Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua system Biologis di dalam
tubuh. Manfaat zat besi di dalam tubuh adalah di hepar,limfa dan sumsum tulang belakang.
Komposisi zat besi di dalam tubuh 70% dalam haemoglobin darah dan 20% dalam
mioglobin.(Mandriawati,2008).
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan
kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi kaena beberapa sebab, diantaranya
karena anemia. Penelitian Chi, dkk menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70%
untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu 15-
20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada
kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi
zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi
zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilansering diindektikkan dengan
anemia gizi besi, bahwa sekitar 70% ibu hamul di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia
defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih
dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar antara 10% dan
20% (Amiruddin,2005)
Badan kesehatan dunia Word Healt organization (WHO) melaporkan bahwa refelensi
ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 37-75%, seta semakin meningkat
seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Anemia defisiensi zat besi lebih cendrun
berlangsung di negara yang sedang berkembang daripada negara yang sudah maju. Tiga
puluh enam persen(atau sekitar 1400 juta orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang di
negara yang sedang berkembang menderita anemia jenis ini, sedangkan frefelensi di negara
maju hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang) dari perkiraan populasi 1200 juta
orang. Di Indonesi frefelensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%
(SKRT 2001). Lautan J dkk (2001) melaporkan dari 31 orang wanita hamil pada trimester II
didapati 23(74%) penderita anemia, dan 13(42%) menderita kekurangan zat besi. Mengingat
besarnya dampak buruk dari anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil dan janin, oleh
karena itu perlu kiranya perhatian yang cukup terhadap masalah ini (Amiruddin,2005)
Pada trimester I kehamilan,zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi
menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat.Menginjak trimester ke II hingga ke
III,volume darah pada wanita akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan 450mg zat
besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen
lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan zat besi 300-350mg
akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil, butuh zat besi sekitar
40mg/hari atau 2kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil(admin,2008).
Penulis pernah melakukan praktik di klinik tersebut ternyata banyak ibu hamil yang beum
mengetahui tentang manfaat mengkonsumsi tablet zat besi, makanan yang mengandung zat
besi. Dari penjelasan di atas penulis juga mengadakan penelitian tentang”Gambaran
pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat besi di klinik LOLY tahun 2012 “

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut bagaimana pengetahuan ibu
hamil tentang manfaat tablet zat besi di klinik LOLY tahun 2012.

1.3 Tujuan penelitian


1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat besi klinik
Loly tahun 2012.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat
besi berdasarkan umur.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat
besi berdasarkan pendidikan.
3. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat
besi berdasarkan pekerjaan.
4. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet zat
besi berdasarkan sumber informasi.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi ibu hamil
Sebagai tambahan pengetahuanan gambaran bagi ibu hamil tentang manfaat tablet zat
besi di klinik bersalin loly kec.medan johor 2012.
1.4.2 Bagi institusi
Sebagai tambahan pengetahuan yang di dapat selama masa perkuliahan di akademi
kebidanan DELI HUSADA DELITUA dan sebagai bahan referensi perpustakaan.
1.4.3 Bagi peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam memberikan
dukungan terhadap ibu hamil tentang manfaat zat besi dan sebagai sumber informasi
unruk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang di
lakukan oleh peneliti.
1.4.4 Bagi tenaga kesehatan
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam menginformasikan tentang manfaat
tablet zat besi padaibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Arisman,2010.Gizi dalam daur kehidupan : Buku ajar ilmu gizi.


Jakarta :EGC.
Hidayat,A.Aziz Alimul, 2007. Metode penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa data.
Jakarta :Salemba Medika.
Machfoedz, Ircham, 2010.Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Yogyakarta : Fitramaya.
Mandriawati, 2008. Asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Ilmu kesehatan masyarakat kesehatan dan seni.
Jakarta : Pt. Rineka Cipta
Prawirohardjo, Sarwono, 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta : Pt. Bina Pustaka.
http://suparyanto.blogspot.com/2010/07/04.konsep kelas ibu hamil.
http://admin. Keluarga cemara.com/2008/09/19. Tujuh dari wanita hamil terkena anemia.
http://rully.geoogle.com/2011/16/01.Manfaat tablet zat besi.
http://june.blogspot.com/2008/12/06. Fungsi dari zat besi.
http://yanti.blogspot.com/2009/07/207.Defenisi konsep menurut para ahli.

Anda mungkin juga menyukai