Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

DEMENSIA

Disusun Oleh:

Haderiani

M14.01.0016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI PROGRAM STUDI

S1 ILMU KEPERAWATAN YOGYAKARTA 2017/2018


A. Identitas pasien
a. Nama : Ny. A
b. Tempat dan tanggal lahir : Bogor, 1941
c. Usia : 82 Tahun
d. Pendidikan terakhir : SD
e. Agama : Islam
f. Suku, Bangsa : Sunda, Indonesia
g. Status perkawinan : Janda
h. Tinggi badan / Berat badan : 150 cm / 40 kg
i. Penampilan secara umum : Sehat dan bersih
j. Ciri-ciri fisik : Berambut panjang beruban, kulit sawo
matang
k. Alamat : Panti Werdha
l. Orangyang dapat dihubungi : Tidak ada
B. Riwayat Lingkungan Hidup Klien
Klien menyatakan berasal dari cicalengka (informasi didapatkan dari
pertugas panti werdha) dan sudah lupa mengenai lingkuangan tempat
hidupnya dulu. Klien tidak tidak ingat keluarga klien, klien dibawa oleh
tukang becak ke panti dan tidak membawa Kartu Identitas.
C. Sistem Pendukung Yang Digunakan Klien
Sistem pendukung yang digunakan klien hanyalah pegawai dan teman-
teman panti werdha yang selalu membantunya dalam kegiatan sehari-hari.
D. ADL (Activity Daily Living)
Pasien masih bisa melakukan tindakan dengan mandiri misalnya: mandi,
kekamar kecil, berpakaian dan mobilisasi. Sedangkan makan kadang-kadang
klien harus di bantu orang lain.

E. Status Kesehatan Klien Saat Ini


Klien tidak mampu mengungkapkan status kesehatannya secara verbal,
dari segi fisik mengalami kyphosis dan saat ini klien mengalami kepikunan
atau demensia.
F. Status Kesehatan Masa Lalu Klien
Saat ditanyakan, klien menyatakan sudah lupa atau tidak tahu.
G. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Hasil observasi dan pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. A adalah:
a. Keadaan umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
c. Skala koma Glasgow : 15 (E=6, M=4, V=5)
d. Tanda-tanda vital : T: 36,5ºc, N: 84 x/m, R:20x/m, TD: 130/80mmHg
e. TB dan BB : 150 cm dan 40 kg
f. Kulit : Sawo matang, turgor, hiperpigmentasi
g. Kepala : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada
memar dan tidak ada lesi
h. Rambut dan kuku : rambut berminyak dan beruban, kuku bersih
i. Mata : Simetris, ada katarak dan konjunktiva normal.
j. Telinga : Simetris, tak tampak kotoran, tidak bisa mendengar
k. Hidung : Simetris, tampak bersih
l. Mulut dan gigi : Jumlah gigi 2 buah, ada karies.
m. Leher : Tak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah
bening, dan tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis, simetris.
n. Sistem Kardiovaskuler : BP= 130/80 mmHg, N= 84 x/m, tidak ada
nyeri tekan.
o. Sistem Pernafasan : Pernafasan normal, R= 20 x/m
p. Sistem Gastrointestinal : Tampak tumpukan lemak yang berlipat-lipat,
tak ada nyeri tekan
q. Anus dan genitalia : Ada sedikit kotoran dan bau
r. Sistem Perkemihan : Tidak nyeri saat berkemih, frekuensi
berkemih 5-7 x/hari
s. Sistem Muskuloskeletal : Bentuk tulang belakang khiposis.
t. Sistem Endokrin : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan
kelenjar getah bening.
u. Sistem Imun : Menurun seiring dengan pertambahan usia.
H. Riwayat Psikososial
Klien tidak dapat menceritakan dengan jelas riwayat psikososialnya.
Dari informasi yang didapatkan oma Utik hanya di bawa oleh seorang wanita
yang menemukannya di jalan dan membawanya ke panti werdha, pada saat itu
keadaan oma Utik sudah mengalami demensia.
Keterangan :
Klien terlihat bingung saat dilakukan pengkajian, dan jawaban yang
diberikan klien tidak cocok dengan pertanyaan yang diberikan karena klien
sudah pikun (demensia).
I. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1. Do : Perubahan perubahan
- Klien tidak mampu mengingat proses pikir fisiologis
nama perawat dengan terus (degenerasi
menanyakan nama perawat tiap neuron
kali bertemu ireversibel)
- Klien mampu menjawab
pertanyaan pada saat pengkajian
dan menjawab secara berubah-ubah
setiap harinya
- Tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan
2. Do :- Klien tidak bisa mendengar, klien Hambatan Perubahan
tidak tahu hari dan tanggal saat ini komunikasi persepsi
- Susah mengingat orang, hanya verbal
mengetahui bahasa sunda dan
kurang tahu bahasa indonesia

J. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan proses pikir b.d perubahan fisiologis (degenerasi neuron
ireversibel)
2. Hambatan komunikasi verbal b.d perubahan persepsi.
K. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Rencana Keperawatan
NOC NIC
Keperawatan
1. Perubahan Setelah dilakukan 1. Lakukan pendekatan kepada
proses pikir b.d tindakan keperawatan klien secara verbal dan tindakan
2. Panggil klien dengan namanya
perubahan selama 3 jam di
3. Tatap wajah klien ketika
fisiologis harapkan klien
berbicara
(degenerasi mampu mengingat 4. Tuliskan nama perawat di
neuron nama perawat sebuah kertas dan di tempelkan
ireversibel) Kriteria : pada salah satu tempat yang
mudah dilihat klien.
1. Tidak 5. Sebutkan nama perawat tiap
menanyakan nama bertemu dan menanyakan
perawat setelah kembali ketika akan berpisah
tindakan
keperawatan.
2. Hambatan Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan klien untuk
komunikasi tindakan keperawatan berkomunikasi
2. Gunakan komunikasi non-
verbal b.d selama 5 jam di
verbal
perubahan harapkan klien dapat
3. Gunakan bahasa tubuh untuk
persepsi. berkomunikasi
menyampaikan sesuatu
dengan baik. Kriteria: 4. Gunakan bahasa Indonesia
yang baik dan baku (mudah
1. klien dapat
dimengerti)
berkomunikasi
dengan baik
setelah tindakan
keperawatan
L. Implementasi
No Implementasi Evaluasi
DX
1. 1. Melakukan pendekatan kepada S : -
Sabtu, klien secara verbal dan tindakan O : Klien belum mampu
2. Memanggil klien dengan namanya
18 feb menyebutkan nama perawat
3. Menatap wajah klien ketika
2017 tanpa mengingatkannya lagi
berbicara
4. Menuliskan nama perawat di A : masalah belum teratasi
sebuah kertas dan di tempelkan P : Lanjutkan intervensi 1-5
pada salah satu tempat yang
mudah dilihat klien.
5. Menyebutkan nama perawat tiap
bertemu dan menanyakan kembali
ketika akan berpisah
2. 1. Mengkaji kemampuan klien untuk S : -
Sabtu, berkomunikasi O:
2. Menggunakan komunikasi non-
18 feb - Klien masih belum dapat
verbal
207 berkomunikasi dengan baik
3. Menggunakan bahasa tubuh untuk
- Klien tidak dapat
menyampaikan sesuatu
4. Menggunakan bahasa Indonesia menjawab pertanyaan-
yang baik dan baku (mudah pertanyaan yang mudah
dimengerti) dijawab
A: Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi 1-4

Anda mungkin juga menyukai