Stochastic adalah sebuah indikator oscilator yang berfungsi untuk mengukur kejenuhan pasar
. Namun jika dibandingkan dengan RSI , stochastic memiliki kelebihan yaitu memiliki signal
beli dan jual.
Market dikatakan overbought bila nilai stochastick diatas 80 , dan dikatakan oversold jika
market bernilai dibawah 20 .
Pada kondisi overbought , kita bisa bersiap-sip mengambil posisi open buy , karena market
akan balik arah turun. Dan pada kondisi oversold kita bisa bersiap-siap untuk mengambil
posisi open sell , karena market akan balik arah naik.
Yaitu membuka posisi ketika market dalam kondisi jenuh dan terjadi perpotongan stochastick
.
Entry point Open buy adalah ketika stochastic bernilai dibawah 20 dan garis signal
memotong garis utama dari atas , sehingga selanjutnya garis signal akan berada dibawah garis
utama.
Sedangkan entry point untuk Open Sell adalah ketika stochastic bernilai diatas 80 dan garis
signal memotong garis utama dari bawah , sehingga selanjutnya garis signal akan berada
diatas garis utama.
✕
2. Konvergen strategy
Indikator stochastic juga bisa mengalami konvergen dan divergen , oleh karena itu pada saat
terjadi konvergen atau divergen kita bisa menggunakannya sebagai saat untuk masuk pasar .
Entry point open buy adalah ketika terjadi grafik yang semakin merendah sedangkan
stochasticknya meninggi , ditambah adanya garis signal yang memotong garis utama dari atas
.
Untuk entry point open sell , adalah ketika grafik semakin meninggi sementara stochastic nya
merendah , ditambah garis signal yang memotong garis utama dari bawah .
✕
Itulah cara menggunakan stochastic oscilator dalam analisa teknikal .