Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan


Poros Anggana - Sidomulyo, harus mendapat pengawasan secara
teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan
dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung efektif.

2. ( K A K ) i n i m e r u p a k a n p e t u n j u k b a g i
konsultan pengawas yang memuat masukan azas, kreteria, proses
dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
D e n ga n pen u g a sa n i n i di h a r a pk a n k o n su l t a n pen g a w a s d a pa t
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
k e l u ar an y an g m em enuh i sesu a i den gan K er an gk a A cu an K er j a
(KAK).

3. Sasaran Terselenggarannya Pengawasan teknis yang dapat melaksanakan


tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

4. Lokasi Pekerjaan Kecamatan Anggana;

5. Sumber Pendanaan Kegiatninidibiayaidarisumberpendanan:APBDKabupaten


Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2013.

6. Nama dan Organisasi Nama PPK : AKHDIAT INDRATNO, SE, ST


Pejabat Pembuat Proyek /Satuan Kerja : Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Komitmen Kabupaten Kutai Kartanegara.

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar DiadakanpengambilandatadatalapangandanHasilperencanaan


awal.

8. Standar Teknis Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan ole h konsultan


pe n gaw a san a da la h ber pedo m an pa da k et en tu an y a n g ber l a ku
antara lain :
 Undang undang RI No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;


 U n dan g un dan g No. 22 t a hun 19 99 t en ta n g O tono mi

Daerah;
 UU No. 33 t ahun 2004 tentang P emerin tah da er ah ;

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Poros Anggana - Sidomulyo


 Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
 Peratuaran Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Tentang
Jalan;
 Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2000 tentang Usaha
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
 Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman
P el a k san a an P en ga da a n B a r an g/J a sa P emer in tah y a ng
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun
2012 Beserta petunjuk teknisnya;
 Per aturan Mentr i Peker j aan Umum No. 20/PRT/M/2010
tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian -
bagian Jalan:
 Standa r Tekni s yan g berl aku di Indonesi a.

RUANG LINGKUP

9. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan ini, adalah :

a. Memeri ksa dan mempela j ari dokum en untuk pel ak sanan


konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan dilapangan.
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan baiaya
pekerjaan konstruksi.
c. M en ga w a si pel a k sa n a a n pek er j a a n k o n st r u k si d a r i se gi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi
fisik.
d. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan pesoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
e. Menyelenggarakan rapat -rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan laporan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan memasukkan hasil rapat -rapat
lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan
kostruksi yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
f. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop Drawings) yang
di ajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
g. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pel ak san aan (A s - built dra wings) sebelum serah ter ima
pekerjaan.

10. Keluaran K e l u a r a n Y a n g di h a si l k a n o l eh k o n su l t a n p en ga w a s b er da sa r k a n
ker angk a acuan kerja (KA K) ini adal ah l ebih l anjut akan diatur
dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
- L a po r a n P en d a h u l u a n .
- La poran Bulanan yang didalamnya mem uat :
a. Laporan Harian
b . L a por a n Mi n ggu an.
c . L a por a n Do ku m en t a si.
- L a po r a n A kh ir .
- Hal-hal teknis lainya yang akan diatur pada saat pelaksanaan
pekerjaan Pengawasan.

11. Jangka Waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender.


Penyelesaian Kegiatan

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Poros Anggana - Sidomulyo


12. Personil Pengalaman Jumlah
Posi si Kualifikasi
( Tahun ) Orang

Tenaga Ahli :
1. Site Engineer (SE) Teknik Sipil 5 1
(S2) Ahli

Madya
Pengawas
Jalan

2. Q u a l i t y E n g i n e e r Teknik Sipil 5 1
(S1) Ahli

Muda
Pengawas
Jalan

3. Chief Inspector Teknik Sipil 5 1


(S1) Ahli

Muda
Pengawas
Jalan

Tenaga Teknisi :
1. Inspector D3/STM 1 1
2. Surveyor D3/STM 1 1
3. Labotorium D3/STM 1 1

Tenaga Pendukung :
1. Op Komp. SMA 1 1
2 . Staff Administrasi SMA 1 1

1. Jadwal Tahapan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Teknis kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan ini dan sarana penunjang lainnya selama 6 (Enam) bulan termasuk
mobili sa si dan demobil isasi, t erhitung sejak di k eluar kan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

LAPORAN
14. Lapor Laporan pendahuluan memuat :
an Pemahaman Konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pendahuluan yang ada, sebagai hasil dari study meja dan hasil orientasi lapangan,
awal Membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan Pendekatan
metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat, Membuat
j a du al/ r enc a na k er j a pel a k sa na a n pek er j a an, Mem bu at j a du a l
penugas an personil dan ja dual pema ka ian peral atan, M embu at
daftar mengenai data-data dan peta-peta yang akan
diper gunak an/di per lukan. Lapor an haru s di ser ahk an selam bat -
lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (Lima)
buku laporan dan soft copy dalam bentuk CD.

15. Laporan Bulanan Laporan bulanan


memuat :
1 .Realisasi fisik setiap bulan oleh masing masing Tenaga Ahli.
2.Realisasi fisik bulan ini
3.Realisasi komulatif bulanan
4.Rencana kegiatan bulan yang akan datang
5.Kurva “ S ” kemajuan pelaksanaan

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Poros Anggana - Sidomulyo


6. Dokumentasi
Laporan bulanan harus diserahkan penyedia jasa kepada pemberi
tugas selambat-lambatnya pada akhir bulan setiap bulannya
sebanyak 5 (lima) buku laporan dan soft copy dalam bentuk CD.

16. Laporan Akhir Laporan akhir berisi :


1 .Final Report
2.Gambar-gambar
3.Kesimpulan dan saran.
Laporan akhir yang telah dibahas, hasil diskusi harus diserahkan
pada akhir kontrak sebanyak 5 ( lima) buku laporan dan soft copy
dalam bentuk CD.

HAL HAL LAIN


17. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berd asarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
18. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpulan Data berikut :
Lapangan Standart standart yang berlaku di Indonesia

19. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut :
Diskusi dan pembahasan dilakukan dengan melibatkan pihak
Direksi, konsultan, dan instansi terkait baik di tingkat daerah
maupun pusat. Sesuai dengan tahap dan sasaran pembahasan yang
hendak dicapai, maka jenis kegiatan diskusi yang akan dilaksanakan
terdiri dari :
a. Diskusi Laporan Pendahuluan
Materi pembahasan mencakup metodologi dan rencana kerja
konsultan, dalam pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.
Bahan diskusi diambil dari laporan pendahuluan yang telah
disampaikan. *(bila diperlukan)
b. Diskusi Laporan Bulanan
Pembahasan dititik beratkan pada kajian hasil Studi yang
t e l a h d il a k u k a n , s e r t a p e n e t a p a n a l t e r n a t i f d e f i n i t i f
penanggulangan masalah di lokasi Studi Diskusi akan
menggunakan bahan dari Laporan Kegiatan yang sudah
dilaksanakan. * (bila diperlukan)
c. Diskusi Konsep Laporan Akhir
Diskusi ini secara khusus akan membahas Konsep Laporan
Akhir (Draft Final Report), yang dilengkapi dengan analisis
ke layakan, d amp ak ling kung a n d an pe rhitungan yang
termuat pada laporan Nota Desain, volume pekerjaan dan
estimasi biaya. *(bila diperlukan)
d. Pelaksanaan Pertemuan Konsultansi Masyarakat (PKM) I dan
II. *(bila diperlukan)

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Poros Anggana - Sidomulyo


Di samping ketiga jenis diskusi tersebut di atas, untuk mencapai
hasil terbaik, Konsultan pengawas wajib melaksanakan asistensi dan
diskusi dengan pihak pemberi tugas atau yang dikuasakan, setiap
kali konsultan akan memulai dan mengakhiri kegiatan suatu jenis
pekerjaan

Dibuat Oleh,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

AKHDIAT INDRATNO, SE, ST


NIP. 19701220 199230 1 001

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Poros Anggana - Sidomulyo

Anda mungkin juga menyukai