KATA PENGANTAR
REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO
Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa yang telah meridhai segala aktivitas kita, teristimewa pada
selesainya pembuatan buku panduan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos
Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya)
Selaku rektor saya memberi apresiasi yang tinggi dengan terbitnya buku panduan
ini yang memuat pedoman pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, pokok-pokok arahan
untuk membentuk, membina dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) melalui KKN. Selain itu saya memberikan penghargaan pada pengelola
Kuliah Kerja Nyata yang berupaya melaksanakan model KKN pemberdayaan
masyarakat yang berbasis keluarga. Model KKN seperti ini merupakan bentuk
ekspresi visi Universtas Tadulako yang core competen-nya menjadikan Universitas
Tadulako pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui
pengembangan pendidikan dan penelitian.
Melalui sambutan ini saya juga ingin menekankan bahwa pelaksanaan KKN Univeritas
Tadulako yang merupakan wujud Tri Darma Perguruan Tinggi mengacu pada
konsep Tri Gatra KKN yakni Personal Development, Intitusional Development dan
Empowernment Community. Dalam personal development diharapkan mahasiswa
KKN untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan bermasyarakat,
meningkatkan tanggung jawab pribadi dan sosial pada permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan perannya selaku akademisi
yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan.
i
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
ii iii
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Saat ini Sulawesi Tengah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Visi Pembangunan
diarahkan dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) DAFTAR ISI
paling lambat tahun 2015, Target ini harus dicapai agar masyarakat Sulawesi
Tengah dapat berdaya saing dalam kehidupan global yang semakin kompetitif,
untuk mencapai target tesebut bisa dipercepat dengan terbentuknya Posdaya yang Kata Pengantar ................................................................................................ i
difasilitasi oleh KKN Universitas Tadulako, yang dalam waktu tidak terlalu lama Sambutan ................................................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................................ v
akan terbentuk Posdaya diseluruh desa yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang Daftar Lampiran................................................................................................ vi
berjumlah 1.730 Desa. BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
Selaku Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengharapkan agar dalam B. Pengertian Posdaya......................................................................... 3
melakukan kegiatan atau menyusun program KKN Posdaya supaya mengangkat C. Pengertian KKN Posdaya................................................................. 4
program yang benar-benar sesuai dengan kondisi riil dan permasalahan yang D. Tujuan............................................................................................. 5
1. Tujuan Umum............................................................................. 5
dihadapi oleh masyarakat, serta melakukan koordinasi, baik terhadap Pemerintah 2. Tujuan Khusus............................................................................. 5
maupun Perguruan Tinggi lain yang ada dalam wilayah Sulawesi Tengah dalam E. Sasaran KKN Posdaya...................................................................... 6
rangka penyamaan persepsi mengenai Pemberdayaan Keluarga melalui KKN. 1. Mahasiswa.................................................................................. 6
2. Perguruan Tinggi......................................................................... 7
Akhirnya, saya mengucapkan Selamat dan Sukses, atas hadirnya Buku Panduan KKN 3. Masyarakat.................................................................................. 7
Tematik Posdaya, semoga bermanfaat bagi mahasiswa KKN dan masyarakat Sulawesi F. Falsafah KKN.................................................................................... 8
Tengah.
BAB II MAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN.................................... 11
Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan....................... 11
B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs................ 14
C. Contoh-Contoh Pelaksanaan KKN Posdaya..................................... 16
BAB V PENUTUP............................................................................................... 35
Lampiran ................................................................................................ 39
iv v
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Lampiran 1. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Untad . .............. 41 Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN Untad) sampai saat ini mengalami
Lampiran 2. Format Program Kerja Dan Jadwal Kegiatan Mahasiswa perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya.
KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako ............................... 47 Model beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Lampiran 3. Format Catatan Harian Kelompok Mahasiswa Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul
KKN Tematik Posdaya ................................................................. 50 dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan
Lampiran 4. Format Laporan Mingguan Mahasiswa KKN penelitian, senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah
Tematik Posdaya . ...................................................................... 53
masyarakat guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan
Lampiran 5. Format Laporan Bulanan Mahasiswa KKN
menghindari terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara
Tematik Posdaya . ...................................................................... 55
Lampiran 6. Format Catatan Harian Individu Mahasiswa gading.
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 57
KKN Untad merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan
Lampiran 7. Format Buku Catatan Dosen Mahasiswa
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 59 secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan
Lampiran 8. Format Observasi (Kegiatan Pra Program Kerja) kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 61 menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya mejemuk secara terpadu dan
Lampiran 9. Format Penilaian A : Penilaian Pembekalan interdisipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang dimilki dan dikembangkan
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 63 Untad sangat memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah
Lampiran 10. Format Penilaian B : Penilaian Kegiatan KKN masyarakat. Hal ini dapat diaplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma
Tematik Posdaya . ...................................................................... 64
dilaksanakan dengan kemampuan profesional memposisikan diri sebagai agen
Lampiran 11. Format Penilaian C : Penilaian Laporan Hasil Kegiatan
pembaharu.
Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................. 66
Lampiran 12. Format Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah ............................. 67
Lampiran 13. Panduan Penulisan Laporan Akhir Kelompok . .......................... 69
Lampiran 14. Format Sampul Laporan Akhir . ................................................. 72
Lampiran 15. Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok ........... 73
Lampiran 16. Diskripsi Tugas Mahasiswa Mahasiswa
KKN Tematik Posdaya ................................................................ 74
Universitas Tadulako
vi 1
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan
diri ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang
mahasiswa dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan mengelolah KKN Untad kini telah berusaha mengembangkan berbagai model
dinamisator pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan
diemban oleh mahasiswa adalah: bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN
Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di atas.
1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahaiswa memiliki sentuhan
media yang relative cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang
dapat disampaikan kepada masyarakat, berupa ide-ide baru bernuansa B. Pengertian Posdaya
pemberdayaan. Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan
2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan
menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi
melaksanakan suatu program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama- wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan
sama masyarakat sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya agama,
masyarakat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga
digerakkan. secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.
3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat Program melalui kegiatan advokasi harus bisa meyakinkan para pejabat formal
yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya dan fungsional serta para pemimpin non formal untuk membantu mengisi dan
ialah menerima atau menolak inovasi. meningkatkan dinamika pembangunan melalui kerjasama dengan seluruh unsur
yang tergabung dalam Posdaya. Dengan dukungan dan partisipasi para pemimpin
4. Penghubung antar system, berbagai program instansi pemerintah terhadap tersebut proses pemberdayaan pembangunan ditawarkan melalui Posdaya
masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan berupa program-program yang mendukung penyegaran hidup gotong royong,
peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan mampu memberikan tambahan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta
pemerintah. mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga seperti telah disampaikan
di atas. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan
Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan
setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera,
nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN
keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa
yang konvensional dan monoton, selain itu ketidakprofessionalan mahasiswa
depan dengan lebih baik. Lebih dari itu keluarga sejahtera yang bermutu dan
dalam melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus
mandiri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga yang
perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.
intinya adalah keikutsertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan kemampuan
Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton ekonomi keluarga yang mencukupi dan berkelanjutan.
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari
Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan
masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya melakukan varian baru
kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan itu
di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan
bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat. Atau
manfaat dan entry point pelaksanaan KKN.
dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kemampuan dan
Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan
membuat masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan membangun kesejahteraan rakyat secara luas.
kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.
2 3
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Dari pengertian tersebut, beberapa hal perlu diperjelas antara lain : Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang
Posdaya, bukan dimaksudkan untuk mengganti pelayanan sosial ekonomi
kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan,
kepada masyarakat berupa pelayanan terpadu di berbagai bidang seperti
serta lingkungan yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas
Posyandu, BKB, PAUD, UPPKS, pelayanan BLT, pelayanan beras murah, atau
sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
pelayanan pembangunan lainnya. Posdaya dibangun sebagai forum untuk
atau pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs). (Pedoman
mengembangkan kegiatan pemberdayaan terpadu yang dinamis, yaitu
Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)
pemberdayaan pembangunan untuk seluruh anggota keluarga yang dipadukan
dengan saling terkait. Tujuannya adalah agar pimpinan keluarga mengetahui
peran dan fungsinya yang lengkap sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh. D. Tujuan
Akhirnya setiap kepala keluarga dan anggotanya bisa saling mengingatkan untuk 1. Tujuan Umum
melakukan pemberdayaan seluruh anggota keluarga secara mandiri.
a. Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang
Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembinaan pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara
dan evaluasi program melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat
terkoordinasi, serasi dan dinamis, yaitu antara petugas pemerintah, organisasi
sosial, dan unsur-unsur masyarakat. Penyerasian dinamis disini berarti b. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan bekerja
diperlukan adanya keserasian dalam hal memadukan kepentingan masyarakat sama dengan profesi lain yang berlatar belakang disiplin llmu yang
dan kemampuan penyediaan bantuan profesional dari pemerintah dan swasta berbeda
yang disediakan untuk mendukung kegiatan.
c. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota,
Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam menyelesaikan permasalahan
dengan kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna tergantung dari pembangunan
dukungan masyarakatnya. Posdaya paripurna merupakan forum pemberdayaan
d. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat
yang bervariasi, dimana sebagian besar pengelolaan dan pembiayaannya
dikelola dan berasal dari anggota masyarakat. 2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari
C. Pengertian KKN Posdaya dan mengatasi permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan
KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program
membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
dalam upaya tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan
Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia
berkesinambungan dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik (human development), mencapai target dan sasaran Millenium
sentrum pembangunan. KKN Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri Development Goals, kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan
dalam rangka terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera. lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta
dan lembaga lainnya.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN Posdaya membantu membentuk, mengisi
dan mengembankan Lembaga Posdaya di desa/kelurahan secara sistematis.
4 5
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
6 7
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
F. Falsafah KKN kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah yang timbul dalam
kehidupan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan
KKN dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara
pengalaman belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, KKN harus diarahkan
filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa,
untuk selalu bertindak menggunakan pendekatan interdisipliner terhadap
bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan idiil secara filosofis
permasalahan yang sudah, sedang, atau akan datang. Dari sisi pendekatan
akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir setiap proses
tersebut KKN mempunyai tujuan dan falsafah yang berbeda dengan PPL,
penyelengaraan KKN. Oleh karena itu KKN harus memiliki aspek-aspek yang
Praktek Umum (PU), atau Praktek Kerja lapangan (PKL), dimana mahasiswa
bernilai fundamental dan berwawasan filosofis, yakni
selalu bertolak dari dan bergerak sebatas disiplin ilmunya sekalipun hal itu
1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Peguruan Tinggi bersifat ilmiah, namun cenderung bersifat sempit.
Artinya KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma 3. Lintas Sektoral
Pendidikan dan Pengajaran, serta Pengabdian pada Masyarakat sekaligus
Hal ini sebagai respon terhadap setiap masalah yang ada dan di dalam
dalam satu kegiatan.
kehidupan masyarakat, bahwa setiap masalah tersebut selalu mempunyai
Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum kaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penanganan masalah tidak
pendidikan tinggi strata satu (S-1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan akan tuntas bila dilakukan secara sektoral, maka mahasiswa yang ber-KKN
dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi harus bekerjasama dengan pejabat-pejabat atau lembaga-lembaga yang
kurikulum bahkan sebagai penambah atau pun pelengkap isi kurikulum ada di lokasi atau wilayah KKN.
yang telah ada, pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep
4. Dimensi Luas dan Pragmatis
akademis dengan realita kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat
diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan mematangkan kepribadian Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal
mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial di bangku kuliah, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan
kemasyarakatan. intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata
lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas,
Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menelaah/ menganalisis,
namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata
menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, kemudian
berguna bagi masyarakat.
mengambil keputusan sebagai langkah pemecahan dari berbagai alternatif
yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya. 5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif
Pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu Kegiatan mahasiswa ber-KKN pada hakekatnya membantu dan memecahkan
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan
melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati masalah-masalah tersebut secara mandiri. Oleh karena itu, keterlibatan
manfaat IPTEKS tersebut. masyarakat secara aktif sangat diperlukan. Kerjasama antara mahasiswa
dan masyarakat harus terjalin dengan baik sejak proses pengumpulan data
2. Pendekatan Interderdisipliner dan Komprehensif
dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan rumusan masalah, memilih
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola alternative pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja,
pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui serta pelaksanaan dan evaluasi hasil.
KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan
dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga
menjadi kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi
8 9
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Karena keluarga muda, yaitu keluarga yang mempunyai anak balita atau anak
usia sekolah, menjadi sasaran utama, maka dalam pemetaan keadaan keluarga
muda tersebut menjadi bagian terpenting. Oleh karena itu keluarga tersebut
harus selalu mendapat perhatian dan berada dalam peta serta diperbaharui
keadaannya setiap kali Pengurus Posdaya mengadakan pertemuan dan
pembaharuan peta keluarga. Peta itu adalah peta keluarga, bukan peta
pasar, atau peta sekolah atau peta Puskesmas atau fasilitas lainnya. Peta itu
menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas untuk membangun keluarga
sejahtera, berdasarkan MDGs atau penguatan fungsi-fungsi keluarga.
10 11
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga d. Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungan
sejahtera III Plus adalah sebagai berikut: e. Keluarga memperoleh informasi dari media massa
1. Keluarga Pra Sejahtera adalah sebuah keluarga yang salah satu dari kondisi 5. Keluarga Sejahtera III Plus adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi
di bawah ini tidak terpenuhi: kondisi keluarga sejahtera III juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga itu makan dua kali sehari a. Keluarga secara teratur memberikan sumbangan material untuk
b. Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda kegiatan sosial
c. Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai, dinding yang baik b. Ada anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
d. Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana atau
Apabila seluruh keluarga telah terdaftar dan klasifikasinya sudah dapat ditentukan
petugas kesehatan
secara lengkap, maka dilakukan pemetaan menurut lokasi persebaran serta
e. Bila pasangan usia subur ingin ber-KB pergi ke sarana pelayanan KB kategorinya dan tanda-tanda yang mudah dilihat tentang kekurangan keluarga
f. Semua anak berusia 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah yang bersangkutan dalam mencapai kondisi diatasnya.
2. Keluarga Sejahtera I adalah sebuah keluarga yang seluruh kondisi pada Bahan-bahan hasil pemetaan itu dibicarakan bersama untuk bahan
keluarga pra sejahtera diatas telah dapat dipenuhi. pemberdayaan yang akan diberikan dengan dukungan seluruh anggota Posdaya.
3. Keluarga Sejahtera II adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi Peta keluarga yang cermat tersebut diperbaharui secara berkala dan menjadi
keluarga sejahtera I juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut : bahan pembahasan oleh Pengurus Posdaya untuk pengembangan pemecahan-
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut agamanya masing- nya secara gotong-royong. Seperti dikemukakan di atas, keluarga yang lebih
masing: mampu memberikan saran, bantuan dan pendampingan, sedangkan keluarga
kurang mampu harus bekerja keras untuk mengikuti kesepakatan yang dibahas
b. Anggota keluarga makan daging/telor/ikan paling kurang sekali dalam
bersama dalam pertemuan seluruh masyarakat yang ada.
satu minggu
c. Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam satu tahun Apabila keadaan semakin maju, peta keluarga itu bisa saja dikembangkan
d. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah menjadi peta digital yang digabung dengan peta lain pada tingkat kabupaten/
e. Dalam tiga bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan
sehat
f. Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja
g. Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis tulisan
latin
h. Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih mempergunakan
kontrasepsi
12 13
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
kota dan dibandingkan oleh petugas pendamping dari tingkat tersebut dengan agar mendapat dukungan pemberdayaan sesuai kekurangannya. Keluarga pra
desa atau dusun lainnya. sejahtera dan keluarga sejahtera I yang bukan keluarga miskin, tetapi dengan
goncangan sedikit saja akan jatuh dibawah garis kemiskinan menjadi sasaran
Perbandingan antar desa dan dusun tersebut bisa dipergunakan untuk memacu
untuk dibantu secara gotong royong.
dan memicu semangat kompetisi petugas yang ada di lapangan atau penduduk
dan keluarga setempat. Kalau keluarga di desa lain bisa bekerja dengan baik Artinya, pembangunan keluarga diarahkan dengan tujuan memberdayakan
dan mencapai kemajuan, maka keluarga di desa itu juga akan mampu dipicu keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi keluarga sejahtera II,
meniru rekannya dari dusun atau desa lainnya. keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus. Keluarga sejahtera II, III
dan III Plus yang dianggap mampu mengantar anak-anaknya menjadi manusia
Pengembangan peta digital itu akan merangsang cara melihat komponen apa
Indonesia seutuhnya, menjadi pendorong dan pendamping yang secara gotong-
saja yang bisa memicu peningkatan yang dianggap lebih signifikan sehingga
royong mengantar pemberdayaan keluarga yang tertinggal.
upaya pemberdayaan tidak saja dilakukan dengan apa adanya, tetapi bisa
direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih ilmiah dan mengenai sasaran Tujuan yang bersifat global didasarkan pada tujuan Pembangunan Mutu
secara efisien. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009) Manusia yang hasilnya diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
atau Human Development Index (HDI). Pembangunan berbasis manusia atau
B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs keluarga dengan tujuan ini mulai muncul pada awal tahun 1990-an dan sampai
saat ini masih dipergunakan untuk mengukur dan menempatkan Negara-negara
Pembangunan berbasis masyarakat dan keluarga menempatkan masyarakat di dunia dalam satu urutan rangking Negara berdasarkan IPM tersebut.
dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan. Oleh karena itu untuk
menentukan tujuan dan sasaran pembangunan dalam setiap Posdaya, terlebih Melalui pengukuran IPM dan HDI penduduk Indonesia dikembangkan dengan
dahulu harus disepakati tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan dan tujuan untuk mencapai nilai indeks yang tinggi melalui tiga ukuran utama, yaitu
pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Namun akan lebih baik apabila pertama, Usia Harapan Hidup (UHH), atau terkenal dengan nama Expectation
tujuan pembangunan dan pemberdayaan tersebut didasarkan atas target atau Of Life Index, yaitu rata-rata usia harapan hidup seseorang dihitung sejak saat
sasaran yang nasional maupun secara global seperti sasaran MDGs. kelahirannya. Kedua, rata-rata tingkat pendidikan yang ditempuh oleh anak-
anak dibawah usia 15 tahun dan angka melek huruf. Ketiga, kemampuan
Dalam hal pembangunan penduduk dan keluarga sesuai dengan arah ekonomi penduduknya yang diukur dengan angka pendapatan rata-rata
pembangunan nasional, tujuannya adalah untuk pembangunan manusia penduduknya. Ketiga indikator tersebut dirangkai dalam suatu indeks yang
Indonesia seutuhnya melalui pemantapan fungsi-fungsi keluarga. Untuk disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
pemantapan fungsi-fungsi keluarga sebagai landasannya adalah Undang- (HDI) yang disebutkan di atas.
undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera. Delapan sasaran utama pembangunan Pada tahun 2000 Kepala Negara dari seluruh dunia atas studi dan kesimpulan
keluarga melalui peningkatan fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah fungsi PBB sepakat untuk mengarahkan dan mengukur pembangunan berbasis
keagamaan, kebudayaan, cinta kasih sesamanya, perlindungan, KB dan manusia dan masyarakat dalam suatu paket yang disebut sebagai Millenium
Kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan. Development Goals (MDGs). Pada tahun 2000, dalam sidang PBB di New York
sasaran dan tujuan MDGs tersebut disepakati dan akan ditindak lanjuti disetiap
Melalui pembangunan keluarga tersebut setiap anggota masyarakat perlu Negara dengan program dan kegiatan pembangunan untuk mengangkat mutu
dibantu dan diarahkan agar posisi awal yang diperoleh dari pendataan dapat dan kesejahteraan manusia. Secara keseluruhan disepakati ada delapan sasaran
ditingkatkan kategori kesejahteraannya. Setiap keluarga berdasar kondisi yang perlu ditindak lanjuti disetiap negara.
sosial ekonominya yang diukur dengan 23 indikator tersebut di atas dan telah
dikelompokkan dalam kategori mulai dari pra sejahtera, keluarga sejahtera Kedelapan tujuan MDGs yang sekaligus menjadi tujuan pembangunan
I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus Millennium tersebut adalah sebagai berikut:
14 15
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Kedelapan sasaran keluarga itu harus melekat pada setiap keluarga yang didata,
atau menjadi bagian dari ciri keluarga menurut keadaannya, yaitu keluarga pra
sejahtera, keluarga sejahtera I, II, III, atau keluarga sejahtera III Plus.
Dalam upaya-upaya awal Pengurus Posdaya diharapkan dapat memfokuskan upaya diarahkan pada peningkatan partisipasi seluruh keluarga dan penduduk,
sasaran kegiatannya kepada empat sasaran utama HDI, yaitu bidang utamanya keluarga yang tertinggal.
wirausaha, bidang pendidikan dan keterampilan, bidang KB dan kesehatan,
bidang lingkungan. Dalam bidang lingkungan diharapkan dapat dihilangkan Contoh pertama, kegiatan untuk keluarga petani Pembuatan pupuk kompos
isolasi antara tempat pemukiman penduduk dan ketiga kebutuhan pokoknya oleh keluarga muda di pedesaan : Pengembangan pupuk kompos berbahan baku
untuk usaha, pendidikan dan kesehatan. Disamping itu lingkungan sekitar jerami. Perkenalan program ini kepada masyarakat merupakan upaya untuk
pemukiman, halaman dan sekitarnya, dapat dirombak menjadi Kebun Bergizi mengajak sebanyak mungkin keluarga muda anggota Posdaya mengembangkan
untuk meningkatkan gizi keluarga. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009) kegiatan mandiri dalam memupuk kegiatan pertanian yang digelutinya.
Kegiatan ini relatif mudah karena bahan baku jerami melimpah di setiap desa.
Keberhasilannya akan mengangkat keluarga kurang mampu menjadi keluarga
C. Contoh-contoh Pelaksanaan KKN Posdaya
yang lebih sejahtera.
Beberapa contoh yang sedang dikembangkan berbagai Perguruan Tinggi melalui
Contoh kedua, pengembangan keluarga peternak Pengembangan mutu ayam
melaui KKN TEMATIK POSDAYA disertai dukungan pemerintah daerah dan
kampung atau ayam Nusantara oleh keluarga di pedesaan. Pengembangan mutu
Yayasan Damandiri sebagaimana dikutip dalam buku Pedomon Pelaksanaan KKN
ayam tersebut akan meningkatkan nilai tambah ayam sehingga meningkatkan
Posdaya yang disusun Prof. DR. Haryono Suyono dkk, 2009, adalah program dan
untung yang dapat diraih oleh peternak keluarga muda di pedesaan. Keluarga
kegiatan yang mudah dilaksanakan di lapangan. Kemudahan itu memungkinkan
muda yang ikut serta dalam kegiatan ini bisa sangat banyak karena relatif mudah
pengembangan program dan kegiatan yang menarik partisipasi keluarga muda
dan banyak keluarga berpengalaman untuk itu. Dengan nilai tambah yang baik
yang tinggi. Sangat dianjurkan bahwa program dan kegiatan yang dikembangkan
jumlah keluarga yang bisa meningkat menjadi keluarga sejahtera akan cukup
di lapangan adalah temuan/inovasi dosen atau mahasiswa hasil penelitian dan
tinggi.
pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Contoh ketiga, pengembangan keluarga pengusaha muda melalui
Tujuan utama program pemberdayaan melalui Posdaya adalah penguatan fungsi-
pemberdayaan dan pelatihan wirausaha. Pengembangan pelatihan keluarga
fungsi keluarga dan pencapaian MDGs, utamanya pengentasan kemiskinan, serta
muda dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan agar jumlah
memudahkan akses setiap keluarga pada kesempatan wirausaha, pendidikan
keluarga yang segera dapat bekerja jumlahnya banyak. Dengan pelatihan yang
dan pelatihan, serta pembudayaan pola hidup sehat. Oleh karena itu semua
16 17
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
segera bisa diikuti dengan kesempatan kerja atau kesempatan berwirausaha dengan pelatihan atau magang untuk hari itu agar bisa membawa anaknya
maka diharapkan makin banyak jumlah keluarga yang dapat meningkat menjadi pulang dengan selamat.
keluarga sejahtera dalam waktu singkat. Keluarga yang mengikuti pelatihan
Pendidikan anak pada usia dini mengandung makna agar kegembiraan anak
dapat dititipkan dan bekerja pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha.
akan sekolah bisa dimulai pada saat yang sangat dini. Upaya ini mendorong
Pemberian modal secara langsung kepada keluarga muda yang baru dilatih
peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Seiring dengan itu pemberian
biasanya tidak berhasil karena adanya saingan yang berat dari pengusaha yang
pelatihan kepada orang tua, khususnya ibunya, akan mendorong peningkatan
merasa disaingi.
pendapatan untuk mendukung perbaikan gizi dan peningkatan kualitas
Contoh keempat, pengembangan keluarga muda dengan memperingan beban kesehatan anak-anak balita tersebut.
anak batita dan anak balitanya melalui pengembangan Pendidikan Anak Usia
Contoh kelima, pengembangan pelatihan keterampilan untuk anak sekolah dan
Dini (PAUD). Setiap Posdaya yang disekitarnya belum terdapat kegiatan Bina
anak putus sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar seluruh anak didik
Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dianjurkan agar
sejak dini diperkenalkan dengan tantangan dan diberi bekal yang sempurna
keluarga yang tergabung dalam Posdaya segera mengupayakan pengembangan
untuk terampil menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara mandiri.
program BKB atau membentuk kegiatan PAUD. Tujuannya adalah agar semua
Dalam prakteknya harus diusahakan agar pelatihan keterampilan tersebut tidak
anak batita dan balita anak keluarga kurang mampu segera ditampung dalam
bersifat teoritis tetapi praktis dan berorientasi kepada masalah nyata yang ada
kegiatan tersebut. Dengan anak-anak balita dan balita bergabung dalam kegiatan
di lapangan sehingga setiap anak bisa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
itu maka orang tuanya segera diajak untuk mengikuti pelatihan keterampilan
Dengan rasa percaya diri yang tinggi itu setelah selesai sekolah akan segera bisa
atau pelatihan kewirausahaan.
menghadapi tantangan lapangan.
Orang tuanya segera diatur mengikuti pelatihan keterampilan dan magang
Contoh keenam, Posdaya harus diusahakan agar setiap keluarga membangun
dalam bidang wirausaha atau dititipkan pada keluarga lain yang mempunyai
kesadaran, peningkatan pengetahuan serta budaya hidup sehat. Pengembangan
usaha ekonomi agar bisa memberi dukungan untuk meningkatkan gizi dan
budaya hidup sehat itu harus disertai dengan penyegaran dan pengembangan
memenuhi kebutuhan anak-anak batita atau anak balitanya.
Posyandu yang diharapkan bisa diutamakan untuk memberi pelayanan kepada
Diusahakan agar pelatihan itu bersifat praktis sehingga orang tua bisa langsung keluarga muda dengan anak-anak balitanya. Posyandu harus berperan untuk
dititipkan pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha ekonomi produktif. mendukung agar keluarga muda, laki perempuan, tetap sehat sehingga bisa
Pada saat anak-anak selesai dengan kegiatannya, orang tua diharapkan selesai bekerja dengan baik dan mendapatkan nilai tambah yang tinggi sehingga bisa
menjamin kehidupan yang sejahtera, terutama mendidik anak-anak balitanya
sehingga bisa melepaskan diri dari lembah kemiskinan.
Lebih utama dari itu adalah pengembangan Kebun Bergizi di setiap halaman
rumah agar dapat menjamin gizi anak dan keluarganya tanpa pengeluaran yang
berlebihan karena segala sesuatunya dapat dipetik atau diambil dari halaman
rumah sendiri. Pengembangan Kebun Bergizi tersebut akan menghilangkan
salah anggapan dari perbaikan gizi melalui makanan tambahan sekali sebulan
18 19
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
C. Bobot Akademik
KKN memiliki bobot akademik sebesar 4 Satuan Kredit Semester (SKS). Bobot
tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan rincian sebagai berikut :
20 21
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
E. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada Dosen dan Mahasiwa yang materinya meliputi
Pembekalan DPL dan DPA dilakukan dengan tujuan agar DPL dan DPA
sebagai ujung tombak pelaksanaan KKN Posdaya dapat dipersiapkan dan
mampu membimbing mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan KKN
Posdaya.
22 23
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Dalam proses penjajagan, Tim tersebut dapat membagi diri dalam sub Tim
atau tetap bersama-sama dalam Tim yang diawali dengan advokasi dan
sosialisasi guna pendekatan kepada masyarakat Dusun/Lingkungan/RW
dan wilayahnya yang akan dibentuk dan dikembangkan Posdaya.
B. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan selama 7 hari atau minggu pertama mahasiswa
di lokasi KKN dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal
(PRA) dengan teknik Diagram Venn dan Pemetaan. Teknik tersebut dilakukan
untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan wilayah guna menetapkan
sasaran serta mengidentifikasi potensi kelembagaan di lokasi wilayah tersebut.
Dari identifikasi potensi di wilayah perlu dilihat adanya lembaga yang akan
menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya.
Lembaga tersebut dianggap mampu menjalankan program andalan sebagai
kegiatan awal Posdaya.
24 25
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
2. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara karena masih perlu
dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui sarasehan
atau lokakarya mini. Contoh Format Rencana Program Kerja per Desa/
Kelurahan yang dibuat oleh Tim Mahasiswa seperti lampiran 2 Untuk kolom
realisasi pelaksanaan diisi setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dalam
program kerja ini dibuat Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga, jumlah
segmentasi Sasaran per dusun/lingkungan/RW serta Kelompok Usaha yang
akan diikuti oleh keluarga muda. Selain itu juga Ringkasan Data Potensi
Lembaga (II) yang dapat dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya per
dusun/RW/Lingkungan termasuk jumlah kader yang sudah dilatih.
Pelaporan observasi di lingkungan Posdaya harus dibuat secara jujur dan
akurat. Laporan itu bersifat motivatif untuk mengajak masyarakat, utamanya 3. Lembaga masyarakat yang dijadikan pintu masuk atau akan ditingkatkan
para sesepuh dan para pemimpin setempat, agar tertarik dan peduli serta peranannya sebagai Posdaya adalah lembaga yang bergerak dibidang
sanggup bekerja keras bersama para mahasiswa untuk secara gotong royong ekonomi, seperti UPPKS, KUBE, Pra Koperasi atau Koperasi. Kalau tidak
menyelesaikan masalah melalui pemberdayaan keluarga. Bupati, Camat, terdapat lembaga seperti itu, dipilih kelompok yang bisa dikembangkan
Kepala Desa atau sesepuh lainnya diundang untuk mengetahui keadaan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, seperti Pengajian Ibu-Ibu, Pokja
masyarakatnya dan diyakinkan bahwa, dengan bimbingan para sesepuh dan II PKK, kelompok arisan ibu-ibu dan sebagainya. Selanjutnya kelompok
aparat desa, secara gotong royong bisa dikembangkan program pemberdayaan tersebut dikembangkan menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi seperti
untuk menyelesaikan masalah yang ada secara mandiri. kelompok Ekonomi, Pokja Ekonomi, atau pra koperasi.
Pelaksanaan observasi ini dapat ditugaskan kepada 1 atau 2 orang mahasiswa 4. Jika sulit membentuk Posdaya dari lembaga ekonomi atau yang memiliki
yang selanjutnya bersama kader atau penduduk setempat menghimpun data potensi menjadi lembaga ekonomi, maka dapat dikembangkan lembaga
dengan menggunakan instrumen, data-data yang akan diperoleh serta tatacara lain yang telah terbentuk dan cukup baik untuk dikembangkan menjadi
pendataan dan pemetaannya. penggerak Posdaya seperti misalnya Posyandu (KB dan Kesehatan), BKB
atau BKR (KB dan Pendidikan) atau kelompok fungsional seperti kelompok
Remaja (Karang Taruna) atau kelompok lain yang ada di desa tersebut.
26 27
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
dilakukan pada setiap wilayah Posdaya agar seluruh anggota Posdaya ikut dalam b. Fungsi Pendidikan dengan mengembangkan Kelompok Bina Keluarga
lokakarya yang diselenggarakan oleh Posdaya dimana mereka menjadi anggota. Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Remaja
Partisipasi setiap keluarga dalam Lokakarya Mini Posdaya merupakan awal dari (BKR), Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM), Aksara Agar Berdaya
dorongan partisipasi yang dinamis. (AKRAB), pelatihan keterampilan usaha, atau kegiatan ekonomi sosial
lainnya.
Sarasehan dilakukan dengan mengundang kepala keluarga, penduduk dan tokoh
masyarakat setempat untuk mendengarkan program kerja yang sudah disusun. c. Fungsi kesehatan dengan mengembangkan Posyandu, PHBS, Karang
Rencana kerja ini disajikan oleh calon Ketua Posdaya di desa/pedukuhan dengan Werda, Bina Keluarga Lansia (BKL) dan lainnya.
melibatkan pengurus/kader Posdaya lainnya, Bidan Desa dan aparat Desa serta
d. Fungsi Lingkungan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK)
keluarga yang menjadi sasaran prioritas. Dari hasil Lokakarya Mini dilakukan
dengan program dan kegiatan mengembangkan Kebun Bergizi, yaitu
penyempurnaan kegiatan menjadi Program Kerja Posdaya Definitif.
menanami halaman dengan tanaman sayur, peternakan atau kolam
Penyelenggaraan Lokakarya tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, ikan yang mudah dimasak untuk meningkatkan gizi keluarga serta
bukan basa-basi, dengan tujuan luhur untuk membentuk Posdaya secara gotong pengolahan sampah menjadi pupuk organik/kompos.
royong. Dengan tujuan yang jelas itu semua pihak diundang untuk berpartisipasi
Untuk melengkapi materi pembekalan kepada para anggota di atas dapat
secara aktif. Keluarga yang mampu diajak mengulurkan tangannya membantu
dipergunakan buku pedoman/juknis yang dikeluarkan instansi teknis
dan keluarga kurang mampu diajak bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal
dengan catatan bahwa keberhasilannya diukur dari partisipasi anggota
putus asa.
Posdaya sebanyak-banyaknya, bukan semata-mata pada nilai produksi atau
kinerja yang dihasilkan oleh proyek yang biasanya dituntut buku pedoman
E. Pelaksanaan Program Kerja tersebut.
Pelaksanaan Program kerja biasanya mencakup beberapa kegiatan pokok Keberadaan mahasiswa dalam KKN Tematik Posdaya bukan menggantikan
sebagai berikut : keluarga atau penduduk setempat tetapi mendampingi mereka agar mampu
1. Pelatihan Pengurus/Kader dan bersedia bekerja keras menyelesaikan masalah mereka secara mandiri
dengan penuh kebanggaan. Keberhasilan KKN adalah bahwa partisipasi
Pelatihan Pengurus menyangkut pemberian materi organisasi dan keluarga setempat maksimal sangat tinggi dan penduduk berterima kasih
manajemen Posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya karena telah dirangsang dan diberdayakan oleh mahasiswa dengan penuh
pengertian bahwa program-program yang bisa diikuti oleh partisipasi kasih sayang dan diperkenalkan kepada tekhnologi yang mudah dicerna
sebanyak mungkin anggota. Dalam pelatihan ditegaskan pula sumber serta menghasilkan kemampuan baru untuk menyelesaikan masalah secara
pendanaan untuk kegiatan pembangunan yang prinsipnya diusahakan mandiri.
secara mandiri dan dalam hal-hal tertentu dibantu oleh anggota Posdaya
yang lebih mampu, atau sumbangan lain. 2. Musyawarah di desa atau kelurahan
Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksanakan Musyawarah di desa/kelurahan biasanya dilakukan apabila diperlukan suatu
fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk atau memperkuat lembaga atau upacara peresmian Posdaya dan Pelantikan Pengurus yang perlu dilakukan
kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga oleh Kepala Desa atau Camat, yaitu melalui forum rapat koordinasi yang
seperti : ada di tingkat desa/kelurahan. Rapat koordinasi ini biasanya diikuti oleh
seluruh aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga yang
a. Fungsi Wirausaha dengan mengembangkan Kelompok usaha bersama ada di desa seperti PKK, Karang Taruna, Polindes dan Bidan Desa. Selain
atau usaha kelompok, misalnya dimulai dengan usaha simpan pinjam itu Rapat koordinasi bisa juga diikuti oleh Dinas Instansi terkait tingkat
modal seperti Kube/UPPK/P2K, Pra Koperasi atau Koperasi.
28 29
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
kecamatan seperti Puskesmas, PPLKB, Petugas Bapermas Kecamatan, dsb. maka kegiatan bisa dilanjutkan ke bidang kesehatan lainnya, atau ke bidang
pendidikan seperti pembentukan PAUD.
Melalui Rapat Koordinasi tersebut diharapkan diperoleh komitmen,
dukungan serta diterimanya Posdaya sebagai lembaga desa yang didukung Kegiatan PAUD diarahkan agar bisa menampung seluruh anak balita
aparat pemerintah. Selanjutnya program Posdaya diarahkan untuk sehingga orang tuanya, utamanya ibu anak-anak itu segera bisa dipisahkan
memperoleh dukungan program-program yang telah atau diselenggarakan untuk mengikuti pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha dan dititipkan
oleh pemerintah. magang kerja pada usaha ekonomi yang ada di desanya. Kegiatan PAUD
yang dikaitkan dengan pemberdayaan keluarga dipadukan dengan upaya
Peresmian dan pelantikan Pengurus Posdaya merupakan pengakuan
pemberdayaan. Setelah anak-anak balita diserahkan kepada guru dari
adanya forum rakyat yang akan dibina dan dikembangkan dengan fasilitas
PAUD, maka orang tuanya dipisahkan.
pemerintah secara penuh.
Orang tua anak balita tersebut dilatih pemberdayaan buta aksara, kalau
3. Pelaksanaan Kegiatan Posdaya
belum bisa membaca dan menulis dan kemudian dilatih keterampilan
Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus melalui Porgam Inovasi Aksara Agar Berdaya (AKRAB). Setelah dilatih
Posdaya untuk melaksanakan rencana kegiatan/program Posdaya yang keterampilan, dititipkan magang pada pengusaha setempat atau keluarga
mencakup 6 bidang dan dimulai sesuai prioritas dengan melibatkan lain yang mempunyai usaha. Kalau perlu pengusaha yang baik hati tersebut
sebanyak mungkin partisipasi masyarakat dan menjangkau sasaran prioritas diberikan kemudahan kredit dari lembaga keuangan setempat.
untuk memberdayakan keluarga. Keenam bidang tersebut adalah :
Apabila kegiatan dalam bidang wirausaha dan kesehatan itu sudah berjalan,
a. Pendidikan maka setiap orang tua harus mengirim seluruh anak-anaknya yang usia
b. Kesehatan dan KB sekolah untuk bersekolah. Apabila ada keluarga yang mempunyai anak usia
c. Ekonomi sekolah, maka segera dilakukan kegiatan untuk membuka kursus-kursus
d. Lingkungan keterampilan, termasuk Paket A, Paket B dan Paket C sesuai adanya anak-
anak di wilayah Posdaya tersebut.
e. Teknologi Tepat Guna
f. Agama, Sosial dan Budaya Prioritas dalam bidang ekonomi tersebut dilakukan agar program
pemberdayaan lebih menarik dan hasilnya menjadi sumber pemberdayaan
Untuk memulai kegiatan Posdaya para anggota bisa diajak melakukan kerja bidang lainnya. Semua program dilaksanakan dengan sasaran utama
bakti membersihkan halaman rumah masing-masing, merapikan pagar keluarga muda.
halaman, membersihkan Masjid, Sekolah, atau fasilitas pelayanan umum
lainnya. Upaya ini semata-mata untuk menggugah kebersamaan dan 4. Pengembangan Jaringan dan Konsultasi dengan Berbagai Pihak
mengajak mereka untuk bergotong royong dengan program dan kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta KKN Posdaya melibatkan
yang terarah. Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan membantu pleseterisasi
berbagai pihak, dengan membangun jaringan dengan dinas terkait ditingkat
rumah penduduk kurang mampu, atau gotong royong memperbaiki rumah
Kecamatan atau Kabupaten/Kota antara lain Pukesmas, Dinas Pendidikan
penduduk kurang mampu tersebut.
dan Pengajaran, Dinas Pertanian Daerah, Badan Ketahanan Pangan, Badan
Jika Posdaya dibentuk dengan mengembangkan Posyandu, maka Posyandu Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Perindagkop dan dinas atau lembaga lain
tersebut harus lebih ditingkatkan dan pengurus kalau perlu ditambah yang diajak memadukan dukungan program atau membantu pembinaan,
tenaga muda yang ada disekitarnya. Kegiatan awal Posdaya adalah memberikan fasilitas dengan apabila dimungkinkan bisa ikut membantu
otomatis memperluas kegiatan Posyandu dengan pengembangan kegiatan menyediakan sumber daya dan dana yang dapat dipergunakan untuk
bidang wirausaha agar kelangsungan dan kemandirian Posyandu yang ada, memperlancar kegiatan operasional Posdaya.
30 31
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Biarpun masyarakat diajak untuk bekerja secara mandiri tidak berarti 2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah
bahwa mereka bersaing serta tidak mengenal masyarakat dari desa lain serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program
atau memisahkan diri dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat diajak kerja yang dijadikan petunjuk dan arahan untuk KKN
membangun kerjasama yang sangat erat dan saling menolong dengan
3. Penyelenggaraan Lokakarya Mini untuk membahas program kerja yang
masyarakat sekitarnya untuk mendapat manfaat dan kemudahan yang bisa
disusun bersama pengurus Posdaya. DPL membantu pengarahan teknis
saling membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam
5. Penyelenggaraan Program secara Bertahap menyelenggarakan Rapat Kordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk
peresmian Posdaya, pelantikan dan pemberian masukan bagi Pengurus
Setiap periode pelaksanaan KKN Posdaya Tim Mahasiswa diharapkan
Posdaya. Untuk berbagai pertemuan tersebut diperlukan persiapan
mampu mengembangkan program yang disusun secara efektif. Pelaksanaan
yang matang dan pemberian masukan yang tepat melalui bimbingan dan
pengembangan Posdaya yang telah dimulai setelah Lokakarya Mini berakhir
pengarahan yang secara berlanjut.
dan program disepakati melalui musyawarah Posdaya, atau musyawarah
desa/kelurahan, paling lambat pada minggu ke 5 dari pelaksanaan KKN Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan atau
Posdaya. menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan, tetapi mencari dengan
seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan agar mahasiswa
Karena program pemberdayaan melalui Posdaya tidak sederhana dan
sebagai pendamping, dalam rangka KKN Posdaya bisa membantu mencari
tidak mudah, maka peserta KKN tidak boleh berburu-buru. Pemberdayaan
solusi terhadap hambatan yang mungkin ada dalam proses pemberdayaan itu.
keluarga perlu dilakukan secara bertahap. Apabila sampai akhir periode KKN
(Pedoman Posdaya,2009)
rancangan program belum seluruhnya dapat dilaksanakan, Tim P2WKKN
perlu mencantumkan langkah-langkah yang telah dapat dilaksanakan serta
catatan tentang tindak lanjut atau langkah-langkah yang perlu dilakukan G. Pembuatan Laporan
oleh Tim mahasiswa KKN periode berikutnya Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan KKN Posdaya, maka setiap Tim
Mahasiswa membuat laporan, format penulisan laporan dapat dilihat dalam
F. Pembimbingan dan Monitoring lampiran 13.
Agar pelaksanaan KKN Posdaya berjalan dengan baik dan optimal, selama
bertugas di lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan H. Evaluasi dan Penilaian
memonitor tahap-tahap program kerja tim mahasiswa. Oleh karena itu DPL Evaluasi terhadap kegiatan mahasiswa KKN dilakukan sejak penyelenggaraan
yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki peranan yang sangat pembekalan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN serta pasca
penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa pelaksanaan KKN
untuk keberhasilan KKN Posdaya.
1. Evaluasi Pembekalan
Bimbingan dan pendampingan yang perlu diberikan oleh DPL antara lain pada
Komponen-komponen yang dievaluasi pada kegiatan pembekalan
tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
mahasiswa adalah :
1. Pelaksanaan penjajagan atau pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat • Kehadiran
melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi yang terus menerus. Termasuk • Keseriusan dan kedisiplinan
mencari dukungan dari Pemkab/Pemkot, Dinas/Instansi terkait, utamanya
• Penguasaan materi pembekalan (untuk melihat sejauh mana
dari tokoh masyarakat pada tingkat dusun.
penguasaan materi, maka dilakukan pre dan post test saat pembekalan)
32 33
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
BAB V
PENUTUP
34 35
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
36 37
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
LAMPIRAN
38 39
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Lampiran : 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib menjunjung tinggi nama baik
almamater dan dituntut untuk :
1. Bersikap sopan santun, berbudi luhur, bertutur kata yang baik dan
benar serta menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemerintah
dan masyarakat yang dilandasi oleh sifat dan jiwa serta semangat
memberdayakan masyarakat.
Pasal 2
Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya atau disingkat KKN Tematik Posdaya
Universitas Tadulako adalah mahasiswa yang terdaftar pada Panitia Pengelola KKN
Tematik Posdaya Universitas Tadulako (UNTAD)
40 41
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Pasal 3 2. Peserta diwajibkan menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh
panitia berdasarkan nomor peserta pembekalan (coaching) yang tertera
Panitia pengelola KKN Tematik Posdaya adalah Panitia yang diangkat berdasarkan
pada kursi dan tidak diperkenankan mempertukarkannya;
Surat Keputusan Rektor dan atau Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengabdian Pada
Masyarakat, serta Surat Tugas dari Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah 3. Peserta dilarang mengaktifkan handphone dan dilarang merokok dalam
Kerja Nyata (P2WKKN). ruangan selama kegiatan pembekalan berlangsung;
Pasal 4 Pasal 7
Lokasi KKN Tematik Posdaya adalah tempat dimana peserta ditempatkan guna 1. Peserta dalam pembekalan (coaching) wajib menjaga keamanan,
menjalankan kegiatan dan program kerja selama 2 (dua ) bulan (60 hari), yang ketertiban, kebersihan, ketenangan serta kelancaran setiap bagian dan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor didasarkan atas usulan Panitia tahapan pembekalan
Pengelola KKN Tematik Posdaya dan mendapat persetujuan pemerintah setempat 2. Pelanggaran atas ketentuan ayat (1) di atas akan dikenakan sanksi.
BAB II
Kegiatan Pembekalan (coaching) wajib diikuti oleh setiap peserta dengan Pasal 8
ketentuan :
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib :
1. Peserta diwajibkan mengikuti secara utuh seluruh rangkaian kegiatan
pembekalan (coaching). 1. Berada dilokasi KKN Tematik Posdaya sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh panitia.
2. Peserta diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum kegiatan
pembekalan dimulai; 2. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya
3. Peserta yang terlambat hadir segera melapor kepada Panitia 3. Melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan
4. Peserta yang meninggalkan pembekalan harus mendapat izin panitia. 4. Memakai atribut KKN Tematik Posdaya penggunaannya diatur sebagai
berikut :
Pasal 6 a. Atribut KKN Tematik Posdaya disamping sebagai atribut KKN juga
merupakan pakaian resmi mahasiswa KKN, harus tetap dijaga kerapian
1. Selama pelaksanaan kegiatan pembekalan, peserta diwajibkan
dan kebersihannya serta dipakai pada acara-acara resmi.
menggunakan pakaian yang rapi dan sopan sebagaimana ketentuan
berikut : b. Identitas Posko KKN Tematik Posdaya masing-masing desa/kelurahan
harus dipasang di depan Posko selama pelaksanaan KKN.
a. Mahasiswa : Celana hitam dan kemeja putih
c. Bersepatu
42 43
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Setiap peserta KKN Tematik Posdaya tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai 4. Penerimaan di Lokasi
berikut :
5. Lokakarya (Lokakarya Mini, Lokakarya Desa)
1. Bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya selama kegiatan
6. Seminar Kecamatan
berlangsung, kecuali mendapat izin dan atau yang dipindahkan panitia.
7. Pelaksanaan Program Kerja
2. Meninggalkan lokasi KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung,
kecuali mendapat izin tertulis dari Koordinator Kecamatan dan Kepala 8. Seminar hasil KKN Kecamatan dan Kabupaten (jika ada)
Desa/Lurah
3. Izin, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) hanya dapat diberikan
dengan alasan; BAB V
a. Peserta sakit atau mengalami kecelakaan, dan harus berobat lanjut; SANKSI
Setiap peserta wajib mengikuti tahapan KKN Tematik Posdaya sesuai jadwal yang
Pasal 13
telah ditetapkan panitia
1. Peserta yang terbukti bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya
Pasal 11 sebagaimana pasal 9 ayat (1) akan ditarik dari lokasi dan digugurkan haknya
sebagai peserta KKN yang sedang berjalan;
Tahapan KKN Tematik Posdaya sebagaimana yang dimaksud pada pasal (10) di atas,
yaitu : 2. Peserta yang meninggalkan lokasi KKN selama kegiatan berlangsung tanpa
izin sebagaimana pasal 9 ayat (2) akan diberikan teguran tertulis
1. Pembekalan
3. Peserta yang terbukti melakukan aktivitas yang bernuansa politik praktis,
2. Pelepasan
44 45
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Ket
setempat, maupun terhadap peserta, sebagaimana pasal 9 ayat (4) akan
ditarik dari lokasi KKN, dan akan dikenakan sanksi berupa penambahan
3
waktu.
Waktu Pelaksanaan
Bln
2
4. Peserta yang terbukti melakukan perbuatan yang tercela, melanggar
1
hukum, etika, susila, moral dan penggunaan psikotropika serta merusak
4
nama baik almamater, akan ditarik dari lokasi KKN Tematik Posdaya dan
2 3
Bln
yang bersangkutan digugurkan haknya untuk mengikuti KKN Tematik
1. .................. (Fakultas...............)
2.................... (Fakultas ..............)
3. .................. (Fakultas ..............)
PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Mahasiswa KKN
1
Posdaya yang sedang berlangsung.
KABUPATEN/KOTA:
4
Bln
3
BAB VI
Penanggung
jawab
PEN UTUP
Target
Kepala Desa/Lurah
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam tata tertib ini , akan ditetapkan
NIP:
Tujuan
Ditetapkan di : Palu
Format
Pada tanggal : 28 Oktober 2010
Menyetujui ;
Kegiatan
Jenis
KECAMATAN:
Dosen Pembimbing
Kepala Pusat Pengembangan Wilayah
dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN)
Masalah
NIP:
Ideal
Analisis
Situasi
Ahmad Alamri, SE., M.Si
Realitas
NIP 19570502 1989031 002
DESA/KELURAHAN:
Program
Program
Posdaya
Program
Ekstra
Camat............
Mengetahui ;
No
NIP:
II
I
46 47
48
PANDUAN PENGISIAN PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
Penanggung jawab adalah seseorang dari anggota masyarakat yang mendapat mandat dari masyarakat atau wakil
Penganggung
9 masyarakat dalam forum lokakarya desa atau kecamatan untuk mendampingi mahasiswa KKN dalam memfasilitasi
Jawab 34
proses pelaksanaan kegiatan.
Tentukan dengan cermat kapan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan akan dilaksanakan. Penentuan waktu
pelaksanaan dalam jadwal didasarkan pada hitungan satu mingguan (7 hari) berdasarkan kalender. Contoh :
Waktu Minggu ke 3, tanggal 15 – 21; minggu ke 4 tanggal 22 – bulan selesai. Distribusi waktu untuk setiap kegiatan
10
Pelaksanaan hendaknya mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan mahasiswa serta masyarakat, ketersediaan sarana
pendukung, kesiapan fasilitator dan pendamping ahli sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan kegiatan pada
minggu-minggu tertentu dan minggu yang lain banyak yang kosong.
Tuliskan hal-hal yang dianggap perlu untuk menjelaskan item-item dari komponen-komponen program kerja pada
kolom 2-4. Selain itu, dapat pula dituliskan hal-hal yng menjadi kendala maupun tingkat capaian keberhasilan,
11 Keterangan
terutama untuk kegiatan yang telah diselesaikan 100%. Sehubungan dengan itu, hendaknya kolom keterangan
diberi ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
35
49
50
Lampiran 3.
Format
Desa/Kelurahan : .............................
Hari/tanggal**) : ............................
KETUA KELOMPOK,
.................................
Keterangan :
*) Catatan Harian Kelompok hanya memuat kegiatan-kegiatan yang terprogram
**) Pelaksanaan KKN di lokasi tidak mengenal hari libur, baik minggu maupun tanggal merah, sehingga tidak satu pun hari dan tanggal
yang diabaikan dalam catatan harian kelompok selama 60 hari bertugas di lokasi.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
***) Semua catatan (harian individu, harian kelompok, laporan mingguan dan bulanan) harus selalu berada dalam posko untuk
memudahkan tim monitoring memantau kegiatan walau mahasiswa KKN berada ditengah-tengah masyarakat atau tidak berada di
Posko
36
Perlu diingatkan bahwa hasil yang dicapai dari segi kuantitatif tersebut harus diimbangi dengan hasil yang
nyata dari tiap item kegiatan yang dilakukan sehingga seluruh rangkaian proses kegiatan tersebut akan
mendukung tercapainya hasil yang diharapkan. Mahasiswa harus senantiasa proaktif memfasilitasi dosen
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
pembimbing untuk melakukan peninjauan langsung terhadap hasil kegiatan tersebut jika dilakukan
monitoring dan evaluasi.
Biaya yang Biaya yang digunakan adalah taksiran biaya yang digunakan untuk seluruh proses dari setiap kegiatan
6
digunakan berdasarkan harga perkiraan satuan lokal (HPS). Jika dalam proses kegiatan menggunakan material 37
51
52
ataupun jasa yang tidak jelas patokan harganya atau tarifnya atau mungkin dilakukan secara swadaya
maka anda cukup memperkirakan semua biaya-biaya tersebut berdasarkan HPS setempat.
7 Keterangan Untuk menerangkan hal-hal yang bertalian dengan seluruh komponen kegiatan, hendaknya kolom
keterangan diberi ruang yang cukup luas untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
38
Lampiran 4.
Format :
LAPORAN MINGGUAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
MINGGU KE :
......................................... ....................................
53
39
54
PANDUAN PENGISIAN LAPORAN MINGGUAN KELOMPOK
40
Lampiran 5.
Format :
LAPORAN BULANAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
BULAN :
.................................... .....................................
55
41
56
PANDUAN PENGISIAN LAPORAN BULANAN KELOMPOK
42
Lampiran 6.
Format :
NAMA :
.................................. 2010
KETUA KELOMPOK,
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
....................................
57
43
58
PANDUAN PENGISIAN CATATAN HARIAN INDIVIDU
Tuliskan pada kolom keterangan segala hal yang dipandang penting untuk dijelaskan dari setiap
5 Keterangan item kegiatan yang anda lakukan, hendaknya kolom keterangan diberi ruang yang cukup luas
untuk mengakomodir item-item keterangan tersebut.
44
Lampiran 7.
Format
59
45
60
Kolom Komponen Penjelasan
Tuliskan hari dan tanggal pada hari tersebut. Pelaksanaan KKN di lokasi tidak mengenal hari
2 Hari/Tanggal libur, baik Minggu maupun tanggal merah, sehingga setiap kunjungan dosen pembimbing
harus tercatat hari dan tanggal di dalam catatan harian dosen pembimbing.
3 Jam Tuliskan kurun waktu jam berapa dosen pembimbing berkunjung ke lokasi
Nama Dosen Tuliskan nama Dosen pembimbing dan dosen monitoring setiap ada kunjungan ke lokasi.
4
Pembimbing
Materi bimbingan dan Tulis materi bimbingan dan catatan dari setiap dosen
5
Catatan Dosen
6 Tanda tangan Mintalah pada pembimbing untuk menandatangani kolom tersebut
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
46
Lampiran 8.
Format :
OBSERVASI (KEGIATAN PRA PROGRAM KERJA)
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
Menyetujui ;
Dosen Pembimbing Kepala Desa/Lurah Mahasiswa KKN
1. .................. (Fakultas...............)
2.................... (Fakultas ..............)
3. .................. (Fakultas ..............)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
47
62
Panduan Pengisian Observasi (Kegiatan Mendahului Program Kerja)
48
Lampiran 9: Format
49
Lampiran 10: Format
64
PENILAIAN B : PENILAIAN KEGIATAN KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
Bobot Perolehan
No. Indikator Sub Indikator BXP Ket.
(B) Nilai (P)
Absensi Kehadiran :
> 90% (4)
1 Kehadiran 75% - 89% (3)
60% - 74% (2)
< 60% (1)
Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal lokasi KKN Tematik
Posdaya, ketepatan dalam penggunaan waktu serta
kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku :
2 Disiplin Sangat Baik (4)
Baik (3)
Kurang (2)
Sangat kurang (1)
Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar
mahasiswa. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama
antar mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan
pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota
masyarakat (interpersonal). Kemampuan untuk
3 Kerjasama mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang
lain (interdisipliner) :
Sangat Baik (4)
Baik (3)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Kurang (2)
Sangat kurang (1)
4 Penghayatan Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan 50
65
51
66
Lampiran 11: Format
PENILAIAN C : PENILAIAN LAPORAN HASIL KEGIATAN
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
Bobot Perolehan
No. Indikator Sub Indikator BXP Ket.
(B) Nilai (P)
- Penggunaan tata bahasa yang benar dan
Penulisan dan gaya
kebermaknaan kalimat
1 bahasa yang
- Koherens dan konsistensi peralihan dari satu
digunakan
paragraf ke paragraf yang lain
- Relevansi judul program dan masalah yang ada
Perumusan
- Relevansi substansi latar belakang dengan
2 masalah, tujuan dan
rumusan masalah
manfaat program
- Pengembangan iptek
- Ketepatan dan ketajaman analisis
- Ketepatan rancangan dan instrument
3 Isi laporan
- Mutu hasil
- Originalitas
• < 3 hari (4)
Pemasukan • 4 – 6 hari (3)
4
Laporan • 7 – 10 hari (2)
• > 10 hari (1)
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
52
Lampiran 12.
Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah
PENILAIAN N8 : PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama/NIM : ..............................................……………………….
Judul : …………………………………………………………
54
Jumlah
Lampiran 13.
100
10
90
PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK
A. Ketentuan Umum
Karya Ilmiah
Uraian Penjelasan
Sistematika penulisan laporan kelompok terlampir pada
Sistematika
(N8)
10
10
Bagian B lampiran 13
Melaporkan seluruh proses kegiatan KKN, mencakup
permasalahan yang ditemukan, strategi dan metode
Isi pemecahan masalah, pelaksanaan kegiatan, hasil yang
dicapai, faktor pendukung dan penghambat, rekomendasi
Laporan Kelompok &
Kecamatan (N6&N7)
dan tindak lanjut.
Pengesahan laporan akhir kelompok (Desa/Kelurahan) dan
laporan kecamatan dilakukan oleh dosen pembimbing
Pengesahan
lapangan (DPL) yang mengevaluasi (format pengesahan:
5
lampiran 14)
Jumlah Halaman Jumlah halaman minimal 30 halaman diluar lampiran, spasi
dan Jenis Font 1,5; font Arial, size 11.
Jenis kertas Jenis kertas A4 70 gram
Warna sampul untuk laporan akhir kelompok (Desa) dan
untuk laporan akhir kecamatan sebagai berikut :
N5
15
15
10
10
15
15
30
30
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Pembekalan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
(N1)
10
10
Uraikan secara ringkas dan padat mengenai potret, profil, dan kondisi riil
-
masyarakat desa atau khalayak yang dilibatkan dalam kegiatan KKN (baik
ekonomi, sosial, budaya, dan prilaku). Jelaskan pula potensi wilayah atau
sumberdaya lokal (baik fisik, sosial, termasuk kearifan lokal (local knowledge), tata
pemerintahan desa/kelurahan, kondisi lingkungan dan kesehatan, serta hal-hal lain
Panitia Pembekalan
Dosen Pembimbing
yang relevan dengan kegiatan KKN Tematik Posdaya yang telah dilakukan.
Penilai
Komponen Penilaian
Jumlah (%)
68 69
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Kemukakan secara singkat dan jelas kesimpulan yang anda ambil dari proses
pelaksanaan KKN dan hasil yang telah dicapai dari seluruh item kegiatan yang
telah diprogramkan.
70 71
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Lampiran 14
Lampiran 14 Lampiran 15
Format
Format Sampul
Sampul Laporan
Laporan Akhir
Akhir Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok
Halaman Pengesahan
58
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN (.......)
72 73
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Lampiran 16:
1. Mahasiswa Peserta KKN Tematik Posdaya 3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (KORCAM)
Melaksanakan tahapan Kegiatan KKN Tematik Posdaya a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya (butir
a. Pra KKN Tematik Posdaya 1)
1. Pembekalan KKN Tematik Posdaya dengan materi proses dan isi b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam wilayah kecamatan
2. Ujian materi proses dan isi c. Menyelenggarakan pertemuan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya antar
3. Observasi di lokasi KKN Tematik Posdaya desa/kelurahan tingkat kecamatan
4. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya dibawah bimbingan Dosen d. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya kecamatan
Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan hasil observaasi e. Membantu dosen pembimbing lapangan dalam menangani setiap permasalahan
b. Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya di wilayah kecamatan
1. Pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya f. Bersama-sama dengan kordes membuat laporan akhir kecamatan
2. Kunjungan Tim KKN Tematik Posdaya dan Instasi Pemerintah serta Swasta
c. Pasca pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
1. Membuat laporan kelompok dan laporan kecamatan
2. Membuat karya tulis ilmiah berdasarkan disiplin ilmu dari tiap mahasiswa
74 75
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
76