Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.

70 tahun 2009 dan Peraturan Menteri ESDM


RI No. 14 Tahun 2012 Kebijakan konservasi energi bertujuan untuk meningkatkan penggunaan
energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi kuantitas energi serta kenyamanan yang
memang benar-benar diperlukan. pelaksanaan konservasi energi oleh para pengguna dilakukan
melalui penerapan manajemen energi dan penggunaan teknologi yang hemat energi.
Industri proses merupakan salah satu pengguna energi, oleh karena itu penerapaan
manajemen dan penggunaan teknologi yang hemat energi.
Evaporator digunakan di dalam industri proses untuk mengonsentrasikan larutan yang
terdiri dari pelarut non-volatil dan pelarut volatil, seperti makanan, bahan kimia, dan lain-lain.
Pada evaporator terjadi proses penguapan dimana proses penguapan ini digunakan untuk
meningkatkan konsentrasi umpan, dimana penguapan ini menggunakan uap sebagai media
panasnya.
Evaporator dibagi menjadi dua tipe, ketika evaporator tunggal (single effect evaporator)
digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, uap yang keluar dari evaporator terkondensasi dan
dibuang. Ketika sejumlah efek digunakan secara seri, uap hasil efek sebelumnya akan
digunakan sebagai media pemanas efek berikutnya. Tipe ini disebut penguapan efek ganda
(multiple effect evaporator). Pada efek tunggal penguapan lebih sederhana namun gagal dalam
memanfaatkan uap secara efektif, sementara pada efek ganda evaporator menguapkan lebih
banyak pelarut per kilogram uap yang dikonsumsi dalam proses penguapan. Hal ini dapat
menghemat biaya uap, namun secara bersamaan, biaya material dan pemasangan sistem
evaporator meningkat dikarenakan banyaknya efek yang terlibat.

Dalam industri klor-alkali, penguapan berperan penting dalam proses produksi, namun
penguapan sendiri merupakan proses yang sangat intensif energi. penguapan merupakan salah
satu konsumsi terbesar dalam keseluruhan proses.
Brine Treatment

dilakukan proses pemurnian pada Larutan brine untuk menghilangkan pengotor dan
kandungan-kandungan lain yang tidak diinginkan dalam larutan brine tersebut.

a. Tahap Pelarutan Garam

b. Tahap Pengendapan Larutan

c. Tahap Penyaringan Pertama

d. Tahap Penyaringan Kedua

e. Sludge System

f. Chemical Preparation

Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis menghasilkan beberapa produk antara lain NaOH 32%, gas Cl2, dan
gas H2 dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl.

Brine Dechlorination
produk yang keluar dari sel elektrolisis masih mengandung gas Cl2 dengan sehingga
sebelum dikembalikan ke bak Saturator perlu dilakukan treatment penghilangan gas klorin.

Caustic Soda Evaporator

Anda mungkin juga menyukai