Chapter II PDF
Chapter II PDF
PENGELOLAAN KASUS
• Usia
Usia merupakan variabel yang paling penting dalam mempengaruhi
nyeri pada individu.
- Proses pembedahan
- Nyeri insisi
- Trauma jaringan
- Kontrol nyeri yang tidak adekuat
- Proses pembedahan
- Penurunan rentang gerak
- Nyeri insisi
2.3.4 Perencanaan
Secara umum tujuan asuhan keperawatan untuk klien yang mengalami
gangguan nyeri, bergantung pada diagnosis dan batasa karakteristik
masing-masing individu. Menurut Sigit (2010), beberapa tujuan umum
pada pasien yang mengalami masalah nyeri :
• Mampu mengontrol nyeri setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil :
- Nyeri berkurang
- Skala nyeri 3 (diukur dengan skala nyeri numerik dengan
rentang nyeri 0-10)
- Wajah tidak tampak meringis dan tidak terlihat menahan
nyeri
- Rileks, dapat beristirahat, dan bergerak sesuai kemampuan
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
Kolaborasi
Analgetik dapat mengurangi
Pemberian analgetik
pengikatan mediator kimiawi
nyeri pada reseptor nyeri
2.4.1 PENGKAJIAN
BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
No.Register : 928039
Golongan darah :O
V. RIWAYAT OBSTETRIK
G:0 P:1 A:0 HPHT: 10 September 2013 TTP: 02 Juni
2014
C. Keadaan Emosi
Keadaan emosi masih dapat terkontrol.
D. Hubungan Sosial
- Orang yang berarti :
Ny. S mengatakan orang yang berarti adalah keluarganya.
E. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Ny. S memeluk agama Islam dan percaya dengan Tuhannya.
- Kegiatan ibadah
Ny. S beribadah sesuai ketentuan agamanya, di Rumah Sakit Ny. S
hanya berdoa saja.
Rambut
Wajah
Mata
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : simetris dan tidak ada
kelainan
- Lubang hidung : simetris
- Cuping hidung : tidak ada pernafasan cuping
hidung
Telinga
Leher
Payudara
Pemeriksaan integument
Pemeriksaan thoraks/dada
- Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail
chest, kifos koliasis) : normal
- Pernafasan (frekuensi,irama) : frekuensi 24x/menit, irama
vesikuler
- Tanda kesulitan bernafas : tidak ada kesulitan bernafas
Pemeriksaan paru
Pemeriksaan jantung
- Ekstremitas atas
Tidak ada edema, tangan sebelah kanan terpasang infus RL 20
tetes/menit, jumlah jari lengkap
- Ekstremitas bawah
Tidak ada edema, jumlah jari kaki lengkap
Fungsi motorik
- Pasien dapat mengetahui area kulit yang diberi sentuhan, pasien mampu
mengidentifikasi benda tajam dan tumpul, pasien mampu membedakan
DO :
Terdapat luka jahitan secara
horizontal di abdomen dengan
panjang insisi ± 13 cm masih
terbalut (hari pertama), pasien
terlihat memegangi perutnya
dan muka tampak meringis
kesakitan ketika nyeri timbul.
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36⁰C
Masalah Keperawatan
1. Gangguan aman nyaman: Nyeri berhubungan dengan luka insisi
pada abdomen kuadran kanan bawah dan kuadran kiri bawah dan
regio kanan bawah dan regio kiri bawah dengan luka insisi
horizontal sepanjang ± 13 cm, di tandai dengan pasien tampak
meringis menahan nyeri.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari secara mandiri ditandai
dengan semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat, wajah
tampak meringis.
No.
Perencanaan Keperawatan
Dx
1 Tujuan dan kriteria hasil :
- Nyeri berkurang
- Skala nyeri 3 (diukur dengan skala nyeri numerik dengan rentang
nyeri 0-10)
- Wajah tidak tampak meringis dan tidak terlihat menahan nyeri
- Rileks, dapat beristirahat, dan beraktivitas sesuai kemampuan
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi Rasional
Mandiri
1. Lakukan pengkajian tentang 1. Mempengaruhi pilihan /
nyeri meliputi lokasi, waktu, pengawasan keefektifan
kualitas, intensitas nyeri intervensi.