Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Partisipasi Masyarakat
Dalam Promosi Pengenalan Kampung 3G” dengan tepat waktu.
Penyusunan laporan ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah
Sistem Sosial dan Kependudukan, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut
Teknologi Nasional Malang. Dengan maksud untuk mengetahui peran masyarakat dalam
kegiatan promosi kampung 3G.
Laporan ini disusun berdasarkan survei yang dilakukan, tehitung pada tanggal 20 Desember
2017 – 9 Januari 2018 di RW 23, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Malang. Data
tersebut kemudian dianalisa guna mengetahuiperan masyarakat dalam pengenalan kampung
3G.

Tentu dalam proses penyususunan laporan ini tak luput dari banyaknya bantuan yang
kami terima, oleh karenanya kami haturkan terimakasih kepada:

1. Ibu Ir. Titik Poerwati, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Sosial
dan Kependudukan.
2. Bapak Ir. H. Bambang Irianto selaku ketua RW 23 yang telah memberi izin
dilakukannya kegiatan penyebaran kuesioner serta membantu memberi
pengarahan dan bimbingan pada saat kegiatan dilaksanakan.
3. Anggota kelompok yang telah bersedia bekerjasama dan menjaga kekompakan
hingga akhir penyusunan laporan.

Dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini.
Dengan demikian, kami sungguh-sungguh mengharapkan kritik dan saran bagi segenap pihak
buat kami jadikan sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan kinerja untuk selanjutnya.

Malang, 17 Januari 2018

Tim Penyusun

1|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1


BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................... 4
1.3 TUJUAN DAN SASARAN ....................................................................................................... 4
1.3.1 TUJUAN ........................................................................................................................ 4

1.3.2 SASARAN ...................................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 6


2.1 KAJIAN TEORI ................................................................................................................... 6
2.1.1 KONSEP LINGKUNGAN ................................................................................................... 6
2.1.2 3G ........................................................................................................................................... 6
2.2 KONSEP PENGELOLAAN ............................................................................................... 6
2.2.1 HAKIKAT PENGELOLAAN ............................................................................................. 6
2.2.2 PENGELOLAAN AIR ......................................................................................................... 7
2.2.3 KONSERVASI AIR .............................................................................................................. 7
2.2.4 PARTISIPASI MASYARAKAT ................................................................................... 8
2.2.5 PROMOSI ............................................................................................................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 10
3.1 METODE PENGUMPULAN DATA .................................................................................... 10
3.2 INSTRUMEN PENELITIAN ................................................................................................ 10
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................................... 11
4.1 GAMBARAN UMUM KELURAHAN PURWANTORO ............................................... 11
4.1.1 PROFIL KAMPUNG 3G ................................................................................................... 11
4.1.2 DATA PENDUDUK ............................................................................................................ 12
4.2 PROFIL RESPONDEN .......................................................................................................... 14
4.3 HASIL REKAPAN KUISIONER.......................................................................................... 14
4.4 HASIL .................................................................................................................................. 22
5.1 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................... 23
LAMPIRAN KUISIONER……………………………………………………………….…25

2|Page
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Keith Davis, pengertian partisipasi adalah keterlibatan mental (pikiran) atau
moral (perasaan) di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggungjawab
terhadap usaha yang bersangkutan.Partisipasi selalu dikaitkan dengan peran
serta.Berdasarkan pendapat tersebut, partisipasi tidak hanya berupa keterlibatan secara fisik
dalam pekerjaan, tetapi menyangkut keterlibatan diri seseorang sehingga timbul
tanggungjawab dan sumbangan yang besar terbadap kelompok Dengan kata lain, partisipasi
berarti kesediaan untuk membantu berhasilnya setiap program sesuai dengan kemampuan
setiap orang tanpa mengorbankan kepentingan diri sendiri. Partisipasi berfungsi sebagal
suatu kemitraan (partnership) dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dapat tercipta
apabila saling percaya dan saling pengertian antara perangkat pemerintah dan lembaga-
lembaga atau anggota masyarakat dapat dihidupkan. Kondisi yang saling percaya dan saling
pengertian tidak tumbuh begitu saja, tetapi harus terdapat pandangan saling menolong,
saling percaya, dan jujur antara aparat dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok
manusia yang dapat bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan
berpikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
Air sebagai kebutuhan dasar manusia tentu berperan penting dalam menyokong
kegiatan bagi seluruh masyarakat tak terkecuali masyarakat kampung 3G. Kebutuhan air
yang tinggi jika tidak diimbangi dengan pengelolaan air yang baik maka akan
menimbulkan berbagai masalah antara lain, kekeringan akibat eksploitasi air secara terus
menerus, bahkan banjir jika datangnya hujan tidak diimbangi dengan tersedianya daerah
resapan air.
Kampung 3G yang terletak di RT 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang kami pilih sebagai lokasi kajian karena, telah berhasil menerapkan gerakan
menabung air melalui media sumur injeksi, biopori standar, biopori jumbo dan biopori
super jumbo . Uniknya semua pembangunan tersebut dilakukan oleh warga di RW23
secara gotong royong tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Melihat kondisi yang ada, kami melakukan kajian guna mengetahui partisipasi
masyarakat dalam melakukan pengenalan Kampung 3G guna menyebar luaskan kegiatan
menabung air yang telah dilakukan di lingkungan kampung 3G.

3|Page
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kondisi lingkungan yang ada di RW 23, Kelurahan Purwantoro,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang ?

2. Bagaimana bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat di RW 23, Kelurahan


Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dalam upaya pengenalan
kampung 3G di masyarakat luas ?

1.3 TUJUAN DAN SASARAN

Dalam pembahasan mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Promosi


Kampung 3G, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Perlu adanya
tujuan dan sasaran agar kegiatan yang kami lakukan terarah. Adapun tujuan dan sasaran
kami adalah sebagai berikut:

1.3.1 TUJUAN

Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan bentuk upaya masyarakat dalam


kegiatan pengenalan kampung 3G, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota
Malang.

1.3.2 SASARAN

Sasaran secara umum yang ingin dicapai dalam mengetahui sejauh mana partisipasi
masyarakat dalam melakukan pengenalan kampung 3G, Kelurahan Purwantoro,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang, adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kondisi lingkungan yang ada di RW 23, Kelurahan Purwantoro,


Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
b. Mengidentifikasi bentuk kegiatan partisipasi yang dilakukan masyarakat di RW 23,
Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dalam upaya pengenalan
kampung 3G di masyarakat luas.

4|Page
1.4 RUANG LINGKUP
1.4.1 RUANG LINGKUP LOKASI

Kelurahan Purwantoro merupakan kelurahan yang terletak di wilayah Kecamatan


Blimbing, Kota Malang. Kelurahan ini terdiri dari 23 Rukun Warga (RW). Secara
Administratif kelurahan Purwantoro berbatasan langsung dengan kelurahan lainnya,
antara lain:

a. Sebelah Utara: Kelurahan Purwantoro berbatasan langsung dengan Kelurahan


Blimbing.
b. Sebelah Timur: Kelurahan Purwantoro berbatasan langsung dengan Kelurahan
Pandanwangi.
c. Sebelah Selatan: Kelurahan Purwantoro berbatasan langsung dengan Kelurahan
Bunulrejo.
d. Sebelah Barat: Kelurahan Purwantoro berbatasan langsung dengan Kelurahan
Tulusrejo.
Namun yang menjadi fokus dari studi kasus penelitaan ini adalah RW 23 di
Kelurahan Purwantoro.

1.4.2 RUANG LINGKUP MATERI

Ruang Lingkup Materi sebagai pembatasan bahasan agar tidak meluas atau
menyimpang pada penulisan laporan ini, penulis membatasi masalah hanya pada sejauh
mana upaya atau bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan promosi kampung 3G.
Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

a. Kondisi lingkungan kampung 3G


b. Bentuk pastisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan di kampung 3G
c. Bentuk partisipasi masyarakat dalam mengenalkan kampung 3G di masyarakat
luas

5|Page
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI


2.1.1 KONSEP LINGKUNGAN
Menurut undang undang lingkungan hidup no 23Tahun 1997, definisi lingkungan
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perliakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dalam lingkungan terjadi interaksi yang dinamis antara manusia degan manusia
lainnya dan antara manusia dengan komponen biogeofisikkimia. Dalam interaksi
tersebut, manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia
mempengaruhi lingkungannya dengan cara mengatur lingkungan dan mengambil sumber
daya yang ada di lingkungan. Manusia membangun nilai dan norma dalam kaitannya
dengan lingkungan. Sebaliknya lingkungan juga mempengaruhi perilaku manusia dengan
bentuk adaptasi yang dilakukan oleh manusia dengan lingkungannya masing – masing.

2.1.2 Kampung 3G
Kampung 3G yang berlokasi di RW 23, Purwantoro, Blimbing, Purwantoro, Malang,
Kota Malang, Jawa Timur. 3G sendiri merupakan singkatan dari “Glintung Go Green”.
Dikenal dengan sebutan 3G, yang merupakan singkatan dari Glintung Go Green, karena
RW 23 memiliki konsep penghijauan berbasis air. Menggunakan media sumur injeksi
dan biopori yang menjadi unggulan kampung 3G dalam mengatasi permasalahan

2.2 KONSEP PENGELOLAAN


2.2.1 HAKIKAT PENGELOLAAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kata PengelolaanPengelolaan


adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang
lain;Pengelolaan adalah proses yang membantu mermuskan kebijaksanaan dan
tujuan organisasi; Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

6|Page
Pengelolaan berasal dari kata kelola, dalam Kamus Besar Bahasa
IndonesiaKontemporer karangan Peter Salim dan Yenny Salim (2002),
berartimemimpin, mengendalikan, mengatur, dan mengusahakan supaya lebih baik,
lebihmaju dan sebagianya serta bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu.
Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan
tujuan memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaandan
pencapaian tujuan (Peter Salim dan Yenny Salim, 2002).
Menurut Soekarno andayaningrat pengelolaan juga bisa diartikan
penyelenggaraan suatu kegiatan. Pengelolaan bisa diartikan manajemen, yaitu suatu
proses kegiatan yang di mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan

2.2.2 PENGELOLAAN AIR

Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air (khususnya air tanah)


berangkat hanya dari satu sisi saja yakni bagaimana memanfaatkan dan
mendapatkan keuntungan dari adanya air. Namun untuk tidak dilupakan bahwa
jika adanya keuntungan pasti ada kerugian. Tiga aspek dalam penelolaan air
bawah tanah yang tidak boleh dilupakan yakni aspek pemanfaatan, aspek
pelestarian dan aspek pengendalian. Perlu disadari bahwa selain memberi
manfaat, air juga memiliki daya rusak fisik maupun kimiawi akibat ulah manusia.
Oleh karena itu dalam pengelolaan air tanah tidak boleh dilupakan adalah
pengendalian terhadap daya rusak yang berupa pencemaran air tanah.
Dalam pengelolaan air tanah, ketiga aspek penting tesebut, harus menjadi satu
kesatuan, tidap dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Salah satu aspek saja
terlupakan akan mengakibatkan tidak lestarinya pemanfaatan air dan bahkan akan
membawa akibat buruk. Jika semua pihak kurang benar dalam mengelola
sumberdaya air, tidak hanya saat ini kita akan menerima akibat, tetapi juga
generasi mendatang.
2.2.3 KONSERVASI AIR
Penghematan air atau konservasi air adalah perilaku yang disengaja dengan tujuan
mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku sosial.

7|Page
Konservasi sumber daya air adalah usaha untuk memelihara keberadaan, sifat dan
fungsi, serta keberlanjutan sumber daya air supaya senantiasa tersedia dalam kualitas
dan kuantitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang.

2.2.4 PARTISIPASI MASYARAKAT


Partisipasi, sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat,
digunakan secara umum dan luas. Partisipasi adalah konsep sentral, dan prinsip
dasar dari pengembangan masyarakat karena, di antara banyak hal, partisipasi
terkait erat dengan gagasan HAM. Dalam pengertian ini, partisipasi adalah suatu
tujuan dalam dirinya sendiri; artinya, partisipasi mengaktifkan ide HAM (Hak
Asasi Manusia, hak untuk berpartisipasi dalam demokrasi dan untuk memperkuat
demokratif deliberative.
Menurut Ach. Wazir Ws., et al. (1999: 29) partisipasi bisa diartikan sebagai
keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.
Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya
dengan atau dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain
dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama.
Partisipasi masyarakat menurut Isbandi (2007: 27) adalah keikutsertaan masyarakat
dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat,
pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani
masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam
proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.

2.2.5 PROMOSI
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.
Menurut Boyd (2000: 65) promosi diartikan sebagai upaya membujuk orang
untuk menerima produk, konsep dan gagasan. Sedangkan menurut Boone dan Kurtz
(2002 : 129) promosi adalah proses menginformasikan, membujuk,dan mempengaruhi
suatu keputusan pembelian. Menurut Suryana (2001: 112), promosi adalah cara

8|Page
mengkomunikasikan barang dan jasa yang di tawarkan supaya konsumen mengenal
dan membeli.
Menurut Kusmono (2001 : 374), definisi promosi adalah usaha yang dilakukan
pasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran.
Sedang menurut Madura (2001: 157), promosi adalah tindakan menginformasikan
atau mengingatkan tentang spesifikasi produk atau merek.

9|Page
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang digunakan oleh peneliti.


Deskriptif yang menggambarkan dan mendeskripsikan bentuk - bentuk partisipasi
masyarakat, faktor penghambat, faktor pendukung pada pengembangan desa wisata.
Pendekatan kualitatif yang diperoleh melalui kuesioner, observasi, dan wawancara.

3.2 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat dalam mengumpulkan data peneliti
yang berupa: peneliti sendiri, pedoman wawancara, lembar kuesioner, dan buku catatan.

3.3 METODE ANALISA


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data secara
kualitatif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pada analisis ini tidak
menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan menbaca tabel-tabel, grafik-
grafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan penafsiran.

10 | P a g e
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN UMUM KELURAHAN PURWANTORO

4.1.1 PROFIL KAMPUNG 3G

Kampung 3G yang berlokasi di RW 23, Purwantoro, Blimbing, Purwantoro,


Malang, Kota Malang, Jawa Timur. Berawal dari bapakIr. H. Bambang Irianto,
mencoba mengubah keadaan itu bersama masyarakat. Inisiatifnya diwujudkan dalam
sebuah gerakan sosial bernama Glintung Go Green (3G). Ini bukan gerakan mudah,
mengingat gagasan dasarnya ingin mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kampung
dan memperbaiki kondisi lingkungan dalam arti luas, sekaligus tetap menyerap nilai-
nilai modern untuk memperkaya aspek sosial-ekonomi masyarakat.
Gerakan 3G dimulai dengan kegiatan sederhana, yaitu penghijauan lingkungan
yang diluncurkan pada bulan februari 2012. Gerakan ini sekaligus mendukung
program Pemerintah Kota Malang dalam melakukan gerakan penghijauan Malang Ijo
Royo-royo.Dalam pelaksanaannya disepakati, setiap rumah wajib memiliki tanaman
hijau sebagai syarat untuk memperoleh layanan administrasi kependudukan. Bagi
mereka yang tidak mampu membeli tanaman, maka pihak RW menyediakan tanaman
dan yang bersangkutan berkewajiban merawatnya.Waktu terus bergulir dan wacana
pengembangan kegiatan seputar 3G itu pun menjadi bahan diskusi masyarakat sehari-
hari maupun dalam rapat-rapat tingkat RW. Hasilnya, saat ini tanaman yang
dikembangkan bukan hanya asal hijau, dan indah, tetapi merambah ke tanaman yang
dapat dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.
Secara swadaya, masyarakat mulai belajar bercocok tanam tanaman sayuran
dan tanaman pangan. Di bawah bimbingan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jawa Timur, teknologi yang diterapkan pun bervariasi, mulai dari cara konvensional
di lahan dan di pot/polibag, sampai dengan sistem hidroponik. Hal tersebut
dikenalkan, sekaligus agar masyarakat bisa memilih teknologi yang paling sesuai
dengan kondisinya masing-masing.
Kinerja masyarakat Glintung dalam implementasi 3G rupanya menarik
perhatian Pemda Kota Malang. Dikatakan demikian karena tumbuh-kembangnya 3G
murni inisiatif masyarakat dan swadaya pula. Sejak tahun 2013 Glintung diikutkan
dalam Lomba Kampung Bersinar, gerakan Kampung Hijau Decofresh, sehingga pada

11 | P a g e
tahun 2014 terpilih sebagai peserta lima besar kampung peraih nilai tertinggi dalam
penilaian kebersihan di Kota Malang. Tanpa diduga pula, 3G juga menarik perhatian
Menkominfo dan pegiat lingkungan dari Sumatera Utara.
Dari kampung yang tadinya kumuh disertai persoalan-persoalan sosial-
ekonomi seperti telah dijelaskan di atas, kini menjadi asri, nyaman dan tentram.
Bukan berarti Glintung telah berubah menjadi surga, karena masih ada beberapa
persoalan, keinginan dan rencana masyarakat yang belum dapat dicapai sepenuhnya.

4.1.2 DATA PENDUDUK

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Kecamatan


Blimbing 2016

Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah (jiwa)
Laki-Laki Perempuan
(tahun)
(jiwa) (jiwa)
0-4 7 307 6 809 14 116
5-9 7 189 6 626 13 815
10-14 6 625 6 479 13 104
15-19 7 173 7 763 14 936
20-24 8 142 7 742 15 884
25-30 7 846 7 320 15 166
31-34 7 645 7 351 14 996
35-40 6 964 7 134 14 098
40-44 6 636 6 945 13 581
45-49 6 042 6 511 12 553
50-54 5 138 5 726 10 864
55-59 4 117 4 519 8 636
60-64 3 002 3 026 6 028
65-69 1 996 2 261 4 257
70-74 1 377 1 672 3 049
75+ 1 255 2 226 3 481
Jumlah 88 454 90 110 178 564
Sumber : Kecamatan Blimbing Dalam Angka 2016

12 | P a g e
KELURAHAN PURWANTORO

Nama Desa/ Kelurahan Purwantoro


Tahun Pembentukan 1998/1999
Dasar Hukum Pembentukan -
Nomor Kode Wilayah 35.73.04.1009
Nomor Kode Pos 65122
Kecamatan Blimbing
Kabupaten/Kota Malang
Provinsi Jawa Timur
Sumber : Kecamatan Blimbing Dalam Angka 2016

13 | P a g e
4.2 PROFIL RESPONDEN

KRITERIA SUB KRITERIA JUMLAH


LAKI LAKI 12
JENIS KELAMIN
PEREMPUAN 11
TIDAK TAMAT SEKOLAH -
SD 2
PENDIDIKAN TERAKHIR SMP 3
SMA 14
S1/S2/S3 4
WIRASWASTA 14
PEGAWAI SWASTA 1
PEKERJAAN
PENSIUNAN 1
IBU RUMAH TANGGA 7
Sumber: Survey Lapangan

4.3 HASIL REKAPAN KUISIONER


“PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROMOSI PENGENALAN KAMPUNG 3G”

1. BAGAIMANA MENURUT ANDA PENGEMBANGAN WISATA KAMPUG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Sangat Baik 14 61%
2 Baik 4 17%
3 Cukup Baik 3 13%
4 Kurang Baik 1 9%
Jumlah 23 100%

2. BAGAIMANA KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN


PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Sangat Baik 3 13%
2 Baik 12 52%
3 Cukup Baik 5 22%
4 Kurang Baik 3 13%
Jumlah 23 100%

14 | P a g e
3. DAMPAK YANG PALING DIRASAKAN DARI PENGEMBANGAN KAMPUNG
3G? (ditulis sesuai urutan)

No Jawaban Frekuensi(f) Jumlah %


1 Urutan pertama: 20 23 87%
LINGKUNGAN Urutan kedua: 3 13%
Urutan ketiga: - -
2 Urutan pertama: 3 23 13%
Urutan kedua: 4 17%
EKONOMI
Urutan ketiga: - -
Tidak memilih: 16 70%
3 Urutan pertama: - 23 -
Urutan kedua: - -
PENDIDIKAN
Urutan ketiga: 1 4%
Tidak memilih: 22 96%
100%

4. APAKAH ANDA PERNAH BERPARTISIPASI LANGSUNG DALAM KEGIATAN


DI KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(F) %
Ya
1 20 87%
Tidak
2 3 13%
Jumlah
23 100%

5. ADAKAH KEGIATAN RUTIN YANG DILAKUKAN WARGA SEKITAR UNTUK


MENJAGA KEBERLANJUTAN KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Ya 18 78%

2 Tidak 5 21%

Jumlah 23 100%

15 | P a g e
6. BAGAIMANA MENURUT ANDA PARTISIPASI DALAM KEGIATAN PROMOSI
WISATA KAMPUNG 3G OLEH MASYARAKAT?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Sangat Baik 6 26%
2 Baik 12 52%
3 Cukup Baik 3 13%
4 Kurang Baik 2 9%
Jumlah 23 100%

7. MEDIA APA YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN PROMOSI


KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 MEDIA CETAK 2 9%
2 MELALUI SIARAN 2 9%
3 MEDIA SOSIAL 19 82%
Jumlah 23 100%

8. APAKAH ANDA SECARA LANGSUNG TERLIBAT DALAM KEGIATAN


PROMOSI WISATA KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Ya 15 65%

2 Tidak 8 35%

Jumlah 23 100%

9. APAKAH ANDA SUDAH MERASAKAN DAMPAK KEGIATAN PROMOSI


TERHADAP SEKTOR WISATA KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 Ya 20 87%

2 Tidak 3 13%

Jumlah 23 100%

16 | P a g e
10. MENURUT ANDA APA YANG DIPERLUKAN KEDEPAN UNTUK
MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAMPUNG 3G?

No Jawaban Frekuensi(f) %
1 PROMOSI 8 35%
2 AKSES - -
TRANSPORTASI
3 SARANA DAN 15 65%
PRASARANA
Jumlah 23 100%

17 | P a g e
BAB V ANALISA

1. PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG 3G MENURUT MASYARAKAT

Menurut masyarakat kampung 3G


dari jumlah responden 23 orang, sejumlah
9%
sangat baik 14 orang mengatakan perkembangan
13%
baik kampung 3G “sangat baik”, 4 orang
17% 61% cukup baik memilih “baik”, 3 orang dengan “cukup
kurang baik baik”, dan 1 orang memilih “kurang baik”.

2. KETERLIBATAN

13% 13%
MASYARAKAT DALAM
sangat baik
KEGIATAN PELAKSANAAN
baik
22% PENGEMBANGAN KAMPUNG
cukup baik
52% 3G
kurang baik
Dalam hal partisipasi masyarakat,
dari jumlah responden 23 orang,
sejumlah 3 orang mengatakan partisipasi masyarakat “sangat baik”, 23 orang “baik”,
5 orang dengan “cukup baik”, dan 3 orang “kurang baik”.

3. DAMPAK YANG PALING DIRASAKAN DARI PENGEMBANGAN KAMPUNG


3G? (ditulis sesuai urutan)
Dalam hal dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat, dari segi lingkungan
sebanyak 20 orang mengisinya sebagai urutan pertama (87%), sebagai urutan kedua 3
orang (13%). Dari aspek ekonomi, sebanyak 3 orang mengisinya sebagai urutan
pertama(13%), urutan kedua 4 orang (17%), dan 16 orang tidak memilih (70%). Aspek
pendidikan, 1 orang mengisinya sebagai urutan ketiga (4%), dan 22 tidak memilih
(96%).

18 | P a g e
4. PERNAHNYA MASYARAKAT
4% BERPARTISIPASI LANGSUNG DALAM
KEGIATAN DI KAMPUNG 3G

pernah
tidak pernah Dari 23 responden, 20 orang pernah
berpartisipasi langsung, dan 3 orang tidak
96% pernah berpartisipasi

5. ADANYA KEGIATAN RUTIN YANG


DILAKUKAN WARGA SEKITAR UNTUK
21%
MENJAGA KEBERLANJUTAN KAMPUNG 3G
ada
tidak ada
79% 18 orang mengatakan ada, dan 5 orang merespon
tidak ada, dari 23 responden yang dimintakan
pendapat.
Kegiatan masyarakat untuk menjaga kebersiahan
degan melakukan kerja bakti disetiapa RT, ada juga masyarakat yg melakukannya di
lingkungan rumah tiap harinya.

6. PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG


1%
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN PROMOSI
14% sangat baik WISATA DI KAMPUNG 3G OLEH
28%
baik MASYARAKAT ITU SENDIRI.
cukup baik
kurang baik
57% Dari jumlah responden 23 orang, sejumlah
6 orang mengatakan partisipasi masyarakat “sangat
baik”, 12 orang “baik”, 3 orang dengan “cukup
baik”, dan 2 orang “kurang baik”.
Promosi yg di lakukan oleh warga kampung 3G dengan menggunakan sosial
media yg sangat berkembang serta website yg masih aktif dan diolah dengan baik,

19 | P a g e
dari pihak RW mempromosikan kampunnya dengan menjual produk jajanan yg di
produksi sendiri oleh pihak kampung 3G .

7. MEDIA YANG BIASA DIGUNAKAN


UNTUK MELAKUKAN PROMOSI

9% KAMPUNG 3G
media cetak
9%

media Sebanyak 19 orang memilih media social, 2 orang


siaran
media siaran, dan 2 orang memilih media cetak
media sosial
82% Sebab media sosial lebih terjamah oleh
masyarakat sekarang, dengan adanya teknologi
yang canggih, kampung 3G juga sudah pernah
diliput oleh siaran TV, dan banyak masyarakat
luar mengenal kampung 3G dari sosial media seperti Youtube.

8. KETERLIBATAN LANGSUNG
MASYARAKAT DALAM KEGIATAN
35% PROMOSI WISATA KAMPUNG 3G
YA
TIDAK
65% Sebanyak 15 orang pernah berpartisipasi
langsung, dan 8 orang tidak pernah.

20 | P a g e
13% 9. MASYARAKAT YANG SUDAH
sudah MERASAKAN DAMPAK KEGIATAN
merasakan
PROMOSI TERHADAP SEKTOR
belum
merasakan WISATA KAMPUNG 3G
87%

Dari 23 orang responden, sebanyak 20 orang


mengatakan sudah merasakan dampak dari
kegiatan promosi kampung wisata 3G, dan sebanyak 3 orang belum merasakan
dampaknya.
masyarakat merasa denga adanya kegiatan promosi, masyarakat lebih
menjaga kebersihan lingkungan,sebab masyarakat dikampung 3G sudah timbul rasa
tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

10. PENDAPAT MASYARAKAT


35% promosi TENTANG APA YANG DIPERLUKAN
akses KEDEPAN UNTUK MENDUKUNG
65% transportasi
sarana & PENGEMBANGAN KAMPUNG 3G
0% prasarana

Sebanyak 15 orang responden memilih sarana


& prasarana sebagai yang paling diperlukan, 8 orang responden memilih promosi, dan
akses transportasi tidak ada yang memilih.
Pengembangan sarana yang dibutuhkan untuk membuat kampung 3G agar
tetap eksis diabad 21, dengan membuat suatu objek spot foto yang unik atau
membuat tempat pembelajaran tentang taksonomi dalam klasifikasi tumbuhan.

21 | P a g e
5.1 HASIL

Hasil penelitian di RW 23, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota


Malang yaitu:
1. Pengembangan Wisata Kampung 3G di Kelurahan Purwantoro baik namun masih
belum melibatkan masyarakat secara keseluruhan. 87% responden mengatakan pernah
secara langsung terlibat dalam kegiatan kerjabaktidi kampung 3G.
2. Lingkungan sebagai variabel yang paling berpengaruh dalam perubahan kampung 3G,
kemudian disusul dengan variabel ekonomi. 87 persen responden merasakan dampak
perubahan dari segi lingkungan ketika pembangunan sumur injeksi dan biopori
dilakukan. Kemudian sekitar 13 persen masyarakat merasakan dampak dari segi
ekonomi diurutan pertama, dapat dilihat dari terbentuknya unit unit usaha kecil dan
menengah di kampung 3G.
3. Kegiatan pengenalan Kampung 3G di Kelurahan Purwantoro dilakukan dengan baik.
Media yang digunakan untuk kegiatan promosi paling banyak yaitu Media Sosial
diantaranya yaitu; facebook, intagram, twitter. Adapun dampak kegiatan promosi ini
dirasakan oleh 78 persen responden.
4. Adapun Sarana dan Prasarana sebagai hal yang perlu ditingkatkan berdasarkan
pendapat 65 persen responden, seperti penambahan kids corner dan lahan parkir.
Disusul dengan peningkatan kegiatan promosi yang dapat dilakukan melalui media
sosial, cetak dan siaran.

22 | P a g e
BAB VI PENUTUP

6.1 KESIMPULAN DAN SARAN


6.1.1 KESIMPULAN
Dari hasil Survei yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan kampung 3G masih belum melibatkan seluruh masyarakat
2. Kegiatan promosi yang dilakukan paling banyak menggunakan media sosial
karena mudah dilakukan sebagian besar masyarakat kampung 3G.
3. Inovasi yang dilakukan di Kampung 3G berhasil memberi manfaat secara
langsung khususnya dari segi lingkungan dan perekonomian .
4. Sarana dan prasarana yang masih perlu dilengkapi guna mendukung kegiatan di
kampung 3G

6.1.2 SARAN
Berdasarkan hasil dan kesimpulan, dapat diberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan kedepannya dapat melibatkan lebih banyak partisipan dalam
pengembangan kampung 3G, terutama untuk promosi sehingga banyak
masyarakat dapat mengetahui dan terinspirasi dengan inovasi sumur injeksi dan
biopori.
2. Diharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana di Kampung 3G, salah
satunya adalah penyediaan lahan parkir bagi pengunjung kampung 3G.

23 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.researchgate.net/publication/320327898_PENGEMBANGAN_DESA_
WISATA_BERBASIS_PARTISIPASI_MASYARAKAT_LOKAL_DI_DESA_WIS
ATA_LINGGARJATI_KUNINGAN_JAWA_BARAT
2. https://spatialplanning.wordpress.com/2008/10/28/partisipasi-masyarakat-dalam-
pengelolaan-air-bersih-di-dki-jakarta/
3. http://skpm.ipb.ac.id/karyailmiah/index.php/studipustaka/article/view/4807
4. http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/aspek-prinsip-pengelolaan-sumberdaya-
air.html

24 | P a g e
Kuisioner
Partisipasi Masyarakat Dalam Promosi Pengenalan Kampung 3G

Data Umum Narasumber

Nama :
Alamat :

Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :

Pendidikan : Tidak tamat sekolah

SD

SMP

SMA

S1/S2/S3

Pendapatan per bulan : Rp 500.000 - Rp 1.000.000

Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000

≥ Rp 3.000.000

1. Bagaimana Menurut Anda Pengembangan Wisata Kampug 3G?

Sangat baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik

2. Menurut Anda Bagaimana Keterlibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Pelaksanaan


Pengembangan Kampung 3G Di Kelurahan Purwantoro
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik

25 | P a g e
3. Dampak yang paling dirasakan dari pengembangan kampung 3G oleh masyarakat
Ekonomi
Lingkungan *Diisikan nomor sesuai urutan yang paling dirasakan
Pendidikan

4. Apakah Anda Pernah Berpartisipasi Langsung Menjaga Keberlangsungan Wisata


Kampung 3G Di Kelurahan Purwantoro

Ya Tidak

Jika YA, Berikan


Contohnya:…………………………………………………………………………………
……………………………….

5. Adakah Kegiatan Rutin Yang Dilakukan Warga Sekitar Untuk Menjaga


Keberlanjutan Kampung 3G Di Kelurahan Purwantoro

Ada Tidak

Jika Ada, Berikan


Contohnya:…………………………………………………………………………………
…………………………….

6. Bagaimana Menurut Anda Kesadaran Dalam Kegiatan Pengenalan Atau Promosi


Wisata Kampung 3G Di Kelurahan Purwantoro
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik

7. Media Apa Yang Biasa Digunakan Untuk Melakukan Promosi Kampung 3G Di


Kelurahan Purwantoro
Media Cetak (Koran/ Flyer/Pamphlet/ Sticker/ Banner)
Melalui Siaran (Radio/ Televisi)
Melalui Media Sosial (Facebook/Twitter/Instagram/Blog)

8. Apakah Anda Secara Langsung Terlibat Dalam Kegiatan Promosi Wisata Kampung
3G Di Kelurahan Purwantoro
Ya Tidak

Jika YA, Berika Contohnya:


………………………………………………………………………………………………
…………………….
26 | P a g e
9. Apakah Anda Sudah Merasakan Dampak Kegiatan Promosi Terhadap Sektor Wisata
Yang Terdapat Di Kelurahan Purwantoro
Ya Tidak

Jika YA, Berikan Contohnya:


………………………………………………………………………………………………
………………...

10. Menurut Anda Apa Yang Diperlukan Kedepan Untuk Mendukung Pengembangan
Kampung 3G Di Kelurahan Purwantoro
Promosi Akses Transportasi Sarana Dan Prasarana

Alasan: …………………………………………………………

27 | P a g e
28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai