5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa PT
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara berhasil menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan
sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja , PT Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara
mempunyai Divisi khusus untuk mengedalikan dan meminimaisir kejadian yang dapat
merugikan perusahaan seperti kecelakaan kerja yang para pekerja di Divisi tersebut yaitu Divisi
SSE ( Safety, Security, Environment) sudah tersertifikasi dan diberikan pelatihan tentang
Kesehatan Keselamatan Kerja.
5.2 Implikasi
1. Pihak K3 seharusnya menanamkan pedoman 5 R (Resik, rapi, rajin, rawat, ringkas) kepada
semua tenaga kerja saat melakukan kerja ataupun saat memakai peralatan kerja sehingga dapat
meminimalisir potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
2. Agar segera dilakukan tindakan perbaikan jika pada saat inspeksi K3 ditemukan adanya
potensi bahaya kecelakaan kerja dan kondisi yang menyebabkan kecelakaan kerja , seperti
membetulkan mesin di jalur keluar/masuknya kontainer, lalu dekatnya cairan mudah terbakar
dengan sumber api dan listrik, lalu seringnya pekerja berdiri dipinggir dermaga yang dapat
membahayakan dirinya.
3. Adanya penerapan “punishment and rewards” yang tegas agar tenaga kerja merasa
diperhatikan dan dihargai terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan.