Anda di halaman 1dari 7

SOP MENYIAPKAN & MERAWAT BAYI DENGAN FOTO

TERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa
PENGERTIAN Foto terapi adalah suatu alat yang memberikan pancaran sinar
dengan spektrum tertentu
TUJUAN 1. Untuk mempercepat proses pemecahan kadar bilirubin
2. Untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah
KEBIJAKAN
PROSEDUR Cara Kerja
Dengan memberikan sinar langsung ke kulit badan bayi selama
waktu yang diperlukan.

Persiapan Alat:
1. Lampu foto terapi
2. Tempat tidur bayi dengan peralatan
3. Kain kasa / masker mata / pelindung mata gelap / karbon
4. Plester
5. Kain penutup tempat tidur

Pelaksanaan:
1. Mencuci tangan
2. Membuka dan melepaskan pakaian bayi dan tidurkan bayi di
tempat tidur
3. Menutup mata bayi dengan masker mata hitam / pelindung
mata gelap
4. Menyalakan lampu foto terapi dan diarahkan pada tempat
tidur bayi / inkubator, dengan jarak lampu ke bayi kira – kira
40 – 60 cm, usahakan agar kulit bayi, sebanyak mungkin
terkena sinar langsung, tidak tertutup penghalang, seperti :
pakaian, selimut dll.
5. Robah posisi bayi terlentang dan tengkurap
6. Observasi respon bayi dan perhatikan keadaan umumnya
7. Cuci tangan
8. Mencatat jam / tanggal tindakan dan hasil pengamatan
UNIT TERKAIT
SOP MENYIAPKAN & MERAWAT BAYI DENGAN FOTO
TERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa
PROSEDUR Perhatikan
1. Catat jarum jam yang tertera pada alat foto terapi
sebelum menyalakannya ini untuk mempermudah mengetahui
berapa lama terapi yang telah diberikan pada bayi.
2. Cek kadar bilirubin dalam darah bayi minimal 1 x 24
jam, selama proses terapi dilakukan
3. Bila terapi telah selesai, pindahkan tombol ‘’ POWER ‘’
ke posisi ‘’ OFF ‘’ lampu padam.
Selama terapi bayi boleh diberi ASI, tapi tutup mata dibuka &
daerah genetalia serta daerah reproduksi ditutup pelindung.
Observasi tanda dehidrasi & faecesnya ( frekuensi &
konsistensinya ). Tiap 6 jam rubah posisi bayi, tengkurap &
terlentang.

UNIT TERKAIT Perawat Ruang Bayi dan Perinatologi


SOP PELAYANAN KEPERAWATAN MEMINDAHKAN
PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa
PENGERTIAN Memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat bantu maupun tanpa bantuan
TUJUAN 1. Untuk mengurangi / menghindari pergerakan pada pasien
sesuai dengan keadaan pasien
2. Untuk memberi rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN Disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan pasien
PROSEDUR A. Membantu Pasien Pindah dari Tempat Tidur ke Kursi
Roda
1. Perawat mencuci tangan
2. Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Meletakan kursi kursi roda sejajar tempat tidur. Jika
pasien lumpuh pada salah satu sisi, maka kursi roda
didekatkan pada sisi yang tidal lumpuh dengan bagian
belakang kursi roda pada bagian kepala tempat tidur
4. Mengunci kaki kursi roda dan membuka sandaran kaki
5. Kedua kaki pasien pasien digeser ke sisi tempat tidur dan
dibantu untuk duduk dengan kaki terjuntai . ( Jika kedua
kaki lumpuh, pasien dibantu duduk dengan kaki tetap di
tetap di tempat tidur, langkah selanjutnya ke butir 10 )
6. Perawat berdiri di depan pasien dengan kaki
direntangkan, berilah contoh bagaimana menepakkan kaki
pasien sehingga dapat berdiri dengan stabil
7. Tahanlah pasien dengan meletakkan kedua tangan atas
( jangan memegang lengan pasien )
8. Pasien dibantu berdiri, biarkan pasien berdiri sebentar
kalau perlu lutut disokongkan dengan lutut perawat
9. Menganjurkan pasien membelakangi kursi roda
10. Kedua tangan pasien memegang kedua tangan kursi roda,
kemudian pasien dibantu duduk di atas kursi roda ( jika
pasien lumpuh kedua kakinya, perawat membentu
mengangkat kakinya )
11. Memasang kembali sandaran kaki dan meletakan kaki
pasien di atasnya
12. Perawat mencuci

B. Membantu Pasien Pindah dari kursi roda ke tempat tidur


1. Perawat mencuci tangan
2. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Meletakkan kursi roda sejajar tempat tidur
4. Mengunci kursi roda
5. Membantu pasien untuk berdiri dan bersandar di pinggir
tempat tidur
6. Membantu pasien untuk duduk / berbaring di atas tempat
tidur, bila perlu pasien menginjak kursi
7. Membantu menaikkan kaki pasien ke tempat tidur
8. Membaringkan pasien dalam posisi yang menyenangkan,
bila perlu pagar tempat tidur di tutup
9. Meletakkan semua kebutuhan pasien ( air minum, botol,
bel, dll )
10. Mengembalikan kursi roda
11. Perawat mencuci tangan

C. Membantu pasien pindah dari tempat tidur ke brangkar.


1. Menyediakan brangkar
2. Perawat mencuci tangan
3. Memberitahu pasien
4. Mengunci roda tempat tidur dan letakkan ke pinggir tempat
tidur dan mengunci brangkar
5. Sambil memegang perawat menganjurkan pasien untuk
bergeser ke brangkar. Menunggu pasien bergeser sendiri
dengan sabar sambil memperhatikan keadaan pasien
6. Menyelimuti pasien
7. Pasang pagar tempat kereta dorong
8. Perawat mencuci tangan.

D. Membantu Pasien Pindah dari tempat Tidur ke Kereta


Dorong ( yang tidak dapat pindah sendiri )
1. Menyediakan kereta tangan
2. Perawat mencuci tangan
3. Memberitahu pasien
4. Bagian kepala kereta dorong didekatkan pada bagian kaki
ketempat tidur pada posisi melintang di sisi kanan pasien
5. Menguunci kereta dorong
6. Pasien di geser ke pinggir tempat tidur
7. Untuk melaksanakan tindakan ini perlu 3 orang perwat
perawat I, II, dan III berdiri pada posisi yang sama di
sebelah kanan pasien dengan kaki kanan agak maju ke
depan.
Perawat I : lengan kiri menyokong kepala dan memegang
pangkal lengan pasien. Lengan kanan melingkari dada
paisen sehingga mencapai jari tangan perawat II yang
berada di pinggang pasien dan saling berpegangan

Perawat II : Lengan kiri di bawah pinggang dan bergandengan


dengan tangan kanan Perawat I . Lengan kanan di bawah pinggang
pasien.
Perawat III : Lengan kiri menyokong paha, lengan kanan pada betis.
8. Mengangkat pasien dari tempat tidur ke kereta dorong .
Salah seorang memberi aba – aba.
Pada waktu mengangkat dan meletakkan pasien harus hati
– hati dan bersama – sama.
Jangan tertawa karena tenaga akan berkurang.
Jika pasien berat dekatkan ke arah perawat.
9. Menyelimuti pasien dengan rapi.
10. Perawat mencuci tangan.

E. Membantu Memindahkan Pasien dari mobil ke kereta


dorong.
1. Menyediakan kereta dorong
2. Pintu mobil bagian kaki pasien di buka lebar
3. Memberitahu pasien
4. Meletakan kereta dorong searah pintu mobil, bagian kepala
kereta dorong dekat dengan pintu.
5. Mengunci kereta dorong
6. Untuk melakukan tindakan ini perlu 3 orang perawat /
petugas
Perawat I : berada dalam mobil sambil kedua tangan
menyokong baha dan pingang sejauh mungkin.
Perawat II : berada diluar mobil, kedua kaki di rentangkan, kedua
tangan tangan menyokong paha sejauh mungkin.
Perawat III : berdiri di sebelah perawat II, kedua tangan siap
menerima kaki pasien.
7. Menggeser pasien.
Perawat I dan perawat II Menggeser pasien sedikit demi
sedikit keluar dari mobil dan perawat III menyokong kaki
pasien.
8. Mengangkat pasien.
Setelah kedua kaki perawat I menginjak tanah, kemudian
memberi aba – aba untuk serentak mengangkat pasien ke
kereta dorong
9. Menyelimuti pasien, memasang pagar kereta dorong
10. Perawat mencuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. Ruang Perawatan


2. Rekam Medis
3. UGD

Anda mungkin juga menyukai