Makalah OAI Meditasi
Makalah OAI Meditasi
PENDAHULUAN
Meditasi itu alami, organis, dan bukan barang impor. Ada banyak cara untuk
bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi,
musik, dan imajeri visual. Ada yang melakukannya sambil bervisualisasi, ada yang
melakukannya sambil berkontemplasi ke dalam sebuah konsep (misalnya tentang
cinta, kasih sayang, persahabatan, atau Tuhan), ada yang melakukannya sambil
merapal mantra atau melakukan afirmasi (meneguhkan diri dengan mengucapkan
kalimat-kalimat yang dapat memberikan motivasi), ada yang melakukannya sambil
memandangi cahaya lilin, dan ada juga yang bermeditasi sambil mempertajam
sensitivitas indra tubuh dan menghayatinya. Untuk melakukan meditasi, Anda harus
dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi.
Kenali irama gelombang yang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan
kesadaran dalam meditasi agar dapat menemukan cara yang khas untuk
membuatnya menjadi selaras.
Waktu untuk meditasi
Sebaiknya duduk saat subuh untuk meditasi atau juka itu tidak memungkinkan pada
jam tertentu yang cocok dengan abhyasi. Jangan merasa terganggu dengan hal-hal
di luar tetapi tetap sibuk dengan pekerjaan kamu sendiri, pikirkan bahwa mereka
sedang menolong kamu untuk merasakan kebutuhan akan penyerapan yang lebih
besar di dalam praktekmu. Baik untuk meditasi antara jam 2 dan jam 4 pagi karena
itulah saat yang paling baik selam 24 jam.
Tempat untuk meditasi
Milikilah suatu tempat khusus untuk meditasi, mempunyai sikap tubuh khusus,
mempunyai waktu yang khusus. Ini menciptakan suatu lingkungan di dalam mana
begitu kita datang, secara otomatis kita masuk dalam suasana meditasi, suasana hati
merenung sehingga tempat khusus tersebut yang kita sediakan untuk meditasi dapat
kamu katakan sebagai sebuah ashram juga.
Sikap tubuh
Duduk dalam sikap tubuh yang cocok untuk satu jam di pagi hari dengan cara yang
paling alami. Sikap tubuh harus selalu sama. Alasannya adalah dengan cara ini dia
mendapati dirinya sendiri dihubungkan dengan kekuatan yang besar sekali. Satu-
satunya yang dia terima pada permulaan untuk mencapai tujuannya yang khusus.
Jadi suatu keadaan dimana dia dihubungkan dengan yang nyata menolong dia
banyak sekali sebagai permulaan yang utama. Posisi tulang punggung tegak
lurus,leher dan kepala dalam satu garis tegak lurus selama meditasi telah diajarkan
merupakan posisi yang paling menguntungkan sejak jaman dahulu kala. Karena
aliran keagungan suci dipercaya turun langsung pada abhyasi dalam sikap tubuh
demikian. Di dalam cara atau praktek kami, bagaimanapun ini tidak dituntut.
Biasanya saya menganjurkan abhyasi untuk duduk sewajarnya dengan sikap tubuh
yang enak. Selain itu bahkan mereka yang mengambil posisi benar-benar lurus,
sering ditemukan memberikan jalan secara otomatis kepada seorang pemohon,
perlaha-lahan posisinya jatuh ke depan, sebagai bentuk timbulnya suatu penyerapan
kebahagiaan. Dengan begitu mungkin dianggap lebih alamiah bahkan untuk tujuan
naik ke keadaan kesadaran yang lebih tinggi. Sebenarnya suatu perdebatan terhadap
suatu hal yang termasuk lebih kecil artinya , nampaknya tidak ada hubungannya.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA