Oleh:
KADEK AYU YUNITA DEWI YANTI (P07120014039)
NI KADEK ITA PURNAMA SARI (P07120014045)
TINGKAT 3.2
DIII KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2017
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Cara Jitu
Memasarkan Produk” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Terimakasih kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Makalah ini disusun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai
literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori
yang dibahas. Kami berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kewirausahaan. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan tugas kami di masa yang akan datang. Demikian
yang dapat kami sampaikan sebagai penulis, kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
“Om Santih Santih Santih Om”
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan secara umum, walaupun orientasi
mereka telah menganut consumen satisfied, perusahaan belum tentu mampu
memberikan kepuasan tersebut yang benar-benar dapat diterima konsumen. Faktor
utama dari ketidakpuasan tersebut berasal dari pelayanan yang berkualitas rendah.
Kotler (1997) dalam Hutasuhut (2004) sebagai anggota kehormatan Indonesia
Marketing Association menyatakan di pasar dewasa ini pelanggan makin sulit untuk
dipuaskan. Mereka ingin produk/jasa yang unggul, sesuai dengan kebutuhan mereka,
disediakan dengan waktu cepat dengan harga terendah disertai dengan pelayanan yang
bebas biaya dan loyalitas pelanggan mengalami kemerosotan, mereka akan beralih ke
produk/jasa kompetitor yang menawarkan tambahan nilai tanpa biaya peralihan.
Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa masih banyak terdapat masalah-masalah
yang berkaitan dengan pelayanan dan kepuasan konsumen/pelanggan.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting
dalam dunia bisnis. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata
konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa
barang dan jasa yang terbaik, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk
atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan
laba. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi
oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat dalam makalah ini, yakni untuk menambah wawasan
pembaca mengenai cara jitu memasarkan produk sehingga dapat memahami mengenai
pengertian pemasaran, teori-teori pemasaran, cara pemasaran, proses pengambilan
keputusan, serta evaluasi pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini
untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot
yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan
seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran
organisasi tersebut. Filosofi pemasaran mengalami evolusi dari orientasi internal
(inward-looking) menuju orientasi eksternal (outward-looking). Orientasi internal
tercermin dalam konsep produksi, konsep produk dan konsep penjualan. Sedangkan
orientasi eksternal direfleksikan dalam konsep pemasaran dan konsep pemasaran sosial.
Kendati demikian, setiap konsep memiliki keunikan dan konteks aplikasinya masing-
masing. Seperti yang telah dikemukakan Fandi Tjiptono, Gregoriu Chandra dan Dadi
Adriana (2008:21):
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar
yang di jadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi pemasaran adalah sebagai
berikut: “strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan” (Kotler, 2001: 76).
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan
analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan
dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi (marketing mix)
terhadap pesaing dekatnya. Menurut Radiosunu (2001: 27), strategi pemasaran
didasarkan atas lima konsep strategi berikut :
1. Segmentasi pasar. Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang
mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda.
Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu
perusahaan harus mengkelompok - kelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke
dalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogeny
2. Market positioning. Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan.
Maka prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan
pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk
mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih
segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.
3. Targeting adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan.
4. Marketing mix strategy. Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel - variabel yang
dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan
product, place, promotion dan price (4P)
5. Timing strategy. Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan
hal yang pelru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik.
Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi.
1. Mendefinisikan masalah
Manajer yang baik harus mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan
masalah dan kesempatan lebih awal. Agar analisa yang dilakukan dapat lebih efektif
maka manajer harus memiliki arah yang benar.
2. Merumuskan berbagai alternative
Manajer harus menentukan berbagai alternatif penyelesaian terhadap masalah yang
dihadapi. Salah satu alternatif yang hampir selalu ada yaitu tidak melakukan apa-
apa. Ini merupakan alternatif yang sulit diukur atau dibandingkan dengan alternatif
lainnya.
3. Menganalisa Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan unuk menilai alternatif harus dikumpulkan dan diatur
rapi. Beberapa faktor mungkin tidak dapat diperoleh dan faktor lainnya mungkin
akan tidak berguna karena terlalu mahal. Dengan suatu analisa manajer diarahkan
untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan
kebaikan maupun keburukannya.
4. Mengusulkan suatu penyelesaian
Setelah melampaui tahapan tadi maka manajer dapat menyarankan suatu
penyelesaian yang logis.
5. Menyarankan rencana tindakan
Pada waktu mengambil keputusan, suatu rencana tindakan untuk melaksanakan
keputusan tersebut harus ditentukan. Rencana tindakan ini mungkin dapat
menemukan beberapa faktor penting yang belum dimasukkan didalam analisa.
2. Menetapkan standar
Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah membangun standar. Standar
pengendalian merupakan sebuah target yang terhadapnya kinerja nantinya akan
dibandingkan. Standar merupakan kriteria yang memungkinkan manajer untuk
mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan. Standar merupakan diukur
dalam berbagai cara, mencakup bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima
aspek kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah, kualitas, waktu, biaya dan
perilaku.
3. Mengukur kinerja
Langkah ketiga adalah mengukur kinerja pemasaran. Kinerja aktual harus
dibandingkan dengan standar. Di beberapa tempat, langkah ini kemungkinan diperlukan
hanya untuk pengamatan visual. Di situasi yang lainnya, penentuan secara teliti
diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk fungsi pengendalian didasarkan pada
beberapa bentuk standar secara historis. Standar pengendalian strategis didasarkan pada
praktek competitive benchmarking (patok duga bersaing), yaitu sebuah proses
pengukuran kinerja perusahaan dibandingkan terhadap kinerja terbaik dalam industri
tersebut.
3.1. Simpulan
Pemasaran merupakan suatu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses penciptaan, penawaran, dan pertukaran nilai bagi produk
dengan yang lain, dimana dalam pemasaran ini kegiatan bisnis dirancang untuk
mendistribusikan barang-barang dari produsen kepada konsumen untuk mencapai
sasaran serta tujuan organisasi.
Teori-teori pemasaran ada lima yaitu: konsep produksi (production concept),
konsep produk (product concept), konsep penjualan (selling concept), konsep
pemasaran (marketing concept), dan konsep pemasaran sosial (societal marketing
concept).
Proses pemasaran terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: memahami
kebutuhan dan keinginan pasar, merancang strategi pemasaran yang berorientasi
pelanggan, mempersiapkan rencana dan program pemasaran terintegrasi, membangun
hubungan dengan pelanggan, dan mendapatkan nilai dari pelanggan.
Pengambilan keputusan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan
ekstern seperti : demografi, kondisi perekonomian, kebudayaan, persaingan dan
sebagainya. Ada dua proses pengambilan keputusan yaitu dengan analisa tradisional dan
menggunakan marketing mix untuk pengambilan keputusan.
Pengendalian pemasaran adalah usaha mengoreksi dan selanjutnya memberi
petunjuk kepada pemasar dalam melaksanakan strategi pemasaran agar pemasar selalu
bertindak sesuai dengan yang telah direncanakan, sehingga dapat menghasilkan hasil
yang optimal.
3.2. Saran
Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan
mempelajari makalah ini diharapkan agar pembaca dapat mempelajari materi ini dengan
baik dan diharapkan mampu melakukan kegiatan kewirausahaan dalam bidang
pemasaran produk.
DAFTAR PUSTAKA