S: Pasien mengatakan tidak ada keluhan

O: Observasi kesadaran CM, Kenaikan BB Kg. KU: sakit sedang, sesak (neg), oedema (neg), nyeri
kepala (pos), mual (neg), muntah (neg), Pasien beresiko jatuh tinggi. Observasi TTV TD: mmHg, N:
80x/menit, S: 360C R: 22x/menit BB: kg.

A: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal

P: - Program HD UFG L selama 4 jam 30 menit dengan Qb: 250-300 ml/menit Qd: 500 ml/menit,
pemberian heparin 0.4 ml diencerkan dengan NaCL 0.9% dalam syringe 20ml, diberikan oleh perawat
dan double cek dengan perawat .
- Observasi intake cairan selama HD
- Atur posisi semi fowler
- Observasi TTV dan peningkatan V. jugularis
- Batasi intake cairan
- Timbang BB tiap datang
- Edukasi tentang pengaturan cairan, Penyuntikan Erytropoetin secara rutin
- Lakukan fiksasi pada jarum Fistula
- Ultra filtasi sesuai dengan kenaikan BB
- Kolaborasi pemberian terapi / diit sesuai kebutuhan
- Lakukan pemantauan resiko jatuh tinggi
- Injeksi

I: - Mengatur Ultrafiltrasi sesuai dengan kenaikan BB dan Program HD\

- Mengobservasi TTV dan peningkatan JVP
- Membatasi Intake cairan
- Melakukan fiksasi pada penusukan fistula
- Memberikan Edukasi tentang pengaturan cairan dan penyuntikan Eritropoetin secara rutin
- Berkolaborasi pemberian terapi/ diit sesuai kebutuhan
- Melakukan pemantauan resiko jatuh tinggi
- Memberikan Injeksi

E: - UFG tercapai sesuai target: L

- Keluhan tidak ada
- BB post HD tercapai sesuai dryweight : Kg
- Hemodinamik post HD TD: mmHg N:82x/menit S:360C R:20x/menit
- Tidak ada rembesan cimino
- Injeksi
- HD berikutnya