Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENGALIAN INFEKSI

Hal –hal yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit
1. Kebersihan tangan
2(dua) jenis kebersihan tangan;
 Kebersihan tangan basah (handwash),dengan sabun antiseptik chlorhexidine
2% dan air untuk ruangan perawatan dan chlorhexidine 4% di kamar operasi.
 Kebersihan tangan kering (handrub), dengan cairan antiseptik berbasis
alkohol.
Kebersihan tangan dilakukan menurut 5 moment ;
 Moment 1 : sebelum kontak dengan pasien
 Moment 2 : sebelum tindakan aseptik
 Moment 3 : setelah terkena cairan tubuh pasien
 Moment 4 : setelah kontak dengan pasien
 Moment 5 : setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
6 langkah cuci tangan menurun WHO:

 Prosedur cuci tangan basah (hand wash)

 Prosedur cuci tangan kering (handrub)


 Hand rub tidak boleh digunakan bila:

1. Tangan kita tampak kotor secara fisik


2. Membantu pasien dengan diare atau luka terbuka
3. Kontak langsung dengan urine, fases dan muntahan
4. Tangan kita sedang mengalami gangguan kulit (alergi/dermatitis)

Hal Penting dalam kebersihan tangan ( Hand Hygiene)

 Jaga kuku selalu pendek dan bersih


 Jangan memakai perhiasan,kuku palsu, cuteks
 Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan diantara pasien
 Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tisue rol
 Antiseptik tidak boleh diencerkan
 Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak.

3. Alat Pelindung Diri


1. Sarung tangan, apron, masker dan pelindung mata (goggle) harus digunakan
saat akan beraktifitas yang berisiko terpercik cairan tubuh atau darah.
2. Mencuci tangan sebelum menggunakan APD.
3. APD harus diganti setelah satu prosedur selesai atau akan kontak dengan pasien
lain.
4. Apron harus dipakai bila sedang membantu pasien yang dirawat dengan
kewaspaan kontak untuk pindah posisi atau membantu bangun dari tempat tidur.
5. Tangan harus segera dicuci setiap seledai melepaskan APD.

4. Penatalaksanaan pencegahan tertusuk jarum atau benda tajam


1. Selalu berhati-hati saat bekerja dengan benda yang bersifat tajam.
2. Jangan pernah menutup kembali jarum yang sudah dipakai.
3. Buanglah segera jarum, hindarkan melepas jarus dari syringenya tanpa alat
bantu
4. Bawalah wadah saat akan membawa syringe injeksi.
5. Buanglah jarum atau benda lainnya pada tempat yang sudah ditetapkan
(SHARPS BOX).
6. Baca petunjuk pelaksanaan bila tertusuk jarum terkontaminasi.

5. Penanganan tumpahan darah dan cairan tubuh


1. Pastikan spill kit tersedia dan siap untuk digunakan.
2. Gunakan APD.
3. Taburkan bubuk klorin/sodium hypochloride pada tumpahan dara.
4. Untuk tumpahan urine/air kencing cukup menggunakan larutan air saja.
5. Jangan menggunakan larutan sodium hipoklorit (bleach) pada karpet, gunakan
sabun cair/shampoo khusus.
6. Manajemen Sampah
1. Semua petugas / staff harus bertanggung jawab dalam penglola sampah denga
benar dan baik.
2. Dalam rumah sakit ada kode warna untuk setiap tempat pembuangan sampah
yaitu :
 Kantong plastik hitam untuk sampah umum (kering dan basah).
 Kantong plastik kuning untuk sampah infeksius.

Anda mungkin juga menyukai