Anda di halaman 1dari 7

Studi Terapi Ekstrak Air Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Kadar malondyaldehide

(MDA) dan Gambaran Histopatologi Jejunum Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
hiperkolesterolemia

Study of Breadfruit Leaf Extract (Artocarpus altilis) Therapeutic Effect to Malondyaldehide


(MDA) Level and Jejunum Histopathology on Hypercholesterolemic Rat (Rattus norvegicus)

Wanda Abrianto, Aulanni’am, Dyah Kinasih Wuragil


Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya
Email: w.abrianto@yahoo.com

ABSTRAK
Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan tingginya kolesterol
didalam darah. Peningkatan metabolisme lipid menyebabkan timbulnya peroksidasi lipid yang
mengakibatkan kerusakan sel, sehingga dibutuhkan antioksidan pada flavonoid ekstrak air daun sukun
(Artocarpus altilis) yang berfungsi membantu sintesis kolesterol berlebih di dalam tubuh. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi ekstrak air daun sukun terhadap penurunan kadar
MDA dan perbaikan gambaran histopatologi tunika mukosa jejunum tikus hiperkolesterolemia.
Penelitian ini menggunakan hewan model tikus dengan 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol,
hiperkolesterolemia, terapi ekstrak air daun sukun dosis 500 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB dan 2000
mg/kg BB. Pengukuran kadar MDA menggunakan metode uji Thioarbituric Acid Reactive Substance
(TBARC), dianalisa secara kuantitatif menggunakan one way ANOVA dan uji lanjutan tukey.
Pengamatan histopatologi dilakukan dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) diamati menggunaan
miskroskop dan dianalisa secara kualitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian
terapi ekstrak air daun sukun dengan dosis 500 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB dan 2000 mg/kg BB
menurunan kadar MDA organ jejunum tikus hiperkolesterolemia secara signifikan (p<0,05). Dosis
terapi 2000 mg/kg BB menurunkan kadar MDA sebesar 43,57% dan menunjukan perbaikan gambaran
histopatologi tunika mukosa jejunum tikus hiperkolesterolemia. Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak
air daun sukun dapat menurunkan kadar MDA dan memperbaiki gambaran histopatologi tunika mukosa
jejunum tikus hiperkolesterolemia.

Kata kunci : hiperkolesterolemia, daun sukun, MDA, jejunum, Thioarbituric Acid Reactive Substance
(TBRAC)

ABSTRACT
Hypercholesterolemia is a metabolic disorder due to high cholesterol in the blood. Increasing of
lipid metabolism causes damaged cell by high lipid peroxidase. Breadfruit leaf extract as antioxidant is
needed to reduce high cholesterol level in the blood. The purpose of this research was to know the effect
of breadfruit leaf extract therapy toward MDA level and jejunum histopathology on
hypercholesterolemia. This research used rats which were divided into five groups: control,
hypercholesterolemia, hypercholesterolemia treated with breadfruit leaf extract dosage of 500 mg/Kg
BW, 1000 mg/Kg BW and 2000 mg/Kg BW group. Malondyaldehide (MDA) level was measured by
Thioarbituric Acid Reactive Substances (TBARC) test and analyzed quantitatively by oneway ANOVA
and continued by tukey test. Jejunum histopathology was staining by Hematoksilin-eosin (HE) and
analyzed qualitatively. The result showed that breadfruit leaf extract therapy dosage of 500 mg/kg BW,
1000 mg/kg BW and 2000 mg/kg BW decreased MDA level of jejunum hypercholesterolemia rats
significantly (p<0.05). The dose 2000 mg/kg BW therapy was best dosage that decreasing MDA level of
43.57% and repairing of jejunum histopathologycal appearance noticed by cell proliferation in tunica
mucosa. The conclusion of this research was breadfruit leaf extract could reduce MDA level and repair
the jejunum histopathology of tunica mucosa on hypercholesterolemic rats.

Keywords: hypercholesterolemia, breadfruit leaf, MDA, jejunum, Thioarbituric Acid Reactive


Substances (TBRAC)
1
PENDAHULUAN Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
Hiperkolesterolemia adalah pengaruh ekstrak air Daun Sukun terhadap
kejadian peningkatan kadar kolesterol penurunan kadar MDA dan perbaikan
dalam darah yang diakibatkan oleh sintesis gambaran histopatologi jejunum tikus
kolesterol didalam usus dan hati secara hiperkolesterolemia, sehingga diharapkan
berlebihan (Sufiati dan Muryati, 2010; dapat digunakan sebagai alternatif terapi
Metwally et al., 2009). Pola pemberian pada hiperkolesterolemia pada hewan
pakan yang berlebihan dengan kadar kesayangan.
kolesterol tinggi akan mengakibatkan
peningkatan kolesterol dalam tubuh. Pada MATERI DAN METODE
hewan kesayangan, kasus terjadinya Materi
hiperkolesterolemia sebanyak 45% pada Peralatan yang digunakan dalam
anjing dan 58% pada kucing (German, penelitian ini meliputi kandang tikus, botol
2006; Xenoulis and Steiner, 2010). minum tikus, penjepit (block holder),
Hiperkolesterolemia disebabkan sonde lambung, spuit, timbangan, gelas
peningkatan metabolisme kolesterol dalam ukur, gelas kimia, spuit, tabung eppendrof,
usus dan hati (Metwally et al., 2009). pipet mikrohematocrit, alat titrasi, scapel,
Kolesterol merupakan bagian dari lipid, gunting, pinset, sarung tangan, kertas
peningkatan kolesterol dalam tubuh akan saring, objek glass, mikroskop cahaya
mengakibatkan oksidatif disertai Olympus BX51, tabung mikrosentrifugasi
peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid secara poliprolena, mikrokuvet, spektrofotometer
menerus berikatan dengan radikal bebas UV-Vis, vortex, magnetic stirrer.
akan memicu terbentuknya Bahan yang digunakan dalam
(Malondyaldehide) MDA. Peningkatan penelitian ini meliputi daun sukun
Peroksidasi lipid pada jejunum akan (Artocarpus altilis), pakan standar AIN-
mengakibatkan terjadinya kerusakan pada 93M, minyak babi, asam kolat (Sigma,
mukosa jejunum (Rosyid, 2009; Sunil dan Nomer katalog: M5M5306), PFA 4%,
Dinesh, 2009; Girotti, 1998). formalin buffer 10%, alkohol bertingkat
Radikal bebas merupakan atom 30%, 50%, 70%, 80%, 90%, alkohol
elektron tidak berpasangan dan bersifat absolute, alkohol xylol, larutan xylol
reaktif, sehingga radikal bebas mudah murni, parafin cair, polyelisin, pewarna
berikatan dengan Poly Unsaturated Fatty hematoksilin eosin (HE), balsam canada,
Acid (PUFA) (Susi dkk., 2012 dan organ jejunum, NaCl fisiologis, Aquades,
Sholichah dkk., 2012). Obat sintetik Tri Chloro Acetic (TCA), HCl 1N, Na-
hiperkolesterolemia banyak digunakan Thio 1%, Waterbath.
tetapi berdampak pada hepatotoksik dan Tikus yang digunakan yaitu tikus
nephritis, sehingga digunakan bahan alami jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar
sebagai sumber antioksidan yang terdapat (umur 10-12 minggu dan berat badan 130-
pada daun sukun. Antioksidan alami pada 180 gram) yang diperoleh dari Unit
tumbuhan merupakan senyawa fenolik Pengembangan Hewan Penelitian (UPHP)
seperti flavanoid (Sarastani, dkk., 2002 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan
dan Giorgio, 2000). Daun sukun memiliki telah mendapatkan persetujuan Laik Etik
kandungan kuersetin, champorol dan dari Komisi Etik Penelitian Universitas
artoindonesianin (Umar dkk., 2007 dan Brawijaya (KEP UB) dengan no. 219-
Syah dkk., 2006). KEP-UB. Daun Sukun (Artocarpus altilis)
Menurut Giorgio (2000) bahwa diperoleh dari Balai Materina Medica Kota
antioksidan merupakan senyawa kimia Batu.
yang dapat menyumbangkan satu atau Hewan coba dibagi menjadi 5
lebih elektron kepada radikal bebas dan kelompok yaitu kelompok Kontrol (A),
mencegah terbentukan peroksidasi lipid. kelopok Hiperkolesterolemia (B), terapi

2
dosis 500 mg/Kg BB (C), dosis 1000 pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE).
mg/Kg BB (D) dan 2000 mg/Kg BB (E). Pengamatan dilakukkan dengan
menggunakan mikroskop cahaya Olympus
Metode BX51. Perubahan yang diamati adalah villi
Pembuatan Tikus Hiperkolesterolemia dan lamina propia pada bagian Tunica
Mucosa yang mengalami degenerasi sel
Tikus B, C, D dan E diberikan diet oleh radikal bebas.
hiperkkolesterolemia secara oral. Diet
hiperkolesterolemia dibuat dari minyak Pengukuran MDA
babi sebanyak 2 gram, asam kolat 0,02
gram, dan kuning telur puyuh rebus 1 • Pengukuran kurva standar MDA
gram. Bahan-bahan tersebut ditambah Pengukuran kurva standar MDA
aquades hingga 2 ml diberikan dengan dilakukan sesuai dengan metode yang
sonde lambung dan ditambah pakan digunakan Agnes dkk., (2013) dan Shofia
standar selama 14 hari (Gani, 2013 dan dkk., (2013). Larutan stok kit MDA
Aulanni’am, 1993). konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. 7 dan 8
μg/mL diambil 100 μL, dimasukan dalam
Persiapan Ekstrak Air Daun Sukun ependrof yang berbeda, ditambahkan
aquades 550 μL, 100 μL TCA 10%, 250
Simplisia daun sukun kering μL HCl 1 N, 100 μL Na-Thio 1 % dan
diberikan untuk tikus kelompok C dihomogenkan. Kemudian disentrifugasi
sebanyak 500mg/kg BB dikalikan 5 tikus, dengan kecepatan 500 rpm selama 10
untuk kelompok D sebanyak 1000mg/kg menit. Supernatan diambil, dipanaskan
BB dikalikan 5 tikus dan untuk kelompok dalam waterbath suhu 100°C selama 30
E sebanyak 2000mg/kg BB dikalikan 5 menit, dibiarkan dalam suhu ruangan,
tikus. Masing-masing ditambahkan dengan diukur absorbansinya mengunakan
aquades hingga volume 50 mL pada spektofotometer UV-Vis pada λ maks (532
beaker glass kemudian dipanaskan diatas nm). Hasil absorbsi kemudian dibuat kurva
waterbath (70°C) hingga volume tinggal standar MDA dan dihasilkan persamaan
10 mL, disaring dan didinginkan. Ekstrak linear.
diberikan 2ml/tikus selama 14 hari (Fita,
2008). •Pengukuran kadar MDA dengan uji TBA
Pengukuran kadar MDA dilakukan
Pengambilan Jaringan Jejunum sesuai dengan metode yang digunakan
Agnes dkk., (2013) dan Shofia dkk.,
Tikus didislokasi pada bagian leher (2013). jejunum dengan berat 0,5 gram
dan dilakukan pembedahan. Jejunum dimasukkan ke dalam mortar dingin dan
diambil dan dicuci dengan NaCl-fisiologis digerus hingga halus. Kemudian 500 μl
0,9% serta dipotong menjadi dua bagian NaCl 0,9% ditambahkan dan dilakukan
secara melintang, setengah bagian homogenasi. Homogenat diambil dan
dimasukkan dalam larutan PBS-azida dipindahkan ke dalam tabung ependorf.
untuk pengukuran kadar MDA dan Selanjutnya dilakukan sentrifugasi dengan
setengah bagian ke dalam PFA untuk kecepatan 8000 rpm selama 20 menit dan
pembuatan preparat histopatologi dengan diambil supernatannya. Supernatan
pewarnaan HE. sebanyak 100 μL dimasukkan ke dalam
tabung reaksi, ditambah 550 μl,100 μl
Pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE) TCA, 100 μL HCL 1 N ,100 μL Na-Thio 1
% dan dihomogenkan kembali. Setelah itu
Jejunum tikus dilakukan perlakuan disentrifugasi 500 rpm selama 10 menit,
preparat histopatologi dengan metode dipanaskan dalam water bath 1000C

3
selama 30 menit. Sampel kemudian diukur Windows serta analisis gambaran
absorbansinya dengan spektrofotometer histopatologi jejunum dilakukan secara
pada panjang gelombang maksimum ( λ deskriptif.
maks = 532 nm ).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data
Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun
Penelitian ini mengunakan Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap
Rancangan acak lengkap (RAL) dengan Kadar Malondyaldehide (MDA)
hewan tikus terbagi menjadi lima
perlakuan dengan lima kali ulangan. Hasil penelitian kadar MDA
Analisis kadar MDA mengunakan uji Jejunum dianalisis statistika mengunakan
ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji
(p<0,05) mengunakan SPSS 16.0 For Tukey disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1.1 Kadar Rata-rata Malondyaldehide (MDA)


Rata-rata Kadar (%) Kadar MDA
Kelompok
MDA (μg/ml) Peningkatan Penurunan
P1(Kontrol) 2,86 + 0,07a - -
P2 (Hiperkolesterolemia) 4,59+ 0,26c 60,48 -
P3 (Terapi dosis 500 mg/Kg BB) 3,70+ 0,16b - 19,38
P4 (Terapi dosis 1000 mg/Kg BB) 3,67+ 0,11b - 20,04
P5 (Terapi dosis 2000 mg/Kg BB) 2,59+ 0,20a - 43,57
Ket: Notasi a, b dan c menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0.05) antar perlakuan

Prosentase peningkatan kadar rata- Kolesterol merupakan bagian dari lemak


rata MDA kelompok tikus kontrol dan target dari radikal bebas sehingga
terhadap kelompok hiperklesterolemia tingginya kadar kolesterol dalam tubuh
sebanyak 60,48 %, sedangkan prosentase memicu terjadinya peroksidasi lipid.
penurunan kadar rata-rata MDA kelompok Radikal bebas yang berikatan
tikus hiperkolesterolemia terhadap dengan senyawa Polyunsaturated Fatty
kelompok tikus terapi ekstrak air daun Acid (PUFA) mengakibatkan terjadinya
sukun dosis 500 mg/Kg BB sebanyak peroksidasi lipid. Polyunsaturated Fatty
19,38%, dosis 1000 mg/Kg BB sebanyak Acid adalah asam lipid tak jenuh rantai
20,04% dan dosis 2000 mg/Kg BB panjang yang merupakan bagian dari
sebanyak 43,57%. Hasil penurunan kadar kolesterol. Peroksidasi secara menerus
MDA menunjukkan adanya perbedaan akan menghasilkan senyawa MDA yang
secara nyata (p<0,05) setelah pemberian berlebih, sehingga diperlukan senyawa
terapi ekstrak air daun sukun dibandingkan flavanoid yang berfungsi menghambat dan
dengan kondisi hiperkolesterolemia. menghentikan reaktif ikatan radikal bebas
Hasil penelitian menunjukkan (Sholichah dkk., 2012).
pemberian pakan tinggi lemak pada tikus Terapi ekstrak air daun sukun pada
mengakibatkan terjadinya kondisi kelompok C, D dan E menurunkan kadar
hiperkolesterolemia dan meningkatkan rata-rata MDA, pemberian dosis terapi
radikal bebas dalam tubuh. Hasil tersebut yang semakin tinggi memberikan hasil
sesuai dengan Aulanni’am (1993) bahwa penurunan kadar MDA melebihi tikus
pemberian komsumsi pakan dengan tinggi kontrol. Berdasarkan hal tersebut, senyawa
kolesterol dan asam lemak jenuh akan turunan flavanoid yang terdapat pada Daun
menyebabkan kondisi hiperkolesterolemia. Sukun mampu menghambat peroksidasi

4
lipid dan mencegah oksidasi. Flavanoid Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun
merupakan senyawa fenolik alam yang Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap
bersifat antioksidan (Metwally et a.l, 2009 Gambaran Histopatologi Jejunum tikus
dan Terao et al., 2008). Antioksidan (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia
berfungsi mereduksi radikal bebas,
sehingga kandungan flavanoid daun sukun Hasil gambaran Histopatologi
mampu menekan terbentuknya radikal Jejunum menggunakan pewarnaa
bebas berlebih dalam tubuh (Giorgio, Hematoksilin-Eosin (HE) disajikan pada
2000). Gambar 1.

Gambar 1. Gambaran histopatologi jejunum tikus dengan pewarnan HE pembesaran (400X).


Keterangan (A) sehat; (B) hiperkolesterolemia; (C) terapi dosis 500 mg/kg BB; (D) terapi dosis 1000
mg/kg BB; (E) terapi dosis 2000 mg/kg BB; tanda panah hitam menunjukan keadaan sel goblet yang
membesar, tanda panah putih menunjukkan keadaan sel epetil silindris sebaris, tanda panah hitam
tebal menunjukkan bagian tunika mukosa jejunum, tanda panah merah menunjukkan bagian sel epitel
silindris sebaris yang mengalami proliferasi sel, tanda panah biru putus-putus menunjukkan sel yang
mengalami erosi dan tanda panah biru menunjukkan sel epitel silindris sebaris yang mengalami
ruptur.

5
Histopatologi jejunum kelompok tidak bekerja secara normal menyebabkan
tikus kontrol terlihat pada tunika mukosa keseimbangan metabolisme terganggu, sel
yaitu sel epitel silindris sebaris tidak yang megalami perubahan fungsi
mengalami ruptur, erosi dan proliferasi sel, menyebabkan kerusakan DNA yang
sedangkan kelompok tikus berefek pada lesi atau nekrosis (Sunil dan
hiperkolesterolemia terlihat kerusakan Dinesh. 2009).
pada tunika mukosa yaitu sel epitel Flavanoid dalam ekstrak air daun
silindris sebaris mengalami proliferasi dan sukun mampu memperbaiki gambaran
erosi. Perbandingan kelompok tikus histopatolgi jaringan jejunum yang
kontrol terhadap kelompok tikus mengalami kerusakan dengan menekan
hiperkolesterolemia yaitu terjadinya sifat reaktif radikal bebas dan mencegah
perubahan kerusakan sel epitel silindris kerusakan sel oleh radikal bebas melalui
sebaris mengalami erosi dan proliferasi menunjang kerja sel didalam jaringan
sel. tubuh (Giorgio, 2000).
Gambaran histopatologi jejunum
kelompok tikus terapi ekstrak air daun KESIMPULAN
sukun dengan dosis 500 mg/Kg BB terlihat
adanya kerusakan sel pada tunika mukosa 1. Terapi ekstrak air daun sukun
jejunum yaitu sel epitel silindris sebaris (Artocarpus altilis) dosis 500 mg/kg
mengalami ruptur, erosi, proliferasi sel dan BB, 1000 mg/kg BB dan 2000 mg/kg
sel goblet yang membesar. Kelompok BB menurunkan kadar
tikus terapi ekstrak air daun sukun dosis Malondyaldehide (MDA) jejunum serta
1000 mg/Kg BB terlihat keadaan tunika penurunan terbaik pada dosis 2000
mukosa yaitu sel epitel silindris sebaris mg/kg BB sebesar 43,57%.
tidak mengalami ruptur, erosi dan 2. Terapi ekstrak air daun sukun
proliferasi sel, sedangkan kelompok tikus (Artocarpus altilis) memperbaiki
terapi ekstrak air daun sukun dosis 2000 gambaran histopatologi tunika mukosa
mg/Kg BB terlihat keadaan tunika mukosa jejunum tikus hiperkolesterolemia
yaitu sel epitel silindris sebaris mengalami dengan semakin tinggi pemberian dosis
proliferasi sel. memberikan hasil yang semakin baik.
Kerusakan pada tunika mukosa
jejunum tikus hiperkolesterolemia UCAPAN TERIMAKASIH
disebabkan oleh peningkatan metabolisme
kolesterol pada usus. Kolesterol Peneliti mengucapkan terimakasih
merupakan bagian dari lipid yang dapat kepada Laboratorium Biokimia dan
memicu terjadinya oksidasi radikal bebas Laboratorium Molekuler FMIPA
dan menyebabkan kerusakan sel (Sholilah Universitas Brawijaya serta staf
dan Mohammad, 2008; Xenolius and laboratorium yang telah membantu dalam
steiner, 2010). penelitian ini.
Proses oksidatif oleh radikal bebas
dan kolesterol yang mengakibatkan DAFTAR PUSTKA
kerusakan sel melaui proses pembentukan
Aulanni’am. 1993. Effect Des Fibres duriz
radikal bebas dengan oksigen reaktif
Sur Le Profil Lipidique Du Rat
sehingga terjadinya reaksi pada bagian sel
Comparison Entre Le Riz Cargo Et
seperti reticulum mengalami oksidasi,
Les Fibres du Son. These USTL.
mitokondria terjadi oksidasi rantai
Montpellier. France.
respirasi, didalam membran plasma plasma
Agnes, R. Y, Aulanni’am dan P. Sasangka.
NADH dioksidasi dan didalam lisosom
2013. Kadar Malondialdehid (MDA)
yang berfungsi sebagai fagositosis
dan Gambaran Histologi Pada Ginjal
membentuk sintesis NO. Sel jaringan yang
Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

6
Pasca Induksi Cylosporine-A.1. coromandelica) terhadap Kadar
Kimia Student Journal. (2):222-228. Malondialdehid (MDA) dan
Fita, D. A. 2008. Uji toksisitas Akut Aktivitas Protease pada Ileum Tikus
Bahan Obat Herbal “X” Ditinjau Putih (Rattus norvegicus)
Dari Nilai LD50 Serta Fungsi Ginjal Inflammatory Bowel Disease (IBD)
pada Mencit Putih [skripsi]. Fakultas Akibat Paparan Indometasin.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Veterinaria medika, 5(3);187-194.
Alam. Universitas Indonesia. Sufiati, B dan Muryati. 2010. Hubungan
Gani, N, L. I Momuat dan M. M. Pitoi. Komsumsi Lemak dengan Kejadian
2013. Profil Lipida Plasma Tikus Hiperkolesterolemia pada Pasien
Wistar yang Hiperkolesterolemia Rawat Jalan di Poliklinik Jantung
pada Pemberian Gedi Merah Sakit Umum Daerah Kraton
(Abelmoschus manihot L.). Jurnal Kabupaten Pekalongan. Jurnal
Mipa Unsrat, 2 (1): 44-49. kesehatan masyarakat Indonesia,
German, A. J. 2006. The Growing 6(1): 85-90.
Problem of Obesity in Dogs and Susi, D, Rimbawan, Faisal, Winarto dan
Cats. The Journal of Nutrition, 136: Adi. 2012. Efek Bubuk Tempe
1940S-1946S. Instan Terhadap Kadar
Girotti, A.W. 1998. Lipid hydroperoxide Malonaldehid (MDA) Serum Tikus
generation, turnover, and effector Hiperglikemik. Jurnal Kedokteran
action in biological systems. The Hewan, 6(2): 72-74.
Journal of Lipid Research, 39:1529- Sunil, K and K. Dinesh. 2009. Antioxidant
1542. dan free radical scavenging activities
Giorgio, P. 2000. Flavonoid Antioxidant. of edible weeds. Afjand Online 9: 1-
Journal National Product, 63: 1035- 17.
1045. Syah, Y. M, S. A. Achmad, E. Bakhriar, E.
Metwally, M. A. A, A. M. El-Gellal and S. H. Hakim, L. D. Juliawaty dan J.
M. El-Sawaisi. 2009. Effects of Latip. 2006. Dua Flavonoid
silymarin on lipid metabolism in Tergeranilasi dari Daun Sukun
rats. World App Sci J, 12: 1634- (Artocarpus altilis). Jurnal
1637. Matematika dan Sains, 11(3) :100-
Rosyid, F. N. 2009. Peranan Lipoprotein 104.
Terhadap Terjadinya Aterosklerosis Terao, J, K. Yoshichika and M. Kaeko.
Pada Arteriokoronaria. Jurnal Ilmu 2008. Vegetable flavonoids and
Kesehatan, 2(4): 1979-3812. cardiovascular disease. Asia Pac J
Sarastani, D, S. T. Soekarto, T. R. Clin Nutr, 17: 291-293.
Muchtadi, D. Fardiaz dan A. Umar, A, Jenie, L. B. S. Kardono, T.
Apriyanto. 2002. Aktivitas Mozef, C. Jiaan, Z. Xiaoxiang dan P.
Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Yuanjiang. 2007. Ekstrak Total
Ekstrak Biji Atung. Jurnal Teknologi Flavonoid dan Fitosterol Daun
dan Industri Pangan, 8(2):149-156. Sukun (Artocarpus altilis) sebagai
Sholilah, Q dan A. W. Muhammad. 2008. Obat Kardiovaskular dan Teknik
Pembentukan Radikal Bebas Akibat Produksinya. Paten Indonesia
Gangguan Ritme Sirkadian dan terdaftar No. P00200700707.
Paparan Debu Batubara. Jurnal Xenoulis, P. G and J. M. Steiner. 2010.
Kesehatan Lingkungan, 4(2): 89- Lipid Metabolism and
100. Hyperlipidemia in Dog. Veterinary
Sholichah, N. A, Aulanni’am dan C. Journal, 183: 12-21.
Mahdi. 2012. Efek Terapi Ekstrak
Air Daun Kedondong (Lannea

Anda mungkin juga menyukai