Anda di halaman 1dari 6

I.

KONSEP KEBUTUHAN
a. PENGERTIAN
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan
aktivitas seperti berdiri, berjalan, dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang
tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal.
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak di mana manusia
memerlukannya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Manfaat tersebut, antara lain :
- Gerak tubuh secara teratur dapat membuat tubuh menjadi segar
- Gerak tubuh secara teratur dapat memperbaiki tonus otot dan sikap tubuh,
mengontrol berat badan, mengurangi stress, serta dapat meningkatkan
relaksasi
- Gerak tubuh merangsang peredaran darah ke otot dan organ tubuh yang lain
sehingga dapat meningkatkan kelenturan tubuh
- Gerak tubuh pada anak dapat merangsang pertumbuhan badan
Sedangkan prinsipnya antara lain :
- Penggunaan tubuh secara tepat dan benar dapat meningkatkan fungsi
muskuloskeletal, serta mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan.
- Mekanik tubuh yang baik dapat memberikan penampilan serta fungsi tubuh
yang baik
- Mekanik tubuh yang baik dicapai melalui pengetahuan sebagai pedoman
dalam bertindak
- Mekanik tubuh menyangkut berbagai usaha pencegahan cedera atau cacat
pada sistem muskuloskeletal.
Untuk mengetahui kekuatan atau kemampuan otot perlu dilakukan
pemeriksaan derajat kekuatan otot yang dibuat dalam enam derajat (0-5). Derajat
ini menunjukkan tingkat kemampuan otot yang berbeda-beda. Keenam derajat
kekuatan otot tersebut adalah sebagai berikut :

Derajat 5Kekuatan normal dimana seluruh gerakan dapat dilakukan otot


dengan tahanan maksimal dari proses yang dilakukan berulang-ulang tanpa
menimbulkan kelelahan
Derjat 4Dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat melawan tahanan
tangan
Derajat 3Dapat melakukan ROM secara penuh dengan melawan gravitasi,
tetapi tidak dapat melawan tahanan
Derajat 2Dengan bantuan atau menyangga sendi dapat melakukan ROM
secara penuh
Derajat 1Kontraksi otot minimal terasa/teraba pada otot bersangkutan tanpa
menimbulkan gerakan
Derajat 0Tanpa ada kontraksi otot sama sekali

Dampak imobilisasi terhadap tubuh


a) Fisik
- Sistem integumentum : abrasi dan dekubitus
- Sistem kardiovaskuler : Penurunan kardiak reserve, peningkatan beban
jantung, hipotensi ortostatik, phlebothrombosis
- Sistem respirasi : penurunan kapasitas vital, penurunan ventilasi volunter
maksimal, Penurunan ventilasi/perfusi setempat, Mekanisme batuk yang
menurun
- Sistem pencernaan : anoreksia, konstipasi, metabolisme
- Sistem perkemihan : perubahan pada eliminasi urine
- Sistem muskuloskeletal : atrofi otot
- Sistem neurosensoris : kerusakan jaringan dan gangguan saraf

b) Psikososial : Depresi, perubahan tingkah laku, perubahan siklus tidur,


penurunan koping
c) Tumbang anak : terhambat

b. Nilai-nilai normal
1. Nadi: 60-100x/menit ( dewasa)
2. Tekanan darah: 120/80mmHg (dewasa)
3. Pernafasan: 16-24x/menit (dewasa)
4. Lama tidur:
a) Remaja: 7,5 jam/hari
b) Dewasa muda: 7-9 jam/hari
c) Dewasa tengah: ± 7 jam/hari
d) Lansia: ± 6 jam/hari
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Nilai:
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total

c. Pengkajian Pemenuhan Aktivitas Dan Latihan


Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan antara lain:
1. Tingkat aktivitas sehari-hari
a. Pola aktivitas sehari-hari
b. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
2. Tingkat kelelahan
a. Aktivitas yang membuat lelah
b. Riwayat sesak nafas
3. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran
b. Postur/bentuk tubuh: Skeliosis, kiposis, lordosis, dan cara berjalan
c. Ekstrimitas : kelemahan, gangguan sensorik, atropi, tremor, gerakan tak
terkendali, kemampuan otot, kemampuan jalan, kemampuan
duduk, kemampuan berdiri, nyeri sendi, kekakuan sendi.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan antara lain:
1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, mobilitas
yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri
2. Gangguan mobilitas fisik b.d. kelemahan, gangguan persepsi
kognitif, imobilisasi, gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis.
3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular,
menurunnya kekuatan otot, dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi,
gangguan kognitif.

III. RENCANA KEPERAWATAN


1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, motivasi yang kurang,
pembatasab pergerakan, nyeri.
NOC: Energy conservation dan self care, dengan kriteria hasil klien dapat:
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai
peningkatan tekanan darah
- Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
NIC:
- Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
- Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
- Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
- Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat klien
- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
- Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
- Bantu klien untuk menjadwalkan waktu khusus untuk aneka aktivitas dalam
rutinitas sehari-hari
- Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda
- Berikan reinforcement positif bagi partisipasi klien dalam aktivitas
- Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan persepsi kognitif, imobilisasi, gangguan


neuromuskular, kelemahan/paralisis.
NOC:Tingkat mobilitas, dengan kriteria hasil klien:
- Memiliki keseimbangan
- Mampu memposisikan tubuh
- Mampu berpindah tempat
NIC:
Terapi latihan: Ambulasi.
- Pakaikan klien
pakaian yang tidak membatasi aktivitas
- Tempatkan tombol
posisi tempat tidur dekat dengan jangkauan klien
- Dorong klien untuk
duduk di tempat tidur atau kursi
- Sediakan alat bantu
ambulasi jika klien memerlukannya (mudah goyah)
- Monitor penggunaan
alat bantu yang digunakan oleh klien
- Dorong ambulasi
mandiri dalam batasan aman
Terapi latihan: mobilitas sendi.
- Tentukan keterbatasan
dari pergerakan sendi dan efek pada fungsi
- Tentukan tingkat
motivasi klien untuk mempertahankan atau mengembalikan pergerakan sendi
- Jelaskan kepada
pasien dan keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan sendi
- Monitor lokasi dan
asal ketidaknyamanan atau nyeri selama pergerakan atau aktivitas
- Lindungi pasien dari
trauma selama latihan
- Bantu klien untuk
posisi tubuh optimal untuk pergerakan sendi baik yang pasif maupun yang
aktif
- Dorong latihan ROM
aktif sesuai jadwal
- Berikan reinforcement
positif untuk latihan sendi yang telah dilakukan klien
3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot,
dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.
NOC:Perawatan diri ADL, dengan kriteria hasil klien mampu:
-Makan.
-Berganti pakaian.
-Toileting.
-Mandi.
-Merawat diri.
-Menjaga kebersihan diri.
-Menjaga kebersihan mulut.
NIC:
- Monitor kemampuan klien dalam melakukan ADL secara mandiri.
- Monitor kebutuhan klien akan alat bantu dalam melakukan ADL.
- Sediakan peralatan-peralatan pribadi yang dibutuhkan klien (seperti pasta gigi,
dan sabun mandi).
- Bantu klien dalam melakukan ADL sampai klien mampu melakukannya dengan
mandiri.
- Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
- Dorong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak bisa
melakukannya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Salemba Medika :
Jakarta
Gordon, Marjory dkk. 2001. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2001-
2002. Philadelphia: USA
Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. 2000. Nusing Outcomes Classification
( NOC) Second edition. Mosby: USA.
Kozier, Barbara, G. Erb, K. Blais. 1995. Fundamental of Nursing Concept, Process
and Practice. Addison-Wesley: California
McCloskey. 1996. Nursing Intervention Classification ( NIC). Mosby: USA
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi
3. Salemba Medika: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai