VII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Semua peserta hadir dalam kegiatan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama dengan
perawat HCU Neonatus di RSUD Dr. Moewardi.
- Konfirmasi kontrak waktu dilakukan 30 menit sebelum acara dimulai
b. Evaluasi Proses
- Ibu pasien antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri
- Ibu pasien tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
- Ibu pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
- Ibu pasien memahami materi yang telah disampaikan.
- Ada umpan balik positif dari ibu pasien seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri.
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
1. Definisi
Perawatan Metode Kangguru (PMK) atau Kangaroo Mother Care (KMC) atau
asuhan kulit dengan kulit adalah metode klinis asuhan bagi bayi lahir dengan berat lahir
rendah (BBLR) atau prematur dengan berat lahir kurang dari 2500gram.
2. Manfaat
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru (PMK)
ini. Manfaat tersebut dapat dibagi berdasarkan:
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi bayi:
a. Menstabilkan denyut jantung, pernafasan, dan saturasi oksigen
b. Meningkatkan durasi tidur
c. Memberi kehangatan pada bayi
d. Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori
e. Mempercepat kenaikan berat badan dan pertumbuhan otak
f. Meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan ibu
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ibu:
a. Mempermudah pemberian ASI
b. Hubungan ibu dan bayi lebih adekuat
c. Psikologi ibu lebih tenang
d. Peningkatan produksi ASI
e. Peningkatan kemampuan menyusu dan kesuksesan dalam menyusui
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ayah atau keluarga yang lain:
a. Meningkatkan hubungan ayah atau keluarga lain dengan bayi
3. Cara
Sebelum melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK), beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk dilakukan adalah:
a. Memberikan konseling pada ibu dan ayah atau anggota keluarga lain
tentang Perawatan Metode Kangguru (PMK)
b. Ibu atau ayah hendaknya mandi terlebih dahulu
c. Ibu hendaknya tidak memakai BH
d. Buka pakaian bayi kecuali popok
e. Posisikan bayi di dada ibu, kepala bayi sedikit ekstensi, pinggul dalam
posisi fleksi dan bayi dalam posisi “kodok”
f. Pertahankan posisi ini dengan kain penggendong
g. Pertahankan posisi ini kecuali jika bayi akan dimandikan
h. Apabila ibu sedang tidak memungkinkan untuk melakukan Perawatan
Metode Kangguru (PMK) maka ayah atau anggota keluarga lain bisa melakukannya
Hal hal yang harus diperhatikan saat melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK)
adalah keadaan bayi selama proses asuhan yang meliputi TTV dan status oksigenasi serta
apabila ibu menemui kondisi bayi yang muka dan bibir menjadi biru, tidak bernafas, teraba
dingin maka segera melapor ke petugas.
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid II. Jakarta : Media
Aesculapius FK UI
Manuaba, Ida Bagus. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam. 1998.Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan PraktisPelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
YBPSP
Saifuddin, Abdul Bari. 2007. Buku Panduan PraktisPelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBPSP
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta : YBPSP
Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN METODE KANGGURU DI RUANG HCU NEONATUS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA
Oleh :
CAESANDO THEDA EIDELWEIS
070116B009