Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

LatarBelakang
Mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan
masyarakat. Agar upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RS Royal
Progress dapat seperti yang diharapkan maka dibentuklah Panitia Mutu dan Keselamatan
Pasien yang ditugaskan untuk menjadi “penggerak” dalam gerakan keselamatan pasien.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di RS Royal
Progress dapat diartikan sebagai keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan
integratf, untuk memantau, menilai, memecahkan masalah-masalah yang ada dan mencari
jalan keluarnya.

TujuanUpaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Royal Progress


Upaya peningkatan mutu pelayanan adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
asuhan atau pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien. Sementara tujuan melaksanakan
keselamatan pasien adalah untuk membuat asuhan pasien lebih aman, yang meliputi
assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko, Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

Dasarpembentukan Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


Keputusan Direktur Rumah Sakit Royal Progress Nomor : 013/Sk/Dir/Iii/2012
TentangPenunjukanPanitiaMutu Dan KeselamatanPasien Rumah Sakit Royal Progress

1
BAB II GAMBARAN
UMUM
RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Sejarah Rumah Sakit Royal Progress


Rumah Sakit Medika Gria didirikan pada tahun 1990, oleh I. Bambang Sumatri. Pada
awal pembangunan, bangunan rumah sakit terdiri dari 2 lantai, berdiri pada tanah seluas
2
3.452,4 m terletak di Jln. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri. Pada tanggal 18 Desember
1991, rumah sakit mulai beroperasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Bapak
Adhiyatma, MPH. Rumah Sakit ini didirikan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan bagi warga
dan masyarakat Sunter Paradise khususnya dan Jakarta Utara pada umumnya.
Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya serta tuntutan masayarakat terhadap
pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Medika Gria melakukan pengembangan sarana fisik
bangunan rumah sakit yaitu membangun gedung yang lebih representatif yang terdiri dari 8
2
lantai dengan luas bangunan 7.868 m . Seluruh proses pengembangan ini dapat diselesaikan
pada tahun 2003. Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada tahun yang sama tepatnya
tanggal 8 Agustus, Rumah Sakit Medika Gria menjadi rumah sakit pusat laktasi dan diresmikan
oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Achmad Sujudi, MPH. Tujuan utama adalah agar bayi-bayi
yang baru lahir di Rumah Sakit Media Gria memiliki sistem kekebalan tubuh yang prima serta
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu dengan memberikan ASI eksklusif sampai
dengan usia 6 bulan.
Pada bulan Juli 2005 Rumah Sakit Medika Gria kembali melakukan pengembangan
sarana fisik bangunan rumah sakit. Sampai sekarang ini luas bangunan rumah sakit telah
2 2
meningkat menjadi 13.802 m dan berdiri di atas tanah seluas 5.040 m . Perluasan bangunan
rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas tempat tidur yang menjadi 200 tempat
tidur. Selain bangunan rumah sakit, sarana penunjang kesehatan lainnya senantiasa terus
ditngkatkan dengan menyediakan alat-alat canggih.
Selain pengembangan fisik bangunan rumah sakit, Rumah Sakit Medika Gria juga
melakukan pengembangan non fisik yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan adalah
penandatanganan kesepakatan keja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
melalui yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI) dengan No.
2
001/K/SK/YPMI/III/2005 tentang keputusan bersama Ketua Yayasan Pengembangan Medik
Indonesia dan No. 003/YSP/IV/05 tentang kerjasama Yayasan Medik Indonesia dan Rumah Sakit
Medika Gria. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mutu
pelayanan medik serta mewujudkan Rumah Sakit Medika Gria sebagai rumah sakit pendidikan
dengan menyediakan lahan bagi staf pengajar FKUI untuk berkaya. Kerja sama ini akan
meningkatkan pelayanan rumah sakit yaitu dengan menyediakan tenaga-tenaga profesional.
Pada tanggal 1 maret 2007 nama Rumah Sakit Medika Gria berubah menjadi Royal
Progress International Hospital. Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2009, Royal Progress
International Hospital berubah menjadi Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 191/MENKES-KESOS/SK/II/2001 tanggal 28 Februari 2001 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 159.b/MENKES/PER/II/1998
Tentang Rumah Sakit.

Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Royal Progress


Rumah Sakit Royal Progress merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 188
tempat tidur, merupakan milik Yayasan sejahtera Progress. Royal Progress mempunyai fungsi
memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan motto melayani dengan penuh cinta kasih.
Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, Royal Progress mempunyai tugas pokok :
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
• Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Royal Progress agar selalu
memberikan pelayanan secara profesional, ets dan bemartabat.
• Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.

VISI :
Meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin manusia secara seimbang beserta lingkungan
hidupnya sejalan dengan waktu

MISI :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna (preventif, promotif, curatif & rehabilitatif)
yang berkualitas tnggi, berstandar internatonal, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

3
FALSAFAH :
Memberikan pelayanan secara profesional berlandaskan hati nurani, dengan selalu berorientasi
pada mutu dan keselamatan pasien.

NILAI :
Tuntunan dan pandangan umum orang yang bekerja di Royal Progress.

Nilai Royal Progresssecara umum adalah PROGRESS.


PRO : Proaktif dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Royal Progress
G : Gigih dalam meningkatkan terus profesionalisme berlandaskan etka profesi dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui kerjasama tm.
R : Ramah tamah dan cinta kasih dalam melayani
E : Efektif dan efisien dalam melakukan setiap pekerjaan.
S : Saling Asah, Asih, Asuh dan Wangi.
S : Saling menguntungkan

Tujuan (GOAL)
• Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
• Pelayanan kesehatan Royal Progress terus meningkat dan berkembang.
• Tercapainya peningkatan produktifitas pelayanan Royal Progress
• Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan
pelathan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.

4
BAB III
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS ROYAL PROGRESS

VISI :
Memberikan pelayanan yang terbaik dan aman bagi setiap pasien di Rumah sakit Royal
Progress.

MISI :
Menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas rumah
sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah
sakit dan mencegah terjadi nya pengulangan kejadian tdak diharapkan.

FALSAFAH :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien sesuai dengan ilmu
pengetahuan kedokteran mutakhir dan standar mutu serta keselamatan pasien yang telah
disepakati oleh seluruh organisasi profesi di dunia, dan memanfaatkan sumber daya Rumah
Sakit Royal Progress secara optmal.

TUJUAN :
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien RS Royal Progress secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan
yang optmal.

SASARAN :
Sasaran program peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah pasien beserta keluarganya
serta seluruh staf dan rekanan RS Royal Progress.

5
BAB IV
URAIAN PANITIA PMKP

Mengingat upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di RS


Royal Progress merupakan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif
maka dibutuhkan manajemen tersendiri dengan dibentuknyaPanitia Peningkatan Mutu dan
Keselamatan di Rumah Sakit Royal Progress.

Ketua Panitia PMKP


Ketua Panitia adalah seorang dokter/dokter gigi yang mempunyai pengetahuan cukup
mengenai mutu dan keselamatan pasien.
Wakil Ketua Panitia PMKP
Wakil Ketua Panitia adalah seorang dokter/dokter gigi dan merangkap sebagai anggota.
AnggotaPanitia
Koordinator/Kepala/Ketua unit terkait, yaitu
Manajerial: HRD, Customer Service, Keuangan, Pengadaan,
Klinis: Gizi, Farmasi, Radiologi , Rekam Medis, Rawat Jalan, Rawat Inap, ICU , OK, Rekam
medik, IGD, Rehabilitasi Medik, Unit Pelayanan Darah , PONEK, PPI, K3, Laboratorium, TB

6
Pedoman Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Seluruh kegiatan Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mengacu pada:
• Buku Pedoman Peningkatan Mutu RS Royal Progress
• Buku Pedoman Patient Safety RS Royal Progress.
• Buku Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien KKP-RS.

Tugas Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


Merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi
kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif KTD, dan melakukan
perubahan untuk meningkatkan kinerja mutu serta keselamatan pasien.

Uraian tugas
1. Menyusun program kerja Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS
Royal Progress setiap tahun. Program kerja terdiri dari kegiatan rutn dan kegiatan
insidental. Kegiatan rutn terdiri dari:
a. Sosialisasi dan pelathan
b. Monitoring dan evaluasi
c. Perbaikan sistem
2. Merencanakan semua kebutuhan bagi terselenggaranya program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Royal Progress, meliputi:
• Tenaga terlatih
• Anggaran
• Fasilitas
• Program kerja
• Pencatatatan dan pelaporan
3. Melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
berdasarkan panduan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
4. Monitoring dan Evaluasi
Panita Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Royal Progress. Dalam pelaksanaannya Panitia
berkoordinasi dengan setap unit dan Komite Medik. Setiap bulan Panitia
7
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan rekapitulasi laporan bulanan
setap unit. Setap 3 bulan melakukan analisa terhadap kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien yang dikompilasi dalam laporan triwulanan.

Alur pelaporan Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

MULAI

Unit Terkait
Sensus Harian

Unit Terkait
Laporan Bulanan

PMKP Analisa laporan


Bulanan

PMKP Menyusun RTL

DIREKTUR
Menindaklanjuti

PMKP Umpan Balik


ke Unit

Selesai

8
9

Anda mungkin juga menyukai