Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Topik : Pentingnya pemberian ASI Eksklusif


Sub Topik : Pengertian, tujuan, manfaat ASI bagi ibu, bayi, keluarga dan negara,
kandungan ASI, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, perbedaan ASI
dan susu formula, serta teknik menyusui dengan benar.
Sasaran : Ibu-ibu post partum.
Tempat : PKD Pamijen
Hari/tanggal : Rabu, 24 Januari 2018 pukul 09.00 s.d selesai.
Waktu : 45 menit
Penyuluh : 1. Erna Nur Hasanah
2. Khusnul Aniq Ningtyas
3. Ayu Novita R
4. Fajar Suharjo
5. Tiara Bella Krisnaningsih
6. Iftinan Hikmat M

I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan peserta didik

Ilustrasi Pemberian ASI Ekslusif


Setelah melahirkan, ibu-ibu postpartum di PKD Pamijen yang sudah menimang
anaknya selama 2 hari. Ibu-ibu ini merupakan primipara (baru pertama melahirkan),
hal ini kemungkinan adanya ketidaktahuan tentang pentingnya pemberian ASI
Eksklusif pada bayinya. Karena ketidaktahuan ini banyak ibu-ibu yang tidak
memberikan ASI pada bayinya disebabkan berbagai faktor yang bermacam-macam
misalnya : karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi ibu yang belum
memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi susu formula.
Sehingga bisa menjadi penyebab ibu-ibu memberikan susu formula ketimbang ASI.
Maka dari itu perlu diadakan pendidikan tentang ASI Eksklusif dalam rangka
memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif.

B. Karakteristik peserta didik


Ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir jenjang SMA dan berusia 21-38 tahun.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 80% ibu-ibu postpartum di PKD Paminjen,
mampu mengetahui dan memahami konsep, manfaat ASI dan teknik menyusui dalam
pemberian ASI Eksklusif dengan bantuan penyuluh.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkan ibu-ibu di PKD
Pamijen mampu:
a. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan baik dan benar.
b. Menyebutkan tujuan pemberian ASI Eksklusif dengan benar.
c. Menyebutkan 3 manfaat baik bagi ibu maupun bagi bayi dengan benar.
d. Menyebutkan 2 dari hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI dengan benar.
e. Menyebutkan 3 dari 6 perbedaan ASi dan susu formula.
f. Mendemonstrasikan teknik menyusui secara benar dengan bantuan penyuluh.

IV. MATERI (TERLAMPIR)


1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif.
3. Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, bayi, keluarga dan negara.
4. Kandungan ASI.
5. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
6. Perbedaan ASI dan susu formula.
7. Teknik menyusui dengan benar.

V. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab

VI. MEDIA
1. Gambar
2. Leaflet
3. Lembar Balik

VII. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 7  Memberi salam pembuka dan  Menjawab
menit : perkenalan diri salam
 Menjelaskan TIU dan TIK  Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang dan
akan diberikan memperhatikan
2. Inti 30 menit :  - 
Menanyakan (review) tentang ASI - Menjawab
menurut salah satu ibu-ibu di PKD pertanyaan penyuluh
Paminjen  - Mendengarkan
 - Menjelaskan materi tentang: dengan penuh
1. Pengertian ASI Eksklusif. perhatian
2. Tujuan dari pemberian ASI  - Bertanya pada
Eksklusif. penyuluh bila masih
3. - Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, ada yang belum jelas
bayi dan keluarga.
4. - Apa saja kandungan dalam ASI.
5. - Hal-hal yang mempengaruhi
produksi ASI.
6. - Perbedaan ASI dan susu formula.
 - Demonstrasi teknik menyusui
dengan benar.
3. Penutup 8 menit:  Tanya jawab  Menanyakan
 Menyimpulkan hasil hal yang belum
penyuluhan jelas
 Memberikan salam penutup  Aktif bersama
dalam
menyimpulkan
 Membalas
salam

VIII. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Tes awal.
 Menanyakan apa yang dimaksud ASI Eksklusif.
b. Tes akhir
 Menanyakan kepada Ibu Tika apa manfaat dari pemberian ASI Eksklusif baik bagi ibu,
bayi, keluarga maupun negara.
 Menanyakan kepada Ibu Hikmah apa kandungan dalam ASI.
 Menanyakan kepada Ibu Alis hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.
 Menanyakan kepada Ibu Icho bagaimana teknik menyusui dengan benar.

2. Observasi.
 Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab
(benar atau kurang tepat).
 Ibu-ibu antusias atau tidak.
 Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
IX. REFERENSI
Retna, Diah. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha medika.
Roesli, Utami. 2010. Mengenal ASI Eksklusif. Niaga Swadaya.
Salehah, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
MATERI PENYULUHAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian ASI Eksklusif
Yang dimaksud dengan ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa
dicampur dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit,
bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping
ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2008).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang
terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup
empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).

2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif


Sebagai tujuan secara global adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mutu
makanan bayi secara optimal. Disamping itu pemberian ASI eklsklusif juga bertujuan
untuk menghindari faktor alergi dalam pemberian makanan selain ASI, karena
sebelum usia anak 6 bulan sistem pencernaan bayi belum matur. jaringan pada usus
halus bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga sehingga
memungkinkan bentuk protein akan langsung masuk dalam sistem peredaran darah
yang dapat menimbulkan alergi.

3. Manfaat ASI bagi ibu, bayi, keluarga dan negara


a. Bagi Bayi
- Komposisi sesuai kebutuhan
- Kalori ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
- ASI mengandung zat pelindung (antibakteri dan antivirus)
- Perkembangan psikomotorik lebih cepat
- Menunjang perkembangan kognitif
- Menunjang perkembangan penglihatan
- Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak
- Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat
- Dasar untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri
b. Bagi Ibu
- Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke
bentuk semula
- Mencegah anemia defisiensi zat besi
- Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
- Menunda kesuburan
- Menimbulkan perasaan dibutuhkan
- Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium

c. Bagi Keluarga
- Mudah dalam proses pemberiannya
- Mengurangi biaya rumah tangga
- Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat

d. Manfaat bagi negara


- Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
- Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan menyusui
- Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
(Saleha, 2009).

4. Kandungan ASI
ASI mengadung:
a) Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa
akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
- Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
- Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik
dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
- Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
- Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
b) ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6
bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4,
Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
c) ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
5. Hal-hal yang memengaruhi produksi ASI
a. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan akan
membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah kalori, protein,
lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas
sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang
seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti
ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula.

b. Ketenangan jiwa dan pikiran


Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang
tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume ASI akan
menurun bahkan tidak ada sama sekali.

c. Penggunaan alat konrasepsi


Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan kontrasepsi
Pil.

d. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

6. Perbedaan ASI dan susu formula


Perbedaan ASI Susu Formula
Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, yang terkandung di
terutama DHA, dalam kadar tinggi. dalamnya dapat diserap
ASI juga mengandung whey (protein oleh tubuh bayi.
utama dari susu yang berbentuk cair) Misalnya, protein susu
lebih banyak daripada kasein (protein sapi tidak mudah diserap
utama dari susu yang berbentuk karena mengandung
lebih banyak casein.
gumpalan) dengan perbandingan Perbandingan whey:
65:35. casein susu sapi adalah
20:80.
Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan kaya Protein yang dikandung
akan DHA (asam lemak tidak polar oleh susu formula
yang berikat banyak) yang dapat berguna bagi bayi lembu
membantu bayi menahan infeksi serta tapi kegunaan bagi
membantu perkembangan otak dan manusia sangat terbatas
selaput mata. lagipula immunoglobulin
dan gizi yang ditambah di
susu formula yang telah
disterilkan bisa
berkurang ataupun
hilang.
Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein yang Tidak mudah dicerna:
lebih mudah dicerna selain itu ada serangkaian proses
sejenis unsur lemak ASI yang mudah produksi di pabrik
diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur mengakibatkan enzim-
elektronik enzim pencernaan tidak
dan zat besi yang dikandung ASI lebih berfungsi. Akibatnya
rendah dari susu formula tetapi daya lebih banyak sisa
serap dan guna lebih tinggi yang dapat pencernaan yang
memperkecil beban ginjal bayi. Selain dihasilkan dari proses
itu ASI mudah dicerna bayi karena metabolisme yang
mengandung enzim-enzim yang dapat membuat ginjal bayi
membantu proses pencernaan antara harus bekerja keras. Susu
lain lipase (untuk menguraikan lemak), formula tidak
amilase (untuk menguraikan mengandung posporlipid
karbohidrat) dan protease (untuk ditambah mengandung
menguraikan protein). protein yang tidak mudah
dicerna yang bisa
membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh
karena itu taji bayi lebih
kental dan keras yang
dapat menyebabkan
susah BAB dan membuat
bayi tidak nyaman.
Kebutuhan Dapat memajukan pendirian hubungan Kekurangan menghisap
ibu dan anak. ASI adalah makanan payudara: mudah
bayi, dapat memenuhi kebutuhan bayi, menolak ASI yang
memberikan rasa aman kepada bayi menyebabkan kesusahan
yang dapat mendorong kemampuan bayi menyesuaikan diri
adaptasi bayi. atau makan terlalu
banyak, tidak sesuai
dengan prinsip
kebutuhan.
Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal:
alat, makanan, dll yang berhubungan karena menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan
beban perekonomian keluarga. kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya
ini sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.
Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi bias Polusi dan infeksi:
menghindari penyucian botol susu pertumbuhan bakteri di
yang tidak benar ataupun hal dalam makanan buatan
kebersihan lain yang disebabkan oleh sangat cepat apalagi di
penyucian tangan yang tidak bersih dalam botol susu yang
oleh ibu. Dapat menghindari bahaya hangat biarpun makanan
karena pembuatan dan penyimpanan yang dimakan bayi
susu yang tidak benar. adalah makanan bersih
akan tetapi karena tidak
mengandung anti infeksi,
bayi akan mudah mencret
atau kena penularan
lainnya.
Ekonomis Tidak perlu disterilkan atau lebih Penyusuan susu formula
mudah dibawa keluar, lebih mudah dan alat yang cukup
diminum, minuman yang paling segar untuk menyeduh susu.
dan suhu minuman yang paling tepat
untuk bayi.
Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut untuk Penyusuan susu formula
menghisap ASI, hal ini dapat membuat dengan botol susu akan
gigi bayi menjadi kuat dan wajah mengakibatkan
menjadi cantik. penyedotan yang tidak
puas lalu menyedot terus
yang dapat menambah
beban ginjal dan
kemungkinan menjadi
gemuk.
Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu alergiterhadap susu
formula seperti mencret, muntah, formula tidak dapat
infeksi saluran pernapasan, asma, menghindari mencret,
bintik-bintik, pertumbuhan terganggu muntah,infeksi saluran
dan gejala lainnya. napas, asma, kemerahan,
pertumbuhan terganggu
dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu
formula.
Kebaikan Dapat membantu kontraksi rahim ibu, Tidak dapat membantu
bagi ibu lebih lambat datang bulan sehabis kontraksi rahim yang
melahirkan sehingga dapat ber-KB dapat membantu
alami. Selain itu dapat menghabiskan pengembalian tubuh ibu
kalori yang berguna untuk jadi rahim perlu dielus
pengembalian postur tubuh ibu. sendiri oleh ibu. Tidak
Berdasarkan biodata statistik, ibu yang dapat memperlambat
menyusui ASI lebih rendah waktu datang bulan yang
kemungkinan menderita kanker dapat menghasilkan cara
payudara, kanker rahim dan keropos KB alami. Berdasarkan
tulang. biodata statistik, ibu yang
menyusui susu formula
lebih tinggi
kemungkinan menderita
kanker payudara.

7. Teknik menyusui dengan benar


Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet,
ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi
enggan menyusu.
Berikut teknik menyusui dengan benar:
a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun
b. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan pada puting & sekitar
areola sebagai desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.
c. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi , bayi ditidurkan diatas pangkuan
ibu dengan cara :
1) Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu dan
bokong baui diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong
bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
2) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan.
3) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
4) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
5) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
d. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan bagian
atas areola.
e. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan cara
menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh mulut bayi.
f. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar areola
dapat masuk mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit langit dan lidah
bayi akan menekan asi keluar daritempat penampungan asi yang terletak dibawah
areola.

Anda mungkin juga menyukai