PENDAHULUAN
dapat dibayangkan atau mempunyai hubungan dengan dunia nyata. Lebih lanjut
masalah dunia nyata siswa tergantung pada pengetahuan yang dimiliki siswa
pada kebiasaan dengan strategi atau urutan penyajian sebagai berikut: diajarkan
perolehan nilai beberapa mata pelajaran dalam kenyataannya masih ada yang
Salah satu faktor penyebabnya adalah latihan soal umumnya jarang sekali
berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan terapan matematika atau kehidupan
SMPN I Pageruyung adalah (1) Teknik mengajar masih relatif monoton. Metode
saat pembahasan soal-soal latihan. (2) Interaksi belajar mengajar antara guru
dan siswa yang ada di SMPN I Pageruyung termasuk lemah. Guru tidak ubahnya
seperti pendongeng cerita, yang akan berakhir dengan soal atau pertanyaan dan
antara guru dan siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang berkategori sulit
jarang terjadi. (3) Di dalam kelas, guru jarang sekali berkeliling melihat pekerjaan
dibarisan depan. Bagi siswa yang ada dibarisan belakang, baru akan
mendapatkan peran apabila ada giliran untuk maju ke depan mengerjakan soal.
seringkali masih merasa kesulitan, ragu-ragu, agak takut, dan kuatir salah jika
menjawab pertanyaan dari guru, dan terlebih lagi siswa malu untuk bertanya. Hal
ini salah satu hal yang menyebabkan disetiap jam pelajaran matematika siswa
Keadaan ini jika dibiarkan maka nilai pelajaran matematika akan semakin
menurun dan gagal dalam memperoleh nilai ketuntasan minimal yang telah
2
Namun disisi lain peneliti sebagai guru memang masih cenderung menggunakan
metode mengajar yang monoton yaitu metode ceramah, kondisi ini ternyata
membuat siswa menjadi bosan, jemu dan tidak tertarik untuk belajar. Guru kurang
mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga banyak diantara siswa yang acuh
tak acuh terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan oleh guru bahkan
guru tidak menggunakan alat bantu pembelajaran. Hal inilah yang diduga
matematika, hal ini bisa dilihat dari hasil belajar yang rendah.
dapat dilaksanakan baik oleh siswa maupun guru. Bentuk dari tindakan guru
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ini diwujudkan dengan memilih
B. Rumusan Masalah
disimpulkan adalah:
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas VIII SMPN I
3
C. Tujuan Penelitian
diskusi dan penemuan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Belajar menurut Nana Sudjana (1988; 28), adalah suatu proses yang
Slamento (1995; 2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan
tingkah laku, yaitu dalam bentuk prestasi yang telah direncanakan terlebih
dahulu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu pola
c) Belajar akan lebih berhasil jika peserta didik merasa berhasil dan
mendapat kepuasan.
dalam belajar.
pengalaman belajar, antara yang lama dan yang baru secara berurutan
diasosiasikan .
g) Kesiapan belajar. Maksudnya peserta didik yang telah siap belajar akan
berhasil.
h) Minat dan Usaha. Maksudnya adalah dengan minat dan usaha yang
belajar mengajar .
6
B. Pengertian Hasil Belajar
tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka perlu diadakan tes hasil belajar.
Menurut pendapat Winata Putra dan Rosita (1997; 191 ) tes hasil belajar adalah
salah satu alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan
a) Tes hasil belajar harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses
belajar mengajar.
proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi
Menurut Nana Sudjana (1988; 49), tujuan pendidikan yang ingin dicapai
dalam suatu pengajaran terdiri dari 3 macam yaitu: bidang kognitif, afektif, dan
7
psikomotorik. Ketiga aspek tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak
terpisahkan yang harus nampak sebagai hasil belajar. Nana Sudjana (1988;50-
lainnya.
tertentu.
mempunyai arti .
dipakainya.
8
Bidang afektif disini berkenaan dengan sikap. Bidang ini kurang
Beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar
menerima rangsangan dari luar yang datang pada siswa, baik dalam
9
c. Kemampuan pesreptual termasuk di dalamnya membedakan
D. Metode Pembelajaran
yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Metode adalah cara yang dianggap efisien
yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu
tersebut. Oleh sebab itu guru hendaknya dapat menentukan metode apa yang
paling efisien bagi mata pelajarannya sehingga tujuan pengajaran tercapai secara
maksimal dan efektif. Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang
efisien dan efektif, sehingga siswa dapat menerima, memahami, menguasai, dan
10
a. Robert Gane berpendapat bahwa belajar matematika harus didasarkan
kepada pandangan bahwa tahap belajar yang lebih tinggi berdasarkan atas
struktur matematika.
c. Z.P Dienes berpendapat bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat
bermakna, artinya bahan pelajaran itu cocok dengan kemampuan siswa harus
sesuai dengan struktur koginitif yang dimiliki siswa. Denga kata lain pelajaran
pengetahuan yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui
11
b. Heuvel-Panhuizen (1998) dan Verchaffel-De Corte (1977) menyatakan bahwa
lebh aktif bila guru membantu siswa menemukan dan memecahkan masalah
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Kendal, dari kota kecamatan berjarak kurang lebih 4 km. Adapun
3) Pelaksanaan tindakan II pada bulan Februari minggu II yaitu tanggal 19, 21,
23
C. Rancangan Penelitian
realistik dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun hasil penelitian dapat
diterapkan oleh orang lain yang mempunyai konteks yang sama dengan peneliti.
19
atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK Depdiknas (2001:5) disebutkan penelitian
a) Persiapan/perencanaan (Planning)
b) Tindakan/pelaksanaan (Acting)
c) Observasi (Observing)
d) Refleksi (Reflecting)
a. Tahap Pelaksanaan
1) Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
sebagai berikut :
variabel
20
1. Tindakan Siklus 1
Materi Pembelajaran :
(konsep)
dan SPLDV
substitusi
Langkah-langkah tindakan:
21
dilakukan
2. √ guru menunjukkan √ pengen
Bentuk soal-soal kepada siswa bentuk-bentuk alan bentuk soal
latihan PLDV dan soal PLDV dan SPLDV PLDV dan SPLDV
SPLDV √ guru menunjukkan √ memba
kepada siswa yang bukan ntu siswa dalam
merupakan bentuk-bentuk menganalisa soal
soal PLDV dan SPLDV
√ guru menunjuk √ menum
salah seorang siswa untuk buhkan
memberikan contoh seperti kemampuan dan
yang telah ditunjukkan guru keberanian siswa
kepadanya
√ guru membagikan √ menum
tugas kepada masing-masing buhkan kerjasama
kelompok diantara siswa
√ melatih
√ bersama siswa kemampuan
guru memulai diskusi kelas komunikasi siswa
√ guru menunjuk √ menum
salah seorang siswa untuk buhkan
mempresentasikan hasil keberanian siswa
pekerjaan kelompoknya dalam
menyatakan
√ guru dan siswa pendapat
bersama-sama
menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
dilakukan
3. √ guru menunjukkan √ pengen
Teknik penyelesaian kepada siswa bentuk-bentuk alan bentuk –
soal-soal latihan teknik penyelesaian soal bentuk teknik
PLDV dan SPLDV PLDV dan SPLDV penyelesaian soal
√ guru menunjukkan kepada siswa
kepada siswa beberapa
tahapan teknik penyelesaian √ membel
bentuk soal PLDV dan ajarkan teknik
SPLDV, kemudian siswa penyelesaian soal
diminta membandingkan
mana yang menurutnya lebih
mudah √ menguji
√ guru menunjuk kemampuan dan
salah seorang siswa untuk pemahaman
mengerjakan contoh soal siswa
yang telah ditunjukkan guru
kepadanya di depan kelas
√ guru membagikan √ menum
tugas kepada masing-masing buhkan kerjasama
kelompok diantara siswa
√ melatih
√ bersama siswa kemampuan
22
guru memulai diskusi kelas komunikasi siswa
√ guru menunjuk √ menum
salah seorang siswa untuk buhkan
mempresentasikan hasil keberanian siswa
pekerjaan kelompoknya dalam
menyatakan
√ guru dan siswa pendapat
bersama-sama
menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
dilakukan
pembelajaran
oleh guru
c. Observasi (Observing)
23
d. Refleksi (Reflecting)
tes siswa. Dalam refleksi melibatkan guru peneliti, siswa, dan teman
serta masalah - masalah yang muncul pada saat itu. Hasil refleksi ini
berikutnya.
2) Siklus II
1. Bahan ajar
2. Alat peraga
3. RPP
4. Soal tes
5. Lembar observasi
24
Materi Pembelajaran :
Langkah-langkah tindakan:
PERTEMUAN DAN
LANGKAH TINDAKAN TUJUAN
MATERI
1. Teknik substitusi √ guru menunjukkan √ menghi
persamaan PLDV kepada siswa bentuk-bentuk dupkan suasana
dan SPLDV teknik penyelesaian soal pembelajaran
(konsep) PLDV dan SPLDV √ mengga
√ guru menunjukkan li pengetahuan
kepada siswa yang tahapan siswa
teknik penyelesaian metode √ member
substitusi pada bentuk- ikan peluang
bentuk soal PLDV dan kerjasama kepada
SPLDV, kemudian siswa siswa
diminta membandingkan √ mengua
mana yang menurutnya lebih tkan penguasaan
mudah konsep siswa
√ guru menunjuk
salah seorang siswa untuk
mengerjakan contoh soal
yang telah ditunjukkan guru
kepadanya didepan kelas
√ guru membagikan
tugas kepada masing-masing
kelompok
√ bersama siswa
guru memulai diskusi kelas
√ guru menunjuk
salah seorang siswa untuk
mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompoknya
√ guru dan siswa
bersama-sama
menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
dilakukan
2. Teknik eliminasi √ guru menunjukkan √ pengen
25
PERTEMUAN DAN
LANGKAH TINDAKAN TUJUAN
MATERI
PLDV dan SPLDV kepada guru menunjukkan alan bentuk soal
kepada siswa bentuk-bentuk PLDV dan PSDV
teknik penyelesaian soal √ memba
PLDV dan SPLDV ntu siswa dalam
√ guru menunjukkan menganalisa soal
kepada siswa yang tahapan
teknik penyelesaian metode √ menum
eliminasi pada bentuk-bentuk buhkan
soal PLDV dan SPLDV, kemampuan dan
kemudian siswa diminta keberanian siswa
membandingkan mana yang
menurutnya lebih mudah √ menum
√ guru menunjuk bukan kerjasama
salah seorang siswa untuk diantara siswa
mengerjakan contoh soal √ melatih
yang telah ditunjukkan guru kemampuan
kepadanya didepan kelas komunikasi siswa
√ guru membagikan √ menum
tugas kepada masing-masing buhkan
kelompok keberanian siswa
√ bersama siswa dalam
guru memulai diskusi kelas menyatakan
√ guru menunjuk pendapat
salah seorang siswa untuk
mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompoknya
√ guru dan siswa
bersama-sama
menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Teknik grafik √ guru menunjukkan √ pengen
soal-soal latihan kepada siswa bentuk-bentuk alan bentuk
PLDV dan SPLDV teknik penyelesaian soal penyelesaian soal
PLDV dan PSDV kepada siswa
√ guru menunjukkan
kepada siswa yang tahapan √ membel
teknik penyelesaian metode ajarkan teknik
grafik pada bentuk-bentuk penyelesaian soal
soal PLDV dan SPLDV,
kemudian siswa diminta
membandingkan mana yang
menurutnya lebih mudah
√ guru menunjuk √ menguji
salah seorang siswa untuk kemampuan dan
mengerjakan contoh soal pemahaman
yang telah ditunjukkan guru siswa
kepadanya didepan kelas
√ guru membagikan
26
PERTEMUAN DAN
LANGKAH TINDAKAN TUJUAN
MATERI
tugas kepada masing-masing √ menum
kelompok bukan kerjasama
√ bersama siswa diantara siswa
guru memulai diskusi kelas √ melatih
√ guru menunjuk kemampuan
salah seorang siswa untuk komunikasi siswa
mempresentasikan hasil √ menum
pekerjaan kelompoknya buhkan
√ guru dan siswa keberanian siswa
bersama-sama dalam
menyimpulkan hasil menyatakan
pembelajaran yang telah pendapat
dilakukan
c. Observasi (Observing)
siswa.
d. Refleksi (Reflecting)
27
Dari hasil pengamatan pada siklus kedua dapat digunakan untuk
D. Perangkat penelitian
a. Rencana Pembelajaran
b. Media Pembelajaran
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar observasi
dalam proses pembelajaran antara lain contoh lembar observasi seperti pada
lampiran.
2. Soal tes
28
Berupa tes hasil belajar berbentuk soal pilihan ganda dan uraian. Soal tes
diadakan setiap akhir siklus. Dari hasil tes pada siklus satu dan dua dapat
Data yang diperoleh dari hasil ulangan siswa digunakan untuk mengetahui
3. Angket/ Kuisioner
atau kendala yang ada serta saran siswa terhadap proses pembelajaran.
Data aktivitas siswa adalah data kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
29
dan menyelesaikan tugas mandiri. (Lebih lanjut dapat dilihat dalam lampiran
form pengamatan)
Data hasil tes adalah data yang diperoleh oleh peneliti setelah melakukan tes
selama 2 (dua) kali, pada setiap siklus yang dilakukan. Dari hasil tes pada
siklus satu dan dua nantinya akan dibandingkan sehingga dapat ditarik
kesimpulan ada tidaknya peningkatan hasil tes yang dilaksanakan. Data yang
dengan ketentuan:
sebagai berikut :
3. Angket/ Kuisioner
30
Data yang diperoleh melalui angket siswa dianalisis dengan menggunakan
BAB IV
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus, dimana tiap siklusnya
terdiri dari satu tindakan yang diwujudkan dalam satu kali pertemuan
pembelajaran yang lamanya 2 x 40 menit. Jadi pada penelitian tindakan kelas ini
1. Pelaksanaan Siklus 1
1) Perencanan ( planning )
c. Membuat silabus
31
d. Membuat lembar kerja sesuai materi
Guru memotivasi siswa untuk antuasias dalam mengikuti materi PSDV dan
persamaan dan perbedaan PLDV dan PSDV. Pada saat 15 setelah itu
dilakukan kegiatan bersama siswa guru memulai diskusi kelas. Dalam hal
pekerjaan kelompoknya. Dan pada sesi akhir guru dan siswa bersama-
yang ada. Guru menunjukkan kepada siswa yang mana persamaan PLDV
dan yang mana yang bukan merupakan bentuk-bentuk soal PLDV dan
kemudian bersama siswa guru memulai diskusi kelas. Dan seperti halnya
32
Pertemuan III : Teknik penyelesaian soal-soal latihan PLDV dan
SPLDV
PLDV dan PSDV. Guru menunjukkan kepada siswa yang tahapan teknik
menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan contoh soal yang telah
Beberapa hal yang dapat dicatat dalam siklus 1 adalah sebagai berikut:
a. Temuan positif
b) Dalam berdiskusi dan tanya jawab siswa terlihat mulai aktif, meski
masih ada siswa yang masih kurang karena hanya beberapa orang
saja
b. Temuan negatif
33
a) Sebagian siswa masih ada yang belum bisa menjelaskan kepada
b) Kualitas tanya jawab yang dihasilkan dari hasil diskusi belum maksimal.
2. Pelaksanaan Siklus 2
1) Perencanan ( planning )
c. Membuat RPP
PLDV dan PSDV. Guru menunjukkan kepada siswa yang tahapan teknik
34
kepada siswa yang tahapan teknik penyelesaian metode eliminasi pada
PLDV dan PSDV. Guru menunjukkan kepada siswa yang tahapan teknik
mudah
guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan contoh soal yang
Beberapa hal yang dapat dicatat dalam siklus 2 adalah sebagai berikut:
1. Temuan positif
a) Dalam berdiskusi dan tanya jawab siswa terlihat mulai aktif, meski
35
b) Jumlah siswa yang aktif meningkat hal ini terlihat dengan adanya
semakin kreatif
Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar dari siklus I, II dan III
Tabel 1
Hasil Observasi Keaktifan Siswa
ini:
36
KRITERIA
NO. PERTANYAAN
Y T
1. Apakah kamu suka pelajaran matematika ? 18 2
2. Apakah kamu selalu bertanya jika ada materi yang
tidak kamu pahami ? 14 6
3. Apakah kamu selalu menjawab pertanyaan guru ? 12 8
4. Apakah kamu selalu membantu temanmu, jika
temanmu tidak bisa menjawab pertanyaan guru ? 14 6
5. Apakah kamu menyukai bekerja dalam kelompok ? 15 5
6. Apakah kamu berperan dalam diskusi kelompok ? 15 5
7. Apakah kamu menyukai jika guru membimbing
kerja kelompok ? 16 4
8. Apakah kamu memahami materi yang diajarkan
metode yang disampaikan guru ? 18 2
9. Apakah kamu senang dengan metode guru ini ? 18 2
10. Apakah kamu selalu menulis rangkuman ? 14 6
Dalam segi hasil belajar, berdasarkan hasil tes belajar yang dilakukan oleh siswa
Berdasarkan hasil rata-rata belajar matematika pada siklus I, II, dan III yang
masih banyak siswa kelas II yang mendapat nilai yang kurang memuaskan
yaitu dengan rata-rata kelas 5,875dengan jumlah siswa yang tuntas secara
individual 13 orang.
37
2. Data Hasil Tes Pada Siklus II
Dalam pelaksanaannya pada siklus II, guru melalui metode variasi ternyata
meningkatkan motivasi dan kualitas diskusi yang dilakukan oleh siswa. Data
ini ditandai dengan aktifnya murid bertanya sehingga ada interaksi antara guru
38
B. Pembahasan Hasil Temuan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa pada siklus pertama persiapan
partisipasi siswa untuk mengikuti pelajaran matematika sangat rendah, hal ini
mengakibatkan siswa sulit menjawab soal tes formatif yang disajikan guru.
Pada siklus kedua dan ketiga terjadi peningkatan dalam pembelajaran. Siswa
lebih siap dan aktif mengikuti pembelajaran, sehingga materi yang diberikan
guru lebih menarik sehingga lebih cepat diserap murid. Nilai tes akhir siswa
meningkat, yaitu pada siklus kedua 6,90. Dengan melihat nilai rata-rata kelas
matematika
Pada siklus I aktivitas siswa masih belum nampak, baru pada siklus II
siswa mulai menunjukkan aktivitasnya yaitu sering ada interaksi antar siswa
dengan peneliti. Dan pada siklus III, siswa tampak antusias dalam proses
39
belajar mengajar karena penggunaan metode variasi yang dikemas dengan
menarik.
matematika
Pada siklus I aktivitas siswa masih belum nampak, baru pada siklus II siswa
mulai menunjukkan aktivitasnya yaitu sering ada interaksi antar siswa dengan
peneliti. Dan pada siklus III, siswa tampak antusias dalam proses belajar
Tabel 6
Data Nilai Rata-rata Kelas
No. Siklus Nilai rata-rata kelas tes formatif
1. Siklus I 5,875
2. Siklus II 6,90
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika melalui metode inovasi
B. Saran-saran
mengajar:
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
dalam memilih metode serta media pembelajaran agar siswa siswa dapat
41
3. Bagi Sekolah
mengajar.
42
DAFTAR PUSTAKA
Eman Suherman dan Udin S. Winatapura. 1993. Materi Pokok Strategi Mengajar. Jakarta :
Depdikbud.
IG.A.K. Wardani, Kuswaya W, Noehi Nasoetion. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Wagiman, Setiyandoko, dkk. 2005. Belajar dan Bermain MATEMATIKA untuk SD/MI Kelas
5. Malang : Universitas Negeri Malang.
Lampiran 1
penjelasan guru.
2. Mengajukan
3. pertanyaan.
4. Menjawab pertanyaan
guru.
5. Mengerjakan soal ke
papan tulis.
Menyelesaikan tugas
mandiri
44
Lampiran 2
Kriteria
No Pertanyaan
1 2 3
1. Apakah kamu suka pelajaran MATEMATIKA ?
2. Apakah kamu selalu bertanya jika ada materi
yang tidak kamu pahami ?
3. Apakah kamu selalu menjawab pertanyaan
guru ?
4. Apakah kamu selalu membantu temanmu, jika
temanmu tidak bisa menjawab pertanyaan
guru ?
5. Apakah kamu menyukai bekerja dalam
kelompok ?
6. Apakah kamu berperan dalam diskusi
kelompok ?
7. Apakah kamu menyukai jika guru
membimbing kerja kelompok ?
8. Apakah kamu memahami materi yang
diajarkan metode yang disampaikan guru ?
9. Apakah kamu senang dengan metode guru
ini?
10. Apakah kamu selalu menulis rangkuman ?
Catatan :
1 = Ya
2 = Cukup/sedang/kadang-kadang
3 = Tidak
45