Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Filtrasi

Filtrassi adalah metode pemisahan fisik, yang digunakan untuk memisahkan antara
cairan (larutan) dan padatan. Cairan yang telah melalui proses filtrasi/penyaringan
disebut filtrat, sedangkan padatan yang tertumpuk di penyaring disebut residu.
Walaupun ada kalanya residu adalah produk yang diinginkan.

Prinsip Filtrasi
Karena prinsip dasar dari filtrasi ini sangat sederhana yaitu menyaring molekul-
molekul padatan yang tercampur dalam larutan, maka tingkat kemurnian filtrat yang
diperoleh dari filtrasi ini bergantung pada kualitas serta ukuran pori dari filter
(penyaring) yang digunakan.

Untuk metode filtrasi, dimana yang diinginkan ialah residu-nya (ampas) biasanya
diperlukan langkah pengertingan agar seluruh cairan yang masih tersisa dalam
padatan menguap.

Metode Filtrasi
Metode filtrasi sangat sering digunakan di laboraturium. Penggunaan metode ini
disesuaikan dengan sampel yang sedang ditangani dan hasil yang diharapkan.
Secara umum ada tiga metode filtrasi yang sering digunakann, yakni metode filtrasi
panas, metode filtrasi dingin dan metode filtrasi vakum.
Metode filtrasi panas digunakan untuk memisahkan antara cairan dan padatan,
dimana dalam prosesnya diharapkan tidak menghasilkan kristal di bagian funnel
penyaring dan peralatan lainnya. Pada metode ini, peralatan gelas yang akan
terkena larutan secara langsung dipanaskan terlebih dahulu.

Sebaliknya dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin digunakan untuk
memisahkan antara cairan dan padatan, dimana setelah penyaringan diharapkan
terjadi pembentukan kristal. Metode ini menggunakan es untuk mendinginkan
aparatus yang digunakan, sehingga temperatur dalam sistem akan turun secara
drastis dan memicu tumbuhnya kristal. Metode ini umumnya kalian gunakan
dalamproses rekristalisasi.

Metode filtrasi vakum digunakan untuk mendapatkan hasil padatan yang kering
dengan cepat. Untuk melakukan filtrasi vakum, alat yang dibutuhkan ialah Funnel
Buchner.

Contoh Penggunaan Metode Filtrasi

1. Kalian pasti pernah menyaring kopi dari ampasnya kan? Penyaringan ini
merupakan metode filtrasi yang paling sederhana.
2. Pembuatan santan kelapa juga menggunakan metode filtrasi
3. Metode filtrasi digunakan juga pada banyak industri sebagai metode awal
penanganan limbah.
4. Pembuatan wine, anggur dan wishky juga menggunakan metode filtrasi
sebelum distilasinya (pemurnian)
5. Penyaringan debu-debu pada AC masih menggunakan metode filtrasi.

Metode pemisahan campuran daengan filtrasi ini merupakan proses fisika, sehingga
tidak dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang homogen.

Penyaringan adalah suatu pembersihan partikel padat dari suatu fluida


dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana
zat padat itu tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi
mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Baik
dalam skala laboratorium dan skala industri.
Berdasarkan gaya pendorong aliran, penyaringan diklasifikasikan menjadi
Penyaring gaya berat (gravity filters), Penyaring tekanan (Pressure filters),
Penyaring vakum (Vacuum filters), Penyaring sentrifugal (Centrifugal
filters). Berdasarkan operasinya dibagi atas Cara batch (bertahap ) dan
Cara continue (berkesinambungan).
Filtrasi banyak dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium,
menghilangkan pirogen dan pengotor pada air suntik injeksi dan obat‐obat
injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula dan
untuk memurnikan bahan-bahan obat dari partikel dan bahan yang tidak
diinginkan sehingga dapat menjamin hasil akhir dari suatu produk obat
yang berkualitas dan sesuia syarat yang ditentukan.

Kata kunci : Filtrasi, Penyaringan, industri

Dalam era globlalisasi sekarang ini, industri farmasi dituntut untuk dapat
bersaing dengan industri farmasi baik dalam maupun luar negeri untuk
menciptakan obat yang bermutu bagi masyarakat,karena itu diperlukan
pedoman bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang
bermutu yaitu dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) menyangkut seluruh aspek


produksi dan pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin mutu obat
yang baik dan memenuhi criteria yang telah ditentukan. Misalnya untuk
sediaan tertentu seperti obat tetes mata harus memenuhi syarat bebas dari
partikel asing karena dapat mengiritasi mata, karena itu pembuatannya
mutlak membutuhkan proses penyaringan (filtrasi).

Selain itu dalam teknologi farmasi penyaringan (filtrasi) juga banyak


dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air,
menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen
(pengotor) pada air suntik injeksi dan obat‐obat injeksi, dan membersihkan
sirup dari kotoran yang ada pada gula dan untuk memurnikan bahan-
bahan obat dari partikel dan bahan yang tidak diinginkan sehingga dapat
menjamin hasil akhir dari suatu produk obat yang berkualitas dan sesuia
syarat yang ditentukan.
1. Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat
itu tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari
penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang
difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan
mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah
padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.
Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk
meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau
memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah
diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam
dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah
dikembangkan.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui
media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ;
gravitasi, tekanan dan gaya sentrifugal. Pada beberapa proses media filter
membantu balok berpori (cake) untuk menahan partikel-partikel padatan
di dalam suspensi sehingga terbentuk lapisan berturut turut pada balok
sebagai filtrat yang melewati balok dan media tersebut.

Filtrasi biasa dilakukan pada skala laboratorium sampai slaka pilot


plant/industri baik dengan cara batch maupun kontinyu.
a) Filtrasi Skala Laboratorium.

Filtrasi digunakan untuk memisahkan campuran heterogen zat padat yang


tidak larut dalam cairan. Penyaringan menggunakan corong gelas dan
kertas saring dan hasil saringan disebut filtrat.
Gambar 1. Filtrasi skala laboratorium

b) Filtrasi Skala Industri

Sebelum peralatan filtrasi digunakan harus diperiksa dahulu supaya tidak


terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu beroperasi, misalnya
penyaring tidak berfungsi secara optimum. Fluida mengalir melalui media
penyaring karena adanya perbedaan tekanan yang melalui media tersebut.
penyaring dilakukan agar dapat beroperasi pada:

1) Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring

2) Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring

3) Dan vakum pada bagian bawah

Tekanan di atas atmosfer dapat dilakukan dengan gaya gravitasi pada


cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,atau
dengan gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring
bias jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan
menggunakan partikel kasar seperti pasir.
Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu
aliran cairan kristal kasar,penjernihan air minum, dan pengolahan limbah
cair. Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring
vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara
kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan
tersaring terus-menerus (steady) atau hanya sebagian. Sebagian besar
siklus operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan
secara kontinyu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang
padatan yang terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau
fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
2. Klasifikasi penyaringan
Dalam beberapa penyaringan, padatan-saring yang terbentuk merupakan
medium penyaring yang baik. Berdasarkan gaya pendorong aliran,
penyaringan dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1. Penyaring gaya berat (gravity filters)

gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke


tempat reservoir dengan cara memanfaatkan energi potensial gravitasi
yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan
lokasi reservoir
2. Penyaring tekanan (Pressure filters)
Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk
menyediakan serangkaian ruang atau kompartemen yang didalamnya
padatan dikumpulkan. Plat-plat tersebut dilingkupi medium penyaring
seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiap-tiap kompartemen dengan
tekanan tertentu; cairan melalui kanvas dan keluar ke pipa pembuangan,
meninggalkan padatan kue basah dibelakangnya.

3. Penyaring vakum (Vacuum filters)

4.Penyaring sentrifugal ( Centrifugal filters)


Padatan yang membentuk kue berpori dapat dipisahkan dari cairan dengan
penyaringan berpusing. Umpan dimasukkan ke dalam keranjang berputar
yang memiliki dinding bercelah atau berlubang yang disampuli suatu
medium penyaring seperti kanvas atau kain logam. Tekanan yang
dihasilkan dari gaya sentrifugal memaksa cairan melewati medium
penyaring, meninggalkan padatannya. Jika umpan yang masuk keranjang
dihentikan dan padatan kue diputar untuk waktu yang singkat, kebanyakan
cairan residu di dalam kue mengalirkan partikel sehingga padatan lebih
kering daripada hal yang sama untuk mesin pres bersaringan (filter press)
atau penyaring vakum (vacuum filter). Ketika material yang tersaring harus
dikeringkan secara berurut dengan alat pemanas, pemakaian penyaring ini
dapat dipertimbangkan sebagai langkah ekonomis.

 Berdasarkan operasinya dibagi atas :


1. Cara batch (bertahap )

2. Cara continue (berkesinambungan)

Tipe-tipe penyaring :

1) Penyaring pasir (sand filter) :


a.tangki terbuka

b.tangki tertutup

2) Penyaring tekan (filters press):

a.Pelat berongga (recessed plate)

b.Pelat dan bingkai (plate and frame)

3) Penyaring – Daun ( leaf )


a. Moore

Penyaring Moore adalah penyaring daun yang orsinil. Kumpulan daun


penyaring dicelupkan dalam tangki slurry, daun penyaring dihubungkan
dengan sistim produksi vakum.

b. Kelly

Penyaring ini berbentuk persegi panjang, ditempatkan dalam bejana


silinder horizontal. Kumpulan daun penyaring ini dikeluar masukkan ke
bejana dengan bantuan rel dan roda.

c. Sweetland

Penyaring ini berbentuk lingkaran dan sama besar. Penyaringan dilakukan


dalam bejana bertekanan.

d. Niagara

Penyaring ini ditempatkan dalam tangki vertical dan horizontal.

4) Penyaring tabung ( tubular / candle filter )

5) Penyaring – Teromol

a. Oliver ( Rotary drum )


b. Topfeed ( Dorco )

6) Penyaring Sabuk mendatar (horizontal belt filter)

3. Macam-Macam Filter
Penyaring berfungsi menahan dan menyangga partikel padatan . syarat
penyaring yang baik :

– secara mekanis kuat

– tahan korosi ( terhadap cairan yang ditangani )

– memberikan tahanan yang kecil terhadap aliran ( porosity besar )

Macam- macam filter antara lain:

a. Filter Gravitasi (Gravity Filter)

 Merupakan tipe yang paling tua dan sederhana.


 Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-
lubang dan diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir
secara laminer.
 Filter ini dugunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar
dan mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada pemurnian air.
 Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk
pengolahan air biasa digunakan beton. Saluran dibagian bawah yang
berlubang mengarah pada filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu
atau keran agar memungkinkan backwashing dari dasar pasir untuk
menghilangkan padatan-padatan yang terakumulasi. Bagian bawah yang
berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk
menahan pasir. Pasir yang biasa digunakan dalam pengolahan air
sebagai media filter adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang
seragam. Kokas yang dihancurkan biasanya digunakan untuk menyaring
asam sulfur. Batu kapur biasanya digunakan untuk membersihkan
cairan organik baik dalam filtrasi maupun adsorbsi.
Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan
kasar (batu atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk
menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang
berbeda ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan
sehingga dapat bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama
untuk menyediakan pori-pori dan kemampuan yang maksimal.

b. Filter Pelat dan Bingkai

Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada


filter ini pelat-pelat dan bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan
filter kain dengan arah berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya
dilakukan secara bersamaan sebagai kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup /
secara hidrolik).

Ada beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan


bingkai. Yang paling sederhana mempunyai salah satu saluran tunggal
mengenali suspensi pada pencucian dan pembukaan tunggal pada setiap
pelat untuk mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka). Tipe yang lain
mempunyai saluran terpisah untuk membedakan suspensi dan air
pencucian tetapi ada juga yang menggunakan saluran terpisah untuk
memisahkan suspensi dan air pencucian (pada pengiriman tertutup).
Saluran ini biasanya terdapat di pojok atau di tengah atau tepat di tengah.

Umpan suspensi masuk malalui saluran yang terbentuk dari lubang-lubang


pada pojok kanan atas antara pelat dan bingkai. Dari saluran ini, suspensi
masuk ke bingkai menuju ruang di antara pelat-pelat. Tekanan pada
suspensi diumpankan pada proses penekanan untuk menghasilkan filtrat.
Filtrat tersebut menuju ruang-ruang diantara kain dan pelat melalui kain-
kain dari kedua sisi pelat ke keluaran yang berupa klep atau menuju
saluran kedua yang dibentuk oleh lubang-lubang pada pojok lain dari pelat
dan bingkai dengan keluaran yang didukung oleh pelat-pelat tidak oleh
bingkai. Baik keluaran melalui saluran atau melalui keran atau klep dan
pelat dilubangi atau dibuat dengan filtrat, memasuki keluaran melalui sisi
pelat.
Padatan dalam suspensi berakumulasi dalam kain pada sisi sebaliknya dari
pelat-pelat. Setelah beberapa waktu sebagian kecil ruang diantara pelat
tersedia untuk suspensi, dan umpan dimatikan. Jika cake dicuci, fluida
pencuci di dalamnya disalurkan ke dalam suspensi atau masukan
campuran bi balik suspensi, masuk ke cake kurang lebih dari tengah
bingkai, dan lewat menuju pelat pada kedua sisi. Setelah cake dicuci, aliran
ini terhenti, gaya yang menahan pelat dilepaskan, pelat dan bingkai terbuka
seketika, dan cake dihilangkan atau dibuang ke dalam lubang di bawah
penekan. Setelah pembuangan selesai, penekan ditutup lagi dengan
memberikan gaya mekanik untuk mengunci pelat dan bingkai bersamaan,
dan sebuah siklus baru filtrasi dimulai.

Pencucian dapat dikeluarkan terpisah dari filtrat dengan menyediakan


kedua keluaran bawah melalui keran dan sebuah saluran terpisah pada
pojok lainnya dari pelat.

Pencucian sederhana adalah ketika pencucian mengalir melalui cake


dengan jalan yang sama seperti filtrat. Ekspresi “trhough washing” atau
“every other pelate washing” membutuhkan penggunaan dua tipe pelat
yang berbeda. Pelat yang bukan pencuci (satu tombol) dan pelat pencuci
(tiga tombol) diisikan dalam penekan diantara bingkai (dua tombol).
Umpan memasuki bingkai seperti sebelumnya. Pencucian memasuki setiap
pelat dan melewati dua cake pada bingkai di kedua sisi pelat, meninggalkan
keran pada pelat bukan pencuci (satu tombol). Metode ini memerlukan
klep yang tertutup pada pelat-pelat (tiga tombol) ke dalam masukan
pencuci.

Semuam tipe pelat ini dapat didesain untuk mengoperasikan pada


pengiriman tertutup dengan menyediakan saluran ketiga yang dibentuk
oleh lubang di sebelah pojok kanan bawah pelat dan bingkai. Empat
saluran memungkinkan untuk mengoperasikan dengan menggunakan
pengiriman tertutup dengan keluaran terpisah untuk filtrat dan pencucian.
Umpan suspensi masuk ke setiap bingkai melalui saluran kanan atas (tidak
ada pembukaan dari saluran ini ke pelat manapun). Filtrat meninggalkan
setiap pelat menuju saluran kiri bawah bingkai penuh dengan cake.
Pencucian masuk melalui saluran kiri atas ke setiap pelat menuju cake
ganda di antara bingkai pada sisi lain pelat ini dan keluar melalui saluran
kanan bawah pada pelat pengganti (satu tombol). Selama pencucian keran
pada filtrat pada keluaran dan masukan pencucian tertutup.
Penekan pelat dan bingkai sangat luas digunakan khususnya ketika cake
sangat berharga dan ukurannya sangat kecil. Filter yang kontinyu
menggantikan penekan pelat dan bingkai untuk banyak operasi berskala
besar.

Gambar Filter Plat

c. Batch Leaf Filter

Filter daun mirip dengan filter pelat dan bingkai, di bagian dalamnya cake
disimpan pada setiap sisi daun dan filtrat mengalir keluar melalui saluran
dari saringan pembuangan air yang kasar pada daun di antara cake, daun-
daun tersebut dibenamkan ke dalam suspensi.

Filter daun tetap (tipe Sweetland), Filter daun berotasi (tipe Vallez) dimana
cake lebih seragam, Filter Kelly dalam posisi terbuka. Filter tertutup dan
kran masukan terbuka sehingga suspensi dapat masuk ke selongsong
dengan udara yang dipindahkan dari ventilasi ke selongsong atas bagian
belakang. Ventilasi dapat tertutup atau dibiarkan terbuka setelah
selongsong penuh. Jika kran dibiarkan terbuka, maka kran akan
membatasi aliran berlebih dan akan mengembalikan umpan yang berlebih
ke tangki pengumpan sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik
antara filter daun dan untuk menjaga partikel-partikel besar dari
pengendapan filtrasi dilanjutkan sampai ketebalan yang diinginkan
tercapai atau filtrasi rata-rata turun secara tajam.
Umpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian slurry
dialirkan. Tekanan udara rendah dialirkan ke dalam tangki untuk
menambahkan solution berlebih. Adanya perbedaan tekanan akan
membantu menjaga cake di dalam melawan filter kain. Setelah filter
kosong, tutup dapat dibersihkan atau dialiri udara berlebih untuk
mengeringkan cake lebih dulu. Untuk kelebihan fluida pencuci dikeringkan
pada akhir pencucian dengan cara sama seperti pada kelebihan slurry dan
cake dialiri dengan udara. Tutup dibuka dan cake dibuang bertekanan
udara.

Contoh : pembuatan Mg dari air laut.

d. Filter Press

Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk
menyediakan serangkaian ruang atau kompartemen yang didalamnya
padatan dikumpulkan. Plat-plat tersebut dilingkupi medium penyaring
seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiap-tiap kompartemen dengan
tekanan tertentu : cairan melalui kanvas dan keluar ke pipa
pembuangan, meninggalkan padatan dibelakangnya. Plat dari suatu
mesin pres bersaringan dapat berbentuk persegi atau lingkaran, vertikal
atau horizontal. Kebanyakan kompartemen padatan dibentuk dengan
cetakan plat berbahan polipropelina. Dalam desain lain, kompertemen
tersebut dibentuk di dalam cetakan plat berbingkai (plate-and-frame
press), yang didalamnya terdapat plat persegi panjang yang pada satu sisi
dapat diubah-ubah. Pengoperasiannya sebagai berikut :

1. Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam,
dengan kain melingkupi permukaan setiap plat,dan ditekan dengan
keras bersama dengan memutar skrup hidrolik.
2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
3. Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian
tersebut.
4. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam
setiap bingkai.
5. Padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan
plat.
6. Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat
(corrugation), dan keluar dari mesin press.
7. Setelah merangkai mesin press, lumpur dimasukkan dengan pompa atau
tangki bertekanan pada tekanan 3 s.d. 10 atm.

Gambar Filter Press

Perawatan filtrasi harus dirawat secara kontinu agar umur pakai peralatan
menjadi lebih panjang. Langkah-langkah perawatan sebagai berikut :

 Media penyaring dibersihkan dengan diblower menggunakan udara


sehingga partikel-partikel yang ada di pori-pori penyaring tidak
menempel lagi.
 Kantong penyaring untuk pembersih gas juga dibersihkan adri media
padatan atau partikel.
 Penyaring bercangkang dan berdaun juga dibersihkan dari debu dan
karat sehingga media penyaringan tersebut akan bekerja secara
optimum.

Anda mungkin juga menyukai