Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA LENGKAP :
1. AHMAT JUNI ARTHA
2. AMRIZAL MARYO
3. ANDY FADLY
4. ARIF ROHMAN WAHID
5. HENDRI GUNAWAN
6. IKHSAN DALIMUNTHE
PT.PERTAMINA (PERSERO)
UNIT PENGOLAHAN RUII SPK
NAMA SISWA
Dengan rasa Syukur kehadirat ALLAH atas segala rahmat dan Karunia-Nya,
akhirnya penulis dapat menyelasaikankegiatan praktek kerja lapangan (PKL) dan
membuat laporan kegiatan PKL. Tujuan utama dari kerja lapangan ini adalah untuk
memantapkan teori dan praktek yang telah dipelajari di smk dan dapat diselesaikan serta
diaplikasikan di lapangan. Laporan kerja lapangan ini merupakan tugas yang harus
diselesaikan oleh sisiwa jurusan teknik Pengolahan Migas dan Petrokimia SMKN 5
Dumai.
Dalam pembuatan laporan ini tak lupa saya menghaturkan sujud kepada orang tua
saya yang telah banyak memberikan dorongan semangat dari awal hingga selesainya
laporan ini. Tak lupa juga saya mengucapkan terima kash pada seluruh teman di sekolah
yang telah memberikan dorongan moril dan material serta informasi. Juga dengan segala
hormat saya capkan banyak terima kasih kepada pembimbing sehingga kami dapat
menerapkan ilmu yang diberikan pada kami.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)…………………………………....................... 2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Kilang RU II Sei.Pakning……………………………………………………... 3
2.2 Konfigurasi Kilang RU II Sei.Pakning………………………………………………… 3
2.3 Struktur Organisasi…………………………………………………………………….. 4
BAB III ISI
3.1 Flow Process…………………………………………………………………………… 5
3.1.1 Flow Diagram………………………………………………………………………... 5
3.1.2 Penjelasan Flow Diagram……………………………………………………………. 6
3.2 Feed & Product………………………………………………………………………… 7
3.3 Instalasion & Tank Yard……………………………………………………………….. 8
3.4 Utilities…………………………………………………………………………………. 9
3.5 Laboratorium……………………………………………………………………………13
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Pengamatan Spesifikasi Produk Kerosine RU II SPK………………………………… 14
4.1.1 Grafik Flash Point Kero……………………………………………………………… 14
4.2.2 Grafik Color Kero……………………………………………………………………. 15
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………………………….. 16
SARAN…………………………………………………………………………………….. 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan praktek kerja lapangan (PKL) adalah:
1. Mengetahui manfaat dalam mengikuti program praktek lapangan.
2. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di SMKN 5 DUMAI.
3. Menjadikan siswa lebih berkompetensi dalam bidangnya.
4. Agar siswa lebih memahami peralatan yang ada di perusahaan-perusahaan.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat praktek kerja lapangan (PKL) adalah:
1.Dapat menambah ilmu pengetahuan baik terhadap diri sendiri maupun pembac yang lain.
2.Menjadikan penulis lebih tau tentang suatu peralatan pada dunia industry Migas.
3.Penulis lebih bertanggung jawab dan disiplin terhadap suatu pekerjaan,karena penulis ikut
dalam kegiatan-kegiatan perusahaan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.3. Struktur Organisasi
Kilang minyak Pertamina Sungai Pakning merupakan bagian dari kilang minyak
Pertamina RU II Dumai / Sungai pakning yang bernaung dibawah Direktorat Hilir Pertamina
Struktur Organisasi terdiri dari seksi-seksi yang menangani proses operasianal dan masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegiatan kilang,untuk itu seksi-seksi memiliki wewenang dan
tanggung jawab dibidangnya masing-masing.
4
BAB III
ISI
Flow Diagram
Inj. Inj.
Amonia Siskem
E3I E3J E.6 A/B E.6 C/D E.6 E/F
K-10
H-1
Kero
FG.TO HEATER
E3G Kero Draw off
D- 5 Recovery Compressor
E3H
Naphta
Ado
H-2 T3 TO.FLARE
T1 T
D.1 2 D-6
122
A
KONDENSAT
E3F
E3E T D-2 D-3
H-3 2
B
Striping
Steam D-4
E3C E3D
E3A E3B DRAIN
H-4 steam
50 PSI
Kero E5B
K-5
E5C
E2 E5A
E4A C.WATER
E4B
E1B KEROSENE
E1A
E4C
P.6A/B/C P.5A/B P4A/ P.8A/B P 3A/B P.7A/B P2A/B C.TOWER
B/C
NAPHTHA
E8 E7B ADO
RESIDUE
E9 E7A E10 A/B/C
CRUDE
P1/A
5
Penjelasan Flow Diagram
Crude dipompakan dengan pompa P1/A dengan temperature 40oC kemudian melewati E1A/B
dimana crude masuk melalui tube dan didalam shell terdapat produk kerosene/reflux kerosene
sebagai media pemanasnya kemudian melewati E2 dimana crude masuk melalui shell dan di
dalam tube terdapat produk ADO sebagai media pemanas kemudian melalui E3A/B/C/D/E/F
dimana crude masuk melalui tube dan didalam shell terdapat produk LSWR sebagai media
pemanasnya dan kemudian masuk ke D1(desalter) untuk menghilangkan kadar air dan garam
pada crude dan crude masuk ke E3G/H/I/J melalui tube dan didalam shell terdapat produk
LSWR sebagai media pemanas dengan temperature out latenya ±212oC/215oC dan kemudian
crude tersebut melewati HEATER/FURNACE(pemanas utama) H1/2/3/4 dengan temperature
out late 340oC kemudian masuk ke kolom fraksinasi T1 yang mempunyai 22 tingkat sebagai
tempat pemisahan minyak bumi berdasarkan tray didihnya top produk mulai menguap pada
temperature 160oC, middle produk mulai menguap pada temperature 260oC,dan bottom produk
pada temperature 330oC kemudian top produk masuk kolom fraksinasi T3 yang mempunyai 26
tingkat untuk memisahkan antara produk naptha dan kerosene, naphta akan menguap pada
temperature 110oC kemudian dilakukan pendinginan menggunakan cooler dan media
pendinginnya fin fan yang akan masuk kedalam D-2. Pada D-2 Terjadi pemisahan, naphtha dan
gas. yang akan masuk ke D-3 untuk kembali dilakukan pemisahan. Naphtha di pompakan
dengan P2A/B untuk di dinginkan menggunakan Cooler (fin-fan) E7B dan kemudian masuk ke
Tank Product. Produk kerosene yang berada pada middle T1 kemudian dipompakan oleh pompa
P.8.A/B menuju T3 untuk dilakukan pemurnian ,dari bottom T3 produk kero ini dipompakan
oleh P.3.A/B melewati E1B dan juga didingikan menggunakan Cooler(fin-fan) E9 kemudian
masuk ke Tank Product .produk ADO dari kolom stripper( T2B) dengan temperature 260oC
dipompakan oleh pompa P.4.A/B/C melewati E2 sebagai media pemanas untuk crude oil dan
juga menurunkan temperature pada produk ADO kemudian didinginkan menggunakan cooler(fin
fan )E.7.A/B dan melewati E.4A dan kemudian masuk ke Tank Product . produk residue dari
bottom T1 dengan temperature 330oC dialirkan oleh pompa P.6.A/B/C ke
E.3.A/B/C/D/E/F/G/H/I/J untuk menurunkan temperature produk residue dan juga sebagai media
pemanas untuk crude oil,dan didinginkan dengan Box Cooler (E.10.A/B/C) kemudian masuk ke
Tank Product.
6
3.2 Feed & Produk
Feed
1. SLC (Sumatra Light Crude) atau Minas Crude
2. LCO(Lirik Crude Oil)
3. SPC(Selat Panjang Crude)
4. BUCO(Banyu Urip Crude Oil)
7
3.3 Instalation & Tank Yard (ITY)
Daftar Tanki
8
3.4 Utilities
Utilities adalah sarana panjang dalam proses pengolahan minyak menjadi
produk-produknya. Produk yang di hasilkan di bagian Utilities selain untuk kepentingan
dalam proses pengolahan minyak juga digunakan untuk kepentingan dilingkungan
Pertamina Sungai Pakning.
Secara Oprasional sarana dan fasilitas yang ada meliputi:
1. Tersedia pembangkit tenaga listrik
2. Ketel uap (Boiler)
3. Tersedia air bersih
4. Tersedia air pendingin
5. Tersedia udara bertekanan
A. Boiler
Boiler merupakan alat pemanas feed yang berupa air untuk menghasilkan
steam yang berguna bagi operasi kilang.
B. Compressore
Compressore berfungsi memampatkan udara untuk menghasilkan
instrument air/udara kering dan plant air/udara basah yang berguna produksi kilang.
C. Dearator
Dearator berfungsi sebagai pemanasan awal untuk meghilangkan kadar
O2(oksigen) dalam feed air boiler yang dapat menyebabkan korosi.
D. Cooling Tower
Coling tower merupakan alat pendingin air yang menggunakan udara yang
dibantu dengan menggunakan Fan.
E. Clearator
Clearator merupakan alat yang berfungsi untuk pengendapan flake fake
yang ada terdapat di air.
F. Gas Turbine Generator dan Genset Emergency
9
Gas Turbine Generator berfungs sebagai sebagai pembangkit tenaga listrik yang
berguna untuk menunjang operasi kilang dan perumahan. Genset emergency berfungsi
sebagai pembangkit listrik untuk keadaan emergency.
G. Trafo Distribusi
Trafo distribusi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam
penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen.
3.4.2 PreWater
PreWater adalah unit dan tahapan proses yang diperlukan untuk menyediakan air
umpan boiler yang memenuhi standard spesifikasi yang diperlukan, mulai dari :
10
Air dari flokuator akan mengalir ke bak sarang tawon untuk pengendapan .
d) Filter
Air dari sedimentris dialirkan ke filter untuk mendapatan air yang lebih bersih.
e) Clear Water Pond
Dari filter,air bersih ditampung ke bak clear water pond untuk di alirkan ke WDcP
Adapun Chemical yang harus di make up pada unit water Treatment plant setiap 8
jam ,sebagai berikut:
Caustc soda( NaOH) yang bertujuan untuk menaikan Ph air menjadi 4-4,5.
Aluminium sulfat (AL2(SO4)3) bertujuan untuk koagulasi dan menurunkan impurities
dalam air yang berupa padatan melayang.
Berdzerbon /Dukem 890 bertujuan untuk mengikat padatan melayang sehingga
mempermudah proses pengendapan.
Vessel
11
Dari intermediate pind air dialirkan ke vessel. Pada bak air ini disaring
lagi menggunakan campuran carbon aktif agar air benar benar bersih.
Bak Drinking
Dari vessel air ditampung di bak drinking. Dari bak ini air dialirkan ke
Tanki, untuk feed cooling tower, perumahan, ke Kapal, Kilang dan BFW
menggunakan pompa. Air Bersih ke perumahan di injeksikan kaporit bertujuaan
sebagai Disinffectan / membunuh bakteri dan lumut yang terkandung dalam air.
Disamping itu WDcP juga menghasilkan ar minum untuk perumahan
menggunakan REVERSE OSMSIS SYSTEM, yang memanfaatkan filter dan membrane
khusus untuk penyulingan air.
E. Daerator
Gas-gas yang terkandung dalam air, seperti O2 dan CO2 yang dapat menjelaskan
menimbulkan pengkaran dihilangkan daengan menggunakn daerator.
Chemical yang dipakai di daerator yaitu :
NaOH (Caustic Soda) untuk menaikkan PH BFW menjadi 9,5
Na3PO412H2O (Trisodium Phospate) untukmelunakkan dan mengikat unsur
padat seperti logam Ca, Mg, Na.
Tritak H-35 untuk mengikat dan menghilangkan kadar O2 yang terkandung
dalam BFW
Reitak M-8085 untuk menetralkan keasaman dalam air boiler
12
3.5 Laboratorium
Laboratorium Operasi Kilang adalah salah satu penunjang dalam industry
perminyakan untu memerikasa bahan baku dan produk. Laboratorium Operasi Kilang di
Pertamina Sungai Pakning tugasnya meliputi :
1. Analisa minyak mentah (Crude Oil)
2. Analisa Produk-Produk CDU
3. Analisa air umpan air dan Boiler
4. Analisa air limbah
13
BAB IV
TUGAS KHUSUS
Titik nyala adalah suatu titik dimana pada temperatur terendah minyak bumi cukup uap
untuk menyambar suatu percikan api sehingga terjadi pembakaran sesaat. Makin tinggi gravity
API nya titik didihnya makin rendah, maka jelaslah flash point juga makin rendah dan mudah
dapat terbakar karena percikan api. Flash point ini sangat mempengaruhi kualitas produk
kerosene.
Pada grafik diatas disimpulkan bahwa target dari produk kero diatas belum
memenuhi/mencapai target yang diinginkan,karena target yang kita inginkan adalah 380C
sementara pada grafik melebihi target. Sebenarnya flash point tidak boleh terlalu tinggi dan
terlalu rendah. Flash point mempunyai arti sangat penting, makin rendah tentu makin mudah
terbakar, sebaliknya makin tinggi flash point mengurangi kemungkinan terbakarnya kerosene
pada saat pemakaian.
14
4.1.2 Grafik Color Kero
Color kero (color lovibond) merupakan pemeriksaan warna yang harus dilakukan
untuk produk kero berdasarkan ketentuan yang ada biasanya memakai ASTM(American
Society Test and Materials). Pemeriksaan ini sangat diperlukan karena dengan adanya
pemeriksaan ini kita dapat mengetahui atau menangani permasalahan yang ada di area
kiang atau pemasaran nanti.
Pada grafik diatas dijelaskan bahwa warna yang diinginkan/ideal adalah 2,00.
Jika warna melebihi target maka bisa di ragukan keaslian produk atau sudah
terkontaminasi oleh bahan lain,bias juga produk yang didapat banyak mengandung
flok(kotoran pada fluida).apabila color kurang dari 2,00 maka produk itu bagus atau
memenuhi standart ASTM dan warna nya tidak terlalu gelap sehingga masyarakat tidak
protes terhadap perusahaan.
15
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Saran kami untuk perusahaan ini,agar perusahaan ini lebih meningkatkan kedisiplinan
kepada para pekerjanya,dan kami berharap pada tahun berikutnya sekolah kami dapat PKL
lagi di perusahaan ini,karena perusahaan ini termasuk perusahaan yang cocok untuk jurusan
kami yaitu jurusan teknik pengolahan migas dan petrokimia ,dan dengan adanya pertamina
ini kami berharap jika kami lulus dari sekolah nanti kami dapat bekerja di perusahaan ini
,karena setidaknya kami sudah memiliki pembekalan bila bekerja disini. Sekian saran dari
kami ,lebih dan kurangnya mohon maaf,dan kami mengucapkan terimaksih kepada para
pembimbing yg telah mengajarkan kami selama dua bulan ini.
16