Anda di halaman 1dari 44

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

KATA PENGANTAR
REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa yang telah meridhai segala aktivitas kita, teristimewa pada
selesainya pembuatan buku panduan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos
Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya)

Selaku rektor saya memberi apresiasi yang tinggi dengan terbitnya buku panduan
ini yang memuat pedoman pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, pokok-pokok arahan
untuk membentuk, membina dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) melalui KKN. Selain itu saya memberikan penghargaan pada pengelola
Kuliah Kerja Nyata yang berupaya melaksanakan model KKN pemberdayaan
masyarakat yang berbasis keluarga. Model KKN seperti ini merupakan bentuk
ekspresi visi Universtas Tadulako yang core competen-nya menjadikan Universitas
Tadulako pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui
pengembangan pendidikan dan penelitian.

Model pengabdian pada masyarakat melalui pengembagan pendidikan tersebut


dilakukan dengan kegiatan dan kajian berbasis riset terhadap aspek yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat dengan berlandaskan keilmuan yang dimiliki kemudian
diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat melalui tindakan nyata, sehingga
Universitas Tadulako bisa menjadi menara air bukan sebagai menara gading.

Melalui sambutan ini saya juga ingin menekankan bahwa pelaksanaan KKN Univeritas
Tadulako yang merupakan wujud Tri Darma Perguruan Tinggi mengacu pada
konsep Tri Gatra KKN yakni Personal Development, Intitusional Development dan
Empowernment Community. Dalam personal development diharapkan mahasiswa
KKN untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan bermasyarakat,
meningkatkan tanggung jawab pribadi dan sosial pada permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan perannya selaku akademisi
yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan.

Sedangkan dalam Institusional Development melalui KKN, Univesitas Tadulako dapat


membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan institusi yang ada di Provinsi
Sulawesi Tengah yang bermuara pada terciptanya pengembangan kelembagaan
masing-masing pihak. Sementara dalam empowerment community, diharapakan

i
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

terjadinya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan KKN Posdaya. Melalui


KKN Tematik Posdaya, pemberdayaan komunitas akan lebih gampang mewujudkan
target tersebut. Karena sifat dari kegiatan KKN ini adalah menerapkan ilmu
pengetahuan teoretik (applying of knowledge and science) yang telah diterima
mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikan kepada
masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge). SAMBUTAN
Perlu saya ingatkan bahwa pelaksanaan KKN saat ini merupakan kesatuan sistem GUBERNUR SULAWESI TENGAH
dari dinamika akademik di Universitas Tadulako yang dilakukan secara universal Bismillahirrahmanirrahim
dengan pendekatan multi disiplin. Artinya semua bidang keilmuan yang ada di
Universitas Tadulako menyatu dalam satu lokasi masyarakat untuk melakukan
kegiatan pengabdian.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Akhirnya dengan kehadiran buku panduan ini semoga akan terlahir pula semangat
Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat
pengabdian dan pemberdayaan bagi masyarakat terutama dari kalangan akademika
Allah Subhanahu Wata’ala, atas limpahan Rahmat dan Karunia
Universitas Tadulako. Khusus bagi peserta, model KKN seperti ini mahasiswa
yang dianugerahkan-NYA kepada kita semua.
diharapkan melakukan advokasi secara sungguh-sungguh terhadap persoalan yang
dihadapi masyarakat, melakukan permberdayaan dan inisiasi dalam wujud nyata di Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Propinsi
tengah-tengah masyarakat, sehingga apa yang diharapkan dalam Pelaksanaan KKN Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan
Tematik Posdaya bisa tercapai, dan pemerintah serta masyarakat dapat merasakan yang setinggi-tingginya kepada Pusat Pengembangan Wilayah
dampak kehadiran KKN. Amien! dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako, atas segala upaya yang
dilakukan dalam rangka Mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni
Wabillahit Taufiq Walhidayah
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. KKN sebagai wujud
Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh pengabdian pada masyarakat semoga mampu memberikan perubahan pola pikir
pada masyarakat Sulawesi Tengah untuk melakukan kegiatan yang bermuara pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Palu, 09 November 2010 Melalui kesempatan ini saya juga memberi apresiasi pada Universitas Tadulako yang
Rektor mengembangkan model KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) dengan
mengambil fokus pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan, Sosial
Universitas Tadulako Budaya dan Teknologi, sehingga bidang ini perlu mendapat perhatian lebih lanjut
terutama dalam memberdayakan masyarakat berbasis keluarga.

Dengan pelaksanaan KKN dengan model Pos Pemberdayaan Keluarga, diharapkan


dapat menggairahkan kehidupan masyarakat dalam mengatasi masalah
Drs. H. Sahabuddin Mustapa, M.Si kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan masalah kemiskinan, sekaligus
membantu dalam meningkatkan Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Sulawesi Tengah, dalam rangka tercapainya Percepatan Pembangunan di Provinsi
Sulawesi Tengah sebagaimana yang diamanatkan dalam Intruksi Presiden Nomor 7
Tahun 2008.

ii iii
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Saat ini Sulawesi Tengah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Visi Pembangunan
diarahkan dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) DAFTAR ISI
paling lambat tahun 2015, Target ini harus dicapai agar masyarakat Sulawesi
Tengah dapat berdaya saing dalam kehidupan global yang semakin kompetitif,
untuk mencapai target tesebut bisa dipercepat dengan terbentuknya Posdaya yang Kata Pengantar ................................................................................................ i
difasilitasi oleh KKN Universitas Tadulako, yang dalam waktu tidak terlalu lama Sambutan ................................................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................................ v
akan terbentuk Posdaya diseluruh desa yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang Daftar Lampiran................................................................................................ vi
berjumlah 1.730 Desa. BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
Selaku Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengharapkan agar dalam B. Pengertian Posdaya......................................................................... 3
melakukan kegiatan atau menyusun program KKN Posdaya supaya mengangkat C. Pengertian KKN Posdaya................................................................. 4
program yang benar-benar sesuai dengan kondisi riil dan permasalahan yang D. Tujuan............................................................................................. 5
1. Tujuan Umum............................................................................. 5
dihadapi oleh masyarakat, serta melakukan koordinasi, baik terhadap Pemerintah 2. Tujuan Khusus............................................................................. 5
maupun Perguruan Tinggi lain yang ada dalam wilayah Sulawesi Tengah dalam E. Sasaran KKN Posdaya...................................................................... 6
rangka penyamaan persepsi mengenai Pemberdayaan Keluarga melalui KKN. 1. Mahasiswa.................................................................................. 6
2. Perguruan Tinggi......................................................................... 7
Akhirnya, saya mengucapkan Selamat dan Sukses, atas hadirnya Buku Panduan KKN 3. Masyarakat.................................................................................. 7
Tematik Posdaya, semoga bermanfaat bagi mahasiswa KKN dan masyarakat Sulawesi F. Falsafah KKN.................................................................................... 8
Tengah.
BAB II MAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN.................................... 11
Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan....................... 11
B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs................ 14
C. Contoh-Contoh Pelaksanaan KKN Posdaya..................................... 16

GUBERNUR SULAWESI TENGAH BAB III PERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA...................................................... 21


A. Pendaftaran Peserta........................................................................ 21
B. Penetapan Dosen Pembimbing....................................................... 21
C. Bobot Akademik.............................................................................. 21
D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa............................................... 22
E. Pembekalan.................................................................................... 23
H.B. PALIUDJU
BAB IV PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA................................................ 25
A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina......... 25
B. Observasi Lapangan........................................................................ 25
C. Penyusunan Program Kerja............................................................. 26
D. Penyelenggaraan Lokakarya Mini.................................................... 27
E. Pelaksanaan Program Kerja............................................................. 28
F. Pembimbingan dan Monitoring...................................................... 32
G. Pembuatan Laporan........................................................................ 33
H. Evaluasi dan Penilaian..................................................................... 33

BAB V PENUTUP............................................................................................... 35
Lampiran ................................................................................................ 39

iv v
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

BAB I
PENDAHULUAN
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang

Lampiran 1. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Untad . .............. 41 Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN Untad) sampai saat ini mengalami
Lampiran 2. Format Program Kerja Dan Jadwal Kegiatan Mahasiswa perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya.
KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako ............................... 47 Model beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Lampiran 3. Format Catatan Harian Kelompok Mahasiswa Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul
KKN Tematik Posdaya ................................................................. 50 dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan
Lampiran 4. Format Laporan Mingguan Mahasiswa KKN penelitian, senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah
Tematik Posdaya . ...................................................................... 53
masyarakat guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan
Lampiran 5. Format Laporan Bulanan Mahasiswa KKN
menghindari terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara
Tematik Posdaya . ...................................................................... 55
Lampiran 6. Format Catatan Harian Individu Mahasiswa gading.
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 57
KKN Untad merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan
Lampiran 7. Format Buku Catatan Dosen Mahasiswa
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 59 secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan
Lampiran 8. Format Observasi (Kegiatan Pra Program Kerja) kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 61 menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya mejemuk secara terpadu dan
Lampiran 9. Format Penilaian A : Penilaian Pembekalan interdisipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang dimilki dan dikembangkan
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 63 Untad sangat memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah
Lampiran 10. Format Penilaian B : Penilaian Kegiatan KKN masyarakat. Hal ini dapat diaplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma
Tematik Posdaya . ...................................................................... 64
dilaksanakan dengan kemampuan profesional memposisikan diri sebagai agen
Lampiran 11. Format Penilaian C : Penilaian Laporan Hasil Kegiatan
pembaharu.
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 66
Lampiran 12. Format Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah ............................. 67
Lampiran 13. Panduan Penulisan Laporan Akhir Kelompok . .......................... 69
Lampiran 14. Format Sampul Laporan Akhir . ................................................. 72
Lampiran 15. Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok ........... 73
Lampiran 16. Diskripsi Tugas Mahasiswa Mahasiswa
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 74

Universitas Tadulako

vi 1
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan
diri ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang
mahasiswa dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan mengelolah KKN Untad kini telah berusaha mengembangkan berbagai model
dinamisator pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan
diemban oleh mahasiswa adalah: bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN
Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di atas.
1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahaiswa memiliki sentuhan
media yang relative cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang
dapat disampaikan kepada masyarakat, berupa ide-ide baru bernuansa B. Pengertian Posdaya
pemberdayaan. Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan
2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan
menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi
melaksanakan suatu program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama- wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan
sama masyarakat sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya agama,
masyarakat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga
digerakkan. secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.

3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat Program melalui kegiatan advokasi harus bisa meyakinkan para pejabat formal
yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya dan fungsional serta para pemimpin non formal untuk membantu mengisi dan
ialah menerima atau menolak inovasi. meningkatkan dinamika pembangunan melalui kerjasama dengan seluruh unsur
yang tergabung dalam Posdaya. Dengan dukungan dan partisipasi para pemimpin
4. Penghubung antar system, berbagai program instansi pemerintah terhadap tersebut proses pemberdayaan pembangunan ditawarkan melalui Posdaya
masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan berupa program-program yang mendukung penyegaran hidup gotong royong,
peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan mampu memberikan tambahan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta
pemerintah. mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga seperti telah disampaikan
di atas. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan
Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan
setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera,
nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN
keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa
yang konvensional dan monoton, selain itu ketidakprofessionalan mahasiswa
depan dengan lebih baik. Lebih dari itu keluarga sejahtera yang bermutu dan
dalam melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus
mandiri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga yang
perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.
intinya adalah keikutsertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan kemampuan
Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton ekonomi keluarga yang mencukupi dan berkelanjutan.
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari
Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan
masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya melakukan varian baru
kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan itu
di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan
bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat. Atau
manfaat dan entry point pelaksanaan KKN.
dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kemampuan dan
Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan
membuat masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan membangun kesejahteraan rakyat secara luas.
kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.

2 3
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Dari pengertian tersebut, beberapa hal perlu diperjelas antara lain : Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang
Posdaya, bukan dimaksudkan untuk mengganti pelayanan sosial ekonomi
kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan,
kepada masyarakat berupa pelayanan terpadu di berbagai bidang seperti
serta lingkungan yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas
Posyandu, BKB, PAUD, UPPKS, pelayanan BLT, pelayanan beras murah, atau
sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
pelayanan pembangunan lainnya. Posdaya dibangun sebagai forum untuk
atau pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs). (Pedoman
mengembangkan kegiatan pemberdayaan terpadu yang dinamis, yaitu
Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)
pemberdayaan pembangunan untuk seluruh anggota keluarga yang dipadukan
dengan saling terkait. Tujuannya adalah agar pimpinan keluarga mengetahui
peran dan fungsinya yang lengkap sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh. D. Tujuan
Akhirnya setiap kepala keluarga dan anggotanya bisa saling mengingatkan untuk 1. Tujuan Umum
melakukan pemberdayaan seluruh anggota keluarga secara mandiri.
a. Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang
Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembinaan pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara
dan evaluasi program melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat
terkoordinasi, serasi dan dinamis, yaitu antara petugas pemerintah, organisasi
sosial, dan unsur-unsur masyarakat. Penyerasian dinamis disini berarti b. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan bekerja
diperlukan adanya keserasian dalam hal memadukan kepentingan masyarakat sama dengan profesi lain yang berlatar belakang disiplin llmu yang
dan kemampuan penyediaan bantuan profesional dari pemerintah dan swasta berbeda
yang disediakan untuk mendukung kegiatan.
c. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota,
Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam menyelesaikan permasalahan
dengan kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna tergantung dari pembangunan
dukungan masyarakatnya. Posdaya paripurna merupakan forum pemberdayaan
d. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat
yang bervariasi, dimana sebagian besar pengelolaan dan pembiayaannya
dikelola dan berasal dari anggota masyarakat. 2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari
C. Pengertian KKN Posdaya dan mengatasi permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan
KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program
membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
dalam upaya tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan
Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia
berkesinambungan dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik (human development), mencapai target dan sasaran Millenium
sentrum pembangunan. KKN Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri Development Goals, kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan
dalam rangka terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera. lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta
dan lembaga lainnya.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN Posdaya membantu membentuk, mengisi
dan mengembankan Lembaga Posdaya di desa/kelurahan secara sistematis.

4 5
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

• Cara berpikir, bertindak atau bekerja secara interdisipliner atau


cross sektoral

• Kemanfaatan ilmu dan teknologi yang diperoleh di bangku kuliah


terhadap usaha-usaha untuk memberdayakan masyarakat

• Kesulitan yang dihadapi masyarakat

• Kompleksitas permasalahan dan pendekatan pemecahannya

b. Mendewasakan pemikiran mahasiswa untuk mengkaji dan


memecahkan masalah yang ditemukan dalam masyarakat secara
professional akademik

c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan


program pembangunan
c. Menggalang komitmen, kepedulian dan ketrampilan, KB dan
d. Membina mahasiswa untuk menjadi motivator dan problem solving
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga
yang bahagia dan sejahtera. Kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, 2. Perguruan Tinggi
swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan,
a. Universitas Tadulako akan memperkokoh dalam pengisian ilmu dan
kelaparan, mengatasi permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk
atau pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik
dan keluarga lainnya.
sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat
d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki
b. Menjalin kemitraan dengan instansi-intansi pemerintah maupun
kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dukungan yang diberikan
swasta dalam melaksanakan program pembangunan
oleh mitra
c. Ilmu yang dikembangkan pada program-program studi akan bermanfaat
e. Memberdayakan seluruh potensi yang tersedia, baik Sumber Daya
terhadap berbagai masalah masyarakat
Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam dengan pendekatan
profesionalisme mahaiswa secara partisipatif dan terintegrasi 3. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang profesional untuk
E. Sasaran KKN Posdaya
merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan
Sasaran KKN P2WKKN Untad mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni,
b. Terbentuknya Posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluarga dan
personal development (pengembangan mahasiswa), intstitusional development
penduduk untuk mengembangkan SDM dan pengentasan kemiskinan.
(pengembangan perguruan tinggi, dan community development (pemberdayaan
masyarakat) untuk melihat rincian sasaran tersebut di bawah ini akan diuraikan c. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif
masing-masing : dan inovatif berdasarkan arahan basis human development melalui
pengembangan kemampuan keluarga dan masyarakat.
1. Mahasiswa
d. Makin mengecilnya keluarga kurang mampu karena mengikuti proses
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga
secara sempurna.

6 7
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

F. Falsafah KKN kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah yang timbul dalam
kehidupan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan
KKN dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara
pengalaman belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, KKN harus diarahkan
filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa,
untuk selalu bertindak menggunakan pendekatan interdisipliner terhadap
bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan idiil secara filosofis
permasalahan yang sudah, sedang, atau akan datang. Dari sisi pendekatan
akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir setiap proses
tersebut KKN mempunyai tujuan dan falsafah yang berbeda dengan PPL,
penyelengaraan KKN. Oleh karena itu KKN harus memiliki aspek-aspek yang
Praktek Umum (PU), atau Praktek Kerja lapangan (PKL), dimana mahasiswa
bernilai fundamental dan berwawasan filosofis, yakni
selalu bertolak dari dan bergerak sebatas disiplin ilmunya sekalipun hal itu
1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Peguruan Tinggi bersifat ilmiah, namun cenderung bersifat sempit.

Artinya KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma 3. Lintas Sektoral
Pendidikan dan Pengajaran, serta Pengabdian pada Masyarakat sekaligus
Hal ini sebagai respon terhadap setiap masalah yang ada dan di dalam
dalam satu kegiatan.
kehidupan masyarakat, bahwa setiap masalah tersebut selalu mempunyai
Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum kaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penanganan masalah tidak
pendidikan tinggi strata satu (S-1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan akan tuntas bila dilakukan secara sektoral, maka mahasiswa yang ber-KKN
dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi harus bekerjasama dengan pejabat-pejabat atau lembaga-lembaga yang
kurikulum bahkan sebagai penambah atau pun pelengkap isi kurikulum ada di lokasi atau wilayah KKN.
yang telah ada, pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep
4. Dimensi Luas dan Pragmatis
akademis dengan realita kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat
diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan mematangkan kepribadian Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal
mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial di bangku kuliah, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan
kemasyarakatan. intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata
lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas,
Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menelaah/ menganalisis,
namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata
menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, kemudian
berguna bagi masyarakat.
mengambil keputusan sebagai langkah pemecahan dari berbagai alternatif
yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya. 5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

Pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu Kegiatan mahasiswa ber-KKN pada hakekatnya membantu dan memecahkan
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan
melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati masalah-masalah tersebut secara mandiri. Oleh karena itu, keterlibatan
manfaat IPTEKS tersebut. masyarakat secara aktif sangat diperlukan. Kerjasama antara mahasiswa
dan masyarakat harus terjalin dengan baik sejak proses pengumpulan data
2. Pendekatan Interderdisipliner dan Komprehensif
dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan rumusan masalah, memilih
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola alternative pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja,
pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui serta pelaksanaan dan evaluasi hasil.
KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan
dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga
menjadi kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi

8 9
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

6. Berkelanjutan dan Pengembangan BAB II


Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program
MAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN KKN POSDAYA
yang berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat bersama
pemerintah daerah maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan/program yang dilakukan oleh
mahasiswa. Operasionalisasi program KKN Posdaya dimulai dengan pemetaan yang dikerjakan
secara serentak atau bertahap sesuai dengan kesiapan pengurus. Pemetaan sasaran
7. Bertumpu pada Sumber Daya Lokal yang merupakan langkah operasional awal dan sebagai strategi utama pembentukan
Posdaya dikerjakan oleh mahasiswa bersama anggota pengurus yang akan ditugaskan
Agar tetap relevan terhadap sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka
untuk mengelola program atau kegiatan pembangunan kemasyarakatan.
pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki sangat menunjang setiap
kegiatan dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu
pada sumberdaya lokal, maka KKN tidak menjadi beban bagi masyarakat A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan
dan dapat lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan KKN.gk Program pemetaan sasaran di setiap desa atau dusun wilayah Posdaya
merupakan kebutuhan mutlak yang harus dilaksanakan. Pemetaan tersebut
didahului dengan mempergunakan indikator yang dikembangkan oleh BKKBN
(1993/1994). Indikator tersebut tidak menggambarkan keluarga miskin atau
keluarga yang kelaparan menurut istilah world bank dan yang dijadikan target
dalam ukuran MDGs, tetapi merupakan ukuran dengan indikator yang mutable
artinya bisa diubah dengan dinamika masyarakat maupun oleh keluarga sasaran.
Indikator lain dikembangkan oleh BKKBN, tetapi tidak seluruhnya mutable dan
hanya bisa diubah oleh intervensi yang terarah dan berkelanjutan.

Sebagai basis pemetaan perlu ditentukan wilayah cakupan Pos Pemberdayaan


Keluarga yang bersangkutan. Wilayah ini bisa sempit, misalnya satu RT, dan
bisa luas atau diperluas dikemudian hari. Untuk melakukan pemetaan
perlu dilakukan pendataan seluruh keluarga yang berada dalam cakupan Pos
Pemberdayaan Keluarga yang bertanggung jawab di wilayah bersangkutan.

Karena keluarga muda, yaitu keluarga yang mempunyai anak balita atau anak
usia sekolah, menjadi sasaran utama, maka dalam pemetaan keadaan keluarga
muda tersebut menjadi bagian terpenting. Oleh karena itu keluarga tersebut
harus selalu mendapat perhatian dan berada dalam peta serta diperbaharui
keadaannya setiap kali Pengurus Posdaya mengadakan pertemuan dan
pembaharuan peta keluarga. Peta itu adalah peta keluarga, bukan peta
pasar, atau peta sekolah atau peta Puskesmas atau fasilitas lainnya. Peta itu
menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas untuk membangun keluarga
sejahtera, berdasarkan MDGs atau penguatan fungsi-fungsi keluarga.

Indikator untuk menempatkan keluarga dalam kategori keluarga pra sejahtera,

10 11
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga d. Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungan
sejahtera III Plus adalah sebagai berikut: e. Keluarga memperoleh informasi dari media massa
1. Keluarga Pra Sejahtera adalah sebuah keluarga yang salah satu dari kondisi 5. Keluarga Sejahtera III Plus adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi
di bawah ini tidak terpenuhi: kondisi keluarga sejahtera III juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga itu makan dua kali sehari a. Keluarga secara teratur memberikan sumbangan material untuk
b. Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda kegiatan sosial
c. Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai, dinding yang baik b. Ada anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
d. Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana atau
Apabila seluruh keluarga telah terdaftar dan klasifikasinya sudah dapat ditentukan
petugas kesehatan
secara lengkap, maka dilakukan pemetaan menurut lokasi persebaran serta
e. Bila pasangan usia subur ingin ber-KB pergi ke sarana pelayanan KB kategorinya dan tanda-tanda yang mudah dilihat tentang kekurangan keluarga
f. Semua anak berusia 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah yang bersangkutan dalam mencapai kondisi diatasnya.

2. Keluarga Sejahtera I adalah sebuah keluarga yang seluruh kondisi pada Bahan-bahan hasil pemetaan itu dibicarakan bersama untuk bahan
keluarga pra sejahtera diatas telah dapat dipenuhi. pemberdayaan yang akan diberikan dengan dukungan seluruh anggota Posdaya.

3. Keluarga Sejahtera II adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi Peta keluarga yang cermat tersebut diperbaharui secara berkala dan menjadi
keluarga sejahtera I juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut : bahan pembahasan oleh Pengurus Posdaya untuk pengembangan pemecahan-
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut agamanya masing- nya secara gotong-royong. Seperti dikemukakan di atas, keluarga yang lebih
masing: mampu memberikan saran, bantuan dan pendampingan, sedangkan keluarga
kurang mampu harus bekerja keras untuk mengikuti kesepakatan yang dibahas
b. Anggota keluarga makan daging/telor/ikan paling kurang sekali dalam
bersama dalam pertemuan seluruh masyarakat yang ada.
satu minggu
c. Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam satu tahun Apabila keadaan semakin maju, peta keluarga itu bisa saja dikembangkan
d. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah menjadi peta digital yang digabung dengan peta lain pada tingkat kabupaten/
e. Dalam tiga bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan
sehat
f. Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja
g. Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis tulisan
latin
h. Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih mempergunakan
kontrasepsi

4. Keluarga Sejahtera III adalah sebuah keluarga selain memenuhi kondisi


keluarga sejahtera II juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya
b. Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung
c. Keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam satu minggu

12 13
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

kota dan dibandingkan oleh petugas pendamping dari tingkat tersebut dengan agar mendapat dukungan pemberdayaan sesuai kekurangannya. Keluarga pra
desa atau dusun lainnya. sejahtera dan keluarga sejahtera I yang bukan keluarga miskin, tetapi dengan
goncangan sedikit saja akan jatuh dibawah garis kemiskinan menjadi sasaran
Perbandingan antar desa dan dusun tersebut bisa dipergunakan untuk memacu
untuk dibantu secara gotong royong.
dan memicu semangat kompetisi petugas yang ada di lapangan atau penduduk
dan keluarga setempat. Kalau keluarga di desa lain bisa bekerja dengan baik Artinya, pembangunan keluarga diarahkan dengan tujuan memberdayakan
dan mencapai kemajuan, maka keluarga di desa itu juga akan mampu dipicu keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi keluarga sejahtera II,
meniru rekannya dari dusun atau desa lainnya. keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus. Keluarga sejahtera II, III
dan III Plus yang dianggap mampu mengantar anak-anaknya menjadi manusia
Pengembangan peta digital itu akan merangsang cara melihat komponen apa
Indonesia seutuhnya, menjadi pendorong dan pendamping yang secara gotong-
saja yang bisa memicu peningkatan yang dianggap lebih signifikan sehingga
royong mengantar pemberdayaan keluarga yang tertinggal.
upaya pemberdayaan tidak saja dilakukan dengan apa adanya, tetapi bisa
direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih ilmiah dan mengenai sasaran Tujuan yang bersifat global didasarkan pada tujuan Pembangunan Mutu
secara efisien. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009) Manusia yang hasilnya diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
atau Human Development Index (HDI). Pembangunan berbasis manusia atau
B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs keluarga dengan tujuan ini mulai muncul pada awal tahun 1990-an dan sampai
saat ini masih dipergunakan untuk mengukur dan menempatkan Negara-negara
Pembangunan berbasis masyarakat dan keluarga menempatkan masyarakat di dunia dalam satu urutan rangking Negara berdasarkan IPM tersebut.
dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan. Oleh karena itu untuk
menentukan tujuan dan sasaran pembangunan dalam setiap Posdaya, terlebih Melalui pengukuran IPM dan HDI penduduk Indonesia dikembangkan dengan
dahulu harus disepakati tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan dan tujuan untuk mencapai nilai indeks yang tinggi melalui tiga ukuran utama, yaitu
pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Namun akan lebih baik apabila pertama, Usia Harapan Hidup (UHH), atau terkenal dengan nama Expectation
tujuan pembangunan dan pemberdayaan tersebut didasarkan atas target atau Of Life Index, yaitu rata-rata usia harapan hidup seseorang dihitung sejak saat
sasaran yang nasional maupun secara global seperti sasaran MDGs. kelahirannya. Kedua, rata-rata tingkat pendidikan yang ditempuh oleh anak-
anak dibawah usia 15 tahun dan angka melek huruf. Ketiga, kemampuan
Dalam hal pembangunan penduduk dan keluarga sesuai dengan arah ekonomi penduduknya yang diukur dengan angka pendapatan rata-rata
pembangunan nasional, tujuannya adalah untuk pembangunan manusia penduduknya. Ketiga indikator tersebut dirangkai dalam suatu indeks yang
Indonesia seutuhnya melalui pemantapan fungsi-fungsi keluarga. Untuk disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
pemantapan fungsi-fungsi keluarga sebagai landasannya adalah Undang- (HDI) yang disebutkan di atas.
undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera. Delapan sasaran utama pembangunan Pada tahun 2000 Kepala Negara dari seluruh dunia atas studi dan kesimpulan
keluarga melalui peningkatan fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah fungsi PBB sepakat untuk mengarahkan dan mengukur pembangunan berbasis
keagamaan, kebudayaan, cinta kasih sesamanya, perlindungan, KB dan manusia dan masyarakat dalam suatu paket yang disebut sebagai Millenium
Kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan. Development Goals (MDGs). Pada tahun 2000, dalam sidang PBB di New York
sasaran dan tujuan MDGs tersebut disepakati dan akan ditindak lanjuti disetiap
Melalui pembangunan keluarga tersebut setiap anggota masyarakat perlu Negara dengan program dan kegiatan pembangunan untuk mengangkat mutu
dibantu dan diarahkan agar posisi awal yang diperoleh dari pendataan dapat dan kesejahteraan manusia. Secara keseluruhan disepakati ada delapan sasaran
ditingkatkan kategori kesejahteraannya. Setiap keluarga berdasar kondisi yang perlu ditindak lanjuti disetiap negara.
sosial ekonominya yang diukur dengan 23 indikator tersebut di atas dan telah
dikelompokkan dalam kategori mulai dari pra sejahtera, keluarga sejahtera Kedelapan tujuan MDGs yang sekaligus menjadi tujuan pembangunan
I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus Millennium tersebut adalah sebagai berikut:

14 15
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

1. Pengurangan Kemiskinan dan Kelaparan.


2. Pencapaian Pendidikan Dasar Umum
3. Mempromosikan Persamaan Gender dan Lebih Memperkuat Kaum
Perempuan
4. Mengurangi Kematian Anak
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya
7. Memastikan Kelangsungan Lingkungan Hidup
8. Mengembangkan Kerjasama Global untuk Pembangunan

Kedelapan sasaran keluarga itu harus melekat pada setiap keluarga yang didata,
atau menjadi bagian dari ciri keluarga menurut keadaannya, yaitu keluarga pra
sejahtera, keluarga sejahtera I, II, III, atau keluarga sejahtera III Plus.

Dalam upaya-upaya awal Pengurus Posdaya diharapkan dapat memfokuskan upaya diarahkan pada peningkatan partisipasi seluruh keluarga dan penduduk,
sasaran kegiatannya kepada empat sasaran utama HDI, yaitu bidang utamanya keluarga yang tertinggal.
wirausaha, bidang pendidikan dan keterampilan, bidang KB dan kesehatan,
bidang lingkungan. Dalam bidang lingkungan diharapkan dapat dihilangkan Contoh pertama, kegiatan untuk keluarga petani Pembuatan pupuk kompos
isolasi antara tempat pemukiman penduduk dan ketiga kebutuhan pokoknya oleh keluarga muda di pedesaan : Pengembangan pupuk kompos berbahan baku
untuk usaha, pendidikan dan kesehatan. Disamping itu lingkungan sekitar jerami. Perkenalan program ini kepada masyarakat merupakan upaya untuk
pemukiman, halaman dan sekitarnya, dapat dirombak menjadi Kebun Bergizi mengajak sebanyak mungkin keluarga muda anggota Posdaya mengembangkan
untuk meningkatkan gizi keluarga. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009) kegiatan mandiri dalam memupuk kegiatan pertanian yang digelutinya.
Kegiatan ini relatif mudah karena bahan baku jerami melimpah di setiap desa.
Keberhasilannya akan mengangkat keluarga kurang mampu menjadi keluarga
C. Contoh-contoh Pelaksanaan KKN Posdaya
yang lebih sejahtera.
Beberapa contoh yang sedang dikembangkan berbagai Perguruan Tinggi melalui
Contoh kedua, pengembangan keluarga peternak Pengembangan mutu ayam
melaui KKN TEMATIK POSDAYA disertai dukungan pemerintah daerah dan
kampung atau ayam Nusantara oleh keluarga di pedesaan. Pengembangan mutu
Yayasan Damandiri sebagaimana dikutip dalam buku Pedomon Pelaksanaan KKN
ayam tersebut akan meningkatkan nilai tambah ayam sehingga meningkatkan
Posdaya yang disusun Prof. DR. Haryono Suyono dkk, 2009, adalah program dan
untung yang dapat diraih oleh peternak keluarga muda di pedesaan. Keluarga
kegiatan yang mudah dilaksanakan di lapangan. Kemudahan itu memungkinkan
muda yang ikut serta dalam kegiatan ini bisa sangat banyak karena relatif mudah
pengembangan program dan kegiatan yang menarik partisipasi keluarga muda
dan banyak keluarga berpengalaman untuk itu. Dengan nilai tambah yang baik
yang tinggi. Sangat dianjurkan bahwa program dan kegiatan yang dikembangkan
jumlah keluarga yang bisa meningkat menjadi keluarga sejahtera akan cukup
di lapangan adalah temuan/inovasi dosen atau mahasiswa hasil penelitian dan
tinggi.
pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Contoh ketiga, pengembangan keluarga pengusaha muda melalui
Tujuan utama program pemberdayaan melalui Posdaya adalah penguatan fungsi-
pemberdayaan dan pelatihan wirausaha. Pengembangan pelatihan keluarga
fungsi keluarga dan pencapaian MDGs, utamanya pengentasan kemiskinan, serta
muda dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan agar jumlah
memudahkan akses setiap keluarga pada kesempatan wirausaha, pendidikan
keluarga yang segera dapat bekerja jumlahnya banyak. Dengan pelatihan yang
dan pelatihan, serta pembudayaan pola hidup sehat. Oleh karena itu semua

16 17
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

segera bisa diikuti dengan kesempatan kerja atau kesempatan berwirausaha dengan pelatihan atau magang untuk hari itu agar bisa membawa anaknya
maka diharapkan makin banyak jumlah keluarga yang dapat meningkat menjadi pulang dengan selamat.
keluarga sejahtera dalam waktu singkat. Keluarga yang mengikuti pelatihan
Pendidikan anak pada usia dini mengandung makna agar kegembiraan anak
dapat dititipkan dan bekerja pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha.
akan sekolah bisa dimulai pada saat yang sangat dini. Upaya ini mendorong
Pemberian modal secara langsung kepada keluarga muda yang baru dilatih
peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Seiring dengan itu pemberian
biasanya tidak berhasil karena adanya saingan yang berat dari pengusaha yang
pelatihan kepada orang tua, khususnya ibunya, akan mendorong peningkatan
merasa disaingi.
pendapatan untuk mendukung perbaikan gizi dan peningkatan kualitas
Contoh keempat, pengembangan keluarga muda dengan memperingan beban kesehatan anak-anak balita tersebut.
anak batita dan anak balitanya melalui pengembangan Pendidikan Anak Usia
Contoh kelima, pengembangan pelatihan keterampilan untuk anak sekolah dan
Dini (PAUD). Setiap Posdaya yang disekitarnya belum terdapat kegiatan Bina
anak putus sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar seluruh anak didik
Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dianjurkan agar
sejak dini diperkenalkan dengan tantangan dan diberi bekal yang sempurna
keluarga yang tergabung dalam Posdaya segera mengupayakan pengembangan
untuk terampil menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara mandiri.
program BKB atau membentuk kegiatan PAUD. Tujuannya adalah agar semua
Dalam prakteknya harus diusahakan agar pelatihan keterampilan tersebut tidak
anak batita dan balita anak keluarga kurang mampu segera ditampung dalam
bersifat teoritis tetapi praktis dan berorientasi kepada masalah nyata yang ada
kegiatan tersebut. Dengan anak-anak balita dan balita bergabung dalam kegiatan
di lapangan sehingga setiap anak bisa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
itu maka orang tuanya segera diajak untuk mengikuti pelatihan keterampilan
Dengan rasa percaya diri yang tinggi itu setelah selesai sekolah akan segera bisa
atau pelatihan kewirausahaan.
menghadapi tantangan lapangan.
Orang tuanya segera diatur mengikuti pelatihan keterampilan dan magang
Contoh keenam, Posdaya harus diusahakan agar setiap keluarga membangun
dalam bidang wirausaha atau dititipkan pada keluarga lain yang mempunyai
kesadaran, peningkatan pengetahuan serta budaya hidup sehat. Pengembangan
usaha ekonomi agar bisa memberi dukungan untuk meningkatkan gizi dan
budaya hidup sehat itu harus disertai dengan penyegaran dan pengembangan
memenuhi kebutuhan anak-anak batita atau anak balitanya.
Posyandu yang diharapkan bisa diutamakan untuk memberi pelayanan kepada
Diusahakan agar pelatihan itu bersifat praktis sehingga orang tua bisa langsung keluarga muda dengan anak-anak balitanya. Posyandu harus berperan untuk
dititipkan pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha ekonomi produktif. mendukung agar keluarga muda, laki perempuan, tetap sehat sehingga bisa
Pada saat anak-anak selesai dengan kegiatannya, orang tua diharapkan selesai bekerja dengan baik dan mendapatkan nilai tambah yang tinggi sehingga bisa
menjamin kehidupan yang sejahtera, terutama mendidik anak-anak balitanya
sehingga bisa melepaskan diri dari lembah kemiskinan.

Ukuran keberhasilan pengembangan budaya hidup sehat bukan ramainya


Posdaya atau Posyandu tetapi makin banyak keluarga yang tidak sakit, bahkan
makin banyak keluarga yang rajin melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan
seperti gotong royong membersihkan selokan, membersihkan halaman dan
sekitarnya, kerja bakti di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya.

Lebih utama dari itu adalah pengembangan Kebun Bergizi di setiap halaman
rumah agar dapat menjamin gizi anak dan keluarganya tanpa pengeluaran yang
berlebihan karena segala sesuatunya dapat dipetik atau diambil dari halaman
rumah sendiri. Pengembangan Kebun Bergizi tersebut akan menghilangkan
salah anggapan dari perbaikan gizi melalui makanan tambahan sekali sebulan

18 19
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

di Posyandu atau di sekolah. BAB III


Contoh ketujuh, pengembangan budaya gotong royong, termasuk
PERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA
pengembangan upaya kemandirian dalam pembiayaan untuk kegiatan Posdaya.
Kepada setiap pengurus dianjurkan agar memegang teguh prinsip pelaksanaan
program secara gotong royong. Bahkan harus segera memprakarsai berbagai
A. Pendaftaran Peserta
kegiatan gotong royong sehingga masyarakat tidak selalu harus menunggu Peserta yang memenuhi persyaratan jumlah SKS yang telah ditentukan (110
adanya proyek atau adanya anggaran yang disediakan. SKS) diberikan kesempatan untuk mendaftar di fakultas masing-masing
kemudian melakukan registrasi di kantor P2WKKN dengan cara mengisi formulir
Kepada setiap anggota diajak belajar menabung, menyegarkan hidup gotong
pendaftaran, dan menyerahkan bukti pembayaran KKN serta persyaratan
royong membiayai kegiatan yang dilakukan untuk keluarga-keluarga anggota
lainnya. (Surat Kir Kesehatan, Pas Foto, KRS, Akreditasi Nilai, Biodata dsb)
Posdaya, utamanya keluarga kurang berhasil atau kegiatan lain untuk seluruh
anggota. Kegiatan menabung dan usaha gotong royong tersebut harus tetap
menjadi budaya bangsa yang dimulai oleh setiap keluarga dari setiap Posdaya B. Penetapan Dosen Pembimbing
yang dikembangkan oleh para mahasiswa melalui KKN Tematik Posdaya.
Dosen pembimbing adalah pengelola sekaligus pembimbing ahli atau
Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa keluarga yang menjadi sasaran pembimbing teknis kegiatan KKN di lapangan. Olehnya itu dosen pembimbing
adalah keluarga muda sehingga setiap usaha untuk diikuti sebanyak mungkin diharapkan mereka yang memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat serta
keluarga muda dan anggotanya. Keberhasilan usaha itu diukur pertama-tama mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pengelola KKN. Kesiapan untuk
dari partisipasi keluarga dalam proses pemberdayaan bukan dari nilai uang membimbing mahasiswa bagi dosen pengelola diharapkan pula memiliki
yang dihasilkannya. Setiap keluarga dirangsang membangun budaya kerja keras keahlian dan pengetahuan teknis.
sehingga terbangun suatu working community yang mendorong pengentasan
Sebagai bahan pertimbangan pimpinan fakultas untuk menetapkan dosen
kemiskinan, mengikis kebodohan dan ketidakpedulian.
pembimbing KKN dapat diajukan beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki integritas dan kepribadian yang baik
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat
3. Mempunyai minat membimbing mahasiswa
4. Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan program
KKN
5. Memiliki kesanggupan dan kemampuan teknis interaksi edukatif dengan
mahasiswa dan interaksi sosial dengan masyarakat
6. Mempunyai kesanggupan dan kemampuan mobilitas sesuai dengan
keperluan, tugas serta tanggung jawab pelaksanaan bimbingan di lapangan

C. Bobot Akademik
KKN memiliki bobot akademik sebesar 4 Satuan Kredit Semester (SKS). Bobot
tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan rincian sebagai berikut :

20 21
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

E. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada Dosen dan Mahasiwa yang materinya meliputi

1. Dosen Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing Ahli

Pembekalan DPL dan DPA dilakukan dengan tujuan agar DPL dan DPA
sebagai ujung tombak pelaksanaan KKN Posdaya dapat dipersiapkan dan
mampu membimbing mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan KKN
Posdaya.

Materi Pembekalan DPL dan DPA meliputi :


a. Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat KKN Posdaya)
b. Peran Universtas Tadulako dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia melalui program KKN Posdaya di Provinsi Sulawesi Tengah
c. Rencana program dan pengorganisasian pelaksanaan KKN Posdaya
d. Implementasi KKN Posdaya
e. Peran POSDAYA dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
• Pelaksanaan program kerja di lokasi selama 2 bulan, dengan rata-rata
(IPM) dan Millenium Development Goals (MDGs)
kerja 4,5 jam/hari
f. Implementasi pemberdayaan keluarga oleh Pemerintah Daerah
= 2bln X 29 hari x 4,5 jam = 261 jam
sebagai pintu masuk KKN POSDAYA
Satu SKS adalah :
g. Program KKN POSDAYA dalam peningkatan IPM dan pencapaian MDGs
• Satu jam tatap muka/minggu = 16 X Pertemuan melalui sinergitas KKN POSDAYA.
• Satu jam praktek/minggu = 48 jam/semester h. Deskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta, DPL dan DPA
i. Pelaporan dan evaluasi/penilaian peserta KKN dan laporan DPL.
2 X 29 x 4,5 = 261
--------------------------------- = 4 SKS 2. Mahasiswa
16 + 48 = 64
Pembekalan untuk mahasiswa berisi:

a. Program KKN Tematik Posdaya


1) Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat dari KKN, Posdaya,
D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa KKN serta KKN Tematik Posdaya).
Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan usulan pengelola KKN serta mendapat 2) Rencana program dan pengorganisasian KKN Tematik
persetujuan pemerintah setempat. 3) Diskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta KKN
Daftar nama dan lokasi KKN Posdaya ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan 4) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN tematik
dari panitia pengelola KKN. POSDAYA.
5) Achievement motivation training.
6) Implementasi KKN Tematik POSDAYA

22 23
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

7) Program KKN dalam peningkatan IPM dan Pencapaian MDGs BAB IV


Provinsi Sulawesi Tengah
8) Peran Pemerintah Daerah dalam percepatan pencapaian IPM dan PELAKSANAAN KKN POSDAYA
MDGs melalui sinergitas KKN POSDAYA
9) Peran POSDAYA dalam meningkatkan IPM dan MDGs A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina
10) Etika pergaulan, bersosialisasi dan pendekatan mahasiswa KKN Untuk melaksanakan KKN Tematik Posdaya pertama-tama dibentuk kelompok
POSDAYA dalam merangsang partisipasi masyarakat atau Tim terdiri dari para mahasiswa yang akan ditunjuk sebagai pendamping
11) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN yang didasari hal-hal sebagai berikut :
POSDAYA
1. Komposisi Tim sesuai garapan program posdaya yang meliputi 6 bidang,
b. Materi Pembentukan Posdaya yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Agama Sosial Budaya,
Materi ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk Teknologi Tepat Guna dan Lingkungan, maka anggota-anggotanya
membentuk, membina, mengisi dan mengembangkan Posdaya, yang diupayakan memiliki latar belakang ilmu yang relevan.
mencakup:
2. Suatu Tim terdiri antara 5-10 mahasiswa dengan jenis kelamin yang
1) Penjajagan, Pendekatan, Advokasi, Sosialisasi, Pemberdayaan seimbang antara pria dan wanita. Jumlah mahasiswa yang ditugasi dalam
Masyarakat. suatu lokasi perlu dipertimbangkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah
2) Observasi dengan Pendataan dan Identifikasi Potensi Wilayah/ dan kelancaran transportasi.
Desa.
3. Setiap Tim yang akan membentuk sejumlah Posdaya disatu atau beberapa
3) Lokakarya Mini
desa/kelurahan dengan mempertimbangkan unit administrasi yang tepat
4) Pelaksanaan dan Pengembangan Posdaya. untuk pembentukan setiap Posdaya. Atas dasar besarnya jumlah penduduk
dan luas wilayah Dusun/Lingkungan/RW/RK.

Dalam proses penjajagan, Tim tersebut dapat membagi diri dalam sub Tim
atau tetap bersama-sama dalam Tim yang diawali dengan advokasi dan
sosialisasi guna pendekatan kepada masyarakat Dusun/Lingkungan/RW
dan wilayahnya yang akan dibentuk dan dikembangkan Posdaya.

B. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan selama 7 hari atau minggu pertama mahasiswa
di lokasi KKN dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal
(PRA) dengan teknik Diagram Venn dan Pemetaan. Teknik tersebut dilakukan
untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan wilayah guna menetapkan
sasaran serta mengidentifikasi potensi kelembagaan di lokasi wilayah tersebut.
Dari identifikasi potensi di wilayah perlu dilihat adanya lembaga yang akan
menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya.
Lembaga tersebut dianggap mampu menjalankan program andalan sebagai
kegiatan awal Posdaya.

24 25
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

pula jadwal waktu, bentuk kegiatan, anggota mahasiswa yang ditugasi


sebagai pendamping, serta masyarakat sebagai pelaksana. Mahasiswa
pendamping diatur dengan baik. Dalam penyusunan kegiatan pengurus
atau calon pengurus bersama kader dilibatkan secara aktif. Mahasiswa
bertindak sebagai fasilitator yang dinamis.

2. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara karena masih perlu
dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui sarasehan
atau lokakarya mini. Contoh Format Rencana Program Kerja per Desa/
Kelurahan yang dibuat oleh Tim Mahasiswa seperti lampiran 2 Untuk kolom
realisasi pelaksanaan diisi setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dalam
program kerja ini dibuat Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga, jumlah
segmentasi Sasaran per dusun/lingkungan/RW serta Kelompok Usaha yang
akan diikuti oleh keluarga muda. Selain itu juga Ringkasan Data Potensi
Lembaga (II) yang dapat dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya per
dusun/RW/Lingkungan termasuk jumlah kader yang sudah dilatih.
Pelaporan observasi di lingkungan Posdaya harus dibuat secara jujur dan
akurat. Laporan itu bersifat motivatif untuk mengajak masyarakat, utamanya 3. Lembaga masyarakat yang dijadikan pintu masuk atau akan ditingkatkan
para sesepuh dan para pemimpin setempat, agar tertarik dan peduli serta peranannya sebagai Posdaya adalah lembaga yang bergerak dibidang
sanggup bekerja keras bersama para mahasiswa untuk secara gotong royong ekonomi, seperti UPPKS, KUBE, Pra Koperasi atau Koperasi. Kalau tidak
menyelesaikan masalah melalui pemberdayaan keluarga. Bupati, Camat, terdapat lembaga seperti itu, dipilih kelompok yang bisa dikembangkan
Kepala Desa atau sesepuh lainnya diundang untuk mengetahui keadaan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, seperti Pengajian Ibu-Ibu, Pokja
masyarakatnya dan diyakinkan bahwa, dengan bimbingan para sesepuh dan II PKK, kelompok arisan ibu-ibu dan sebagainya. Selanjutnya kelompok
aparat desa, secara gotong royong bisa dikembangkan program pemberdayaan tersebut dikembangkan menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi seperti
untuk menyelesaikan masalah yang ada secara mandiri. kelompok Ekonomi, Pokja Ekonomi, atau pra koperasi.

Pelaksanaan observasi ini dapat ditugaskan kepada 1 atau 2 orang mahasiswa 4. Jika sulit membentuk Posdaya dari lembaga ekonomi atau yang memiliki
yang selanjutnya bersama kader atau penduduk setempat menghimpun data potensi menjadi lembaga ekonomi, maka dapat dikembangkan lembaga
dengan menggunakan instrumen, data-data yang akan diperoleh serta tatacara lain yang telah terbentuk dan cukup baik untuk dikembangkan menjadi
pendataan dan pemetaannya. penggerak Posdaya seperti misalnya Posyandu (KB dan Kesehatan), BKB
atau BKR (KB dan Pendidikan) atau kelompok fungsional seperti kelompok
Remaja (Karang Taruna) atau kelompok lain yang ada di desa tersebut.

C. Penyusunan Program Kerja


D. Penyelenggaraaan Lokakarya Mini
Penyusunan program kerja setiap Posdaya
Program kerja sementara yang sudah disusun dibahas bersama dengan
1. Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan sasaran. anggota keluarga lain dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar Posdaya.
Substansinya adalah pokok-pokok kegiatan sesuai arahan unsur-unsur Pembahasan itu dilakukan melalui sarasehan/lokakarya mini di desa/kelurahan
dalam HDI atau IPM, yang secara praktis dapat dilakukan oleh masyarakat atau di dusun/Lingkungan/RW di Lingkungan Posdaya. Apabila dalam suatu
setempat secara bertahap. Dalam penyusunan program ini direncanakan kelurahan atau desa dibentuk beberapa Posdaya, ada baiknya lokakarya mini

26 27
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

dilakukan pada setiap wilayah Posdaya agar seluruh anggota Posdaya ikut dalam b. Fungsi Pendidikan dengan mengembangkan Kelompok Bina Keluarga
lokakarya yang diselenggarakan oleh Posdaya dimana mereka menjadi anggota. Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Remaja
Partisipasi setiap keluarga dalam Lokakarya Mini Posdaya merupakan awal dari (BKR), Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM), Aksara Agar Berdaya
dorongan partisipasi yang dinamis. (AKRAB), pelatihan keterampilan usaha, atau kegiatan ekonomi sosial
lainnya.
Sarasehan dilakukan dengan mengundang kepala keluarga, penduduk dan tokoh
masyarakat setempat untuk mendengarkan program kerja yang sudah disusun. c. Fungsi kesehatan dengan mengembangkan Posyandu, PHBS, Karang
Rencana kerja ini disajikan oleh calon Ketua Posdaya di desa/pedukuhan dengan Werda, Bina Keluarga Lansia (BKL) dan lainnya.
melibatkan pengurus/kader Posdaya lainnya, Bidan Desa dan aparat Desa serta
d. Fungsi Lingkungan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK)
keluarga yang menjadi sasaran prioritas. Dari hasil Lokakarya Mini dilakukan
dengan program dan kegiatan mengembangkan Kebun Bergizi, yaitu
penyempurnaan kegiatan menjadi Program Kerja Posdaya Definitif.
menanami halaman dengan tanaman sayur, peternakan atau kolam
Penyelenggaraan Lokakarya tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, ikan yang mudah dimasak untuk meningkatkan gizi keluarga serta
bukan basa-basi, dengan tujuan luhur untuk membentuk Posdaya secara gotong pengolahan sampah menjadi pupuk organik/kompos.
royong. Dengan tujuan yang jelas itu semua pihak diundang untuk berpartisipasi
Untuk melengkapi materi pembekalan kepada para anggota di atas dapat
secara aktif. Keluarga yang mampu diajak mengulurkan tangannya membantu
dipergunakan buku pedoman/juknis yang dikeluarkan instansi teknis
dan keluarga kurang mampu diajak bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal
dengan catatan bahwa keberhasilannya diukur dari partisipasi anggota
putus asa.
Posdaya sebanyak-banyaknya, bukan semata-mata pada nilai produksi atau
kinerja yang dihasilkan oleh proyek yang biasanya dituntut buku pedoman
E. Pelaksanaan Program Kerja tersebut.
Pelaksanaan Program kerja biasanya mencakup beberapa kegiatan pokok Keberadaan mahasiswa dalam KKN Tematik Posdaya bukan menggantikan
sebagai berikut : keluarga atau penduduk setempat tetapi mendampingi mereka agar mampu
1. Pelatihan Pengurus/Kader dan bersedia bekerja keras menyelesaikan masalah mereka secara mandiri
dengan penuh kebanggaan. Keberhasilan KKN adalah bahwa partisipasi
Pelatihan Pengurus menyangkut pemberian materi organisasi dan keluarga setempat maksimal sangat tinggi dan penduduk berterima kasih
manajemen Posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya karena telah dirangsang dan diberdayakan oleh mahasiswa dengan penuh
pengertian bahwa program-program yang bisa diikuti oleh partisipasi kasih sayang dan diperkenalkan kepada tekhnologi yang mudah dicerna
sebanyak mungkin anggota. Dalam pelatihan ditegaskan pula sumber serta menghasilkan kemampuan baru untuk menyelesaikan masalah secara
pendanaan untuk kegiatan pembangunan yang prinsipnya diusahakan mandiri.
secara mandiri dan dalam hal-hal tertentu dibantu oleh anggota Posdaya
yang lebih mampu, atau sumbangan lain. 2. Musyawarah di desa atau kelurahan

Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksanakan Musyawarah di desa/kelurahan biasanya dilakukan apabila diperlukan suatu
fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk atau memperkuat lembaga atau upacara peresmian Posdaya dan Pelantikan Pengurus yang perlu dilakukan
kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga oleh Kepala Desa atau Camat, yaitu melalui forum rapat koordinasi yang
seperti : ada di tingkat desa/kelurahan. Rapat koordinasi ini biasanya diikuti oleh
seluruh aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga yang
a. Fungsi Wirausaha dengan mengembangkan Kelompok usaha bersama ada di desa seperti PKK, Karang Taruna, Polindes dan Bidan Desa. Selain
atau usaha kelompok, misalnya dimulai dengan usaha simpan pinjam itu Rapat koordinasi bisa juga diikuti oleh Dinas Instansi terkait tingkat
modal seperti Kube/UPPK/P2K, Pra Koperasi atau Koperasi.

28 29
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

kecamatan seperti Puskesmas, PPLKB, Petugas Bapermas Kecamatan, dsb. maka kegiatan bisa dilanjutkan ke bidang kesehatan lainnya, atau ke bidang
pendidikan seperti pembentukan PAUD.
Melalui Rapat Koordinasi tersebut diharapkan diperoleh komitmen,
dukungan serta diterimanya Posdaya sebagai lembaga desa yang didukung Kegiatan PAUD diarahkan agar bisa menampung seluruh anak balita
aparat pemerintah. Selanjutnya program Posdaya diarahkan untuk sehingga orang tuanya, utamanya ibu anak-anak itu segera bisa dipisahkan
memperoleh dukungan program-program yang telah atau diselenggarakan untuk mengikuti pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha dan dititipkan
oleh pemerintah. magang kerja pada usaha ekonomi yang ada di desanya. Kegiatan PAUD
yang dikaitkan dengan pemberdayaan keluarga dipadukan dengan upaya
Peresmian dan pelantikan Pengurus Posdaya merupakan pengakuan
pemberdayaan. Setelah anak-anak balita diserahkan kepada guru dari
adanya forum rakyat yang akan dibina dan dikembangkan dengan fasilitas
PAUD, maka orang tuanya dipisahkan.
pemerintah secara penuh.
Orang tua anak balita tersebut dilatih pemberdayaan buta aksara, kalau
3. Pelaksanaan Kegiatan Posdaya
belum bisa membaca dan menulis dan kemudian dilatih keterampilan
Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus melalui Porgam Inovasi Aksara Agar Berdaya (AKRAB). Setelah dilatih
Posdaya untuk melaksanakan rencana kegiatan/program Posdaya yang keterampilan, dititipkan magang pada pengusaha setempat atau keluarga
mencakup 6 bidang dan dimulai sesuai prioritas dengan melibatkan lain yang mempunyai usaha. Kalau perlu pengusaha yang baik hati tersebut
sebanyak mungkin partisipasi masyarakat dan menjangkau sasaran prioritas diberikan kemudahan kredit dari lembaga keuangan setempat.
untuk memberdayakan keluarga. Keenam bidang tersebut adalah :
Apabila kegiatan dalam bidang wirausaha dan kesehatan itu sudah berjalan,
a. Pendidikan maka setiap orang tua harus mengirim seluruh anak-anaknya yang usia
b. Kesehatan dan KB sekolah untuk bersekolah. Apabila ada keluarga yang mempunyai anak usia
c. Ekonomi sekolah, maka segera dilakukan kegiatan untuk membuka kursus-kursus
d. Lingkungan keterampilan, termasuk Paket A, Paket B dan Paket C sesuai adanya anak-
anak di wilayah Posdaya tersebut.
e. Teknologi Tepat Guna
f. Agama, Sosial dan Budaya Prioritas dalam bidang ekonomi tersebut dilakukan agar program
pemberdayaan lebih menarik dan hasilnya menjadi sumber pemberdayaan
Untuk memulai kegiatan Posdaya para anggota bisa diajak melakukan kerja bidang lainnya. Semua program dilaksanakan dengan sasaran utama
bakti membersihkan halaman rumah masing-masing, merapikan pagar keluarga muda.
halaman, membersihkan Masjid, Sekolah, atau fasilitas pelayanan umum
lainnya. Upaya ini semata-mata untuk menggugah kebersamaan dan 4. Pengembangan Jaringan dan Konsultasi dengan Berbagai Pihak
mengajak mereka untuk bergotong royong dengan program dan kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta KKN Posdaya melibatkan
yang terarah. Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan membantu pleseterisasi
berbagai pihak, dengan membangun jaringan dengan dinas terkait ditingkat
rumah penduduk kurang mampu, atau gotong royong memperbaiki rumah
Kecamatan atau Kabupaten/Kota antara lain Pukesmas, Dinas Pendidikan
penduduk kurang mampu tersebut.
dan Pengajaran, Dinas Pertanian Daerah, Badan Ketahanan Pangan, Badan
Jika Posdaya dibentuk dengan mengembangkan Posyandu, maka Posyandu Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Perindagkop dan dinas atau lembaga lain
tersebut harus lebih ditingkatkan dan pengurus kalau perlu ditambah yang diajak memadukan dukungan program atau membantu pembinaan,
tenaga muda yang ada disekitarnya. Kegiatan awal Posdaya adalah memberikan fasilitas dengan apabila dimungkinkan bisa ikut membantu
otomatis memperluas kegiatan Posyandu dengan pengembangan kegiatan menyediakan sumber daya dan dana yang dapat dipergunakan untuk
bidang wirausaha agar kelangsungan dan kemandirian Posyandu yang ada, memperlancar kegiatan operasional Posdaya.

30 31
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Biarpun masyarakat diajak untuk bekerja secara mandiri tidak berarti 2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah
bahwa mereka bersaing serta tidak mengenal masyarakat dari desa lain serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program
atau memisahkan diri dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat diajak kerja yang dijadikan petunjuk dan arahan untuk KKN
membangun kerjasama yang sangat erat dan saling menolong dengan
3. Penyelenggaraan Lokakarya Mini untuk membahas program kerja yang
masyarakat sekitarnya untuk mendapat manfaat dan kemudahan yang bisa
disusun bersama pengurus Posdaya. DPL membantu pengarahan teknis
saling membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam
5. Penyelenggaraan Program secara Bertahap menyelenggarakan Rapat Kordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk
peresmian Posdaya, pelantikan dan pemberian masukan bagi Pengurus
Setiap periode pelaksanaan KKN Posdaya Tim Mahasiswa diharapkan
Posdaya. Untuk berbagai pertemuan tersebut diperlukan persiapan
mampu mengembangkan program yang disusun secara efektif. Pelaksanaan
yang matang dan pemberian masukan yang tepat melalui bimbingan dan
pengembangan Posdaya yang telah dimulai setelah Lokakarya Mini berakhir
pengarahan yang secara berlanjut.
dan program disepakati melalui musyawarah Posdaya, atau musyawarah
desa/kelurahan, paling lambat pada minggu ke 5 dari pelaksanaan KKN Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan atau
Posdaya. menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan, tetapi mencari dengan
seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan agar mahasiswa
Karena program pemberdayaan melalui Posdaya tidak sederhana dan
sebagai pendamping, dalam rangka KKN Posdaya bisa membantu mencari
tidak mudah, maka peserta KKN tidak boleh berburu-buru. Pemberdayaan
solusi terhadap hambatan yang mungkin ada dalam proses pemberdayaan itu.
keluarga perlu dilakukan secara bertahap. Apabila sampai akhir periode KKN
(Pedoman Posdaya,2009)
rancangan program belum seluruhnya dapat dilaksanakan, Tim P2WKKN
perlu mencantumkan langkah-langkah yang telah dapat dilaksanakan serta
catatan tentang tindak lanjut atau langkah-langkah yang perlu dilakukan G. Pembuatan Laporan
oleh Tim mahasiswa KKN periode berikutnya Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan KKN Posdaya, maka setiap Tim
Mahasiswa membuat laporan, format penulisan laporan dapat dilihat dalam
F. Pembimbingan dan Monitoring lampiran 13.

Agar pelaksanaan KKN Posdaya berjalan dengan baik dan optimal, selama
bertugas di lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan H. Evaluasi dan Penilaian
memonitor tahap-tahap program kerja tim mahasiswa. Oleh karena itu DPL Evaluasi terhadap kegiatan mahasiswa KKN dilakukan sejak penyelenggaraan
yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki peranan yang sangat pembekalan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN serta pasca
penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa pelaksanaan KKN
untuk keberhasilan KKN Posdaya.
1. Evaluasi Pembekalan
Bimbingan dan pendampingan yang perlu diberikan oleh DPL antara lain pada
Komponen-komponen yang dievaluasi pada kegiatan pembekalan
tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
mahasiswa adalah :
1. Pelaksanaan penjajagan atau pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat • Kehadiran
melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi yang terus menerus. Termasuk • Keseriusan dan kedisiplinan
mencari dukungan dari Pemkab/Pemkot, Dinas/Instansi terkait, utamanya
• Penguasaan materi pembekalan (untuk melihat sejauh mana
dari tokoh masyarakat pada tingkat dusun.
penguasaan materi, maka dilakukan pre dan post test saat pembekalan)

32 33
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

BAB V
PENUTUP

Panduan Pelaksanaan KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)


diharapkan menjadi pedoman sekaligus petunjuk pelaksanaan kegiatan KKN. Untuk
lebih mengoptimalkan pelaksanaan KKN dan untuk menciptakan sasaran yang
berhasil guna di tengah-tengah masyarakat maka perlu ada penegasan :

1. Mengupayakan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya untuk memahami


pendekatan sinergi pemberdayaan yang bertumpu pada peningkatan
sumber daya masyarakat itu sendiri.
2. Evaluasi Kegiatan di Lokasi KKN
2. Pendekatan bersinergi adalah pendekatan Tridaya, yaitu: Pemberdayaan
Komponen-komponen yang dievaluasi ketika melaksanakan kegiatan KKN
Pengetahuan dan Keterampilan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan
di lokasi:
Pemberdayaan Sosial Budaya dalam menopang Otonomi Pembangunan
• Keakuratan masalah yang ditemukan
Daerah.
• Relevansi masalah dengan program kerja
3. Berhasil tidaknya pelaksanaan KKN Tematik Posdaya sangat tergantung
• Aktivitas dalam kegiatan KKN
pada komitmen dari semua unsur pelaksana baik unsur pimpinan lembaga,
• Program kerja kelompok dan jadwal kegiatan
Panitia/Pembimbing dan peserta itu sendiri. Dengan semangat diharapkan
• Kesungguhan dalam melaksanakan program semua komponen yang ada dapat bersinergi antara satu dengan yang lain
• Kerajinan dan kedisiplinan secara lebih arif, simpatik dan produktif.
• Kerjasama antara sesama mahasiswa
• Hubungan dengan pemerintah dan masyarakat setempat
• Catatan Kelompok (Harian, Mingguan, Bulanan) dan Catatan Harian
Individu

3. Evaluasi Pasca Kegiatan KKN


Komponen - komponen yang dievaluasi setelah mahasiswa ditarik atau
kembali dari lokasi masing-masing adalah sebagai berikut:
• Laporan akhir kelompok
• Laporan akhir kegiatan tingkat kecamatan
• Laporan individu (karya tulis ilmiah)
• Kelengkapan semua dokumen KKN

34 35
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pembuatan Saus


Dengan Bahan Baku Pisang

Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pemanfaatan Sabut Kelapa


Sebagai Bahan Baku Pembuatan Arang Briket

36 37
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

LAMPIRAN

Kegiatan Mahasiswa Dalam Bidang Pendidikan (Mengajar


di Sekolah dan Membina Anak-Anak Belajar Shalat)

38 39
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Lampiran : 1

TATA TERTIB PELAKSANAAN


KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib menjunjung tinggi nama baik
almamater dan dituntut untuk :

1. Bersikap sopan santun, berbudi luhur, bertutur kata yang baik dan
benar serta menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemerintah
dan masyarakat yang dilandasi oleh sifat dan jiwa serta semangat
memberdayakan masyarakat.

2. Berjiwa inovatif dalam setiap merumuskan dan memecahkan permasalahan


yang dihadapi masyarakat, memiliki dedikasi dan semangat pengabdian
serta kerja sama yang tinggi untuk membangun desa yang menjadi lokasi
KKN Tematik Posdaya serta mampu mempertanggung jawabkan dihadapan
masyarakat, pemerintah dan almamaternya.

3. Memiliki jiwa dan semangat kepeloporan dalam menghadapi setiap


tantangan dan hambatan serta tidak meninggalkan sifat keluhuran manusia
yang diwarnai dengan sikap sabar, adil, jujur, amanah, tanggung jawab serta
kepedulian yang tinggi.

Pasal 2
Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya atau disingkat KKN Tematik Posdaya
Universitas Tadulako adalah mahasiswa yang terdaftar pada Panitia Pengelola KKN
Tematik Posdaya Universitas Tadulako (UNTAD)

40 41
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pasal 3 2. Peserta diwajibkan menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh
panitia berdasarkan nomor peserta pembekalan (coaching) yang tertera
Panitia pengelola KKN Tematik Posdaya adalah Panitia yang diangkat berdasarkan
pada kursi dan tidak diperkenankan mempertukarkannya;
Surat Keputusan Rektor dan atau Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengabdian Pada
Masyarakat, serta Surat Tugas dari Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah 3. Peserta dilarang mengaktifkan handphone dan dilarang merokok dalam
Kerja Nyata (P2WKKN). ruangan selama kegiatan pembekalan berlangsung;

Pasal 4 Pasal 7

Lokasi KKN Tematik Posdaya adalah tempat dimana peserta ditempatkan guna 1. Peserta dalam pembekalan (coaching) wajib menjaga keamanan,
menjalankan kegiatan dan program kerja selama 2 (dua ) bulan (60 hari), yang ketertiban, kebersihan, ketenangan serta kelancaran setiap bagian dan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor didasarkan atas usulan Panitia tahapan pembekalan
Pengelola KKN Tematik Posdaya dan mendapat persetujuan pemerintah setempat 2. Pelanggaran atas ketentuan ayat (1) di atas akan dikenakan sanksi.
BAB II

KETENTUAN DALAM PELATIHAN PEMBEKALAN BAB III

Pasal 5 KETENTUAN MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA SELAMA DILOKASI

Kegiatan Pembekalan (coaching) wajib diikuti oleh setiap peserta dengan Pasal 8
ketentuan :
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib :
1. Peserta diwajibkan mengikuti secara utuh seluruh rangkaian kegiatan
pembekalan (coaching). 1. Berada dilokasi KKN Tematik Posdaya sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh panitia.
2. Peserta diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum kegiatan
pembekalan dimulai; 2. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya

3. Peserta yang terlambat hadir segera melapor kepada Panitia 3. Melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan

4. Peserta yang meninggalkan pembekalan harus mendapat izin panitia. 4. Memakai atribut KKN Tematik Posdaya penggunaannya diatur sebagai
berikut :
Pasal 6 a. Atribut KKN Tematik Posdaya disamping sebagai atribut KKN juga
merupakan pakaian resmi mahasiswa KKN, harus tetap dijaga kerapian
1. Selama pelaksanaan kegiatan pembekalan, peserta diwajibkan
dan kebersihannya serta dipakai pada acara-acara resmi.
menggunakan pakaian yang rapi dan sopan sebagaimana ketentuan
berikut : b. Identitas Posko KKN Tematik Posdaya masing-masing desa/kelurahan
harus dipasang di depan Posko selama pelaksanaan KKN.
a. Mahasiswa : Celana hitam dan kemeja putih

b. Mahasiswi : Rok hitam dan Blus putih

c. Bersepatu

42 43
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pasal 9 3. Pemberangkatan ke Lokasi KKN

Setiap peserta KKN Tematik Posdaya tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai 4. Penerimaan di Lokasi
berikut :
5. Lokakarya (Lokakarya Mini, Lokakarya Desa)
1. Bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya selama kegiatan
6. Seminar Kecamatan
berlangsung, kecuali mendapat izin dan atau yang dipindahkan panitia.
7. Pelaksanaan Program Kerja
2. Meninggalkan lokasi KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung,
kecuali mendapat izin tertulis dari Koordinator Kecamatan dan Kepala 8. Seminar hasil KKN Kecamatan dan Kabupaten (jika ada)
Desa/Lurah

3. Izin, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) hanya dapat diberikan
dengan alasan; BAB V

a. Peserta sakit atau mengalami kecelakaan, dan harus berobat lanjut; SANKSI

b. Keluarga terdekat sakit dan atau meninggal dunia


Pasal 12
4. Melakukan aktivitas bernuansa politik praktis, provokasi, dan atau unjuk
1. Peserta yang terlambat hadir pada kegiatan pembekalan dikenakan sanksi
rasa, baik terhadap masyarakat setempat, maupun terhadap sesama
berupa teguran tertulis, jika hal tersebut dilakukan secara berulang selama
peserta;
3 (tiga) kali, akan dibatalkan keikutsertaannya dalam KKN Tematik Posdaya
5. Peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana disebutkan pada ayat (1), pada angkatan yang sedang berlangsung.
ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatas akan dikenakan sanksi
2. Peserta yang tidak mengikuti pelatihan pembekalan selama 1 (satu) hari
atau tidak hadir dalam 3 (tiga) sesi materi pelatihan akan mendapatkan
teguran 2 secara tertulis.
BAB IV
3. Peserta KKN Tematik Posdaya yang terbukti mengganggu keamanan dan
TAHAPAN KKN TEMATIK POSDAYA ketertiban, ketenangan dan kelancaran setiap tahapan kegiatan pembekalan
(coaching), tidak diikutkan dalam kegiatan pembekalan, dan selanjutnya
Pasal 10 yang bersangkutan tidak diberangkatkan ke lokasi KKN Posdaya.

Setiap peserta wajib mengikuti tahapan KKN Tematik Posdaya sesuai jadwal yang
Pasal 13
telah ditetapkan panitia
1. Peserta yang terbukti bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya
Pasal 11 sebagaimana pasal 9 ayat (1) akan ditarik dari lokasi dan digugurkan haknya
sebagai peserta KKN yang sedang berjalan;
Tahapan KKN Tematik Posdaya sebagaimana yang dimaksud pada pasal (10) di atas,
yaitu : 2. Peserta yang meninggalkan lokasi KKN selama kegiatan berlangsung tanpa
izin sebagaimana pasal 9 ayat (2) akan diberikan teguran tertulis
1. Pembekalan
3. Peserta yang terbukti melakukan aktivitas yang bernuansa politik praktis,
2. Pelepasan

44 45
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

provokasi, dan atau unjuk rasa, baik terhadap masyarakat, pemerintah

Ket
setempat, maupun terhadap peserta, sebagaimana pasal 9 ayat (4) akan
ditarik dari lokasi KKN, dan akan dikenakan sanksi berupa penambahan

3
waktu.

Waktu Pelaksanaan

Bln
2
4. Peserta yang terbukti melakukan perbuatan yang tercela, melanggar

1
hukum, etika, susila, moral dan penggunaan psikotropika serta merusak

4
nama baik almamater, akan ditarik dari lokasi KKN Tematik Posdaya dan

2 3
Bln
yang bersangkutan digugurkan haknya untuk mengikuti KKN Tematik

1. .................. (Fakultas...............)
2.................... (Fakultas ..............)
3. .................. (Fakultas ..............)
PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Mahasiswa KKN
1
Posdaya yang sedang berlangsung.

KABUPATEN/KOTA:

4
Bln
3
BAB VI

Penanggung
jawab
PEN UTUP

TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO


Pasal 14

Target

Kepala Desa/Lurah
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam tata tertib ini , akan ditetapkan

Nama & Titel


Sasaran
kemudian dan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan/atau sejak mulai
dilaksanakan tahapan awal pembekalan

NIP:
Tujuan
Ditetapkan di : Palu

Format
Pada tanggal : 28 Oktober 2010

Menyetujui ;
Kegiatan
Jenis
KECAMATAN:

Dosen Pembimbing
Kepala Pusat Pengembangan Wilayah
dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN)

Masalah

Nama & Titel


Universitas Tadulako,

NIP:
Ideal
Analisis
Situasi
Ahmad Alamri, SE., M.Si

Realitas
NIP 19570502 1989031 002

DESA/KELURAHAN:

Program

Program
Posdaya

Program
Ekstra

Camat............
Mengetahui ;

Nama & titel


Lampiran 2.

No

NIP:
II
I
46 47
48
PANDUAN PENGISIAN PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN

KOLOM KOMPONEN PENJELASAN


1 Nomor Cantumkan nomor urut Program dengan menggunakan angka Romawi, seperti I, II, .............dst.
Program kerja dalam kolom ini terdiri atas dua bagian, yaitu Program Posdaya/Program Utama dan Program
2 Program Ekstra. Program Posdaya/Utama mencakup kegiatan-kegiatan yang ada dalam tema utama Posdaya. Adapun
kegiatan-kegiatan di luar program tersebut dicantumkan pada bagian Program Ekstra.
Gambarkan kondisi riil dilokasi sebelum menentukan masalah sehingga terlihat kesenjangan antara realitas dengan
3 Analisis Situasi
yang seharusnya (ideal)
Cantumkan rumusan masalah prioritas sesuai bidang program masing-masing berdasarkan hasil observasi dan
lokakarya desa. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Perumusan masalah bisa dalam
4 Masalah
bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan. Untuk menentukan sebuah masalah dapat dilakukan melalui
pertanyaan-pertanyaan kritis tentang kondisi riil di lapangan dan harapan yang diinginkan.
Tentukan jenis kegiatan yang spesifik berdasarkan masalah prioritas. Item kegiatan bisa lebih dari satu untuk setiap
5 Jenis Kegiatan masalah. Dalam kolom ini, kegiatan observasi hendaknya dicantumkan pada urutan pertama di luar kedua program
utama dan pelaksanaannya dijadwalkan selama satu minggu.
Tentukan tujuan dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Rumusan tujuan hendaknya bersifat sebab-akibat,
6 Tujuan Kegiatan
dimulai dengan kata ”agar” atau ”untuk”.
Tentukan sasaran kegiatan berdasarkan item kegiatan yang telah dirumuskan. Sasaran hendaknya ditujukan pada
Sasaran individu, rumah tangga, kelompok masyarakat, atau kelompok lembaga-lembaga sosial, dan bukan ditujukan
7
Kegiatan kepada objek benda. Misalnya, dalam kegiatan ”Penyuluhan tentang pegendalian hama kakao”, sasarannya
adalah ”petani kakao” dan bukan ”hama atau pohon kakao”.
Tentukan target setiap kegiatan untuk dijadikan pedoman dalam pengukuran hasil capaian atau kemajuan
pekerjaan. Penentuan target hendaknya disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan masyarakat,
ketersediaan sarana pendukung dan waktu yang tersedia. Penentuan target juga harus cermat berdasarkan angka-
angka yang rasional dari perhitungan secara teknis setiap kegiatan. Target kegiatan dinyatakan dalam satuan
8 Target
ukuran yang relevan dengan kegiatan yang tersebut, misalnya meter untuk menyatakan satuan panjang, meter
persegi (m2) untuk satuan luas, meter kubik (m3) untuk satuan volume, buah untuk satuan jumlah benda, kali untuk
satuan frekuwensi dan lain-lain. Perlu diingatkan, dalam penentuan satuan target ini diharapkan sedapat mungkin
tidak menggunakan satuan hari kecuali untuk kegiatan observasi (ditetapkan tujuh hari).
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Penanggung jawab adalah seseorang dari anggota masyarakat yang mendapat mandat dari masyarakat atau wakil
Penganggung
9 masyarakat dalam forum lokakarya desa atau kecamatan untuk mendampingi mahasiswa KKN dalam memfasilitasi
Jawab 34
proses pelaksanaan kegiatan.

Tentukan dengan cermat kapan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan akan dilaksanakan. Penentuan waktu
pelaksanaan dalam jadwal didasarkan pada hitungan satu mingguan (7 hari) berdasarkan kalender. Contoh :
Waktu Minggu ke 3, tanggal 15 – 21; minggu ke 4 tanggal 22 – bulan selesai. Distribusi waktu untuk setiap kegiatan
10
Pelaksanaan hendaknya mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan mahasiswa serta masyarakat, ketersediaan sarana
pendukung, kesiapan fasilitator dan pendamping ahli sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan kegiatan pada
minggu-minggu tertentu dan minggu yang lain banyak yang kosong.
Tuliskan hal-hal yang dianggap perlu untuk menjelaskan item-item dari komponen-komponen program kerja pada
kolom 2-4. Selain itu, dapat pula dituliskan hal-hal yng menjadi kendala maupun tingkat capaian keberhasilan,
11 Keterangan
terutama untuk kegiatan yang telah diselesaikan 100%. Sehubungan dengan itu, hendaknya kolom keterangan
diberi ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

35
49
50
Lampiran 3.
Format

CATATAN HARIAN KELOMPOK


MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA

Desa/Kelurahan : .............................
Hari/tanggal**) : ............................

Jam Hasil Yang dicapai Biaya Yang


No Nama Mahasiswa Kegiatan Keterangan
Mulai Selesai (%) digunakan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

KETUA KELOMPOK,

.................................

Keterangan :
*) Catatan Harian Kelompok hanya memuat kegiatan-kegiatan yang terprogram
**) Pelaksanaan KKN di lokasi tidak mengenal hari libur, baik minggu maupun tanggal merah, sehingga tidak satu pun hari dan tanggal
yang diabaikan dalam catatan harian kelompok selama 60 hari bertugas di lokasi.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

***) Semua catatan (harian individu, harian kelompok, laporan mingguan dan bulanan) harus selalu berada dalam posko untuk
memudahkan tim monitoring memantau kegiatan walau mahasiswa KKN berada ditengah-tengah masyarakat atau tidak berada di
Posko
36

PANDUAN PENGISIAN CATATAN HARIAN KELOMPOK

KOLOM KOMPONEN PENJELASAN


1 Nomor Cantumkan nomor urut kegiatan dengan menggunakan angka 1,2,3, ...dst
Tuliskan kurun waktu jam berapa kegiatan kelompok dilaksanakan. Waktu kerja mahasiswa KKN untuk
melaksanakan kegiatan kelompok terhitung jam 08.00 – 12.00; 14.00 – 17.30, dan 20.00 – 22.00. waktu-
2 Jam
waktu yang kosong tersebut digunakan untuk istirahat, shalat, dan makan yang senantiasa tidak perlu
dicantumkan dalam catatan harian kelompok.
Cantumkan nama mahasiswa yang bertugas melaksanakan kegiatan kelompok sesuai hari, tanggal, dan
jam kegiatan. Pencantuman nama mahasiswa tidak mesti seluruh anggota kelompok. Jika kegiatan
3 Nama Mahasiswa
tersebut hanya dikoordinir/difasilitasi oleh 1 atau 2 orang, maka nama yang dicantumkan hanya nama
mahasiswa yang bersangkutan.
Kegiatan yang dicantumkan hendaknya item kegiatan yang diprogramkan. Teknik pencantuman jenis
4 Kegiatan kegiatan adalah mengacu pada program kerja dan penulisannya harus serupa baik substansial maupun
redaksional sebagaimana yang tercantum pada Program Kerja.
Tentukan hasil yang dicapai dari setiap kegiatan berdasarkan target yang telah dirumuskan dalam
Program Kerja dan Jadwal kegiatan. Perhitungan hasil yang dicapai mengikuti rumus berikut:
Volume Capaian
Hasil yang dicapai = x 100%
Target
Contoh :
Jenis kegiatan : Penataan administrasi desa
Target : 4 paket
5 Hasil yang dicapai
Volume yang dicapai : 1 paket
Hasil yang dicapai : 1/4 x 100% = 25%

Perlu diingatkan bahwa hasil yang dicapai dari segi kuantitatif tersebut harus diimbangi dengan hasil yang
nyata dari tiap item kegiatan yang dilakukan sehingga seluruh rangkaian proses kegiatan tersebut akan
mendukung tercapainya hasil yang diharapkan. Mahasiswa harus senantiasa proaktif memfasilitasi dosen
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

pembimbing untuk melakukan peninjauan langsung terhadap hasil kegiatan tersebut jika dilakukan
monitoring dan evaluasi.
Biaya yang Biaya yang digunakan adalah taksiran biaya yang digunakan untuk seluruh proses dari setiap kegiatan
6
digunakan berdasarkan harga perkiraan satuan lokal (HPS). Jika dalam proses kegiatan menggunakan material 37
51
52
ataupun jasa yang tidak jelas patokan harganya atau tarifnya atau mungkin dilakukan secara swadaya
maka anda cukup memperkirakan semua biaya-biaya tersebut berdasarkan HPS setempat.
7 Keterangan Untuk menerangkan hal-hal yang bertalian dengan seluruh komponen kegiatan, hendaknya kolom
keterangan diberi ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

38

Lampiran 4.
Format :

LAPORAN MINGGUAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

MINGGU KE :

HASIL YANG DICAPAI KEMAJUAN SUMBER DANA YANG DIGUNAKAN


NO KEGIATAN KET
(%) (%) DANA (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

MENGETAHUI KETUA KELOMPOK,


KEPALA DESA/LURAH,
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

......................................... ....................................
53

39
54
PANDUAN PENGISIAN LAPORAN MINGGUAN KELOMPOK

Kolom Komponen Penjelasan


Kegiatan yang dicantumkan hendaknya item kegiatan yang diprogramkan. Teknik pencantuman
2 Kegiatan jenis kegiatan adalah mengacu pada program kerja dan penulisannya harus serupa baik substansi
maupun redaksional.
Tentukan hasil yang dicapai dari setiap kegiatan dalam seminggu dengan cara menjumlahkan
3 Hasil yang Dicapai
hasil yang dicapai pada catatan harian kelompok dalam satu minggu.
Tentukan kemajuan pekerjaan dari setiap kegiatan yang terprogram. Beberapa prinsip yang harus
diketahui adalah :
4 Kemajuan 1. Minggu pertama, kemajuan dan hasil yang dicapai sama.
2. Minggu berikutnya, kemajuan = hasil yang dicapai minggu sebelumnya + hasil yang dicapai
minggu sekarang.
5 Sumber Dana Cantumkan sumber dana yang anda gunakan dalam setiap item kegiatan yang terprogram.
Dana yang Cantumkan perkiraan jumlah biaya berdasarkan harga satuan lokal yang digunakan dalam
6
Digunakan pelaksanaan setiap kegiatan terprogram selama 1 minggu berjalan.
Cantumkan hal-hal yang dipandang penting untuk diperjelas, hendaknya kolom keterangan diberi
7 Keterangan
ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

40

Lampiran 5.
Format :

LAPORAN BULANAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
BULAN :

HASIL YANG SUMBER DANA YANG


NO KEGIATAN KEMAJUAN (%) KET
DICAPAI (%) DANA DIGUNAKAN (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

MENGETAHUI KETUA KELOMPOK,


KEPALA DESA/LURAH,
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

.................................... .....................................
55

41
56
PANDUAN PENGISIAN LAPORAN BULANAN KELOMPOK

Kolom Komponen Penjelasan


Kegiatan yang dicantumkan hendaknya item kegiatan yang diprogramkan. Teknik pencantuman
2 Kegiatan jenis kegiatan adalah mengacu pada program kerja dan penulisannya harus serupa baik substansi
maupun redaksional.
Hasil yang Tentukan hasil yang dicapai dari setiap kegiatan dalam sebulan dengan cara menjumlahkan hasil
3
Dicapai yang dicapai pada catatan harian kelompok dalam satu bulan.
4 Kemajuan Jumlah hasil yang dicapai setiap minggu dalam catatan mingguan kelompok pada bulan berjalan.
Cantumkan sumber dana yang anda gunakan dalam setiap item kegiatan yang terprogram selama
5 Sumber Dana
sebulan.
Dana yang Cantumkan perkiraan jumlah biaya berdasarkan harga satuan lokal yang digunakan dalam
6
Digunakan pelaksanaan setiap kegiatan terprogram selama 1 bulan berjalan.
Cantumkan hal-hal yang dipandang penting untuk diperjelas, hendaknya kolom keterangan diberi
7 Keterangan
ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

42

Lampiran 6.
Format :

CATATAN HARIAN INDIVIDU


MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

NAMA :

NO Hari / Tanggal Jam Kegiatan KET


1 2 3 4 5

.................................. 2010

KETUA KELOMPOK,
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

....................................
57

43
58
PANDUAN PENGISIAN CATATAN HARIAN INDIVIDU

Kolom Komponen Penjelasan


Tuliskan hari dan tanggal pada hari tersebut. Pelaksanaan KKN di lokasi tidak mengenal hari
2 Hari/Tanggal libur, baik Minggu maupun tanggal merah, sehingga tidak satupun hari dan tanggal yang hilang
dalam catatan harian individu selama waktu 60 hari bertugas di lokasi.
Tuliskan kurun waktu jam berapa kegiatan individu dilaksanakan. Waktu kerja mahasiswa KKN
untuk melaksanakan kegiatan individu adalah waktu-waktu tersedia di luar aktivitas pelaksanakan
kegiatan kelompok dan tidak terhitung waktu istirahat, shalat dan makan yang senantiasa tidak
3 Jam
perlu dicantumkan dalam catatan harian individu. Jika benar dilaksanakan, kegiatan individu
dalam catatan harian individu tidak akan sama dengan kegiatan kelompok yang terprogram pada
catatan harian kelompok oleh mahasiswa yang sama pada jam yang sama.
Tuliskan seluruh jenis kegiatan yang anda lakukan setiap hari di luar kegiatan terprogram dari
kelompok anda. Kegiatan individu yang dicantumkan dalam catatan harian individu tersebut
hendaknya merupakan kegiatan yang bernilai akademik dan dapat menunjang kegiatan
terprogram; kegiatan yang tertulis dalam program kerja dan pelaksanaannya tidak sesuai jadwal;
bukan kegiatan rutinitas seperti makan, shalat, mandi, dll. serta kegiatan-kegiatan yang sifatnya
insidentil yang diminta oleh masyarakat.
Contoh : Dalam program kerja anda tercantum : ”Penataan Administrasi Desa””.
Catatan harian individu mungkin saja berupa ”Berkunjung ke rumah kepala Desa untuk Konsultasi
4 Kegiatan kepada tentang kesiapan material pendukung untuk penataan administrasi desa”. (Ini bernilai
akademik dan menunjang kegiatan terprogram). Ingat, redaksi kalimat seperti contoh tersebut
tidak boleh hanya berbunyi ”Berkunjung ke rumah kepala Desa”, sebab selain tidak dimengerti
tujuan anda, juga akan muncul interpratasi lain yang jauh dari nilai akademis dan tidak menunjang
kegiatan terprogram. Kegiatan-kegiatan pada pukul 22.00 ke atas setelah jam kerja kelompok
selesai hendaknya diarahkan pada kegiatan rerleksi bersama antar mahasiswa dalam
kelompoknya untuk mendiskusikan dan mengevaluasi kegiatan yang telah diselesaikan seharian
penuh sekaligus merencanakan kegiatan-kegiatan untuk keesokan harinya sesuai dengan
program yang telah terjadwal.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Tuliskan pada kolom keterangan segala hal yang dipandang penting untuk dijelaskan dari setiap
5 Keterangan item kegiatan yang anda lakukan, hendaknya kolom keterangan diberi ruang yang cukup luas
untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
44

Lampiran 7.
Format

BUKU CATATAN DOSEN


MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

DESA/KELURAHAN: ..................................................... KECAMATAN:................................................................

No Hari/Tanggal Jam Nama Dosen Materi bimbingan/Catatan Dosen Tanda tangan


1 2 3 4 5 6
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

59

45
60
Kolom Komponen Penjelasan
Tuliskan hari dan tanggal pada hari tersebut. Pelaksanaan KKN di lokasi tidak mengenal hari
2 Hari/Tanggal libur, baik Minggu maupun tanggal merah, sehingga setiap kunjungan dosen pembimbing
harus tercatat hari dan tanggal di dalam catatan harian dosen pembimbing.
3 Jam Tuliskan kurun waktu jam berapa dosen pembimbing berkunjung ke lokasi
Nama Dosen Tuliskan nama Dosen pembimbing dan dosen monitoring setiap ada kunjungan ke lokasi.
4
Pembimbing
Materi bimbingan dan Tulis materi bimbingan dan catatan dari setiap dosen
5
Catatan Dosen
6 Tanda tangan Mintalah pada pembimbing untuk menandatangani kolom tersebut
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

46

Lampiran 8.
Format :
OBSERVASI (KEGIATAN PRA PROGRAM KERJA)
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

DESA/KELURAHAN: KECAMATAN: KABUPATEN:


Hasil Observasi Pengumpulan
No Interpretasi Data Identifikasi Masalah Alternative Pemecahan Masalah
Data
1 2 3 4 5

Menyetujui ;
Dosen Pembimbing Kepala Desa/Lurah Mahasiswa KKN

1. .................. (Fakultas...............)
2.................... (Fakultas ..............)
3. .................. (Fakultas ..............)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Nama & Titel Nama & Titel


NIP: NIP:
61

47
62
Panduan Pengisian Observasi (Kegiatan Mendahului Program Kerja)

Kolom Komponen Penjelasan


Hasil Observasi/ Tuliskan hasil observasi atau semua data-data yang diperoleh dari hasil PRA atau grop diskusi dengan
2 Pengumpulan semua elemen masyarakat yang ada di desa
Data
Buat skala prioritas mengenai data yang telah ditemukan dalam observasi untuk memudahkan dalam
3 Interpretasi Data
pengidentifikasian masalah yang akan dijadikan program kerja
Identifikasi masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersirat pertanyaan-pertanyaan yang hendak
diupayakan dicarikan jawabannya. Identifikasi masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai
topic/judul yang akan menjadi program kerja. Identifikasi masalah hendaknya disusun secara singkat, padat dan
Identifikasi jelas. Identifikasi masalah yang baik hendaknya menampakkan variable-variabel yang akan menjawab
4
Masalah permasalahan yang diajukan. Selain itu, identifikasi masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat kegempaan di wilayah Sulawesi Tengah dengan aktifitas
pergeseran Sesar Palu-Koro?
Alternative Kemukakan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditemukan selama observasi.
5 Pemecahan
Masalah
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

48

Lampiran 9: Format

PENILAIAN A : PENILAIAN PEMBEKALAN


MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

Nama : ..................................................... Fakultas : ......................................................


NIM : ..................................................... Jurusan : ..........................................
Bobot Perolehan Nilai
No. Indikator Sub Indikator BXP Ket.
(B) (P)
Absensi Kehadiran :
> 90% (4)
1 Kehadiran 75% - 89% (3)
60% - 74% (2)
< 60% (1)
Perhatian, Keaktipan dan Kontribusi dalam
memberikan pendapat, saran pertanyaan
dan tanggapan serta diskusi :
2 Keaktifan Memadai
Sedang
Cukup
Kurang
Sangat tinggi
Sedang
3 Disiplin
Cukup
Kurang
Hasil Ujian Tes
85 – 100 (4)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

4 Ujian Tertulis 75 – 84 (3)


65 – 74 (2)
55 – 64 (1)
63

49
Lampiran 10: Format

64
PENILAIAN B : PENILAIAN KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

Nama : ..................................................... Fakultas : ......................................................


NIM : ..................................................... Jurusan : ..........................................

Bobot Perolehan
No. Indikator Sub Indikator BXP Ket.
(B) Nilai (P)
Absensi Kehadiran :
> 90% (4)
1 Kehadiran 75% - 89% (3)
60% - 74% (2)
< 60% (1)
Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal lokasi KKN Tematik
Posdaya, ketepatan dalam penggunaan waktu serta
kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku :
2 Disiplin Sangat Baik (4)
Baik (3)
Kurang (2)
Sangat kurang (1)
Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar
mahasiswa. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama
antar mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan
pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota
masyarakat (interpersonal). Kemampuan untuk
3 Kerjasama mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang
lain (interdisipliner) :
Sangat Baik (4)
Baik (3)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Kurang (2)
Sangat kurang (1)
4 Penghayatan Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan 50

kondisi lokasi KKN Tematik Posdaya, kemampuan dalam


melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan
segala norma dan sistem nilainya dan kemampuan untuk
tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN
Tematik Posdaya
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Kurang (2)
Sangat kurang (1)
Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan
menggali potensi, mengungkapkan serta menyelesaikan
permasalahan. Keterampilan untuk melaksanakan
program pengembangan dan pembangunan yang relevan.
Pelaksanaan Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang
5
Program Kerja telah dilakukan.
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Kurang (2)
Sangat kurang (1)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

65

51
66
Lampiran 11: Format
PENILAIAN C : PENILAIAN LAPORAN HASIL KEGIATAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO

Nama : ..................................................... Fakultas : ................................................


NIM : ..................................................... Jurusan : ...............................................

Bobot Perolehan
No. Indikator Sub Indikator BXP Ket.
(B) Nilai (P)
- Penggunaan tata bahasa yang benar dan
Penulisan dan gaya
kebermaknaan kalimat
1 bahasa yang
- Koherens dan konsistensi peralihan dari satu
digunakan
paragraf ke paragraf yang lain
- Relevansi judul program dan masalah yang ada
Perumusan
- Relevansi substansi latar belakang dengan
2 masalah, tujuan dan
rumusan masalah
manfaat program
- Pengembangan iptek
- Ketepatan dan ketajaman analisis
- Ketepatan rancangan dan instrument
3 Isi laporan
- Mutu hasil
- Originalitas
• < 3 hari (4)
Pemasukan • 4 – 6 hari (3)
4
Laporan • 7 – 10 hari (2)
• > 10 hari (1)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

52

Lampiran 12.
Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah
PENILAIAN N8 : PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama/NIM : ..............................................……………………….
Judul : …………………………………………………………

Bobot (%) Skor Nilai


No. Kriteria Indikator Ket.
(a) (b) (axb)
- Perumusan masalah 15
1. Pendahuluan
- Tujuan penelitian 5
- Relevansi 5
2. Tinjauan Pustaka - Pengacuan daftar pustaka 5
- Kemutakhiran dan keaslian sumber 5
- Kesesuaian dengan masalah 10
- Ketepatan rancangan 10
3. Metode Penelitian
- Ketepatan instrumen 5
- Ketepatan dan ketajaman analisis 5
- Kesesuaian dengan tujuan 10
- Kedalaman bahasa 5
4. Hasil Penelitian
- Originalitas 5
- Mutu hasil 15
Total 100
Catatan :
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Setiap kriteria diberi skor : Palu.............................


0,00 – 1,00 = sangat kurang Penilai,
1,01 – 2,00 = kurang
2,01 – 3,00 = baik …………………………. 53
3,01 – 4,00 = sangat baik NIP. ...........................
67
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

54
Jumlah
Lampiran 13.

100
10

90
PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK

A. Ketentuan Umum

Karya Ilmiah
Uraian Penjelasan
Sistematika penulisan laporan kelompok terlampir pada
Sistematika

(N8)

10

10
Bagian B lampiran 13
Melaporkan seluruh proses kegiatan KKN, mencakup
permasalahan yang ditemukan, strategi dan metode
Isi pemecahan masalah, pelaksanaan kegiatan, hasil yang
dicapai, faktor pendukung dan penghambat, rekomendasi
Laporan Kelompok &
Kecamatan (N6&N7)
dan tindak lanjut.
Pengesahan laporan akhir kelompok (Desa/Kelurahan) dan
laporan kecamatan dilakukan oleh dosen pembimbing
Pengesahan
lapangan (DPL) yang mengevaluasi (format pengesahan:

5
lampiran 14)
Jumlah Halaman Jumlah halaman minimal 30 halaman diluar lampiran, spasi
dan Jenis Font 1,5; font Arial, size 11.
Jenis kertas Jenis kertas A4 70 gram
Warna sampul untuk laporan akhir kelompok (Desa) dan
untuk laporan akhir kecamatan sebagai berikut :
N5

15

15

Kecamatan ...... warna Biru; Kecamatan ....... warna


Warna sampul
Kinerja Mahasiswa

Kuning, Kecamatan ...... warna Merah, Kecamatan .........


warna Putih dan Kota Palu warna Hijau (Format sampul :
lampiran 15)
N4

10

10

Laporan akhir kelompok dan kecamatan dicopy dalam


Jumlah eksemplar
rangkap 3 (tiga) dan jilid langsung
Waktu penyerahan Laporan kelompok disetorkan ke Sekretariat P2WKKN
N3

15

15

laporan paling lambat 14 hari setelah penarikan.


N2

30

30

B. Sistematika Penulisan Laporan dan Penjelasan Isi


HALAMAN JUDUL
Observasi

HALAMAN PENGESAHAN (format lampiran 15)


KATA PENGANTAR
5

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Pembekalan

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
(N1)
10

10

Uraikan secara ringkas dan padat mengenai potret, profil, dan kondisi riil
-

masyarakat desa atau khalayak yang dilibatkan dalam kegiatan KKN (baik
ekonomi, sosial, budaya, dan prilaku). Jelaskan pula potensi wilayah atau
sumberdaya lokal (baik fisik, sosial, termasuk kearifan lokal (local knowledge), tata
pemerintahan desa/kelurahan, kondisi lingkungan dan kesehatan, serta hal-hal lain
Panitia Pembekalan
Dosen Pembimbing

yang relevan dengan kegiatan KKN Tematik Posdaya yang telah dilakukan.
Penilai
Komponen Penilaian

Jumlah (%)

1.2. RUMUSAN PERMASALAHAN


Kemukakan secara jelas justifikasi anda bersama masyarakat dalam menentukan
Lapangan

masalah prioritas. Hendaknya rumusan permasalahan bersifat konkrit dan benar-


benar merupakan permasalahan utama masyarakat.
No

68 69
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Rumuskan maksud dan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan
kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan KKN selesai. Rumusan
tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur. Selanjutnya, dapat pula digambarkan semaksimal mungkin sebagian atau seluruh hasil yang telah dicapai dan tetap
manfaat kegiatan yang dilaksanakan bagi masyarakat atau khalayak sasaran menjamin keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan.
apabila perubahan kondisi terjadi setelah kegiatan KKN selesai.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN LAMPIRAN-LAMPIRAN


2.1. SEJARAH SINGKAT DESA 1. PETA DESA
2.2. KONDISI GEOGRAFIS 2. PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA UNTAD
2.3. KONDISI DEMOGRAFIS 3. DOKUMENTASI KEGIATAN
2.4. KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
Uraikan secara jelas data dan informasi terkini mengenai gambaran umum lokasi
KKN, meliputi sejarah singkat desa, kondisi geografis, kondisi demografis, dan
kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, penguraian
gambaran umum lokasi KKN tersebut hendaknya dimaknai sebagai suatu proses
pemutakhiran data/informasi sehingga dapat dijadikan acuan yang akurat dalam
mendinamisir pembangunan desa/kelurahan kini dan akan datang.

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN


3.1. STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
Kemukakan secara jelas strategi dan pendekatan yang digunakan dalam
mencapai tujuan dan mensukseskan pelaksanaan program atau kegiatan KKN.
Perlu pula dikemukakan mekanisme atau alur proses yang dibangun dalam
menerapkan strategi dan pendekatan yang dilakukan.

3.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


Kemukakan hasil analisis anda mengenai hal-hal yang menjadi faktor pendukung
dan penghambat pelaksanaan program atau kegiatan KKN. Faktor pendukung
dapat saja berupa seluruh atau sebagian potensi kekuatan, yaitu situasi dan
kondisi yang mendukung secara internal (dari dalam) dan berupa peluang, yaitu
situasi atau keadaan yang tersedia secara eksternal (dari luar). Selanjutnya, faktor
penghambat adalah situasi atau faktor apa saja yang dapat mengancam
pelaksanaan dan keberhasilan program atau kegiatan KKN. Selain itu, termasuk
faktor penghambat juga adalah kelemahan-kelemahan, yaitu situasi atau keadaan
yang membatasi kemampuan melaksanakan program atau kegiatan baik dari 56
dalam maupun dari luar.

3.3. HASIL YANG DICAPAI


Kemukakan secara jelas dan kuantitatif hasil yang telah dicapai selama
pelaksanaan KKN sesuai program yang telah direncanakan bersama masyarakat.

BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Kemukakan secara singkat dan jelas kesimpulan yang anda ambil dari proses
pelaksanaan KKN dan hasil yang telah dicapai dari seluruh item kegiatan yang
telah diprogramkan.

4.2. SARAN TINDAK


Kemukakan saran-saran yang konstruktif baik untuk masyarakat, pemerintah
desa/kelurahan/Kecamatan/Kabupaten, perguruan tinggi, maupun para pihak yang
terlibat dan peduli dalam pembangunan desa dan masyarakat. Sangat perlu
disarankan kepada semua pihak untuk memelihara dan memanfaatkan

70 71
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Lampiran 14
Lampiran 14 Lampiran 15
Format
Format Sampul
Sampul Laporan
Laporan Akhir
Akhir Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok

Halaman Pengesahan

LAPORAN AKHIR KEGIATAN


MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO ANGKATAN ......... SEMESTER .......
LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN AKADEMIK ....../......
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS
LAPORAN TADULAKO
AKHIR KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS: TADULAKO
DESA/KELURAHAN
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA : Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
DESA/KELURAHAN : Kabupaten/Kota :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako Laporan akhir ini telah disetujui setelah diperbaiki
Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../... Sesuai saran-saran dosen pembimbing

Diajukan untuk Disusunmemenuhi Olehsalah satu syarat


1. Kerja
Pelaksanaan Kuliah ......................................................
Nyata (KKN) Tematik Posdaya stb................
Universitas Tadulako
2. ................................................ stb.................
Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...
3. .......................................................stb.............
dst
Palu,.......................20....
Menyetujui
Disusun Oleh 58
Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN
1. ...................................................... stb................
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA 1.
2. ................................................
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT stb................. 2.
3. .......................................................stb.............
UNIVERSITAS TADULAKO 3.
TAHUN (.......) ............................ 4. Dst
dst NIP:

58
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN (.......)

72 73
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Lampiran 16:

DISKRIPSI TUGAS MAHSISWA KKN TEMATIK POSDAYA


UNIVERSITAS TADULAKO

1. Mahasiswa Peserta KKN Tematik Posdaya 3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (KORCAM)
Melaksanakan tahapan Kegiatan KKN Tematik Posdaya a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya (butir
a. Pra KKN Tematik Posdaya 1)
1. Pembekalan KKN Tematik Posdaya dengan materi proses dan isi b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam wilayah kecamatan
2. Ujian materi proses dan isi c. Menyelenggarakan pertemuan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya antar
3. Observasi di lokasi KKN Tematik Posdaya desa/kelurahan tingkat kecamatan
4. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya dibawah bimbingan Dosen d. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya kecamatan
Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan hasil observaasi e. Membantu dosen pembimbing lapangan dalam menangani setiap permasalahan
b. Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya di wilayah kecamatan
1. Pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya f. Bersama-sama dengan kordes membuat laporan akhir kecamatan
2. Kunjungan Tim KKN Tematik Posdaya dan Instasi Pemerintah serta Swasta
c. Pasca pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
1. Membuat laporan kelompok dan laporan kecamatan
2. Membuat karya tulis ilmiah berdasarkan disiplin ilmu dari tiap mahasiswa

Selain melaksanakan tahapan kegiatan KKN Tematik Posdaya mahasiswa


peserta KKN Tematik Posdaya wajib mentaati tata tertib KKN Tematik Posdaya
dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (KORDES)


60
a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya
(butir 1)
b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam satu desa
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya desa
d. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan tingkat dusun dan desa
e. Mewakili desa pada pertemuan tingkat kecamatan
f. Mengkoordinasi pelaksanaan program kerja, pengisian catatan harian kelompok,
catatan harian individu, catatan mingguan, bulanan dan catatan harian dosen
pembimbing lapangan (DPL), serta mengkoordinir penyusunan laporan akhir
kelompok

74 75
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

76

Anda mungkin juga menyukai