BAB I
PENDAHULUAN
Hemolisis dapat terjadi karena kelainan yang didapat atau karena adanya
kelainan herediter. Kelainan yang didapat dapat berasal dari imun tubuh,
mikroangiopati dan infeksi. Kelainan herediter dapat berupa kelainan enzim,
kelainan membran dan kelainan hemoglobin. Destruksi sel darah merah dapat
terjadi. Etiologi yang beragam dan manifestasi gejala yang tidak spesifik
menjadikan diagnosis dari anemia hemolitik sulit ditegakkan dalam waktu singkat.
Destruksi prematur dari sel darah merah dapat terjadi di intravaskular dan
ekstravaskular. Hemolisis intravaskular biasanya diikuti dengan pelepasan isi sel
ke plasma. Sedangkan hemolisis ekstravaskular terjadi di makrofag hepar dan
limpa, yang akhirnya dapat menyebabkan hepatosplenomegali. Penulisan ini
bertujuan untuk membahas tentang anemia hemolitik.
2
Dari uraian di atas, pasien dengan anemia hemolitik dapat memiliki gejala
asimptomatis sehingga diagnosis sulit ditegakkan yang mengakibatkan
penatalaksanaan yang tertunda. Maka penulisan ini dilakukan untuk mengetahui
tentang anemia hemolitik yang contoh kasusnya diambil dari salah satu pasien
yang dirawat inap di RSUP HAM Medan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh lisisnya sel darah merah
yang diikuti dengan pelepasan hemoglobin ekstraselular.
Hemolisis korpuskular
Herediter
Abnormalitas membran
Spherocytes kecil
o Spherocytocis
o Elliptocytocis Elliptocytes
Abnormalitas hemoglobin
Target cells
o Thalassemia
Sickle cells
o Anemia sickle cell
o Kelainan hemoglobin lainnya
Defek enzim
Kemungkinan Heinz
o G6PD bodies
o Pyruvat kinase dan kelainan
lainnya Macrocytes
Zieve syndrome
Hemolisis ekstrakorpuskular
Biosintesis antibodi
Isoantibodi (fetal eryhtroblastosis,
kejadian transfusi)
Warm autoantibodies
Cold autoantibodies
Autoaglutinasi
Chemical-allergic antibodies (Contoh
cephalosporin, methyldopa)
Physical/Chemical noxae (Contoh luka bakar, Heinz bodies yang
penggantian katup jantung, pajanan metal, parsial
racun tumbuhan atau hewan)
Hemolisis mikroangiopati pada hemolytic-
uremic syndrome, thrombotic- Schizocytes,
thrombocytopenic purpura, bone marrow Fragmentocytes
cardnoses
Noxae yang berhubungan dengan infeksi
(Contoh influenza, infeksi salmonella, malaria) Patogen malaria
Spelnomegali, contoh penyakit sistem hepati,
portal hypertension
5
6
7
2.2. Klasifikasi
8
Evaluasi apusan darah tepi pada kelainan membrane sel darah merah
dengan membrane
lipid oleh limpa
Hemolisis intravascular yang dimediasi antibody dingin atau oleh antibodi akibat
obat yang bekerja dengan mekanisme kompleks biasanya ber-onset cepat dan
gejala akut dan berat. Selain gejala yang diatas, pasien juga mengeluh urin yang
berwarna gelap, yang disebabkan oleh hemoglobinuria. Dekompensasi jantung
13
biasanya muncul pada pasien lanjut usia dengan kompromisasi jantung. PAda
pasien-pasien ini, biasanya terdapat paparan terhadap udara dingin ataupun
temperature dingin.
Gejala klinis yang biasanya ditemukan biasanya termasuk pucat, jaundice dan
pembesaran limpa. Pada pasien dengan onset anemia yang cepat, tanda gagal
jantung ataupun hipotensi ortostatik biasanya muncul. Pasien dengan gejala berat
anemia akan memiliki gambaran takipnu dan takikardi.
2.4. Diagnosis
Untuk diagnosis, diperlukan informasi pasien yang lengkap - riwayat keluarga,
pekerjaan, hobi, dan riwayat penggunaan obat-obatan -, hasil pemeriksaan klinis
dan hasil pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang digunakan sebagai baku
51
acuan untuk memastikan adanya penyakit hemolitik adalah pengukuran Cr-
labeled red cell survival, walaupun pemeriksaan ini tidak diperlukan pada semua
pasien.
Heinz bodies
Methemoglobinemia/sulfhemoglobinemia
Drug-dependent antibodies
1. Terapi transfusi
Hindari transfusi kecuali jika benar-benar diperlukan
Transfusi dalam bentuk PRC untuk menghindari stres jantung
Hindari transfusi bila ditemukan angina,gangguan jantung paru
atau gangguan organ lainnya
Iron overload dari transfusi berulang dapat diberikan terapi kelasi
besi
2. Splenektomi
Splenetomi dapat menjadi pilihan dalam beberapa jenis anemia
hemolitik seperti pada kasus spherocytosis dan anemia hemolitik
autoimun
Splenektomi tidak dianjurkan pada hemolisis intravaskular seperti
pada cold agglutinin hemolytic anemia
Perlu diberikan imunisasi Haemophilus influenzae dan
Streptococcus pneumoniae setelah dilakukan splenektomi
3. Asam folat
16
BAB III
LAPORAN KASUS
Nama : Sumarni
Umur : 34 tahun
Suku : Melayu
Agama : Islam
ANAMNESE PENYAKIT
Telaah : Muka pucat telah dialami os lebih kurang dua minggu ini
disertai dengan badan lemas. Mata kuning dialami os sejak
2 minggu diikuti kuning pada seluruh badan. Os juga
mengeluhkan mual dan muntah dengan frekuensi kira-kira
3 kali sejak 2 minggu lalu. Dijumpai demam yang tidak
disertai menggigil dan bersifat naik turun dengan penurun
panas. Tidak dijumpai batuk dan sesak nafas. Dijumpai
riwayat buang air kecil seperti teh pekat tetapi tidak
dijumpai riwayat buang air besar seperti dempul atau
menceret. Tidak dijumpai riwayat gusi berdarah, mimisan
17
Pemeriksaan fisik
Kepala
Toraks depan
Inspeksi:
Pergerakan: simetris
Palpasi:
Nyeri tekan:-
Perkusi:
Paru
Peranjakan: 1 cm
18
Jantung
Auskultasi
Paru
Suara tambahan: -
Torak belakang
Inspeksi: Simetris
Palpasi: sf ka=ki
Perkusi: Sonor
Auskultasi: vesikuler
Abdomen
Inspeksi
Bentuk : simetris
Vena kolateral :-
Caput medusae :-
Palpasi
19
Hati
Pembesaran :-
Permukaan :-
Pinggir :-
Nyeri tekan :-
Limpa
Pembesaran : (-)
Ginjal
Ballotement : (-)
Tumor : TDP
Perkusi
Pekak hati :-
Pekak beralih :-
Auskultasi
Lain-lain :-
Pinggang
Inguinal : TDP
20
Perineum : TDP
Lumen : TDP
Mukosa : TDP
Deformitas sendi :-
Lokasi :-
Jari tabuh :-
Sianosis :-
Eritema palmaris :-
Lain-lain :-
KIRI KANAN
Udem : - -
A Femoralis : + +
21
A Tibialis Posterior : + +
A Dorsalis Pedis : + +
Refleks KPR : + +
Refleks Fiiologis : + +
Refleks patologis : - -
Pemeriksaan Umum
15 April 2014
S O A P
leukemia
16 April 2014
S O A P
17 April 2014
S O A P
18 April 2014
S O A P
T : 36,60 C metoklopramide
10 mg/8 jam/iv
BT : 2 menit
Injeksi ranitidine
50 mg/12 jam/iv
PCT 3 x 500 mg
24
Glyceryl Glukonat
3x1 cth
Ciprofloxacin 2 x
500 mg
19 April 2014
S O A P
20 April 2014
25
S O A P
21 April 2014
S O A P
Teori Kasus
Pucat Ada
Jaundice Ada