Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME KELOMPOK

AGROINDUSTRI

DI SUSUN OLEH :

ANGGI FITRIANI (1710233004)

ARIF ZULPRIANSYAH (1710231024)

DALLY ALGHIFARI (1710232015)

VIVI SUSANTI (1710231009)

DOSEN PEMBIMBING

Prof.Dr.Ir. MELINDA NOER, M.Sc.

JURUSAN ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2017
A. PENGERTIAN AGROINDUSTRI

Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang


berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan
baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang
digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Defi nisi
agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang
memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan
menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut, dengan
demikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian,
industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input
pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa
sektor pertanian.

Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan


bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan mentranformasikan

bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat)


menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi dan
barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses
produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.
Dari batasan diatas, agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang
meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir.
Industri hulua dalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin
pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses
budidaya pertanian,sedangkan industri hilir merupakan industri yang
mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap
dikonsumsi atau merupakan industri pasca panen dan pengolahan hasil
pertanian.
B. PENTINGNYA AGROINDUSTRI

Ada dua alasan utama kenapa agroindustri ini penting, yakni:

1. Agroindustri mampu mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi


keunggulan bersaing (kompetitif), yang pada akhirnya akan memperkuat
daya saing produk agribisnis Indonesia. Sebab, jika hanya mengandalkan
komoditas primer, kita akan senantiasa berperan sebagai penerima harga
(price taker) khususnya dalam pasar internasional.
2. Agroindustri mampu menciptakan dan menahan nilai tambah sebesar
mungkin di dalam negeri, serta mendiversifikasi produk dengan
mengakomodir preferensi konsumen baik yang berkembang di dalam
negeri maupun di pasar internasional. Karena itu,
pengembangan agribisnis perlu diarahkan pada pendalaman struktur
agroindustri yang lebih ke hilir yang mengolah hasil pertanian menjadi
produk olahan, baik berupa produk antara (intermediate product), produk
semi-akhir (semi-finished product), maupun produk akhir (final product)
(Saragih, 2003).

Peranan agroindustri bagi Indonesia yang saat ini sedang


menghadapi masalah pertanian (Simatupang dan Purwoto, 1990) antara
lain adalah:

a. menciptakan nilai tambah hasil pertanian didalam negeri


b. menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya dapat menarik tenaga
kerja dari sektor pertanian ke sektor industri hasil pertanian
(agroindustri).
c. meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil
agroindustri.
d. memperbaiki pembagian pendapatan.
e. menarik pembangunan sektor pertanian.
Peran agroindustri :
• Mampu meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis khususnya dan
pendapatan masyarakat pada umumnya,
• Mampu menyerap tenaga kerja,
• Mampu meningkatkan perolehan devisa,
• Mampu menumbuhkan industri yang lain, khususnya industri
pedesaan.

C. RUANG LINGKUP AGROINDUSTRI


1. Manajemen Industri
Manajemen merupakan seni mengelola suatu aktifitas agar
berhasil sesuai dengan target. Adapun konsep manajemen adalah
konsep 5 P, yaitu :
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengkoordinasian
 Pengendalian
Manajemen Agroindustri dapat diartikan sebagai pengelolaan
suatu industri yang berbahan baku utama hasil pertanian. Pengertian
manajemen agroindustri adalah penerapan ilmu manajemen dalam
industri pertanian agar dapat dilakukan secara efisien. Fungsi-fungsi
manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi, staffing,
koordinasi, pengarahan dan pengawasan harus dijalankan pada setiap
tahapan kegiatan agroindustri.

Tahapan dalam agroindustri terdiri dari input, proses produksi


dan output. Tahapan input meliputi bahan baku, bahan penunjang,
tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan. Tahapan proses produksi
mencakup teknologi yang digunakan, kapasitas mesin dan proses
produksinya, sedangkan tahapan output meliputi kuantitas dan kualitas
produk termasuk menjaminan kualitas produknya.

Adanya manajemen dalam agroindustri, diharapkan sumber


daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dimanfaatkan secara optimal
dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutannya.

Manajemen dalam Agroindustri mencakup semua kegiatan


yang menerapkan berbagai prinsip dan pengetahuan umum manajemen
dalam agroindustry. Yang dimaksud pengetahuan umum termasuk :
konsep manajemen, integritas manajer, dan peranan yg dilakukan
pihak manajemen. Dalam mengelola Agroindustri pihak manajemen
perlu berkreasi dalam melakukan terobosan degan menggunakan
keahlian yang unik.

Dasar-dasar penerapan manajemen dalam Agroindustri :

 Perencanaan usaha untuk mencapai tujuan Agroindustri


 Mengorganisasikan elemen-elemen usaha pada organisasi
secara harmonis
 Mengarahkan penerapan teknolog diperoleh hasil yang
optimal
 Melakukan koordinasi semua kegiatan pada semua unit
kerja berada dlm keadaan prima
 Melakukan pengawasan dan evaluasi usaha sehingga
semua tujuan dapat dicapai

2. Teknologi Agroindustri
Teknologi agroindustri merupakan pranata yang bersumber
pada dimensi sosial budaya, ekonomi, serta kelestarian sumber daya
alam. Manajemen dalam teknologi agroindustri merupakan seni untuk
mengelola dan mensukseskan penerapan prinsip-prinsip manajemen
yang baku dalam pemanfaatan teknologi untuk memenuhi hasil-hasil
yang diinginkan dengan menggunakan berbagai sumber daya dalam
perusahaan Agroindustri yang bersangkutan.

Teknologi agroindustri dirancang untuk memberikan :

 Pengetahuan atau wawasan mengenai revolusi pengembangan


teknologi
 Kerangka manajemen teknologi terpadu
 Riset dan pengembangan untuk inovasi, pengelolaan teknologi,
perubahan teknologi dan kemajuan ekonomi
 Pengkajian dan indikator teknologi
 Strategi bisnis dan strategi teknologi
 Kemampuan teknologi dan sistem informasi pendukung
manajemen teknologi
 Aplikasi pengelolaan teknologi pada kegiatan agroindustri

Lima kunci elemen teknologi agroindustri :

 Melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap opsi teknologi


 Manajemen litbang untuk menentukan kelayakan teknologi
 Mengintegrasikan teknologi yang telah dipilih untuk mendukung
operasi perusahaan Mengimplementasikan teknologi tersebut
untuk menciptakan dan mengembangkan produk atau mendukung
proses baru
 Mengganti teknologi yang telah using

Adapun Lingkup Agroindustri adalah :

Industri peralatan dan mesin-mesin pertanian †


 Mesin budidaya pertanian „
 Mesin pengolahan hasil pertanian †
Industri pengolahan hasil pertanian (pangan, non pangan,
perhutanan) „
 Pengolahan pangan/hasil tanaman pangan
 Pengolahan hasil tanaman perkebunan
 Pengolahan hasil perikanan/perairan
 Pengolahan hasil perikanan/perairan
 Pengolahan hasil ternak
 Pengolahan hasil hutan
 Pengolahan limbah hasil pertanian
Industri jasa sektor pertanian
 Industri jasa sektor pertanian
 Pengemasan hasil pertanian
 Transportasi, distribusi dan informasi hasil pertanian
 Perdagangan
 Konsultasi
DAFTAR PUSTAKA

Soekarwati . 2000 . Pengantar Agroindustri . Jakarta : Raja Grafi Indo Persada

Febrianto, Arief. “Manajemen Teknologi Industri”. 15 Oktober 2017.


http://www.slideshare.net.ariefebrianto/lecture-1-agroindustri-teknologi-manajemen-
20779348.

Anda mungkin juga menyukai