Anda di halaman 1dari 2

Analisis Lingkungan Internal

Keputusan yang dibuat para manajer terhadap sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi
inti memiliki pengaruh yang signifikan terhaap kemampuan perusahaan untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif dan menghasilkan laba diatas rata-rata. Dalam membuat keputusan-
keputusan tersebut, yaitu , mengidentifikasi, mengembangkan, menyebarkan, dan melindungi
sumber daya, kapabiltas, dan kompetensi inti- mungkin terlihat sebagai pekerjaan yang relatif
mudah. Akan tetapi, kenyataannya, pekerjaan ini sama menantang dan sama sulitnya dengan
pekerjaan-pekerjaan manajer lainnya; dan pekerjaan ini pun semakin terinternasionalisasikan dan
berhubungan dengan kesuksesan perusahaan.
Para manajer strategis seharusnya mengenali variabel-variabel dalam perusahaan mereka
yang mungkin merupakan kekuatan atau kelemahan yang penting. Sebuah variabel merupakan
kekuatan jika menyediakan keunggulan kompetitif adalah sesuatu yang dilakukan dengan lebih
baik secara relatif terhadap kecakapan pesaing lain yang sudah ada ataupun potensial. Sebuah
variabel merupakan kelemahan apabila berupa sesuatu yang tidak dilakukan dengan baik oleh
perusahaan atau perusahaan tidak memilki kapasitas untuk melakukannya, sementara para
pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. Dalam mengevaluasi pentingnya variabel-variabel
tersebut, manajemen harus mengetahui apakah variabel-variabel tersebut merupakan faktor
strategis internal (strategic internal factors), yaitu kekuatan dan kelemahan khusus perusahaan
yang akan membantu menentukan masa depan.
Menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2001:110), sumber daya adalah input-input dalam proses
produksi perusahaan. Peralatan modal, keahlian pegawai individual, hak paten, keuangan, dan
manajer-manajer berbakat adalah termasuk sumber daya. Sebagian sumber daya perusahaan
adalah berwujud, sementara sebagian lainnya tidak berwujud. Sumber daya berwujud (tangible
assets) adalah aktiva-aktiva yang dapat dilihat dan diukur. Peralatan produksi, pabrik-pabrik
manufaktur, dan struktur pelaporan formal adalah contoh-contoh dari sumber daya berwujud.
Sumber daya tidak berwujud (intangible assets) maliputi aktiva-aktiva yang berurat akar dalam
sejarah perusahaan dan telah terakumulasi sepanjang waktu. Karena mereka melekat pada pola
rutin yang unik, sumber daya tidak berwujud relatif sulit untuk difahami dan ditiru oleh para
pesaing. Pengetahuan, saling percaya antara para manajer, pegawai dan rekan kerja, gagasan,
kapasitas untuk inovasi, kapabilitas manajerial, kerja rutin organisasi, dan reputasi perusahaan
adalah contoh-contoh dari sumberdaya tidak berwujud
ANALISIS INTERNAL
Written on 14.45 by Dimas Sugeng Rachmadi

ANALISIS INTERNAL(REF : Ireland, R. D.; R. E. Hoskisson & M. A. Hitt (2001). Manajemen Strategis :
Daya Saing & Globalisasi, Edisi ke-1, Jakarta, Salemba Empat

1. Analisis Internal
1.1 Pentingnya Analisis Internal
Dengan mempelajari lingkungan internal, perusahaan mampu menentukan apa yang dapat mereka
lakukan, antara lain dengan mengeksploitasi kompetensi inti dan memenuhi tuntutan standar persaingan
global.

1.2 Komponen Analisis Internal yang Mengarah ke Keunggulan Kompetitif dan Daya Saing Strategis
1.2.1 Sumber daya , Sumber daya adalah input – input dalam proses produksi perusahaan. (berwujud
misal sumberdaya keuangan, sumber daya organisasi, sumber daya fisik, sumber daya teknologi; tidak
berwujud misal sumber daya manusia, sumber daya inovasi dan sumberdaya reputasi)
1.2.2 Kapabilitas, kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang
diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan .
1.2.3 Kompetensi inti, kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber
keunggulan kompetitif bagi perusahaan melebihi para pesaingnya
1.2.4 Penemuan kompetensi inti
1.2.4.1 Bernilai, Langka, Terlalu mahal untuk ditiru & Kapabilitas tidak ada produk pengganti)
1.2.4.2 Analisis Rantai Nilai , analisis rantai nilai adalah pola yang digunakan perusahaan untuk
memahami posisi biayanya dan untuk mengidentifikasi cara cara yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi implementasi dari strategi tingkat bisnisnya.(Outsource dari luar perusahaan)
1.2.5 Daya saing strategis
1.2.6 Keunggulan kompetitif
1.3 Kondisi-Kondisi yang Mempengaruhi Keputusan tentang Sumber Daya, Kapabilitas dan Kompetensi
Inti
Kondisi Ketidak pastian(berkaitan dengan karakteristik lingkungan umum dan industri), Kompleksitas
(Sebab-sebab interelasi dan persepsi lingkungan, Konflik Intra-organisasi (Di antara yang melakukan
keputusan managerial).

1.4 Input Strategis dan Tindakan Strategis


Tujuan Strategis adalah mendayagunakan sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dalam lingkungan kompetitif.
Tujuan strategis menjelaskan kerangka kerja misi strategis perusahaan yang merupakan pernyataan dari
tujuan unik perusahaan dan ruang lingkup operasinya dalam hal produk dan pasar.

Anda mungkin juga menyukai