Kasus Osteoporosis
Kasus Osteoporosis
Ny. S umur 58 tahun datang ke RSI Nurhidayah dengan keluhan ngilu yang sering
dirasakannya pada lutut sejak 3 bulan yang lalu, rasa ngilu itu sudah dirasakan sejak beberapa
tahun yang lalu, namun Ny. S tidak memperdulikannya. Ketika memeriksakan diri ke dokter
Ny. S dianjurkan untuk tes darah dan rongent kaki. Hasil rongent menunjukkan bahwa Ny. S
menderita osteoporosis diperkuat lagi dengan hasil BMD T-score -3. Klien mengalami
menopause sejak 6 tahun yang lalu. Menurut klien dirinya tidak suka minum susu sejak usia
muda dan tidak menyukai makanan laut. Klien beranggapan bahwa keluhan yang
dirasakannya karena usianya yang bertambah tua. Riwayat kesehatan sebelumnya diketahui
bahwa klien tidak pernah mengalami penyakit seperti DM dan hipertensi dan tidak pernah
dirawat di RS. Pola aktifitas diketahui klien banyak beraktifitas duduk karena dulu dirinya
bekerja sebagai staf administrasi dan tidak suka olahraga karena tidak sempat. Pemeriksaan
TB 165 cm, BB 76 kg (BB sebelumnya 77 kg).
Hasil TTV klien:
TD : 130/90 mmHg
N :80x/menit
S: 36,50c
RR : 20x/mnt
Pengkajian Keperawatan
Nama Perawat : Nara
Tanggal pengkajian : 12 November 2013
Jam pengkajian : 16.00
1. Biodata
Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 58 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : panggang jln kenangan no 1945
Diagnosa Medis : Osteoporosis
Waktu/Tanggal Masuk RS :11- November 2013 jam 21.28
Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Usia : 41 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status pernikahan : Menikah
Alamat : panggang jln kenangan no 1945
Hubungan dengan klien : Adik klien
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh ngilu kaki kanan
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat penyakit sekarang
Ny. S umur 58 tahun datang ke RSI Nurhidayah dengan keluhan ngilu yang sering
dirasakannya pada lutut sejak 3 bulan yang lalu, rasa ngilu itu sudah dirasakan sejak beberapa
tahun yang lalu, namun Ny. S tidak memperdulikannya. Ketika memeriksakan diri ke dokter
Ny. S dianjurkan untuk tes darah dan rongent kaki. Hasil rongent menunjukkan bahwa Ny. S
menderita osteoporosis
Hasil TTV klien:
TD : 130/90 mmHg
N :80x/menit
S: 36,50c
RR : 20x/mnt
Genogram:
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-Laki
: Pasien
: Meninggal
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis.
TD : 130/90 mmHg N :80x/menit S: 36,50c RR : 20x/mnt
b. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat kemerahan
Matasimetris, konjungtiva anemis, hidung simetris tidak menggunakan pernapasan cuping
hidung,
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri telan.
d. Dada
Bentuk dada simetris
Pulmo : Inspeksi : bentuk pengembangan paru simetris
Palpasi : premitus taktil kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Cor : Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba pada mid clavicula SIC 5
Perkusi :pekak/redup
Auskultasi : tidak ada suara jantung tambahan
e. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat kemerahan
Auskultasi : suara pristaltik usus 7x/ mnit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
f. Genetalia
Tidak terkaji
g. Rectum
Tidak terkaji
h. Ekstremitas : Atas :
ROM ka/ki : 5/5
Capilary refil : 2 detik
Akral : hangat
Bawah :
ROM ka/ki : 4/5
Capilary refil : 2 detik
Akral : hangat
Sosial
Sebelum sakit klien sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan selalu berbincang-bincang
dengan tetangganya setiap sore.
Budaya
Pasien menganut budaya jawa dan tidak ada aspek budaya yang merugikan kesehatan pasien
Spiritual
Sebelum sakit klien sehari hari menjalankan ibadah sholat 5 waktu
7. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan laboratorium
Jam/Tgl : 07.15/30 desember 2013
Parameter Hasil Satuan Nilai normal interpretas
Darah Lengkap :
N,
Hb 14 gr% 14-16 Normal
AL (angka leukosit) 11 ribu/ul 4-11 Normal
AE (angka eritrosit) 4,76 juta/ul 4,5-5,5 Normal
AT (angka trombosit) 350 ribu/ul 150-450 Normal
HMT 42,4 % 42-52 Normal
Albumin 2,74 mg/dl 3,5-5,5 Normal
Natrium 137,2 mmol/l 135-148 Normal
Kalium 4,32 mmol/l 3,5-5,3 Normal
Klorida 102,0 mmol/l 98-107 Normal
Glukosa Sewaktu 95 gr/dl <105 Normal
8. Terapi Medis
Terapi cairan :
- Oksigen Canul 4
- Infus RL 20 tpm
- Ketorolac
- Ranitidin
- Ondon
ANALISA DATA
Prioritas diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
3. Resiko cidera berhubungan dengan faktor internal fisik