pura menghirup teh dari cangkirnya. "Pasti Kataoka mengangguk sementara laki-laki itu
itu peristiwa penting sehingga Anda begitu senang." terus berbicara.
"Oh, memang! Di rumah Lord Kira..." "Lagi pula, hal itu menunjukkan bahwa masa
Kataoka menahan napas. kejayaan samurai telah berakhir. Jika tidak lagi men-
"...upacara minum teh pagi hari tanggal enam junjung tinggi kode etik mereka sendiri, apa yang
Desember. Aku sangat tersanjung karena diundang. akan terjadi pada moral seluruh bangsa?"

266 267
John Allyn Kisah 47 Ronin

Kataoka mengatupkan gigi dan tidak menga- kinan besar akan ada pesta akhir tahun di kediaman
takan apa pun. Kira. Kataoka meneruskan berita ini kepada Oishi
"Namun, pesta di kediaman Lord Kira ini akan dan laporannya dikuatkan oleh Horibe, yang diminta
menjadi peristiwa yang luar biasa. Nah, sekarang, oleh teman pendetanya untuk menyampaikan surat
bisakah kita lanjutkan pelajarannya?" persetujuan untuk hadir di pesta itu.
Dengan patuh Kataoka mengangkat cangkir yang Pesta akan diadakan pada tanggal empat belas
kosong ke bibir dan pura-pura menghirup, memutar- Desember dan Oishi merinding ketika mendengar
nya sedikit setiap kali akan menghirup sesuai tata tanggal tersebut. Kataoka dan Horibe juga menya-
krama. dari maknanya dan menatap penuh arti pada Oishi.
Dia merasa akan tepat bila penyerangan dilaku- Tanggal itu adalah adalah tanggal kematian Lord
kan pada malam hari tanggal lima dengan kepastian Asano dan menjadi pertanda yang pasti bahwa
bahwa sasaran mereka akan berada di rumah. waktu untuk menyerang akhirnya tiba!*

Kataoka sudah melaporkan kepada Oishi tentang


pesta itu ketika ada kabar dari sumber lain bahwa
pesta tersebut ditunda. Kataoka mengadakan pela-
jaran tambahan dengan guru tehnya dan diberitahu
bahwa berita itu memang benar. Guru tehnya sangat
kecewa dan hanya dapat berharap akan ada kesem-
patan yang lain. Kelihatannya Shogun mengadakan
pesta di hari yang sama dan Kira membatalkan
pestanya sendiri agar dapat hadir di sana.
Semangat para anggota menjadi kendur, namun
minggu berikutnya ketika Kataoka menghadiri pela-
jarannya, mereka kembali memiliki alasan untuk
tetap berharap. Kali ini dia tahu bahwa kemung-

268 269
Kisah 47 Ronin

mimpin pasukan yang berada di luar. Senjata dan


seragam sudah diperoleh dan akan dikenakan tepat
sebelum penyerangan. Setiap anggota tahu tempat
dan sasaran mereka; kini tak ada yang dapat dilaku-
kan selain menunggu.
Salju masih terus turun pada tanggal tiga belas,
tapi masih belum ada berita soal pembatalan atau
SEMBILAN BELAS penundaan pesta di kediaman Kira. Semangat para
samurai Ako semakin lama semakin bertambah.
Di pagi hari tanggal empat belas, Oishi pergi ke
kuil Sengaku-ji untuk memberi penghormatan yang
S alju mulai turun pada malam hari tanggal
sebelas. Hujan yang turun sangat deras dan
kelihatannya akan berlangsung selama beberapa
terakhir pada Lord Asano. Inilah pertama kalinya dia
lepas dari pengawasan pengawalnya.
hari. Orang-orang di jalan mengenakan baju yang Di pemakaman, dia menyingkirkan salju dari
sangat tebal, berjalan cepat dan tidak memerhatikan plakat yang terletak di depan makam Lord Asano
hal-hal lain seperti kegiatan orang asing. Sungguh lalu berbicara dengan pemimpinnya yang sudah
cuaca yang sempurna bagi kelompok dari Ako. meninggal.
Rencana akhir Oishi sederhana saja: serangan "Kami siap, tuanku, untuk membalas dendam."
serentak pada pintu masuk dan pintu samping ke- Dia berhenti dan membayangkan bahwa kata-
diaman Kira dengan kekuatan penuh. Begitu mereka kata ini memberi kepuasan bagi Lord Asano seperti
berhasil melumpuhkan gerbang, anggota yang lebih halnya bagi dirinya sendiri.
tua akan tetap di situ untuk menjaga campur tangan "Pasukanmu yang setia sudah berkumpul. Sebe-
dari luar, sementara yang muda akan masuk untuk lum malam ini berakhir, beberapa orang atau bahkan
mencari sasaran. kami semua akan mengorbankan hidup kami, tapi
Oishi yang akan memimpin serangan dari pintu kami anggap itu bukan apa-apa karena kami meng-
masuk; Hara akan bertanggung jawab di pintu sam- hormatimu.
ping, sementara Onodera dan Yoshida akan me- "Berhasil atau tidak, kami akan segera berga-

270 271
John Allyn Kisah 47 Ronin

bung dengan tuanku, dan ini memberi kami kebe- tapi terus berjalan. Sesudah berjalan beberapa lang-
ranian untuk melaksanakan tugas. Musuh kita lebih kah, dia berhenti. Pengemis itu membawa pedang
banyak, tapi dengan semangat, kami akan kalahkan samurai, dan Oishi tak bisa mengabaikannya. Se-
mereka - atau mati dalam berusaha. Kami akan tahu dia, pedang seperti itu seharusnya ada lambang
memberi kejutan, dan dengan keberuntungan kami Klan Asano - bisa jadi pengemis itu salah satu
akan menemukan sasaran dengan cepat tanpa per- anggotanya yang jatuh miskin.
tumpahan darah." Dia lalu kembali menghampiri pengemis itu,
Sekali lagi Oishi bersumpah setia, dan dengan memberinya beberapa keping uang, dan melan-
membungkuk hormat, dia meninggalkan Sengaku-ji. jutkan perjalanannya. Lalu dia berhenti untuk yang
Di persimpangan jalan ke pemakaman, terdapat kedua kalinya. Kali ini ketika dia kembali menda-
penginapan sederhana dan ketika Oishi melewatinya tangi pengemis buta itu, dia menuangkan seluruh isi
dia mendengar suara musik dan teriakan orang-orang dompetnya ke keranjang pengemis itu. Saat ini,
yang mabuk. Dia mengernyitkan dahi ketika teringat ketika berjalan di jalan yang bersalju, dia merasa
saat dia melakukan hal yang serupa; ini memang lega, merasa damai dan bebas. Uang tidak lagi
kebiasaan penduduk Edo. sesuatu yang perlu dia kuatirkan.
Tapi alisnya kemudian berkerut ketika alunan
samisen terdengar jelas dan seorang gadis mulai
menyanyi. Dia tersenyum dan merasakan penye- "Kejadian itu mengingatkanku betapa beruntungnya
salan yang sangat dalam. Dia melihat bayangan kita karena pengemis itu di tempatkan di jalan yang
wajah Okaru di hadapannya dan sadar kalau hari- aku lewati," katanya kepada Chikara, ketika mereka
hari yang ia lalui bersama gadis itu di Yamashina berbaring dekat hibachi di kamar yang dingin di
akan selalu membayangi dirinya. Dia menghela na- penginapan.
pas panjang dan setelah beberapa saat dia pun "Tahukah kau," dia melanjutkan, "kalau bebe-
berlalu. rapa orang menjalani hidup tanpa mengetahui jalan
Di gerbang penginapan itu, seorang pengemis yang benar. Mereka dihantam oleh angin ini dan itu
buta yang hampir tertutup oleh salju meminta dan sama sekali tidak tahu ke mana mereka pergi.
sedekah. Oishi hampir jatuh tersandung olehnya, Biasanya begitulah nasib orang biasa - mereka yang

272 273
John Allyn Kisah 47 Ronin

tidak memiliki pilihan atas nasib mereka. Bagi kita katakan, kemudian dia melanjutkan kata-katanya
yang terlahir sebagai samurai, kita tahu arah dari tapi dengan lebih lembut.
tugas kita dan kita mengikutinya tanpa memper- "Seperti yang sudah kukatakan, kita beruntung,
tanyakannya." beruntung."
Dia bangkit untuk memandang keluar jendela "Kita memang beruntung, Ayah."
sambil melanjutkan. Oishi tersenyum. "Benar. Itulah kata-kata se-
"Tapi itu tidaklah mudah karena ada banyak orang samurai. Ingat, selalu ada pengorbanan dalam
hambatan yang mungkin tidak dapat diatasi. Seperti setiap kehidupan. Bahkan orang yang memilih jalan
yang dihadapi oleh pengemis buta itu. Mungkin dia yang aman juga harus mengorbankan getar pertem-
juga memiliki keinginan rahasia untuk balas dendam puran. Intinya, begitu tahu apa yang kau inginkan,
pada penindasnya. Mungkin keadilan berpihak pada kau harus siap berkorban untuk mendapatkannya.
dia seperti yang kita miliki sekarang, tapi dia tidak Orang yang menyadari ini adalah orang yang ber-
berdaya. Menurutku, kita beruntung - kita tahu apa untung. Yaitu mereka yang tahu dan mau berusaha.
yang harus kita lakukan dan kita mampu mewu- Apalagi yang dapat diminta laki-laki selain itu?"
judkannya!" Chikara menggelengkan kepala. Baginya, tak ada
Mata Chikara bersinar ketika ayahnya bicara dan yang lebih penting dari hal itu.
dia baru akan berkomentar ketika tiba-tiba Oishi Oishi merasa senang telah mengizinkan putra-
agak maju ke depan untuk melihat dengan lebih nya bergabung dalam kelompok ini.
jelas melalui jendela. Namun, ada kenangan...
Dua penunggang kuda mendekat menembus Saat makan malam bersama, Oishi tiba-tiba
salju, yang satu orang dewasa dan yang anak kecil teringat pada istrinya dan anak-anaknya yang lain.
kecil. Selama beberapa saat Oishi melihat dirinya Selama beberapa saat dia merasa dikuasai emosi,
sendiri dan putri Lord Asano sedang menunggang tapi dia menyembunyikan itu dari putranya.
kuda melalui padang rumput Ako di hari itu, dulu "Jangan habiskan nasinya," katanya pada Chi-
sekali. kara, sambil berdehem. "Kau akan merasa lebih baik
"Ayah..." kata Chikara, dan Oishi berbalik. Se- bila tidak terlalu banyak makan."
lama beberapa saat dia lupa apa yang sudah dia Chikara mengangguk dan menaatinya, meskipun

274 275
John Allyn Kisah 47 Ronin

sebenarnya dia masih lapar. Tentu saja tak ada anggota akan berkumpul. bila mereka sudah siap
daging atau ikan, dan makanan yang enak lainnya menyerang.
tak diperbolehkan karena alas an spiritual. Memanja- Pakaian mereka biru, keduanya merupakan lam-
kan diri sebelum melakukan sesuatu yang penting bang dari kesucian untuk menjamin perlindungan
seperti yang mereka hadapi sekarang akan menjadi Yang Kuasa dan sebagai bukti bahwa tindakan me-
pertanda buruk. reka ini bukan karena kemiskinan. Di atas tumpukan
Setelah makan malam, mereka berbaring sejenak pakaian dalam dari sutera, mereka mengenakan
untuk beristirahat meskipun mereka berdua tidak kemeja yang dikancingkan hingga ke pergelangan
bisa tidur. Chikara mengingat kembali tugasnya tangan. Setelah itu celana lebar yang akan memu-
dalam penyerangan itu, dan kemudian pikirannya dahkan gerak mereka. Kemudian pakaian perang
melayang ke masa lalu. Dia ingat pada ibu dan adik- berlapis kain satin dan di atasnya. Setiap prajurit
adiknya, lalu maiko kecil yang dikenalnya secara memakai pelindung dada dengan jalinan tali sutera
singkat; Sedikit pun takkan ada kesempatan baginya dan hiasan dari emas. Sebuah mantel dan pelindung
untuk bertemu lagi dengan maiko kecil, namun dia kepala dari bahan tenunan halus yang dapat dilepas
tetap belum dapat melupakannya... dengan mudah memtuat penampilan mereka mirip
Mereka "dibangunkan" tepat pukul delapan oleh seperti petugas pemadam kebakaran, suatu penya-
kedatangan Kataoka dan Onodera yarig berbisik maran yang mereka harap dapat memungkinkan
sehingga semakin menunjukkan betapa pentingnya mereka untuk pergi tanpa mengalami hambatan
peristiwa ini. Dalam keheningan mereka bangkit dan melewati jalan-jalan.
berpakaian lalu keluar menembus salju. Oishi menyiapkati seragam ini dengan diam-
diam di beberapa penmbuat pakaian perang di Kyoto,
sedikit demi sedikit agar tidak menimbulkan kecuri-
Tempat pertemuan pertama untuk kelompok Oishi gaan. Setelah berpakaian, mereka berjalan berdua
adalah sekolah anggar milik Horibe, di mana mereka atau bertiga menuju toko beras milik Hara, tempat
berganti pakaian tempur. Ada tiga tempat yang pertemuan terakhir.
ditunjuk untuk keperluan itu, di mana seluruh Di sini Oishi memeriksa setiap prajurit dan
mengajukan pertanyaan tentang tugas yang diberi-

276 277
John Allyn Kisah 47 Ronin

kan untuk mereka. Oishi sudah menyelesaikan tugas berjalan memasuki Matsuzaka ketika terjadi insiden.
dan sedang duduk dengan tenang menunggu waktu Seekor anjing kotor yang menggigil, berdiri di tengah
berangkat, ketika dia dikejutkan oleh seseorang jalan dan mulai menggeram ketika mereka men-
yang memberinya secangkir sake. Dia menoleh dan dekat. Takut jika anjing itu menggonggong dan
melihat Hara yang beruban. menimbulkan keributan, Oishi memberi tanda pada
Inilah waktunya untuk bersulang terakhir demi Hara yang berada di sampingnya. Tanpa berhenti,
keberhasilan dan dia melakukannya dengan sikap Hara memasang anak panah lalu membidik anjing
percaya diri yang memberikan kekuatan pada yang itu tepat di leher. Anjing itu menggelepar, lalu diam
lain. tak bergerak. Pasukan berjalan terus melewatinya.
Saatnya untuk berangkat. Ketika melihat bangkainya, mereka sadar bahwa ini
Di luar, mereka membentuk empat barisan dan tindakan pelanggaran pertama mereka atas undang-
berjalan di bawah komando Oishi. Mereka mem- undang Shogun. Kejadian itu bisa membuat mereka
bawa dua tangga yang ringan dan tampak seperti dihukum berat, dan mereka tahu ini baru awal.
pasukan pemadam kebakaran yang berpatroli, pe- Bagi Hara, pemandangan anjing itu membuatnya
mandangan yang biasa di lorong dan gang. Satu- tertawa. Dia senang dengan keahliannya memanah
satunya perbedaan yaitu di barisan luar Mimura selain juga menyadari bahwa mereka sudah mele-
membawa plakat yang berisi pernyataan atas tujuan wati titik di mana mereka tidak bisa mundur lagi.
mereka yang akan diperlihatkan pada waktu tepat. Inilah peristiwa yang telah dia nantikan selama
Salju sudah berhenti, tapi lapisan salju yang hampir dua tahun dan dia ingin menikmati saat-saat
ada dapat menyembunyikan bunyi langkah kaki ini sebaik mungkin. Apa yang lebih menyenangkan
mereka. Tak seorang pun yang terlihat di jalan, dalam hidup ini selain penantian untuk bertempur?
kecuali seorang pengawas kebakaran yang memu- Sambil berbaris, pikiran Kataoka juga dipenga-
kulkan tongkatnya untuk menunjukkan bahwa dia ruhi kematian anjing itu. Dia ingat prosesi pema-
bersiaga. Oishi membalas salamnya dan tidak ada kaman yang mereka jumpai di kota Edo dalam
yang menghalangi mereka. perjalanan ke kastil Shogun bersama Lord Asano.
Mereka sudah menyeberangi jembatan yang ter- Dia meyakini itu adalah pertanda buruk. Seekor
bentang di atas sungai Sumida menuju Honjo, dan anjing mati adalah tanda yang pasti bahwa Kira

278 279
John Allyn Kisah 47 Ronin

sedang menanti kedatangan mereka. Dia hanya ber- bangkai itu dengan salju agar tidak ditemukan
harap dialah yang akan pertama kali menemukan sampai matahari menghangatkan bumi. Kembali ke
Kira. Dia tahu bahwa Kira pemain pedang yang barisannya, dia memandang lekat ke salju, seolah
hebat, namun dengan semangat yang ada sekarang, belum pernah melihatnya. Dalam cahaya rembulan,
dia merasa sanggup melawan dua puluh orang salju tampak begitu indah. Dia berusaha mengingat
seperti Kira, dan menang. Pedang bajanya sudah puisi tentang salju tapi tidak berhasil; tak pernah
ingin menebas orang yang membawa kematian bagi terlintas di benaknya untuk membuat puisi sendiri.
pemimpinnya. Hal itu hanya dilakukan para bangsawan.
Anggota yang lebih tua berbaris dengan susah Oishi, yang memimpin barisan, sudah melupa-
melewati salju, tapi langkah mereka sama gagahnya. kan anjing itu. Dia sibuk membayangkan reaksi
Onodera dan Yoshida, keduanya memandang peris- musuhnya atas serangan itu.
tiwa malam ini dengan cara pandang yang lebih Satu-satunya bahaya terbesar yaitu tanda per-
luas. Bagi mereka, peristiwa ini seperti langkah ingatan akan dinaikkan dengan sangat cepat hingga
dalam permainan go di mana setiap biji harus bantuan akan tiba sebelum mereka membereskan
memainkan satu bagian. Membunuh anjing adalah Kira. Pasukannya yang terdiri dari empat puluh tujuh
gerakan pertama, namun strategi keseluruhan yang orang sudah jelas tak sebanding dengan enam puluh
paling penting dan akan menentukan keberhasilan pemanah yang ada di rumah itu, belum lagi pem-
atau kegagalan mereka. bantu yang juga akan melakukan perlawanan bila
Bagi sebagian besar anggota yang lebih muda, terpaksa. Tapi kalau pasukan lain juga dikerahkan,
anjing hanyalah anjing, gangguan yang memang baik oleh Chisaka dari Klan Uesugi atau tetangga
harus disingkirkan. Ujian mereka yang sebenarnya Kira yang lain, maka pasukannya pasti akan kalah.
akan tiba ketika menghadapi baja dingin untuk Oishi merasa perlu memikirkan tindakan perta-
pertama kalinya. Setelah itu mereka akan tahu, ma yang akan dilakukan Kira: meminta bantuan.
termasuk Chikara, apakah mereka pantas disebut Bila Kira mempunyai api isyarat yang bisa dinya-
samurai. lakan, maka harus segera mereka padamkan. Atau
Ketika Mimura melewati bangkai anjing itu, dia mungkin Kira akan berusaha mengirim utusan. De-
cepat-cepat keluar dari barisan untuk menimbun ngan kekuatan pasukan Oishi di kedua gerbang, dia

280 281
John Allyn Kisah 47 Ronin

rasa tidak mungkin seorang pun bisa lolos. Tapi jika pun, jadi dia langsung memberi isyarat pada Kataoka
berhasil lolos, maka dalam waktu sekejap pasukan yang ditugaskan untuk memimpin kelompoknya
pemanah dari Uesugi pasti telah berhadapan dengan dengan satu alasan khusus. Dia melangkah maju
mereka. Pertanyaannya adalah, dapatkah mereka sambil menyeringai, meludahi kedua tangannya lalu
menemukan Kira sebelum semua kemungkinan itu mulai memanjat tembok di sisi gerbang dengan
terlaksana? ditopang Mimura. Dia berhasil mencapai puncak
Perintahnya pada seluruh pasukan yaitu mene- tembok tanpa bersuara. Setelah memeriksa sekeli-
mukan Kira tanpa penundaan, tidak terlibat dalam ling dengan hati-hati, dia bersandar untuk mem-
perkelahian yang tidak perlu dan tidak membunuh bantu orang berikutnya naik. Orang itu adalah Yato,
orang yang tidak melawan. Melalui peta, mereka yang ditopang oleh Hara dan Mimura; Sesudah Yato,
tahu mana kamar Kira, namun mungkin dia akan dua orang lainnya juga naik. Keempat orang itu
bersembunyi begitu mendengar tanda peringatan. tetap di atas tembok menunggu hingga mata mereka
Oishi menggelengkan kepala. Dia telah memper- terbiasa dengan kegelapan dan bisa melihat apa
hitungkan segalanya; dia hanya berharap tidak hal yang sedang dilakukan para penjaga. Di bawah ada
lain terlewati. dua penjaga yang mengantuk sambil bersandar ke
Tapi kini semua perenungan telah berakhir. tembok tempat para penyerang berdiri. Kedua pen-
Mereka sudah sampai di gerbang Kira dan tibalah jaga tak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka
waktunya untuk bertindak. tahu keharian orang lain.
Kesunyian adalah hal yang sangat penting dan Kataoka mengangkat tangan, lalu menurunkan-
tak seorang pun bersuara ketika berjalan perlahan nya dengan tanda tanpa suara dan keempat orang
hingga akhirnya berhenti. Tak ada suara dari arah itu pun segera melompat turun. Mereka mendarat di
dalam rumah dan mereka menganggap bahwa se- atas tanah yang lembut lalu menyerang para pen-
jauh ini kehadiran mereka tidak diketahui. jaga yang tidak sempat berteriak. Empat pedang
Oishi memberi perintah dan kedua kelompok menusuk kedua tubuh itu hampir bersamaan hingga
berkumpul. Hara memimpin pasukannya ke pintu mereka mati tanpa bersuara. Kataoka lalu berlari ke
samping, dan sekali lagi berusaha mendengar tanda- gerbang, membuka kunci, dan dengan bantuan yang
tanda kegiatan dari dalam. Tak terdengar suara apa lain mendorong gerbang hingga terbuka lebar. Hara

282 283
John Allyn Kisah 47 Ronin

serta pasukan pedangnya masuk meninggalkan Yo- hancur begitu didobrak. Ini menjadi pertanda per-
shida dan anggota lain yang lebih tua di luar. Dari tama bagi penghuni rumah bahwa mereka diserang.
arah gerbang utama masih belum terdengar suara Oishi dan anggotanya segera ke ruang masuk, lalu
anggota lain yang masuk hingga Hara menjadi bim- ke ruang lain untuk memberi kejutan pada para
bang. Dorongan untuk menjelajahi rumah itu sen- penjaga sebelum mereka sempat menyiapkan diri.
dirian begitu kuat tapi dia menahan diri untuk me- Di ruang penerimaan utama mereka menemukan
nunggu. Dia sadar bahwa satu tanda peringatan bisa lima penjaga yang langsung menyerah. Kini para
menimbulkan bencana bila Oishi dan anak buahnya penyerang menyebar ke seluruh penjuru rumah,
belum selesai memanjat tembok. ingin segera menyelesaikan urusan sebelum datang
Di gerbang utama, dua buah tangga yang disiap- lebih banyak pasukan musuh.
kan untuk penyerangan ini diletakkan pada posisi-
*
nya ketika Oishi memperkirakan bahwa Kataoka
telah selesai menaiki tembok samping. Kecuali Ono- Kira terbangun sebelum seorang pelayan tua mem-
dera dan anggota yang sudah tua, para anggota buka pintu kamar dengan panik. Dia mendengar
yang lain menaiki tangga itu dan melompat ke keributan lalu dengan sangat ketakutan dia sadar
dalam. Para penjaga berhasil dilumpuhkan tanpa apa yang sedang terjadi.
sempat berteriak. Karena tidak melawan para pen- "Tuan!" pelayan tua itu berteriak. "Musuh telah
jaga itu diikat dan mulutnya disumbat. Hal ini butuh memasuki rumah. Apa yang harus kita lakukan?"
waktu lebih lama daripada ditikam. Demi mengejar Kira bangkit dengan tergesa-gesa, menjatuhkan
waktu, Oishi memimpin anak buahnya berlari me- nampan berisi sisa tehnya semalam.
nyeberangi daerah terbuka yang mengelilingi rumah. "Penjaga," gumamnya, sambil mencari pedang,
Dia bertemu Hara tepat pada waktunya untuk men- "beritahu penjaga."
cegahnya masuk ke dalam sendirian. "Mereka sedang bertarung, tuan," jawab orang
Kini kedua kelompok itu bergabung dan para tua itu.
anggota yang bertubuh besar diperintahkan men- "Keluar dan bantu mereka," kata Kira dengan
dobrak pintu rumah. Kayu pintunya ternyata hanya datar sambil mengikatkan pedang di atas jubah
sekadar hiasan dan tidak kokoh sehingga langsung tidurnya. Kemudian dia berjalan ke pintu.

284 285
John Allyn Kisah 47 Ronin

Ketika melangkah ke lorong, dia terkejut men- melihat keluar. Dalam kegelapan, dia hanya dapat
dengar teriakan dan dentingan pedang lalu segera melihat bentuk samar di halaman dan mendorong
berbalik ke arah yang berlawanan. pemuda itu dengan senyum menakutkan.
"Tahan mereka, bodoh!" dia berteriak sambil "Cepat," bisiknya. "Cepatlah dan kita bisa dise-
menoleh ke belakang. lamatkan."
"Tahan mereka selama mungkin!" Pemuda itu menghilang dalam gelap dan Kira
Setelah itu dia menghilang. Pelayan yang ke- membungkuk kembali ke dalam rumah. Dia berlari
bingunan itu berjalan kembali ke arah dia datang ke bagian lain rumahnya yang terdiri dari beberapa
tadi. Pikiran untuk menahan sepasukan samurai kamar tidur dan membuka pintu salah satu kamar
muda yang sangat kuat tidak dapat dia pahami. tanpa basa-basi. Dia baru saja akan mengatakan
Waktu Kira berjalan cepat dengan bertelanjang sesuatu pada penghuni kamar itu ketika terdengar
kaki ke ruangan terpencil di samping rumah. Dia langkah orang mendekati kamar. Kira cepat-cepat
hampir menabrak pelayan muda bertubuh kokoh masuk ke dalam dan menutup pintu.
yang berdiri dengan mata mengantuk.
"Kau!" tegurnya. "Apa ada musuh lewat sini?"
"Musuh?" tanya pemuda itu sambil mengantuk. Oishi, bersama Chikara dan beberapa orang pilihan,
"Orang-orang dari Ako," Kira membentaknya berjalan menuju kamar Kira sesuai dengan denah
dengan tidak sabar. "Kau tidak tahu kalau kita yang sudah mereka pelajari dengan cermat. Mereka
diserang?" bertemu beberapa pelayan yang ketakutan, laki-laki
Mata pembantu itu membelalak karena terkejut maupun wanita, dan dengan kasar memerintahkan
tanpa menunjukkan rasa takut. Dengan penuh ha- mereka keluar dari rumah untuk mengurangi orang
rapan Kira meraih bahu pemuda itu. yang berkeliaran dengan kebingungan di sekitar
"Kuminta kau antar pesan - pada Klan Uesugi." lorong.
Pembantu itu mengangguk. Dia mengerti apa Di kamar tidur, Oishi serta anak buahnya me-
yang harus dilakukan. nendang pintu kamar itu dan membangunkan pela-
"Minta Chisaka mengirim pasukan! Dan cepat!" yan serta tamu tanpa mendapat perlawanan. Mereka
Dia membawa pelayannya ke pintu samping dan tidak menemukan Kira di kamarnya, maka pencarian

286 287
John Allyn Kisah 47 Ronin

pun menjadi lebih kacau ketika mereka bergerak Onodera segera memerintahkan dua prajuritnya
dari lorong ke lorong. mengejar pelayan itu, namun sama sekali tak ada
Saat itu seluruh bagian rumah kacau dan penuh gunanya. Selain karena pemuda itu sudah berlari
dengan jeritan dan teriakan yang bercampur dengan lebih dulu, orang yang mengejarnya juga sudah tua.
pukulan bila ada orang yang menghalangi jalan. Tapi Onodera mengumpat kesal. Bila tujuan pemuda itu
tak banyak terjadi pertumpahan darah karena penye- ke kastil Uesugi, tak lama mereka akan diserang
rang tak bermaksud membunuh secara membabi- dalam jumlah pasukan yang besar. Onodera bersum-
buta. Begitu musuh dilumpuhkan, mereka tidak lagi pah akan bunuh diri atau mati dalam pertempuran
menaruh perhatian pada orang itu; satu-satunya bila kesalahannya membuat mereka gagal menang-
kepedulian mereka adalah menemukan Kira. kap Kira.
Kekacauan yang sama juga terjadi di luar. Saat Ada masalah lain yang dihadapi Onodera.. Pela-
itu, sebagian besar pelayan dan tamu berlarian yan dari beberapa rumah tetangga mulai berda-
kesana kemari dengan bingung di depan rumah. tangan dengan rasa ingin tahu oleh keributan itu.
Gerbang ditutup dan dijaga pembawa obor untuk Dia menjawab pertanyaan mereka dengan menun-
mencegah orang lari, tapi pelayan muda yang me- jukkan plakat yang sudah disiapkan Oishi:
nerima perintah Kira melihat ada jalan keluar. Begitu
mendapat ide, dia langsung lari ke tembok di antara Kami, ronin yang mengabdi pada Lord Asano
kedua gerbang lalu melompat naik dengan cara sama Takumi no Kami, malam ini akan menyerbu
seperti yang dilakukan Kataoka untuk masuk. Dia kediaman Kira Kotzuke no Suke untuk mem-
mengangkat tubuh lalu mendarat di luar di tepi balas dendam atas kematian pemimpin kami.
jalan. Percayalah bahwa kami bukan perampok dan
Onodera, komandan pasukan yang menjaga ger- takkan menimbulkan kerusakan di lingkungan
bang utama, memergoki pemuda itu saat bangkit ini.
berdiri lalu berlari dengan cepat di tepi jalan. Sambil
berteriak, orang tua itu menarik busur dan melepas Tampaknya ini cukup memuaskan bagi mereka dan
anak panah tapi luput. Begitu juga panah dari Onodera lega karena tak ada yang menentang dan
pasukan Ako lain yang segera tahu apa yang terjadi. mencari bantuan. Sayangnya, kelegaannya tak ber-

288 289
John Allyn Kisah 47 Ronin

langsung lama ketika dua orang yang diperintahkan- di sana tapi tak satu pun dari mereka yang mela-
nya mengejar pemuda itu kembali tanpa hasil. wan. Oishi melewati mereka dengan tidak sabar.
Mereka hanya bisa melaporkan bahwa buronan Mereka hanya perlu memeriksa beberapa kamar lagi
terlihat berlari dengan sangat cepat ke kastil Uesugi. ketika tiba-tiba terdengar teriakan Hara. Oishi segera
memimpin anak buahnya berlari ke dapur, mening-
*
galkan Chikara menjaga lorong sendirian.
Di dalam rumah, pencarian atas Kira terus berlang- Hara sudah membuka pintu dapur dan berha-
sung. Oishi melanjutkan pencariannya di bagian dapan dengan pasukan pemanah cadangan Klan
kamar tidur, sementara anak buah Hara memeriksa Uesugi. Dia hampir tak sempat berteriak memberi
dapur dan ruangan untuk pelayan. Chikara diperin- peringatan saat anak panah menembus bahunya.
tahkan tetap bersama ayahnya dan dia berusaha Panah itu membuatnya pusing tapi dengan kekuatan
menaatinya meskipun bingung dengan pencarian yang luar biasa dia berbalik untuk menerjang lawan-
itu. Dia begitu bersemangat, namun dia berusaha lawannya. Saat itu anak buah Hara muncul dari
sekuat tenaga mengendalikan diri, sekuat geng- belakang dan menerjang musuh yang tak sempat
gaman di pedangnya agar tidak melakukan hal yang memasang anak panah ke busur. Mereka terpaksa
bodoh. Dia takut bergerak mendahului ayahnya menarik pedang, tapi dalam pertarungan berdarah
karena tak mau terlihat sombong, tapi juga ingin itu kelihatan kalau musuh tidak mahir menggunakan
berada di belakangnya karena tak ingin kelihatan pedang. Dalam waktu singkat semua musuh berhasil
seperti pengecut. Akibatnya gerakan mereka menjadi ditaklukkan.
kaku, hingga akhirnya Oishi berhasil mengatur cara Hara bernapas dengan susah. Darah membasahi
menyerbu kamar. Dia perintahkan Chikara membuka pelindung dadanya namun dia tak ingin berhenti.
pintu di saat yang bersamaan hingga dia bisa masuk Dia sudah menunggu penyerangan ini terlalu lama
sambil menghunus pedang untuk menghadapi peng- dan tak ingin kehilangan kesempatan untuk turut
huni kamar. Cara ini ternyata jauh lebih berhasil ambil bagian di dalamnya. Dia memegang anak
dibanding berusaha masuk ke kamar bersamaan. panah yang menancap lalu dia patahkan agar tidak
Sayangnya, mereka tak berhasil menemukan mengganggu gerakannya. Setelah itu dia langsung
Kira. Ada beberapa bangsawan yang menjadi tamu ke ruangan lain untuk memeriksa. Anak buahnya,

290 291
John Allyn Kisah 47 Ronin

yang terbakar oleh tekadnya, mengikuti dengan dan membukanya. Ternyata dia tak salah tentang
bersemangat. pedang itu, di depannya berdiri seorang pemuda
Oishi, yang datang setelah mendengar teriakan seumur dengannya yang bersenjata lengkap dan siap
Hara, tiba di tempat itu dan melihat bahwa Hara bertarung.
telah berhasil mengendalikan keadaan. Dia berharap Pemuda itu adalah Sahyoe, cucu dan penerus
teriakan itu berarti Kira sudah ditemukan. Tapi Kira, walaupun Chikara belum pernah melihatnya.
ketika tahu ternyata bukan, dia hanya melambaikan Beberapa saat mereka saling menatap dengan kaget,
tangan ke arah ksatria tua itu tanpa memerhatikan lalu Sahyoe menarik pedang. Mereka menyerang di
lukanya dan kembali ke bagian kamar tidur. saat bersamaan namun ayunan pedang mereka luput
Sementara itu Chikara, yang ditinggalkan sen- dan tak ada yang terluka. Dengan hati-hati mereka
dirian di lorong, mengumpat dengan tidak sabar. saling mengitari dalam kamar yang kecil, menga-
Bagaimana kalau Kira ada di salah satu kamar yang yunkan pedang di tempat yang sempit. Tebasan
belum diperiksa itu? Bukankah ia akan bangga jika pedang mengenai shoji yang ada di dinding, tepat di
berhasil menemukan Kira lalu membunuhnya atau seberang pintu, dan Chikara melihat ada lorong di
menangkapnya sendiri. Kabarnya, Kira jago pedang, balik pintu itu. Dia sengaja mengayunkan pedang ke
namun dengan kepercayaan diri, Chikara yakin dia arah seluruh dinding dan menghancurkan partisi
bisa mengalahkannya. yang tipis seperti gagang korek api. Kini ruangan
Namun dia harus mematuhi perintah ayahnya menjadi lebih luas hingga mereka dapat mengayun-
dan tetap menunggu seandainya dia tak mendengar kan pedang dengan berani dan memporak-poranda-
suara pintu yang didorong di ujung lorong. Dia kan ruangan itu. Chikara ingin minta bantuan, tapi
langsung berlari ke arah suara namun terlambat dia bertekad untuk mengalahkah musuhnya tanpa
untuk melihat Kira yang, karena sepi, berani berlari bantuan orang lain. Lawannya jelas lebih berpenga-
di lorong lalu menghilang lewat pintu samping. laman. Sementara perlahan Chikara mulai mundur.
Tapi, ketika berdiri sambil memerhatikan, dia men- Dalam perjalanan kembali dari dapur, Oishi
dengar bunyi pedang dikaitkan dan sadar tak mung- mendengar denting besi beradu dan berusaha men-
kin diam di sana dan menunggu diserang. cari sumber bunyi itu. Kedengarannya berasal dari
Dia berlari ke pintu dari mana suara itu berasal taman dan dia meninggalkan anak buahnya lalu

292 293
John Allyn
Kisah 47 Ronin

berjalan ke arah itu. Bunyi yang menarik perhatian-


siran di bagian kamar tidur. Setiap kamar dan lemari
nya itu seperti datang dari balik pintu kayu tepat di
telah diperiksa, tapi tidak ada tanda-tanda keber-
seberang tempatnya berdiri.
adaan Kira. Ketika meninggalkan rumah lewat pintu
Dia kaget ketika melihat dua sosok jatuh dengan
samping, mereka bertemu Hara dan kelompoknya
keras menghantam pintu lalu jatuh ke taman, saling
yang juga tidak memperoleh hasil.
menindih. Dia baru tahu kalau orang yang tergeletak
Selama beberapa waktu Oishi dan Hara berdiri
di bawah adalah Chikara saat lawannya bangkit
dalam kebimbangan. Saat itulah baru Oishi tahu
berdiri dan hendak menusuk.
kalau bahu teman lamanya ini terluka. Ketika me-
"Chikara!" teriak Oishi hingga perhatian musuh
merhatikan lebih dekat dan melihat panah yang
anaknya itu terpecah. Dalam waktu singkat Chikara
patah, dia memanggil pemegang obor dan memerin-
berguling ke samping, dan menebas dengan mem-
tahkan agar Hara dirawat. Hara marah dan berusaha
babi-buta. Dia berhasil menghantam kaki orang itu
melawan, tapi wajahnya berubah pucat ketika Kata-
yang langsung jatuh seperti pohon tumbang. Chikara
oka berusaha mencabut anak panah itu.
segera berdiri dan hendak menghujamkan pedang ke
Oishi hampir putus asa. Setelah sekian lama,
orang yang mengerang di tanah ketika Oishi meng-
apakah usaha mereka akan sia-sia? Bagaimana Kira
hentikannya.
bisa lolos padahal semua pintu masuk sudah dijaga?
"Tunggu!" katanya, sambil berlari mendekat.
Dia merasa tekanan yang besar mulai menguasai
"Dia tidak berbahaya lagi."
dirinya ketika, untuk pertama kalinya, dia memikir-
Oishi menendang pedang Sahyoe jauh dari jang-
kan kemungkinan gagal.
kauan, mengenali lambang Klan Uesugi yang ada di
Hara juga terbakar oleh perasaan yang sama.
sana. Dia menunjuk ke lambang itu dan Chikara
Ketika mata panah berhasil dicabut, dia melepaskan
mengangguk. Oishi menepuk bahu putranya sebagai
kemarahannya dengan teriakan kesakitan dan kesal.
ucapan selamat atas pertarungannya yang bagus,
"Kira! Apakah kau tikus yang harus diasapi
lalu mereka kembali ke dalam rumah untuk mencari
untuk keluar dari persembunyian? Keluar dan ber-
musuh utama mereka.
tarunglah secara jantan!"
Di dalam rumah mereka kembali bergabung
Ada keheningan sesaat lalu terdengar teriakan
dengan kelompok Oishi dan menyelesaikan penyi-
dari gudang kayu yang terletak dekat pintu masuk

294
295
John Allyn Kisah 47 Ronin

dapur. Perlahan pintu gudang itu terbuka. Kemu- juga Oishi, maka dia pun bertarung dalam kema-
dian, dengan mengenakan jubah tidur sambil me- rahan. Luka itu adalah simbol dari apa yang pernah
megang pedang panjang, Kira keluar dengan hati- terjadi dan menambahkan arti pada setiap goresan.
hati. Ancaman Hara untuk membakar ternyata ber- Kira bukanlah lawan yang lemah; dia jago pe-
hasil dan Oishi lega dengan rasa kemenangan. dang sehingga setiap tebasannya harus diperhitung-
Tapi, setelah menyadari keadaannya, dengan kan. Tapi bertahun-tahun hidup nyaman di istana
tiba-tiba Kira mengambil sikap menantang dan ber- membuatnya lemah. Sadar kalau tak ada pendukung
teriak ke arah mereka. dan bantuan tak akan datang, dia terus bertarung.
"Ayo, maju kalian semua - akan kuhabisi kalian Matanya menatap tajam sementara napasnya kian
sekaligus! Ada berapa orang? Seratus? Akan kula- menderu. Ketika menangkis hantaman pedang yang
wan semuanya kalau mereka pengecut terbaik yang keras, Kira tergelincir dan jatuh. Pedangnya tertan-
dapat kalian tawarkan!" cap di tanah. Waktu berusaha menarik pedang, dia
Entah tantangannya ini karena keberanian atau sadar kalau akhir hidupnya sudah tiba.
hanya siasat, tapi itu berhasil menghentikan para "Asano!" umpatnya. Oishi lalu menebas dengan
samurai Ako. Bahkan Hara tak mampu bicara karena kedua tangan hingga kepala Kira terpenggal. Te-
kaget. Kemudian Oishi maju. riakan kemenangan meledak dari prajurit Ako dan
"Jangan ada yang mengganggu," kata Oishi. Oishi tersenyum lemah ke arah mereka yang menge-
"Pasukanku takkan membunuhmu, Lord Kira - tapi lilinginya.
aku." "Kita berhasil... kita berhasil," gumamnya dan
Dengan teriakan mengerikan, Kira menyerang merasa bahwa pengorbanan mereka tak sia-sia. Ke-
dengan pedang. Oishi menangkis dan duel hingga menangan menjadi milik mereka dan takkan bisa
tetes darah terakhir pun dimulai. Ketika mereka diambil dari mereka. Namun untuk menyelesaikan
saling menebas, Oishi sengaja membuat jubah Kira urusan dengan baik, Oishi tahu masih ada yang
robek di bahu sehingga luka sabetan Lord Asano harus dilakukan dan dia memerintahkan anak buah-
dua tahun lalu tampak jelas dalam cahaya fajar. nya berbaris.
Melihat luka itu, orang yang menonton berteriak Onodera datang dengan sikap memohon maaf
marah. Luka itu menyulut semangat mereka seperti atas lolosnya pelayan Kira, namun kalau dia mengira

296 297
John Allyn Kisah 47 Ronin

akan ditegur, dia keliru. Oishi hanya mengangguk pedang di makam itu, mengarah pada kepala Kira
dan berterima kasih karena telah menjaga gerbang dan mohon agar pimpinannya melakukan apa yang
dari orang luar. diinginkannya. Setelah itu dia berlutut dan mem-
Kepala Kira lalu dibungkus dengan potongan bungkuk. Anak buahnya mengikuti dengan gerakan
jubahnya dan diikat ke ujung tombak Mimura, yang sama ke arah makam sambil mengucapkan
setelah itu diangkatnya tinggi-tinggi sementara ke- janji setia. Oishi merasakan ketenangan yang aneh
lompok itu berbaris keluar. Semua anggota lengkap; dalam dirinya. Dia mengartikan itu sebagai tanda
tak ada yang terbunuh, walau ada enam orang yang bahwa jiwa Lord Asano telah puas dan dapat me-
terluka, termasuk Hara. Mereka berjalan dengan ninggalkan bumi dengan tenang. Setelah keadilan
perlahan agar tidak menyulitkan yang terluka. berhasil dilaksanakan, arwahnya dapat bergabung
Setelah Kira ditaklukkan, beberapa orang ingin dengan para leluhurnya.
bersantai dan bercanda, tapi Oishi memikirkan pasu- Mereka lalu menunduk sebagai salam perpisah-
kan Uesugi dan memerintahkan mereka tetap siaga. an terakhir dan mengundurkan diri ke kuil. Kepala
"Bila kau sudah meraih kemenangan, kencang- biara terbangun dengan ketakutan karena dikelilingi
kan ikatan pelindung kepalamu," katanya. "Kita orang bersenjata. Ketika Oishi memberitahukan apa
telah menyelesaikan pertarungan kecil, tapi mung- yang telah mereka lakukan, dia mengutus dua pen-
kin kita masih akan menghadapi pertempuran lain." deta meletakkan kepala Kira dalam kotak untuk di-
Salju mulai turun pagi itu ketika mereka mulai kembalikan ke rumahnya. Oishi menegaskan bahwa
berbaris menyeberangi kota menuju Sengaku-ji. Di mereka tidak meminta tempat berlindung; mereka
bagian ini, sedapat mungkin mereka berjalan mele- hanya akan menunggu di sana hingga Shogun me-
wati jalan belakang dan gang kecil, tidak ingin mutuskan atas kejadian itu. Dia menulis laporan
rencana tindakan terakhir mereka terganggu. tentang seluruh kejadian, termasuk mencantumkan
Ketika mencapai pemakaman kecil di Sengaku- nama mereka. Dia mengutus Yoshida membawa
ji, para prajurit berkumpul tanpa memakai penutup surat itu. Tinggal satu hal lagi yang harus dilakukan
kepala walau hujan salju masih turun. Kepala Kira sebelum mereka ditangkap. Oishi menulis pesan
dibersihkan dan dipersembahkan di atas makam pada janda Lord Asano tentang keberhasilan mereka
Lord Asano. Dupa dibakar dan Oishi meletakkan dan meminta Yoshida menyampaikan pesan itu

298 299
John Allyn

dalam perjalanan ke istana. Semua laporan telah


selesai dan dia senang akan diadili.*

DUA PULUH

Y bshida mengabarkan pada Lord Sengoku, kepala


prajurit Shogun, bahwa mereka telah membalas-
kan dendam Lord Asano. Lord Sengoku langsung
berpakaian untuk datang ke kediaman Kira lalu
dengan tergesa-gesa dan wajah pucat, segera me-
nuju istana Shogun. Yoshida diizinkan kembali ke
Sengaku-ji. Yoshida juga melaporkan bahwa dewan
pemerintahan Shogun mengadakan pertemuan men-
dadak. Dia juga menyampaikan bahwa meskipun
Lord Sengoku kaget dengan kematian Kira, namun
sikapnya tetap baik dan bahkan tampak kagum pada
Yoshida, sebagai orang yang ikut dalam peristiwa
yang berani itu.
Hari sudah siang ketika Yoshida kembali, namun
mereka harus menunggu lebih lama lagi sampai ada
keputusan resmi. Setelah hari gelap, seorang utusan
datang dengan membawa pesan bahwa mereka akan

301
300
John Allyn Kisah 47 Ronin

dibawa ke kediaman Lord Sengoku sampai ada ke- ngawal telah terbunuh. Hamba bermaksud melin-
putusan. Tak lama setelah itu, Lord Sengoku tiba dungi nama baik Anda..."
dengan tujuh ratus pasukan. Lord Uesugi mengatupkan kedua tangannya agar
Oishi dan anak buahnya diminta berkumpul. tidak terlalu gemetar.
Mereka tidak diperlakukan sebagai tawanan ketika "Tapi kenapa kau tak beritahu? Dalam keadaan
berbaris. Dengan bangga mereka berjalan keluar dari yang penting seperti itu, kenapa kau mengambil
Sengaku-ji, dalam dua baris - Oishi dan Chikara di keputusan sendiri?"
barisan depan. Keenam orang yang luka ditandu "Hamba tak ingin mengganggu Tuanku,".jawab
oleh rekan-rekannya. Orang-orang berkumpul dari Chisaka sambil tertegun.
berbagai tempat dan memagari jalan dengan rasa Lord Uesugi terus melihat ke arahnya dengan
hormat. tatapan licik. Dia tahu sekarang, sesudah terlambat,
Di kediaman Lord Sengoku, kelompok itu diteri- bahwa dia memberi tanggung jawab yang terlalu
ma dan dijamu dengan makan malam yang mewah. besar pada orang yang ambisius ini. Dia menyalah-
Saat itu sudah larut malam dan ini adalah makanan kan diri karena kelambanannya, tapi sudah terlam-
pertama kali mereka sepanjang hari itu. Mereka dise- bat untuk melakukan perubahan. Kerusakan sudah
diakan kamar tidur yang nyaman, Oishi menyampai- terjadi.
kan rasa terima kasihnya pada 'tuan rumah' atas Chisaka menambahkan. "Hamba berpikir bahwa
perlakuan yang begitu baik, dan jenderal itu menga- jika hamba mengirim pasukan, mereka akan mene-
takan bahwa mereka layak menerimanya. mukan Kira sudah mati dan kalau sebagian cerita
pelayan itu bisa dipercaya, pasti banyak dari prajurit
kita yang akan terbunuh."
Di kastil Uesugi, keadaan tenang. Ketika dipanggil Lord Uesugi tak menanggapi seisin menarik
menghadap Lord Uesugi yang sudah tua, Chisaka napas, sehingga Chisaka pun melanjutkan.
memberi alasan untuk kesepuluh kalinya mengapa "Hamba rasa Tuanku juga akan sependapat kalau
dia tidak mengirim pasukan untuk membantu Kira. hanya sedikit orang yang berduka atas kematian
"Pelayan itu melaporkan bahwa jumlah musuh Lord Kira. Dia punya banyak musuh selama masa
paling sedikit seratus orang - sebagian besar pe- jabatannya..."

302 303
John Allyn Kisah 47 Ronin

Chisaka hendak meneruskan namun disela oleh berhenti sejenak, "Lord Uesugi, karena tidak mene-
kedatangan pelayan yang membawa pesan untuk ngahi peristiwa itu atas hubungan saudara angkat,
Lord Uesugi. Chisaka merasa terganggu melihat seluruh wilayahnya disita untuk selamanya."
wajah pemimpinnya yang pucat menjadi makin Utusan itu masih terus membaca keputusan
pucat ketika membaca pesan itu. Kemudian dia resmi itu tapi tak ada yang mendengarkan. Lord
meminta pelayan membawa tamunya masuk. Uesugi roboh dan meninggal, sementara Chisaka
"Utusan dari dewan Shogun," katanya dengan juga kembali terduduk, mendengar bunyi di telinga-
gelisah. nya bahwa dia tahu kiamat sudah datang.
Chisaka berdiri ketika utusan itu memasuki
ruangan dan membuka gulungan surat resmi. Satu
pertanda bahaya menyelimuti Chisaka, namun dia Pagi berikutnya para samurai Ako dibagi menjadi
menggelengkan kepala dan menyandarkan tubuhnya empat kelompok dan diberangkatkan di kediaman
ke depan seolah tak ingin kehilangan satu kata pun. Lord Hosokawa, Hisamatsu, Mori dan Mizuno. Me-
"Menyangkut pembunuhan mantan Pembawa reka akan tinggal di sana sampai hukuman ditentu-
Acara Shogun," utusan itu membaca dengan nada kan dan dilaksanakan. Meskipun lebih suka tinggal
datar, "keputusan berikut ini dibuat berdasarkan bersama teman-temannya, Oishi merasa berkewa-
undang-undang Shogun." jiban untuk menugaskan Hara, Kataoka, dan Horibe
"Pertama, cucu Lord Kira, Sahyoe, yang gagal sebagai pemimpin dalam ketiga kelompok lain. Dia
dalam pertarungan hingga tetes darah terakhir demi yakin akan kemampuan mereka dalam mengatasi
melindungi keluarganya, diperintahkan untuk pergi keadaan dan tahu bahwa mereka bisa diandalkan
begitu kesehatannya memungkinkan." untuk menjadi panutan. Dia menyalami mereka satu
"Kedua, setiap pembantu Lord Kira yang diketa- demi satu ketika berangkat, sadar bahwa kemung-
hui melarikan diri tanpa melakukan perlawanan kinan besar mereka takkan bertemu lagi. Hara dan
akan dipenggal bila mereka setingkat samurai, dan Kataoka adalah yang terakhir, dan tenggorokan Oishi
akan dibuang dan tanpa pemimpin bila mereka tercekat ketika mengucapkan selamat tinggal. Hara
berasal dari tingkat yang lebih rendah." tampak serius, namun Kataoka memaksakan diri
"Ketiga, Lord Uesugi," dan di sini utusan ini

304 305
John Allyn Kisah 47 Ronin

tersenyum. "Kita akan bertemu lagi," katanya, "Jika daimyo dan juga berkonsultasi dengan orang yang
bukan di dunia ini, di dunia lain." ahli agar yakin telah melakukan hal yang benar.
Kemudian mereka pergi dan masa penantian Sebagai orang yang dengan sengaja melanggar per-
pun dimulai. Hari berlalu dengan lambat disertai aturan yang melarang tindakan balas dendam, jelas
desas-desus tentang berat atau ringannya hukuman, sekali mereka layak dijatuhi hukuman mati. Namun
namun Oishi tak tertarik mengikuti rumor itu. Dia tampaknya mereka takkan dihukum sebagai penjahat
senang telah berhasil melaksanakan tugas, dan kini biasa karena mereka telah menyerahkan diri dengan
dia siap mati kapan saja. damai di kastil Ano, dan bahwa mereka juga tidak
Suatu siang di musim dingin, Oishi dikunjungi menunjukkan kebencian pada Shogun.
Araki yang bertubuh tinggi dan tampak terhormat, "Jadi bagaimana keadaannya?" tanya Oishi se-
yang membawa petisi menuntut pemulihan kastil olah tertarik. "Apakah kami akan dihukum mati atau
untuk dewan kota Shogun. Araki ingin melaporkan diasingkan atau dipenjara dengan siksaan? Aku tak
bahwa secara keseluruhan, pihak yang berwenang melihat alasan hukumannya bisa lebih ringan."
berpendapat bahwa Oishi dan anak buahnya ber- "Masih ada satu harapan," kata Araki dengan
salah. Dari Araki, Oishi juga tahu tentang nasib sungguh-sungguh. "Kini Shogun sedang berunding
Sahyoe, Lord Uesugi dan Chisaka. dengan Kepala Biara Ueno, otoritas Budha tertinggi
Oishi mengucapkan terima kasih pada Araki atas di Edo. Kelihatannya Tsunayoshi ingin agar orang
berita itu, meskipun dia merasa bahwa keputusan itu menjadi penengah."
itu takkan berdampak apa pun pada kasusnya. Oishi menghembuskan napas panjang. "Aku tak
Shogun hanya menunjukkan sikap netral dalam mengira kalau kami begitu penting."
menerapkan hukum. Oishi dan anak buahnya telah "Seluruh negeri membicarakan kalian," kata
melanggar aturan dan akan menanggung akibatnya. Araki, karena Oishi tak menyadari ketenarannya.
Araki juga memberitahukan bahwa ada simpati "Mereka bahkan membawakan sandiwara tentang
dari masyarakat bagi para samurai Ako dan pastilah Anda dan anak buah Anda di berbagai teater di
itu alasannya hukuman ditunda. Bahkan Shogun Osaka dan Kyoto."
mengambil langkah yang belum pernah dilakukan "Kabuki?" tanya Oishi, marah karena tindakan
dengan melakukan pemungutan suara di antara para mereka ditiru oleh pemain-pemain biasa.

306 307
John Allyn Kisah 47 Ronin

"Kenapa?" tanya Araki. "Di mana lagi tradisi "Tapi aku tidak bisa," kata Kepala Biara. "Aku
agung kita bisa dipertahankan sebagai contoh bagi juga terikat pada aturan, sama seperti Anda. Tak ada
semua orang?" yang dapat kita lakukan."
"Termasuk petani..." gumam Oishi. Tsunayoshi terdiam beberapa saat, kemudian
"Termasuk petani," Araki setuju. "Kita tahu dia menunduk dan pergi. Kini, tak ada yang dapat
mereka tak mampu menjaga disiplin diri samurai dilakukan kecuali membuat perubahan kecil dalam
yang abadi. Salahkah untuk memperlihatkan teladan undang-undang. Hal ini masih dalam wewenangnya
itu dan untuk mencoba menerapkannya dalam kehi- dan akan lebih memenuhi rasa keadilannya.
dupan mereka sendiri?"
"Tidak, kurasa tidak," Oishi mengakui, lalu dia
tersenyum. Di awal bulan Februari, daimyo yang mengawasi
Oishi dan anak buahnya diberitahu bahwa kepu-
tusan telah ditetapkan dan akan datang orang yang
Pembicaraan Tsunayoshi dengan Kepala Biara Ueno menyampaikan keputusan itu. Lord Sengoku segera
berlangsung tidak lama dan tidak banyak hasil. memberitahu Oishi bahwa bahkan Kepala Biara
Shogun, orang yang memegang teguh etika, pelin- Ueno merasa tak mampu melakukan hal lain selain
dung anjing, dan pengagum anak muda, merasa membiarkan hukum dilaksanakan: mereka dijatuhi
berat menghukum mati orang-orang pemberani ka- hukuman mati.
rena bertindak sesuai hukum feodal. Oishi mengangguk. Ini sudah dia duga. Tapi dia
"Ada undang-undang yang melarang balas den- kaget ketika Lord Sengoku memberitahukan cara
dam," pendeta berambut putih itu dengan lembut hukuman mati akan dilaksanakan. Walaupun tidak
mengingatkan. "Coba pikirkan akibatnya jika kita punya pemimpin sehingga tidak berhak diperlaku-
membebaskan pelanggar undang-undang itu." kan seperti itu, mereka diizinkan bunuh diri dalam
"Aku tak bermaksud membebaskan," kata Tsuna- upacara agung seppuku. Oishi hampir tak percaya
yoshi dengan gelisah. "Namun sebagai pemimpin apa yang didengarnya dan dia menjatuhkan diri lalu
spiritual, mungkin Anda dapat mengusulkan ke- membungkuk dengan ucapan terima kasih pada Lord
ringanan..."

308 309
John Allyn Kisah 47 Ronin

Sengoku. Kemudian dia bergegas memberitahukan


kabar baik ini pada anak buahnya.
Para samurai Ako dengan berani menentang undang-
Di hari yang ditentukan, petugas pemeriksa tiba
undang Shogun. Mereka rela mati demi pemimpin-
dan para ronin dipanggil satu demi satu ke pang-
nya, untuk menunjukkan pengabdian pada apa yang
gung di luar tempat penerimaan mereka masing-
mereka anggap sikap moral tertinggi.
masing. Oishi yang pertama, diikuti Chikara, lalu
Keempat puluh tujuh ronin dimakamkan di kuil
anggota yang lain berdasarkan pangkat. Oishi meng-
Sengaku dan berdekatan dengan makam pemimpin
ucapkan salam perpisahan dan berjabat tangan
mereka. Lady Asano juga dimakamkan di sini, berha-
dengan senyum bangga. Dia berbicara lama kepada
dapan dengan makam para pengikut yang setia. Kita
Chikara, tapi dengan sikap yang sama seperti pada
juga dapat melihat sumur tempat kepala Kira dicuci
yang lain. Kemudian dia melangkah ke luar.
dan di dekatnya ada museum yang berisi benda dari
Pagi itu musim dingin yang cerah, hampir sama
alat dan senjata yang memang digunakan para
dengan hari ketika Lord Asano meninggal. Oishi
samurai Ako.*
mengenang majikannya saat dia berjalan perlahan
dan dengan bangga untuk mengambil tempat di
panggung di depan pedang upacara. Dia juga meng-
ingat air mata istrinya, tawa Okaru, keberanian
putranya dan kesetiaan tanpa batas anak buahnya:
Hara, Kataoka, Mimura, Yoshida, Onodera dan yang
lainnya. Kemudian dia teringat pada dirinya sendiri.
Ada satu hal lagi dan dia akan melakukan semua
yang harus dilakukannya. Di saat dia menempatkan
pedang itu untuk tusukan terakhir, dia berterima
kasih kepada para dewa atas kesempatan yang dia
peroleh untuk membuktikan diri sebagai samurai.
Pada akhirnya, hanya nama yang akan hidup
untuk selamanya.

310 311

Anda mungkin juga menyukai