Classification of Nerve Fiber

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Classification of Nerve Fiber

Nerve fiber adalah sebuah nama yang diberikan unuk axon (atau dendrite) dari sel saraf.
Sekumpulan nerve fiber pada CNS disebut sebagai nerve tracts, sedangkan pada PNS disebut sebagai
peripheral nerves. Terdapat 2 jenis nerve fiber baik pada CNS maupun PNS yaitu: myelinated dan
nonmyelinated.
Myelinated Nerve Fibers

 Myelinated nerve fiber merupakan nerve fiber yang dilapisi selubung myelin, selubung myelin
bukan merupakan bagian dari neuron namun dibentuk oleh supporting cell.
 Pada CNS supporting cellnya disebut sebagai oligodendrocyte, dan di PNS disebut sebagai
Schwann cell.
 Selubung myelin berupa lapisan yang terputus-putus dan tersegmentasi, dipisahkan oleh nodus
Ranvier, setiap segmen kira-kira memiliki panjang 0.5-1.0 mm.
 Pada CNS, satu oligodendrocyte dapat membentuk dan menjaga selubung myelin dari hingga 60
nerve fibers (axon).
 Pada PNS, satu Schawn cell hanya dapat membentuk satu segmen selubung myelin.
Nonmyelinated Nerve Fibers

 Akson yang lebih kecil dari CNS, akson postganglionic dari bagian sistem saraf autonom, dan
beberapa akson sensorik yang terkait dengan penerimaan rasa sakit merupakan nonmyelinated
nerve fiber.
 Pada PNS, setiap akson yang diameternya kurang dari 1 𝜇m terindentasi pada permukaan
Schwann cell sehingga terletak dalam trough (bak). Sebanyak 15 atau lebih akson dapat terdapat
dalam satu Schwann cell, masing-masing terletak dalam trough sendiri atau kadang dapat berbagi
trough. Dalam kondisi tertentu trough dapat sangat dalam dan akson terbenam jauh di dalam
Schwann cell, membentuk mesaxon (sepasang membran plasma paralel dari sel Schwann).
 Schwann cell berdekatan satu sama lain sepanjang akson, dan tidak terdapat nodus Ranvier.
 Pada daerah tempat sinapsis atau transmisi motorik terjadi, akson muncul dari trough sel
Schwann untuk jarak pendek, sehingga mengekspos daerah aktif dari akson.
Classification of Peripheral Nerve Fibers According to Speed of Conduction and Size
Somatic and Visceral Nerve Fibers

1. Somatic fibers

 General sensory fibers (general somatic afferent [GSA] fibers) menyampaikan rangsangan dari
tubuh ke CNS, dapat berupa exteroceptive sensations dari kulit (pain, temperature, touch, dan
pressure) atau rasa sakit dan proprioceptive sensations dari otot, tendons, dan sendi.
 Somatic motor fibers (general somatic efferent [GSE] fibers) menyampaikan rangsangan ke otot
tulang (voluntary).

2. Visceral fibers

 Visceral sensory fibers (general visceral afferent [GVA] fibers) menyampaikan rasa sakit atau
subconscious visceral reflex sensations (contohnya informasi yang berhubungan dengan
distension, blood gas, dan blood pressure levels) dari organ dalam dan pembuluh darah ke CNS.
 Visceral motor fibers (general visceral efferent [GVE] fibers) menyampaikan rangsangan ke otot
halus (involuntary) dan jaringan kelenjar. Dua jenis fibers bekerja bersama untuk menyampaikan
rangsangan dari CNS ke otot halus dan kelenjar, yaitu presynaptic dan postsynaptic fibers.

 Kedua jenis sensory fibers merupakan pseudounipolar neurons dengan badan sell yang terletak
diluar CNS, yaitu pada spinal atau cranial sensory ganglia.
 Motor fibers dari saraf adalah axons dari multipolar neurons.
 Badan sell dari somatic motor dan presynaptic visceral motor neurons terletak di the gray matter
dari spinal cord.
 Badan cell dari postsynaptic motor neurons terletak diluar CNS, yaitu pada autonomic ganglia.

Anda mungkin juga menyukai