LIKNEGARA
KEMENTERI
AN PENDI
DIKAN DAN KEBUDAYAAN
DI
REKTORATPEMBI
NAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TI
DAKDI
PERDAGANGKAN
Anal
isadanRi
setPas
ar
J
ili
d2
Untuk
Sekol
ahMenengahKej
uruan
KELAS
X
ANALISA DAN RISET
PASAR 2
Kelas X Semester 1
Kontributor Naskah : Drs. R.M Sigid Noerochmad, MM
Penelaah : RR. Indah Setyowati, SE, MM
: Dra. Ani Setiani, MM
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar
dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi
dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan
kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat
penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan
ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi
dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber
dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami
ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik
bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi
seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Deskripsi Judul .......................................................................................1
B. Prasyarat ................................................................................................1
C. Pentunjuk Penggunaan Modul...............................................................2
a. Langkah-langkah yang harus anda (peserta diklat) tempuh ....................... 2
b. Peranan Guru/Instruktur ............................................................................. 3
D. Tujuan Akhir ...........................................................................................3
E. Kompetensi ............................................................................................4
F. Cek Kemampuan ...................................................................................5
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
GLOSARIUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Judul
B. Prasyarat
1. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini
yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan
kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja
yang akan dicapai melalui modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan
pada “cek kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus
dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal dan akhir
mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi
sebagai pencapaian hasil belajar anda.
3. Diskusikan dengan sesama peserta diklat apa yang telah anda
cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan
belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul. Bila masih
ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai paham.
4. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan
pengertian dari istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.
5. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan
kegiatan belajar, kerjakan tugasnya, dan jawablah pertanyaan tes,
kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini
sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.
6. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan,
maka diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan
dengan guru/ instruktur.
7. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini,
selanjutnya pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada
peta kedudukan modul dan konsultasikan dengan guru/instruktur
anda.
8. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajarberikutnya,
bila belum menguasai benar materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas
dipelajari maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.
b. Peranan Guru/Instruktur
1. Pastikan bahwa peserta diklat yang akan mempelajari modul ini telah
mempelajari modul-modul prasyarat secara tuntas.
2. Bantulan peserta diklat dalam menyusun rencana kegiatan belajar
dalam rangka mempelajari modul ini. Berikan perhatian khusus pada
perencanaan jenis kegiatan, tempat kegiatan belajar dan waktu
penyelesaian akhir pemelajaran, agar mereka dapat belajar efektif
dan efisien untuk mencapai sub-kompetensi standar.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana-prasarana kegiatan belajar
yang ada di SMK dan 3ndustry untuk mengoptimalkan kegiatan
pemelajaran.
4. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta diklat
agar semangat belajarnya meningkat.
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
Mengerjakan Menguraikan teori dan Mengaji teori dan konsep Teliti. Pengertian segmentasi Melakukan analisis
segmentasi konsep segmentasi pasar, segmentasi pasar, Cermat. pasar, pentargetan pasar, data kebutuhan
pasar, pentargetan pasar, dan pentargetan pasar, dan Jujur. dan pemosisian produk. konsumen. Melakukan
pentargetan, pemosisian produk. pemosisian produk. Tanggung Penyusunan segmentasi segmentasi pasar.
dan Menyusun segmentasi pasar Penyusunan segmentasi jawab. pasar konsumen, industri Melakukan
pemosisian konsumen, industri dan pasar konsumen, industri dan Tekun. dan internasional. pentargetan pasar.
pasar. internasional. Melakukan internasional. Tahapan Ulet. Persyaratan segmentasi Melakukan
tahapan segmentasi pasar. segmentasi pasar. efektif. Tahapan pemosisian produk
Mengevaluasi segmen pasar. segmentasi pasar. yang akan dipasarkan.
Mengevaluasi segmen pasar.
Menyeleksi segmen pasar. Evaluasi segmen pasar.
Menyeleksi segmen pasar.
Memilih strategi pencakupan Seleksi segmen pasar.
Memilih strategi pencakupan Strategi pencakupan
pasar dan target pasar. pasar dan target pasar. pasar dan target pasar.
Menentukan strategi dan Strategi menetukan dan Strategi menetukan dan
menetapkan posisi produk. menetapkan posisi produk. menetapkan posisi
produk.
F. Cek Kemampuan
Sebelum anda memelajari modul ini , anda diminta untuk menjawab semua
pertanyaan di bawah ini. Kemudian, anda diminta belajar pada materi yang
belum anda kuasai dengan tuntas. Jawablah semua pertanyaan dengan uraian
singkat dan seperlunya.
1. Uraikan singkat pengertian segmentasi pasar, pentargetan pasar, dan
pemosisian produk pada pasar!
2. Tuliskan faktor-faktor penting yang dijadikan ukuran dalam segmentasi
pasar!
3. Tuliskan macam-macam alasan yang anda ketahui tentang pentingnya
mengadakan segmentasi pasar, pentargetan pasar dan pemosisian
pasar!
4. Tuliskan syarat-syarat utama dalam melakukan segmentasi pasar!
5. Uraikan dengan jelas manfaat segmentasi pasar dalam kegiatan
pemasaran barang dan jasa!
6. Tuliskan tahapan-tahapan dalam penetapan segmentasi pasar,
pentargetan pasar dan pemosisian produk pada pasar!
7. Uraikan secara jelas tentang penyeleksian pasar sasaran!
8. Uraikan singkat strategi dan cara-cara dalam mengenali calon
pembeli!
Gambarkan dengan jelas tentang faktor-faktor profil calon pembeli yang
digunakan dasar untuk menentukan segmentasi pasar dan strategi bauran
pemasaran!
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan
C. Segmentasi Pasar
memilih segmen yang akan dimasuki. Pada tahap ini perlu juga
perusahaan mengidentifikasi kemungkinan penempatan produk ke
masing-masing segmen dan menentukan penempatan produk yang
dipilih (product positioning).
Segmentasi Geografik
Segmen pasar secara geografis artinyapengelompokan konsumen
berdasarkan wilayah nasional, regional, propinsi, kota, kecamatan,
kelurahan dan desa dan perkampungan.
Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan masalah kependudukan seperti jenis kelamin, umur,
S
alah satu bentuk segmentasi adalah mengelompokkan pembeli
yang menuntut atas fungsi dan kegunaan atau manfaat produk
tersebut. Segmentasi ini mengharuskan produk memenuhi
fungsi dan kegunaan sesuai harapan konsumen misalnya; gas elpiji
yang fungsinya untuk membuat api yang tidak merusak alat
penggorengan dan kegunaannya untuk masakan lebih cepat matang
dan tidak berbau dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah.
3. Pembentukan profile
menerangkan ciri demografis, geografis, psikografis, persepsi
motivasi dan kebutuhan konsumen yang akan menjadi segmen
sasaran yakni tiap kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap,
perilaku, demografis, psikografis. Tiap segmen diberi nama sesuai
dengan sifat–sifat dominan yang membedakannya. Pada tahap ini
produsen pada posisi memiliki gambaran beberapa segmen yang
nantinya akan dilkukan pemilihan segmen sebagai sasaran yang
dituju,dan akhirnya setelah penetapan sasaran konsumen produsen
akan memproduksi atau penjual akan menawarkan produk sesuai
keinginan dan keburtuhan konsumen berdasarkan analisa
segmentasinya.
14 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ANALISA DAN RISET PASAR 2
I
stilah segmentasi pasar dan penentuan sasaran pasar (market
targeting) sebenarnya merupakan dua hal yang bebeda . Di depan
telah diuraikan bahwa segmentasi pasar itu merupakan kegiatan
membagi- bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Dalam hal ini,
market targeting merupakan keputusan perusahaan mengenai pasar
manakah yang akan dilayani.
Sebagai gambaran, misalnya be rdasarkan analisa dan ramalan
permintaan, perusahaan dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang
dianggap menarik, yang membuat perusahaan memperluas pangsa
pasar. Perusahaan tersebut mensurvai sejumlah konsumen sebagai
sampel dari keseluruhan. Dalam survai ini ditanyakan mengenai atribut
produk yang ditawarkan, tentang kualitas, harga, kemasan, servis,
dan sejenisnya.
Dari hasil observasi akan menunjukan aspek-aspek yang mempengaruhi
minat konsumen untuk me mbeli suatu produk. Misalnya, aspek kualitas
produk dan harga yaitu:
Bila suatu segmen memiliki ukuran dan pertumbuhan yang tepat serta
secara struktural menarik, maka perusahaan harus mempertimbangkan
sasaran dan sumber daya perusahaan yang dimiliki. Beberapa segmen
menarik dapat dengan cepat berubah karena tidak seiring dengan
sasaran jangka panjang perusahaan. Walaupun segmen seperti itu
mungkin menggoda, tetapi hal ini dapat mengalihkan ran utama.
Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, perusahaan
selanjutnya harus memastikan apakah memiliki keterampilan dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai sukses dalam segmen tadi.
Perusahaan sebaiknya hanya memasuki segmen dimana ia bisa
memberikan nilai superior dan meraih keunggulan atas pesaing.
(sumber modul marketing dit psmk)
Product Description
Di Indonesia, Sunsilk diluncurkan pada tahun 1952, sebagai salah satu merek
tertua Unilever Indonesia. Sejarah singkat dan tahun-tahun penting merek ini
adalah:
a. 1952 : Diluncurkan untuk pertama kalinya di pasar Indonesia
(dalam botol kaca).
b. 1970 :Sunsilk diluncurkan kembali dengan menggunakan botol
rancangan Internasional dan pada saat yang sama varian kedua
“lemon” diluncurkan.
c. 1975 : Sunsilk hitam – sampo hitam pertama yang diperkenalkan di
pasar dan kemudian menjadi varian tulang punggung merek ini.
d. 1995 : Pendekatan bahan ganda (yaitu varian minyak kelapa dan
mawar) diperkenalkan di pasar.
e. 1997 : Peluncuran kembali jajaran produk (5 varian) dengan
menggunakan pendekatan varian ganda dan juga bentuk botol
baru.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 31
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
Di bawah ini adalah uraian tentang keunggulan dan manfaat yang baru dari
Sunsilk :
Product Carasteristic
Produk = Shampoo perawatan rambut
Product variant = (tercantum di tabel atas)
Target Audience = Wanita usia produktif 18 – 32 tahun
USP = Sunsilk ingin dilihat sebagai shampoo yang paling
mengerti wanita. Oleh karena itu pada setiap
kemasannya selalu didesain khusus untuk wanita,
memiliki 9 macam varian untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen secara lebih
spesifik dengan formulasi kandungan yang terus
diperbaharui.
Price = Ukuran 90 ml ( Rp. 5.700,- )
Ukuran 180 ml ( Rp. 10.775,- )
Ukuran 360 ml ( Rp. 20.170,- )
Distribution
Jangkauan distribusi Sunlik tersebar di seluruh indonesia, baik kota
besar maupun kota kecil. Jangkauan pasarnya ada di warung kecil,
pasar, distributor, mini market, super market, dan hiper market.
Product positioning
”Sunsilk selalu dekat dengan wanita indonesia yang bangga akan
kebudayaannya”
positioning ini diambil karena sunsilk adalah brand shampoo yang
melekat di benak wanita indonesia dengan merek lokal yang
berkualitas. Positioning ini nantinya akan mengembangkan image
produk menjadi salah satu kebanggaan dan memberikan inspirasi bagi
wanita indonesia untuk selalu merasa cantik sebagai wanita indonesia.
Target Market
Demografis dan Geografis
Target utama dari Sunsilk adalah para wanita usia 18 – 32 tahun,
dari kelas social B-C, yang tinggal di daerah perkotaan dan
pedesaan di seluruh wilayah Indonesia.
Psikografis
Marketing Environment
Product analysis
No Brand Product
Composition Price Content Product Claim
Name Indentifier
2 Emeron Anti dandruff ZPTO & lime Rp.7.290,- 180 ml Kulit kepala bersih
rambut ok
Rp. 10.090,- 270 ml
Silky moist
Log
Fruit smooth
Complete
No flakin way
Highlight
Dalam table Product analysis ini terlihat berbagai merek shampoo kecantikan
dengan variant dan keunggulan masing-masing.
Emeron dengan tetap mempertahankan kelas menengah kebawah, terlihat
dari pricing yang lebih murah dari yang lainnya. Emeron berusaha
improvisasi dengan kemasan dan variant yang cukup lengkap.
Dove lebih concern ke perawatan rambut yang rusak yang cukup intensive,
shampoo anti ketombe dan rambut rontok karena rusak
Herbal Essence fokus memperindah rambut dengan kerusakan yang
ringan, seperti untuk rambut kering, rambut lurus, dll.
Sementara Sunsilk cukup bersaing ketat dengan Rejoice dan Pantene, dari
segi variant dan harga yang tidak berbeda jauh, dan concern ke keindahan
dan perawatan. Bedanya, Pantene memberikan composition yang lebih hi-
tech, sedangkan Rejoice dan Sunsilk tetap memberikan informasi
kandungan yang alami. Bedanya, Sunsilk memiliki kelebihan yang tidak
ada pada merk lain, yaitu variant yang lebih banyak dari yang lainnya.
Beberapa merek lain, Lifebouy dan Loreal Eselve dapat dikategorikan
pesaing sekunder, disejajarkan dengan merk-merk shampoo anti ketombe
yang memiliki kelebihan lain selain menghilangkan ketombe (seperti Clear,
H&S dan Zinc), karena memiliki positioning yang berbeda dengan produk
klien.
-
supermarket Free sabun nuvo
- -
Alfa mart
SWOT analyisis
Strength
unilever adalah salah satu perusahaan consumer goods terbesar di
Indonesia, Mengusai keadaan pasar, jadi tidak mengalami kesulitan
dalam hal distribusi produk dan komunikasi yang transparan
Unilever adalah perusahaan dengan teknologi maju dan pekerja
yang professional.
Memiliki hubungan yang sangat baik dengan retail-retail di indonesia
Sunsilk salah satu produk dengan asset terbesar di Unilever
Untuk kelasnya, sunsilk mempunyai harga yg sesuai
Variant sunsilk yg banyak, membuat konsumen semakin merasa
kebutuhannya terpenuhi. Kandungan bahannya unik dan Indonesia
sekali.
Membuat rambut terasa halus, mudah diatur, dan tampak bersinar
Mempunyai variant yang khusus, salah satunya bagi masalah wanita
berjilbab (diferensiasi dgn produk lain) menjawab kebutuhan wanita
Indonesia yg banyak menggunakan jilbab.
sunsilk melakukan inovasi secara continue mulai dari variant,
packaging.
Weakness
Bad communication
Karena menawarkan hal yang sama dengan shampoo lainnya,
komunikasinya cenderung sama dengan competitor, nyaris sulit
dibedakan sehingga konsumen sulit mengingat.
Target banyak yang mengeluh tidak cocok dengan produk.
Opportunity
Populasi berkembang dengan sangat cepat.
Konsumen menjadi lebih sadar akan kualitas.
Basis pelanggan meningkat dengan pemasaran yang efektif.
Shampoo untuk wanita muda, juga merupakan lahan lain bagi
unilever untuk memperoleh keuntungan.
Threat
banyaknya produk yang menawarkan hal yg sama
Pesaingnya banyak. Dari pesaing langsung maupun tidak langsung,
baik lokal maupun impor.
Maraknya produk palsu yang beredar dipasaran, mampu
menyurutkan kepercayaan masyarakat.
Marketing Brief
Marketing Objective
Marketing Objective Sunsilk untuk periode Agustus 2010- Agustus 2011 :
— Mempertahankan posisi Shampo Sunsilk sebagai market leader yang
memiliki Brand Awareness yang tinggi.
— Menarik kembali perhatian konsumen untuk menggunakan shampoo
Sunsilk
— Meningkatkan target penjualan produk hingga 50%
— Mencapai market share sebanyak 30% di pasaran .
Marketing Strategy
— Menggunakan media ATL (TV, Radio, Koran, Majalah, Tabloid) dan BTL
(Billboard) sebagai sarana mengkomunikasikan produk agar konsumen
terus teringat akan produk.
— Memperbanyak kegiatan Below The Line seperti Event, Brand
Activation, dll untuk mendekatkan konsumen dengan produk.
— Melakukan pendekatan dengan social media jaringan internet;
facebook, twitter dengan informasi seputar wanita dan event yang
bersifat sementara.
— Memperluas jaringan distribusi dari Supermarket besar hingga warung-
warung kecil di seluruh wilayah sasaran.
42 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ANALISA DAN RISET PASAR 2
Marketing Mix
Product
Sunsilk memiliki 9 variant produk yang terdiri dari:
Sunsilk Hair Fall Solution (untuk perawatan rambut rontok)
Sunsilk Damage Treatment ( untuk perawatan rambut rusak)
Sunsilk Clean and Fresh ( menyegarkan kulit kepala dan
menghilangkan rasa gatal)
Sunsilk anti Ketombe (Melawan ketombe dan membersihkan kulit
kepala)
Sunsilk Soft and Smooth ( Melembutkan dan menghaluskan rambut)
Sunsilk Bouncy Curls (membuat rambut ikal mengembang sempurna)
Sunsilk Straight and Silk ( Membuat rambut lurus jatuhnya dengan
sempurna)
Sunsilk Frutamin ( membuat rambut 10x lebih kuat dan berkilau)
Kemasan botol Sunsilk memiliki 3 ukuran yaitu 90 ml, 180 ml dan 360
ml dengan desain yang menarik dan eyecatchy.
Price
Harga yang akan disebarkan di pasaran yaitu:
Promotion
1. Sales Promotion
- Sampling (berupa sampling gratis via bonus majalah)
- POP (hanger, standing poster,shelving)
- Katalog supermarket
- Merchandise (poket, sisir, t-shirt dan goodie bag)
2. Advertising
- Media Televisi, Media Cetak
3. Event Sponsorship
Bertujuan mendekatkan brand dengan konsumen sehingga terjadi
brand associate untuk merebut interest pasar
4. Internet Social Media : Facebook dan Twitter.
5. Brand Activation : cuci rambut gratis di mall-mall dimana konsumen
dapat mencoba produk secara langsung.
Place
Memperluas semua ke semua tempat seperti JABODETABEK,
Distribusi ke wilayah jawa dan bali, Distribusi ke wilayah sumatera dan
distribusi ke wilayah kalimantan.
Advertising Strategy
Advertising objective
- Mempertahankan kesadaran merek atas 100% target audiens dengan
menggunakan media TV dan Majalah dengan berulang-ulang secara
kontinyu.
- Membangun ketertarikan kembali atas merek sekitar 70% dari target
audiens dengan menyampaikan info tentang fitur dan kelebihan yang
dimiliki Sunsilk.
- Menciptakan perasaan positif terhadap merek sekitar 50% dari target
audiens dengan membuat attitude yang baik mengenai produk dan
penggunaan model/ambassador yang sesuai.
Advertising strategy
Target Audiens
o Demografis dan Geografis
Target utama dari Sunsilk adalah para wanita usia 18 – 32 tahun,
dari kelas social B-C, yang tinggal di daerah perkotaan dan
pedesaan di seluruh wilayah Indonesia.
o Psikografis
Para wanita yang yang berkepribadian hangat, terbuka dan sangat
peduli dengan kesehatan rambut, mereka ingin memiliki penampilan
yang menawan, berkepribadian modern, dinamis. mengikuti life style
dan ingin mendapat kemudahan dalam mengatur rambut, namun
tetap mampu beraktifitas sepanjang hari tanpa harus takut rambut
menjadi kusut dan kusam.
Product concept : sunsilk memiliki 9 varians yang dapat konsumen pilih
sesuai dengan kebutuhan rambut yang berbeda.
Message : pilih 9 variant sunsilk yang sesuai dengan rambut indahmu!
Delivery : melalu media Televisi, Cetak yang di dukung oleh berbagai
sales promotion dan brand activation.
Brand Strategy
Sunsilk berada pada tahap Mature dalam lifecycle sebuah produk, dimana
target audiens sudah mengetahui seperti apa sunsilk karena sudah
bertahun-tahun berada di pasaran. Situasinya, dengan pasar shampoo yang
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 45
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
- Campaign requierement
o TVC 30”
o Print ad untuk majalah dan Koran
o BTL:
o Event :
o Sponsorship
o Brand activation (konsultasi dan cuci rambut gratis, dll)
- Support
Kandungan dari 9 varian shampoo Sunsilk, yaitu :
o Sunsilk Hair Fall Solution
o Sunsilk Damage Treatment
o Sunsilk Clean and Fresh
o Sunsilk anti Ketombe
o Sunsilk Soft and Smooth
o Sunsilk Bouncy Curls
o Sunsilk Straight and Silk
o Sunsilk Frutamin
- Mandatory conclusion
o Logo Sunslik
o Logo Unilever
o Foto Produk
- Timing
o Jadwal pengembangan iklan hingga saat presentasi maupun awal
kampanye.
Media Strategy
Media objective
o Meningkatkan brand awareness melalui media TV selama
kampanye periklanan berlangsung pada periode September 2010 –
September 2011
o Pemilihan media secara efektif namun efisien.
Media strategy
Menggunakan Televisi sebagai media utama, ditunjang dengan
pemilihan media Cetak yang sesuai dengan target market, guna
mendorong interest TA dan memaksimalkan pangsa penjualan produk
Sunsilk.
Media strategy TV
o National Coverage
o Channel Share
o Viewing Habit
o Program Selection : high rating/cost efficient
Viewing Habit yang paling banyak ada pada jam tayang 18.00-23.00
1. channel selection?
2. program selection?
Media strategy Print ad
Selection based on Readership and Cost Efficiency
Circulation Readership Target Market
Media mix
Implementation
TV Duration
RCTI 30 seconds
SCTV 30 seconds
TRANS 30 seconds
PRINT AD Size
Gogirl Full Page – Full Color (display)
? 3 col. x 210 mm – Full Color
KEGIATAN BELAJAR 2
STRATEGI SEGMEN PASAR
S
etelah dikumpulkan segmen hasil observasi /survey, produsen
harus melakukan seleksi pasar sasaran dengan memutuskan
segmen jenis apa dan berapa jumlah segmen pasar sasaran yang
akan dilayani. Ada tiga strategi atau cara auntuk menentukan pilihan
segmen yakni undifferentiated marketing, differentiated marketing, dan
concentrated marketing.
a. Undifferentiated Marketing
b. Differentiated Marketing
c. Concentrated Marketing
S
etelah produsen menelaah segmen pasar maka perlu adanya
pertimbangan tentang cara memasuki pasar sehingga akan efisien
dan efektif dalam pemasaran produknya. Strategi penetrasi pasar
atau dapat disebut strategi (cara) memasuki pasar akan menentukan
berhasil tidaknya pemasaran,beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Menelaah atribut-atribut (harga,promosi,distribusi,produk pesaing
dsb) yang dianggap sangat mempengaruhi dan penting.
2. Menelaah luas dan nilai dari berbagai macam segmen pasar
3. Memilih strategi bagaimana merek-merek yang ada itu berada di
pasar, apakah dengan strategi undifferentiated marketing
(menempatkan posisi merk pada segmen yang memiliki keinginan
sama), differentiated marketing (menempatkan posisi merk pada
segmen yang memiliki keingina yang berbeda-beda), concentrated
marketing ( menempatkan posisi merk pada segmen yang khusus).
4. Melihat kesempatan pada segmen-segmen pasar yang belum
dimasuki atau belum cukup banyak dimasuki oleh merek yang sudah
ada.
5. Menetapkan hubungan antara segmen-segmen yang menjadi
sasaran (terpilih), apakah terdapat kesamaan atau tidak yang
diidentifikasi berdasarkan faktor-faktor psikografis, demografis,
geografis atau faktor lainnya, agar dalam memasuki pasar lebih
efisien Ini sebagai cara yang paling efisien untuk memasuki segmen
tersebut.
C. Pasar Sasaran
D. Rangkuman Materi 1
P
rodusen selalu memiliki motivasi tinggi untuk menjual hasil
produksinya sebanyak mungkin,namun banyak hal yang harus
dilakukan agar supaya konsumen mendekati pasar mencari
kebutuhannya dan memilih hasil produksinya .
Oleh sebab itu produsen memerlukan strategi yang efektif dalam pemasran
barangnya,untuk mengembangkan strategi ada 3 pendekatan besar yaitu
strategi :
1. undifferentiated marketing atau dapat disebut mass marketing
Pemasaran masal, di mana h a n y a satu jenis produk kepada
semua pembeli.
2. differentiated marketing, strategi pemasaran yang membagi pasar
dalam 2 kelompok atau lebih.
3. concentrated marketing Produsen hanya mengkonsentrasikan
pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja .
T
iga strategi pendekatan besar inilah yang umumnya disebut strategi
pada segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi-
bagi pasar yang bersifat heterogen da ri suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar yang homogen.
Segmentasi pasar yang paling umum bagi produk konsumen adalah
berdasarkan variabel geographic, demographic, psiychographic, dan
behaviouristic (kebiasaan/tingkah laku).
Pasar dapat disegmentasikan de ngan menggunakan variable berbeda,
dan para pemasar mencoba beberapa pendekatan untuk mengetahui
pembagian mana yang menghasilkan peluang paling baik.
Dalam segmentasi yang effektif di tandai dengan kriteria/persyaratan 4
faktor yaitu: measurability (dapat diukur), accessibility (dapat dijangkau),
substantiability (dapat menguntungkan), actionability (dapat dikasanakan/
dilakukan).
Prosedur atau Langkah-langkah dalam segmentasi pasar adalah yang
pertama melakukan survei (wawancara konsumen), kedua menganalisa
konsumen, dan ketiga pembentukan profil atau kelompok konsumen,
maka produsen dapat merancang produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan konsumen.
Dalam memutuskan penetrasi pasar manakah yang akan dilayani/dituju,
terdapat faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan, yaitu:
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 55
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
E. Tugas Materi 1
F. Tes Formatif 1
dapat diukur.
Accessibility ( Keterjangkauan )
Yaitu tingkat dimana perusahaan secara efektif memusatkan usaha
pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.
Substantiality ( Menguntungkan)
Yaitu tingkat dimana segmen itu adalah luas dan cukup
menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran tersendiri.
H. Lembar Kerja
Tugas Perorangan
Di bawah ini ada bermacam-macam barang yang yang perlu Anda observasi di pasar dekat lokasi anda,menurut segmentasi
pasar berdasarkan alas an konsumen membeli barang karena Faktor kualitas,harga,kemampuan membeli,pengaruh
pergaulan (sosiologis),gengsi (prestige/psikologis
No Nama Barang Kualitas Harga Kemampuan Sosiologis Psikologis
Membeli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Radio
2 TV
3 VCD
4 Hand phone
5 Motor
6 Laptop
Tabel 2. 2 Lembar Kerja
Keterangan : score 1 menunjukan alas an membeli konsumen sangat lemah,score 2 menunjukan alas an membeli konsumen
kurang kuat,score 3 alasan membeli konsumen kuat,score 4 alasan membeli konsumen sangat kuat.
Langkah Kerja:
1. Memperhatikan sasaran konsumen yang membutuhkan produk itu,
2. isilah dengan tanda cek yang sesuai
3. Tugas dikumpulkan dua minggu setelah materi bahasan ini berakhir.
KEGIATAN BELAJAR 3
MENENTUKAN POSITIONING PRODUK (CITRA) DI PASAR
B. Uraian Materi
P
ositioning adalah upaya produsen untuk menciptakan citra bagi
produknya ; citra tentang kualitas produk,keunggulan manfaat
produk dibandingkan dengan saingan, dan kemudahan supply
produk di pasaran atau men”image”kan seolah menjadi tokoh idaman
ketika mengkonsumsi produk tersebut, dsb. Hal ini penting dilakukan
oleh produsen karena para konsumen terlalu banyak menerima
informasi tentang barang dan jasa sehingga terkadang mereka tidak
mau pusing atau berpikir berulang- ulang ketika setiap kali akan
mengambil keputiusan (membelinya) .
Posisi produk dalam pikiran konsumen sangat komplek karena
persepsi,impresi dan perasaan mereka sudah terikat oleh produk lama
yang biasa mereka konsumsi.
Memposisikan produk kepada suatu segmen (Product positioning)
adalah suatu strategi pemasaran yang menggunakan data lapangan
(dikumpulkan melalui riset dan studi segmentasi) untuk menciptakan
suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang
dituju atau pasarnya. (William G Nickels “Principle Of Marketing A
broadened Concept,1979,hal 98)
Segmentasi pasar dilakukan dengan survey/observasi dan riset pasar
sehingga mencerminkan karakteristik pasar sasaran,selanjutnya
60 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ANALISA DAN RISET PASAR 2
S
egmentasi pasar berkaitan erat dengan product positioning,
apabila penjual berusaha mendesain produknya agar dapat
memenuhi keinginan dari segmen pasar tertentu. Perusahaan
harus mempertimbangkan apakah merasa perlu untuk merubah posisi
produknya yang ada di pasar. Strategi atau cara pemasar dapat
menggunakan 10 (sepuluh) strategi positioning ( penetapan posisi
Produk) sbb :
1) Functional concept yaitu posisi produk ditempatkan pada
kebutuhan akan fungsi atau kegunaan yang diberikan, misalnya
Pepsodent dapat menjaga email gigi.
2) Symbolic concept yaitu posisi produk ditempatkan pada
kebutuhan simbolis (kaya,kuat,berpendidikan, berkelas,elegan)
3) Experience concept yaitu posisi produk ditempatkan pada
kebutuhan pengalaman baru misalnya tempat yang nyaman atau
unik,pelayanan yang ramah
4) Health concept yaitu posisi produk ditempatkan pada kebutuhan
akan kesehatan
5) Price- Quality Concept yaitu posisi produk ditempatkan pada
kebutuhan akan pertimbangan antar harga dengan qualitas
6) User Concept yaitu posisi produk ditempatkan pada kebutuhan
konsumen akan gaya hidup modern (model tas,contact
lens,cangkang gigi berwarna dst)
7) Atribute Concept yaitu posisi produk ditempatkan pada kebutuhan
konsumen akan beberapa atribut berdasarkan manfaat pelanggan
yang dihubungkan dengan merk,dasar pemilihan atribut
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 61
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
V = B/P
V = value (nilai)
B = benefit (manfaat yang diperoleh)
P = harga
(sumber modul marketing jilid 1 dit pembinaan smk,208 hal 154)
D
ari rumus tersebut dapat diketahui bahwa Nilai konsumen
terhadap barang akan naik apabila manfaatnya ditingkatkan atau
harganya yang dikurangi. Persepsi produk akan meningkat pada
benak konsumen apabila perusahaan dapat mengatur dan memainkan
unsur kemanfaatan dan harga. Meningkatkan manfaat produk dapat
dilakukan dengan differensiasi produk. Sedang megatur harga dapat
dilakukan melalui strategi keunggulan biaya. Sebagai contoh suatu
produk semula hanya memiliki satu kemanfaatan. Kemudian melalui
inovasi produk tersebut bisa memberikan berbagai kemanfaatan.
Selanjutnya melalui efisiensi, biaya produksi menjadi rendah sehingga
harga jualnyapun menjadi lebih rendah. Apabila hal ini dapat dilakukan
oleh perusahaan maka nilai (value) atau penghargaan terhadap
produk akan naik sehingga konsumen tergerak untuk membeli.
Dari seluruh pembahasan tentang segmentasi pasar, pasar sasaran dan
posisi pasar tersebut diatas, pada dasarnya terdapat keterkaitan antara
tiga permasalahan pokok dalam yakni : pada benak mana produk
tersebut akan diposikan, diferensiasi produk.
Positioning merupakan tujuan penempatan produk pada benak
konsumen. Untuk itu perusahaan harus melakukan deferensiasi
produknya sehingga dapat menambah nilai atau value bagi konsumen.
Agar produk tersebut mudah diingat pada benak konsumen, maka
produk haruslah diberi identitas tertentu yang dalam bentuk merek.
Merek dipergunakan untuk menyatakan identitas dan kualitas produk.
Dengan demikian merek merupakan Identitas barang, pembuat citra
akan barang serta sebagai penjaga kesetiaan terhadap produk agar
tetap berada di benak konsumen.
(sumber modul marketing jilid 1 dit pembinaan smk,208 hal 154)
C. Rangkuman
1) Posisi pasar
Yaitu menentukan posisi produk tersebut pada benak konsumen.
Dalam istilah marketing yang umum digunakan adalah positioning.
Banyak difinisi positioning diberikan oleh pakar marketing dengan
versi dan model mereka masing -masing. Salah satunya adalah Philip
Kotler, yang menyatakan bahwa positioning adalah segala upaya
untuk mendesain produk dan merek kita agar dapat menempati
sebuah posisi yang unik dibenak pelanggan. Hasil akhir positioning
adalah terciptanya proposisi nilai yang pas, yang menjadi alasan bagi
pelanggan untuk membeli. Dengan kata lain bahwa positioning
adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasarannya agar
tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak konsumen.
F. Lembar Kerja
KEGIATAN BELAJAR 4
MENGENALI CALON PEMBELI
B. Uraian Materi
Introvert
Introvert sifat seseorang yang menunjukan agak pendiam, rajin
dan sulit ditebak isi hatinya. Biasanya mereka sangat analitik dan
membutuhkan informasi yang lengkap mengenai penawaran
barang dari penjual. Adapun karakteristik lain dari introvert adalah:
- Lebih menyukai cara-cara yang rasional dari pada
emosional dan tidak terpengaruh oleh kepribadian wiraniaga.
- Cermat dalam menerima informasi, tetapi sulit memberikan
respon, sehingga agak sulit untuk berkomunikasi.
- Mereka merupakan pembeli yang sensitif dan mudah
menentang pernyataan yang tidak cocok dengan dasar
keyakinannya.
- Mengutamakan kemandirian berpikir dan individualistis.
- Lebih suka bersikap formal dan dalam pembicaraan selalu
menjaga jarak.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 71
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
C. Rangkuman Materi
C
alon pembeli atau pasar diartikan sebagai seseorang atau
sekelompok orang yang memiliki potensi untuk melakukan
pembelian. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli
yaitu faktor sosiologi (demografi, kebiasaan membeli, kesan sosial,
referensi) dan faktor psikologis (perilaku, keinginan, motif). Calon pembeli
melakukan pembelian dikarenakan memiliki kebutuhan dan keinginan
yang perlu dipenuhi, memiliki daya beli atau sejumlah uang untuk membeli,
memiliki kemauan untuk membeli.
72 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ANALISA DAN RISET PASAR 2
D. Tugas
2) Langkah Kerja:
a) Bacalah dengan cermat dan pahami isi uraian materi di atas.
b) Perhatikan sifat-sifat kepribadian dari orang-orang
sebagaimana diuraikan di bawah.
c) Tentukan type kepribadian dari orang-orang tersebut.
KEGIATAN BELAJAR 5
IDE DAN PELUANG USAHA
B. Uraian Materi
S
uatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan
merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun
demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang
kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya
dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan
mengevaluasi peluang.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu
organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk
memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari
sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah
keinginan dan kreatifitas pengusaha menjadi peluang usaha/bisnis.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus
tersebut:
Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide
hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang
usaha/bisnis yang menguntungkan.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 77
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
K
reatifitas adalah kemapuan untuk merancang, membentuk,
membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau
lain. Kemampuan menimbulkan solusi yang kreatif untuk
kebutuhan/masalah dan untuk memasarkan yang seringkali menandai
perbedaan antara sukses dan kegagalan dalam bisnis. Hal ini juga
membedakan antara bisnis yang tumbuhbpesat atau dinamis dengan
perusahaan menengah biasa. Kenyataannya pengusaha yang sukses
selalu kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa atau peluang
usaha/bisnis yang baru.
Agar kreatif, anda perlu membuka pikiran dan mata , anda sementara
mempelajari sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan
menerapkan tekniknya.
1. Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan
bahwa terdapat banyak sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa
sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah ini :
Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan.
Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil
mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain
dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau
pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah
bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan
dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang
pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di
dunia.
Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari
pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh,
seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di
bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil
atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latarbelakang
pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk
memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka
ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber
yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi
juga untuk mendapat keuntungan.
Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor
tunggal dari suatu merk dagang, produk atau jasa memberi hak
eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer mandiri/bebas
sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan
prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil
beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang
menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan
prosedur operasional bisnis.
Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan
untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang didirikan di AS
dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000 tipe bisnis waralaba,
yang membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD dari
penjualan tahunan dan sekitar sepertiga dari semua penjualan
retail. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa
mangembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba. Terdapat
banyak buku direktori dan buku pegangan serta asosiasi
waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association,
yang dapat memberikan banyak informasi.
Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang
yang besar. Surat kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini
internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda
benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar
atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis
yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk
merespon tawaran seperti itu.
Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film
dokumenter di TV banyak malaporkan perubahan dalam gaya
hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin
pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak
orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran
fisik.
Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa
tertentu berdasarkan keterampilan, misalnya akuntansi, katering
atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan konsep
baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.
Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan
menghadiri pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini
2. Peluang Usaha
1) Apa yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha ?
Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang
tersedia adalah Peluang usaha/bisnis dan dapat dijelaskan
sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis yang memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau
seseorang yang mengambil resiko. Peluang seperti itu diwakili
oleh persyaratan
Peluang Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau
usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk
memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki
resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan
mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa
yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli
atau pengguna akhir.
Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu
merupakan peluang usaha atau bisnis yang baik. Sebagai contoh,
Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis
namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak
masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang
dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk
dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk
ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk
lebih lanjut, pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua
produk baru gagal. Memang, bagi para investor atau penanam
modal, ide itu kelihatan bagus, namun jelas tidak tahan uji
terhadap pasar.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ?
jawaban sederhana adalah bila pendapatan melebih biaya disebut
laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus memeriksa
factor-faktor yang menyebabkannya.
S
aya ingin sekali berusaha, atau Saya ingin bisnis seperti itu.
Pikiran-pikiran semacam itu kadang, bahkan mungkin sering
melintas di benak anda, namun anda sering ragu untuk
memulainya, aku belum berpengalaman di dunia bisnis, belum
mencoba, bagaimana mau punya pengalaman. Atau mau bisnis apa ya,
dan bagaimana memulainya, sanggupkah aku menjalaninya, dan
mengembangkan bisnis ini.
Serangkain kekewatiran tersebut akan Anda alami kertika berniat untuk
berwirausaha. Oleh karena itu, perlu niat, dan ada kemauan yang kuat
untuk melangkah ke duania wirausaha. Sekarang kuatkan niat tersebut
menjadi tindakan terencana untuk satu tujuan, yaitu menjadi wirausaha
yang sukses.
1. Mengubah Mindset
Sebenarnya kekuatan-kekuatan tersebut adalah hal yang biasa.
Ibarat akan menghadapi suatu perubahan yang penuh ketidak
pastian, kita pasti akan mengalami ketakutan untuk memulai,
khawatir untuk memulai sert sulit untuk memulai. Ini terjadi terutama
jika seseorang tidak bisa menerima tantangan. Jadi untuk
menyiasatinya, kita harus mengubah mindset yang selama ini
tercipta di kepala, dan bagaimana caranya.
Mengubah mindset anda bahwa tantangan menjadi wirausaha itu
menarik, tidak membosankan, malah memacu hormon adrenalin
yang menambah semangat dan gairah hidup. Coba berpikir bahwa
tantangan ini akan mengubah rutinitas yang terhambat serta
mewujudkan impian untuk berpenghasilan yang lebih besar.
Tentu saja untuk mengubah mindset butuh waktu dan proses, tidak
bisa seperti membalikkan telapak tangan, kecuali mindset seseorang
itu sejak awal memang sudah terbentuk sebagai wirausaha. Jika
belum terjadi, dapat dimulai dengan perubahan sedikit demi sedikit.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 83
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
M
emilih atau menentukan usaha yang sesuai adalah satu langkah
maju untuk segera memulai usaha. Namun, banyak orang yang
baru mulai berwirausaha justru bingung untuk memilih dan
menentukan bidang usaha. Dalam buku ini, ada banyak pilihan bidang
usaha yang bisa menjadi inspirasi Anda untuk berwirausaha.
Selanjutnya, sesuaikan dan kembangkan dengan minat, kemampuan,
keahlian, dan kondisi Anda. Ditambah kepekaan melihat peluang,
kreativitas, dan inovasi, Anda pasti dapat membangn usaha yang
sukses.
Yang perlu Anda ketahui adalah meskipun bergerak di bidang yang
sama, modal dalam bisnis tidak sepenuhnya sama. Hal ini tergantung
dari jenis usaha dan skala bisnis yang akan Anda pilih. Jika Anda
memilih bisnis skala kecil modal yang Anda butuhkan tentu minim. Anda
tinggal memilih apa yang Anda perlukan saat ini dan sisa kebutuhannya
bias dipenuhi saat usaha Anda sudah semakin berkembang. Sebagai
contoh, saat ini Anda memliki modal tunai 10 juta rupiah. Gunakan
modal tunai tersebut hanya untuk melengkapi peralatan yang benar-
benar diperlukan untuk menjalankan usaha.
Modal dalam usaha ini juga bukan hanya berupa uang tunai. Modal bisa
berupa fasilitas dan sumber daya manusia. Makin banyak fasilitas dan
sumber daya manusia yang Anda milki, modal tunai bisa makin
diminimalkan karena bisa diganti dengan modal fasilitas dan SDM,
tergantung dari bidang usaha dan skala usaha yang anda pilih. Untuk
skala bisnis kecil, Anda biasa melihat isi lokasi tempat usaha Anda
terlebih dulu, baru anda memutuskan apa yang kira-kira Anda butuhkan
untuk menjalankan usaha.
Jadi, setelah memilih jenis usaha yang akan Anda jalankan, tentukan
skala bisnis dengan pasti agar tahu berapa modal yang Anda perlukan
dan pikiran berapa lama modal itu akan kembali. Anda bias melihat
berapa contoh gambaran modal tunai yang disajikan di setiap kelompok
usaha.
Tanaman Hias
Modal Awal
Beli Tanaman Rp. 10.000.000,-
Pot, Tanah, Pupuk, Rak Rp. 5.000.000,-
Sewa Tempat Rp. 5.000.000,-
Total Rp. 20.000.000,-
Biaya Operasional
Gaji pegawai 2 orang Rp. 1.000.000,-
Tanaman, Pupuk Rp. 5.000.000,-
Listrik, air, telephone Rp. 500.000,-
Total Rp. 6.500.000,-
Penjualan
Penjualan per bulan Rp. 10.000.000,-
Laba per bulan Rp. 3.000.000,-
Perkiraan BEP 6-8 bulan
Budidaya Ikan Hias
Modal awal
Sewa tempat Rp. 5.000.000,-
Bibit ikan & Induk ikan Rp. 500.000,-
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 91
AN AL IS A D AN R ISET P ASAR 2
2) Garage sale
Tradisi “garage sale” memang berasal dari luar negeri yang
diadobsi oleh masyarakat Indonesia dan menjadi usaha yang
cukup unit dan banyak peminatnya, Di Negara asalnya, garage
sale dikenal pula dengan sebutan yard sale, tag sale, moving sale
atau junk sale. Nama tersebut berkaitan dengan tempat
diadakannya transaksi yang biasanya diadakan di garis atau
halaman rumah, toko. Barang yang dijual adalah barang baru,
bekas atau semi baru. Pasar dadakan ini biasanya berlangsung
informal, santai, dan kekeluargaan, tetapi jika dikelola dengan
benar bias menghasilkan keuntungan yang lumayan. Barang yang
ditawarkan pada garage sale umumnya adalah barang-barang
bekas atau barang yang sudah tidak diinginkan lagi oleh si pemilik
rumah atau toko, tetapi kondisinya masih bagus, kadang bahkan
masih sangat bagus. Di Indonesia tradisi memberi kado berupa
barang masih umum sehingga sering kali kado yang sama
menumpuk. Hal ini sebenarnya merupakan peluang untuk
penjualan secara garage salae.
C. Rangkuman Materi
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu
organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk
memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Suatu ide
usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan
persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses.
Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang
kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari
pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.
Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang
usaha/bisnis.
D. Tugas
1) Ide bisnis adalah Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak
orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang
teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat).
2) Peluang Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau
usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk
memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki
resiko.
3) Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk ide itu, tetapi
pengembalian investasi tidak dapat diterima. Jadi, apa yang
mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ? jawabannya sederhana
adalah bila pendapatan melebih biaya disebut laba.
4) Mengembangkan jiwa dan pola pikir sebagai wirausaha yang tangguh
agar berhasil mengembangkan usaha yang dirintis :
Memperluas pengetahuan
Membina networking
Berpikir untuk memulai bisnis yang kecil dan sederhana
Kreatif dan inovatif
Memiliki sikap positif
Sukses itu harus diperjuangkan dan penuh pengorbanan
Ide Perkiraan
No Nama Barang Waktu usaha yang tepat Sasaran konsumen Perkiraan modal
usaha laba
1 Buah-buahan .
2 Sayuran
3 Pakaian
4 Makanan
5 Minuman
Tabel 2. 4 Lembar Kerja Materi 4
Alat-alat dan bahan:
1. Buku tulis/kertas folio Langkah Kerja:
BAB III
EVALUASI
A. Evaluasi Kognitif
Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b, c, d, atau e yang ada pada
setiap pertanyaan, yang anda anggap paling benar.
1. Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan pasar yang berifat homogen disebut:
a. market share d. positioning
b. repositioning e. segmentasi pasar
c. differentiated marketing
9. Bila produk anda telah jenuh di pasar, maka tindakan yang terbaik adalah:
a. menarik produk dari peredaran
b. menutup pabrik
c. mengalihkan produk ke segmen pasar lain
d. menambah produk
e. mempromosikan barang secara besar-besaran
10. Bila berhadapan dengan pasar yang penuh pesaing, maka tindakan anda:
a. membuat kemasan yang lebih menarik
b. memberikan pelayanan yang lebih baik
c. menjual barang semurah-murahnya walaupun rugi agar barang cepat
habis
d. a dan b benar
e. salah semua.
B. Evaluasi Psikomotorik
Dengan memperhatikan iklan dan pada produk itu sendiri, anda seringkali
dapat mengetahui bagaimana pemasar berusaha memposisikan produk
mereka, dan pasar sasaran mana yang ingin mereka raih.
5
Tabel 3. 1 Lembar Kerja Bab III
C. Evaluasi Afektif
1 Pembukaan dan
perkenalan
2 Penjelasan spesifikasi
3 Penjelasan keunggulan
4 Penutupan presentasi
Tabel 3. 2 Lembar Kerja Format 1
Saran untuk
Saran untuk
Saran untuk penampilan
komunikasi
sikap
NO Kegiatan (percaya
(jelas,mudah
(sopan,menarik diri,kerapihan
dimengerti
dls) berpakaian
dls)
dls)
1 Pembukaan dan
perkenalan
2 Penjelasan
spesifikasi
3 Penjelasan
keunggulan
4 Penutupan
presentasi
Tabel 3. 3 Lembar Kerja Format 2
Diskusikan secara berkelompok hasil pengamatan calon konsumen
tersebut.
Berbesar hatilah menerima kritikan presentasi anda,untuk perbaikan diri
anda sendiri,sehingga anda menjadi tenaga pemasaran yang
profesional.
104 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ANALISA DAN RISET PASAR 2
No Jawaban No Jawaban
1 E 6 B
2 B 7 B
3 B 8 C
4 D 9 B
5 A 10 D
BAB IV
PENUTUP
K
etika modul ini telah selesai saudara kerjakan, maka saudara dapat
mengikuti tes praktik untuk mengukur penerapan kompetensi yang telah
saudara pelajari, Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji
kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia
industri kemudian hasilnya saudara konsultasikan dengan guru/instruktur yang
membina mata pelajaran untuk modul ini.
Hasil yang berupa nilai atau berupa porto folio dari industri dapat dijadikan
rujukan sebagai bahan verifikasi bagi LSP atau Asosiasi profesi untuk
diterbitkan sertifikat kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS
Data Pribadi
Riwayat Pendidikan