Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. P
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Kepanjen
Status perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 3 September 2017
No. Reg : 432399
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama: Tangan dan kaki kaku tidak bisa digerakkan
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan dengan
keluhan tangan dan kaki kaku tidak bisa digerakkan. Keadaan tersebut dialami
beberapa kali setelah operasi struma pada 4 hari yang lalu dan KRS 2 hari
berikutnya. Keadaan ini dirasakan yang paling parah saat dibawa ke IGD.
Sebelumnya pasien memiliki benjolan di leher diameter ± 8-10cm. Benjolan ini
muncul kecil dan semakin membesar sejak 7 tahun yang lalu. Benjolan tidak
terasa nyeri, dapat digerakkan, teraba kenyal, ikut bersama menelan ludah.
Keluhan tidak disertai dengan cepat lelah, tidak timbul suara parau, lebih suka
hawa dingin, sering gugup, dan berdebar-debar.
Riwayat Penyakit Dahulu:
a. Riwayat penyakit serupa : disangkal
b. Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
c. Riwayat penyakit jantung : disangkal
d. Riwayat penyakit paru : disangkal
e. Riwayat Hipertensi : disangkal
f. Riwayat alergi obat : disangkal
g. Riwayat alergi makanan : disangkal
h. Riwayat lain : disangkal

3
4

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada


Riwayat Pengobatan: Sebelumnya belum pernah berobat
Riwayat Kebiasaan: Pasien tidak mengkonsumsi kopi ataupun roko. Untuk
kebiasaan makan pasien makan 2-3 kali sehari, dan suka makan jenis ikan-ikanan
Riwayat Sosial Ekonomi: Tidak ada keterangan

2.3 Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis (GCS 456)
Tanda Vital : Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 84 x/ menit
RR : 22 x/ menit Suhu : 37 o C
Kulit : Warna normal, lembab, turgor <2 detik, ikterik (-). pucat (-),
gatal (-), spider nevi (-)
Kepala : Bentuk normosephalic, luka (-), rambut tidak mudah dicabut,
makula (-), papula (-), nodul (-), pusing (-), cedera (-), sakit
kepala (-), kelainan mimik wajah/meringis (lipatan nasolabialis
kiri tertinggal)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya
(+/+), mata cowong (-/-), pupil isokor, radang (-/-), lakrimasi
(+/+), warna kelopak mata (coklat kehitaman)
Hidung : Nafas cuping (-), secret (-/-), epistaksis (-/-), deformitas (-/-)
Mulut : Bibir pucat (-) dan kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-),
tonsil (T0/T0)
Telinga : Nyeri tekan mastoid (-/-), secret (-/-), pendengaran berkurang
(-/-)
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-) dan limfe (-), nyeri telan (-),
terdapat luka jahitan yang pada leher dengan panjang 8-15 cm
Toraks : Bentuk simetris, retraksi supraklavikula (-) dan subkostal (-).
Cor : Inspeki : Iktus kordis terlihat (-)
Palpasi : Tangan pemeriksa di iktus kordis tidak terangkat
Perkusi : Batas kiri ICS V linia midklavikula sinistra
Batas kanan ICS IV parasternal dextra
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, regular
5

Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada simetris, benjolan (-), luka (-)


Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler di semua lapang paru.
wheezing (-), rhonki (-)
Abdomen : Inspeksi : Luka (-), bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Hepatomegali (-), timpani
Ekstremitas : Atas : Akral hangat (+/+), edema (-/-), nyeri (-/-), luka
(-/-), nadi (+/+)
Bawah : Akral hangat (+/+), edema (-/-), nyeri (-/-), luka
(-/-), nadi (+/+)
Neurologi : Kejang (-), lumpuh (-)
Muskuloskeletal : Kaku sendi (-), nyeri sendi (-), nyeri otot (-)

2.4 Pemeriksaan Penunjang


a. Darah Lengkap (03/09/17)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,8 L. 13,3 - 17,7 P. 11,7 - 15,7 g/dL
Hematokrit 37,5 L. 40 – 54 P. 35 - 47 %
Eritrosit 5,26 L. 4,5 - 6,5 P. 3,0 - 6,0 10^6/cmm
Leukosit 13.810 4.000 - 11.000 cell/cmm
Trombosit 300.000 150.000 - 450.000 cell/cmm

KIMIA DARAH
Natrium 142 136 - 145 mmol/L
Kalium 3,2 3,5 - 5,1 mmol/L
Chlorida 106 97 - 107 mmol/L

KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 141 < 140 mg/dL
SGOT 40 L. < 43 P. < 36 U/L
SGPT 71 L. < 43 P. < 36 U/L
Ureum 20 20 - 40 mg/dL
Kreatinin 0,71 L. 0,6 - 1,1 P. 0,5 - 0,9 mg/dL
6

2.5 Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan Kepanjen dengan keluhan
tangan dan kaki kaku tidak bisa digerakkan. Keadaan tersebut dialami beberapa
kali setelah oprasi struma pada 4 hari yang lalu dan KRS 2 hari berikutnya.
Keadaan ini dirasakan yang paling parah saat dibawa ke IGD. Sebelumnya pasien
memiliki benjolan di leher diameter ± 8-10cm. Benjoan ini awalnya muncul kecil
dan semakin membesar sejak 7 tahun yang lalu. Benjolan tersebut tidak terasa
nyeri, dan tidak timbul suara parau, dapat digerakkan dan benjolan teraba kenyal,
ikut bersama menelan ludah. Keluhan tidak disertai dengan cepat lelah, lebih suka
hawa dingin, sering gugup,dan berdebar-debar.
Dari pemeriksaan fisik pasien tidak tampak kesakitan, compos mentis.
Status lokalis menunjukkan adanya luka jahitan di leher. Pemeriksaan
laboratorium Kalium 33,2(3,5 -5,1), Glukosa Darah Sewaktu 141 (<140 ), SGOT
40 (L < 43 P < 36), SGPT 71 (L < 43 p<36), T3 0,52 (0,95 – 2,50), Free T4
1,29 (0,70 – 1,55), TSH 0,52 (0,25-1,55).

2.6 Diagnosa Kerja


Hipokalsemia ec Post Thyroidectomy

2.7 Penatalaksanaan
1. Non Operatif
Medikamentosa:
a. Injeksi Ca Guconas iv 100 mg selama 5-10 menit
b. Injeksi Ceftriaxon iv 1g 2x1
c. Asam mefenamat tab 500mg 2 x1
Nonmedikamentosa
a. Istirahat tirah baring
b. Edukasi terhadap pasien dan keluarganya untuk penyakit yang diderita
pasien dan tindakan yang akan dilakukan
2. Operatif : Post Thyroidectomy

Anda mungkin juga menyukai