Anda di halaman 1dari 12

Sabtu, 21 April 2012

askepcahepar
Tinjauan teoritis

1. Definisi
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mengancam dalam dunia kesehatan. WHO
dalam siaran persnya 3 April 2003 menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia adalah kanker
paru, kanker payudara, kanker usus besar (colorectal), kanker lambung dan kanker hepar. Pada
bulan Nopember 2004 dilaporkan bahwa kanker hepar merupakan kanker dengan pertumbuhan
tercepat diantara jenis kanker yang lain di Amerika Serikat (Kerr, 2004).

Sel-sel pada hati akan memperbanyak diri untuk menggantikan sel-sel yang rusak karena luka
atau karena sudah tua. Seperti proses pembentukan sel lain di dalam tubuh, proses ini juga
dikontrol oleh gen-gen tertentu dalam sel. Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami
perubahan mekanisme kontrol dalam sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak
terkontrol. Sel abnormal tersebut akan membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak
dapat melakukan fungsi normal sel hati dan terus menerus memperbanyak diri. Sel-sel tidak
normal ini akan membentuk tumor (Anonim, 2004).

Kanker hepar dapat bermula dari organ bagian hepar (hepatocellular cancer) atau dapat juga
berasal dari organ lain, misalnya dari kolon, yang menyebar ke hati (metastatic liver cancer).
Kanker yang berasal dari organ hepar sering disebut sebagai kanker hepar dan merupakan jenis
kanker kelima yang memiliki insidensi terbesar di dunia. Penyakit yang sering berhubungan
dengan kanker hepar antara lain virus hepatitis dan sirosis hati (Bruix dan Sherman., 2005).

2. Etiologi
a) Tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau
metastase dari tumor jaringan lainnya.
b) Sinonim dari hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler.
c) Merupakan tomur ganas nomor 2 diseluruh dunia , diasia pasifik terutama Taiwan ,hepatoma
menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.laki :wanita 4-6: 1.
d) Umur tergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50 tahun. Di Indonesia banyak
dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.

Penyebab dari Ca. Hepar yaitu


 Cerosis Hepatis
 Virus Hepatitis B dan Hepatitis C
 Kontak dengan racun kimia tertentu (misalnya : ninil klorida, arsen)
 Kebiasaan merokok
 Kebiasaan minum minuman keras (pengguna alkohol)
 Aftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal
 Nitrosamin
3. Jenis Klasifikasi
Kanker hepar memiliki beberapa stadium perkembangan yaitu;
a) stadium 1, kanker berukuran tidak lebih dari 2 cm dan belum menyebar. Stadium ini pasien
kanker hepar dapat beraktivitas dan hidup secara normal,
b) stadium 2, kanker mempengaruhi pembuluh darah di hepar atau terdapat lebih dari satu tumor di
hepar.
c) Stadium 3A, kanker berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke pembuluh darah di dekat
hepar,
d) Stadium 3B, kanker telah menyebar ke organ terdekat seperti lambung namun belum mencapai
limfonodus,
e) stadium 3C, kanker berada dalam berbagai ukuran dan telah mencapai limfonodus,
stadium 4, kanker telah menyebar ke organ yang jauh dari hepar misal paru-paru. Saat stadium
ini pasien kanker hepar sudah tidak dapat beraktivitas lagi (Fong, 2002; Bruix dan Sherman.,
2005)

4. Patofisiologi
Hepatitis B&C

Racun kimia tertentu ( ninil klorida,arsen)

Terjadinya peradangan sel hepar

percabangan pembuluh hepatik dan aliran darah pada porta

hipertensi portal (peningkatan tekanan aliran darah portal diatas 10-12 mmHg yang menetap,
dimana tekanan dalam keadaan normal berkisar 4-8 mmHg)

meningkatnya resistensi portal dan aliran darah portal

pemekaran pembuluh vena esofagus, vena rektum superior dan vena kolateral dinding perut

perdarahan (hematemesis melena)

perubahan arsitektur vaskuler hati

kongesti vena mesentrika

penimbunan cairan abnormal dalam perut (acites)

kelebihan volume cairan

memacu proses regenerasi sel-sel hepar secara terus menerus (fibrogenesis)


gangguan kemampuan fungsi hepar

produksi albumin menurun

tidak dapat mempertahankan tekanan osmotik koloid

terjadinya acites dan oedema

depot glikogen di hati menurun

kanker hati

Berdasarkan sumber lain fatofisiologi Ca. Hepar ada yang menjelaskan bahwa :
1. Hepatoma 75 % berasal dari Sirosis hati yang lama / menahun. Khususnya yang
disebabkan oleh alkoholik dan post nekrotik.
2. Pedoman diagnostik yang paling penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak
dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati
mendadak.
3. Tumor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain.
Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini
benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain
juga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker
payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas.
4. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai
penyebaran tumor yang sangat luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.

5. Patologi
a. Ada 3 type :
1. Type masif – tumor tunggal di lobus kanan.
2. Type Nodule – tumor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama.
3. Type difus – secara makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor.
b. Penyebarannya :
1. Intrahepatal.
2. Ekstrahepatal.
6. Manifestasi Klinik
Manifestasi dini penyakit keganasan pada hati mencakup tanda-tanda dan gejala seperti
:
1. Gangguan nutrisi : penurunan berat badan yang baru saja terjadi, kehilangan
kekuatan, anoreksia, dan anemia.
2. Nyeri abdomen
3. Pembesaran hati yang cepat
4. Pada pemeriksaan fisik, palpasi teraba permukaan hati yang ireguler
 Gejala ikterus, terjadi jika saluran empedu yang besar tersumbat oleh tekanan
nodul malignan dalam hilus hati.
 Acites timbul setelah nodul tersumbat vena porta atau bila jaringan tumor
tertanam dalam rongga peritoneal.
7. Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko menyebabkan kanker hati , antara lain :
a) Hepatitis kronis dapat menyebabkan perubahan sel kanker yang berhubungan dengan tipe kanker
hati yang paling umum yaitu hematoma. Biasanya disebabkan oleh hepatitis B dan karsinogen
(zat kimia yang menginduksi kanker) seperti aflatoksin.
b) Sirosis hati, yang biasa disebabkan oleh alkohol, hemochromatosis, defisiensi Alpha 1-
antitrypsin.
c) Miscellaneous irritant seperti polivinil klorida, thorotrast, dan radiasi.
(Anonim, 2004)

8. Mekanisme Molekuler Kanker


Peningkatan atau penurunan ekspresi protein sering terjadi pada kasus kanker hepar. Protein
yang mengalami upregulasi seperti COX-2 (Qiu dkk., 2002), protein siklus sel, faktor
pertumbuhan, dan protein antiapoptosis (King, 2000). Peningkatan ekspresi dan atau mutasi pada
N-ras juga ditemukan pada kanker hepar (Adjei, 2001). Selain itu juga terjadi aneuploidi dan
perubahan genetik seperti mutasi p53 pada kanker hepar (Kim dan Wang, 2003).
Pada HCC telah diketahui adanya Ras yang termutasi, tetapi relative berbeda dengan kanker lain
seperti kanker colorectal (Macdonald dan Ford, 1997). Ekspresi Ras yang berlebihan ini dapat
menaikkan jumlah Myc dalam semua kasus pada HCC dan memberikan kesan bahwa 2 onkogen
ini dapat bekerja sama satu dengan yang lain (Macdonald dan Ford, 1997). Gen tersebut dapat
dipengaruhi oleh adanya infeksi virus Hepatitis B dan Hepatitis C. Hal ini memberi kesan bahwa
gen tersebut dapat diaktivasi oleh virus tersebut secara spesifik (Macdonald dan Ford, 1997).
Studi kinetik kanker menemukan adanya berbagai jenis onkogen yang berperan dalam
karsinogenesis di hepar. Overekspresi N-ras dan c-myc oleh senyawa karsinogen merupakan
abnormalitas genetik yang sering terjadi pada kanker (Peters dan Vousden, 1997). CYP1A2 di
hepar telah diketahui dapat mengaktivasi senyawa prokarsinogen (benzo(a)pyrene) menjadi
intermediet reaktif yang berinteraksi dengan nukleofil selular dan akhirnya memicu
karsinogenesis dengan ditandai terjadinya overekspresi N-Ras dan c-myc (Kawajiri et al., 1993).
Selain itu ditemukan insiden yang tinggi pada titik mutasi kodon spesifik di p53 suatu tumor
supresor gene, pada hepatoseluler yang secara epidemiologis berkaitan dengan aflatoksin
(Underwood, 1996). Mutasi pada p53 merupakan penyebab utama kasus kanker hepar di Asia
Selatan dan Asia Tenggara (King, 2000).

9. Tanda-Tanda Klinis
1) Ada riwayat penurunan kesehatan
a) Mual / muntah
b) Anoreksia, flatulens, indigesti
c) Berat badan menurun
2) Nyeri abdomen atas kanan

3) Tanda akhir :
a) Asites
b) Ikterik
c) Edema
d) Anemia
e) Perdarahan

10. Pemeriksaan Diagnostik


1) Laboratorium:
500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium. Darah lengkap ;
SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein 
2) Radiologi :
Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto, Arteriography.
3) Biopsi jaringan liver.
Pemeriksaan diagnostic untuk menetapkan adanya gangguan fungsi hepar meliputi pemeriksaan
terhadap dan tindakan berupa :
a) Bilirubin terkonjugasi dan tak-terkonjugasi (meningkat)
b) Urobilinogen urine (meningkat)
c) Masa protrombin (memanjang)
d) Trombosit, eritrosit, leukosit (menurun)
e) Hipokalemia
f) Hiponatremia
g) Enzim-enzim serum : ALT, AST, LDH dan alkalin fosfatase (meningkat)
h) CT scan

11. Pengobatan
Pengobatan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah dengan kemoterapi dengan obat
sitostatik seperti 5-Fluorourasil secara intra arterial, embolisasi, radioimunoterapi dan
pembedahan. Pasien yang tidak menjalani terapi biasanya meninggal dalam jangka 3-4 bulan,
sedangkan pasien yang diterapi mungkin dapat hidup 6-18 bulan jika terapi berjalan dengan baik
(Anonim, 2001). Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hepar adalah
dengan imunisasi Hepatitis B. Negara yang program imunisasi Hepatitis B berjalan baik terbukti
kekerapan kanker hepar menurun dengan nyata (Anonim, 2003).
Asuhan Keperawatan Pada pasien Ny.
A dengangangguan ca hepar pada ruang mawar RSUD
Gunung Jati Cirebon
A. Identitas klien
1. Biodata

Nama : Ny A
Umur : 58 tahun
Alamat : ds. suranenggala
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Status : Kawin
Tanggal pengkajian : 25 juli 2011
Dx. Medis : Ca Hepar
a. Keluhan utama
Klien merasa nyeri pada bagian perut sebelah kiri.

b. Riwayat masuk RS
Klien datang melalui IGD pada jam 09.00 WIB tanggal 23 juli 2011 dengan keluhan nyeri di
bagian perut sebelah kiri dengan skala 4, disertai mual sehingga tidak nafsu makan, lemas, klien
mengatakan nyeri nya seperti ditusuk-tusuk, klien merasa nyeri sejak 3 hari yang lalu.

c. Riwayat kesehatan masa lalu


klien tidak pernah menderita penyakit tersebut.

d. Riwayat penyakit keluarga


Dari teluarga tidak ada yang menderita penyakit tersebut

2. Kebutuhan dasar
a. Aktivitas
Gejala:
 Kelemahan,keletihan/kelelahan
 Perubahan pola istiraahat (tidur)
b. Sirkulasi
Tanda:
 Dapat terjadi perubahan denyut nadi.
Gejala:
 Palpitasi,nyeri dada pada aktifitas

c. Integritas ego
Gejala:
 Faktor stres
 Masalah terhadap perubahan penampilan
 Menyangkal diagnosis
d. Eliminasi
Gejala:
 Perubahan dapekasi
e. Makanan/cairan
Gejala:
 Kebiasaan diit buruk
 Anoreksia
 Intoleransi makanan
f. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala:
 Neri bervariasi tergantung prosses penyakit
g. Keamanan
Gejala:
 Komplikasi pembedahan
h. Interaksi sosial
Gejalal
 Lemahnya sistem pendukung

3. Pemeriksaan fisik

1) Kepala : Hematom (-), tidak ada tanda-tanda trauma atau luka.


2) Mata : mata kanan kiri tampak simetris,konjungtiva an anemis
3) Telinga : pendengaran baik, simetris, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada serumen
4) Hidung : tidak ada nyeri tekan, tidak ada kotoran, simetris
5) Mulut & tenggorokan :
- Bentuk mulut : simetris
- Stomatitis : tidak ada
- Gigi : tidak ada caries
- Lidah : kotor, bisa membedakan bermacam-macam rasa (manis,asam,asin,pahit)

6) Leher : ada benjolan, tidak ada tanda-tanda trauma, tidak ada pembesaran kelenjar
limfonodi, tidak ada tanda peradangan
7) Bahu : simestris
8) Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kotoran
9) Perut : nyeri tekan pada perut bagian kiri, dengan skala 4
10) Genetalia dan Rektum
Klien mengatakan tidak ada kelainan pada daerah genetalia dan rectum

11) Ekstermitas Atas: Kekuatan otot kurang di tandai dengan klien lemah dalam aktifitas. Turgor
kulitnya keriput.
Bawah: Kekuatan otot kurang,di tandai dengan klien lemah dalam melakukan aktifitas, tidak ada edema.

4. Pemeriksaan penunjang
Jenis pemeriksaan hasil Nilai normal
Glukosa 50 mg/dl 70-110 mg/dl
Kreanin 0,4 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl
Kolesterol 240 mg/dl <200 mg/dl
Lipoprotein 300 mg/dl 400-800 mg/dl
Trigliserida 25 mg/dl 40-190 mg/dl
Asam urat 2,8 mg/dl 2,8-6,8 mg/dl
Merkaptopurin 200 mg/24 jam 250-500 mg/24 jam
Albumin 3,0 g/dl 3,5-5,0 g/dl

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Do : Fungsi hepar terganggu Nutrisi kurang da
-klien tampak lemah  kebutuhan
Fungsi metabolic
-Klien tampak pucat terganggu
-BB pasien menurun 2kg (bb awal 59 
kg) Gangguan system pencernaan (mual)
-klien anoreksia
-lila: <23,5 cm
Ds:
-klien mengatakan kurang nafsu makan
-terasa mual bila makan

2 Ds: Pembesaran hepar & limpa Gangguan rasa


-klien mengatakan nyeri pada perut  nyaman nyeri
bagian kiri Gerakan peristaltis
-klien mengatakan nyerinya seperti 
ditusuk-tusuk Nyeri

Do:
-klien terlihat meringis menahan sakit
-Klien tampak lemah
-skala nyeri 4

-TTV
T: 140/90 mmHg
R: 30x/mnt
S: 36ºC
P: 92x/mnt

3 Ds: Intoleransi aktifit


-klien mengeluh lemas tidak bisa Ca. Hepar
melakukan aktivitas seperti biasanya 
Anoreksia
Do: 
-klien terlihat lemas Mual
-kliem terlihat dibantu oleh keluarganya 
dalam melakukan aktifitas Tidak nafsu makan

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Kelemahan

Intoleransi aktivitas

Diagnosa Keperawatan
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah dan anoreksia
2. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d adanya pembesaran pada daerah hepar
3. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan fisik

Rencana tindakan keperawatan


No Dx Tujuan Intervensi Rasional
1 nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi klien 1. Untuk mengetahui k
kebutuhanb.d anoreksia, tindakan klien
mual, muntah keperawatan selama
Ditandai dgn: 1x24 dgn criteria:
-klien tidak 2. Hidangkan makanan dalam2. Dengan memberikan
Do : mengeluh mual porsi kecil dan hangat makanan dalam porsi
-klien tampak lemah -nafsu makan klien diharapkan nutrisi ak
-Klien tampak pucat meningkat terpenuhi dan makan
-BB pasien menurun 2kg hangat dapat menamb
(bb awal 59 kg) makan klien
-klien anoreksia

3. Berikan makanan sedikit 3. Untuk menghindari r


Ds: dalam frekuensi sering
-klienmengatakankurang 4. Kolaborasi pemberian anti 4. mengurangi mual dan
nafsu makan emetic (anti mual) kebutuhan serta memban
-terasa mual bila makan proses pemyembuhan
-lila: <23,5cm

2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 1. . latih klien melakukan 1. teknik relaksasi dg
nyeri b.d adanya tindakan teknik relaksasi dgn nafas dalam dapat mengura
pembesaran pada daerah keperawatan selama dalam relaksasi nyeri
hepar. 1x24 jam, rasa nyeri
Ditandai dengan: teratasi dgn kriteria : 2. untuk mengtahui keada
di rasakan
Ds: -klien merasa sedikit 2. Kaji sifat dan skala nyeri 3. dgn mengalihkan p
-klien mengatakan nyeri nyaman klien tdk berfokus pd
pada perut bagian kiri
-klien mengatakan nyerinya -skala nyeri berkurang 3. alihkan perhatian klien 4. mengurangi intabilita
menjadi 2 thd nyeri dgn ngobrol gastrointestital dan nyeri
seperti ditusuk-tusuk gangguan rasa nyaman pa
abdomen
Do:
-klien terlihat meringis 4. kolaborasi dgn dokter utk
menahan sakit pemberian analgetik
-Klien tampak lemah
-TTV
T: 140/90 mmHg
R: 30x/mnt
S: 36ºC
P: 92x/mnt

3 Intoleransi Setelah dilakukan 1. kaji aktivitas klien 1. mengetahui kebutu


aktifitas b.dkelemahan fisik tindakan aktivitas klien
Ditandai dgn: keperawatan selama 2. Sediakan waktu istirahat
Ds: 1x24 jam,aktifitas yang cukup 2. istirahat akan mem
-klien mengeluh lemas tidak terpenuhi dgn energy yang cukup u
bisa melakukan aktivitas criteria: 3. bantu klien dalam beraktivitas ringan da
seperti biasanya beraktivitas membantu proses
penyembuhan

Do:
-klien terlihat lemas
-kliem terlihat dibantu oleh -klien Dapat 3. dgn bantuan
keluarganya dalam melakukan aktivitas perawat/keluarga akt
melakukan aktifitas sesuai kemampuan klien memiliki sediki
tubuh. injuri
-klien tidak
mengeluh lemah

Implementasi dan evaluasi

Dx Tanggal & waktu Implementasi Evaluasi par


1 25-06-2011 T: mendiskusikan jenis makanan yg disukai Tanggal : 25-6-2011
09:00 WIB R:-klien menyukai nasi,sayur, bubur ayam Jam :19:30 WIB
-klien mengatakan kurang suka terhadap
makanan yang disajikan RS S: klien mengatakan mual berkurang,
nafsu makan meningkat
T: menghidangkan makanan dalam porsi kecil
O: klien menghabiskan 1 porsi
dan hangat makanan yang disajikan
R: klien hanya menghabiskan ¼ porsi makanan
yg disediakan A: masalah teratasi sebagian

P: tindakan dilanjutkan

T: Menganjurkan pada klien utk makan sedikit


tapi sering
R: klien mengerti dan mau melakukannya

T: melakukan hasil kolaborasi:memberikan injeksi obat


mual
R: Klien mau diberikan obat

2 26-6-2011 T: melatih klien melakukan teknik relaksasi Tanggal : 26-6-2011


08:00 WIB nafas dalam Jam: 19:30 WIB
R: klien mengerti dan mau melakukan relaksasi
nafas dalam S: klien mengatakan nyeri pada
abdomen bagian kiri berkurang
T: mengkaji sifat dan skala nyeri
R: O: -klien tampak bisa duduk
-sifat nyeri tekan seperti ditusuk -skala nyeri 2
-skala nyeri 4 (nyeri mengganggu) -klien tidak terlihat meringis
T: menganjurkan kpd klien utk mengalihkan
perhatian dgn cara banyak ngobrol dgn keluarga
A: masalah teratasi sebagian
ataupun dgn penunggu pasien yg lainnya, supaya
tdk berfokus pd nyeri
R: klien mengatakan mau melakukan sambil P: intervensi dilanjutkan
tersenyum

T: kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat anti nyeri


R: klien mau diberikan obat lewat selang infuse
-tidak da efek samping yang disarankan misalnya alergi,
mengantuk dan pusing

3 27-6-2011 T: menganjurkan untuk lebih banyak beraktivitas Tanggal : 27-6-2011


09:00 WIB R: klien tampak tidur Jam : 20:00 WIB

T:menyediakan waktu istirahat yang cukup S: -klien mengatakan lebih


R: mata klien tdk terlihat kemerahan dan lesu mudah beraktivitas karena
dibantu keluarga
T: membantu klien dlm beraktivitas (libatkan -klien menyatakan tubuhnya tdk
keluarga) merasakan lemas yang
R: klien tdk mengalami injuri selama melakukan berlebihan
aktivitas
O: -klien tdk mengalami injuri
selama melakukan aktivitas
-klien mulai bisa beraktivitas
secara bertahap dgn bantuan
perawat atau keluarga

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai

  • Sap Diare
    Sap Diare
    Dokumen12 halaman
    Sap Diare
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kel.3 Tpa
    Tugas Kel.3 Tpa
    Dokumen3 halaman
    Tugas Kel.3 Tpa
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Sap Isk Sinta
    Sap Isk Sinta
    Dokumen7 halaman
    Sap Isk Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Perencanaan Kel.2
    Manajemen Perencanaan Kel.2
    Dokumen9 halaman
    Manajemen Perencanaan Kel.2
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Manajemen Kep 1
    Tugas Manajemen Kep 1
    Dokumen9 halaman
    Tugas Manajemen Kep 1
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Shinta
    Tugas Shinta
    Dokumen8 halaman
    Tugas Shinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Referensi Jurnal Pak Galih
    Referensi Jurnal Pak Galih
    Dokumen3 halaman
    Referensi Jurnal Pak Galih
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • 2tugas KLPK 3
    2tugas KLPK 3
    Dokumen12 halaman
    2tugas KLPK 3
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Shinta
    Tugas Shinta
    Dokumen8 halaman
    Tugas Shinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Riset Keperawatan II Transfer-1
    Riset Keperawatan II Transfer-1
    Dokumen1 halaman
    Riset Keperawatan II Transfer-1
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Shinta
    Tugas Shinta
    Dokumen8 halaman
    Tugas Shinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pak Galih
    Tugas Pak Galih
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pak Galih
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Trend Dan Issue Sinta
    Trend Dan Issue Sinta
    Dokumen5 halaman
    Trend Dan Issue Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Revisi Bab 2 New
    Revisi Bab 2 New
    Dokumen39 halaman
    Revisi Bab 2 New
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ikd Sinta Baru
    Tugas Ikd Sinta Baru
    Dokumen7 halaman
    Tugas Ikd Sinta Baru
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ikd Sinta
    Tugas Ikd Sinta
    Dokumen7 halaman
    Tugas Ikd Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Riset Sinta 2017
    Tugas Riset Sinta 2017
    Dokumen4 halaman
    Tugas Riset Sinta 2017
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Manajemen Kep 1
    Tugas Manajemen Kep 1
    Dokumen9 halaman
    Tugas Manajemen Kep 1
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Previa Plasenta
    Tugas Previa Plasenta
    Dokumen10 halaman
    Tugas Previa Plasenta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Riset Sinta
    Tugas Riset Sinta
    Dokumen1 halaman
    Tugas Riset Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Etik 5 Mat
    Etik 5 Mat
    Dokumen6 halaman
    Etik 5 Mat
    anna bele
    Belum ada peringkat
  • Tugas Perkemihan Sinta
    Tugas Perkemihan Sinta
    Dokumen6 halaman
    Tugas Perkemihan Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Riset Sinta
    Tugas Riset Sinta
    Dokumen1 halaman
    Tugas Riset Sinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pak Galih
    Tugas Pak Galih
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pak Galih
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ispa
    Tugas Ispa
    Dokumen15 halaman
    Tugas Ispa
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • PDF Genetik
    PDF Genetik
    Dokumen20 halaman
    PDF Genetik
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ispa
    Tugas Ispa
    Dokumen15 halaman
    Tugas Ispa
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat
  • Buletin Kespro
    Buletin Kespro
    Dokumen44 halaman
    Buletin Kespro
    dian5christiani5mala
    Belum ada peringkat
  • Tugas Shinta
    Tugas Shinta
    Dokumen8 halaman
    Tugas Shinta
    Shinta Maria Kayang
    Belum ada peringkat