Anda di halaman 1dari 11
 
 
Nursing Care Plan No. Diagnosa Keperawatan Planning Patient Out Come (SMART) Intervention (NIC) Rationale
1.
 
Ketidakefektifan bersihan jalan napas  berhubungan dengan obstruksi jalan napas (sekresi yang tertahan) ditandai dengan keluarga  bayi
mengatakan “napas bayi terlihat cepat dan
 juga terlihat sesak serta terde
ngar bunyi “krok 
-
krok” saat
 bayi
 bernapas”.
Ekspresi wajah bayi tampak sesak dan gelisah, bayi berkeringat (+), auskultasi paru (ronchi (+)), TTV :
Temp
 = 36,4
o
C,
 Pulse
 = 146x/menit,
 Resp
= 63x/menit. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 3  jam, di harapkan masalah ketidakefektifan bersihan  jalan napas dapat teratasi atau berkurang dengan kriteria hasil : 1.
 
Bayi menunjukkan irama napas, frekuensi  pernapasan dalam rentang normal, dan tidak ada suara napas tambahan
 
2.
 
Bayi aktif 
 
3.
 
Tanda-tanda vital dalam batas normal :
 
Temp
: 36,5
 – 
37,5 °C
 Pulse
 : 120-140 x/menit
 Resp
 : 40-60 x/menit 1.
 
Kaji tanda-tanda vital terutama frekuensi kedalaman pernapasan dan ekspansi dada 2.
 
Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas tambahan 3.
 
Tinggikan kepala bayi dan bantu mengubah  posisi 4.
 
Kolaborasi dalam  pemberian tindakan
 suctioning 
 1.
 
Hasil dari pemeriksaan TTV menunjukkan keadaan umum bayi dan untuk menentukan intervensi selanjutnya 2.
 
Bunyi napas menurun  bila jika napas
ronchi
 dan mengi menandakan adanya kegagalan pernapasan 3.
 
Untuk memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan  pernapasan 4.
 
Mengeluarkan sekresi yang berlebih dari sistem pernapasan dan membuat bersihan  jalan napas pasien efektif
 
 
No. Diagnosa Keperawatan Implementation Evaluation Paraf
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas  berhubungan dengan obstruksi jalan napas (sekresi yang tertahan) ditandai dengan keluarga
 bayi mengatakan “napas bayi terlihat cepat dan
 juga terlihat sesak serta terde
ngar bunyi “krok 
-
krok” saat
 bayi
 bernapas”.
Ekspresi wajah bayi tampak sesak dan gelisah, bayi berkeringat (+), auskultasi paru (ronchi (+)), TTV :
Temp
 = 36,4
o
C,
 Pulse
 = 146x/menit,
 Resp
= 63x/menit. 1.
 
Mengkaji tanda-tanda vital bayi seperti mengkaji suhu tubuh menggunakan termometer, mengkaji nadi dengan teknik  palpasi arteri radialis, dan mengkaji pernapasan dengan teknik inspeksi dan palpasi pada saat anak inspirasi dan ekspirasi, di dapatkan hasil : TTV (
Temp
 = 36,4
o
C,
 Pulse
 = 146x/menit,
 Resp
= 63x/menit) (10:00 WITA) 2.
 
Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas tambahan didapatkan hasil suara napas tambahan yaitu
ronchi
 (10:05 WITA) 3.
 
Meninggikan kepala bayi dan  bantu mengubah posisi dengan cara memberikan lamping sebagai bantal dan memiringkan posisi bayi dengan menyanggah selimut dipunggung bayi didapatkan hasil bayi masih tampak sesak (10:10 WITA) 4.
 
Kolaborasi dalam pemberian tindakan
 suctioning 
 dengan cara terlebih dahulu mencuci tangan dan menyiapkan peralatan
Rabu, 20 Desember 2017 (Pukul 13:30 WITA) S
:
 
Keluarga bayi mengatakan
“napas bayi
masih terlihat cepat dan juga masih terlihat sesak serta masih terdengar
 bunyi “krok 
-
krok” saat
 bayi
 bernapas”
.
O
:
 
 
Ekspresi wajah bayi masih tampak sesak
 
Gelisah berkurang
 
Bayi berkeringat (+)
 
Auskultasi paru (ronchi (+))
 
TTV :
Temp
 = 36,3
o
C
 Pulse
 = 140x/menit
 Resp
= 62x/menit
A
:
 
Masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi jalan napas (sekresi yang tertahan) belum teratasi
 
 
lengkap untuk
 suctioning 
 selanjutnya keruangan bayi dan melakukan proses
 suctioning 
  pada bayi sesuai SOP dan didapatkan hasil bayi masih tampak sesak (10:30 WITA)
P (Lanjutkan intervensi)
:
 
1.
 
Kaji tanda-tanda vital terutama frekuensi kedalaman pernapasan dan ekspansi dada 2.
 
Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas tambahan 3.
 
Kolaborasi dalam  pemberian tindakan
 suctioning 
 

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505