TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Tinja
Tinja (faeces) merupakan hasil metabolisme tubuh
manusia yang terdiri dari materi yang tidak dicerna oleh
usus, bercampur dengan ekstraksi dari aliran darah yang
berupa hasil eksresi dari kelenjar, usus, mukus serta
empedu sehingga menyebabkan warna tinja coklat
kehitaman.(Niwagaba, 2009)
Masa dan volume tinja dipengaruhi oleh asupan
makanan atau minuman yang dikonsumsi. Apabila asupan
yang dikonsumsi mengandung low-fibres, seperti daging
maka jumlah tinja yang dihasilkan semakin sedikit,
sebaliknya jika mengandung banyak serat (fibres) maka
semakin banyak pula tinja yang dieksresi. Normalnya tiap
orang ekskresi tinja/ defekasi satu kali tiap hari, tetapi
frekuensi setiap orang bervariasi ada seminggu sekali
sampai sehari lima kali.
Selain itu tinja dapat mengandung virus, bakteri,
kista dari protozoa, dan telur dari golongan
plathyhelmintes yang bersifat patogen, sehingga apabila
tidak diolah serta dibuang sembarangan akan sangat
membahayakan manusia serta lingkungannya.
2. Komposisi Tinja
Tinja merupakan hasil metabolisme tubuh manusia
sehingga tinja terdiri dari berbagai bahan yang berasal dari
asupan baik makanan maupun minuman yang dikonsumsi.
Menurut (Niwagaba, 2009) tinja memiliki kandungan:
a. Nutrien
Nutrien ini merupakan zat gizi yang ada di makanan
maupun minuman yang kita konsumsi. Tinja biasanya
mengandung nutrien yang berupa nitrogen, fosfor, kalium,
kalsium, dan Carbon.
Diagram 2.1
Nutrien yang
Terkandung dalam Tinja (Rahayu, D.W. dan Wijayanti D.W., 2008)