“ PIE SUSU ”
KEWIRAUSAHAAN
SEKSI 23
( DOSEN : Andi H M )
Di susun oleh :
NAOMI 2013–12–104
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Business
Plan “ PIE SUSU “ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.dan juga kami
berterima kasih pada Bapak Sugiyanto Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Universitas Esa Unggul yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Makalah Business Plan “ PIE SUSU “ Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Kondisi ekonomi yang baik mendorong sebagian besar masyarakat untuk membeli
makanan, ketimbang membuat sendiri dirumah. Hal ini mendorong masyarakat menjadi
lebih konsumtif, namun memberikan dampak yang baik bagi para pelaku usaha.
Selain menu makanan utama, banyak pula produk makanan ringan yang
ditawarkan. Salah satunya adalah Pie Susu, makanan ringan yang dapat digunakan untuk
camilan sehari-hari atau sebagai makanan pengganjal lapar disela-sela jam makan.
Pastei atau Pai (bahasa Inggris: pie) adalah makanan yang terdiri dari kulit kue
kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pastei dapat berupa buah, daging, ikan, sayur,
keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pastei yang berisi buah biasanya berupa cairan
kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang
bersamaan dengan kulit pasteinya. Di Indonesia terkenal dengan Pie Susu yang berasal
dari Bali.
Maka dari itu kami mencoba untuk meniru produk yang sudah terkenal, yaitu Pie
Susu.
b. Manfaat Sosial
Dengan adanya bisnis pie susu yang kami jalankan, dapat membuka lapangan
pekerjaan. Menambah relasi, baik dari pemasok bahan baku maupun pelanggan.
Bisnis ini bergerak dibidang kuliner, yaitu makanan camilan Pie Susu. Produk pie
susu ini meniru produk yang sudah terkenal, yaitu Pie Susu asli Bali. Pie susu ini tersedia
dalam beberapa macam varian rasa. Pie susu ini masih diproduksi di pabrik rumahan, dan
untuk cara pemasarannya menggunakan media internet, pemesanan kue dapat dilakukan
secara online maupun melalui telepon dan kue akan dikirim segera setelah mendapat
konfirmasi pembayaran dari pelanggan.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Kurangnya pengalaman
Kurangnya pengalamaman adalah kelemahan yang dimiliki penulis saat ini
sehingga perlu diatasi dengan cara berfikir cerdas dalam memulai bisnis
dengan penuh perencanaan.
b. Kurangnya sumber daya manusia (SDM)
Kurangnya sumber daya manusia yang dihadapi saat ini adalah yang bisa
diatasi kedepannya.
c. Tanpa bahan pengawet
Pie Susu ini diproduksi tanpa bahan pengawet, sehingga untuk ketahanan
produk, hanya bisa bertahan selama dua minggu.
3) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya penikmat kuliner di daerah Jakarta merupakan peluang yang
sangat besar dan stategis untuk memulai usaha ini.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran sangatlah mudah karena bisa melalui online dan juga dari mulut ke
mulut.
c. Jarangnya saingan
Pelaku usaha untuk produk Pie Susu ini masih sedikit, sehingga kami masih
mempunyai peluang untuk memenuhi permintaan pasar.
4) Threats (Ancaman)
a. Keacuhan konsumen
Terkadang konsumen tidak berani untuk mencoba sajian khas makanan
terbaru sehingga menjadi salah satu ancaman dalam memulai bisnis usaha ini.
b. Kuantitas Terbatas
Pie Susu masih di produksi di pabrik rumahan, jadi untuk kuantitasnya masih
terbatas.
BAB I1
ASPEK PEMASARAN
b. Place (Tempat/Lokasi)
“Pie Susu” berada di Jalan Peta Utara No.54B Pegadungan Kalideres Jakarta
Barat. Lokasi tersebut adalah rumah pribadi sekaligus tempat produksi dan
pemasaran.
c. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan kepada konsumen cukup terjangkau antara lain :
Pie susu kecil : Rp 6.000,-
Pie susu besar : Rp 115.000,-
d. Promotion (Promosi)
Untuk menarik minat para konsumen maka kami melakukan promosi dengan
cara :
Melalui media sosial seperti Instagram, Path dll
Melalui teman sahabat keluarga (mulut ke mulut)
2.2 Segmeting, Targeting, Positioning
a. Segmenting
Dalam memasarkan produk pie susu ini, khususnya dalam segmentasi pasar
produk pie susu ini untuk semua kalangan, dari konsumen menengah kebawah
maupun menengah ke atas.
b. Targeting
Dalam dunia pastry mungkin sudah banyak pesaing yang menjual berbagai
macam kue tersebut. Akan tetapi produk Pie Susu masih jarang di Jakarta,
sehingga kami berusaha produk Pie Susu kami dapat mengusai pasar di Jakarta.
c. Positioning
Harga / mutu
Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal , cukup terjangkau untuk para
konsumen. Hal ini setara dengan rasa yang telah kami sediakan.
Pesaing
Pesaing dari produk kami dapat dipastikan semakin banyak bermunculan.
Pada media internet dimana saat ini komunikasi sangat mudah dilakukan.
Dalam melakukan promosi yang menggunakan media sosial pengoperasiannya
sangat mudah dan efisisin, seperti BBM, LINE, Instragam, Path dan sebagainya.
Kami juga berencana membuat website sendiri khusus untuk Pie Susu agar
konsumen dapat melihat perkembangan terbaru dari usaha kami.
ASPEK TEKNIKAL
b. Isi original:
- telur
- susu kental manis
- air hangat
- rum
- vanilli
c. Alat :
- Kompor gas - Alat Pengocok Telur
- Gas Elpiji - Gelas Ukur
- Oven - Sendok Ukur
- Kuas - Baking Glove
- Timbangan - Pisau Dapur
- Baskom - Cetakan Pie
- Piring - Sarung Tangan
d. Cara pembuatan :
- Kulit :
Campurkan semua bahan adonan menjadi satu lalu uleni hingga kalis.
Bentuk dan ratakan adonan dalam cetakan
- Isi :
Pisahkan & campur 7 kuning telur & 3 telur utuh setelah itu masukan susu
kental manis lalu kocok sebentar sampai menyatu. Masukan air hangat
dan kocok cepat agar adonan tidak menggumpal kemudian tambahkan
vanilli essence & rum. Saring adonan isi dan tuangkan pada adonan kulit
dalam cetakan. Bakar selama kurang lebih 45 menit dgn api kecil.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
4.1 Investasi
Modal awal produksi = Rp 9.021.049
Oven 2 840.000
Timbangan 1 241.000
Baskom 3 36.000
Piring 3 195.000
Laptop 1 3.149.000
Bolt 1 349.000
TOTAL 6.200.500
Keterangan : biaya tersebut dapat menghasilkan 600 pie susu kecil dan 60 pie susu
besar.
Rata-rata harga
Rp 6.000,00 x 600 pcs = Rp 3.600.000,00
Rp 115.000,00 x 60 pcs = Rp 6.900.000,00
FC
BEP Pie Susu (Qty) =
(VC - P)
FC
BEP Pie Susu (Price) = 1-(VC / P)
Pendapatan/ Pendapatan/
Keterangan Satuan Unit Harga hari bulan
Pie Susu Porsi 22 15.909,00 349.998,00 10.499.940
Estimasi
Kenaikan
Penjualan
perbulan = 1%
Bulan 1 2 3 4 5 6 7
Estimasi Total
Pendapatan per
Bulan 10.499.940 10.604.939 10.710.988 10.818.098 10.926.278 11.035.541 11.145.896
Biaya Fixed cost 604.549 604.549 604.549 604.549 604.549 604.549 604.549
Biaya variabel
cost 8.416.500 8.500.665 8.585.672 8.671.529 8.758.244 8.845.826 8.934.284
IRR = 1% + 941.688 x 4%
1.415.123
IRR = 1% + 2,66 %
IRR = 3%
Jadi kesimpulannya, berdasarkan perhitungan proyeksi cash flow, payback period, net
present value, dan IRR yang menghasilkan hasil yang positif, maka dapat disimpulkan
bahwa proyek “Pie Susu” tersebut layak untuk dijalankan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melihat rencana bisnis ini maka kami menyimpulkan selain bisnis ini layak
untuk dijalankan keuntungan yang di dapatkan sangat besar, sehingga bisnis ini dapat
dikembangkan bukan hanya di Jakarta tetapi juga dapat dipasarkan di daerah-daerah
lainnya, selain harga yang terjangkau serta proses produksi yang tidak sulit sehingga
mempermudah kami dalam menjalankannya. Dengan segenap usaha, kami akan
menjalankan bisnis dengan manajemen yang baik untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, sehingga usaha ini dapat berkembang.
5.2 Saran
Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend
dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.