Anda di halaman 1dari 6

ASAS-ASAS MANAJEMEN

KASUS PHK DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA PT. ALPEN FOOD INDUSTRY

Oleh :

Rizky Pratama Siburian

111211133113

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2018
Latar Belakang

PT. Alpen Food Industry adalah produsen es krim yang ber merk AICE yang selama ini
dikenal dengan harganya yang murah dan enak. Perusahan es krim tersebut adalah perusahan
berkembang dengan produksi rata-rata 51,8 juta batang es cream perhari dan mengalirkan es
krim Aice ke 106 daerah di Indonesia. Rata-rata harga es krim Aice berkisar Rp. 2.000 – Rp.
8.000 saja dan karja itu juga es krim Aice mendapat preferensi konsumen mencapai 76% yang
mengalahkan merek es cream lainnya. pada tahun 2017 awal PT AFI mendapat penghargaan
Excellent Brand Award di katagori merek es krim terbaik. Bahkan PT Alpen Food Industry pada
saat ini menjadi salah satu sponsor di pagelaran olahraga antar cabang yang mempertaruhkan
kredibilitas Indonesia, dan nama es krim Aice dari produk PT AFI terpampang sebagai sponsor
Asian Games 2018.

Namun ternyata dibalik kesuksesan PT AFI ada pekerja atau buruh yang menderita pada
2 november 2017 yang lalu 644 pekerja dari total 1.233 pekerja atau buruh melakukan mogok
kerja. Mogok kerja yang dilakukan selama 15 hari. Para buruh mogok kerja lantaran banyak
ketidakadilan danunutk sekedar menerima hak-hak dasar pekerja tidak diberikan. Pertama, buruh
yang dikontrak mendapat gaji serupa dengan pekerja harian. Walaupun gaji pokok mereka
Rp.3,5 juta, namun terdapat potongan dengan perhitungan gaji poko dibagi jumlah hari kerja.
Selanjutnya buruh yang di kontrak selama 6 bulan hingga 1 tahun ini hanya menerima
perpanjangan kontrak, bahkan beberapa buruh mengalami perpanjangan kontrak 4 hingga 8 kali.
Hari libur pekerja pun sangat dikit dalam sebulan pekerja hanya di beri libur 3 kali, tidak alasan
apapun jika tidak masuk kerja dan mereka tidak mendapatkan upah lembur, langsung potong gaji
dari gaji pokok. Selain itu PT. AFI kerap sering melakukan penahanan ijazah hingga
mempekerjakan buruh tanpa Surat Perjanjian Kerja (SPK). 50 persen pekerja tidak diikut
sertakan dalam BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Pada akhirnya para buruh menuntut hak mereka untuk diangkat menjadi tetap dan
mendapatkan perlindungan hak-hak dasar pekerja sebagaimana yang telah diamanatkan oleh
undang-undang. Para buruh Aice menyimpan bara protes di tengah aksi mogok sejak awal
November 2017. Sebaliknya, mereka pun dihalangi instrumen hukum perusahaan yang melarang
mereka menggelar protes. Dalam salah satu kontrak kerja yang dibuat 25 September 2017, jika
mereka tetap mogok, perusahaan akan memberi sanksi PHK tanpa syarat apa pun.
Landasan Teori

Menurut Daft, Richard L (2007 : p6) manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya organisasi. (Daft, Richard L (2007), manajemen. Edisi 6 Salemba 4
Jakarta) Menurut Robbins dan Coulter (2010 : 23), manajemen adalah proses pengkoordinasian
dan pengawasan dari aktivitas/kegiatan-kegiatan pekerjaan orang lain sehingga pekerjaan
tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif.. (Robbins, Stephen P. And Coulter,
Mary.(2007). Management. Jakarta, PT Indeks.) Menurut Solihin (2009) manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai Sumber
Daya organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. (Solihin, Ismail. (2009).
Pengantar Manajemen. Jakarta, Erlangga.)

Faktor-Faktor Dalam Pencapaian Tujuan

- Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-
faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber
daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)
- Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.
- Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Fungsi-Fungsi Manajemen

- Perencanaan (Planning)
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
 Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis
- Pengorganisasian (Organizing)
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
- Kegiatan Dalam Fungsi Pengorganisasian
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
- Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
 proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
- Kegiatan Dalam Fungsi Pengarahan Dan Implementasi
 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
- Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
 proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
- Kegiatan Dalam Fungsi Pengawasan dan pengendalian
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis

Pembahasan

Dalam kasus ini terdapat penyimpangan antara harapan vs fakta dan seharusnya vs senyatanya..
Terjadi penyimpangan pada faktor manajement, mulai dari planning menetapkan standar
pendapantan Rp. 3,5 juta perbulan, tetapi mereka mendapat potongan gaji jika tidak masuk kerja
walaupun ijin sakit dan pendapatan hampir sama seperti buruh harian. Yang ke dua
pengorganisasian, menurunnya performance dari karyawan di karenakan ketidakjelasan kontrak
yang di berikan oleh pihak perusahaan, perusahaan bahkan memberikan kontrak hinngga 4
sampai 8 kali jika kontrak habis. Yang ke tiga directing/leading, perusahaan hanya memikirkan
pendapatan dan kesuksesan perusahaanya saja tampa memikirkan karyawan yang bekerja
sehingga karyawan menjadi jenuh di tambah lagi pendapat mereka yang hampir sama dengan
buruh harian. Buruh pun melakukan pemogokan kerja untuk menuntut hak-hak mereka.
Daftar Pustaka

Daft, Richard L. Manajemen Edisi 1, Alih bahasa oleh Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina.
Salemba Empat, Jakarta, 2007

https://kumparan.com/@kumparannews/derita-buruh-di-balik-harga-murah-es-krim-aice ( 25
januari 2018)

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/06/es-krim-aice-memang-terkenal-murah-dan-
enak-tapi-ternyata-ada-kisah-menyedihkan-di-baliknya ( 25 januari 2018)

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/pengertian-psikologi-personalia (25
Januari 2018)

Anda mungkin juga menyukai