Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM II

PRAKTIKUM STATISTIKA SPASIAL


Interpolasi Metode Geostatistik (Kriging)

Disusun Oleh :
Rian Nurohman / 23-2014-126
Kelas C
Nama Asisten :
Herdis Dwi Toga (23-2013-071)
Marianus Filipe Logo (23-2014-118)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2017
Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................2
1.1. Maksud dan Tujuan.............................................................................................................2
1.2. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.............................................................................................2

BAB II DASAR TEORI..............................................................................................................3


2.1. Interpolasi Geostatistik........................................................................................................3
2.2. Metode Kriging/CoKriging..................................................................................................4

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM...............................................................................5


3.1. Langkah Praktikum..............................................................................................................5

BAB IV HASIL DAN ANALISIS...............................................................................................12


4.1. Analisis Simple Kriging........................................................................................................12
4.2. Analisis Ordinary Kriging....................................................................................................13

BAB V KESIMPULAN................................................................................................................14
5.1. Kesimpulan...........................................................................................................................14

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 1


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum


Maksud dari praktikum ini adalah untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan
fitur interpolasi metode geostatistik pada suatu data yang diperoleh menggunakan software
ArcGis, lalu mahasiswa juga diharapkan dapat menganalisis suatu data yang dapat dilihat
dari fitur ArcGis yang digunakan tersebut.

Tujuan dari praktikum adalah mahasiswa dapat melakukan analisis dan pengamatan
data menggunakan metode interpolasi geostatistik Kriging (Simple) di dalam fitur
geostatistik software ArcGIS.

1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum

Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Senin, 16 Oktober 2017


Pukul : 15.00 – 17.00
Tempat : Gedung Teknik Geodesi ITENAS, 18305

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 2


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Interpolasi Geostatistik


Geostatistik merupakan suatu disiplin yang menerapkan bermacam-macam metode
kriging untuk interpolasi spasial optimal (Carr, 1995). Sedangkan Matheron (1963)
mendefinisikan geostatistik adalah ilmu yang khusus mempelajari distribusi dalam ruang,
yang sangat berguna untuk insinyur tambang dan ahli geologi, seperti grade, ketebalan,
akumulasi dan termasuk semua aplikasi praktis untuk masalah-masalah yang muncul di
dalam evaluasi endapan bijih.
Matheron (1963), mendefinisikan geostatistik adalah ilmu yang khusus
mempelajari distribusi dalam ruang, yang sangat berguna untuk insinyur tambang dan ahli
geologi, seperti grade, ketebalan, akumulasi dan termasuk semua aplikasi praktis untuk
masalah-masalah yang muncul di dalam evaluasi endapan bijih.
Isaaks, E.H. dan R.M. Srivastava (1989) dalam "An Introduction to Applied
Geostatistics" menyebutkan bahwa metoda statistik sangat berguna untuk mengembangkan
kajian kualitatif pada berbagai fenomena alam; demikian juga untuk menjawab
permasalahan kuantitatif terhadap permasalahan yang khusus. Namun, pada umumnya
metoda statistik klasik tidak memanfaatkan informasi spasial dalam kumpulan data ilmu
kebumian. Geostatistik memberikan suatu cara untuk menjelaskan kontinuitas spasial yang
merupakan unsur penting dalam berbagai fenomena alam dan termasuk juga menggunakan
teknik regresi klasik untuk memanfaatkan kontinuitas tesebut.
Geostatistik melibatkan analisis dan prediksi data yang terdistribusi dalam ruang
atau waktu, seperti kadar logam di suatu daerah, nilai porositas dan permeabilitas di
lapangan tertentu, konsentrasi polutan di wilayah perkotaan, dan sebagainya. Saat ini
geostatistik hanyalah sebuah nama yang terkait dengan metoda yang digunakan
untuk menganalisis dan memprediksi nilai dari variabel yang didistribusikan dalam ruang
atau waktu.

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 3


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

2.2 Metode Kriging/CoKriging


Istilah kriging diambil dari nama seorang ahli, yaitu D.G. Krige, yang pertama kali
menggunakan korelasi spasial dan estimator yang tidak bias. Istilah kriging diperkenalkan
oleh G. Matheron untuk menonjolkan metode khusus dalam moving average terbobot
(weighted moving average) yang meminimalkan varians dari hasil estimasi.

Kriging adalah suatu metode geostatistika yang memanfaatkan nilai spasial pada
lokasi tersampel dan variogram untuk memprediksi nilai pada lokasi lain yang belum
dan/atau tidak tersampel dimana nilai prediksi tersebut tergantung pada kedekatannya
terhadap lokasi tersampel. Pada penerapannya, kriging dibawah asumsi kestasioneran
dalam ratarata (μ) dan varians (σ2), sehingga jika asumsi kestasioneran tersebut dilanggar
maka kriging menghasilkan nilai prediksi yang kurang presisif. Selain itu, sebagaimana
pada semua metode analisis data nonspatial (crosssectional, time series, panel, dll.), kriging
juga dapat menghasilkan nilai prediksi kurang presisif jika di antara data yang ada terdapat
pencilan (outlier). Outlier didefinisikan sebagai nilai yang ekstrim dari nilai amatan lainnya
yang kemungkinan dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan, kalibrasi alat yang tidak
tepat atau kemungkinan lainnya. Kriging sebagai interpolasi spasial optimum dapat
menghasilkan nilai prediksi kurang presisif jika di antara data yang ada terdapat pencilan
(outlier). Outlier didefinisikan sebagai nilai yang ekstrim dari nilai amatan lainnya yang
kemungkinan dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan, kalibrasi alat yang tidak tepat
atau kemungkinan lainnya. Pengembangan ordinary kriging (kriging klasik) adalah robust
kriging yang mentransformasi bobot variogram pada variogram klasik sehingga menjadi
variogram yang robust terhadap outlier.

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 4


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Langkah Praktikum


No Printscreen Keterangan
1 Buka aplikasi ArcMap

2 Pada tampilan dasar,


kita klik “Add Data”

3 Kemudian masukan
shapefile
“Batas_administrasi”
dan “Curah Hujan”

4 Maka akan muncul


tampilan seperti
disamping

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 5


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

5 Pada toolbar kita klik


kanan kemudian klik
“Geostatistical
Analyst”

6 Maka akan muncul


toolbar seperti
disamping

7 Pilih “Geostatistical
Wizard”

8 Maka akan muncul


tampilan seperti
disamping, kemudian
masukan Data Field
nya “intensitas”.
Kemudian klik “Next”

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 6


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

9 Setelah itu pilih kriging


type nya “Simple”
kemudian klik “Next”

10 Lalu pilih type nya


“multiplicative
skewing” . kemudian
klik “Next”

11 Kemudian klik “Next”

12 Kemudian klik “Next”

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 7


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

13 Setelah itu akan muncul


tampilan report kriging
nya. Kemudian klik
“Finish”

14 Setelah itu export


datanya ke dalam
format vektor dengan
“export to vector”

15 Setelah itu akan muncul


tampilan seperti
disamping

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 8


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

16 Maka akan muncul


tampilan seperti
disamping. Matikan
layer kriging

17 Setelah itu export data


ke vektor dengan
contour type nya filled
contour

18 Setelah itu akan muncul


seperti disamping

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 9


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

19 Kemudian clip atau


potong raster yang tidak
diperlukan dengan klik
“Geoprocessing”
kemudian klik “clip”

20 Setelah itu akan muncul


tampilan seperti
disamping. Kemudian
isi seperti disamping.
Lalu klik “OK”

21 Kemudian akan muncul


seperti disamping

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 10


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

22 Lalu kita ubah warna


berdasarkan kelasnya
dengan klik kanan pada
layer yang tadi di clip
kemudian klik
“properties”

23 Setelah itu akan muncul


seperti disamping.
Value Field nya isi
dengan “Value_Max”
lalu pilih warnanya
sesuai dengan yang kita
inginkan

24 Maka akan muncul


tampilan seperti
disamping

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 11


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Analisis Simple Kriging

Gambar diatas adalah hasil dari interpolasi geostatistik simple Kriging yang menunjukan
bahwa sebagian daerah dirangkap menjadi satu interpolasi yang sama.

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 12


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

4.2 Analisis Ordinary Kriging

Tampilan diatas adalah hasil dari interpolasi geostatistik ordinary Kriging yang terlihat
bahwa daerah tertentu dipisahkan menjadi daerah interpolasi yang berbeda juga memiliki
“kehalusan” yang cukup baik berbeda dari simple kriging dan IDW

IDW Simple Kriging Ordinary Kriging

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 13


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dengan praktikum ini, kita dapat menggunakan tools yang ada pada fitur
geostatistical analyst, terutama fitur Kriging bahwa tools tersebut juga memiliki tipe yang
berbeda-beda seperti simple Kriging dan ordinary Kriging. Hal ini karena fungsi tiap tools
Kriging memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda bergantung pada kebutuhan. Teknik
interpolasi ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan yang mendetail dan lebih akurat.

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 14


Praktikum Statistika Spasial : Interpolasi Metode Geostatistik

DAFTAR PUSTAKA

1. Materi Statistika Geospasial oleh Dr. Ir. Dewi Kania Sari, M.T.
2. http://berylele.blogspot.co.id/2017/02/interpolasi-geostatistik.html
3. http://zaihooiz.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-dan-model-kriging.html

Rian Nurohman / 23-2014-108 / C 15

Anda mungkin juga menyukai