Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan I

Hari/tanggal : Kamis, 05 Juli 2012

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Klien sering mendengar suara-suara pada malam hari ketika klien hendak

tidur,dan suara yang klien dengar itu berkata “Tegakkan Keadilan” dan klien

nampak gelisah, serta berbicara sendiri.

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan

- Klien mampu mengenal halusinasi

- Klien mampu mengontrol halusinasi

4. Rencana tindakan keperawatan

a. BHSP

b. Mengidentifikasi jenis halusinasi

c. Mengidentifikasi isi, waktu, frekuensi halusinasi

d. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi

e. Mengajarkan tekhnik menghardik halusinasi

f. Mengajurkan memasukkan cara menghardik ke

jadwal harian klien

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan


1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu! Perkenalkan nama saya YUSRIANDI .T dan

senang di penggil ANDI. Saya mehasiswa dari AKPER MAKASSAR

yang akan ujian disini selama tiga (3) hari mulai hari kamis sampai

dengan hari sabtu, selama disini saya akan merawat dan membantu ibu

menyelesaikan masalah yang ibu alami sekarang, kalau boleh tahu

nama ibu siapa dan senang di panggil siapa?”

b. Kontrak

- Topik : ibu ”R” tadi kita sudah berkenalan, bagaimana kalau

hari ini kita berbincang-bincang tentang alasan ibu

masuk ke tempat ini dan siapa yang membawa ibu ke

tempat ini?

- Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15

menit, apakah ibu setuju?

- Tempat : Dimana tempat yang ibu sukai untuk berbincang-

bincang dengan saya? Bagaima kalau di sini saja?

2. Fase kerja

- Mengidentifikasi jenis halusinasi

”Bagaimana yang biasa ibu dengar?”

- Indentifikasi isi halusinasi

”Saat ini ibu mendengarkan suara-suara apa?”

- Identifikasi waktu halusinasi


”Kapan biasanya ibu mendengar suara-suara itu?”

- Identifikasi frekuensi halusinasi

”Bagaimana ibu saat mendengar suara-suara itu?”

- Identifikasi situasi halusinasi

”Apakah saat ibu mendengar suara-suara itu ibu, dalam keadaan

sendiri atau saat berkumpul bersama teman-teman ibu?”

- Identifikasi respon halusinasi

”Apakah saat ibu mendengar suara-suara itu biaanya mengikuti bisikan

yang ibu dengar?”

- Praktekkan cara menghardik halusinasi

”Pertama-tama kita coba lakukan latihan menghardik halusinasi

pendengaran. Pertama saat mendengar suara itu, ibu biasa mencari

kesibukan dengan cara mengusir (Pergi,... saya tidak mau mendengar)

menutup telinga.

- Mempraktekan cara menghardik halusinasi

dalam kegiatan harian.

”Jadi, kalau ibu termenung atau menyendiri ibu lakukan apa yang saya

ajarkan ya bu!! Jangan sampai termenung sendiri dan usahakan mencari

kesibukan ya ibu!!”

3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

Bagaiman perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?

- Evaluasi objektif
Coba ibu ulangi apa yang kita obrolkan tadi?

- Rencana tindak lanjut

Ibu ”R” kita sudah berkenalan, jadi jika ibu butuh bantuan silahkan

hubungi saya atau perawat lain.

- Kontrak yang akan datang

Topik : ”Ibu karena waktu yang kita sepakati tadi sudah habis,

bagaimana kalau besok kita lanjutkan lagi? Kita akan

membahas tentang suara-suara yang di dengar”.

Waktu : Ibu mau berbincang-bincang dengan saya jam berapa?

Bagaimana kalau jam 09.00 besok selama 15 menit, ibu

setuju?

Tempat : ”Besok kita akan kembali ngobrol di tempat ini lagi, ibu

setuju? Terima kasih ibu!! Silahkan ibu istirahat

sekarang...!!
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan II

Hari/tanggal : jum’at, 06 Juli 2012

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Klien sering mendengar suara-suara pada malam hari ketika klien hendak

tidur,dan suara yang klien dengar itu berkata ’’Tegakkan Keadilan” . dan

klien nampak gelisah , serta berbicara sendiri. Klien nampak tenang dan

kelihatan dan rapi.

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan

Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain.

4. Rencana tindakan keperawatan

a. Evaluasi ke jadwal harian

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain.

c. Menganjurkan kepada klien agar memasukan kegiatan ke jadwal

kegiatan harian klien.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan


1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu ”R”, masih ingat nama saya?”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan ibu pagi hari ini? Bagaimana tidur ibu semalam?

Apakah ibu sudah melakukan latihan menghardik suara yang saya

ajarkan, apa yang ibu rasakan setelah melakukan latihan menghardik

secara teratur?”

c. Kontrak

- Topik : Baik ibu, sesuai dengan janji kita kemarin.hari ini kita

akan latihan mengendalikan halusinasi dengan cara

(Bercakap-cakap dengan orang lain).

- Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15

menit, apakah ibu setuju?

- Tempat : Kita berbincang-bincang di dalam ruangan ini saja, ibu

setuju?

2. Fase kerja

- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien

”Apakah ibu melakukan jadwal kegiatan harian ibu secara teratur?

Apakah ibu sudah melakukan latihan dengan cara mengusir yang saya

ajarkan kemarin”?

- Latihan pasien mengendalikan halusinasi

dengan cara ”Bercakap-cakap” dengan orang lain.


”Baik bu mari kita lakukan latihan pengendalikan halusinasi dengan

cara bercakap dengan orang lain ya ibu!!. Dengan cara mengajak

teman-teman ibu di sekitar ibu. Contohnya: ”Saat ini kita sedang

bercakap-cakap berdua kan ibu?”

- Anjurkan klien memasukkan kegiatan

kedalam jadwal harian

”Nah,... tadi ibu telah melakukan latihan mengendalikan halusinasi

dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, Bagaimana kalau kita

memasukkan latihan ini ke jadwal kegiatan sehari-hari ibu, kapan

waktu ibu inginkan untuk melakukan latihan ini, bagaimana kalau

setiap jam 15.00 sore bisa ibu?”

3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan latihan mengendalikan

halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

- Evaluasi objektif

Coba ibu lakukan lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara

bercakap-cakap tersebut, misalnya dengan saya saat ini.

- Rencana tindak lanjut

Hari ini pembicaraan kita sudah cukup, jadi saya sudah mengajarkan

ibu 2 cara mengontrol halusinasi. Jadi bisa ibu sebutkan dua cara
mengontrol halusinasi itu? Jadi kalau ibu mengalami halusinasi

lakukanlah apa yang telah saya ajarkan.!!

- Kontrak yang akan datang

Topik : ”Ibu besok saya akan datang lagi dan saya akan

mengajarkan cara ke-3 mengontrol halusinasi yaitu dengan

cara (Melakukan aktifitas) yang mampu ibu lakukan saja.

Waktu : Jam berapa ibu mau? Bagaimana kalo jam 09.00 seperti ini

hari lagi?

Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi saja ya ibu!! Ibu setuju

kan?? sekarang ibu silahkan beristirahat , Terima kasih ya

bu!!
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan III

Hari/tanggal : Jumat, 06 Juli 2012

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Kondisi klien Klien sering mendengar suara-suara pada malam hari ketika

klien hendak tidur,dan suara yang klien dengar itu berkata ’’Tegakkan

Keadilan” . dan klien nampak gelisah , serta berbicara sendiri. Klien nampak

tenang dan kelihatan dan rapi.

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.

4. Rencana tindakan keperawatan

a. Evaluasi jadwal kegiatan harian

b. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara

melakukan kegiatan yang mampu klien lakukan.

c. Menganjurkan klien memasukan kegiatan ke jadwal

kegiatan sehari-hari klien.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan


1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu ”R”, bagaimana keadaan ibu hari ini?”

b. Evaluasi/validasi

”Bagaimana perasaan ibu pagi hari in? Bagaimana tidur ibu

semalam? Apakah ibu sudah melakukan latihan mengontrol halusinasi

dengan cara bercakap-cakap, Lalu apa yang ibu rasakan setelah ibu

melakukan bercakap-cakap dengan orang lain?”

c. Kontrak

- Topik : Baik ibu, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita

akan latihan mengontrol halusinasi dengan cara

melakukan kegiatan yang mampu ibu lakukan”.

- Waktu : seperti janji kita kemarin kita akan berbincang-bincang

selama 15 menit ya ibu! Ibu setuju?

- Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi saja ya bu!! Ibu mau

kan?

4. Fase kerja

- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

”Apakah ibu melakukan jadwal kegiatan harian ibu secara teratur?

Apakah ibu sudah melakukan latihan dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain, yang saya ajarkan kemarin?”

- Latih klien mengontrol halusinasi dengan

cara(Melakukan Kegiatan) yang mampu klien lakukan.” Caranya ibu


melakukan kegiatan apa saja yang bisa ibu kerjakan ya ibu!! Contoh:

klien melakukan kegiatan seperti menyapu ruangan, mengepel dll.

- Mengajurkan klien memasukkan kegiatan ke

dalam jadwal harian

”Nah,... tadi ibu sudah melakukan latihan mengendalikan halusinasi

dengan cara melakukan kegiatan yang mampu ibu lakukan. Bagaimana

kalau kita masukkan latihan ini ke jadwal kegiatan sehari-hari ibu.

Kapan waktu yang ibu inginkan ibu bisa melakukan latihan ini,

bagaimana kalau setiap jam 15.00 sore bisa ibu??”

5. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan latihan mengontrol

halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang mampu ibu lakukan?

- Evaluasi objektif

Kalau begitu coba ibu lakukan lagi, apa ibu bisa melakukannya?

- Rencana tindak lanjut

”Perbincangan hari ini sudah cukup, jadi saya sudah mengajarkan 3

cara mengontrol halusinasi, jadi kalau ibu mengalami halusinasi ibu

bisa melakukan apa yang telah saya ajarkan kepada ibu”

- Kontrak yang akan datang

Topik : Ibu, besok saya akan datang lagi dan saya akan

memberikan pengetahuan tentang masalah(Pemberian

Obat-obatan) secara teratur.


Waktu : Ibu, mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00 seperti

hari ini?

Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi saja ya bu..!! ibu setuju

kan?? Kalau begitu terima kasih ibu, silahkan ibu

beristirahat.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan IV

Hari/tanggal : Sab’tu, 07 Juli 2012

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Klien sering mendengar suara-suara pada malam hari ketika klien hendak

tidur,dan suara yang klien dengar itu berkata ’’Tegakkan Keadilan” . dan klien

nampak gelisah , serta berbicara sendiri. Klien nampak tenang dan kelihatan dan

rapi.

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan

- Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara

teratur.

4.Rencana tindakan keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian.

b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan

obat secara teratur.

c. Menganjurkan kepada klien untuk memasukan ke dalam

jadwal kegiatan harian.

d. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 B


B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu ”R”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa yang ibu rasakan saat ini?

apakah ibu sudah melakukan latihan mengontrol halusinasi dengan

cara melakukan kegiatan yang semampu untuk Ibu lakukan, lalu apa

yang ibu rasakan setelah ibu melakukanya?”

c. Kontrak

- Topik : Baik ibu, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita

akan melakukan latihan mengontrol halusinasi dengan

cara minum obat secara teratur.

- Waktu : Berapa lama ibu mau? Bagaimana kalau selama 15

menit ya bu!! Ibu setuju?

- Tempat : Bagaimana kalau di ruangan ini kembali saja ya bu?

2. Fase kerja

- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien

”Apakah ibu mmelakukan jadwal kegiatan harian itu secara teratur?

Apakah ibu sudah melakukan latihan dengan cara melakukan kegiatan

semampu ibu, seperti yang saya ajarkan?”


- Melatih klien mengontrol halusinasi dengan

cara memberikan pengetahuan tentang(Penggunaan Obat-obatan secara

teratur).

” Ibu harus mengetahui pentingnya minum obat secara teratur ya bu,

obat di minum dan di habiskan jangan ada yang di buang-buang iya

ibu”

- Menganjurkan kepada klien untuk

memasukkan kegiatan ke dalam jadwal

”Nah,.. ibu tadi sudah melakukan latihan mengontrol halusinasi

dengan cara minum obat secara teratur, bagaimana kalau kita

memasukkan latihan ini kedalam jadwal kegiatan sehari-hari ibu,

kapan waktu yang ibu inginkan untuk melakukan latihan ini,

bagaimana kalau setiap jam 15.00 sore saja bisa ibu?”

- Ada lima (5) hal yang harus ibu ingat saat

minum obat yaitu benar obat, benar waktunya, benar caranya, benar

dosisnya, dan benar pasiennya, ingat ya ibu?

3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

”Bagaiman perasaan ibu, setelah melakukan latihan mengontrol

halusinasi dengan penggunaan obat secara teratur? Bisa ibu sebutkan

kembali ke-4 cara yang telah saya ajarkan kepada ibu?”

- Evaluasi objektif

”Coba ibu sebutkan obat yang ibu minum! Bagus ibu ”R”
- Rencana tindak lanjut

”Karena ibu sudah paham obat-obatan yang bapak minum, oleh

karena itu, ibu dapat minta lagsung obat jika pembagian obat sudah

tiba. Dan bila kalu ibu mengalami halusinasi lakukanlah apa yang

yang saya ajarkan kepada ibu yaitu 4 cara mengontrol halusinasi.”

Anda mungkin juga menyukai