Tanaya Ghinorawa
Bedah Urologi
ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin,gangguan
metabolic,infeksi saluran kemih,dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap atau
bisa kita sebut idiopatik
Penyebab definitif :
Hyperoxaluric states ( ekskresi oksalat urine yang melebihi 45 gram per hari)
- Primary hyperoxaluria
- Enteric hyperoxaluria
Hypercalcemic states ( kadar kalsium di dalam urine lebih besar dari 250-300mg/24 jam )
- Hiperparathyroidisme primer
- Hiperthyroidisme
- Penyalahgunaan Vitamin D
- Imobilisasi
- Disseminated malignancies
- Sarcoidosis
- Renal tubular acidosis
- Imobilisasi
- Disseminated malignancies
- Sarcoidosis
- Renal tubular acidosis
Cystinuria
- Anatomi
- Fungsional
Idiopatik
FAKTOR RESIKO
Genetik :
Geografi :
Diet : Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium / oxalat intake berlebih pada air
yang dikonsumsi dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra,teraba ginjal
pada sisi sakit akibat hidronefrosis, retensi urine.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. IVU dapat
mendeteksi adanya batu semi opak ataupun batu non opak yang tidak terlihat oleh foto
polos abdomen. Dan apabila IVU belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran
kenih akibat adanya penurunan fungsi ginjal sebagai gantinnya adalah pemeriksaan
pielografi retrograde.
EVALUASI METABOLIK
TERAPI
MENGHILANGKAN NYERI
ERADIKASI BATU
TERAPI PENCEGAHAN
TERAPI FARMAKOLOGIS
Terapi medikamentosa ditunjukan untuk batu yang ukurannya kurang dari 5mm, karena
diharapkan batu keluar dengan spontan. Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi
nyeri, mempelancar aliran urine dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya
dapat mendorong batu keluar dari saluran kemih.
EKSTRAKSI BATU
Alat ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh Caussy. Alat ini dapat
memecah batu ginjal,batu ureter proksimal,atau batu buli-buli tanpa melalui tindakan invasive
dan tanpa pembiusan. Batu dipecah menjadi fragmen-fragmen kecih sehingga mudah
dikeluarkan melalui saluran kemih.
- Sejak 1984
- Mesin ESWL : bertambah kecil, kekuatan lebih rendah
- Kontra indikasi absolut:
b. Obesitas berat
c. Pregnancy
(re-tx 10 – 30%)
Memasukan alat ureteroskopi per-uretram guna melihat keadaan ureter atau sistem
pielokaliks ginjal. Dengan memakai energy tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun
sistem pelvikalises daoat dipecah melalui tuntunan URS ini.
Sejak 2 dekade
Ureteroskop baru :
- Semirigid
- Ultrasonik
- Elektrohidraulik
- Laser
PNL adalah usaha mengelurakan batu yang berada di dalam saluran ginjal dengan cara
memasukan alat endoskopi ke sistem kalises melalui insisi pada kulit. Batu kemudian
dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil.
Prosedur:
a) Ultrasonik
b) Elektrohidraulik
c) Laser
d) Balistik / pneumatik
d) Bedah terbuka dilakukan ketika di klinik atau RS tidak ada fasilitas ESWL/URS/PNL
e) Parsial & total Nefrektomi ( tindakan pengambilan ginjal karena ginjalnya sudah tidak
berfungsi dan berisi nanah/pionefrosis, korteksnya sudah sangat tipis atau mengalami
pengkerutan akibat BSK yang menimbulkan obstruksi dan infeksi yang menahun)
TERAPI PENCEGAHAN
1. Menaikkan masukan cairan dan diusahakan produksi urine sebanyak 2-3 liter/hari untuk
menghindari dehidrasi
2. Kurangi intake kalsium, oksalat, asam urat kadar zat komponen pembentuk batu
3. Allopurinol
1. Pilot
3. Dokter spesialis bedah (serangan kolik membahayakan orang lain atau diri sendiri)
2. USG
3. KUB - IVU
4. Biakan urin
5. Penderita ko-operatif
TERAPI KONSERVATIF