Anda di halaman 1dari 9

Nama : Irfan Abdurraafi Nama Pasien : An.

W
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam / 20174011109 Jenis kelamin : Perempuan
Pembimbing : dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD Usia : 60 tahun
RSUD Panembahan Senopati, Bantul Alamat : Ngreco RT 01 Seloharjo Pundong Bantul

Problem Hipotesa Mekanisme Data Tambahan Problem Problem Solving


Definition
Anamnesis Hipertiroid Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang HEMATOLOGI 1. Bagaim 1. Penegakkan Diagnosis
OS datang ke IGD dengan Faringitis Akut terjadi ketika fungsi kelenjar tiroid menjadi (17/12/17) ana Hipertiroid meliputi
keluhan BAB cair 10x warna Gastroenteritis tidak normal sehingga menyebabkan Hb : 11.1 (12.0-16.0) penega anamnesis, pemeriksaan fisis
kuning-cokelat dan muntah 5x. Akut produksi dan pelepasan hormon tiroid yang AL : 14.18 (4.00- kkan dan pemeriksaan penunjang:
Volume muntah ± 100cc dan Anemia berlebihan. Keadaan hipertiroid dapat 11.00) diagnos Untuk mendiagnosis
muntahan cairan bening- menyebabkan thyrotoxicosis. AE : 3.71 (4.00-5.00) is hipertiroid harus dilakukan
kuning. Keluhan dirasakan Thyrotoxicosis didefinisikan sebagai AT : 240 (150-450) hipertir beberapa pemeriksaan seperti
sejak 5 hari SMRS. Keluhan keadaan saat kelebihan hormon tiroid. HMT : 31.7 (36.0- oid ? pemeriksaan fisik dan tes darah
disertai demam 10 hari SMRS Meskipun demikian, thyrotoxicosis bisa 46.0) laboratorium untuk melihat
naik turun. Pasien merasa saja terjadi pada kondisi disfungsi tiroid 2. Bagaim kadar hormon T3, T4 dan TSH.
pusing kalau berdiri lama, yang tidak menyebabkan hipertiroid. HITUNG JENIS ana Jika kadar hormon tiroid tinggi
batuk pilek (+), sesak (+) kalau Contohnya adalah pada kondisi tiroiditis. (17/12/17) penatal dan kadar hormon TSH rendah,
beraktifitas berlebihan (c/ jalan Pada saat terjadi tiroiditis, yang terjadi Eosinofil : 2 (2-4) aksanaa hal ini mengindikasikan kelenjar
kaki 200 meter). Badan terasa adalah bukan peningkatan produksi Basofil : 1 (0-1) n pasien tiroid terlalu aktif yang
berkeringat berlebihan hormone tiroid yang berlebihan, melainkan Batang : 0 (2-5) hipertir disebabkan oleh adanya suatu
meskipun tidak banyak sel tiroid yang rusak atau mengalami Segmen : 88 (51-67) oid ? penyakit. Bisa juga dideteksi
aktifitas, dada merasa inflamasi akan melepaskan hormon tiroid Limfosit : 3 (20-35) dengan menggunakan scan
berdebar-debar. berlebihan secara langsung ke dalam Monosit : 6 (4-8) tiroid yang menggunakan sinar
RPD: Riwayat hipertiroid 10 pembuluh darah. X-ray untuk melihat kelenjar
tahun yll. Pengobatan FUNGSI HATI tiroid setelah menggunakan
Thyrozole 2x10mg, rutin (17/12/17) iodin radioaktif melalui mulut
control ke RS Sarjito. Berhenti SGOT: 15 (<31) (Bararah, 2009).
control 3 tahun yll. SGPT: 10 (<31) Untuk mendiagnosis
hipertiroid bisa menggunakan
FUNGSI GINJAL
Riwayat Hipertensi (-), DM (-), (17/12/17) Indeks Wayne seperti terlihat
Penyakit Jantung (+) 5 tahun Ureum: 34 pada tabel di bawah ini.
yll, Asma (-), Alergi Obat (-). Creatinin: 0,48 (0.60-
Pemeriksaan Fisik 1.10)
Umur: 60 tahun
KU: DIABETES
Kesan keadaan sakit: Sedang (17/12/17)
Kesadaran: Compos Mentis GDS: 129 (80-200)
VS: TD: 100/50, HR: 120x/m, a. Metabolisme Yodida dalam kelenjar
Suhu: 36,4°C (aksila), RR: tiroid ELEKTROLIT
24x/m • konsentrasi yodida (17/12/17)
Kepala Yodida masuk dalam kelenjar tiroid Na: 137.1 (137.0-
Mata: CA +/+, SI -/- dengan bantuan transporter (protein 145.0)
Telinga: Daun telinga (normal), pengangkut). Aktivitas transporter ini K: 3.98 (3.50-5.10)
serumen -/-, dikendalikan oleh hormone TSH (Thyroid Cl: 104.6 (98.0-107.0)
Hidung: Sekret (-) Stimulating Hormone).
Mulut: Pucat (-), pecah-pecah Yodida akan dipekatkan di dalam kelenjar RONTGEN
(-) tiroid, dengan bantuan Na+ K+ ATPase. THORAX
Faring : Hiperemis (+), 70% yodida disimpan dalam bentuk inaktif (17/12/17)
pembesaran tonsil (-) yaitu monoiodotirosin (MIT) dan Cardiomegali dengan
Leher : Pembesaran diiodotirosin (DIT), 30%nya dalam bentuk Bronchitis
limfonodi (-), Thyroid: teraba residu iodotironil, T3 dan T4. Menurut Ghandour dan Reust
membesar pada sisi kanan (+), Yodida dengan jumlah sangat kecil dapat HORMON (2011), untuk menegakkan
tidak teraba nyeri, permukaan masuk dengan cara difusi. Bila tidak (18/12/17) diagnosis hipertiroidisme, perlu
rata, batas tegas, tidak disatukan ke dalam DIT atau MIT (hanya FT4: 71.31 pmol/L dilakukan pemeriksaan kadar
menempel dengan jaringan sekitar <10%), mereka juga bisa (10.60-19.40) TSH serum, T3 bebas, T4 bebas,
sekitar meninggalkan tiroid dengan bebas melalui TSH: <0.05 uIU/mL dan iodine radioaktif
Thoraks proses difusi. (0.25-5.00)
Inspeksi : simetris, retraksi Transporter yodida dapat dihambat oleh
dinding dada (-), ketinggalan molekul perklorat (ClO4 -), perrhenat FESES
gerak (-) (ReO4 -) dan perteknetat (TcO4 -). (18/12/17)
Palpasi : vokal fremitus (+/+) Ketiganya bersaing untuk mendapatkan MAKROSKOPIS
transporter yodida dan dipekatkan dalam Warna: Coklat
Perkusi : sonor (+/+) tiroid. (Kuning Coklat)
Auskultasi • Oksidasi Yodida Konsistensi: Lembek
Paru-paru : Vesikuler (+/+) Oksidasi yodida terjadi pada permukaan (Lunak)
Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-) lumen sel folikular dan melibatkan enzim PUS: Negatif
Krepitasi (-/-) peroksidase (Negatif)
Jantung : S1 S2 Reguler (+), Oksidasi yodida dihambat oleh obat-obatan Darah: Negatif
Bising Jantung (-) antitiroid (golongan tiourea) yaitu (Negatif)
Abdomen tiourasil, propiltiourasil dan metimazol Lendir: Negatif  TREATMENT
Inspeksi : Datar • Iodinasi Tirosin (Negatif) Tujuan terapi anti-thyroid pada
Auskultasi : BU (+), Yodida yang teroksidasi akan bereaksi MIKROSKOPIS hyperthyroidism adalah untuk
Perkusi : Timpani (+) dengan tirosin dalam tiroglobulin dengan Lekosit: 3-5 menormalkan produksi hormon
Palpasi : Nyeri tekan (+) region melibatkan enzim tiroperoksidase. Eritrosit: 0-1 tiroid, mengurangi gejala dan
epigastrium, hipokondriaka Kemudian terjadi reaksi organifikasi yaitu Telur Cacing: Negatif komplikasi, memberikan terapi
kiri, lumbaris kiri, umbilical, pembentukan MIT dan DIT, terjadi dalam (Negatif) individual berdasar tipe dan
iliaka kiri, hepatomegali (-), waktu beberapa detik saja. Amuba: Negatif keparahan penyakit, usia pasien,
splenomegali (-), Distensi (-) • Perangkaian iodotirosil (Negatif) jenis kelamin, adanya kondisi
Ekstremitas 2 molekul DIT membentuk T4 dan 1 Epitel: Negatif (1+) non-tiroid, dan respon terhadap
Akral hangat, edem (-), capilary molekul DIT ditambah 1 molekul MIT Serat Tumbuhan: terapi sebelumnya. Prinsip
reffil time < 2 detik membentuk T3 Positif (Negatif – 1+) pengobatan hipertiroidisme
Kulit Enzim yang berperan dalam perangkaian Amilum: Negatif adalah dengan pemberian obat
Turgor kulit baik, lembab, dan ini belum diketahui pasti, diperkirakan (Negatif) antitiroid, surgical
tidak berwarna pucat tiroperoksidase juga. Lemak: Negatif (thyroidectomy), dan radioaktif
Obat yang menghambat perangkaian ini (Negatif) yodium (RAI).
juga diperkirakan sama dengan obat yang Yeast: Negatif 1. Operasi pengangkatan
menghambat oksidasi yodida yaitu dari (Negatif – 1+) kelenjar tiroid
golongan tiourea. Bakteri: Negatif (tiroidektomi) :
Hormon tiroid (T3 dan T4) yang terbentuk untuk nodul, gondok ukuran
tetap menjadi bagian integral tiroglobulin HEMATOLOGI besar, kurangnya penanganan
sampai saatnya diurai dan dilepas ke dalam (19/12/17) obat tiroid dan pasien yang
darah dengan proses hidrolisis. Hb : 10.0 (12.0-16.0) kontraindikasi terhadap
AL : 4.97 (4.00-11.00) tionamida (alergi atau efek
Hidrolisis tersebut dirangsang TSH dan AE : 3.52 (4.00-5.00) samping). Jika tiroidektomi
dihambat oleh yodida. Kalium yodida AT : 194 (150-450) akan dilakukan 
digunakan untuk menghambat HMT : 30.4 (36.0- Propylthiouracil (PTU)
pembentukan hormone tiroid pada 46.0) atau methimazole (MMI)
penderita hipertiroidisme. biasanya diberikan selama 6 – 8
b. Biosintesis Tiroglobulin HITUNG JENIS minggu  diikuti dengan
Tiroglobulin disintesis di bagian basal sel (19/12/17) pemberian iodida (500mg/hari)
kemudian bergerak ke lumen dan disimpan Eosinofil : 2 (2-4) selama 10 – 14 hari sebelum
di koloid ekstrasel. Basofil : 1 (0-1) operasi (untuk menurunkan
Tiroglobulin tersusun dari 115 residu Batang : 0 (2-5) vaskularitas kelenjar).
tirosin. Terbentuk dari 8-10% karbohidrat, Segmen : 67 (51-67) Levotiroksin dapat ditambahkan
0,2-1% yodida. 70% yodida yang ada Limfosit : 21 (20-35) untuk mempertahankan kondisi
tersebut terdapat sebagai precursor inaktif Monosit : 9 (4-8) eutiroid.
yaitu monoiodotirosin (MIT) dan Propanolol diberikan selama
diiodotirosin (DIT), 30% nya lagi berada Terapi: beberapa minggu sebelum
dalam residu iodotironil, T3 dan T4. Bila Inf Asering 25tpm operasi dan 7-10 hari setelah
yodium mencukupi rasio T4:T3 adalah 7:1. Inj. Metronidazole operasi untuk menjaga denyut
Bila terjadi defisiensi yodium rasio tersebut 3x500mg jantung < 90 denyut/menit.
turun, begitu juga rasio DIT:MIT. Inj. Ceftriaxone Propanolol dikombinasi dengan
Tiroglobulin akan dihidrolisis menjadi T3 1gr/12j Kalium Iodida selama 10-40
dan T4 aktif. Selama proses hidrolisis Inj. Esomeprazole hari
tiroglobulin kembali masuk ke dalam sel. 1A/12j 2. Obat Anti-thyroid
Semua tahapan ini dirangsang oleh TSH Inj. Ondansetron
(Thyroid Stimulating Hormone) dan 1A/8j
hormone ini (dengan bantuan cAMP) juga Parasetamol 500mg
meningkatkan transkripsi gen tiroglobulin. KP
c. Hidrolisis tirogobulin Propanolol 2x10mg
T3 dan T4 disimpan dalam tiroglobulin di Thyrozole 2x10mg
koloid ekstrasel dan dalam kelenjar tiroid
1. Thioureas
normal pasokan hormone ini disimpan
(Thionamides):
beberapa minggu.
propylthiourasil (PTU),
Ketika ada stimulasi dari oleh TSH dalam carbimazole, tiamazole,
waktu beberapa menit akan terjadi methimazole
peningkatan mikrovili pada membran Obat pilihan pertama utk
apical. hipertiroid
Mikrotubulus akan menangkap Mekanisme kerja: menghambat
tiroglobulin dan pinositosis selanjutnya sintesis hormon tiroid dengan
mengembalikan tiroglobulin ke dalam sel menghambat secara kompetitif
folikular. enzim tiroid peroksidase dari
Terbentuk fagolisosom yang di dalamnya kelenjar tiroid; menghambat
terdapat berbagai enzim protease dan konversi T4 ke T3
peptidase Dosis awal :
Enzim-enzim tersebut akan menghidrolisis PTU : 300-600mg/hari (3-4 kali
tiroglobulin menjadi asam amino termasuk sehari)
iodotironin (T3 dan T4). Methimazole : 30–60 mg/hari (3
T3 dan T4 akan dilepas dari bagian basal kali sehari)
sel ke dalam darah. Sebagian yodida dalam Carbimazole : 20-60 mg/hari (3
bentuk DIT dan MIT akan mengalami kali sehari)
deiodinasi oleh enzim deiodinase menjadi Dosis pemeliharaan :
yodida bebas dan tirosin. PTU 50-300 mg/hari,
Hormon tiroid yang dilepas sebanyak 50 Methimazole 5-30 mg/hari,
μg/hari. Rata-rata yodida yang yang Carbimazole 5-15mg/hari
dipakai untuk pembentukan hormone ini Terapi obat antitiroid sebaiknya
sekitar 25-30% yodida yang dikonsumsi. dilanjutkan sampai 12-24 bulan
Kebutuhan yodida perhari 150-200 μg. untuk memicu remisi jangka
panjang. Pasien sebaiknya
diawasi tiap 6-12 bulan setelah
remisi. Jika terjadi serangan
ulang  terapi alternatif dengan
radioactive iodine (RAI) karena
terapi lanjutan biasanya jarang
memicu remisi.
KI: pasien dengan goiter besar,
pasien dengan gangguan ginjal
dpt diberikan dosis yg sangat
rendah
Efek samping: mual, sakit kepla,
reaksi alergi (rash), hipotiroid,
hepatotoksisitas, penekakan
sumsum tulang
2. Inhibitor Anion: Iodium,
Iodida (bekerja sangat
cepat untuk
tirotoksikosis dan krisis
tirotoksikosis tapi tidak
dapat digunakan untuk
terapi hipertiroidisme
jangka panjang karena
Untuk memahami patofisiologi dari
efek anitiroidnya
kondisi hipertiroid, harus dipahami terlebih
cenderung menghilang),
dahulu mengenai aksis hipotalamus-
Perklorat kalium (sudah
hipofisis anterior-tiroid. Hipotalamus akan
tidak digunakan lagi
menghasilkan TRH (Tirotropin Releasing
karena resiko anemia
Hormone). TRH akan merangsang sel
aplastic)
tirotropin di hipofisis anterior untuk
Mekanisme kerja : Menghambat
menghasilkan TSH (Thyroid Stimulating
sintesis hormone, Menghambat
Hormone). TSH akan merangsang sel
pelepasan hormon ke aliran
folikel di kelenjar tiroid untuk
darah, Mengurangi ukuran dan
menghasilkan hormone thyroid yang dapat
vaskularisasi kelenjar
berupa tri-iodothyronine (T3) dan tetra-
hiperplastik  tampak setelah
iodothyronine/thyroxine (T4).
10-14 hari pengobatan
(persiapan pasien untuk
Dalam hal ini tubuh memiliki sistem
tiroidektomi)
homeostasis yang baik dengan mekanisme
umpan balik negative. Hormon tiroid yang
dilepaskan akan memberikan umpan balik Indikasi: tirotoksikosis,
negative ke hipotalamus dan hipofisis persiapan sebelum operasi
anterior untuk mengurangi pelepasan TRH KI: ibu menyusui, krn dapat
dan TSH sehingga produksi hormon tiroid menyebabkan goiter pd bayinya
tidak menjadi berlebihan dalam darah. Dosis:
Apabila terdapat abnormalitas pada aksis Iodine (larutan potassium
ini tentunya akan berdampak terhadap iodine) :
jumlah hormon yang beredar dalam darah – dosis : 3-10 tetes (120-400mg)
sehingga dapat terjadi abnormalitas kadar oral tiap 6 jam
tiroid dalam darah, bisa penurunan atau – tiap tetes mengandung 38 mg
peningkatan. Iodida atau 6,3 mg Iodida dalam
larutan Lugol
– Diberikan 1 jam setelah
pemberian obat anti-tiroid
– Diberikan selama 7-14 hari pre
operasi
Efek samping : reaksi
hipersensitivitas, ‘iodisme’ (rasa
logam, mulut dan tenggorokan
terbakar, nyeri pada gigi dan
gusi, terkadang gangguan perut
dan diare), ginekomastia
3. Beta Blocker: untuk
mengurangi gejala
tirotoksik seperti
palpitasi, cemas, tremor,
dan tidak tahan panas.
Aktivasi dari hormon tiroid pada sel target Propanolol atau Atenolol 
akan menyebabkan sintesis dari protein mengurangi denyut jantung dan
baru yang akan berefek utamanya pada secara parsial menghambat
metabolisme sel sehingga terjadi konversi T4 menjadi T3
peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR),
dan juga berefek pada pertumbuhan,
perkembangan CNS, sistem CVS (mengurangi gejala simpatis dari
(tachycardia, tachypnea, peningkatan hipertiroidisme)
tekanan darah), dan efek pada sistem yang
lainnya. 4. Natrium iodida 131 (131I)
Oleh karena itu, pada kondisi hipertiroid adalah larutan oral yang
dan thyrotoxicosis dimana terjadi terkonsentrasi di tiroid
peningkatan hormon tiroid dalam darah, dan mengganggu sintesis
maka akan terjadi peningkatan hormon dengan
metabolisme tubuh secara signifikan yang penggabungan hormon
ditandai dengan menjadi sering berkeringat tiroid dan tiroglobulin.
meskipun tanpa melakukan aktivitas berat, Setelah periode beberapa
berat badan menurun, tachycardia, minggu, folikel yang
tachypnea. Kelenjar tiroid juga dapat telah diambil RAI dan
membesar dan terpalpasi saat dilakukan folikel disekitarnya
pemeriksaan fisik. mengalami nekrosis
selular dan fibrosis
jaringan interstitial.
Tujuan terapi: untuk
menghancurkan sel –sel tiroid
yang sangat reaktif.
RAI adalah senyawa pilihan
untuk penyakit Grave, nodul
autonom toksik, dan gondok
multinodular toksik.
Kehamilan merupakan
kontraindikasi absolut untuk
penggunaan RAI.
Manifestasi yang akan muncul adalah
berupa efek dari hormon tiroid yang
berlebihan seperti berat badan menurun,
mudah berkeringat, tachycardia,
tachypnea, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai