LAPORAN KASUS
3
4
KIMIA DARAH
Natrium 142 136 - 145 mmol/L
Kalium 3,2 3,5 - 5,1 mmol/L
Chlorida 106 97 - 107 mmol/L
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 141 < 140 mg/dL
SGOT 40 L. < 43 P. < 36 U/L
SGPT 71 L. < 43 P. < 36 U/L
Ureum 20 20 - 40 mg/dL
Kreatinin 0,71 L. 0,6 - 1,1 P. 0,5 - 0,9 mg/dL
6
2.5 Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan Kepanjen dengan keluhan
tangan dan kaki kaku tidak bisa digerakkan. Keadaan tersebut dialami beberapa
kali setelah oprasi struma pada 4 hari yang lalu dan KRS 2 hari berikutnya.
Keadaan ini dirasakan yang paling parah saat dibawa ke IGD. Sebelumnya pasien
memiliki benjolan di leher diameter ± 8-10cm. Benjoan ini awalnya muncul kecil
dan semakin membesar sejak 7 tahun yang lalu. Benjolan tersebut tidak terasa
nyeri, dan tidak timbul suara parau, dapat digerakkan dan benjolan teraba kenyal,
ikut bersama menelan ludah. Keluhan tidak disertai dengan cepat lelah, lebih suka
hawa dingin, sering gugup,dan berdebar-debar.
Dari pemeriksaan fisik pasien tidak tampak kesakitan, compos mentis.
Status lokalis menunjukkan adanya luka jahitan di leher. Pemeriksaan
laboratorium Kalium 33,2(3,5 -5,1), Glukosa Darah Sewaktu 141 (<140 ), SGOT
40 (L < 43 P < 36), SGPT 71 (L < 43 p<36), T3 0,52 (0,95 – 2,50), Free T4
1,29 (0,70 – 1,55), TSH 0,52 (0,25-1,55).
2.7 Penatalaksanaan
1. Non Operatif
Medikamentosa:
a. Injeksi Ca Guconas iv 100 mg selama 5-10 menit
b. Injeksi Ceftriaxon iv 1g 2x1
c. Asam mefenamat tab 500mg 2 x1
Nonmedikamentosa
a. Istirahat tirah baring
b. Edukasi terhadap pasien dan keluarganya untuk penyakit yang diderita
pasien dan tindakan yang akan dilakukan
2. Operatif : Post Thyroidectomy