Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui organ apa saja yang dihasilkan oleh jaringan mesoderm
dan endoderm
PEMBAHASAN
1. pembentukan duktus dan tubulus ginjal oleh gen Hox4 pada jaringan mesenkim
metanefrogenik dan gen WT1 untuk merespon sinyal dari tunas ureter\
2. sinyal dari sel mesenkim metanefrogenik posterior berupa sekret parakrin yaitu
GDNF (Gilal Derived Neurothropic Factor) yang terikat pada reseptor duktus
wolf yaitu tirosin kinase Ret dan GFRa1 dan terjadi induksi, sehingga membentuk
tonjolan dan terbentuk tunas ureter. Faktor set parakrin ini aktif karena ada inisiasi
dari Pax2 dan Hox11 pada mesenkim metanefrogenik. Reseptor GDNF disintesis
pada duktus wolf, dan selanjutnya terkonsentrasi pada tunas ureter yang
mengalami pertumbuhan, dan dekat dengan sumber GDNF
Gambar 3: Induksi resiprokal antara tunas ureter dan sel mesenkim
metanefrogenik
3. tunas ureter mengeluarkan sekret FGF2 dan BMP7 untuk mencegah sel
mesenkim metanefrogenik melakukan apoptosis dan merangsang proliferasi
Pada perkembangan manusia di saat pubertas atau segera setelah lahir, pita
testis berkembang membentuk tubulus seminiferus dengan cirri bakal sel kelamin
bergerak kearah perifer membentuk suatu populasi stem cell spermatogonia yang
selanjutnya berkembang melalui proses spermatogenesis. Sperma yang
dikeluarkan melalui rete testis dan duktus eferen. Duktus eferen ini merupakan
tubulus mesonefros yang mengalami perubahan. Duktus eferen selanjutnya akan
berhubungan dengan duktus Wolf dan dalam perkembangan selanjutnya duktus
Wolf berdiferensiasi menjadi epididimis dan vasa deferensia, yang selanjutnya
berhubungan dengan uretra.
Beberapa gen terekspresi dan berperan pada perubahan pematang genital menjadi
gonad jantan atau betina antara lain Wt1, Sox9, Wnt4, Lhx9, Fgf9, GATA4 dan
Sf1.
mencit berdampak pada terekspresinya gen Foxa1 dan Foxa2 sehingga terbentuk
tunas bakal hati dan enzim spesifik hati.
2.2.5 Pembentukan pancreas
Gambar 6.1 ekspresi gen pdxl di epitelusus. (A) ekspresi pdxl ditunjukkan dengan
warna ungu (diperlihatkan dengan tanda panah hitam) yang terdapat
pada tabung usus embrio ayam, terjadi Karena induksi oleh aorta dan
vena vitelin. Daerah ekspresi gen pdxl terdapat di bagian dorsal dan
ventral tabung usus sehingga menjadi bakal pancreas, (B) vena vitelin
saja yang kontak dengan tabung usus embriotikus. Ekspresi den pdxl
terlihat hanya pada sisi ventral (tanda panah hitam), dan hanya satu tunas
pancreas ventral muncul. (C) melalui potongan melintang jaringan
pembuluh darah dan tabung usus embrio ayam, dan dengan mengunakan
teknik hibridasasi in situ terlihat ekspresi mRNA pdxl, ditunjukkan
dengan warna biru (ditunjukkan dengan panah hitam), (D) menggunakan
teknik pewarnaan dan pemberian antibody terhadap insulin, tampak
warna merah yaitu pembuluh darah dan warna hijau adalah insulin yang
dihasilkan oleh sel pulau lagerhans embrio ayam (Lestari, 2013
dikutipdari Gilbert, 2010).
KESIMPULAN