PENDAHULUAN
Diabetes melitus adalah suatu sindroma yang ditandai oleh hiperglikemia yang
disebabkan oleh gangguan sekresi dan atau efektivitas insulin, yang disertai
arteri koroner dan perifer aterosklerotik dan neuropati perifer dan autonomik.1
penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan, padahal setiap orang dapat
mengidap penyakit diabetes mellitus baik tua maupun muda. Menurut WHO
(organisasi kesehatan sedunia) tahun 2011 terdapat lebih dari 366 juta orang
dengan penderita diabetes mellitus di dunia. Angka ini akan bertambah menjadi
penderita diabetes mellitus di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Pada
tahun 2013, proporsi penduduk Indonesia yang berusia ≥15 tahun dengan DM
adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat
jangka waktu lama dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
efek samping yang relatif rendah dan harga yang lebih murah.3
Ini disebabkan karena di Indonesia banyak sekali terdapat tanaman yang bisa
Obat dan Makanan telah menetapkan sembilan tanaman obat unggulan yang telah
diteliti atau diuji secara klinis. Sembilan tanaman obat itu adalah :sambiloto,
jambu biji, jati belanda,cabe jawa, temulawak, jahe merah, kunyit, mengkudu dan
salam.3
masak karena memiliki keharuman khas yang bisa menambah kelezatan masakan.
Daun salam mempunyai rasa yang kelat dan bersifat astringen. Untuk pengobatan,
memang daunlah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit, dan buahnya
salam untuk mengobati kolesterol tinggi, kencing manis, hipertensi, gastritis, dan
diare. 4
Eugenia polyantha mengandung tanin, minyak atsiri, seskuiterpen,
Selain itu daun salam juga mengandung beberapa vitamin, di antaranya vitamin C,
vitamin A, Thiamin, Riboflavin, Niacin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat.5
Kandungan parthenolide sebagai agen anti inflamasi dan anti oksidan pada
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penilitian ini adalah
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
(1) Mengetahui kadar gula darah mencit sebelum diberikan rebusan daun
salam
(2) Mengetahui kadar gula darah mencit setelah diberikan rebusan daun
salam
(3) Menganalisis perbedaan kadar gula darah mencit sebelum dan setelah
di masyarakat sebagai penurun kadar gula darah yang dapat dimanfaatkan dalam
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Defenisi
mengalihkan” (siphon). Mellitus dari bahasa latin yang bermakna manis atau
dan kegagalan beberapa organ tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan
pembuluh darah6
2.1.2 Epidemiologi
Menurut WHO (organisasi kesehatan sedunia) tahun 2011 terdapat lebih dari
366 juta orang dengan penderita diabetes mellitus di dunia. Angka ini akan
penderita diabetes mellitus di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Pada
tahun 2013, proporsi penduduk Indonesia yang berusia ≥15 tahun dengan DM
adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat
(3,6%), Sulawesi Selatan (3,4%) dan Nusa Tenggara Timur (3,3%Di Indonesia
sendiri, berdasarkan hasil Riskesdas (2007) dari 24417 responden berusia > 15
mg/dl setelah puasa selama 4 jam diberikan beban glukosa sebanyak 75 gram).2
Misalnya : gangguan genetik pada fungsi sel beta, gangguan genetik kerja insulin,
penyakit esokrin pankreas dan yang dipicu oleh obat atau bahan kimia.
diturunkan. Namun, bukan berarti mutlak bahwa bila orang tua terkena DM, pasti
kedua orang tua yang normal (tidak ada riwayat DM), penderita DM lebih
2. Riwayat salah satu orang tua atau saudara kandung terkena penyakit DM
3. Riwayat salah satu anggota keluarga (nenek, kakek, paman, bibi, sepupu)
mengidap penyakit DM
kolesterol HDL < 35 mg/dl, dan / atau trigliserida > 250 mg/dl
12. Riwayat menggunakan obat-obatan oral atau suntikan dalam jangka waktu
lama, obat golongan kortikosteroid (untuk pengobatan asma, kulit, rematik dan
lainnya)
13. Riwayat terkena infeksi tertentu antara lain virus yang menyerang kelenjar air
liur (penyakit gondongan), virus morbili. Infeksi virus ini sering dijumpai pada
anak-anak dan penderita yang masih hidup harus setiap hari disuntik insulin
2.1.5 Patofisiologi
akan menyebabkan ketonurea (keton dalam urin) dan kadar natrium menurun serta
penggunaan glukosa oleh sel menjadi menurun, sehingga kadar gula dalam
Jika hiperglikemia ini parah dan melebihi ambang ginjal maka akan timbul
menjadi berkurang, yang akan menyebabkan luka tidak cepat sembuh, karena
suplai makanan dan oksigen tidak adekuat akan menyebabkan terjadinya infeksi
berkurang, akibatnya pandangan menjadi kabur. Salah satu akibat utama dari
Penyakit Diabtes Mellitus ini pada awalnya sering tidak dirasakan dan
tidak disadari oleh penderita. Gejala-gejala muncul tiba-tiba pada anak atau orang
dewasa muda. Sedangkan pada orang dewasa > 40 tahun, kadang- kadang gejala
berobat, bila gejala-gejala yang lebih spesifik timbul misalnya penglihatan mata
kabur, gangguan kulit dan syaraf, impotensi. Pada saat itu, mereka baru
menyadari bahwa dirinya menderita DM. Secara umum gejala-gejala dan tanda-
Penurunan berat badan dalam waktu relatif singkat, merupakan gejala awal
yang sering dijumpai, selain itu rasa lemah dan cepat capek kerap di rasakan.
darah akan meningkat, selanjutnya pada aliran darah melalui ginjal terutama pada
daerah tubulus , akan terjadi penurunan reabsorbsi air ke dalam tubuh sehingga
cairan yang dikeluarkan atau urin yang terbentuk menjadi lebih banyak. Proses
Akibat banyak urin yang keluar, kebutuhan air akan semakin meningkat
B. Gejala Kronis
a. Gangguan penglihatan
sehingga sering mengganti kaca mata untuk dapat melihat dengan baik.
b. Gangguan syaraf tepi / kesemutan
Pada malam hari, penderita sering mengeluh sakit dan rasa kesemutan
c. Gatal-gatal / bisul
kemaluan, atau daerah lipatan kulit seperti ketiak, paha atau dibawah payudara,
kadang sering timbul bisul dan luka yang lama sembuhnya akibat sepele seperti
Timbul karena adanya anesthesia fungsi saraf – saraf sensorik, keadaan ini
berperan dalam terjadinya trauma minor dan tidak terdeteksinya infeksi yang
hipertropi, pada sel–sel kuku yang tertanam pada bagian kaki, bagia kulit kaki
yang menebal, dan kalus, demikian juga pada daerah–daerah yang terkena trauma.
f. Keputihan
sering dikeluhkan, bahkan merupakan satu-satunya gejala yang dirasakan. Hal ini
terjadi karena daya tahan penderita DM kurang, sehingga mudah terkena infeksi
adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM, antara lain :10
b.Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur
dan disfungsi ereksi pada laki-laki serta pruritus vulva pada perempuan.
pemeriksaan kadar glukosa darah dengan cara enzimatik dengan bahan darah
plasma vena. Penggunaan bahan darah utuh (whole blood), vena ataupun kapiler
kapiler
Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring dan
Diagnosis DM (mg/dl)
Sewaktu
Kriteria Diagnosis DM
Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari
3.Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 200 mg/dl (11.1 mmol/L)TTGO
yang baru satu kali saja abnormal, belum cukup kuat untuk menegakkan diagnosa
DM. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mendapatkan sekali lagi angka
abnormal, baik kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, kadar glukosa darah
sewaktu ≥ 200 mg/dl pada hari yang lain, atau hasil tes toleransi glukosa oral
2.1.8 Komplikasi
Salah satu perubahan utamanya dengan DKA adalah tidak tepatnya ketosik dan
c. Hipoglikemia
Terjadi kalau kadar glukosa darah turun dibawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7
hingga 3,3 mmol/L). Keadaan ini dapat teerjadi akibat pemberian insulin atau
preparat oral yang berlebihan konsumsi makan yang terlalu sedikit atau karena
aktivitas fisik yang berat. Hipoglikemia dapat terjadi setiap saat pada siang atau
malam hari.
2. Komplikasi kronis
1) Mikrovaskuler
kapiler. Ada dua tempat dimana gangguan fungsi kapiler dapat berakibat serius.
perubahan pada struktural dan fungsi ginjal, bila kadar glukosa dalam darah
b) Penyakit mata
c) Neuropati
medulla spinallis atau sistem saraf pusat. Akumulasi sorbitol dan perubahan-
perubahan metabolik lain dalam sintesa fungsi myalin yang dikaitkan dengan
termasuk syaraf perifer (sensori motor), otonom, dan spiral. Neuropati perifer
bawah. Kelainan ini mengenai kedua sisi tubuh dengan distribusi yang simetris
peningkatan kepekaan) dan rasa terbakar (khususnya pada malam hari). Dengan
2) Makrovaskuler
tekanan darah akan naik. Lemak yang menumpuk dalam pembuluh darah
menyebabkan gangren infeksi dimulai dari celah celah kulit yang mengalami
hipertropi, pada sel-sel kuku kaki yang menebal dan halus demikian juga pada
2.1.9 Penatalaksanaan
keadaan gizi dimana berat badan ideal dan mencegah terjadinya komplikasi.
1) Diet
kadar glukosa darah mendekati normal melalui cara-cara yang aman dan praktis.
2) Obat-obatan
a. Golongan sulfonilurea
1) Cara kerja :
2) Indikasi
sebelumnya
3) Efek samping
b) Dermatitis, pruritus
4) Kontra indikasi
b. Golongan biguanid
menyebabkan hipoglikemia
3) Efek samping :
a) Nausea
b) Muntah
c) Diare
c. Insulin
1) Indikasi
diabetes
e) Kehamilan
2) Jenis insulin
a) Yang kerjanya cepat: reguler insulin (RI) masa kerja 2-4 jam
3) Efek samping
berkurang
c) Reaksi alergi
2.2.1 Morfologi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies: Syzygium polyanthum Wigh Walp
elips, atau bulat telur sungsang, pangkal lancip sedangkan ujung lancip sampai
tumpul, panjang 5-15 cm, lebar 35-36 mm, terdapat 6-10 urat daun lateral,
pangkal daun 5-12 mm. Perbungaan berupa malai, keluar dari ranting, berbau
harum. Bila musim berbunga, pohon akan dipenuhi bunga. Kelopak bunga
berbentuk cangkir yang lebar, ukurannya lebih kurang 1 mm. Mahkota bunga
berwarna putih, panjang 2,5-3,5 mm, benang sari terbagi dalam 4 kelompok,
panjang 3 mm, berwarna kuning lembayung. Buah buni berwarna merah gelap,
berbentuk bulat dengan garis tengah 8-9 mm, pada bagian tepi berakar lembaga
Jawa tumbuh di Jawa Barat sampai Jawa Timur pada ketinggian 5-1.000 m di atas
permukaan laut. Pohon salam dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan
eugenol, dan fenol. Senyawa lain yang terkandung dalam daun salam antara lain
Daun salam biasa digunakan sebagai bumbu dapur , pewarna jala, atau anyaman
digunakan sebagai terapi kesehatan seperti obat diare, hipertensi, maag , diabetes
melitus , sakit gigi, penurun kadar kolesterol , dan penurun kadar asam urat.15
mencegah terjadinya oksidasi sel tubuh. Semakin tinggi oksidasi sel dalam tubuh,
kadar gula darah dan menurunkan kadar asam urat.Senyawa dalam flavonoid ini
berbentuk glikosida dan mampu bertindak sebagai penangkal radikal hidroksil
yang kinerjanya sama seperti amygdalin. Hal inilah yang menjadikan daun salam
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Luh Tut Martina, mahasiswa
ekstrak daun salam selama 15 hari pada hewan coba yang menderita
akibat adanya kandungan quercetin yang terkandung dalam flavonoid daun salam.
Quercetin dalam daun salam diduga berperan sebagai antioksidan dan bekerja
ditemukan dalam rongga mulut dan merupakan bakteri penyebab awal proses
karies gigi. Sebuah studi dilakukan oleh Agus Sumono dan Agustin Wulan SD
Jember. Dalam Majalah Farmasi Indonesia tahun 2009, Agus dan Agustin
menyampaikan bahwa air rebusan daun salam dapat digunakan untuk mengurangi
jumlah bakteri Streptococcus sp dalam rongga mulut pasien. Senyawa aktif yang
bahan aktif yang memiliki efek anti inflamasi dan anti mikroba.15
2.3 Tinjauan Umum Tentang Mencit(Mus musculus)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Upafamili : Murinae
Genus : Mus
kecil lainnya, serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai
yang hidup liar dihutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di
perkotaan. Mencit merupakan hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut
Ciri khas dari mencit yaitu kulit, rambut tidak berpigmen sehingga
warnanya putih, mencit lebih tahan lama terhadap penyakit dan lebih jinak.
Semua hewan termasuk mencit dapat tumbuh lebih cepat pada waktu masih muda,
sejak terjadinya pembuahan, sampai lahir dan sampai mendekati dewasa tubuh,
Klasifikasi Gejala
GDS: ≥ 200
Glukosa Daun Salam
GDP : ≥ 126
Flavonoid Quercetin
Tanin
GDS : <100
Glukosa
GDP :<100
: Tidak Diteliti
: Akan Diteliti
Rebusan Daun
Salam
= Variabel dependent
= Variabel Independent
2.6 Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
digunakan adalah mencit (Mus musculus) untuk mengetahui efek rebusan daun
salam (Euginia polyantha) terhadap kadar gula darah pada mencit yang diinduksi
Hewan uji yang dipakai adalah 15 ekor mencit (Mus musculus) jantan
dengan kadar gula darah glukosa darah puasa >109 mg/dl.. Teknik sampling yang
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
Variabel ini berupa kadar glukosa darah mencit sebelum dan setelah
c. Variabel Kendali
Variabel ini berupa kondisi kandang dan pakan mencit yang sama.
d. Variabel Antara
Rebusan daun salam yaitu , rebusan dari 10 lembar daun salam yang
direbus dalam air sebanyak 4 gelas air hingga bersisa menjadi sekitar 2 gelas saja
kemudian didinginkan.18
Kadar glukosa darah adalah hitungan glukosa dalam darah. Nilai normal
glukosa darah puasa mencit berkisar Antara 50-109 mg/dl, lebih dari itu dapat
Pemberian
Kelompok I Kelompok II Kelompok III pakan dan
5 mencit 5 mencit 5 mencit minum
hiperglikemi
hiperglikemi hiperglikemi standar
a a
Hari
Mencit dipuasakan 6 jam
ke-81
suhu lingkungan normal dengan siklus 12 jam siang dan 12 jam malam dan
diambil sampel darah dari vena ekor dan diukur kadar glukosa darahnya dengan
glukosa darah normal sebelum diberi perlakuan. Kadar glukosa darah puasa
diberikan pakan standar dan diberikan air minum berupa larutan fruktosa 20%
Kadar glukosa darah kembali diukur enam minggu paska penginduksian fruktosa
kadar glukosa darah, mencit dipuasakan selama enam jam. Mencit dengan
a. Kelompok I : Diberikan pakan dan minum standar serta plasebo (larutan garam
Pengolahan data dengan statistik, data yang diperoleh adalah berupa kadar
glukosa darah mencit yang diperiksa. Normalitas data diuji dengan uji Saphiro-
Wilks dan dengan uji One-way ANOVA untuk analisis nilai rata-rata perubahan
True confidences uji ini adalah 95%, sehingga jika p < 0,05 maka dapat
3.9.2 Menyertakan surat izin dari fakultas kedokteran dan pembimbing kepada
1. Robert Berkow , Andrew J. Fletcher. 2000. The Merck Manual Jilid 2. Edisi 16.
2.http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetes-
melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html
Agriwidya.
Media
10. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
12. Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth. Ed 8. Vol 2. Jakarta : EGC
13. Brunner & Suddarth. 2002. Buku ajar keperawatan medikal bedah, Edisi 8.,
Jakarta: EGC.
14. Tjay, T.H., Rahardja, K. 2002. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
15. Prapti, Utami., Puspaningtyas, D.E. 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta :
Agromedia pustaka
16. Nurcahyati, Erna. 2014. Khasiat Dahsyat Daun Salam. Jakarta : Jendela
Sehat
17. Amori G. Mus musculus. 2007 IUCN Red List of Threatened Species; 2007
Retrieved March 23rd 2015. Available from:
http://www.iucnredlist.org/details/13972/0.
18. Andareto, Obi. Katalog dalam terbitan kesehatan, Apotik Herbal di Sekitar
Anda. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta: 2015.
19. Rachael G. Normal Rat Blood Glucose Level.c2010 [cited 2010 May 5].