Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Made Surya Adi Putra

Nim : 1680911004

PS : S2 Agroteknologi

Mata Kuliah : Pupuk Organik

UTS

1. Apakah yang anda ketahui tentang perkembangan pertanian organik di Bali dan di
Indonesia
Perkembangan pertanian organik di Bali
Pertanian organik harusnya mudah berkembang di Bali dengan konsep tri hita karana
dan bali sebagai daerah tujuan wisata. Tapi mengapa pertanian organik di Bali tidak
berkembang?
Jawab : Pertanian organik di Bali kurang berkembang dikarenakan oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah kurangnya dukungan pemerintah terhadap program
pertanian organik. Masih tersedianya pupuk kimia, tidak adanya insentif bagi petani
organik membuat pertanian organik lambat berkembang. Pertanian organik yang
memerlukan usaha dan biaya yang besar di awal kegiatan memerlukan dukungan
pemerintah berupa insentif bagi petani yang mau bertani organik sehingga investasi di
awal dapat di tanggung oleh pemerintah. Perlindungan harga dan pengakuan produk
organik petani belum sepenuhnya diakui oleh pemerintah, sehingga harga ual produk
dan daya saing produk organik rendah sehingga berdapak pada kegiatan petani dalam
berbudidaya. Pemerintah seharusnya dapat menghargai produk organik petani dengan
cara memberi stimulus, seperti menyerap semua beras organik petani dan dibagikan
pada pegawai pemerintahan dengan harga subsidi. Pegawai pemerintah membayar
dengan harga normal dan pemerintah menanggung selisih dari biaya tesebut, sehingga
harga produk pertanian organik dapat dilindungi. Selain itu program diversivikasi
pangan tidak dilakukan dengan serius oleh pemerintah, dengan pengalihan pangan
masyarakat dari beras berubah menjadi jagung dan palawija membuat semakin
cepatnya perkembangan pertanian organik di Bali.
2. Apa pengaruh menguntungkan organisme alami di alam terhadap pertanian?
Jawab : pengaruh organisme alami terhadap pertanian sangatlah besar. mikro
organisme membantu proses penyehatan tanah, membantu menyediakan sifat fisik
tanah yang baik, sifat biologi tanah yang baik dan sifat kimia tanah yang baik.
beberapa mikro organisme tersebut adalah cacing, bakteri baik (rhizobium,
psedumonas, Azotobacter, Bacillus). Semua mikroorganisme tersebut berpengaruh
baik terhadap kesuburan tanah.
Apakah dampak pertanian konvensional terhadap organisme menguntungkan di
dalam tanah?
Jawab : Dampak dari pertanian konvensional terhadap mikroorganisme tanah adalah
semakin rendahnya keragaman mikroorganisme tanah, dan semakin sedikitnya jumlah
mikroorganisme di dalam tanah. penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimi secara
terus menerus dapat membunuh mikroorganisme tanah. semakin sedikit jumlah dan
keragamannya maka tanah menjadi tidak subur, bahan organik tanah menjadi rendah,
taah menjadi keras, dan unsur hara tanah menjadi berkurang.

3. Apakah perbedaan pengelolaan kebun jagung dan padi sawah jika diterapkasn sistem
pertaian organik?
Jawab : perbedaan pengelolaan kebun jagung dan padi sawah pada sistem pertanian
organik adalah, pertanian organik akan lebih sulit diterapkan pada budidaya padi
sawah karena padi sawah memerlukan input pupuk yang lebih besar dibandingkan
jagung. nput pupuk yang besar pada padi sawah akan lebih sulit dipenuhi dengan
penggunaan pupuk organik dibandingkan dengan budidaya jagung. Selain itu tanaman
jagung juga memiliki sifat mampu menyerap unsur P yang sering terikat di tanah
akibat dari pertanian konvensioal, sehingga budidaya jagung secara organik akan
lebih mudah dibandingkan dengan padi sawah. Selain itu dari asper serangan hama
dan penyakit, tanaman padi lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit,
sehingga lebih sulit untuk dikendalikan secara organik dibandingkan dengan tanaman
jagung.
Faktor apa saja yang mempengaruhi kerusakan sumber daya alam pertanian?
Jawab : Faktor yang mempengaruhi kerusakan sumber daya alam pertanian adalah,
4. Tanah merupakan ibu ke dua di bumi ini, coba jelaskan hubungan tanaman, hewan
dan manusia secara organik?
Jawab : Hubungan tanaman, hewan dan manusia sangatlah erat dalam sistem
pertanian organik. Pertanian organik yang merupakan sistem pertanian tradisional dan
mengedepankan konsep keseimbangan alam akan sangat berhubungan antara satu dan
yang lainnya. Tanaman sebagai sumber pangan bagi manusia juga menjadi makanan
bagi hewan, sedangkan kotoran hewan akan menjadi pupuk organik bagi tanah yang
akhirnya dapat dimanfaatkan oleh mikro organisme tanah sehingga dapat diserap
oleh tanaman. Manusia sebagai satu sistem di dalamnya memiliki peran menjaga
keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan dengan melakukan teknik budidaya
yang ramah lingkungan dengan didukung oleh kegiatan pemeliharaan ternak. hal
tersebut akan sangat saling menguntungkan dan terjadi keseimbangan ekosistem.
Dalam pertanian organik harus terdapat kepercayaan antara produsen, istributor dan
konsumen. Bagaimana cara meyakinkan distributor dan konsumen dalam pertanian
organik?
Jawab : Untuk meyakinkan distribur dan juga konsumen akan kebenaran suatu produk
organik maka produsen harus dengan jelas menyediakan informasi terkait produk,
lokasi dan sistem budidaya yang dilakukan. Distributor sebagai perantara juga harus
memberikan informasi yag sama kepada konsumen sehingga suatu produk organik
dapat ditelusuri kebenarannya hingga ke lahan tempat suatu produk dihasilkan.
distributor juga harus secara jujur dan konsisten menjual produk dari mitra petani
organik yang telah diajak kerjasama jadi jumlah produk organik yang dihasilkaan
akan sama dengan jumlah produk organik yang ada di pasaran. konsumen juga harus
menjadi konsumen yang cerdas dengan aktif bertanya kepada distributor dimana asal
produk organik yang dijual sehingga konsumen dapat menelusuri dan akhirnya
percaya akan kebenaran dari produk tersebut. Dari aspek harga jual juga harus
terdapat kesepakatan antara produsen distributor dan konsumen sehingga terjadi
keadilan, jika sudah terjadi keadilan maka kepercayaan akan terbentuk.
jelaskan dampak dari penggunaan bahan sistetis pada pertanian terhadap komponen
hidup penyususn tanah?
Jawab : Komponen hidup penyusun tanah yaitu mikro organisme sangat terpengaruh
oleh dampak penggunaan bahan bahan sintetis. selain dampak dari bahan sintetis yang
secara langsung mencemari tanah seperti limbah, penggunaan sarana pertanian yang
bersifat sitetis juga berdampak buruk bagi mikroorganisme tanah. Penggunaan pupuk
kimia berlebih dan penggunaan pestisida kimia secara berlebih berdampat kepada
matinya mikroorganisme tanah. Tanah yang telah tercemar bahan-bahan sistetis akan
sulit ditemukan mikroorganisme seperti cacing, bakteri, dan mikroorganisme tanah
lainnya yang sebenarnya bermanfaat bagi tanah. semakin berkurangnya
mikroorganisme tanah akan berdampak pada rusaknya biologi, fisik tanah dan kimia
tanah.
5. Jelaskan proses sampai sepetak tanah mendapatkan sertifikat?
Jelaskan bagaimana peranan rhizobium pada tanah yang dipupuk menggunakan
pupuk urea secara berlebih ?
Jawab : Pupuk urea yang berlebih akan mencemari lingkungan. pemberian pupuk urea
akan digunakan oleh tanaman kira-kira hanya 1/3 dari pupuk urea yang diberikan.
sisanya akan menguap ke udara dan mencemari tanah. Peran bakteri rhizobium adalah
mengikat N bebas yang menguap ke udara tersebut untuk dapat digunakan untuk
kesuburan tanah dan dapat digunakan oleh tanaman. Bakteri rhizobium dengan
simbiosenya dengan tanaman kacang-kacangan (leguminoseae) akan mampu
mengikat N bebas diudara melalui proses fiksasi N dan proses nitrifikasi dan
mengubahnya menjadi Nitrat dan ammonium yang dapat disepat oleh tanaman. oleh
karena itu penggunaan bakteri rhizobium dan penanaman tanaman kacang-kacangan
sangat diperlukan untuk memanfaatkan N bebas di udara akibat dari penggunaan
pupuk urea yang berlebih.

Jawab :

6. a
7. a
8. a
9. a

Anda mungkin juga menyukai